Anda di halaman 1dari 104

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKORAT JENDRAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risk
Management
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTURKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu; Salam Sejahtera; Om Swastiastu; Namaste.

Seperti layaknya proyek infrastruktur lainnya, jembatan sebagai pelengkap sarana transportasi darat bersama dengan
infrastruktur jalan tidak lepas dari risiko, baik pada saat pembangunan maupun pengelolaannya. Tanpa adanya pencegahan, risiko-
risiko ini tidak hanya bisa menimbulkan kerugian finansial, namun juga korban jiwa. Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
dapat dikatakan bahwa manajemen risiko menjadi bagian yang esensial pada pengelolaan suatu proyek. Dengan manajemen
risiko, kita dapat lebih memahami risiko-risiko yang mungkin terjadi pada proyek sehingga kita dapat menentukan penanganan
terhadap risiko-risiko tersebut.
Identifikasi risiko merupakan tahap awal yang sangat penting dalam proses manajemen risiko. Melalui tahapan identifikasi risiko,
risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat dikenali dan dinilai terlebih dahulu. Dengan begitu selanjutnya dapat ditentukan tindakan
apa yang akan diambil terhadap risiko-risiko tersebut. Dengan adanya buku profil risiko ini, saya harapkan proses manajemen
risiko dan pengelolaan risiko Proyek SPAM Patimban dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. Semoga kedepan
upaya serupa dapat terus dilakukan dan ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya.
Jakarta, Desember 2019
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan

Dr. Ir. Eko D. Heripoerwanto, MCP.

Profil Risiko SPAM Karian Serpong


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

KATA SAMBUTAN DIREKTUR PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Segala Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat kasih sayang dan perkenaan-Nya Buku
Profil Risiko SPAM Patimban ini dapat diterbitkan.
Suatu proyek konstruksi yang sedang berlangsung tidak akan pernah terhindar dari risiko-risko yang dapat menghambat dalam
proses pelaksanaannya baik risiko bersekala kecil maupun risiko bersekala besar, Besar kecilnya skala pembangunan proyek akan
berbanding lurus pula dengan besar kecilnya risiko yang ditimbulkan, manajemen risiko sangat bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman tentang proyek, pemahaman tentang risiko yang dihadapi termasuk dampak-dampak yang ditimbulkan. maka dari itu
perlu diidentifikasi secara lebih mendalam dan detail terkait kemungkinan risiko yang akan ditimbulkan dari suatu proyek.
Identifikasi risiko sangat penting untuk dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang mungkin
terjadi serta menganalisisnya untuk mengetahui tingkat risiko sehingga dapat merencanakan tindakan penanganan dari risiko yang
akan muncul. Dengan terbitnya buku profil risiko ini saya harapkan dapat memudahkan pihak yang berkepentingan untuk
melakukan serangkaian manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko, penilaian risiko dan mitigasi risiko.
Akhir kata, ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyusunan buku ini, semoga buku
ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang berkepentingan demi terwujudnya cita-cita bersama Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Jakarta, Desember 2019
Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi

Dr. Ir. Herry Trisaputra Zuna, SE, MT.

Profil Risiko SPAM Karian Serpong


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
kegiatan penyusunan Buku Profil Risiko dan Pola Penanganan pada Proyek Pengusahaan Jalan Tol Mamminasata,
Makassar. Buku Profil ini merupakan buku yang berisikan pemetaan dan hasil analisis risiko-risiko yang mungkin terjadi
pada investasi infrastruktur di Wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan risiko – risiko yang telah diidentifikasi tersebut kemudian disusun pola penanganan risiko berdasarkan kepada
literatur dan studi terdahulu yang digunakan sebagai acuan best practice. Demikian buku ini kami sajikan, tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, terutama pada responden serta para
pakar yang telah meluangkan waktunya baik dalam pengisian kuesioner maupun rangkaian Focus Group Discussion (FGD),
baik dari Pusat maupun Daerah. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak. Amin.

Profil Risiko i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................................................. 1-1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................................................... 1-1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................................................................ 1-2
1.3 Kerangka Berpikir Manajemen Risiko ................................................................................................................... 1-3
1.4 Metodologi ............................................................................................................................................................. 1-6
1.4.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................................................................................. 1-6
1.4.2 Metodologi Analisis Data ........................................................................................................................... 1-7
1.5 Indikator Risiko Proyek.......................................................................................................................................... 1-8

BAB 2 PROFIL PROYEK SPAM PATIMBAN ............................................................................................................ 2-1


2.1 Informasi Proyek SPAM Patimban .................................................................................................................... 2-1
2.2 Identifikasi Risiko Proyek SPAM Patimban ...................................................................................................... 2-2

BAB 3 PEMERINGKATAN RISIKO PROYEK SPAM PATIMBAN ..................................................................... 3-1


3.1 Umum ..................................................................................................................................................................... 3-1
3.2 Matriks Hasil Penilaian Risiko ............................................................................................................................ 3-1

BAB 4 POLA MITIGASI RISIKO .................................................................................................................................. 4-1

Profil Risiko ii
4.1 Umum ..................................................................................................................................................................... 4-1
4.2 Matriks Mitigasi Risiko ........................................................................................................................................ 4-1

BAB 4 RISK REGISTER................................................................................................................................................... 5-1


5.1 Risk Register Proyek SPAM Patimban................................................................................................................... 5-1

Profil Risiko iii


BAB I
PENDAHULUAN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen risiko adalah suatu proses identifikasi risiko, analisis risiko, penanganan risiko, dan pemantauan risiko.
Kegiatan identifikasi risiko dilakukan pada tahap awal manajemen risiko dimana pada tahap tersebut dilakukan inventarisasi
risiko-risiko yang berpotensi akan muncul beserta dengan penilaian sederhana dan alokasi awal. Risiko tersebut dapat dinilai
secara kualitatif ataupun kuantitatif. Tujuan dalam melakukan manajemen risiko adalah agar stakeholder dapat memperoleh
manfaat finansial sebesar-besarnya melalui proses pengelolaan risiko yang meliputi menghilangkan, meminimalkan,
mengalihkan, dan menyerap/menerima risiko tersebut. Risiko-risiko yang sudah terinventarisir perlu dianalisis lebih lanjut
untuk ditentukan penilaian risiko serta pola penanganannya. Dalam pelaksanaan manajemen risiko dilakukan pendekatan
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi, menganalisis, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait risiko-risiko pada proyek KPBU;
b. Menentukan besaran dan dampak, alokasi risiko, dan rencana mitigasi risiko berdasarkan pertimbangan kajian hukum,
teknis, dan finansial pada proyek KPBU.
Kajian risiko sebagaimana dimaksud pada huruf b) di atas selanjutnya didiskusikan kembali dengan stakeholder, untuk
mendapatkan masukan dan persetujuan.

Profil Risiko SPAM Patimban 1-1


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud

1. Memetakan dan menganalisis risiko-risiko


proyek bidang infrastruktur pekerjaan umum
dan perumahan

2. Menganalisis pola penanganan risiko proyek


sesuai dengan risiko yang telah teridentifikasi

Tujuan

1. Memberikan informasi kepada publik,


pemerintah pusat, Pemerintah Daerah serta Profil Risiko dan Pola Penanganan
Badan Usaha terkait risiko proyek bidang Risiko Proyek Bidang Infrastruktur
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan

2. Memberikan informasi terkait pola


penanganan risiko proyek berdasarkan hasil
kajian manajemen risiko

Profil Risiko SPAM Patimban 1-2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

1.3 Kerangka Berpikir Manajemen Risiko


a. Identifikasi Risiko Tahapan Identifikasi risiko adalah sebagai berikut:
1. DJPI menentukan daftar proyek potensial mengacu pada hasil screening proyek yang telah
dilakukan untuk menghasilkan daftar proyek yang akan dikaji risikonya.
2. Setelah disepakati daftar proyek mana saja yang akan dikaji risikonya maka akan dilakukan
identifikasi awal risiko proyek secara internal berdasarkan acuan alokasi risiko dari PT
Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Identifikasi awal tersebut menghasilkan draft potensi
risiko.
3. Melakukan persiapan kunjungan lapangan dan Focus Group Discussion dengan membuat
Surat Permohonan Kunjungan Lapangan dan Undangan Focus Group Discussion Identifikasi
Risiko Proyek dengan mengundang instansi pemerintah terkait. Kemudian mempersiapkan
akomodasi dan transportasi untuk peserta dan mengumpulkan bahan paparan dari
narasumber.
4. Setelah persiapan selesai tahap berikutnya adalah melakukan kunjungan lapangan dengan
pihak-pihak seperti Instansi Kementerian maupun Instansi Pemerintah Daerah yang terkait
dengan proyek tersebut untuk mengetahui keadaan dilapangan sebagai dasar dalam
melakukan identifikasi risiko.
5. Berdasarkan kunjungan lapangan dapat dihasilkan draft awal matriks risiko yang akan dikaji
oleh seluruh instansi pemerintah, badan usaha, akademisi, dan masyarakat terkait dalam
Focus Group Discussion identifikasi risiko. Pembahasan tersebut menghasilkan draft
variabel potensi risiko.
Gambar 1-1 Bagan Alir Identifikasi Risiko
6. Selanjutnya merumuskan identifikasi risiko berdasarkan hasil pembahasan Focus Group
Discussion yang kemudian menghasilkan Matriks Identifikasi Risiko.

Profil Risiko SPAM Patimban 1-3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

b. Penilaian Risiko
Tahapan Penilaian risiko adalah sebagai berikut:

1. Pada tahap ini, di awali dengan hasil rumusan


identifikasi risiko di breakdown hingga
menjadi matriks faktor risiko.
2. menyusun alat penilaian risiko dengan
merancang e-kuesioner untuk responden
berdasarkan faktor-faktor risiko yang sudah
diidentifikasi menggunakan skala likert.
3. melakukan persiapan publikasi hasil
identifikasi risiko dan pengambilan data dari
responden. Publikasi hasil identifikasi risiko
dan pengambilan data ini dilakukan dalam
wadah Focus Group Discussion (FGD).
4. melaksanakan Focus Group Discussion
(FGD) untuk mempublikasi hasil identifikasi
risiko dan melakukan pengisian kuesioner.
5. melakukan verifikasi jumlah responden
6. menganalisis tingkat probabilitas dan dampak
risiko dari variabel faktor risiko.
7. menghitung biaya risiko

Gambar 1-2 Bagan Alir Penilaian Risiko 8. menentukan tingkat risiko (risk rating)

Profil Risiko SPAM Patimban 1-4


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

c. Mitigasi Risiko
Tahapan Mitigasi Risiko adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap ini, di awali dengan menjabarkan (breakdown) hasil
penilaian risiko. Di tahap ini akan memilih prioritas risiko yang
memerlukan penanganan (mitigasi) segera.
2. menyusun alat interactive valuation for risk mitigation untuk responden
dengan memilih persentase pengurangan risiko terhadap
mitigasi/penanganan yang dirumuskan.
3. persiapan publikasi hasil penilaian risiko dan pengambilan data dari
responden. Publikasi hasil penilaian risiko dan pengambilan data ini
dilakukan dalam wadah Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri
dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha, Akademisi,
Lembaga Swadaya Masyarakat setempat.
4. melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mempublikasi
hasil penilaian risiko dan melakukan pengisian alat interactive
valuation for risk mitigation sebagai langkah pengambilan data.
5. Melakukan verifikasi jumlah responden.
Gambar 1-3 Bagan Alir Mitigasi Risiko
6. menghitung biaya pengendalian risiko.
7. Penyusunan laporan pelaksanaan manajemen risiko.

