Anda di halaman 1dari 27

1.

INFORMASI UMUM

a. Identitas Modul
Penyusun : Salsabila Putri Mulya
Instansi : SMK Negeri 1 Purwakarta
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran : Teknik Kendaraan Ringan
Elemen : Prosedur Penggunaan dan Perawatan Berkala Kendaraan Ringan
Fase / Kelas : F / XI
Alokasi Waktu : 18 JP (324 JP / 18 Pertemuan) 2 x 45 menit
b. Kompetensi Awal
Mengidentifikasi prosedur penggunaan kendaraan ringan dan perawatan berkala kendaraan ringan

c. Profil Pelajar Pancasila


- Berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Mandiri
- Bergotong royong
- Bernalar kritis
- Kreatif
d. Sarana dan Prasarana
1. Sumber belajar: Modul, lembar kerja, Internet
2. Perlengakapan yang dibutuhkan peserta didik:
a. Lembar kerja
b. Alat tulis
c. Unit Kendaraan ringan
d. Engine stand
e. Target Peserta Didik
Seluruh siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan, SMKN 1 Purwakarta
- Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki kemauan untuk meminta bantuan kepada teman
yang sudah mengerti atau meminta bantuan atau bertanya kepada guru
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi (HOTS): mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

f. Model Pembelajaran yang Digunakan


Problem Based Learning
2. KEGIATAN INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur pengecekan sebelum dan
sesudah berkendara, mengoperasikan kendaraan manual dan/atau automatic, serta mampu
mampu melakukan perawatan berkala kendaraan 1000 KM,10.000 KM,20.000 KM dan
kelipatannya sesuai Prosedur Operasional Standar (SOP).
Tujuan
1. Memahami Langkah-langkah prosedur pengecekan sebelum dan sesudah berkendara
2. Memahami prosedur pengoperasian kendaraan ringan manual
3. Memahami prosedur pengoperasian kendaraan ringan automatic
4. Memahami Perawatan berkala kendaraan ringan
5. Melakukan prosedur pengecekan sebelum berkendara
6. Melakukan pengoperasian kendaaraan ringan manual dan atau automatic
7. Melakukan prosedur pengecekan setelah berkendara
8. Melakukan prosedur service berkala kendaraan ringan
b. Pemahaman Bermakna
Prosedur penggunaan kendaraan ringan
Meningkatkan kemampuan siswa agar mampu melakukan pengecekan sebelum dan
sesudah berkendara, serta mampu mengoprasikan kendaraan manual dan/ atau automatic
Perawatan berkala kendaraan ringan
Meningkatkan kemampuan siswa agar mampu melakukan perawatan berkala kendaraan
ringan
c. Pertanyaan Pemantik
- Kenapa pengecekan sebelum dan sesudah berkendara harus dilakukan?
- Jelaskan apa perbedaan dalam pengoperasian kendaraan ringan manual dan automatic?
- Kapan waktu untuk melakukan service berkala kendaraan ringan?
- Apa saja hal yang harus dilakukan pada prosedur service berkala kendaraan ringan?
d. Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru
Kegiatan Apersepsi (5 Menit)
1. Memulai kelas dengan melakukan kegiatan:
Guru memberikan pertanyaan mengenai prosedur penggunaan kendaraan ringan serta
perbedaan service berkala dan service berlaka new prosedur
Ajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai prosedur penggunaan kendaraan ringan
serta memancing peserta didik lewat pertanyaan apakah ada perbedaan antara service
berkala dan service berlaka new prosedur
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam elemen ini, dan
keterkaitan dari tujuan pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari
Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
3. Menyanyikan lagu wajb nasional unutk menjaga rasa 5 menit
Pendahuluan
patriotisme.
4. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
5. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
sehingga termotivasi untuk mencari pengetahuan baru.
1. Mengidentifikasi Maslah:
1. Guru menyampaikan sebuah permasalahan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran dengan
bantuan tayangan video.
2. Peserta didik memperhatikan permasalahan yang
disampaikan oleh guru.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mengobservasi
kemungkinan masalah yang terjadi.
4. Peserta didik mengobservasi kemungkinan masalah
yang terjadi.
Inti 2. Menetapkan Masalah: 35 menit
a. Guru merangsang peserta didik untuk berfikir dan
menanyakan mengenai masalah yang terjadi.
b. Peserta didik berfikir dan menanyakan masalah yang
terjadi.
c. Guru merespon pertanyaan peserta didik dan
melempar ke dalam forum peserta didik untuk
menjawab permasalahan yang terjadi.
d. Peserta didik menjawab mengenai kemungkinan
masalah yang terjadi.
3. Mengembangkan Solusi:
a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok.
b. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari
penyebab masalah yang terjadi dan mencari solusinya.
c. Peserta didik secara berkelompok mengobservasi
d. Peserta didik menggali informasi melalui berbagai
buku panduan dan referensi lain.
e. Peserta didik berdasarkan diskusi dan observasi
merumuskan permasalahan pada materi pembelajaran
tsb
4. Melakukan Tindakan Strategis:
a. Peserta didik dalam kelompok berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya dan panduan buku,
merumuskan solusi permasalahan yang terjadi
5. Mengevaluasi:
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
b. Peserta didik secara berkelompok memaparkan kepada
peserta didik lain
c. Guru menampilkan tayangan mengenai penyebab
permasalahan yang terjadi dan solusi perbaikannya.
d. Peserta didik dan guru bersama-sama menyampaikan
hasil dari seluruh pemaparan
1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap
kesimpulan dari hasil pembelajaran.
2. Guru memberikan evaluasi dan menyuruh siswa secara
individu untuk mengerjakannya
Penutup 5 menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
4. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa
penutup.
Pertemuan Materi Pembelajaran
1 Prosedur Pengecekan sebelum dan sesudah berkendara
2 Prosedur penggunaan kendaraan ringan manual
3 Prosedur penggunaan kendaraan ringan automatic
4 Prosedur Service berkala kendaraan ringan
5 Service Sistem Pendingin
6 Service Sistem Pengapian
7 Service Sistem Bahan Bakar
8 Service Sistem Chasis dan Pemindah tenaga
9 UTS
10 Service Sistem Suspensi
11 Service Roda dan Ban
12 Service Sistem Suspensi
13 Praktikum Prosedur Pengecekan sebelum dan sesudah berkendara
14 Praktikum prosedur penggunaan kendaraan ringan manual
15 Praktikum prosedur penggunaan kendaraan ringan automatic
16 Praktikum Prosedur service berkala kendaraan ringan
17 Praktikum Prosedur service berkala kendaraan ringan
18 UAS

