1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk mengatur proses pemeliharaan kebersihan Mal Jayapura beserta ketentuannya
oleh bagian Housekeeping.
2. RUANG LINGKUP
Peralatan kerja dan prosedur pembersihan.
3. DEFINISI
3.1. Badan Pengelola (Building Management) adalah pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan
pengelolaan Mal Jayapura. Memiliki badan hukum atas nama PT Mal Papua Internasional dan
selanjutnya dalam prosedur ini disebut sebagai “Pengelola”.
3.2. Outsourcing Controller (OC) adalah bagian dari Pengelola Mal Jayapura yang bertanggung jawab
untuk melakukan koordinasi dan memberikan penilaian terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh
departemen Housekeeping, Security dan Parking.
3.3. Building Manager (BM) adalah orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap seluruh
aktivitas operasional Mal Jayapura termasuk laporannya.
3.4. Housekeeping (HK) adalah bagian dari Pengelola Mal Jayapura yang bertanggung jawab terhadap
pekerjaan pemeliharaan kebersihan seluruh area Mal Jayapura. Dalam hal ini dipimpin oleh seorang
Supervisor (Spv).
3.5. Dusting adalah pekerjaan membersihkan bagian gedung, dinding, list, perabotan (furniture) dan
bagian-bagian lainnya dari debu.
3.6. Sweeping adalah pekerjaan membersihkan debu dan kotoran / sampah lepas pada permukaan
lantai (lantai kering dan licin atau lantai konblok / lantai beton).
3.7. Mopping adalah pekerjaan membersihkan kotoran dan noda yang melekat pada permukaan lantai.
3.8. Glass Cleaning adalah pekerjaan pembersihan kaca jendela atau partisi gedung dari kotoran / noda.
3.9. Toilet Cleaning adalah pekerjaan pembersihan ruang toilet dan peralatannya agar bersih dari
kotoran / noda, tidak berbau, kering dan berfungsi dengan baik.
3.10. Vacuuming adalah pekerjaan membersihkan / mengangkat debu kotoran kecil atau air pada
permukaan lantai dan karpet menggunakan mesin vacuum cleaner.
3.11. Carpet Spotting adalah pekerjaan membersihkan / mengangkat noda dari permukaan karpet.
3.12. Brushing adalah pekerjaan menyikat permukaan lantai yang tidak rata (keramik kulit jeruk, lantai
toilet) menggunakan mesin.
3.13. Dry Buffing adalah pekerjaan membersihkan dan menjaga lantai marmer, granit, keramik, teraso dan
lantai lainnya tetap mengkilap.
3.14. Washing adalah pekerjaan pencucian lantai rata untuk mengangkat kotoran atau noda dari
permukaan lantai.
3.15. Scrubbing adalah pekerjaan menyikat permukaan lantai menggunakan mesin untuk mengangkat
kotoran dan noda.
3.16. Stripping Vinyl adalah pekerjaan pelepasan lapisan coating lama pada lantai vinyl.
3.17. Coating Vinyl adalah pekerjaan pelapisan permukaan lantai vinyl.
3.18. Stripping Marble adalah pekerjaan pencucian lantai marmer / granit sebelum dilakukan kristalisasi.
3.19. Kristalisasi adalah pekerjaan pengkilapan lantai marmer / granit.
3.20. Carpet Shampooing adalah pekerjaan pencucian permukaan lantai karpet dari kotoran / noda.
3.21. Ceiling & Wall Cleaning adalah pekerjaan pembersihan langit-langit dan dinding bangunan.
3.22. Landscaping adalah pekerjaan perawatan area luar seperti dinding / pagar, jalan akses, area parkir
dan median taman (termasuk tanaman hias, ornamen, lampu taman dan kolam hias) termasuk
penggantiannya apabila ada kerusakan.
4. KETENTUAN
4.1. OC bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan HK dan memastikan
pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4.2. OC wajib melakukan monitoring kinerja outsourcing 3 (tiga) bulan sebelum habis kontrak.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 2/21
2. Admin :
- Bertanggung jawab dalam menyediakan dukungan administratif kepada Spv termasuk
pekerjaan resepsionis dan pekerjaan proyek serta menjaga citra perusahaan secara
profesional.
