1. Masih mengutip dari sumber yang sama seperti di atas, proses pembentukan batuan
sedimen melibatkan empat proses utama, yaitu pelapukan, transportasi, pengendapan
(deposition), dan pemadatan. Berikut proses pembentukan batuan sedimen:
1.Pelapukan
Merupakan pemecahan batu, tanah, mineral, serta bahan kayu dan buatan melalui
kontak dengan atmosfer bumi, perairan, dan organisme biologis. Pelapukan terjadi di
tempat asal dengan sedikit atau tanpa gerakan.
Pelapukan melibatkan pergerakan batuan dan mineral oleh agen, seperti air, es, salju,
angin, ombak, dan gravitasi untuk diangkut dan disimpan di lokasi lain. Terdapat tiga
klasifikasi penting dari proses pelapukan, yakni pelapukan fisika, kimia dan biologi.
b. Pelapukan Kimia, merupakan pelapukan akibat efek langsung dari bahan kimia
atmosfer atau bahan kimia yang diproduksi secara biologis.
c. Pelapukan Biologi, merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup dan
disebebkan oleh proses organisme hewan, tumbuhan, dan manusia.
2.Transportasi
Proses pengangkutan material dari tempat asal ke tempat pengendapan. Proses ini
memerlukan agen transportasi berupa gravitasi, angin, gletser, dan air.
3.Pengendapan
Pengendapan adalah proses geologi ketika sedimen yang dihasilkan dari proses
pelapukan atau tanah dan batuan ditambahkan ke suatu lahan dataran lebih rendah yang
ditransportasikan oleh angin, gletser, air, dan gravitasi.
Sementara itu, penyemenan adalah mineral baru yang menempel pada butiran sedimen
layaknya semen mengikat butiran pasir pada bahan bangunan. Secara umum terdapat 3
lingkungan pengendapan batuan sedimen, yaitu lingkungan kontinen Pantai dan laut.