Anda di halaman 1dari 17

Formulir 1 Pengamatan Tahapan Konseling MPASI pada Bayi Usia 6-9 Bulan

Nama Pengamat : Clara Alverina Putri Tari

Risa Indriyanti

Velicia
Kelompok :8

Nama Konselor : Nafidz Amara Khairunisa

Kelompok : 12
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
1. Involving phase/Tahap awal: Baik - Konselor telah memberikan
1. Memberi salam salam verbal dan
A. Salam verbal v melakukan perkenalan diri
B. Berjabat tangan x kepada klien.
2. Memperkenalkan diri v - Konselor tidak melakukan
3. Small talk x kegiatan jabat tangan
4. Membangun tujuan dengan klien karena proses
konseling konseling dilakukan secara
A. Pertanyaan pembuka v online.

B. Menjelaskan proses v - Konselor belum melakukan

konseling small talk kepada klien.

C. Mengukur x Sebaiknya konselor

antropometri (bila melakukan small talk

ada) terlebih dahulu sebelum


menggali permasalahan
agar klien lebih nyaman
dalam berbincang dengan
konselor.
- Konselor telah memberikan
pertanyaan terbuka untuk
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
klien seperti menanyakan
tentang apa yang bisa
dibantu oleh konselor
sehingga klien memutuskan
untuk berkonsultasi secara
online dengannya.
- Konselor telah menjelaskan
kepada klien bagaimana
proses konseling akan
berlangsung. Konselor
menjelaskan bahwa mereka
akan menyelesaikan
masalah pemberian MPASI
yang dialami klien secara
bersama-sama dan hal ini
akan dilakukan dengan cara
diskusi selama 15-20 menit.
- Konselor tidak melakukan
pengukuran antropometri
karena proses konseling
dilakukan secara online.
Tetapi, konselor telah
mendapatkan data dari
puskesmas yang merujuk
klien tersebut. Berdasarkan
data tersebut, konselor
menjelaskan bahwa status
gizi anak klien normal.
- Klien tidak membawa KMS
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
sehingga konselor tidak
membahas dan menjelaskan
hasil dari KMS anak klien.
2. Exploration-education phase/Menggali Cukup - Konselor telah melakukan
permasalahan atau pengkajian gizi: assessment terhadap
1. Melakukan assessment v masalah gizi yang dialami
atau pengkajian gizi oleh klien. Namun,
secara lengkap sesuai assessment belum
masalah gizi dilakukan secara lengkap
2. Kesimpulan (diagnosis x (URT dan frekuensi dari
gizi): identifikasi masalah makanan yang dikonsumsi,
dan penyebab-penyebab alergi atau pantangan
3. Identifikasi v makan).
keyakinan/kesiapan klien - Konselor telah
untuk berubah menyimpulkan dan
merangkum kembali terkait
assessment yang
ditanyakannya.
- Konselor belum
mengidentifikasi masalah
pemberian MPASI yang
terjadi pada anak klien.
Seharusnya konselor
menjelaskan mengenai
kesalahan dari cara
pemberian MPASI klien
terhadap anaknya dan apa
penyebab muntah ketika
makan yang dialami oleh
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
anak klien.
- Konselor telah
mengidentifikasi keyakinan
atau kesiapan klien untuk
berubah.
- Terdapat saat dimana
konselor sempat memotong
pembicaraan klien.
3. Resolving phase/Melakukan intervensi Cukup - Konselor tidak
gizi: menanyakan kepada klien
1. Memilih rencana: x terkait kerja sama dalam
bekerja sama dengan memilih alternative
klien untuk memilih pemecahan masalah. Dalam
alternative upaya hal ini, pemilihan
pemecahan masalah alternative pemecahan
2. Memperoleh komitmen v masalah terlihat dilakukan
klien: komitmen secara sepihak yaitu hanya
melaksanakan diet serta dari pihak konselor.
membuat rencana - Konselor telah memperoleh
realistis yang dapat komitmen dari klien terkait
diterapkan klien pelaksanaan diet yang akan
3. Menggunakan media v dijalankan. Meskipun
konseling dengan tepat demikian, pada intervensi
terkait menu MPASI, klien
mengaku keberatan dan
meminta kemudahan pola
pelaksanaan diet kepada
konselor. Dalam hal ini,
konselor telah memberikan
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
alternatif lain mengenai
pola pelaksanaan diet, tetapi
konselor belum
menjelaskannya secara
jelas.
- Konselor telah
menggunakan media
konseling yang tepat yaitu
leaflet. Leaflet yang dibuat
juga memiliki bahasa yang
mudah dimengerti dengan
design yang menarik.
- Pada leaflet, konselor
menuliskan bahwa MPASI
yang dibuat seharusnya
bertekstur lumat. Akan
tetapi, konselor tidak
menjelaskan bagaimana
cara membuat MPASI
dalam bentuk lumat dan
mengapa harus lumat.
- Pada leaflet, konselor juga
menjelaskan kepada klien
untuk tidak memberikan
madu kepada anaknya.
- Konselor telah membuatkan
rekomendasi menu untuk
diterapkan pada anak klien.
- Pada leaflet, konselor
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
memberikan anjuran kepada
klien untuk memberikan
anaknya jus buah. Akan
tetapi, anak klien saat ini
masih berusia 7 bulan dan
sebenarnya pemberian jus
buah tidak disarankan. Hal
ini karena jus buah dominan
mengandung gula dan air,
padahal anak usia 6-12
bulan dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan
kaya protein dan lemak.
- Pada saat intervensi
berlangsung, klien
mengatakan bahwa anaknya
suka memuntahkan
makanan. Sebaiknya,
konselor dapat menjelaskan
kepada klien terkait solusi
yang dapat diberikan agar
anak klien tidak
memuntahkan makanannya
lagi.
4. Closing phase/Merencanakan Baik - Konselor telah menanyakan
monitoring evaluasi atau tindak lanjut kembali kepada klien terkait
1. Mengulang/menanyakan v komitmen dan tujuan yang
komitmen dan tujuan telah disepakati bersama.
yang disepakati bersama Setelah klien menjelaskan
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
2. Memberi dukungan v kembali, konselor
kepada klien menanyakan dan
3. Kunjungan berikutnya, v menjelaskan kepada klien
lihat proses dan terkait cara mengetahui
dampaknya tekstur makanan yang
4. Salam perpisahan v lumat. Perilaku konselor ini
5. Berjabat tangan x sudah baik.
6. Ekspresi apresiasi v - Konselor telah memberikan
kepada klien karena dukungan kepada klien. Hal
sudah berpartisipasi ini dilakukan kepada klien
dengan cara memberi
semangat dalam melakukan
perubahan pola pemberian
MPASI.
- Konselor telah membahas
mengenai kunjungan
berikutnya kepada klien.
Konselor menyarankan
untuk melakukan
pertemuan konseling
berikutnya pada 2-3 minggu
setelahnya.
- Konselor telah memberikan
salam perpisahan berupa
salam verbal kepada klien.
- Konselor tidak melakukan
kegiatan jabat tangan
dengan klien karena proses
konseling dilakukan secara
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
online.
- Konselor telah memberikan
ekspresi apresiasi kepada
klien dengan cara
berterimakasih karena telah
melakukan proses konseling
bersamanya.
- Pada tahap awal proses
konseling, klien tidak
membawa KMS.
Sebaiknya, konselor
mengingatkan klien agar
dipertemuan berikutnya
klien dapat membawa KMS
tersebut.