Contoh Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1


Pertemuan 1 2 JP @45 Menit
Materi Pokok Prosedur Pengecekan Sebelum dan Sesudah
Berkendara
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Penyampaian materi, tanya jawab, diskusi, observasi
Tujuan Khusus Pembelajaran Memahami prosedur pengecekan sebelum dan sesudah
berkendara
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Orientasi:
- Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka,
pemberian motivasi dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
- Menyanyikan lagu wajib
Pendahuluan
nasional 5 Menit
- Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
- Mengaitkan materi
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik mengenai
prosedur pengecekan sebelum
dan sesudah berkendara
Motivasi
- Memberikan gambaran
tentang manfaat dari
pembelajaran yang akan di
pelajari
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung

5. Guru memberikan
pertanyaan pemantik seputar
prosedur pengecekan
sebelum dan sesudah
berkendara
6. Guru menampilkan video
atau powerpoint mengenai
prosedur pengecekan
sebelum dan sesudah
Inti 35 Menit
berkendara
7. Guru menjelaskan prosedur
pengecekan sebelum dan
sesudah berkendara
8. Guru memberikan
pertanyaan kepada peserta
didik seputar prosedur
pengecekan sebelum dan
sesudah berkendara
- Guru memberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk menyimpulkan
kegiatan pembelajaran
pertemuan ini.
- Guru memberikan apresiasi
Penutup 5 Menit
kepada peserta didik yang
menyampaikan hasil
penyelidikan dan peserta
didik yang menyimpulkan
kegiatan pembelajaran
pertemuan ini.
- Pendidik mengarahkan
peserta didik untuk berdo’a
sebelum selesai pembelajaran.

f. Asesmen
Asesmen Diagnostik
Asesmen Non-Kognitif
Informasi Yang Ingin Digali Pertanyaan yang Dibutuhkan
Aktivitas peserta didik selama di rumah Apa saja kegiatan kalian selama di rumah?
Apa kalian suka membantu orang tua ketika
melakukan pekerjaan rumah?
Apa kalian bangun saat waktu subuh?
Aktivitas peserta didik yang mendukung Apa kalian pernah membantu ayah kalian saat
minat dan bakat pada bidang otomotif sedang mempersiapkan kendaraan sebelum
digunakan?
Apakah kalian pernah melakukan perawatan
terhadap kendaraan kalian?
Apa hobi kalian yang berkaitan dengan
bidang otomotif?