Profil Risiko SPAM Patimban 1-5


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

1.4 Metodologi Desk Study


1.4.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi yang digunakan pada kajian profil risiko
FGD Identifikasi Risiko
dan pola penanganan risiko proyek menggunakan
metode Delphy, yang merupakan suatu cara untuk
memperoleh konsensus terhadap suatu permasalahan
yang melibatkan sekelompok pakar (group of experts). FGD Penilaian Risiko
Dalam hal ini dilakukan kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) dan selanjutnya melakukan
verifikasi melalui kegiatan survei lapangan. FGD Mitigasi Risiko

Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam


kegiatan FGD diantaranya Unsur Pemerintah Penyusunan Buku Profil
Pusat/Daerah, Badan Usaha, Akademisi, Praktisi dan Risiko dan Pola Penanganan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Risiko Proyek

Tujuan FGD adalah untuk memperoleh masukan dan informasi mengenai masalah yang sifatnya spesifik.
Penyelasaian tentang permasalahannya akan ditentukan setelah masukan diterima dan dianalisa. Beberapa alasan
yang mendasari pemilihan metode FGD diantaranya sebagai berikut:
 Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survei atau wawancara.
 Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang relatif singkat.
 Sebagai metode yang dirasa cocok bagi permasalahan yang bersifat sepesifik.

Profil Risiko SPAM Patimban 1-6


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

1.4.2 Metodologi Analisis Data

Tabel 1-1 Klasifikasi Tingkat Risiko

Klasifikasi yang ditetapkan


berdasarkan eksposure yaitu suatu
kondisi bahaya yang dinyatakan
dengan kombinasi parameter
probabilitas dan parameter dampak.
Tingkat Risiko terdiri dari 5 (lima)
risiko yaitu Risiko Ekstrim, Risiko
Tinggi, Risiko Moderat, Risiko
Rendah, dan Risiko Sangat Rendah.

Sumber: PPP Toolkit KPSRB, Bappenas, 2018, dengan penyesuaian

Profil Risiko SPAM Patimban 1-7


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

1.5 Indikator Risiko Proyek

Risiko Lokasi Risiko Finansial

 Lahan tidak dapat digunakan karena perlu adanya relokasi penghuni  Kegagalan mencapai financial close

 Proses pemukiman kembali yang rumit  Risiko pencairan VGF (dana dukungan tunai infrastruktur)
 Keterbatasan ruang kerja /working space konstruksi  Risiko nilai tukar mata uang
 Kerusakan artefak dan barang kuno pada lokas  Risiko tingkat inflasi dan suku bunga
 Risiko Status Tanah Risiko Operasi
 Kontaminasi/polusi ke lingkungan lokasi  Ketersediaan fasilitas
 Terganggunya kenyamanan masyarakat yang berada di sekitar area
 Buruk atau tidak tersedianya layanan
proyek
Risiko Desain, Konstruksi, dan Uji Operasi  Aksi industri
 Ketidakjelasan spesifikasi output  Risiko sosial dan budaya lokal
 Gagal menjaga keselamatan dalam lokasi  Kegagalan manajemen proyek
 Kenaikan biaya konstruksi  Kegagalan kontrol dan monitoring proyek
 Kinerja kontraktor/subkontraktor yang buruk  Kenaikan biaya O&M
 Default kontraktor/sub-kontraktor  Kesalahan estimasi biaya life cycle
 Kesalahan desain  Kenaikan biaya energi–karena inefisiensi unit
 Terlambatnya penyelesaian konstruksi  Tidak teraturnya ketersediaan utilitas
 Risiko uji operasi (testing & comissioning) Risiko Pendapatan
Risiko Sponsor  Kegagalan mengajukan penyesuaian tarif
 Default BU  Keterlambatan penyesuaian tarif periodik
 Default Sponsor Proyek  Tingkat penyesuaian tarif lebih rendah dari proyeksi
 Default Lender Proyek  Kesalahan perhitungan estimasi tarif

Profil Risiko SPAM Patimban 1-8


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Konektivitas Jaringan Risiko Force Majeur


 Risiko konektivitas jaringan jalan dan transportasi  Bencana alam
 Risiko kelancaran sistem transportasi  Force majeure politis
 Risiko fasilitas pesaing/kompetitor  Cuaca ekstrim
Risiko Interface  Force majeure berkepanjangan
 Risiko ketimpangan waktu dan kualitas pekerjaan Risiko Kepemilikan Aset
 Risiko perbedaan standar/metode layanan  Risiko nilai aset turun [Kemungkingan Terjadi]
 Transfer aset setelah kontrak KPBU berakhir [Kemungkingan
 Risiko relasi
Terjadi]
Risiko Politik
 Mata uang asing tidak dapat dikonversi
 Mata uang asing tidak dapat direpatriasi
 Perubahan regulasi (dan pajak) yang umum
 Perubahan regulasi (dan pajak) yang diskriminatif dan spesifik
 Keterlambatan perolehan persetujuan perencanaan
 Risiko parastatal (rendahnya kualitas kinerja BUMN)

Profil Risiko SPAM Patimban 1-9


BAB II
PROFIL PROYEK SPAM KARIAN SERPONG

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

BAB 2
PROFIL PROYEK SPAM PATIMBAN
2.1 Informasi Proyek SPAM Patimban
Proyek SPAM Patimban ini awalnya direncanakan dengan kapastas sekitar 450 Lpd yang akan melayani beberapa wilayah
di Kecamatan Pusakajaya, Kecamatan Pusakanegara, dan Pelabuhan Patimban. Proyek ini termasuk kedalam proyek KPBU
Unsolicited dengan calon Pemrakarsa adalah Konsorsium PT PP, PT SMJ, dan PT NI-ADHI-MT. Sumber air baku untuk
SPAM Patimban berasal dari Saluran Tarum Timur. Biaya investasi yang direncanakan pada Proyek KPBU SPAM
Patimban adalah sekitar Rp418 Milyar.

2.2 Identifikasi Risiko Proyek SPAM Patimban


Manajemen risiko adalah suatu proses identifikasi risiko, analisis risiko, penanganan risiko, dan pemantauan risiko.
Identifikasi risiko merupakan proses penentuan risiko dalam suatu proyek, mengelompokkan berdasarkan sumbernya, dan
memahami karakteristiknya. Risiko dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu risiko umum proyek sesuai dengan sektornya
dan risiko unik proyek yang bergantung kepada lokasi serta kondisi sosial dan budaya di mana proyek tersebut akan
dibangun. Berikut merupakan hasil Identifikaksi Risiko Proyek SPAM Patimban.

Tabel 2-1 Hasil Identifikaksi Risiko Proyek SPAM Patimban

Profil Risiko SPAM Patimban 2-1


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Risiko Lokasi
Penundaan akuisisi lahan dan biaya yang Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan
diakibatkannya lahan yang tidak jelas dan berkepanjangan

Pembebasan lahan tidak bisa dilakukan Tidak dapat mengakuisisi lahan proyek karena sulitnya
seluruhnya proses pembebasan lahan

Lahan tidak dapat dipergunakan setelah Kesulitan akses menuju lahan akibat gangguan sosial
akuisisi

Proses pemukiman kembali yang kompleks Biaya overrun dan penundaan akibat proses permukiman
kembali yang kompleks

Risiko status tanah - Kepemilikan sertifikat tanah ganda ditemukan saat proyek
dilaksanakan menyebabkan keterlambatan dan/atau
kenaikan biaya
- Mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pembangunan
karena ketidakjelasan status tanah atapun karena adanya
gugatan dari pihak ketiga

Keterbatasan ruang kerja/ working space Tidak tersedianya tanah untuk ruang kerja konstruksi terkait
konstruksi penyediaan lahan untuk ruang kerja pada masa konstruksi

Artefak dan benda kuno pada lokasi Biaya tak terduga dan/atau keterlambatan karena temuan
artefak dan benda kuno

Profil Risiko SPAM Patimban 2-2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Penghancuran (demolition) Biaya tak terduga dan/atau keterlambatan karena
penghancuran bangunan eksisting

Keamanan dan keselamatan lokasi Kegagalan memastikan keamanan dan keselamatan atau
untuk menutup lokasi dari akses masuk illegal

Cuaca buruk Cuaca buruk menyebabkan biaya tak terduga dan/atau


keterlambatan

Kontaminasi/polusi ke lingkungan lokasi Kontaminasi/polusi menyebabkan biaya tak terduga dan/atau


keterlambatan

Kerugian pihak ketiga Warga sekitar lokasi mengajukan klaim kerugian karena
terdampak pengerjaan proyek

Adanya spesies langka Ditemukannya spesies langka menyebabkan keterlambatan

Akses masuk Halangan atau keterlambatan untuk akses kepada lokasi

Desain, Konstruksi dan Uji Operasi


Persetujuan desain/ rencana proyek Biaya tak terduga dan/atau keterlambatan karena
terlambatnya mendapatkan persetujuan desain untuk proyek

Desain Keterlambatan dan/atau kenaikan biaya akibat desain tidak


jelas atau tidak lengkap

Profil Risiko SPAM Patimban 2-3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Desain tambahan Keterlambatan dan/atau kenaikan biaya akibat pekerjaan
desain tambahan yang disyaratkan oleh kontraktor

Kesalahan desain Progress konstruksi dan/atau komisioning menunjukkan


adanya kesalahan desain, mengakibatkan biaya tak terduga
dan/atau keterlambatan

Terlambatnya penyelesaian konstruksi Keterlambatan konstruksi menyebabkan biaya tak terduga


dan/atau hilangnya pendapatan

Kenaikan biaya konstruksi (cost overrun) Biaya tak terduga atau kenaikan biaya untuk menyelesaikan
proyek

Uji operasi/ komisioning Biaya tambahan dan/atau keterlambatan yang diakibatkan


dari kegagalan atau keterlambatan komisioning

Adanya infrastruktur tak terduga Adanya infrastruktur eksisting yang tidak terduga yang
menyebabkan biaya tambahan dan/atau keterlambatan

Kerugian terhadap infrastruktur Kerusakan atau kerugian terhadap infrastruktur eksisting


menyebabkan biaya tambahan dan/atau keterlambatan

Utilitas Perusahaan utilitas mengenakan persyaratan tambahan yang


mengakibatkan biaya tambahan dan/atau keterlambatan

Kesehatan dan keselamatan kerja Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjadi

Profil Risiko SPAM Patimban 2-4


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
selama masa konstruksi yang mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau keterlambatan

Pengadaan material Keterlambatan dalam pengadaan material atau peralatan


khusus

Persetujuan keselamatan Keterlambatan dalam mendapatkan persetujuan keselamatan


sebagai bagian dari komisioning

Kekurangan tenaga terampil Kekurangan tenaga spesialis atau tenaga terampil yang
menyebabkan biaya tambahan dan/atau keterlambatan

Cacat konstruksi Terdapat cacat dalam hasil pekerjaan konstruksi


mengakibatkan proyek tidak dapat berfungsi sesuai dengan
tujuannya

Dampak lingkungan Pekerjaan konstruksi memiliki dampak buruk terhadap


lingkungan yang tidak terduga, mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau keterlambatan