Formulir 1 Pengamatan Tahapan Konseling MPASI pada Anak Usia 9-12 Bulan

Nama Pengamat : Clara Alverina Putri Tari

Risa Indriyanti
Velicia
Kelompok :8

Nama Konselor : Biantari Alika Az Zahra

Kelompok :2
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
1. Involving phase/Tahap awal: Sangat baik - Konselor telah
1. Memberi salam memberikan salam verbal
A. Salam verbal v dan memperkenalkan
B. Berjabat tangan v dirinya kepada klien.
2. Memperkenalkan diri v - Konselor tidak melakukan
3. Small talk v kegiatan jabat tangan
4. Membangun tujuan dengan klien karena proses
konseling konseling dilakukan secara
A. Pertanyaan pembuka v online.

B. Menjelaskan proses v - Konselor telah melakukan

konseling small talk kepada klien

C. Mengukur x terkait kabar dan memuji

antropometri (bila anak dari klien.

ada) - Konselor telah


memberikan pertanyaan
terbuka untuk klien seperti
menanyakan tentang apa
yang bisa dibantu oleh
konselor sehingga klien
memutuskan untuk
berkonsultasi dengannya
dan menanyakan kebiasaan
makan dari anak klien.
- Konselor telah
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
menjelaskan kepada klien
mengenai bagaimana dan
apa tujuan dari proses
konseling akan
berlangsung. Konselor
juga menjelaskan bahwa
waktu yang diperlukan
untuk melakukan proses
konseling sekitar 20 menit.
Konselor menjelaskan
bahwa mereka
- Konselor tidak melakukan
pengukuran antropometri
karena proses konseling
berlangsung secara online.
Akan tetapi, klien
memiliki data KMS dari
puskesmas atau posyandu
karena klien rutin
melakukan penimbangan
terhadap anaknya.
- Konselor telah
menjelaskan KMS yang
diterima dari klien. Akan
tetapi, konselor tampak
terlalu cepat dalam
menjelaskan. Sebaiknya,
konselor dapat mengatur
ritme berbicaranya agar
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
klien dapat memahami apa
yang dijelaskan oleh
konselor.
- Berdasarkan data KMS,
diketahui bahwa anak klien
mengalami gizi kurang.
Hal ini membuat klien
merasa sedih dan cemas,
tetapi konselor dapat
menenangkan klien dengan
baik.
- Pada saat konseling
berlangsung, terdengar
bahwa anak dari klien
menangis tanpa henti atau
rewel. Sebaiknya, konselor
dapat meminta klien untuk
menenangkan anaknya
terlebih dahulu agar proses
konseling dapat berjalan
dengan kondusif.
2. Exploration-education phase/Menggali Baik - Konselor telah melakukan
permasalahan atau pengkajian gizi: assessment terhadap
1. Melakukan assessment v masalah gizi yang dialami
atau pengkajian gizi oleh klien. Namun
secara lengkap sesuai assessment belum
masalah gizi dilakukan secara lengkap
2. Kesimpulan (diagnosis v (URT dan frekuensi dari
gizi): identifikasi makanan yang
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
masalah dan penyebab- dikonsumsi, alergi atau
penyebab pantangan makan,
3. Identifikasi v makanan lain yang
keyakinan/kesiapan dikonsumsi selain yang
klien untuk berubah telah disebutkan klien).
- Konselor telah
menyimpulkan dan
merangkum kembali
terkait assessment yang
ditanyakannya.
- Konselor telah
mengidentifikasi masalah
terkait hubungan status
gizi kurang dengan waktu
pemberian MPASI yang
terjadi pada anak klien.
Pada tahap ini, konselor
menjelaskan bahwa waktu
pemberian MPASI yang
dilakukan klien kurang
tepat dan sebaiknya waktu
pemberian MPASI dapat
dilakukan pada saat anak
klien berusia 6 bulan.
- Konselor telah
