Disusun oleh:
Nama :
1. Magfira Sulaeman - 20014013
2. Sofa Unada - 20014014
Dosen Pengampu :
Ttd
Pada survey risiko ini, penulis mengambil objek risiko dengan jenis
profesi yaitu Petugas Keamanan dalam Stasiun. Meskipun terlihat tidak
terlalu penting bahkan sering diabaikan keberadaannya, namun tugas dan
risiko dari seorang PKD stasiun tidak bisa dianggap kecil karena mereka
bekerja di tempat yang memiliki risiko dapat menghilangkan nyawa para
pekerja akibat tertabrak kereta.
Risiko yang ada pada profesi ini yaitu tertabrak kereta akibat dari
pintu perlintasan penyebrangan yang masih memakai sistem manual untuk
buka-tutup, adanya komplain dari penumpang lain yang terganggu
kenyamanannya akibat dari sikap disiplin yang kurang dari penumpang
yang melanggar aturan.
Penulis
Lembar Pernyataan..................................................................................................i
Lembar Persetujuan................................................................................................ii
Eksekutif Sumary..................................................................................................iii
Kata Pengantar......................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................Error!
Bookmark not defined.
1.1Latar Belakang
Objek........................................................................................Error! Bookmark
not defined.
2.2Pengertian Profesi.............................................................................................6
2.3Commuter........................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................24
4.2 Rekomendasi..................................................................................................24
LAMPIRAN.........................................................................................................26
Pendahuluan
Selain itu, apabila ada KRL yang akan melintas atau masuk stasiun, PKD
akan memberikan kode untuk saling koordinasi agar penumpang dalam keadaan
aman. Dalam arti, tidak ada yang dalam area crossing-passenger atau tempat
LANDASAN TEORI
A. Syarat-Syarat Profesi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat profesi seperti:
a. Standar unjuk keja
b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi
tersebut dengan standar kualitas
c. Akademik yang bertanggungjawab
d. Organisasi profesi
e. Etika dank ode etik profesi
f. Sistem imbalan
g. Pengakuan masyarakat
B. Ciri-Ciri Profesi
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat, ciri, atau
karakter profesi adalah:
a. Profesi membutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang khusus
dan memadai
b. Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta keterampilan
c. Menuntut kemampuan kinerja intelaktual
d. Mempunyai konsekuen memikul tanggung jawab pribadi secara
penuh
e. Kinerja lebih mengutamakan pelayanan daripada imbalan ekonomi
f. Memiliki kebebasan untuk memberikan judgment
2.4 Commuterline
KA Commuter Jabodetabek (atau disebut juga KRL Commuter
Line, dulu dikenal sebagai KRL Jabodetabek) adalah jalur kereta rel listrik
yang dioperasikan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek, yang merupakan
anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI). KRL telah
beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1976, hingga kini melayani rute
komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten
PEMBAHASAN
Status
Kode Ancaman Dampak Risiko Rekomendasi
Hazard
Risiko (Risiko) Kerugian Pengandalian
K D/A
Matriks Risiko
03.21
5x2=10
02.21 01.21
2x3=6 2x4 = 8
Factoring
Salah satu cara pengalihan risiko di mana sebuah
perusahaan yang memiliki piutang menjual piutangnya
kepada pihak lain (factor), untuk menghindari risiko
piutang tak tertagih.
Outsourcing
Memberikan pekerjaan untuk dilakukan oleh pihak lain
di mana perusahaan (pemberi outsourcing) membeli
barang atau jasa yang dihasilkan.
4. Menahan Risiko (Risk Ritain)
Upaya dari perusahaan untuk menanggung sendiri risiko yang
mungkin terjadi, yang didasarkan pada pertimbangan :
a. Besarnya tingkat kerugian yang dapat dipikul sendiri
b. Sifat dan tingkat kerugian (hanya menimpa individu,bukan
menimpa masyarakat)
c. Masa pemulihan
Untuk daftar risiko yang sudah dibuat dan ditentukan status risiko nya, penulis
menentukan pengendalian risiko atas identifikasi risiko tersubut adalah sebagai
berikut:
4.2 REKOMENDASI
Berdasarkan matriks risiko, untuk meminimalkan kerugian PT KCI harus
lebih memperhatikan karyawanya apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja
bisa mengalihkan risiko nya dengan mendaftarkan ke perusahaan asuransi
kesehatan ataupun asuransi jiwa. Penumpang yang tidak mematuhi peraturan
bisa diatasi dengan perugas yang bertindak tegas dengan peraturan yang ada.
Begitu juga dengan risiko temoat penyebrangan dengan sistem buka-tutup
manual dapat dihindari dengan dibuatkannya underpass agar lebih aman.
Susilo, L. J. (2018). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000: 2018: Panduan untuk
Risk Leaders dan Risk Practitioners. Grasindo.
A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Aprita, Serlika. (2020). Etika Profesi. Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
https://www.kabarpenumpang.com/tak-kenal-maka-tak-sayang-inilah-sebenarnya-
peran-dan-tugas-pkd/
https://www.pegipegi.com/travel/36-istilah-perkeretaapian-indonesia-yang-perlu-
kamu-tahu/