Asesmen Formatif
Materi yang akan ditanyakan Pertanyaaan
Siswa memahami prosedur pengecekan Pada saat sebelum dan sesudah berkendara,
sebelum dan sesudah berkendara apa saja komponen pada kendaraan yang
harus dicek?
Siswa memahami prosedur penggunaan Apa perbedaan pada saat penggunaan
kendaraan ringan manual dan automatic kendaraan ringan manual dan automatic?
Pada saat mengendarai kendaraan ringan
manual, terkadang kendaraan mati secara
mendadak, apa yang terjadi dan apa yang
harus dilakukan ketika hal tsb erjadi?
Siswa memahami standar operasional Apa saja APD yang dibutuhkan ketika
prosedur dan alat pelindung diri melakukan service berkala kendaraan ringan?
Siswa memahami prosedur service berkala Kenapa service berkala dibutuhkan?
kendaraan ringan Kapan service berkala dibutuhkan?
Apa saja yang dilakukan ketika service
berkala kendaraan ringan?
Asesmen Sumatif
Soal Jawaban
Jelaskan mengapa service berkala kendaraan ringan sangat
penting. Bagaimana service berkala dapat mempengaruhi
performa kendaraan dan mengapa ini diperlukan untuk
menjaga keamanan pengemudi dan penumpang?

Sebutkan dan jelaskan beberapa komponen kunci yang perlu


diperiksa dan diperawatan selama service berkala kendaraan
ringan. Mengapa setiap komponen ini penting untuk kinerja
kendaraan?

Apa yang menjadi pedoman umum untuk frekuensi service


berkala kendaraan ringan? Bagaimana faktor seperti jenis
kendaraan, kondisi jalan, dan pemakaian kendaraan dapat
mempengaruhi jadwal service?

Mengapa pemilihan bahan bakar dan pelumas yang tepat


selama service berkala memiliki dampak besar pada performa
kendaraan? Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih
bahan bakar dan pelumas?

Mengapa penggunaan suku cadang asli selama service berkala


sangat dianjurkan? Apa risikonya jika menggunakan suku
cadang yang tidak asli atau tidak berkualitas?

Instrumen
Aspek Indikator
Awal Proses Akhir
Kompetensi Memahami K3LH. Tes Lisan Tes Lisan
Awal Memahami duga bahaya. Tes Tes
Memahami 5R Tertulis Tertulis
Memahami 10 Prinsip (esay) (esay)
Teknisi Profesional
Peserta didik Peserta didik melakukan Tes Lisan Tes Lisan
dapat pengecekan eksternal Tes Tes
melakukan kendaraan, cairan Tertulis Tertulis
pengecekan kendaraan, roda dsan ban (esay) (esay)
sebelum dan
sesudah
berkendara
Peserta didik Melakukan prosedur Tes Lisan Tes Lisan
dapat penggunaan kendaraan Tes Tes
melakukan ringan manual Tertulis Tertulis
pengoperasian Melakukan prosedur (esay) (esay)
kendaraan pengereman
ringan Melakukan prosedur
parkir
Melakukan prosedur
penggunaan kendaraan
ringan automatic
Peserta didik 4.1.1. Peserta didik Tes Tes Lisan Tertulis
dapat dapat melakukan Tertulis Observasi Uji
melakukan perawatan berkala (esay) Kompetensi
perawatan 10.000 km pada Portofolio
berkala motor bensin
kendaraan. konvensional
kendaraan ringan
sesuai Prosedur
Operasional
Standar
(POS).
4.1.2. Peserta didik
dapat melakukan
perawatan berkala
20.000 km pada
motor bensin
kovensional
kendaraan ringan
sesuai Prosedur
Operasional Standar
(POS).
4.1.3. Peserta didik
dapat melakukan
perawatan berkala
30.000 km
Instrumen
Aspek Indikator
Awal Proses Akhir
Dimensi Beriman , bertaqwa Observasi Observasi Observasi
Profil kepada Tuhan YME dan
Pelajar berakhlaq mulia,
Pancasila berkebinekaan, bergotong
– royong, kreatif, bernalar
kritis dan mandiri.
g. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan: peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai di atas rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan pengayaan
Remedial: diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mencapai CP.

h. Refleksi Peserta didik dan Guru


Refleksi pembelajaran yang digunakan adalah refleksi dengan lisan mencakup refleksi
materi Pelajaran, manfaat dari materi yang dipelajari, sikap setiap siswa, perilaku siswa,
metode belajar, serta refleksi komunikasi belajar.
3. LAMPIRAN

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Langkah-langkah Melakukan WAC (Walk Arround Check) dan Pengcekan Sebelum dan
Sesudah Berkendara:

1. Pemeriksaan Keliling atau WAC (Walk Arround Check)


Pemeriksaan keliling adalah pemeriksaan yang dilakukan di sekeliling dan di bawah kendaraan,
sebelum kendaraan dioperasikan atau dilakukan perbaikan (service).
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan ini adalah:
a. Pemeriksaan kemungkinan adanya kebocoran fluida, misal air pendingin (coolant),
bahan bakar (fuel) atau oli (oil). Pastikan tidak ada fluida yang menetes.
b. Pemeriksaan tingkat kekencangan baut (bolt) dan mur (nut) dari kemungkinan kendor
atau lepas. Kencangkan jika diperlukan.
c. Pemeriksaan terhadap kondisi sistem hidrolik, perlengkapan kerja (attachment) dan
kabel (wiring) dari kemungkinan kendor atau lepas.
Selain hal diatas, pemeriksaan keliling juga dilakukan untuk memastikan engine, radiator dan
komponen lainnya terbebas dari debu atau kotoran yang dapat menyebabkan meningkatnya suhu
atau temperatur.