Aktivitas seismik Aktivitas seismik tidak wajar yang mengakibatkan kerugian


yang tidak dapat diasuransikan dan/atau keterlambatan

Sponsor
Pelanggaran desainer Terjadinya pelanggaran kontraktor desain sebelum

Profil Risiko SPAM Patimban 2-5


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
penyelesaian desain

Kinerja kontraktor Kontraktor konstruksi atau subkontraktor gagal untuk


melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan

Pelanggaran kontraktor Terjadinya pelanggaran kontraktor konstruksi atau


subkontraktor

Pelanggaran BUP Pelanggaran BUP mengakibatkan pengakhiran dan/atau hak


step-in oleh pemberi pinjaman

Pelanggaran sponsor Salah satu atau beberapa sponsor melakukan pelanggaran


kewajibannya

Finansial
Kegagalan pemenuhan pembiayaan - Gagalnya BUP untuk menutup pembiayaan karena kondisi
pasar;
- Delay konstruksi dan COD, BUP harus membiayai dari
ekuitas, meningkatkan risiko investor

Profil Risiko SPAM Patimban 2-6


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Risiko struktur finansial - Inefisiensi karena struktur modal proyek yang tidak
optimal;
- Meningkatkan risiko kegagalan proyek, menurunkan
tingkat pengembalian proyek
Risiko nilai tukar mata uang - Fluktuasi ekstrim nilai tukar;
- Risiko eksposur pelemahan nilai tukar rupiah
Risiko tingkat inflasi - Kenaikan ekstrim tingkat inflasi yang berbeda dengan
asumsi menyebabkan biaya tambahan dan/atau perubahan
realisasi pendapatan;
- Meningkatnya biaya CAPEX dan OPEX yang berdampak
pada menurunnya tingkat pengembalian
Risiko suku bunga - Fluktuasi ekstrim tingkat suku bunga
- Meningkatnya beban bunga sehingga menurunkan arus
kas bersih ke investor
Ketersediaan asuransi Cakupan asuransi untuk risiko tertentu tidak lagi tersedia di
pasaran

Premi asuransi - Kenaikan substansial tingkat premi terhadap estimasi awal


- Meningkatnya biaya Non-EPC
Biaya material Perubahan yang tidak terduga atas biaya material

Operasi
Ketersediaan fasilitas Fasilitas proyek tidak tersedia

Profil Risiko SPAM Patimban 2-7


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Buruk atau tidak tersedianya layanan Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja, dsb

Risiko sosial dan budaya lokal Tidak diperhitungkan budaya atau kondisi sosial masyarakat
setempat dalam implementasi proyek

Kegagalan manajemen proyek Kegagalan atau ketidakmampuan badan usaha dalam


mengelola operasional proyek

Kegagalan kontrol dan pengawasan proyek Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksi akibat
kegagalan kontrol dan pengawasan oleh badan usaha atau
PJPK

Kenaikan biaya O&M (cost overrun) - Akibat kesalahan estimasi biaya O&M atau kenaikan tidak
terduga;
- Kenaikan biaya OPEX menurunkan operational margin
dan tingkat pengembalian
Kesalahan estimasi biaya life cycle - Kesalahan perhitungan biaya life cycle dengan keadaan
sebenarnya - BUP salah memperkirakan life cycle
pengeluaran uang yang dibutuhkan oleh proyek
- Kenaikan biaya OPEX menurunkan operational margin
Kenaikan biaya energi karena inefisiensi unit Inefisiensi mengakibatkan kenaikan biaya energi (listrik)

Tidak teraturnya/ terganggunya ketersediaan - Terganggunya ketersediaan utilitas mengakibatkan


terganggunya kinerja BUP;

Profil Risiko SPAM Patimban 2-8


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
utilitas - Daya yang disediakan oleh PLN terputus-putus atau biaya
listrik dari PLN meningkat.
Berkurangnya kuantitas input (air baku) - Tidak tersedianya kuantitas air yang cukup pada sumber
air;
- Air di lokasi intake tidak cukup banyak untuk memenuhi
kebutuhan akibat cuaca, pengelolaan sungai, perubahan
iklim, lisensi atau alasan lain di luar kendali BUP
Menurunnya kualitas input (air baku) - Terjadinya penurunan kualitas air baku pada sumber air;
- Air di lokasi intake tidak cukup banyak untuk memenuhi
kebutuhan akibat cuaca, pengelolaan sungai, perubahan
iklim, lisensi atau alasan lain di luar kendali BUP
Ketidakpastian kontinuitas input (air baku) - Terdapat ketidakpastian kontinuitas tersedianya air baku
(termasuk jika SIPPA dicabut atau tidak diperpanjang)
- Air di lokasi intake tidak cukup banyak untuk memenuhi
kebutuhan akibat cuaca, pengelolaan sungai, perubahan
iklim, lisensi atau alasan lain di luar kendali BUP
Berkurangnya kuantitas output (air curah) - Kuantitas output (air curah) pada titik serah tidak sesuai
dengan yang dijanjikan
- Volume yang diberikan oleh BUP berada di bawah yang
telah disetujui dalam kontrak
Menurunnya kualitas output (air curah) - Kualitas output (air curah) pada titik serah tidak sesuai
dengan yang dijanjikan;
- BUP menerima air sesuai dengan spesifikasi tetapi air

Profil Risiko SPAM Patimban 2-9


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
tersebut memiliki kualitas yang tidak dapat dikonsumsi
Cacat bawaan yang tidak terdeteksi (latent Terdapat cacat bawaan pada fasilitas yang tidak dapat
defects) terdeteksi pada saat melakukan komisioning

Pendapatan
Penurunan volume permintaan Mengakibatkan penurunan pendapatan penjualan air dan
defisit bagi PJPK

Kegagalan penetapan awal tarif Akibat user affordability and willingness di bawah tingkat
kelayakan

Penyesuaian tarif periodik terlambat Terjadinya keterlambatan penyesuaian tarif mengakibatkan


berkurangnya pendapatan yang diterima dari pelanggan

Tingkat penyesuaian tarif lebih rendah dari Penyesuaian tarif yang disetujui lebih rendah dari yang
proyeksi diproyeksikan mengakibatkan berkurangnya pendapatan
yang diterima dari pelanggan

Kesalahan perhitungan estimasi tarif Terdapat kesalahan dalam perhitungan perkiraan tarif
mengakibatkan melesetnya perkiraan pendapatan dengan
hasil sebenarnya

Profil Risiko SPAM Patimban 2-10


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Konektifitas Jaringan
Kebocoran jaringan distribusi - Kebocoran/kontaminasi dalam jaringan eksisting
- Kebocoran dalam jaringan distribusi di atas target kinerja
yang diharapkan
Kegagalan pembangunan jaringan baru Ingkar janji otoritas membangun dan memelihara jaringan
yang diperlukan

Kegagalan pembangunan fasilitas - Ingkar janji otoritas untuk membangun fasilitas


penghubung penghubung;
- Pelanggaran tanggung jawab PJPK untuk membangun
atau memelihara fasilitas penghubung yang
memungkinkan air untuk disampaikan kepada konsumen
Fasilitas pesaing - Ingkar janji otoritas untuk tidak membangun fasilitas
pesaing
- PDAM mengembangkan sumber air lain (contoh: air baku
diambil dari sungai lainnya) untuk melayani daerah
layanan baru
Jaringan yang dibangun BUP Keterbatasan pengelolaan jaringan distribusi yang dibangun
BUP

Interface
Penyerapan - Air curah tidak terserap di awal periode operasional;
- BUP mampu menghasilkan air lebih banyak dari yang
dapat diserap oleh pasar

Profil Risiko SPAM Patimban 2-11


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Kualitas pekerjaan - Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan PJPK/ sektor
publik dan yang dikerjakan BUP;
- Kerja ulang diperlukan karena perbedaan standar dan
metode pengiriman
Pengerjaan kembali Pengerjaan kembali yang substansial terkait perbedaan
standar/metode layanan yang digunakan

Politik
Mata uang asing tidak dapat dikonversi Mata uang asing tidak tersedia dan/atau tidak bisa dikonversi
dari Rupiah

Mata uang asing tidak dapat direpatriasi Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa kompensasi (yang


memadai)

Profil Risiko SPAM Patimban 2-12


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Perubahan regulasi (dan pajak) yang umum Perubahan regulasi yang berlaku umum di Indonesia
(general change in law)

Perubahan regulasi (dan pajak) yang Perubahan regulasi (termasuk kebijakan pajak) oleh otoritas
diskriminatif dan spesifik (discriminatory or terkait (pusat dan daerah) yang bersifat diskriminatif
specific change in law) terhadap proyek atau hanya diterapkan kepada seluruh
proyek KPBU

Keterlambatan perolehan persetujuan Terjadinya keterlambatan otoritas perizinan menerbitkan


perencanaan persetujuan perencanaan proyek, yang mengakibatkan
keterlambatan dan/atau kenaikan biaya

Gagal/terlambatnya perolehan perizinan Terjadinya keterlambatan otoritas perizinan menerbitkan


lainnya izin, yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau kenaikan
biaya

Keterlambatan perolehan akses ke lokasi PJPK atau otoritas perizinan gagal memberikan persetujuan
proyek atau izin kepada BUP untuk akses terhadap lokasi

Pelanggaran kewajiban PJPK Wanprestasi kewajiban kontraktual PJPK sebagai offtaker

Tindakan protes dari masyarakat/LSM Adanya protes atau unjuk rasa dari masyarakat yang
menghalangi atau mencegah dilaksanakannya proyek

Keadaan Kahar

Profil Risiko SPAM Patimban 2-13


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Deskripsi
Bencana alam Bencana alam luar biasa yang menghalangi pelaksanaan
kewajiban para pihak

Keadaan kahar politik Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan


masyarakat

Cuaca ekstrim Cuaca ekstrim mengakibatkan biaya tambahan,


berkurangnya pendapatan atau keterlambatan

Keadaan kahar berkepanjangan Jika di atas 6-12 bulan, dapat mengganggu aspek ekonomis
pihak yang terkena dampak

Kepemilikan Aset
Penurunan nilai aset atau kehilangan aset Menurunnya nilai aset karena kebakaran, ledakan, dsb yang
tidak termasuk dalam peristiwa keadaan kahar

Transfer aset setelah berakhir Aset yang dialihkan dari BUP kepada PJPK tidak dalam
kondisi yang baik

Profil Risiko SPAM Patimban 2-14


BAB III
HASIL PENILAIAN RISIKO PROYEK SPAM
KARIAN SERPONG

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

BAB 3
HASIL PENILAIAN RISIKO PROYEK SPAM
PATIMBAN
3.1. Umum
Penilaian risiko merupakan suatu tindakan menilai risiko-risiko yang sudah teridentifikasi melalui pengambilan data dari
stakeholders terkait dan mengolah data yang dihasilkan tersebut. Data yang dihasilkan adalah berupa rating dampak
risiko dan kemungkinan terjadinya suatu risiko, dimana nilai risiko diperoleh dengan mengalikan kedua rating tersebut.
Setelah memperoleh nilai risiko maka dapat ditentukan dan diperingkatkan risiko-risiko mulai dari yang terendah hingga
yang ekstrem.