- Bertanggung jawab dalam menyediakan timesheet, rekap absensi, input data realisasi
pekerjaan harian, inventarisir peralatan kerja, penyediaan dan pencatatan pemakaian
barang consumable seperti tissue dan hand soap serta chemical (larutan pembersih) yang
dibutuhkan dalam pekerjaan.
- Bertanggung jawab dalam memberikan orientasi dan pelatihan terhadap karyawan baru
serta penyelenggaraan briefing dan meeting.
3. Leader :
- Bertanggung jawab dalam mengikuti briefing dan meeting, mengkoordinir seluruh
pekerjaan Cleaner, mengatur ploting area, menyiapkan peralatan kerja, membantu
membuat jadwal kerja periodik dan melaksanakan pekerjaan HK sesuai rencana kerja yang
telah ditetapkan.
- Bertanggung jawab dalam pemeriksaan ulang hasil pekerjaan Cleaner, mengawasi dan
memberikan pelatihan kepada Cleaner serta membuat laporan hasil pekerjaan.
4. Cleaner :
- Bertanggung jawab dalam melaksanakan seluruh pekerjaan pembersihan yang telah
ditentukan sesuai dengan rencana kerja yang telah disetujui dan prosedur yang berlaku.
- Bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan memelihara peralatan kerja serta
penyimpanan chemical yang benar dan aman.
- Mengikuti seluruh briefing, meeting dan berkoordinasi langsung dengan Leader maupun
Spv dalam melaksanakan pekerjaan HK.
Dilakukan secara menyeluruh dan detil dengan fokus pada bagian-bagian bangunan
tertentu serta menggunakan bahan kimia (chemical) dan peralatan khusus sesuai
kebutuhan.
- Pembersihan Rutin / Daily Cleaning
Dilakukan secara reguler (setiap hari) dengan tujuan untuk menjaga hasil yang telah
dicapai hingga waktu general cleaning dilaksanakan kembali.
- Gunakan bahan kimia berkualitas baik serta pemakaiannya harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
- Simpan peralatan dan bahan-bahan setelah selesai pemakaian sesuai dengan
kategorinya pada ruangan yang tertutup, aman dan jauh dari jangkauan api.
13. High Floor Polisher. Mesin yang khusus digunakan DRY BUFFING
untuk pengkilapan dan dry buffing
Dimensi: 17 inch. pada permukaan lantai yang luas.
20. Personal Genie Lift. Alat bantu yang digunakan untuk GLASS CLEANING
menaikkan / mengangkat operator CEILING
10-12 m. kebersihan hingga ketinggian CLEANING
maksimal 12 meter dari permukaan WALL CLEANING
lantai.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 7/21
24. Simple Trolley Hand Trolley (kereta dorong) yang ALL CLEANING
Cart. digunakan untuk mengangkut
peralatan pembersih (alat kerja),
Ukuran: 114 x 51 x sampah, barang consumable dan
97 cm. barang chemical yang dibutuhkan
selama proses pembersihan.
25. Wet & Dry Vacuum Mesin yang digunakan untuk DRY & WET
Cleaner. menghisap debu, sampah kecil VACUUMING
kering (sack bag terpasang) atau
Kapasitas: 27 liter. untuk menghisap debu basah,
sampah kecil basah (sack bag
dilepas).
27. Hose (Selang). Alat berupa selang yang digunakan DRY & WET
untuk menghubungkan unit mesin VACUUMING
dengan extension tube.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 8/21
30. Wet Nozzle. Alat yang digunakan untuk proses WET VACUUMING
vacuum lantai basah / berair.
31. Crevice Nozzle. Alat yang digunakan untuk proses DRY & WET
vacuum, terutama untuk VACUUMING
menjangkau area / celah yang sulit
dijangkau / sempit.