2. Pemeriksaan Sebelum dan Sesudah Berkendara

Pengecekan sebelum dan sesudah berkendara sangat penting untuk memastikan kendaraan dalam
kondisi baik, aman, dan siap digunakan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil
sebelum dan sesudah berkendara:
Sebelum Berkendara:

• Periksa Kondisi Eksternal Kendaraan:


Periksa apakah ada kerusakan atau benda asing di sekitar kendaraan. Pastikan tidak ada pecahan
kaca atau retakan pada lampu kendaraan.
• Pengecekan Ban:
Periksa tekanan angin pada semua ban, termasuk ban cadangan. Pastikan tekanan ban sesuai
dengan rekomendasi pabrikan.
• Cek Cairan Kendaraan:
Periksa level dan kondisi cairan rem, oli mesin, air radiator, windshield washer, dan cairan
transmisi (jika kendaraan memiliki transmisi otomatis).
• Pemeriksaan Lampu dan Lampu Rem:
Nyalakan semua lampu kendaraan, termasuk lampu depan, belakang, lampu rem, dan lampu sein.
Periksa apakah semua lampu berfungsi dengan baik.

• Pengecekan Sistem Pembuangan:


Periksa sistem knalpot untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat
memengaruhi emisi gas buang.
• Pengecekan Kondisi Aki:
Periksa kondisi dan level air aki. Pastikan klem-klemnya kencang dan tidak ada korosi.

• Pengecekan Rem:
Uji coba rem sebelum memulai perjalanan untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik.
Perhatikan apakah ada suara aneh atau getaran yang tidak biasa saat menginjak pedal rem.
• Pengecekan Sabuk Pengaman:
Pastikan semua sabuk pengaman berfungsi dengan baik dan kencang. Periksa apakah ada
kerusakan atau keausan pada sabuk.

• Pengecekan Oli Mesin:


Periksa level dan kondisi oli mesin. Pastikan tidak ada kebocoran yang terlihat.
• Uji Coba Kunci dan Peralatan Darurat:
Uji coba kunci kendaraan dan pastikan peralatan darurat, seperti dongkrak, ban serep, dan kit
peralatan darurat, berada dalam kondisi baik.
Sesudah Berkendara:
• Periksa Ban:
Cek kembali tekanan angin pada ban setelah berkendara. Suhu dan penggunaan dapat
mempengaruhi tekanan ban.
• Pengecekan Cairan dan Oli:
Periksa level dan kondisi cairan rem, oli mesin, dan cairan lainnya setelah berkendara. Pastikan
tidak ada penurunan signifikan dalam level cairan.
Pengecekan Kondisi Kendaraan:
Periksa apakah ada kerusakan atau masalah mekanis baru yang muncul selama perjalanan.
Perhatikan apakah ada suara atau getaran yang tidak biasa.
• Pengecekan Kebersihan Kendaraan:
Bersihkan kendaraan dari debu, kotoran, atau sisa-sisa perjalanan.
• Catat Kilometer Perjalanan:
Catat kilometer perjalanan, terutama jika kendaraan perlu menjalani perawatan berkala
berdasarkan jarak tempuh.

Langkah-langkah Dalam Prosedur Penggunaan Kendaraan Manual dan/ atau Automatic

Transmisi Manual:
1. Pedal Kopling (Clutch): Pelajari fungsi pedal kopling, yang digunakan untuk menghubungkan
atau memutuskan daya antara mesin dan transmisi. Posisi kopling harus diinjak sepenuhnya saat
mengganti gigi.
Pedal Gas dan Rem: Pahami fungsi pedal gas (akselerator) untuk meningkatkan kecepatan dan
pedal rem untuk menghentikan kendaraan. Pastikan pemahaman tentang dosis pedal gas untuk
menghindari akselerasi atau pengereman yang tiba-tiba.
2. Gigi Transmisi:
Pahami Pola Gigi: Ketahui pola gigi pada transmisi mobil. Biasanya, pola gigi dilambangkan
dengan angka (1-5 atau 1-6) atau huruf (R untuk mundur).
Operasi Penggantian Gigi: Pelajari teknik penggantian gigi yang tepat, termasuk saat yang tepat
untuk menginjak kopling dan memindahkan tuas transmisi. Latih koordinasi antara pedal kopling
dan tuas transmisi.
Gigi Netral: Pahami posisi gigi netral. Sebelum menghidupkan mesin atau saat berhenti, pastikan
transmisi berada dalam posisi netral.
3. Starter (Penghidup Mesin):
Penggunaan Kunci Penghidup: Pelajari cara menghidupkan dan mematikan mesin dengan
menggunakan kunci penghidup. Pastikan untuk mematikan mesin sepenuhnya saat tidak
digunakan.