3.2. Matriks Hasil Penilaian Risiko


Berikut ini adalah matriks hasil penilaian risiko Proyek SPAM Patimban.

Profil Risiko SPAM Patimban 3-1


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
1. Risiko Lokasi
Keterlambatan dan - Keterlambatan dan x Sedang Tinggi Tinggi
kenaikan biaya kenaikan biaya akibat
pembebasan lahan proses pembebasan
lahan untuk
penempatan IPA
Patimban seluas 9.000
m2 dan lahan seluas
1.500 m2 untuk
reservoir Pelabuhan
Patimban;
- Meningkatkan anggaran
yang harus dikeluarkan
oleh PJPK dan dapat
mengakibatkan
keterlambatan dalam
proses transaksi dan
COD;
- Pembebasan lahan akan
dilakukan oleh Badan
Usaha yang disebabkan
keterbatasan pendanaan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
PJPK

Lahan tidak dapat - Kegagalan mengadakan x Sedang Tinggi Tinggi


dibebaskan/pengadaa tanah untuk
n tanah hanya keseluruhan proyek
sebagian karena proses
pengadaan tanah yang
sulit;
- Kegagalan menjalankan
proyek

Proses pemukiman Keterlambatan dan/atau x Rendah Rendah Rendah


kembali kenaikan biaya karena
proses pemukiman
kembali

Kondisi tanah Keterlambatan dan/atau x Rendah Rendah Rendah


kenaikan biaya karena
kondisi tanah di luar
perkiraan

Risiko status tanah - Kepemilikan sertifikat x Sedang Tinggi Tinggi


tanah ganda ditemukan
saat proyek

Profil Risiko SPAM Patimban 3-3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
dilaksanakan
menyebabkan
keterlambatan dan/atau
kenaikan biaya
- Mengakibatkan
keterlambatan
pelaksanaan
pembangunan karena
ketidakjelasan status
tanah atapun karena
adanya gugatan dari
pihak ketiga

Keterbatasan ruang Tidak tersedianya tanah x Rendah Rendah Rendah


kerja/ working space untuk ruang kerja
konstruksi konstruksi terkait
penyediaan lahan untuk
ruang kerja pada masa
konstruksi

Artefak dan benda Biaya tak terduga x Rendah Rendah Rendah


kuno pada lokasi dan/atau keterlambatan
karena temuan artefak

Profil Risiko SPAM Patimban 3-4


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
dan benda kuno

Penghancuran Biaya tak terduga x Rendah Rendah Rendah


(demolition) dan/atau keterlambatan
karena penghancuran
bangunan eksisting

Keamanan dan Kegagalan memastikan x Rendah Rendah Rendah


keselamatan lokasi keamanan dan
keselamatan atau untuk
menutup lokasi dari
akses masuk illegal

Cuaca buruk Cuaca buruk x Rendah Rendah Rendah


menyebabkan biaya tak
terduga dan/atau
keterlambatan

Kontaminasi/polusi Kontaminasi/polusi x Rendah Rendah Rendah


ke lingkungan lokasi menyebabkan biaya tak
terduga dan/atau
keterlambatan

Kerugian pihak ketiga Warga sekitar lokasi x Rendah Rendah Rendah

Profil Risiko SPAM Patimban 3-5


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
mengajukan klaim
kerugian karena
terdampak pengerjaan
proyek

Adanya spesies Ditemukannya spesies x Rendah Rendah Rendah


langka langka menyebabkan
keterlambatan

Akses masuk Halangan atau x Rendah Rendah Rendah


keterlambatan untuk
akses kepada lokasi

2. Risiko Desain, Konstruksi, dan Uji Operasi


Persetujuan desain/ Biaya tak terduga x Rendah Rendah Rendah
rencana proyek dan/atau keterlambatan
karena terlambatnya
mendapatkan persetujuan
desain untuk proyek

Desain Keterlambatan dan/atau x Rendah Rendah Rendah


kenaikan biaya akibat
desain tidak jelas atau

Profil Risiko SPAM Patimban 3-6


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
tidak lengkap

Desain tambahan Keterlambatan dan/atau x Rendah Rendah Rendah


kenaikan biaya akibat
pekerjaan desain
tambahan yang
disyaratkan oleh
kontraktor

Kesalahan desain Progress konstruksi x Rendah Rendah Rendah


dan/atau komisioning
menunjukkan adanya
kesalahan desain,
mengakibatkan biaya tak
terduga dan/atau
keterlambatan

Terlambatnya Keterlambatan konstruksi x Rendah Rendah Rendah


penyelesaian menyebabkan biaya tak
konstruksi terduga dan/atau
hilangnya pendapatan

Kenaikan biaya Biaya tak terduga atau x Rendah Rendah Rendah


konstruksi (cost kenaikan biaya untuk

Profil Risiko SPAM Patimban 3-7


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
overrun) menyelesaikan proyek

Uji operasi/ Biaya tambahan dan/atau x Rendah Rendah Rendah


komisioning keterlambatan yang
diakibatkan dari
kegagalan atau
keterlambatan
komisioning

Adanya infrastruktur Adanya infrastruktur x Rendah Rendah Rendah


tak terduga eksisting yang tidak
terduga yang
menyebabkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Kerugian terhadap Kerusakan atau kerugian x Rendah Rendah Rendah


infrastruktur terhadap infrastruktur
eksisting menyebabkan
biaya tambahan dan/atau
keterlambatan

Utilitas Perusahaan utilitas x Rendah Rendah Rendah


mengenakan persyaratan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-8


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
tambahan yang
mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Kesehatan dan Permasalahan kesehatan x Rendah Rendah Rendah


keselamatan kerja dan keselamatan kerja
yang terjadi selama masa
konstruksi yang
mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Pengadaan material Keterlambatan dalam x Rendah Rendah Rendah


pengadaan material atau
peralatan khusus

Persetujuan Keterlambatan dalam x Rendah Rendah Rendah


keselamatan mendapatkan persetujuan
keselamatan sebagai
bagian dari komisioning

Kekurangan tenaga Kekurangan tenaga x Rendah Rendah Rendah


spesialis atau tenaga

Profil Risiko SPAM Patimban 3-9


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
terampil terampil yang
menyebabkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Cacat konstruksi Terdapat cacat dalam x Rendah Rendah Rendah


hasil pekerjaan
konstruksi
mengakibatkan proyek
tidak dapat berfungsi
sesuai dengan tujuannya

Dampak lingkungan Pekerjaan konstruksi x Rendah Tinggi Tinggi


memiliki dampak buruk
terhadap lingkungan
yang tidak terduga,
mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Aktivitas seismik Aktivitas seismik tidak x Rendah Tinggi Tinggi


wajar yang
mengakibatkan kerugian
yang tidak dapat

Profil Risiko SPAM Patimban 3-10


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
diasuransikan dan/atau
keterlambatan

3. Risiko Sponsor
Pelanggaran desainer Terjadinya pelanggaran x Rendah Tinggi Tinggi
kontraktor desain
sebelum penyelesaian
desain

Kinerja kontraktor Kontraktor konstruksi x Sedang Tinggi Tinggi


atau subkontraktor gagal
untuk melaksanakan
tugasnya sesuai dengan
standar yang
dipersyaratkan

Pelanggaran Terjadinya pelanggaran x Sedang Tinggi Tinggi


kontraktor kontraktor konstruksi
atau subkontraktor

Pelanggaran BUP Pelanggaran BUP x Sedang Tinggi Tinggi


mengakibatkan
pengakhiran dan/atau hak
step-in oleh pemberi

Profil Risiko SPAM Patimban 3-11


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
pinjaman

Pelanggaran sponsor Salah satu atau beberapa x Sedang Tinggi Tinggi


sponsor melakukan
pelanggaran
kewajibannya

4. Risiko Finansial
Kegagalan - Gagalnya BUP untuk x Sedang Tinggi Tinggi
pemenuhan menutup pembiayaan
pembiayaan karena kondisi pasar;
- Delay konstruksi dan
COD, BUP harus
membiayai dari
ekuitas, meningkatkan
risiko investor
Risiko struktur - Inefisiensi karena x Rendah Tinggi Tinggi
finansial struktur modal proyek
yang tidak optimal;
- Meningkatkan risiko

Profil Risiko SPAM Patimban 3-12


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
kegagalan proyek,
menurunkan tingkat
pengembalian proyek
Risiko nilai tukar - Fluktuasi ekstrim nilai x Rendah Sedang Moderat
mata uang tukar;
(Probabilitas
- Risiko eksposur
rendah jika
pelemahan nilai tukar
menggunaka
rupiah
n EPC lokal)

Risiko tingkat inflasi - Kenaikan ekstrim x Rendah Sedang Moderat


tingkat inflasi yang
berbeda dengan asumsi
menyebabkan biaya
tambahan dan/atau
perubahan realisasi
pendapatan;
- Meningkatnya biaya
CAPEX dan OPEX
yang berdampak pada
menurunnya tingkat
pengembalian

Profil Risiko SPAM Patimban 3-13


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Risiko suku bunga - Fluktuasi ekstrim x Rendah Sedang Moderat
tingkat suku bunga
- Meningkatnya beban
bunga sehingga
menurunkan arus kas
bersih ke investor
Ketersediaan asuransi Cakupan asuransi untuk x Rendah Sedang Moderat
risiko tertentu tidak lagi
tersedia di pasaran

Premi asuransi - Kenaikan substansial x Rendah Tinggi Tinggi


tingkat premi terhadap
estimasi awal
- Meningkatnya biaya
Non-EPC
Biaya material Perubahan yang tidak x Sedang Tinggi Tinggi
terduga atas biaya
material

5. Risiko Operasi
Ketersediaan fasilitas Fasilitas proyek tidak x Rendah Rendah Rendah
tersedia

Profil Risiko SPAM Patimban 3-14


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Buruk atau tidak Akibat fasilitas tidak bisa x Rendah Rendah Rendah
tersedianya layanan beroperasi

Aksi industri Aksi mogok, larangan x Rendah Rendah Rendah


kerja, dsb

Risiko sosial dan Tidak diperhitungkan x Rendah Rendah Rendah


budaya lokal budaya atau kondisi
sosial masyarakat
setempat dalam
implementasi proyek

Kegagalan Kegagalan atau x Rendah Rendah Rendah


manajemen proyek ketidakmampuan badan
usaha dalam mengelola
operasional proyek

Kegagalan kontrol Terjadinya x x Rendah Rendah Rendah


dan pengawasan penyimpangan yang
proyek tidak terdeteksi akibat
kegagalan kontrol dan
pengawasan oleh badan
usaha atau PJPK

Profil Risiko SPAM Patimban 3-15


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Kenaikan biaya O&M - Akibat kesalahan x Sedang Tinggi Tinggi
(cost overrun) estimasi biaya O&M
atau kenaikan tidak
terduga;
- Kenaikan biaya OPEX
menurunkan
operational margin dan
tingkat pengembalian
Kesalahan estimasi - Kesalahan perhitungan x Sedang Tinggi Tinggi
biaya life cycle biaya life cycle dengan
keadaan sebenarnya -
BUP salah
memperkirakan life
cycle pengeluaran
uang yang dibutuhkan
oleh proyek
- Kenaikan biaya OPEX
menurunkan
operational margin
Kenaikan biaya energi Inefisiensi x Sedang Tinggi Tinggi
karena inefisiensi unit mengakibatkan kenaikan
biaya energi (listrik)