32. Soft Dusting Brush Alat yang digunakan untuk proses DRY VACUUMING
Nozzle. vacuum, terutama untuk
membersihkan permukaan yang
tidak rata seperti ukiran, lukisan,
kasa nyamuk, dll.
38. Rubber Hand Alat pelindung tangan dari air kotor FLOOR CLEANING
Glove. atau bahan chemical berbahaya
pada proses pembersihan.
39. Toilet Bowl Brush. Alat yang digunakan untuk TOILET CLEANING
membersihkan bagian dalam closet
dengan cara menyikat.
43. Dual Tank Bucket. Alat yang digunakan untuk GLASS CLEANING
membawa campuran air bersih dan
Kapasitas: 2 x 8 larutan pembersih pada proses
liter. pembersihan kaca.
46. Pad Boy & Pad Alat yang digunakan sebagai GLASS CLEANING
Master. pengunci / pemegang pad WALL CLEANING
(abrasive pad). Dapat dipasangkan
pada telescopic pole.
50. Step Ladder / Alat bantu kerja untuk area atau CEILING
Aluminium Ladder. tempat yang sulit dijangkau. CLEANING
WALL CLEANING
GLASS CLEANING
51. Telescopic Pole. Alat bantu yang digunakan untuk GLASS CLEANING
menjangkau tempat tinggi dalam WALL CLEANING
proses pembersihan. Alat ini dapat
diatur panjang pendeknya.
A. “Marble Bright”
Pemakaian :
Bersihkan terlebih dahulu permukaan lantai marmer / teraso, larutkan “Neutral pH
Kleen” dengan perbandingan 1 : 3 (satu banding tiga) s/d 1 : 50 (satu banding lima
puluh). Jika lantai sudah pernah dilapisi produk yang mengandung wax, bersihkan
terlebih dahulu dengan larutan “Strip Off” campuran air perbandingan 1 : 4 (satu
banding empat).
Setelah lantai kering, semprotkan “Marble Bright” ke permukaan lantai marmer / teraso
seluas 1 m² (satu meter persegi).
Lakukan buffing / poles menggunakan pad merah (bahan steel wool) hingga cairan
“Marble Bright” kering.
Pemakaian :
Celupkan mop ke dalam bucket berisi “Front Liner” dan peras hingga tidak ada tetesan.
Lapisi lantai secara merata, mulai dari sudut ruangan yang terjauh dari pintu masuk.
Tunggu sampai kering dan ulang pelapisan sebanyak 3 (tiga) lapis.
Campuran : Murni.
C. “Top Guard”
Pemakaian :
Celupkan mop ke dalam bucket berisi “Top Guard” dan peras hingga tidak ada tetesan.
Lapisi lantai secara merata, mulai dari sudut ruangan yang terjauh dari pintu masuk.
Tunggu sampai kering dan ulang pelapisan sebanyak 3 (tiga) sampai 5 (lima) lapis.
Campuran : Murni.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 13/21
Pemakaian :
Singkirkan semua furniture lalu bersihkan karpet terlebih dahulu secara menyeluruh
dengan dry vacuum cleaner.
Campurkan “Prime Carpet Shampoo” dengan air, perbandingan 1 : 12 (satu banding
dua belas), lalu kocok hingga timbul busa yang banyak.
Gunakan busa yang terbentuk tadi untuk membersihkan karpet dengan hand brush
(sikat tangan).
Bersihkan sisa-sisa “Prime Carpet Shampoo” pada karpet dengan wet vacuum
cleaner.
Biarkan karpet kering selama 6 - 8 (enam sampai delapan) jam.
Gunakan kembali dry vacuum cleaner untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang
sudah mengering.
Pemakaian :
Singkirkan semua furniture lalu bersihkan karpet terlebih dahulu secara menyeluruh
dengan dry vacuum cleaner.
Campurkan “Prime Carpet Extractor” dengan air, perbandingan 1 : 8 (satu banding
delapan).
Gunakan mesin extractor sesuai dengan petunjuk.
Biarkan karpet kering selama 6 - 8 (enam sampai delapan) jam.
Gunakan kembali dry vacuum cleaner untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang
sudah mengering.