Transmisi Otomatis:
1. Posisi Gigi: Pahami posisi gigi pada transmisi otomatis, seperti "P" (Park), "R" (Reverse), "N"
(Neutral), dan "D" (Drive). Park digunakan saat kendaraan berhenti, Reverse untuk mundur,
Neutral ketika mesin hidup tanpa pergerakan, dan Drive untuk berkendara ke depan.
Pergantian Gigi Otomatis: Ketahui bahwa transmisi otomatis secara otomatis mengatur pergantian
gigi. Saat berkendara, transmisi akan secara otomatis menyesuaikan gigi sesuai dengan kebutuhan.
2. Overdrive (OD): Pahami fungsi overdrive yang biasanya digunakan untuk mengoptimalkan
efisiensi bahan bakar pada kecepatan tinggi.
3. Starter dan Penghidup Mesin:
Posisi Kunci Penghidup: Pahami posisi kunci penghidup, seperti "Off," "On," dan "Start." Pastikan
untuk selalu menghidupkan mesin dalam posisi "P" (Park) atau "N" (Neutral).
3. Kontrol Gas dan Rem:
Pedal Gas dan Rem: Pahami penggunaan pedal gas untuk akselerasi dan pedal rem untuk
menghentikan kendaraan. Transmisi otomatis akan menyesuaikan tenaga dan gigi otomatis sesuai
kebutuhan.
Rem Tangan (Parking Brake): Ketahui penggunaan rem tangan, terutama saat kendaraan berhenti
dalam posisi "P" (Park) untuk memberikan keamanan tambahan.
1. Memulai berkendara
a. Pelajari kerja kopling.
- Kopling fungsinya melepaskan mesin dari ban. Ketika salah satu atau keduanya
berputar, tekan pedal kopling supaya Anda dapat memindahkan gigi tanpa saling
menggerus antarroda gigi.
- Sebelum Anda memindahkan gigi (entah naik atau turun), injak pedal kopling dulu
(ditekan).

b. Sesuaikan posisi kursi supaya Anda dapat menjangkau pedal kopling dengan leluasa.
Geser ke depan secukupnya supaya Anda bisa menginjak pedal kopling (pedal paling
kiri, sebelah pedal rem) sampai penuh dengan kaki kiri.
c. Tekan pedal kopling sampai penuh lalu tahan.
Kalau Anda selama ini mengendarai mobil otomatis, mungkin Anda akan merasa
canggung menggunakan kaki kiri untuk menekan sebuah pedal.

d. Pindahkan tongkat persneling ke posisi netral.


- Tongkat persneling berada di posisi netral, dan/atau Pedal kopling ditekan penuh.
- Jangan coba-coba menggerakkan tongkat persneling tanpa menginjak pedal
kopling, karena tidak akan berhasil.

e. Nyalakan mesin mobil dengan kunci kontak, pastikan tongkat persneling masih
dalam posisi netral.

f. Pindahkan kaki Anda dari pedal kopling jika mobil masih dalam posisi netral.
Jika Anda di tanah yang datar, mobil mestinya tidak bergerak. Namun, mobil akan
mulai meluncur jika Anda berada di tanah yang miring. Jika Anda sudah siap menyetir,
pastikan Anda melepas rem tangan (kalau rem tangan masih aktif) sebelum berangkat.
g. Injak pedal kopling sampai penuh lalu pindahkan tongkat persneling ke gigi satu.
Gigi satu terletak di sisi kiri atas. Biasanya ada gambar yang menunjukkan tata letak posisi
gigi pada bagian atas tongkat persneling.

h. Angkat kaki Anda pelan-pelan dari pedal kopling.


Teruskan sampai Anda mendengar kecepatan mesin mulai turun, kemudian injak kopling
lagi. Ulangi hal ini beberapa kali sampai Anda bisa langsung mengenali suara tersebut. Hal ini
disebut titik getar.
Ketika Anda memindahkan roda gigi untuk mulai menjalankan atau menjaga mobil terus
berjalan, injak gas secukupnya agar mobil memiliki daya untuk melaju.

i. Lepaskan kopling sambil menekan pedal gas.