mengidentifikasi
keyakinan atau kesiapan
klien untuk berubah.
3. Resolving phase/Melakukan intervensi Sangat baik - Konselor telah
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
gizi: menanyakan kepada klien
1. Memilih rencana: v terkait kerja sama dalam
bekerja sama dengan memilih alternative
klien untuk memilih pemecahan masalah.
alternative upaya - Konselor telah
pemecahan masalah memperoleh komitmen
2. Memperoleh komitmen v dari klien terkait
klien : komitmen pelaksanaan diet yang
melaksanakan diet serta akan dijalankan.
membuat rencana - Konselor telah
realistis yang dapat menggunakan media
diterapkan klien konseling yang tepat yaitu
3. Menggunakan media v leaflet. Akan tetapi,
konseling dengan tepat terdapat bahasa “adekuat”
pada leaflet yang
diberikan. Bahasa ini
kurang umum digunakan
dalam masyarakat
sehingga sebaiknya
konselor lebih teliti lagi
dalam penggunaan bahasa.
Selain itu, konselor juga
sebaiknya memperhatikan
kembali terkait design
leaflet yang dibuatnya
karena terdapat beberapa
bagian yang kurang dapat
terbaca akibat warna
background dan tulisan
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
tidak kontras.
- Konselor telah
membuatkan rekomendasi
menu untuk diterapkan
pada anak klien.
- Konselor telah dengan
baik menjelaskan isi
leaflet yang diberikan
seperti mengenai syarat
MPASI serta bentuk dan
tekstur MPASI
berdasarkan umur.
- Konselor telah
menyarankan klien untuk
mengganti kebiasaannya
yang kurang tepat yaitu
memberikan susu kental
manis kepada anaknya
dengan pemberian susu
formula.
- Leaflet yang dibuat oleh
konselor terdiri dari 3
halaman. Sebaiknya,
konselor dapat
memadatkan materi yang
ingin disampaikan agar
leaflet yang dibuat hanya
terdiri dari 2 halaman.
4. Closing phase/Merencanakan Sangat baik - Konselor telah
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
monitoring evaluasi atau tindak menyimpulkan dan
lanjut menanyakan kembali
1. Mengulang/menanyakan v kepada klien terkait
komitmen dan tujuan komitmen dan tujuan yang
yang disepakati bersama telah disepakati bersama.
2. Memberi dukungan v Pada tahap ini, konselor
kepada klien juga mengingatkan klien
3. Kunjungan berikutnya, v untuk memperhatikan
lihat proses dan tekstur dari MPASI yang
dampaknya diberikan serta
4. Salam perpisahan v memberikan makanan
5. Berjabat tangan x yang bergizi seimbang.
6. Ekspresi apresiasi v - Konselor telah
kepada klien karena memberikan dukungan
sudah berpartisipasi kepada klien. Hal ini
dilakukan kepada klien
dengan cara memberi
semangat dalam merubah
pola pemberian MPASI.
Konselor juga mengatakan
bahwa perubahan ini dapat
dilakukan secara bertahap
dan konsisten.
- Konselor telah membahas
mengenai konjungan
berikutnya kepada klien.
Konselor menyarankan
untuk melakukan
pertemuan konseling
No Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
. Konseling Pengamatan
berikutnya 2 minggu
setelah konseling ini
dilakukan.
- Konselor telah
memberikan salam
perpisahan berupa salam
verbal kepada klien.
- Konselor tidak melakukan
kegiatan jabat tangan
dengan klien karena
proses konseling
dilakukan secara online.
- Konselor telah
memberikan ekspresi
apresiasi kepada klien
dengan cara
berterimakasih karena
telah melakukan proses
konseling bersamanya.
Konselor juga mendoakan
anak klien agar cepat
sembuh dan menjadi anak
yang solehah.

Anda mungkin juga menyukai