PENGANTAR ASESMEN

Tugas Individu

Dosen Pengampu : Rachmayati Eka Safitri, M.Psi., Psikolog

Nama : Wanda Affil Afifah Natwa

NPM : 228110208

PROGRAM STUDI ILMU PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

T.A 2022/2023
 A. Kasus 1
Kaji apa yang menjadi dilema?
- Psikolog klinis memiliki catatan medis yang lengkap dan rahasia dari
setiap pasien.
- Seorang peneliti dari universitas setempat meminta akses ke data pasien
untuk proyek penelitian mereka yang dapat memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap pemahaman tentang masalah mental tertentu.

Dilema yang dihadapi oleh psikolog klinis adalah antara menjaga

kerahasiaan pasien dan memberikan data pasien untuk proyek penelitian
yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman
tentang masalah mental tertentu. Psikolog klinis harus mempertimbangkan
etika profesional dan hukum yang mengatur kerahasiaan pasien, serta
kepentingan penelitian yang dapat membantu banyak orang.

Apa Tindakan yang akan dilakukan Psikolog?

Psikolog klinis harus mempertimbangkan etika profesional dan hukum
yang mengatur kerahasiaan pasien, serta kepentingan penelitian yang dapat
membantu banyak orang. Oleh karena itu, tindakan yang dapat dilakukan
oleh psikolog klinis adalah sebagai berikut:
- Memeriksa peraturan perundang-undangan yang mengatur kerahasiaan
pasien dan memastikan bahwa memberikan data pasien untuk proyek
penelitian tidak melanggar hukum.
- Memeriksa etika profesional yang mengatur kerahasiaan pasien dan
memastikan bahwa memberikan data pasien untuk proyek penelitian
tidak melanggar etika profesional.
- Meminta persetujuan tertulis dari setiap pasien sebelum memberikan
data mereka untuk proyek penelitian.
- Memastikan bahwa data pasien yang diberikan untuk proyek penelitian
tidak mengidentifikasi pasien secara pribadi dan tidak dapat digunakan
untuk tujuan lain selain proyek penelitian.
- Memastikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari
universitas setempat memiliki kualitas yang baik dan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang
masalah mental tertentu.
- Memastikan bahwa peneliti dari universitas setempat memiliki izin dan
kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan penelitian tersebut.

B. Kasus 2
kaji apa yang menjadi dilema?
Dilema dalam skenario ini adalah tugas psikolog untuk menjaga
kerahasiaan dan tugas untuk melindungi calon korban dari bahaya. Pasien
telah menyatakan keinginan untuk melakukan kekerasan terhadap orang
lain, tetapi belum memberikan rincian spesifik tentang rencana atau target
potensial mereka. Psikolog harus menyeimbangkan kewajiban mereka
untuk menjaga kerahasiaan informasi pasien dengan tanggung jawab
mereka untuk memastikan keselamatan orang lain. Jika psikolog percaya
bahwa pasien menimbulkan ancaman serius bagi orang lain, mereka
mungkin perlu melanggar kerahasiaan dan mengambil langkah-langkah
untuk melindungi calon korban, seperti memberi tahu penegak hukum atau
rawat inap pasien untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut. Namun, jika
psikolog tidak percaya bahwa pasien menimbulkan ancaman langsung,
mereka mungkin dapat bekerja dengan pasien untuk mengatasi perasaan
marah mereka dan mengembangkan strategi penanggulangan untuk
mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat.

C. Kasus 3
Kaji apa yang menjadi dilema?
Dilema yang dihadapi oleh psikolog industri-organisasi adalah konflik
kepentingan antara tugas profesionalnya sebagai penilai kinerja karyawan
dan hubungan pribadinya dengan teman dekatnya yang dinilai. Psikolog
harus memastikan bahwa penilaian kinerja dilakukan secara obyektif dan
adil, tanpa memihak atau memberikan perlakuan khusus kepada teman
dekatnya. Namun, jika psikolog memberikan penilaian yang terlalu
rendah, hal ini dapat memengaruhi hubungan pribadinya dengan teman
dekatnya.

Apa tindakan yang menjadi dilema?

Tindakan yang dapat dilakukan oleh psikolog adalah memastikan bahwa
penilaian kinerja dilakukan secara profesional dan obyektif, tanpa
memihak atau memberikan perlakuan khusus kepada teman dekatnya.
Psikolog harus memastikan bahwa penilaian didasarkan pada kriteria yang
jelas dan objektif, dan tidak dipengaruhi oleh hubungan pribadi dengan
teman dekatnya. Psikolog juga harus memastikan bahwa hasil penilaian
disampaikan secara jujur dan transparan kepada teman dekatnya, dan
memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu teman
dekatnya meningkatkan kinerjanya di masa depan.