Supaya mobil bisa melaju, angkat kaki Anda dari pedal kopling sampai RPM agak turun.
Pada saat yang bersamaan, pelan-pelan injak pedal gas dengan kaki kanan Anda. Seimbangkan
antara menekan gas perlahan dengan melepaskan tekanan pada pedal kopling. Mungkin Anda
harus melakukan hal ini beberapa kali agar bisa menemukan kombinasi yang pas antara
melepas pedal kopling dan menekan pedal gas.

j. Mobil kemungkinan akan mati beberapa kali ketika Anda baru pertama kali
mencoba.
Kalau Anda terlalu cepat melepas kopling, mesin akan mati. Jika mesin terdengar akan
mati, tahan kopling atau tekan kopling sedikit. Jika mobil benar-benar mati, injak kopling
penuh, aktifkan rem tangan, netralkan mobil, matikan mesin, lalu nyalakan mobil kembali.
Jangan panik. MMemindahkan gigi dan berhenti

k. Tekan gas perlahan dan pelan-pelan lepaskan pedal kopling.


Pindahkan gigi saat mobil berjalan sama seperti ketika memindahkan gigi ke gigi satu dari
posisi berhenti. Anda hanya perlu mendengar, melihat, dan merasakan tanda-tanda mesin serta
mengetahui kapan saat yang pas untuk menginjak dan melepaskan pedal. Teruslah berlatih,
maka Anda akan terbiasa.

l. Turunkan gigi ketika mengurangi kecepatan.

2. Mengakhiri berkendara atau Berhenti total


Berhentilah secara terkendali, pindahkan gigi secara bertahap sampai Anda mencapai gigi satu.
Ketika harus berhenti total, pindahkan kaki kanan Anda dari pedal gas ke rem lalu injak
secukupnya. Ketika Anda menurunkan kecepatan sampai 15 km/jam, mobil akan mulai bergetar.
Injak kopling penuh lalu pindahkan tongkat persneling ke netral supaya mesin mobil tidak mati.
Injak pedal rem supaya mobil benar-benar berhenti.
Perawatan Berkala Pada Kendaraan Ringan

1. Service Berkala 10.000 KM


Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan umum dan pembersihan kendaraan.
Penggantian Oli dan Filter: Pergantian oli mesin dan filter oli.
Pengecekan Sistem Pengereman: Pemeriksaan kondisi piringan rem dan kampas rem.
Pemeriksaan Ban: Pengecekan tekanan dan kondisi fisik ban.
Pengecekan Cairan-Cairan Penting: Pengecekan level dan kondisi cairan rem, cairan radiator,
dan cairan lainnya.
2. Service Berkala 20.000 KM:
Semua Poin Service 10.000 km: Melibatkan semua poin service pada interval 10.000 km.
Pengecekan Suspensi: Pengecekan kondisi komponen suspensi.
Pemeriksaan Kelistrikan: Pengecekan sistem kelistrikan, termasuk baterai dan kabel-kabel.
Pemeriksaan Sistem Transmisi (jika otomatis): Pengecekan level cairan transmisi dan
kondisinya.
3. Service Berkala 30.000 KM dan seterusnya:
Semua Poin Service pada Interval Sebelumnya: Melibatkan semua poin service pada interval
sebelumnya.
Pemeriksaan Lanjutan: Pemeriksaan lanjutan pada sistem-sistem penting, seperti sistem kemudi
dan suspensi.
Pemeriksaan Kopling (jika manual): Pengecekan kondisi kopling (jika kendaraan menggunakan
transmisi manual).
Pemeriksaan Distributor (jika ada): Pemeriksaan komponen distributor dan sistem pengapian
(jika kendaraan menggunakan sistem pengapian konvensional).
1. Sistem Pendingin
a. Memeriksa Tinggi Air Radiator (Kuantitas)
Pastikan air radiator pada batas yang ditentukan, jika tinggi air kurang, isi hingga garis
full pada reservoir tank.

b. Memeriksa Air Radiator (Kualitas)


Air radiator harus dalam kondisi bersih, jika terdapat kotoran, oli, atau karat, segera
ganti air radiator.