Poles menggunakan pad merah (bahan steel wool) di tempat yang sudah dituangkan.
Untuk lantai granit, membutuhkan waktu poles ± 25 - 30 menit per m² (lebih kurang
dua puluh lima sampai tiga puluh menit per meter persegi).
Untuk lantai marble, membutuhkan waktu poles ± 5 - 7 menit per m² (lebih kurang
lima sampai tujuh menit per meter persegi).
Pemakaian :
Lembabkan permukaan yang akan dibersihkan dengan sedikit campuran pembersih
“Neutral pH Kleen” (mopping).
Taburkan bubuk “Star Powder” secukupnya pada permukaan material atau lekatkan
bubuk pembersih tersebut dengan alat bantu atau dapat juga campurkan dengan air
dengan perbandingan 1 : 1 (satu banding satu).
Lakukan penggosokan dengan menggunakan alat bantu seperti tapas, sikat, kain atau
mesin polisher. Untuk kotoran yang membandel, penggosokannya agak ditekan bila
dilakukan secara manual.
Bilas dengan air bersih.
A. “Super Kleen”
Campuran : 1 : 20 (satu banding dua puluh) s/d 1 : 60 (satu banding enam puluh).
B. “Floor Kleen”
Bentuk / Warna : Cairan Kental / Hijau Tua (Apple), Hijau Muda (Lemon), Ungu (Floral)
Fungsi : Membersihkan lantai, membunuh kuman dan mengharumkan ruangan.
Kelebihan : Harum, cara pemakaian yang mudah, konsentrasi tinggi.
Pemakaian :
Tuangkan “Floor Kleen” ke dalam bucket.
Campurkan dengan air.
Mopping pada lantai.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 15/21
Campuran : 1 : 60 (satu banding enam puluh) s/d 1 : 100 (satu banding seratus).
C. “Floor Pell”
Campuran : 1 : 60 (satu banding enam puluh) s/d 1 : 100 (satu banding seratus).
Campuran : 1 : 50 (satu banding lima puluh) s/d 1 : 100 (satu banding seratus).
E. “Grease Away”
Pemakaian :
Campurkan “Grease Away” dengan air dingin / panas.
Gunakan larutan “Grease Away” untuk membersihkan benda-benda yang kotor
dengan cara menyikat atau merendam.
Pemakaian :
Semprotkan “Dust Away” / Dust Cleaner (dengan botol spray gun) pada lobby duster.
Biarkan kering selama kurang lebih 1 (satu) jam.
Gunakan lobby duster tersebut untuk menjebak debu pada lantai.
Campuran : Murni.
C. “Furni Shine”
Pemakaian :
Kocok terlebih dahulu “Furni Shine” dalam kemasan.
Tuangkan sedikit “Furni Shine” pada kain lap yang bersih dan kering.
Gosokkan pada permukaan furniture dengan gerakan berputar, biarkan sebentar agar
kering.
Gosok lagi dengan kain lap baru yang bersih dan kering sampai mengkilap.
Campuran : Murni.
D. “Metal Shine”
Campuran : Murni.
E. “Aggressor”
A. Air Freshener
Bentuk / Warna : Cairan / Hijau Muda (Apple), Kuning (Orange), Merah Jambu
(Romantic)
Fungsi : Pengharum ruangan.
Kelebihan : Wangi segar, ekonomis.
Pemakaian :
Tuangkan Air Freshner ke dalam botol spray gun atau mesin automatic sprayer.
Semprotkan ke tengah ruangan atau kain gorden.
Campuran : Murni.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 18/21
Bentuk / Warna : Cairan kental / Hijau (Apple), Kuning (Lemon), Merah Jambu (Rose),
Merah (Strawberry)
Fungsi : Membersihkan kotoran dan meninggalkan wangi segar pada tangan.
Kelebihan : Praktis dalam pemakaian, lebih higienis, tidak meninggalkan endapan
pada wastafel.
Pemakaian :
Campurkan Foamy Hand Soap / Beauty Hand Soap dengan air.