Profil Risiko SPAM Patimban 3-16


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Tidak teraturnya/ - Terganggunya x Rendah Rendah Rendah
terganggunya ketersediaan utilitas
ketersediaan utilitas mengakibatkan
terganggunya kinerja
BUP;
- Daya yang disediakan
oleh PLN terputus-
putus atau biaya listrik
dari PLN meningkat.
Berkurangnya - Tidak tersedianya x Sedang Tinggi Tinggi
kuantitas input (air kuantitas air yang
baku) cukup pada sumber
air;
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP

Profil Risiko SPAM Patimban 3-17


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Menurunnya kualitas - Terjadinya penurunan x Sedang Tinggi Tinggi
input (air baku) kualitas air baku pada
sumber air;
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Ketidakpastian - Terdapat x Sedang Tinggi Tinggi
kontinuitas input (air ketidakpastian
baku) kontinuitas tersedianya
air baku (termasuk jika
SIPPA dicabut atau
tidak diperpanjang)
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-18


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Berkurangnya - Kuantitas output (air x Rendah Sedang Sedang
kuantitas output (air curah) pada titik serah
curah) tidak sesuai dengan
yang dijanjikan
- Volume yang
diberikan oleh BUP
berada di bawah yang
telah disetujui dalam
kontrak
Menurunnya kualitas - Kualitas output (air x Rendah Sedang Sedang
output (air curah) curah) pada titik serah
tidak sesuai dengan
yang dijanjikan;
- BUP menerima air
sesuai dengan
spesifikasi tetapi air
tersebut memiliki
kualitas yang tidak
dapat dikonsumsi

Profil Risiko SPAM Patimban 3-19


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Cacat bawaan yang Terdapat cacat bawaan x Rendah Rendah Rendah
tidak terdeteksi (latent pada fasilitas yang tidak
defects) dapat terdeteksi pada saat
melakukan komisioning

6. Risiko Pendapatan
Penurunan volume Mengakibatkan x Sedang Tinggi Tinggi
permintaan penurunan pendapatan
penjualan air dan defisit
bagi PJPK

Kegagalan penetapan Akibat user affordability x Sedang Tinggi Tinggi


awal tarif and willingness di bawah
tingkat kelayakan

Penyesuaian tarif Terjadinya keterlambatan x Sedang Tinggi Tinggi


periodik terlambat penyesuaian tarif
mengakibatkan
berkurangnya pendapatan
yang diterima dari
pelanggan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-20


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Tingkat penyesuaian Penyesuaian tarif yang x Rendah Tinggi Tinggi
tarif lebih rendah dari disetujui lebih rendah
proyeksi dari yang diproyeksikan
mengakibatkan
berkurangnya pendapatan
yang diterima dari
pelanggan

Kesalahan Terdapat kesalahan x Rendah Tinggi Tinggi


perhitungan estimasi dalam perhitungan
tarif perkiraan tarif
mengakibatkan
melesetnya perkiraan
pendapatan dengan hasil
sebenarnya

7. Risiko Konektivitas Jaringan


Kebocoran jaringan - Kebocoran/kontaminas x Tinggi Tinggi Ekstrim
distribusi i dalam jaringan
eksisting
- Kebocoran dalam
jaringan distribusi di
atas target kinerja yang

Profil Risiko SPAM Patimban 3-21


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
diharapkan
Kegagalan Ingkar janji otoritas x Rendah Rendah Rendah
pembangunan membangun dan
jaringan baru memelihara jaringan
yang diperlukan

Kegagalan - Ingkar janji otoritas x Sedang Sedang Sedang


pembangunan fasilitas untuk membangun
penghubung fasilitas penghubung;
- Pelanggaran tanggung
jawab PJPK untuk
membangun atau
memelihara fasilitas
penghubung yang
memungkinkan air
untuk disampaikan
kepada konsumen
Fasilitas pesaing - Ingkar janji otoritas x Rendah Rendah Rendah
untuk tidak
membangun fasilitas
pesaing
- PDAM
mengembangkan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-22


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
sumber air lain
(contoh: air baku
diambil dari sungai
lainnya) untuk
melayani daerah
layanan baru
Jaringan yang Keterbatasan pengelolaan x Rendah Rendah Rendah
dibangun BUP jaringan distribusi yang
dibangun BUP

8. Risiko Interface
Penyerapan - Air curah tidak x Tinggi Tinggi Ekstrim
terserap di awal
periode operasional;
- BUP mampu
menghasilkan air lebih
banyak dari yang dapat
diserap oleh pasar
Kualitas pekerjaan - Ketimpangan kualitas x x Rendah Rendah Rendah
pekerjaan dukungan
PJPK/ sektor publik
dan yang dikerjakan
BUP;

Profil Risiko SPAM Patimban 3-23


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
- Kerja ulang diperlukan
karena perbedaan
standar dan metode
pengiriman
Pengerjaan kembali Pengerjaan kembali yang x Rendah Rendah Rendah
substansial terkait
perbedaan
standar/metode layanan
yang digunakan

9. Risiko Politik
Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak x Rendah Tinggi Tinggi
dapat dikonversi tersedia dan/atau tidak
bisa dikonversi dari
Rupiah

Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak x Rendah Tinggi Tinggi
dapat direpatriasi bisa ditransfer ke negara

Profil Risiko SPAM Patimban 3-24


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
asal investor

Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambila x Rendah Tinggi Tinggi


lihan tanpa kompensasi
(yang memadai)

Perubahan regulasi Perubahan regulasi yang x Sedang Sedang Sedang


(dan pajak) yang berlaku umum di
umum (general Indonesia
change in law)

Perubahan regulasi Perubahan regulasi x Rendah Tinggi Tinggi


(dan pajak) yang (termasuk kebijakan
diskriminatif dan pajak) oleh otoritas
spesifik terkait (pusat dan daerah)
(discriminatory or yang bersifat
specific change in diskriminatif terhadap
law) proyek atau hanya
diterapkan kepada
seluruh proyek KPBU

Keterlambatan Terjadinya keterlambatan x Sedang Tinggi Tinggi


perolehan persetujuan otoritas perizinan
menerbitkan persetujuan

Profil Risiko SPAM Patimban 3-25


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
perencanaan perencanaan proyek,
yang mengakibatkan
keterlambatan dan/atau
kenaikan biaya

Gagal/terlambatnya Terjadinya keterlambatan x Sedang Tinggi Tinggi


perolehan perizinan otoritas perizinan
lainnya menerbitkan izin, yang
mengakibatkan
keterlambatan dan/atau
kenaikan biaya

Keterlambatan PJPK atau otoritas x Rendah Sedang Sedang


perolehan akses ke perizinan gagal
lokasi proyek memberikan persetujuan
atau izin kepada BUP
untuk akses terhadap
lokasi

Pelanggaran Wanprestasi kewajiban x Sedang Tinggi Tinggi


kewajiban PJPK kontraktual PJPK sebagai
offtaker

Profil Risiko SPAM Patimban 3-26


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
Tindakan protes dari Adanya protes atau unjuk x Sedang Sedang Sedang
masyarakat/LSM rasa dari masyarakat
yang menghalangi atau
mencegah
dilaksanakannya proyek

10. Keadaan Kahar


Bencana alam Bencana alam luar biasa x x Rendah Tinggi Tinggi
yang menghalangi
pelaksanaan kewajiban
para pihak

Keadaan kahar politik Peristiwa perang, x x Rendah Tinggi Tinggi


kerusuhan, gangguan
keamanan masyarakat

Cuaca ekstrim Cuaca ekstrim x x Rendah Tinggi Tinggi


mengakibatkan biaya
tambahan, berkurangnya
pendapatan atau
keterlambatan

Keadaan kahar Jika di atas 6-12 bulan, x x Rendah Tinggi Tinggi


dapat mengganggu aspek

Profil Risiko SPAM Patimban 3-27


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Probabilitas Dampak Status
(Pemerintah)
berkepanjangan ekonomis pihak yang
terkena dampak

11. Kepemilikan Aset


Penurunan nilai aset Menurunnya nilai aset x Sedang Sedang Sedang
atau kehilangan aset karena kebakaran,
ledakan, dsb yang tidak
termasuk dalam peristiwa
keadaan kahar

Transfer aset setelah Aset yang dialihkan dari x Sedang Sedang Sedang
berakhir BUP kepada PJPK tidak
dalam kondisi yang baik

Profil Risiko SPAM Patimban 3-28


BAB IV
POLA MITIGASI RISIKO

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

BAB 4
POLA MITIGASI RISIKO
4.1 Umum
Mitigasi merupakan tindakan yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadi dan/atau dampak dari suatu risiko.
Tindakan pencegahan biasanya lebih efektif dari pada mencoba memperbaiki kerusakan setelah risiko terjadi. Contoh
tindakan mitigasi adalah memakai proses yang tidak terlalu kompleks, melakukan beberapa tes, atau memilih supplier yang
lebih stabil. Ketika mengurangi kemungkinan terjadinya risiko tidak memungkinkan, tindakan mitigasi harus difokuskan
untuk mengurangi dampak risiko dengan menargetkan pada faktor-faktor yang membuat risiko tersebut berbahaya. Sebagai
contoh, adanya redundansi dalam sebuah sistem dapat mengurangi dampak dari kegagalan pada komponen.

4.2 Matriks Mitigasi Risiko


Berikut ini adalah matriks mitigasi risiko yang diambil berdasarkan dari nilai risiko tinggi sampai dengan ekstrim.

Profil Risiko SPAM Patimban 4-1


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Tabel 4-1 Matriks Mitigasi Risiko


Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi
1. Risiko Lokasi
Keterlambatan dan - Keterlambatan dan Sedang Tinggi Tinggi - Melakukan percepatan
kenaikan biaya kenaikan biaya akibat penentuan lokasi
pembebasan lahan proses pembebasan proyek;
lahan untuk - Penyusunan dokumen
penempatan IPA perencanaan pengadaan
Patimban seluas 9.000 lahan;
m2 dan lahan seluas - Pendekatan dan
1.500 m2 untuk komunikasi yang baik
reservoir Pelabuhan dengan warga yang
Patimban; terkena dampak untuk
- Meningkatkan anggaran memberikan
yang harus dikeluarkan kompensasi yang adil
oleh PJPK dan dapat dan musyawarah
mengakibatkan mufakat;
keterlambatan dalam - Melakukan
proses transaksi dan penganggaran baik
COD; kedalam APBD tahun
- Pembebasan lahan akan setelahnya maupun
dilakukan oleh Badan APBD perubahan pada
Usaha yang disebabkan tahun berjalan;
keterbatasan pendanaan - Memastikan bahwa dana
untuk pembebasan tanah

Profil Risiko SPAM Patimban 4-2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


PJPK ini tersedia melalui
APBD
Lahan tidak dapat - Kegagalan mengadakan Sedang Tinggi Tinggi - Melakukan pendekatan
dibebaskan/pengadaa tanah untuk kepada pihak pemilik
n tanah hanya keseluruhan proyek lahan serta pengikatan
sebagian karena proses sedini mungkin;
pengadaan tanah yang - Penetapan status hukum
sulit; dan prosedur
- Kegagalan menjalankan pembebasan lahan yang
proyek jelas;
- Jika diperlukan,
pemerintah terkait dapat
mengeluarkan regulasi
untuk pembebasan lahan
Risiko status tanah - Kepemilikan sertifikat Sedang Tinggi Tinggi Melakukan pengecekan
tanah ganda ditemukan sertifikat atas tanah yang
saat proyek akan dibebaskan segera
dilaksanakan setelah penentuan lokasi
menyebabkan sebelum
keterlambatan dan/atau ditandatanganinya
kenaikan biaya perjanjian kerjasama (jika
- Mengakibatkan memungkinkan)
keterlambatan
pelaksanaan