c. Memeriksa kondisi radiator secara visual


Indikator pemeriksaan:
- Perubahan bentuk radiator, slang atau tutup radiator, atau terapat kerusakan
- Klem slang yang longgar
- Kisi – kisi radiator berkarat atau terdapat kerusakan
d. Memeriksa tutup radiator
Periksa tekanan dan tegangan pegas tutup radiator dengan radiator cup tester, jika
terdapat kebocoran ganti tutup radiator
Tekanan tutup radiator:
STD: 0.75 – 1.05 Kg/cm2
Limit: 0.6 Kg/cm2
e. Memeriksa Tali Kipas
Periksa tali kipas atau drive belt secara visual, jika terdapat keretakan, perubahan
bentuk, aus, gantilah drive belt.
Periksa kekuatan tekanan drive belt
Pada tekanan 10 Kg:
Engine 5K:
Pompa air – alternator: 7 – 11 mm
Engkol – compressor: 12 – 16 mm
Selain engine 5k:
Pompa air – alternator: 7 – 11 mm
Engkol – compressor: 11 – 14 mm
f. Memerika Pelumas (Kualitas)
Pelumas atau oli harus dalam keadaan bersih, jika kotor, tercampur air, atau berubah
warna, ganti oli dengan oli baru
Oli diganti setiap 10.000 KM/ 6 bulan
g. Memerika Pelumas (Kuantitas)
Pelumas atau oli harus berada diantara L dan F, jika ketinggian oli kurang, tambahkan
oli.
h. Memeriksa Filter Oli
Periksa filter oli, jika terdapat kerusakan, ganti filter oli dengan yang baru.
2. Sistem Pengapian
a. Memeriksa kondisi baterai
Indikator pemeriksaan:
- Terminal baterai berkarat atau rusak
- Terminal longgar
- Penyangga baterai berkarat
- Baterai bocor atau rusak
b. Memeriksa kualitas Elektrolit baterai
Periksa Berat Jenis elektrolit dengan hydrometer
STD: 1.25 – 1.28
Periksa kuantitas elektrolit setiap sel, jika ketinggian elektrolit kutang dari batas
minimum yang tertera, isi kembali.
c. Memeriksa tegangan baterai
Periksa tengan baterai
STD:
d. Memeriksa Busi
Indikator pemeriksaan:
- Retak, atau kerusakan pada ulir dan isolator busi
- Kerusakan elektroda
- Berubah bentuk
- Terdapat kotoran
e. Memeriksa celah busi
Periksa celah busi dengan menggunakan feeler gauge
STD: 0.6 – 0.8 mm
f. Memeriksa tahanan kabel
Periksa tahanan kabel tegangan tinggi
STD: kurang dari 25 KΩ
g. Memeriksa tutup distributor
h. Memeriksa celah rubbing blok
Periksa celah rubbing blok dengan menggunakan feeler gauge
STD: 0.45 mm
i. Memeriksa sudut dwell
Periksa besar sudut dwell dengan menggunakan dwell tester
STD: 52 ± 6
j. Memeriksa saat pengapian
Periksa saat pengapian dengan menggunakan timing light
Pada max RPM 950
Engine 5K: 5 sebelum TMA
Selain engine 5K: 8 sebelum TMA
k. Memeriksa governor
Periksa kerja governor dengan memutar rotor, setelah dilepas rotor harus kembali ke
posisi semula
l. Memeriksa vacuum advancer
Periksa kerja vacuum advancer dengan melepas selang vacuum dari diafragma
distributor dan sumbat ujung selang, oktan selector harus bergerak berubah – ubah
3. Sistem Bahan Bakar
a. Memeriksa Filter Udara
Periksa filter udara, apabila filter udara kotor bersihkan dengan menggunakan air gun,
atau jika kotoran pada filter udara sudah terlalu parah dan terdapat kerusakan, maka
ganti filter udara dengan yang baru
b. Memeriksa Filter Bahan Bakar
Periksa filter bahan bakar, dan bersihkan filter dengan cara menyemprot filter bahan
bakar berlawanan dengan arah mengalirnya bahan bakar
c. Memeriksa Saluran bahan bakar
Periksa saluran bahan bakar agar terhindar dari kebocoran
d. Memeriksa putaran Idle dan Campuran Idle
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

HASIL
NO ITEM PEMERIKSAAN TINDAKAN
BAGUS JELEK
A PERSIAPAN

Menggunakan wearpark & APD


Memasang Seat Cover, Alas Kaki (Floor
Matt), Steering wheel cover, shift lever
transmission cover, fender cover & front
cover!
B SISTEM PENDINGIN

1. Memeriksa jumlah/tinggi air pendingin

2. .Memeriksa kualitas air pendingin

3. Memeriksa kebocoran sistem pendingin

4. Memeriksa Tutup Radiator

Memeriksa secara visual V – Belt

Memeriksa kekencangan/tegangan tali kipas


(V – Belt)
Memeriksa jumlah/kuantitas Oli mesin.