Sikat atau gosok tangan dengan sponge pembersih, bilas dengan air sampai bersih.
Campuran :
- Murni (untuk pembersih berkala / pengotoran berat).
- 1 : 3 (satu banding tiga) s/d 1 : 5 (satu banding lima) untuk pembersihan biasa.
Pemakaian :
Tuangkan / oleskan “Terrific” / “Keramik Kleen” / “Go Getter” pada permukaan yang
akan dibersihkan, biarkan 2 - 3 (dua sampai tiga) menit.
Sikat atau gosok dengan sabut pembersih, bilas dengan air sampai bersih.
Campuran :
- Murni (untuk pembersih berkala / pengotoran berat).
- 1 : 5 (satu banding lima) s/d 1 : 10 (satu banding sepuluh) untuk pembersihan rutin.
E. “Bio-L”
V. Kitchen (Dapur)
Pemakaian :
Campurkan “Dish Kleen” dengan air.
Pergunakan larutan “Dish Kleen” untuk membersihkan semua peralatan dapur dengan
menggunakan sponge (“Scotch Brite”).
Kelebihan :
Daya bersih kuat.
Konsentrasi.
Tidak berbau.
Mudah cara pemakaiannya.
Pemakaian :
Campurkan “Kitchen Floor Kleen” dengan air. Perbandingannya 1 : 10 (satu banding
sepuluh) s/d 1 : 40 (satu banding empat puluh).
Gunakan larutan “Kitchen Floor Kleen” untuk membersihkan benda-benda yang kotor
dengan cara menyikat atau mopping.
A. Chemical Asam
1. Untuk mengangkat kotoran lapisan mineral atau noda karat yang ditimbulkan oleh air.
2. Cocok untuk mengangkat kotoran yang mengeras dari peralatan metal, lantai-lantai
beton, permukaan-permukaan lain seperti pada lantai keramik.
3. Mempunyai tingkat keasaman yang berbeda dan harus sesuai dengan benda yang
dibersihkan sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
4. Berbahaya bila bersentuhan langsung dengan permukaan kulit atau mata.
5. Mengeluarkan uap / gas yang berbahaya untuk manusia.
B. Chemical Netral
1. Efektif dalam pembersihan.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 20/21
2. Tidak berbahaya bila bersentuhan langsung dengan permukaan kulit atau mata.
3. Aman terhadap benda-benda yang dibersihkan.
4. Tidak merubah warna dari benda yang dibersihkan.
C. Chemical Basa
1. Dalam bentuk natural soap, terbuat dari penggabungan zat basa (alkali) dengan
minyak nabati / hewani dan bersifat :
- Membersihkan banyak permukaan seperti lantai beton, lantai karpet, kaca,
dinding, furniture, dll.
- Tidak berbahaya bila bersentuhan langsung dengan permukaan kulit atau mata.
4.7. Cleaner, Leader, Admin dan Spv wajib berkoordinasi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan
menggunakan media handy-talky (HT).
4.8. Cleaner wajib menyiapkan peralatan kerja sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan, menjaga
kebersihan peralatan dan menyimpannya dengan benar dalam area penyimpanan.
4.9. Cleaner wajib menyimpan kembali chemical pada tempat yang telah ditentukan sesuai dengan
kategorinya. Chemical harus disimpan dalam ruangan tertutup dan jauh dari cahaya matahari /
lampu atau benda-benda yang sifatnya mudah terbakar.
4.10. Cleaner, Leader dan Admin wajib mengikuti briefing pekerjaan dari Spv terlebih dahulu sebelum
pelaksanaannya.
4.11. Rencana pekerjaan HK wajib dibuat secara lengkap seperti jenis pekerjaan, ploting area, jadwal
pekerjaan, peralatan dan sumber daya.
4.12. Spv wajib mendokumentasikan kegiatan pekerjaan seperti foto sebagai lampiran dalam laporan hasil
pekerjaan periodik.
4.13. Laporan hasil pekerjaan HK wajib diserahkan ke BM untuk direview, diberikan persetujuan dan
disosialisasikan melalui majalah dinding (mading) atau papan informasi Mal Jayapura.
4.14. Cleaner wajib mengisi laporan mutasi pekerjaan harian menjelang pergantian shift dan minta tanda
tangan dari Spv.
5. PROSEDUR
5.1. Spv melakukan briefing dengan Leader / Cleaner mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.
5.2. Admin membuat timesheet pekerjaan, menyediakan dan mencatat peralatan kerja, barang
consumable yang akan digunakan.
5.3. Leader / Cleaner menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan sesuai dengan Ketentuan Peralatan
Kerja poin 4.4 di atas.
5.4. Cleaner memasang warning sign pada area yang akan dilakukan pekerjaan.
Tanggal Terbit:
PROSEDUR & KETENTUAN 01 Juni 2015
HOUSEKEEPING
PT MAL PAPUA INTERNASIONAL
Halaman: 21/21
5.5. Jika diperlukan, Cleaner menyiapkan bahan-bahan pembersih / chemical sesuai dengan Ketentuan
Penggunaan Chemical poin 4.5 di atas.
5.6. Cleaner melakukan prosedur pekerjaan yang telah ditentukan.
5.7. Spv melakukan pengawasan dan mencatat hasil pekerjaan Cleaner dalam laporan.
5.8. Cleaner membersihkan peralatan kerja dan menyimpannya kembali di area penyimpanan.
5.9. Cleaner menyimpan chemical kembali sesuai dengan kategorinya.
5.10. Cleaner membuat laporan mutasi pekerjaan hariannya dan meminta tanda tangan Spv.
5.11. Spv menyerahkan laporan hasil pekerjaan Cleaner kepada Admin.
5.12. Admin menginput hasil pekerjaan Cleaner ke dalam sistem.
5.13. Admin mencetak laporan hasil pekerjaan HK dan menyerahkannya ke Spv.
5.14. Spv menyerahkan laporan hasil pekerjaan ke OC.
5.15. OC melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan HK, (jika diperlukan) meminta Spv HK melakukan ulang
pekerjaan pembersihan dan memberikan persetujuan pada laporan Spv HK.
5.16. OC menyerahkan laporan HK kepada BM.
5.17. BM mensosialisasikan laporan hasil pekerjaan HK melalui papan informasi Mal Jayapura.
6. DOKUMEN TERKAIT
- SOP : OSC-MPI-01.1 Prosedur Housekeeping - Brushing
- SOP : OSC-MPI-01.2 Prosedur Housekeeping - Carpet Shampooing
- SOP : OSC-MPI-01.3 Prosedur Housekeeping - Carpet Spotting
- SOP : OSC-MPI-01.4 Prosedur Housekeeping - Ceiling & Wall Cleaning
- SOP : OSC-MPI-01.5 Prosedur Housekeeping - Coating Vinyl
- SOP : OSC-MPI-01.6 Prosedur Housekeeping - Dry Buffing
- SOP : OSC-MPI-01.7 Prosedur Housekeeping - Dusting
- SOP : OSC-MPI-01.8 Prosedur Housekeeping - Glass Cleaning
- SOP : OSC-MPI-01.9 Prosedur Housekeeping - Kristalisasi
- SOP : OSC-MPI-01.10 Prosedur Housekeeping - Landscaping
- SOP : OSC-MPI-01.11 Prosedur Housekeeping - Mopping
- SOP : OSC-MPI-01.12 Prosedur Housekeeping - Scrubbing
- SOP : OSC-MPI-01.13 Prosedur Housekeeping - Stripping Marble
- SOP : OSC-MPI-01.14 Prosedur Housekeeping - Stripping Vinyl
- SOP : OSC-MPI-01.15 Prosedur Housekeeping - Sweeping
- SOP : OSC-MPI-01.16 Prosedur Housekeeping - Toilet Cleaning
- SOP : OSC-MPI-01.17 Prosedur Housekeeping - Vacuuming
- SOP : OSC-MPI-01.18 Prosedur Housekeeping - Washing
7. LAMPIRAN
-