Profil Risiko SPAM Patimban 4-3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


pembangunan karena
ketidakjelasan status
tanah atapun karena
adanya gugatan dari
pihak ketiga

2. Risiko Desain, Konstruksi, dan Uji Operasi


Dampak lingkungan Pekerjaan konstruksi Rendah Tinggi Tinggi Kepatuhan terhadap studi
memiliki dampak buruk AMDAL, RKL/RPL yang
terhadap lingkungan baik
yang tidak terduga,
mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau
keterlambatan

Aktivitas seismik Aktivitas seismik tidak Rendah Tinggi Tinggi - Hal ini dapat dianggap
wajar yang sebagai peristiwa force
mengakibatkan kerugian majeure yang pada
yang tidak dapat umumnya risiko
diasuransikan dan/atau ditanggung oleh pihak
keterlambatan publik dan swasta yang
terlibat;
- Memastikan untuk
mengambil langkah-

Profil Risiko SPAM Patimban 4-4


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


langkah keamanan yang
memadai
3. Risiko Sponsor
Pelanggaran desainer Terjadinya pelanggaran Rendah Tinggi Tinggi - Pemilihan kontraktor
kontraktor desain desain yang memiliki
sebelum penyelesaian keahlian dan
desain pengalaman dalam
pekerjaan konstruksi
serupa;
- Jaminan pelaksanaan
dari kontraktor/
asuransi;
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan
BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen)
Kinerja kontraktor Kontraktor konstruksi Sedang Tinggi Tinggi - Pemilihan EPC
atau subkontraktor gagal kontraktor yang
untuk melaksanakan memiliki keahlian dan
tugasnya sesuai dengan pengalaman dalam
standar yang pekerjaan konstruksi
dipersyaratkan serupa;
- Jaminan pelaksanaan

Profil Risiko SPAM Patimban 4-5


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


dari kontraktor/
asuransi;
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan
BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen);
- BUP mengidentifikasi
dan memitigasi setiap
hal yang dapat
berdampak pada
keterlambatan
penyelesaian proyek
Pelanggaran Terjadinya pelanggaran Sedang Tinggi Tinggi - Pemilihan EPC
kontraktor kontraktor konstruksi kontraktor yang
atau subkontraktor memiliki keahlian dan
pengalaman dalam
pekerjaan konstruksi
serupa;
- Jaminan pelaksanaan
dari kontraktor/
asuransi;
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan

Profil Risiko SPAM Patimban 4-6


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen)
Pelanggaran BUP Pelanggaran BUP Sedang Tinggi Tinggi - Hak step-in oleh
mengakibatkan pemberi pinjaman dan
pengakhiran dan/atau hak PJPK dalam perjanjian
step-in oleh pemberi kerjasama antara BUP
pinjaman dan PJPK;
- Pengakhiran perjanjian
dengan ketentuan
pengakhiran yang
melindungi kepentingan
PJPK dan pemberi
pembiayaan secara
wajar
Pelanggaran sponsor Salah satu atau beberapa Sedang Tinggi Tinggi - Review terhadap
sponsor melakukan kemampuan keuangan
pelanggaran dan rekaman
kewajibannya pengalaman sponsor;
- Jaminan keuangan
(financial guarantee)
untuk kewajiban
sponsor
4. Risiko Finansial

Profil Risiko SPAM Patimban 4-7


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


Kegagalan - Gagalnya BUP untuk Sedang Tinggi Tinggi Perlu adanya persiapan
pemenuhan menutup pembiayaan yang baik dalam proses
pembiayaan karena kondisi pasar; negosiasi dengan lenders
- Delay konstruksi dan (diikutkan sejak awal
COD, BUP harus dalam proses lelang)
membiayai dari
ekuitas, meningkatkan
risiko investor
Risiko struktur - Inefisiensi karena Rendah Tinggi Tinggi Pihak BUP perlu
finansial struktur modal proyek melakukan kajian awal
yang tidak optimal; yang baik untuk dapat
- Meningkatkan risiko menentukan struktur
kegagalan proyek, finansial yang optimal
menurunkan tingkat serta didukung oleh
pengembalian proyek sponsor dan lender yang
kredibel

Premi asuransi - Kenaikan substansial Rendah Tinggi Tinggi - BUP perlu


tingkat premi terhadap menggunakan
estimasi awal broker/perusahaan
- Meningkatnya biaya asuransi yang kredibel
Non-EPC sejak awal sehingga
tidak terjadi perbedaan
signifikan;

Profil Risiko SPAM Patimban 4-8


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


- Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
Biaya material Perubahan yang tidak Sedang Tinggi Tinggi - BUP menggunakan EPC
terduga atas biaya kontraktor yang kredibel
material dan telah diatur hal
tersebut dalam
perjanjian EPC
kontraktor;
- Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
5. Risiko Operasi
Kenaikan biaya O&M - Akibat kesalahan Sedang Tinggi Tinggi - Selain untuk
(cost overrun) estimasi biaya O&M penyesuaian inflasi,
atau kenaikan tidak biaya operasional secara
terduga; ketat menjadi tanggung
- Kenaikan biaya OPEX jawab BUP;
menurunkan - Struktur pembiayaan
operational margin dan yang optimal yang dapat
tingkat pengembalian memberikan tarif
serendah mungkin;

Profil Risiko SPAM Patimban 4-9


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


- BUP perlu melakukan
perencanaan yang baik
dalam penyusunan
dokumen penawaran
sehingga dapat terhindar
adanya perbedaan yang
signifikan
Kesalahan estimasi - Kesalahan perhitungan Sedang Tinggi Tinggi - Perjanjian/kontrak
biaya life cycle biaya life cycle dengan dengan supplier yang
keadaan sebenarnya - dibuat sedini mungkin;
BUP salah - BUP menawarkan tarif
memperkirakan life mereka berdasarkan
cycle pengeluaran biaya proyek yang
uang yang dibutuhkan mereka harapkan;
oleh proyek - BUP perlu melakukan
- Kenaikan biaya OPEX perencanaan yang baik
menurunkan dalam penyusunan
operational margin dokumen penawaran
sehingga dapat terhindar
adanya kesalahan
estimasi
Kenaikan biaya energi Inefisiensi Sedang Tinggi Tinggi - Tanggung jawab BUP
karena inefisiensi unit mengakibatkan kenaikan harus dibatasi untuk
menjaga efisiensi

Profil Risiko SPAM Patimban 4-10


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


biaya energi (listrik) penggunaan listrik
dalam operasinya karena
tidak memiliki
kemampuan untuk
mempengaruhi tarif
listrik yang berlaku, atau
ketersediaan listrik;
- BUP perlu melakukan
perencanaan yang baik
dalam penyusunan
dokumen penawaran
sehingga dapat terhindar
adanya kesalahan
estimasi;
- Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
Berkurangnya - Tidak tersedianya Sedang Tinggi Tinggi Regulasi dan koordinasi
kuantitas input (air kuantitas air yang yang baik antar instansi
baku) cukup pada sumber terkait
air;
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak

Profil Risiko SPAM Patimban 4-11


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Menurunnya kualitas - Terjadinya penurunan Sedang Tinggi Tinggi Regulasi dan koordinasi
input (air baku) kualitas air baku pada yang baik antar instansi
sumber air; terkait
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Ketidakpastian - Terdapat Sedang Tinggi Tinggi - Regulasi dan koordinasi
kontinuitas input (air ketidakpastian yang baik antar instansi
baku) kontinuitas tersedianya terkait;
air baku (termasuk jika - Tergantung lokasi
SIPPA dicabut atau sumber air

Profil Risiko SPAM Patimban 4-12


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


tidak diperpanjang)
- Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
6. Risiko Pendapatan
Penurunan volume Mengakibatkan Sedang Tinggi Tinggi - PJPK perlu melakukan
permintaan penurunan pendapatan kajian yang mendalam
penjualan air dan defisit terkait perencanaan area
bagi PJPK pelayanan serta
alternatif area apabila
penjualan air belum
dapat terserap
sepenuhnya;
- Jika diperlukan adanya
mekanisme Take or Pay
dalam perjanjian
kerjasama

Profil Risiko SPAM Patimban 4-13


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


Kegagalan penetapan Akibat user affordability Sedang Tinggi Tinggi Perlu adanya kajian RDS
awal tarif and willingness di bawah serta konsultasi publik
tingkat kelayakan yang baik dan data yang
reliable sehingga
merefleksikan ATP dan
WTP sesungguhnya dari
masyarakat
Penyesuaian tarif Terjadinya keterlambatan Sedang Tinggi Tinggi PJPK perlu mendapatkan
periodik terlambat penyesuaian tarif komitmen dari Instansi
mengakibatkan terkait dan jika diperlukan
berkurangnya pendapatan dari DPRD terkait
yang diterima dari penyesuaian tarif dan
pelanggan dituangkan dalam sebuah
peraturan daerah

Tingkat penyesuaian Penyesuaian tarif yang Rendah Tinggi Tinggi PJPK perlu mendapatkan
tarif lebih rendah dari disetujui lebih rendah komitmen dari Instansi
proyeksi dari yang diproyeksikan terkait dan jika diperlukan
mengakibatkan dari DPRD terkait
berkurangnya pendapatan penyesuaian tarif dan
yang diterima dari dituangkan dalam sebuah
pelanggan peraturan daerah

Kesalahan Terdapat kesalahan Rendah Tinggi Tinggi Perlu adanya mekanisme

Profil Risiko SPAM Patimban 4-14


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


perhitungan estimasi dalam perhitungan yang mengatur harga yang
tarif perkiraan tarif akan ditetapkan saat COD
mengakibatkan dan kenaikan tarifnya
melesetnya perkiraan sehingga dapat
pendapatan dengan hasil diperhitungkan dengan
sebenarnya baik sejak awal

7. Risiko Konektivitas Jaringan


Kebocoran jaringan - Kebocoran/kontaminas Tinggi Tinggi Ekstrim - Standar kinerja operasi
distribusi i dalam jaringan dan pengawasan yang
eksisting baik;
- Kebocoran dalam - Kenaikan NRW di atas
jaringan distribusi di target kinerja akan
atas target kinerja yang mempengaruhi
diharapkan kemampuan PDAM
untuk menghasilkan
cash flow
8. Risiko Interface
Penyerapan - Air curah tidak Tinggi Tinggi Ekstrim BUP akan memberikan
terserap di awal solusi optimal, tetapi
periode operasional; Pemerintah harus
- BUP mampu bertanggung jawab dalam
menghasilkan air lebih implementasinya
banyak dari yang dapat

Profil Risiko SPAM Patimban 4-15


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


diserap oleh pasar
9. Risiko Politik
Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak Rendah Tinggi Tinggi Pembiayaan domestik,
dapat dikonversi tersedia dan/atau tidak asuransi risiko politik,
bisa dikonversi dari jaminan Bank Indonesia
Rupiah

Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak Rendah Tinggi Tinggi Pembiayaan domestik,
dapat direpatriasi bisa ditransfer ke negara asuransi risiko politik,
asal investor jaminan Bank Indonesia

Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambila Rendah Tinggi Tinggi Mediasi, negosiasi,


lihan tanpa kompensasi asuransi risiko politik,
(yang memadai) jaminan dari PII/Menteri
Keuangan

Perubahan regulasi Perubahan regulasi Rendah Tinggi Tinggi - Partisipasi aktif BUP
(dan pajak) yang (termasuk kebijakan dan PJPK/ Pemerintah
diskriminatif dan pajak) oleh otoritas Kabupaten Subang
spesifik terkait (pusat dan daerah) dalam setiap usulan
(discriminatory or yang bersifat perubahan peraturan
specific change in diskriminatif terhadap perundang-undangan
law) proyek atau hanya yang akan berdampak
diterapkan kepada pada proyek;
- Koordinasi dengan

Profil Risiko SPAM Patimban 4-16


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


seluruh proyek KPBU pemerintah terkait/
melibatkan forum
KPPIP/Bappenas/
Kementerian Keuangan;
- Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari PII/Menteri
Keuangan
Keterlambatan Terjadinya keterlambatan Sedang Tinggi Tinggi - Identifikasi awal seluruh
perolehan persetujuan otoritas perizinan perizinan yang
perencanaan menerbitkan persetujuan diperlukan;
perencanaan proyek, - Koordinasi dengan
yang mengakibatkan pemerintah terkait/
keterlambatan dan/atau melibatkan forum
kenaikan biaya KPPIP/Bappenas/
Kementerian Keuangan;
- Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari PII/Menteri
Keuangan;
- Tanggung jawab PJPK
dibatasi hanya
keterlambatan yang
disebabkan oleh

Profil Risiko SPAM Patimban 4-17


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


tindakan sepihak atau
tidak wajar dari otoritas
perizinan
Gagal/terlambatnya Terjadinya keterlambatan Sedang Tinggi Tinggi - Identifikasi awal seluruh
perolehan perizinan otoritas perizinan perizinan yang
lainnya menerbitkan izin, yang diperlukan;
mengakibatkan - Koordinasi dengan
keterlambatan dan/atau pemerintah terkait/
kenaikan biaya melibatkan forum
KPPIP/Bappenas/
Kementerian Keuangan;
- Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari PII/
Menteri Keuangan;
- Tanggung jawab PJPK
dibatasi hanya
keterlambatan yang
disebabkan oleh
tindakan sepihak atau
tidak wajar dari otoritas
perizinan
Pelanggaran Wanprestasi kewajiban Sedang Tinggi Tinggi Mediasi, negosiasi,
kontraktual PJPK sebagai asuransi risiko politik,

Profil Risiko SPAM Patimban 4-18


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


kewajiban PJPK offtaker jaminan dari PII/Menteri
Keuangan

10. Keadaan Kahar


Bencana alam Bencana alam luar biasa Rendah Tinggi Tinggi - Asuransi, bila
yang menghalangi dimungkinkan;
pelaksanaan kewajiban - Hak perpanjangan
para pihak kontrak setelah
peristiwa bencana alam
telah terlewati
Keadaan kahar politik Peristiwa perang, Rendah Tinggi Tinggi - Asuransi, bila
kerusuhan, gangguan dimungkinkan;
keamanan masyarakat - Hak perpanjangan
kontrak setelah
peristiwa bencana alam
telah terlewati
Cuaca ekstrim Cuaca ekstrim Rendah Tinggi Tinggi - Asuransi, bila
mengakibatkan biaya dimungkinkan;
tambahan, berkurangnya - Hak perpanjangan
pendapatan atau kontrak setelah
keterlambatan peristiwa bencana alam
telah terlewati
Keadaan kahar Jika di atas 6-12 bulan, Rendah Tinggi Tinggi Salah satu pihak dapat
dapat mengganggu aspek mengakhiri Proyek dan

Profil Risiko SPAM Patimban 4-19


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Risiko Deskripsi Probabilitas Dampak Status Upaya Mitigasi


berkepanjangan ekonomis pihak yang pembelian serta
terkena dampak pengakhiran lebih awal
atas proyek oleh PJPK

Profil Risiko SPAM Patimban 4-20


BAB V
KESIMPULAN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

BAB 5
RISK REGISTER
5.1 Risk Register Proyek SPAM Patimban
PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
1. Risiko Lokasi
Keterlambatan dan - Keterlambatan dan x Tinggi - Melakukan percepatan
kenaikan biaya kenaikan biaya akibat penentuan lokasi
pembebasan lahan proses pembebasan proyek;
lahan untuk - Penyusunan dokumen
penempatan IPA perencanaan pengadaan
Patimban seluas 9.000 lahan;
m2 dan lahan seluas - Pendekatan dan
1.500 m2 untuk komunikasi yang baik
reservoir Pelabuhan dengan warga yang
Patimban; terkena dampak untuk
- Meningkatkan anggaran memberikan
yang harus dikeluarkan kompensasi yang adil
oleh PJPK dan dapat dan musyawarah
mengakibatkan mufakat;

Profil Risiko SPAM Patimban 5-1


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
keterlambatan dalam - Melakukan
proses transaksi dan penganggaran baik
COD; kedalam APBD tahun
- Pembebasan lahan akan setelahnya maupun
dilakukan oleh Badan APBD perubahan pada
Usaha yang disebabkan tahun berjalan;
keterbatasan pendanaan - Memastikan bahwa dana
PJPK untuk pembebasan tanah
ini tersedia melalui
APBD
Lahan tidak dapat - Kegagalan mengadakan x Tinggi - Melakukan pendekatan
dibebaskan/pengadaa tanah untuk kepada pihak pemilik
n tanah hanya keseluruhan proyek lahan serta pengikatan
sebagian karena proses sedini mungkin;
pengadaan tanah yang - Penetapan status hukum
sulit; dan prosedur
- Kegagalan menjalankan pembebasan lahan yang
proyek jelas;
- Jika diperlukan,
pemerintah terkait dapat
mengeluarkan regulasi
untuk pembebasan lahan

Profil Risiko SPAM Patimban 5-2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
Risiko status tanah - Kepemilikan sertifikat x Tinggi Melakukan pengecekan
tanah ganda ditemukan sertifikat atas tanah yang
saat proyek akan dibebaskan segera
dilaksanakan setelah penentuan lokasi
menyebabkan sebelum
keterlambatan dan/atau ditandatanganinya
kenaikan biaya perjanjian kerjasama (jika
- Mengakibatkan memungkinkan)
keterlambatan
pelaksanaan
pembangunan karena
ketidakjelasan status
tanah atapun karena
adanya gugatan dari
pihak ketiga

2. Risiko Desain, Konstruksi, dan Uji Operasi


Dampak lingkungan Pekerjaan konstruksi x Tinggi Kepatuhan terhadap studi
memiliki dampak buruk AMDAL, RKL/RPL yang
terhadap lingkungan baik
yang tidak terduga,
mengakibatkan biaya
tambahan dan/atau

Profil Risiko SPAM Patimban 5-3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
keterlambatan

Aktivitas seismik Aktivitas seismik tidak x Tinggi - Hal ini dapat dianggap
wajar yang sebagai peristiwa force
mengakibatkan kerugian majeure yang pada
yang tidak dapat umumnya risiko
diasuransikan dan/atau ditanggung oleh pihak
keterlambatan publik dan swasta yang
terlibat;
- Memastikan untuk
mengambil langkah-
langkah keamanan yang
memadai
3. Risiko Sponsor
Pelanggaran desainer Terjadinya pelanggaran x Tinggi - Pemilihan kontraktor
kontraktor desain desain yang memiliki
sebelum penyelesaian keahlian dan
desain pengalaman dalam
pekerjaan konstruksi
serupa;
- Jaminan pelaksanaan
dari kontraktor/
asuransi;

Profil Risiko SPAM Patimban 5-4


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan
BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen)
Kinerja kontraktor Kontraktor konstruksi x Tinggi - Pemilihan EPC
atau subkontraktor gagal kontraktor yang
untuk melaksanakan memiliki keahlian dan
tugasnya sesuai dengan pengalaman dalam
standar yang pekerjaan konstruksi
dipersyaratkan serupa;
- Jaminan pelaksanaan
dari kontraktor/
asuransi;
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan
BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen);
- BUP mengidentifikasi
dan memitigasi setiap
hal yang dapat
berdampak pada

Profil Risiko SPAM Patimban 5-5


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
keterlambatan
penyelesaian proyek
Pelanggaran Terjadinya pelanggaran x Tinggi - Pemilihan EPC
kontraktor kontraktor konstruksi kontraktor yang
atau subkontraktor memiliki keahlian dan
pengalaman dalam
pekerjaan konstruksi
serupa;
- Jaminan pelaksanaan
dari kontraktor/
asuransi;
- Mekanisme kontrol
progress dari PJPK dan
BUP (atau melalui
konsultan pengawas
independen)
Pelanggaran BUP Pelanggaran BUP x Tinggi - Hak step-in oleh
mengakibatkan pemberi pinjaman dan
pengakhiran dan/atau hak PJPK dalam perjanjian
step-in oleh pemberi kerjasama antara BUP
pinjaman dan PJPK;
- Pengakhiran perjanjian
dengan ketentuan

Profil Risiko SPAM Patimban 5-6


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
pengakhiran yang
melindungi kepentingan
PJPK dan pemberi
pembiayaan secara
wajar
Pelanggaran sponsor Salah satu atau beberapa x Tinggi - Review terhadap
sponsor melakukan kemampuan keuangan
pelanggaran dan rekaman
kewajibannya pengalaman sponsor;
- Jaminan keuangan
(financial guarantee)
untuk kewajiban
sponsor
4. Risiko Finansial
Kegagalan – Gagalnya BUP untuk x Tinggi Perlu adanya persiapan
pemenuhan menutup pembiayaan yang baik dalam proses
pembiayaan karena kondisi pasar; negosiasi dengan lenders
– Delay konstruksi dan (diikutkan sejak awal
COD, BUP harus dalam proses lelang)
membiayai dari
ekuitas,
meningkatkan risiko

Profil Risiko SPAM Patimban 5-7


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
investor
Risiko struktur – Inefisiensi karena x Tinggi Pihak BUP perlu
finansial struktur modal proyek melakukan kajian awal
yang tidak optimal; yang baik untuk dapat
– Meningkatkan risiko menentukan struktur
kegagalan proyek, finansial yang optimal
menurunkan tingkat serta didukung oleh
pengembalian proyek sponsor dan lender yang
kredibel

Premi asuransi – Kenaikan substansial x Tinggi – BUP perlu


tingkat premi menggunakan
terhadap estimasi broker/perusahaan
awal asuransi yang kredibel
– Meningkatnya biaya sejak awal sehingga
Non-EPC tidak terjadi perbedaan
signifikan;
– Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
Biaya material Perubahan yang tidak x Tinggi – BUP menggunakan
terduga atas biaya EPC kontraktor yang