.Memeriksa kualitas Oli Mesin

Mengganti Filter Oli

Memeriksa & menyetel celah katup hisap

Memeriksa & menyetel celah katup buang

C SISTEM PENGAPIAN

Memeriksa visual bzttery

Mengukur BJ Elektrolit
Memeriksa secara visual busi
Mengukur celah busi (Ganti Busi)
.Mengukur tahanan kabel busi
Memeriksa tutup distributor
Mengukur celah pLatina
Mengukur sudut dwell
Memeriksa dan menyetel saat pengapian
(Ignition
timing)
Memeriksa kerja vacumm advancer
Memeriksa kerja governor advancer
D. SISTEM BAHAN BAKAR
Membersihkan air filter
Mengganti filter bahan bakar
Memeriksa kebocoran sistem bahan bakar
Menyetel putaran idle
Mengukur emisi gas buang
E. CHASIS & BODY
Menyetel tinggi pedal kopling
Menyetel gerak bebas pedal kopling
F. SISTEM REM / BRAKE SYSTEM
Menyetel tinggi pedal rem
Menyetel gerak bebas pedal rem
Menyetel jarak cadangan pedal rem
Memeriksa minyak rem
Memeriksa kerja booster rem
G. RODA
Memeriksa keausan ban
Memeriksa tekanan ban
Memeriksa kekocakan bearing roda
H. SISTEM SUSPENSI
Memeriksa kerja suspensi
Memeriksa kekocakan ball joint
Memeriksa kekocakan cross joint
Memeriksa kekocakan sleeve joint
I. PINTU
Memeriksa engsel
Memeriksa karet
Memeriksa kerja power window
Memeriksa central lock
Glosarium
Service Berkala:
• Pemeliharaan dan perawatan rutin yang dilakukan pada interval tertentu sesuai dengan
rekomendasi pabrikan untuk menjaga kinerja dan keamanan kendaraan.
Interval Service:
• Waktu atau jarak tempuh yang ditentukan di antara setiap service berkala kendaraan, sering
kali dinyatakan dalam kilometer atau mil.
Oli Mesin:
• Cairan pelumas yang digunakan dalam mesin kendaraan untuk mengurangi gesekan antar
komponen dan membantu mendinginkan mesin.
Filter Oli:
• Komponen yang digunakan untuk menyaring kotoran dan partikel kecil dari oli mesin,
mencegahnya mencemari sistem pelumasan.
Kampas Rem:
• Komponen yang digunakan untuk memberikan gesekan pada piringan rem, menciptakan
gaya pengereman untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Piringan Rem:
• Bagian yang terpasang pada roda kendaraan dan berputar bersama roda. Piringan rem
berinteraksi dengan kampas rem untuk menciptakan pengereman.
Busi:
• Komponen yang digunakan untuk menghasilkan percikan listrik di dalam ruang bakar
mesin kendaraan bermesin bakar bensin.
Filter Udara:
• Komponen yang menyaring udara yang masuk ke mesin, mencegah partikel debu dan
kotoran dari mencemari sistem pembakaran.
Cairan Pendingin (Coolant):
• Cairan yang digunakan untuk mendinginkan mesin dan menjaga suhu operasional yang
optimal.
Sistem Pengereman ABS:
• Sistem pengereman Anti-lock Braking System yang mencegah roda kendaraan mengunci
selama pengereman, meningkatkan kontrol dan stabilitas.
Sistem Injeksi Bahan Bakar:
• Sistem yang mengatur penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin secara
presisi untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.
Sistem Kemudi Power Steering:
• Sistem yang memberikan bantuan tambahan pada gaya kemudi, membuatnya lebih mudah
untuk mengendalikan kendaraan.
Sistem Suspensi:
• Kumpulan komponen yang mendukung dan mengatur gerakan roda, memberikan
kenyamanan berkendara dan stabilitas.
Sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation):
• Sistem yang mengalirkan sebagian gas buang kembali ke dalam ruang bakar untuk
mengurangi emisi nitrogen oksida.
TPMS (Tire Pressure Monitoring System):
• Sistem pemantauan tekanan udara ban yang memberikan peringatan jika tekanan udara
pada salah satu ban turun di bawah batas tertentu.
Sistem Distributor:
• Sistem yang mendistribusikan arus listrik ke busi-busi mesin pada mesin bensin
konvensional.
Sistem Transmisi:
• Sistem yang mentransfer daya dari mesin ke roda kendaraan, bisa menjadi transmisi
manual atau otomatis.
Sistem Pengapian Elektronik:
• Sistem yang mengontrol waktu dan pembakaran bahan bakar secara elektronik,
meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin.
Sistem Pengukuran Posisi Roda:
• Sistem yang mengukur dan mengontrol posisi roda untuk memastikan keseimbangan dan
kestabilan kendaraan.
Service Booklet (Buku Service):
• Buku yang berisi catatan service dan perawatan kendaraan, sering digunakan untuk
membuktikan riwayat perawatan saat menjual atau membeli kendaraan.
Sistem Penggerak 4 Roda (4WD/AWD):
• Sistem yang mendorong semua empat roda kendaraan untuk meningkatkan traksi dan
kinerja di berbagai kondisi jalan.
Perawatan Berkala:
• Tindakan pencegahan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin untuk memperpanjang
umur pakai dan kinerja kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai