PENDAHULUAN
usia, duapertiga penderita stroke berusia diatas 65 tahun, dan lebih banyak muncul
fungsi neurologis secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke
otak.
Sebagian besar penyakit stroke datang tanpa peringatan. Ini berarti bahwa tata
Stroke dapat disebabkan oleh oklusi pada arteri yang menimbulkan iskemi
serebri atau infark serebri, dan dapat juga disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
KASUS
keluhan lemah badan kiri dirasakan pasien sejak minggu, 10 februari 2019 sekitar
pukul 03.00 WIT saat pasien sedang buang air kecil di toilet. Keluhan dirasakan
pertama saat pasien hendak mengangkat gayung berisi air, namun gayung terjatuh
karena tiba-tiba tangan pasien terasa lemah. Kaki pasien masih dapat berjalan.
Beberapa saat kemudian saat anak pasien hendak memberikan minum, mulut pasien
kaku, tidak bisa terbuka dan tidak bisa berbicara kemudian diikuti dengan kelemahan
kaki kiri. Pasien kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saparua dan dirujuk ke RSUD dr.
Haulussy Ambon. nyeri kepala (-), mual dan muntah (-), pusing (-), demam (-),
riwayat trauma disangkal. BAB dan BAK baik. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan asam urat yang tidak terkontrol. Untuk riwayat kolestrol dan diabetes mellitus
Pasien tampak sakit sedang dengan kesadaran E4, Vx, M6. Untuk tanda-tanda
vital tekanan darah 140/70 mmHg, nadi 91x/menit, pernapasan 22x/menit, dan suhu
37,8ºC. untuk pemeriksaan fisik kepala, leher, thoraks, dan abdomen dalam batas
kanan 5-5, kiri 2-2. Untuk pemeriksaan sensorik sulit dievaluasi (karena pasien
afasia).
g/dl, trombosit 576 103/mm3, leukosit 9.6 103/mm3, GDS 124 mg/dl. Pada profil lipid
didapatkan kolesterol total 218 mg/dl, trigliserida 129, kolesterol HDL 29 mg/dL,
abratio pada basal ganglia kiri dan subcortical parietal kanan, dan foto thoraks PA
kesan cardiomegali.
PO 0-0-1, clopidogrel 75 mg tab. PO 0-1-0, Inj citikolin 500 mg amp./12 jam/ IV,
DISKUSI
dirasakan pertama saat pasien hendak mengangkat gayung berisi air, namun gayung
terjatuh karena tiba-tiba tangan pasien terasa lemah. Kaki pasien masih dapat
berjalan. Beberapa saat kemudian saat anak pasien hendak memberikan minum,
mulut pasien kaku, tidak bisa terbuka dan tidak bisa berbicara kemudian diikuti
dengan kelemahan kaki kiri. Berdasarkan teori Stroke adalah sindroma klinis dengan
gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal maupun global yang dapat
menimbulkan kematian atau kecacatan yang menetap lebih dari 24 jam. Stroke pada
prinsipnya terjadi secara tiba-tiba karena gangguan pembuluh darah otak (perdarahan
atau iskemik).
Baal, kelemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau tungkai sesisi
Kesulitan menelan
Sakit kepala yang hebat secara tiba-tiba
Sakit kepala
Kejang
Hemiparese
Gangguan kesadaran
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan asam urat yang tidak terkontrol. Untuk
riwayat kolestrol dan diabetes mellitus tidak diketahui. Untuk riwayat pengobatan
Hipertensi,
DM,
Merokok,
Penyalahgunaan alkohol dan obat,
Kontrasepsi oral,
Dislipidemia.
Jenis kelamin
Ras,
Riwayat keluarga,
hemoglobin 11,3 g/dl, trombosit 576 10 3/mm3, leukosit 9.6 103/mm3, GDS 124 mg/dl.
Pada profil lipid didapatkan kolesterol total 218 mg/dl, trigliserida 129, kolesterol
Subacute Ischemic Cerebral abratio pada basal ganglia kiri dan subcortical parietal
kanan, dan foto thoraks PA kesan cardiomegaly. Hal ini sesuai dengan teori
yang mencakup urinalisis, darah lengkap, kimia darah, dan serologi. Pemeriksaan
yang sering dilakukan untuk menentukan etiologi yaitu pemeriksaan kadar gula
dengan diabetes mellitus. Diabetes melitus mampu menebalkan pembuluh darah otak
pembuluh darah otak dan akan mengganggu kelancaran aliran darah otak di samping
pembuluh darah) yang lebih berat sehingga berpengaruh terhadap terjadinya stroke.
aterosklerosis, HDL berperan memobilisasi kolesterol dari ateroma yang sudah ada
dan memindahkannya ke hati untuk diekskresikan ke empedu , oleh karena itu kadar
HDL yang tinggi mempunyai efek protektif dan dengan cara inilah kolesterol dapat di
1. CT scan
hemoragik rigan, bahkan pada stadium dini, meskipun tidak pada setiap kasus. Alat
intrakranium ringan.
4. Angiografi otak
Penatalaksanaan Umum
Terapi dibedakan pada fase akut dan pasca fase akut.
UNIVERSITAS PATTIMURA
STROKE ISKEMIK
Oleh:
APRILIA T. WARKEY
NIM. 2018-83-009
Pembimbing:
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
DAFTAR PUSTAKA
1. Kabi Glen, Tumewah Rizal. Gambaran faktor risiko pada penderita stroke
iskemik yang dirawat inap neurologi Rsup prof. Dr. R. D. Kandou manado
Periode juli 2012 - juni 2013. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1,
Januari-April 2015
3. Rong Jin, Lin Liu, Shihao Zhang, Anil Nanda, Role of inflammation and its
6(5): . doi:10.1007/s12265-013-9508-6.