Profil Risiko SPAM Patimban 5-8


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
material kredibel dan telah
diatur hal tersebut
dalam perjanjian EPC
kontraktor;
– Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
5. Risiko Operasi
Kenaikan biaya O&M – Akibat kesalahan x Tinggi – Selain untuk
(cost overrun) estimasi biaya O&M penyesuaian inflasi,
atau kenaikan tidak biaya operasional
terduga; secara ketat menjadi
– Kenaikan biaya tanggung jawab BUP;
OPEX menurunkan – Struktur pembiayaan
operational margin yang optimal yang
dan tingkat dapat memberikan tarif
pengembalian serendah mungkin;
– BUP perlu melakukan
perencanaan yang baik
dalam penyusunan
dokumen penawaran

Profil Risiko SPAM Patimban 5-9


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
sehingga dapat
terhindar adanya
perbedaan yang
signifikan
Kesalahan estimasi – Kesalahan x Tinggi – Perjanjian/kontrak
biaya life cycle perhitungan biaya life dengan supplier yang
cycle dengan keadaan dibuat sedini mungkin;
sebenarnya - BUP – BUP menawarkan tarif
salah memperkirakan mereka berdasarkan
life cycle pengeluaran biaya proyek yang
uang yang dibutuhkan mereka harapkan;
oleh proyek – BUP perlu melakukan
– Kenaikan biaya perencanaan yang baik
OPEX menurunkan dalam penyusunan
operational margin dokumen penawaran
sehingga dapat
terhindar adanya
kesalahan estimasi
Kenaikan biaya energi Inefisiensi x Tinggi – Tanggung jawab BUP
karena inefisiensi unit mengakibatkan kenaikan harus dibatasi untuk
biaya energi (listrik) menjaga efisiensi
penggunaan listrik

Profil Risiko SPAM Patimban 5-10


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
dalam operasinya
karena tidak memiliki
kemampuan untuk
mempengaruhi tarif
listrik yang berlaku,
atau ketersediaan
listrik;
– BUP perlu melakukan
perencanaan yang baik
dalam penyusunan
dokumen penawaran
sehingga dapat
terhindar adanya
kesalahan estimasi;
– Jika diperlukan, adanya
mekanisme adjustment
dalam perjanjian
kerjasama
Berkurangnya – Tidak tersedianya x Tinggi Regulasi dan koordinasi
kuantitas input (air kuantitas air yang yang baik antar instansi
baku) cukup pada sumber terkait
air;
– Air di lokasi intake

Profil Risiko SPAM Patimban 5-11


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Menurunnya kualitas – Terjadinya penurunan x Tinggi Regulasi dan koordinasi
input (air baku) kualitas air baku pada yang baik antar instansi
sumber air; terkait
– Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
Ketidakpastian – Terdapat x Tinggi – Regulasi dan
kontinuitas input (air ketidakpastian koordinasi yang baik
kontinuitas antar instansi terkait;

Profil Risiko SPAM Patimban 5-12


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
baku) tersedianya air baku – Tergantung lokasi
(termasuk jika SIPPA sumber air
dicabut atau tidak
diperpanjang)
– Air di lokasi intake
tidak cukup banyak
untuk memenuhi
kebutuhan akibat
cuaca, pengelolaan
sungai, perubahan
iklim, lisensi atau
alasan lain di luar
kendali BUP
6. Risiko Pendapatan
Penurunan volume Mengakibatkan x Tinggi – PJPK perlu melakukan
permintaan penurunan pendapatan kajian yang mendalam
penjualan air dan defisit terkait perencanaan
bagi PJPK area pelayanan serta
alternatif area apabila
penjualan air belum
dapat terserap
sepenuhnya;
– Jika diperlukan adanya

Profil Risiko SPAM Patimban 5-13


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
mekanisme Take or
Pay dalam perjanjian
kerjasama
Kegagalan penetapan Akibat user affordability x Tinggi Perlu adanya kajian RDS
awal tarif and willingness di bawah serta konsultasi publik
tingkat kelayakan yang baik dan data yang
reliable sehingga
merefleksikan ATP dan
WTP sesungguhnya dari
masyarakat
Penyesuaian tarif Terjadinya keterlambatan x Tinggi PJPK perlu mendapatkan
periodik terlambat penyesuaian tarif komitmen dari Instansi
mengakibatkan terkait dan jika diperlukan
berkurangnya pendapatan dari DPRD terkait
yang diterima dari penyesuaian tarif dan
pelanggan dituangkan dalam sebuah
peraturan daerah

Tingkat penyesuaian Penyesuaian tarif yang x Tinggi PJPK perlu mendapatkan


tarif lebih rendah dari disetujui lebih rendah komitmen dari Instansi
proyeksi dari yang diproyeksikan terkait dan jika diperlukan
mengakibatkan dari DPRD terkait
berkurangnya pendapatan penyesuaian tarif dan

Profil Risiko SPAM Patimban 5-14


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
yang diterima dari dituangkan dalam sebuah
pelanggan peraturan daerah

Kesalahan Terdapat kesalahan x Tinggi Perlu adanya mekanisme


perhitungan estimasi dalam perhitungan yang mengatur harga yang
tarif perkiraan tarif akan ditetapkan saat COD
mengakibatkan dan kenaikan tarifnya
melesetnya perkiraan sehingga dapat
pendapatan dengan hasil diperhitungkan dengan
sebenarnya baik sejak awal

7. Risiko Konektivitas Jaringan


Kebocoran jaringan – Kebocoran/kontamina x Ekstrim – Standar kinerja operasi
distribusi si dalam jaringan dan pengawasan yang
eksisting baik;
– Kebocoran dalam – Kenaikan NRW di atas
jaringan distribusi di target kinerja akan
atas target kinerja mempengaruhi
yang diharapkan kemampuan PDAM
untuk menghasilkan
cash flow
8. Risiko Interface
Penyerapan – Air curah tidak x Ekstrim BUP akan memberikan

Profil Risiko SPAM Patimban 5-15


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
terserap di awal solusi optimal, tetapi
periode operasional; Pemerintah harus
– BUP mampu bertanggung jawab dalam
menghasilkan air implementasinya
lebih banyak dari
yang dapat diserap
oleh pasar
9. Risiko Politik
Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak x Tinggi Pembiayaan domestik,
dapat dikonversi tersedia dan/atau tidak asuransi risiko politik,
bisa dikonversi dari jaminan Bank Indonesia
Rupiah

Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak x Tinggi Pembiayaan domestik,
dapat direpatriasi bisa ditransfer ke negara asuransi risiko politik,
asal investor jaminan Bank Indonesia

Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambila x Tinggi Mediasi, negosiasi,


lihan tanpa kompensasi asuransi risiko politik,
(yang memadai) jaminan dari PII/Menteri
Keuangan

Perubahan regulasi Perubahan regulasi x Tinggi – Partisipasi aktif BUP


(dan pajak) yang (termasuk kebijakan dan PJPK/ Pemerintah

Profil Risiko SPAM Patimban 5-16


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
diskriminatif dan pajak) oleh otoritas Kabupaten Subang
spesifik terkait (pusat dan daerah) dalam setiap usulan
(discriminatory or yang bersifat perubahan peraturan
specific change in diskriminatif terhadap perundang-undangan
law) proyek atau hanya yang akan berdampak
diterapkan kepada pada proyek;
seluruh proyek KPBU – Koordinasi dengan
pemerintah terkait/
melibatkan forum
KPPIP/Bappenas/
Kementerian
Keuangan;
– Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari
PII/Menteri Keuangan
Keterlambatan Terjadinya keterlambatan x Tinggi – Identifikasi awal
perolehan persetujuan otoritas perizinan seluruh perizinan yang
perencanaan menerbitkan persetujuan diperlukan;
perencanaan proyek, – Koordinasi dengan
yang mengakibatkan pemerintah terkait/
keterlambatan dan/atau melibatkan forum
KPPIP/Bappenas/

Profil Risiko SPAM Patimban 5-17


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
kenaikan biaya Kementerian
Keuangan;
– Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari
PII/Menteri Keuangan;
– Tanggung jawab PJPK
dibatasi hanya
keterlambatan yang
disebabkan oleh
tindakan sepihak atau
tidak wajar dari otoritas
perizinan
Gagal/terlambatnya Terjadinya keterlambatan x Tinggi – Identifikasi awal
perolehan perizinan otoritas perizinan seluruh perizinan yang
lainnya menerbitkan izin, yang diperlukan;
mengakibatkan – Koordinasi dengan
keterlambatan dan/atau pemerintah terkait/
kenaikan biaya melibatkan forum
KPPIP/Bappenas/
Kementerian
Keuangan;

Profil Risiko SPAM Patimban 5-18


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
– Mediasi, negosiasi,
asuransi risiko politik,
jaminan dari PII/
Menteri Keuangan;
– Tanggung jawab PJPK
dibatasi hanya
keterlambatan yang
disebabkan oleh
tindakan sepihak atau
tidak wajar dari otoritas
perizinan
Pelanggaran Wanprestasi kewajiban x Tinggi Mediasi, negosiasi,
kewajiban PJPK kontraktual PJPK sebagai asuransi risiko politik,
offtaker jaminan dari PII/Menteri
Keuangan

10. Keadaan Kahar


Bencana alam Bencana alam luar biasa x x Tinggi – Asuransi, bila
yang menghalangi dimungkinkan;
pelaksanaan kewajiban – Hak perpanjangan
para pihak kontrak setelah
peristiwa bencana alam
telah terlewati

Profil Risiko SPAM Patimban 5-19


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

PJPK
Risiko Deskripsi BU Status Upaya Mitigasi
(Pemerintah)
Keadaan kahar politik Peristiwa perang, x x Tinggi – Asuransi, bila
kerusuhan, gangguan dimungkinkan;
keamanan masyarakat – Hak perpanjangan
kontrak setelah
peristiwa bencana alam
telah terlewati
Cuaca ekstrim Cuaca ekstrim x x Tinggi – Asuransi, bila
mengakibatkan biaya dimungkinkan;
tambahan, berkurangnya – Hak perpanjangan
pendapatan atau kontrak setelah
keterlambatan peristiwa bencana alam
telah terlewati
Keadaan kahar Jika di atas 6-12 bulan, x x Tinggi Salah satu pihak dapat
berkepanjangan dapat mengganggu aspek mengakhiri Proyek dan
ekonomis pihak yang pembelian serta
terkena dampak pengakhiran lebih awal
atas proyek oleh PJPK

Profil Risiko SPAM Patimban 5-20


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI

Penanggung Jawab :

Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi : Dr.Ir. Herry Trisaputra Zuna, SE, MT.

Tim Pengarah :

1) Kepala Sub Direktorat Manajemen Risiko : Bambang Triatmoko, S.E., M.Si.


2) Kepala Sie. Pengelolaan Risiko : Ary Rahman Wahyudi, ST.,Murb&RegPlg.
3) Kepala Sie. Mitigasi Risiko : Arum Prihati Musyarofa, S.H.

Penulis :

1) Angga Maesa Danu, ST.


2) Aisyah Almira, SM.
3) Deka Bayu Dirgantara, S.Tr.M.
4) Erviana Rahayu, SE.
5) Fajar Eli Benjamin, ST.
6) Hanna Anindya Anjastari, ST.
7) Suci Anggraeni, ST.
8) Raden Mas Aria Aditya Mahendra, S.Hum.

Kontributor Data :

1) Direktorat Perumusan Kebijakan dan Evaluasi;


2) Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

Desain Sampul :

Fajar Eli Benjamin, ST

Profil Risiko SPAM Patimban


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura I No. 1, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai