Anda di halaman 1dari 45

Gambaran Penggunaan Tanaman Obat pada Masyarakat di

Gugus Pulau Banda Neira, Pulau Ambon dan Seram Selatan,


Kabupaten Maluku Tengah.
SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

APRILIA T. WARKEY
2012-83-014
Pembimbing I Pembimbing II
DR. Maria Nindatu, Dra, M.Kes dr. Farah Ch. Noya, MHPEd
NIP. 196409271990032002 NIP. 198210142008122003

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
1.1 Latar Belakang

Tanaman Obat

Mengandung zat aktif yang berkhasiat bagi


kesehatan, dan memiliki manfaat sebagai
penyembuh penyakit
Penggunaan Tanaman Obat
 Negara maju mencapai 65% dan 80% untuk Negara berkembang
 Indonesia telah memanfaatkan sekitar 9600 spesies tanaman
 Maluku : 216 jenis tanaman obat telah dimanfaatkan
 Desa Besi, Seram Utara, Kab Maluku Tengah : 45 jenis tanaman obat
Efek Samping Rendah dan Relatif Murah

Penggunaan Tanaman Obat


Semakin disukai
Evisal et al tahun 2013 dalam penelitiannya mendapatkan
bahwa terdapat 69 jenis tumbuhan yang digunakan untuk
pengobatan oleh masyarakat Lampung Timur.
Nindatu tahun 2014 terhadap potensi antimalaria pada bahan
uji rebusan tanaman lamburung meit (Clerodendrum inerme
L) yang dilakukan pada pasien malaria didapatkan penurunan
kepadatan parasit pada hapusan darah tipis.
Pengetahuan Tanaman Obat

Sebagian besar secara lisan (folklor)  seiring berjalannya waktu


pengetahuan tersebut akan hilang dan terlupakan

Beberapa Tanaman obat menjadi langkah  Eksploitasi terhadap


tanaman liar dan tanaman hutan tertentu  kurangnya
pengetahuan masyarakat
1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran
penggunaan tanaman obat pada
masyarakat di gugus Pulau Banda
Neira, Pulau Ambon dan Seram
Selatan, Kabupaten Maluku Tengah.
* 1.3. Tujuan penelitian
*Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan


tanaman obat pada masyarakat di gugus Pulau Banda Neira, Pulau
Ambon dan Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah.
Tujuan Khusus
Proporsi masyarakat yang
menggunakan tanaman obat

Masyarakat di
Jenis tanaman yang digunakan gugus Pulau
sebagai tanaman obat Banda Neira,
Mengetahui Pulau Ambon dan
Seram Selatan,
Jenis penyakit/gejala yang
Kabupaten
diobati menggunakan tanaman
Maluku Tengah.
obat

Keberhasilan pengobatan
secara subjektif
1.4. Manfaat Penelitian
• Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti dan mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, terkait dengan penggunaan

tanaman sebagai pengobatan dan dapat menjadi bekal untuk dapat

digunakan sebagai terapi lainnya selain terapi farmakologi jika dibutuhkan.

• Penelitian ini diharapkan untuk menjadi bahan referensi bagi perpustakaan

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura dan dapat menjadi acuan untuk

mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut.


Lanjutan
• Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi untuk

masyarakat tentang tanaman obat dan fungsinya, mengingat

ada perbedaan penggunaan tanaman obat dari setiap daerah.

• Sebagai informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan Provinsi

Maluku untuk dapat melengkapi data mengenai gambaran

penggunaan tanaman obat di gugus Pulau Banda Neira, Pulau

Ambon, dan Seram Selatan Kabupaten Maluku Tengah.


Kerangka Teori
Tanaman Obat

Pengetahuan
Pengobatan Tradisional
Interaksi
pengobatan

Manfaat Pengolahan tanaman obat Alasan Pemilihan

Ramah Ekonomi
Jamu
lingkungan rendah
Ekonomi Obat Herbal
tambahan Terstandar Efek Sampinng
rendah
Fitofarmaka
Akses fasilitas
keshatan masih
minim
Penelitian deskriptif
dengan pendekatan
retrospektif,
menggunakan data
sekunder

*Desain Penelitian
Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan


pada bulan Februari-
Agustus 2017.
POPULASI DAN SAMPEL

Masyarakat di Gugus
Pulau Banda Neira,
Pulau Ambon, dan
Populasi Seram Selatan
Kabupaten Maluku
Tengah.
SAMPEL

data hasil survei Pola


Penyakit dan Faktor
Resikonya pada
Masyarakat Pesisir
Daerah Kepulauan di
900 Kabupaten Maluku
Total Sampling Tengah gugus pulau V,
responden VI, dan VII Fakultas
Kedokteran
Universitas Pattimura
tahun 2016.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria Inklusi

Kriteria Eksklusi
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
Lanjutan
Alur Penelitian
Jadwal Penelitian
BAB IV

Hasil dan Pembahasan


4.1 Deskripsi data penelitian

Tiga gugus pulau di


Informasi penelitian Berasal dari Kabupaten Maluku
Tengah
Distribusi lokasi
Hasil Penelitian
4.2.1. Karakteristik Responden
4.2.2. Distribusi Penggunaan Tanaman Obat
4.2.3 Distribusi Jenis Tanaman Yang digunakan
4.2.4. Distribusi Bagian Tanaman Yang Digunakan
4.2.5 Distribusi Jenis Penyakit/Gejala Yang Diobati Dengan Tanaman Obat
4.2.7 Keberhasilan Pengobatan Secara Subjektif
Pembahasan
4.3.1 Distribusi penggunaan tanaman obat
Hal ini menunjukan
masih cukup banyak
masyarakat Maluku
pada tiga gugus pulau
ini yang menggunakan
tanaman obat.

40,3% (n=363)
responden
menggunakan tanaman
obat
BEBERAPA KEMUNGKINAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT

Faktor akses kesehatan,


Biaya/ekonomi,
Efek samping obat, dan
Kebiasaan turun temurun.
4.3.2 Distribusi jenis tanaman
obat

Penggunaan daun
kumis kucing
(12,4%;n=45)
4.3.3 Distribusi jenis penyakit/gejala yang diobati
dengan tanaman obat

Mialgia (44,0%;n=135)

Hipertensi (10,7%;n=33
4.3.4 Keberhasilan pengobatan secara subjektif

(94,5%;n=341)
responden merasa
lebih baik setelah
menggunakan
tanaman obat dan
(26,7%;n=240) yang
sembuh dalam
waktu < 3 hari.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini
adalah penelitian ini tidak menggambarkan
tentang cara pengolahan, dosis, frekuensi
penggunaan, lama pemakaian, dan
kepatuhan dalam pengobatan dengan
menggunakan tanaman obat dari
masyarakat pada ketiga gugus pulau
tersebut.

4.4 Keterbatasan Penelitian


* BAB V
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
 Proporsi penggunaan tanaman obat

40,3%)

 Penggunaan jenis tanaman obat

12,4%
Lanjutan
• Jenis penyakit/gejala yang banyak diobati
Mialgia (44,0%)

• Sebanyak (94,5%) responden yang merasa


lebih baik setelah menggunakan tanaman
obat dan 70,4% menyatakan sembuh dalam
waktu < 3 hari.
Saran
 Perlu adanya penelitian lanjutan yang
menggambarkan tentang cara pengolahan, dosis,
frekuensi penggunaan dan kepatuhan dalam
menggunakan tanaman sebagai pengobatan.
 Bagi masyarakat agar dapat melakukan budidaya
terhadap tanaman yang berkhasiat sebagai obat
sehingga tidak menjadi langka.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai