Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN VERTEBRATA

OLEH:

KELOMPOK : 3
ANGGOTA : 1. Syifa Salsa Bella M P
(221K10001)
2. Mohammad Rifki
Vidiansyah (221K10004)
3. Misbahul Munir
(221K10007)
4. Faiqotul Iklimah
(221K10011)
5. Habibatul Hasanah
(221K10010)

LABORATORIUM TERPADU BIOLOGI


PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER
2023

1
Buatlah laporan praktikum dengan mengisi data berikut ini. Jawaban diketik menggunakan
komputer.

1. Waktu pelaksanaan praktikum


Praktikum ini dilakukan pada hari Kamis, 6 Juli 2023 pada jam 8.30 – 10.30 dan bertempat
di Laboratorium Terpadu Biologi ruang Anatomi Hewan Universitas PGRI Argopuro
Jember.

2. Judul Praktikum
Praktikum Anatomi Pisces (Ikan Nila)

3. Tujuan praktikum
1. Mengidentifikasi bagian eksternal ikan : Praktikum ini dilaksanakan agar mahasiswa/i
mengetahui struktur eksternal ikan dan bagian-bagian luar ikan seperti kepala, mulut,
mata, sisik dan bagian eksternal lainnya. Hal ini ditujukan agar mahasiswa/i mengetahui
perbedaan dari banyaknya spesies-spesies ikan.
2. Memahami struktur internal : Praktikum ini melibatkan pembedahan ikan yang
memperlihatkan strukur internal ikan sperti jantung, labung, usus, organ reproduksi, dan
lain-lain. Mahasiswa/i akan mempelajari fungsi dari setiap organ-organ ikan nila.
4. Landasan teori
Ikan nila (Oreochromis niloticus), dengan nama internasional nile tilapia berasal dari sungai
Nil di Afrika, merupakan salah satu jenis ikan budi daya yang cukup dikenal baik secara
nasional maupun internasional. Ikan ini menjadi sangat populer setelah pertama kali
diintroduksi ke Indonesia pada tahun 1969 dari Taiwan (Widiyati et al., 1999), dan
disebarkan ke setiap provinsi pada tahun 1971. Awalnya, ikan nila dimasukkan ke dalam
jenis Tilapia nilotica atau ikan dari golongan tilapia yang tidak mengerami telur dan larva
didalam mulut induknya. Dalam perkembangannya, para pakar perikanan menggolongkan
ikan nila kedalam jenis Sarotherdon niloticus atau kelompok ikan tilapia yang mengerami
telur dan larvanya didalam mulut jantan dan betinanya. Para pakar perikanan kemudian
memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus
atau Oreochromis sp. Nama Nilotika menunjukkan tempat ikan ini berasal, yakni sungai Nil
di Benua Afrika. Berdasarkan morfologinya, kelompok ikan Oreochromis ini memang
berbeda dengan kelompok tilapia. Secara umum, bentuk tubuh Ikan Nila panjang tepinya
berwarna putih. Gurat sisi (Linea literalis) terputus dibagian tengah badan kemudian
berlanjut, tetapi letaknya lebih kebawah daripada letak garis yang memanjang di atas sirip
dada. Jumlah sisik pada gurat sisi jumlahnya 34 buah. Sirip punggung berwarna hitam dan
sirip dadanya juga tampak hitam. Bagian pinggir sirip dadanya juga tampak hitam. Bagian
pinggir sirip punggung berwarna abu-abu atau hitam (Khairuman dan Khairul, 2003). Ikan
nila pertama kali masuk indonesia lewat Jawa Barat pada tahun 1969. Ikan ini diintroduksi
dari Taiwan (Anonim, 2008). Pada tahun 1975 didatangkan hibrid (hasil silang Tilapia

2
nilotica dan Tilapia mossambica) Taiwan. Nila merah yang muncul pada tahun 1981,
diintroduksi dari Filipina. Pada tahun 1988-1989 didatangkan parent stock nila citralada dari
Thailand namun tidak berkembang. Insang merupakan organ utama respirasi
yang berperan penting dalam proses osmoregulasi, keseimbangan ion dan sekresi nitrogen
(Moyle dan Cech, 1996).
5. Alat dan bahan
Alat :
1. Pisau bedah dan gunting iris
2. Pinset
3. Wadah tertutup
4. Papan pemotongan atau alas kerja
5. Alat pelindung diri (Jas laboratorium, sarung tangan dan masker)

Bahan :
1. Ikan Nila
2. Obat bius
3. Kapas

3
6. Cara kerja
1. Persiapan : Pastikan anda telah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Selanjutnya teteskan obat bius ke kapas medis untuk membuat ikan pingsan, masukkan
kapas dan ikan ke dalam wadah tertutup. Tunggu selama kurang lebih 15 menit sampai
ikan benar-benar pingsan dan tidak bergerak.
2. Pengamatan morfologi eksternal : Keluarkan ikan yang telah dibius dan letakkan pada
alas kerja. Amati struktur eksternal ikan seperti bentuk tubuh, sisik, warna ikan lalu
baningkan dengan deskripsi yang telah dipelajari
3. Pembedahan : Gunakan gunting bedah terlebih dahulu, gunting melalui lubang anus
hingga bagian perut ikan, lalu naik hingga ke sirip dorsal. Jika dirasa sulit menggunakan
gunting maka lakukan sayatan kecil menggunakan pisau bedah.
4. Pengamatan internal : Setelah bagian yang di bedah terbuka, amati anatomi organ dalam
ikan dan memberikan fungsi masing-masing organ seperti lambung, jantung, organ
reproduksi dan hati. Gunakan pinset untuk menjangkau daerah-daerah yang kecil.
5. Pembuangan limbah : Setelah praktikum selesai, bersihkan alat alat yang digunakan
menggunakan sabun dan air mengalir. Ikan yang telah digunakan untuk praktikum tidak
boleh dibuang sembarangan atau bahkan dimasak. Karena telah menggunakan bius yang
mengandung bahan kimia, maka pembuangan limbah harus sesuai prosedur yang telah
ditetapkan agar tidak menceri lingkungan dan meracuni oragisme hidup lainnya.
Utamakan etika dan keselamatan saat melakukan pembuangan limbah.

7. Gambar anatomi hewan

No. Foto Anatomi Hewan Hasil Praktikum Keteranigan Gambar


1. Anatomi bagian kepala (caput) a. Mulut :
Mempermudah
jalannya makanan ke
segmen berikutnya,
juga terdapat organ
pengecap yang
b. berfungsi menyeleksi
makanan.
a. b. Mata : Untuk mencari
makan, menghindari
predator atau
kepungan dari suatu
alat tangkap.
c. Insang (Branchia) :
Berfungsi sebagai alat
pernapasan dan
penyaring makanan

4
serta sebagai tempat
pertukaran ion ion.
2. Anatomi tubuh bagian atas (dorsal) a. Sisik : Berfungsi
sebagai barrieer
yang mencegah
masuknya senyawa
b. asing ke dalam
a.
c. tubuh ikan.
b. Sirip Punggung
(Pinna dorsalis) :
Sirip dorsal
berfungsi dalam
kestabilan ikan,
ketika berenang.
Bersama dengan
sirip anal, sirip
dorsal membantu
ikan untuk bergerak
memutar.
c. Sirip analis (Pinna
analis) : membantu
dalam stabilitas
berenang ikan, dan
mengontrol saat
bergerak berputar.
3. Anatomi tubuh bagian bawah (ventral)
a. Sirip perut (Pinna
ventralis) : alat
penyeimbang agar
posisi ikan stabil
serta membantu
menstabilkan ikan
saat renang.
b. Sirip dada (Pinna
pektoralis): untuk
melakukan
pergerakan maju, ke
samping dan diam
(mengerem).
c. Anus :

5
mengeluarkan
makanan yang tidak
terserap oleh organ
pencernaan,yaitu
usus. Makanan yang
tidak tercerna dan
terserap akan keluar
a. melalui anus dalam
bentuk veses.
c.

b.

4. Anatomi bagian ekor (caudal) a. Sirip ekor :


berfungsi untuk
menggerakkan ikan
berbelok ke kanan
dan kiri, serta
mendorong ikan
a. untuk maju.

5. Anatomi bagian organ dalam a. Jantung : Membantu


memompa darah dan
membantu peredaran
darah ke seluruh
e. tubuh.
b. b. Usus : Alat
penyerap nutrisi
yang diperlukan
oleh tubuh ikan.
c. Empedu
(gallbladder) :

6
Untuk
mengoptimalkan
proses pencernaan
f. makanan di dalam
c. tubuh ikan.
d. Hati : Penetralisir
zat zat beracun di
dalam tubuh serta
membantu
metabolisme di
dalam tubuh baik
lemak, karbohidrat
dan protein.
e. Lambung :
berfungsi sebagai
menyimpan
makanan dan
mencerna makanan.
f. Organ Reproduksi
(Ovarium) :
berfungsi untuk
menghasilkan sel
telur atau ovum.

8. Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan mengamati tentang organ dalam tubuh ikan. Ikan
memiliki struktur bagian organ internal dan eksternal. Adapun organ struktur internal
antara lain Jantung, Empedu, Ovarium, Lambung dan lain-lain. Setiap organ dalam tubuh
ikan mempunyai fungsi dan peranan yang spesifik antara satu dengan yang lainnya.
Jantung yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh bagian tubuh, Hati berfungsi
untuk Penetralisir zat zat beracun di dalam tubuh serta membantu metabolisme di dalam
tubuh baik lemak, karbohidrat dan protein. Empedu berfungsi untuk mengoptimalkan
proses pencernaan makanan di dalam tubuh ikan. Usus penyerap nutrisi yang diperlukan
oleh tubuh ikan. Kemudian juga terdapat bagian struktur eksternal seperti kepala, mulut,
mata, sisik dan bagian eksternal lainnya. Bagian tersebut juga memiliki fungsi masing-
masing sebagaimana yang terdapat di tabel.

9. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

7
Ikan memiliki struktur bagian internal dan struktur bagian eksternal

1. Struktur bagian internal : mencakup bagian-bagian dalam organ ikan seperti


Jantung, Empedu, Ovarium, Lambung, Hati, Usus.
2. Struktur bagian eksternal : mencakup bagian-bagian luar ikan seperti Kepala,
Mulut, Mata, Sisik, Sirip, Ekor, Insang,

Dengan demikian, laporan praktikum anatomi ikan memberikan pemahaman tentang


struktur dan fungsi organ-organ utama ikan nila. Pengetahuan ini penting untuk
memahami adaptasi ikan nila terhadap lingkungan sekitarnya.

10. Daftar pustaka

Kurniawati T, Yustiana B, & Sa’adah S.


2012. Zoology vertebrata. HMPB painting, Bandung.

Rahardjo,. M. F. dkk. 2011. Iktiology. Lubuk Agung, Bandung.

Sutandar Z. 1992. Petunjuk Praktikum Ihtiologi. Sumedang: Universitas


Padjadjaran.

Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Bina Cipta: Jakarta.

Suyanto, R. 2003. Nila. Penebar Swadaya: Jakarta.

Effendie, 2008. Biologi Umum. Gramedia: Surabaya.

Wikipedia. Ikan nila. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila. Waktu akses 9-4-


2016

Mengetahui,
Dosen pengampu praktikum

8
............................................

Anda mungkin juga menyukai