Disusun Oleh :
Kirey Marladilah
NIM : 44.14.0291.18
Fiqih Al-Muamalah
Hubungan ini bisa berkaitan dengan harta benda, kerja sama atau hal-hal yang
bersifat keperdataan lainnya. Para ulama menggali aspek ini dari wahyu Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi. Yang termasuk dalam kajian adalah masalah jual beli,
utang piutang, pengaturan hak milik, sewa menyewa, perjanjian dan perseroan.
Fiqih Al-Jinayah
2
Dalam kajian ini, para ulama bicara panjang lebar tentang berbagai tindak
pidana seperti hudud, qishash-diyat dan ta’zir serta hukuman-hukuman terhadap
pelakunya.
Fiqih Murafa'ah ( Hukum Acara )
Dalam kajian ini dibicarakan antara lain permasalahan etika persidangan, tata
cara beracara dan etika hakim.
Fiqih Munakahat
Ini merupakan kebutuhan biologis manusia yang harus tersalurkan dengan baik
dan benar. Karena itu agar hubungan dengan lawan jenisnya menjadi lebih
mulia, maka Allah mengatur tata cara perkawinan.
Fiqih Mawaris
Dalam hal ini, agar anak-istri yang ditinggalkan tidak menderita atau terlantar,
maka peralihan harta benda tersebut dari orang yang meninggal kepada yang
masih hidup di atur sedemikian rupa.
Fiqih Siyasah
Dalam kajian ini dibicarakan antara lain masalah perundang-undangan,
keuangan negara, hubungan pemerintah dengan rakyat dan hubungan dengan
negara lain.
3
C. Objek Fiqih Siyasah
Menurut Hasbi Ashshiddiqie; objek kajian fiqih siyasah adalah
pekerjaan-pekerjaan mukallaf dan urusan-urusan mereka dari jurusan
pentadbirannya, dengan mengingat persesuaian pentadbiran itu dengan jiwa
syari’ah, yang kita tidak peroleh dalilnya yang khusus dan tidak berlawanan
dengan sesuatu nash dari nash-nash yang merupakan syari’ah ’ammah yang
tetap.
Hasbi kemudian membidangkan objek kajian fiqih siyasah pada
delapan bidang, yaitu :
1. Siyasah Dustriyah Syar’iyyah (Pengaturan Perundang-undangan).
2. Siyasah Tasyri’iyyah Syar’iyyah.( Pengaturan penetapan hukum sesuai
syariat)
3. Siyasah Qadhaiyyah Syar’iyyah. (Pengaturan peradilan yang sesuai dengan
syariat)
4. Siyasah Maliah Syar’iyyah.(Pengaturan hak-hak fakir, sumber-sumber
keuangan dan irigasi)
5. Siyasah Idariyah Syar’iyyah.( Pengaturan administrasi sesuai dengan syariat)
6. Siyasah Kharijiyyah Syar’iyyah/Dawliyyah (Pengaturan Hubungan Luar
Negeri).
7. Siyasah Tanfidziyyah Syar’iyyah. (Pengaturan pelaksanaan syariat)
8. Siyasah Harbiyyah Syar’iyyah. (Pengaturan tentang peperangan sesuai
syariat)
4
3) Peninggalan kaum muslimin terdahulu