Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI


NO 1792/MENKES/XII/2010 Pemeriksaan laboratorium merupakan kegiatan pelayanan
kesehatan yang tidak terpisahkan dengan kegiatan pelayanan
kesehatan lainnya untuk menuniang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan dan pengobatan penyakit serta pemulihan kesehatan
perorangan ataupun masyarakat.

Pengertian
1. Akurasi (Ketepatan) adalah ukuran yang menunjukkan derajat
kedekatan hasil analisis dengan analit yang sebenarnya. Akurasi
nilai yang menyatakan tingkat kebenaran hail pengukuran sesuai
dengan standar.
2. Antikoagulan adalah zat yang mencegah pembekuan darah.
3. Bahan Kontrol adalah bahan atau substansi yang digunakan
untuk memantau ketepatan dan ketelitian suatu pemeriksaan atau
untuk mengawasi kualitas pemeriksaan.
PEDOMAN PEMERIKSAAN 4. Detektor adalah bagian dari fotometer yang berfungsi untuk
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik (fotodetector).
KIMIA KLINIK 5. Kalibrator adalah bahan atau substansi yang digunakan untuk
mengkalibrasi peralatan.
6. Ketidakpastian (uncertainty) adalah parameter yang terkait
dengan pengukuran.
EDITOR : NUR AFIFAH
7. Kit Insert adalah petunjuk/keteranganproduk/kit reagen yang
dibuat oleh pabrik.

10. 8. Kuvet adalah wadah yang digunakan sebagai tempat


campuran hasil reaksi yang akan dianalisa di jalur cahaya pada
fotometer.

11. 9.
7. Kit Insert adalah petunjuk/keterangan operasional suatu 15. Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan
produk/kit reagen yang dibuat oleh pabrik. dan12.pengawasan
Linearitasyangadalah kemampuan
dilaksanakan oleh metode
masing-masing
8. Kuvet adalah wadah yang digunakan sebagai tempat campuran laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau
analisis suatu sistem pemeriksaan yang
hasil reaksi yang akan dianalisa di jalur cahaya pada fotometer. mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hail
9. Linearitas adalah kemampuan metode analisis suatu sistem
memberikan
pemeriksaan respon proporsional terhadap
yang tepat
pemeriksaan yang memberikan respon proporsional terhadap 16.konsentrasi
Plasma adalah komponen
analit dalamdarah berbentuk cairan yang tidak
konsentrasi analit dalam sampel. mengandung sel darah tetapi masih mengandung faktor
10. Matriks adalah semua komponen atau substansi yang ada pembekuan.
13. sampel.
17. Presisi (ketelitian) adalah kedekatan hasil pemeriksaan yang
dalam bahan pemeriksaan kecuali analit.
11. Monokromator adalah alat yang digunakan untuk menseleksi dilakukan berulang dengan sampel yang sama.
panjang gelombang sehingga hanya satu panjang gelombang yang 18.14. 10.adalah
Sampel Matriks adalah
satu atau lebih semua komponen
bagian yang diambil dariatau
suatu
dilewatkan. substansi yang ada dalam bahan pemeriksaan
sistem dan dimaksudkan untuk memperoleh informasi, sebagai
12. Nilai Kritis adalah nilai yang mencerminkan keadaan patologis dasar untuk pengambilan keputusan terhadap sistem tersebut atau
kecuali analit.
produksinya.
yang dapat membahayakan jiwa bila tidak segera diambil tindakan.
13. Nilai Rujukan adalah nilai yang digunakan sebagai acuan nilai 19. Satuan adalah patokan untuk mengukur suatu besaran.
normal dari pemeriksaan. 20.15.
Serum1. adalah
Monokromator
komponen darah adalah alatcairan
berbentuk yangyang tidak
14. Pemantapan Mutu Eksternal (PME) adalah kegiatan yangg lagidigunakan
mengandung sel untuk menseleksi panjangpembekuan.
darah tanpa mengandung faktor
diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar 21. Spesimen adalah sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan
gelombang sehingga hanya satu panjang
yang diambil langsung dari suatu sistem.
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai
penampilan laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu. 22.gelombang
Standar adalah yang
zat yangdilewatkan.
konsentrasi penimbangan.

16. 12. Nilai Kritis adalah nilai yang


15. Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan 23. Sumber cahaya adalah bagian dari fotometer yang
mencerminkan keadaan patologis yang dapat
menghasilkan cahaya.
dan pengawasan yang dilaksanakan o l e masing-masing
laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau 24.membahayakan jiwa
Ketelusuran (Tracebility) bilasifat
adalah tidak
hasil segera diambil
suatu pengukuran
mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hail atau nilai suatu
tindakan. standar yang dapat dihubungkan dengan acuan
pemeriksaan yang tepat. tertentu, biasanya standar nasional atau internasional, melalui
suatu rantai pembandingan yang tidak terputus yang semuanya
17. 13. Nilai Rujukan adalah nilai yang
PRA ANALITIK

23. Sumber cahaya adalah bagian dari fotometer yang A. Alat 5. Kit insert
menghasilkan cahaya. 1. Jenis Alat 6. Kalibrator
24. Ketelusuran (Tracebility) adalah sifat hasil suatu pengukuran a. Sentrifus c. Spesimen
atau nilai suatu standar yang dapat dihubungkan dengan acuan b. Pipet 1. Persiapan pasien
tertentu, biasanya standar nasional atau internasional, melalui c. Fotometer a. Persiapan Pasien
suatu rantai pembandingan yang tidak terputus yang semuanya d. Sistem otomasi Secara Umum
mempunyai ketidakpastian tertentu. alat pemeriksa 1) Persiapan
25.Turn Around Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh jenis kimia klinik pasien untuk
pemeriksaan tertentu mulai dari pengambilan sampel sampai hasil e. Ion selective pengambilan
pemeriksaan diberikan kepada pasien. electrode (ISE) specimen
26. Uji Banding adalah pengujian yang dilakukan dengan f. Flame pada keadaan
pembanding, baik alat atau reagen maupun metode, bisa dilakukan photometer basal :
di dalam satu laboratroium sendiri atau laboratorium lain. g. Point of care
27. Uji Profisiensi adalah uji yang dilakukan oleh laboratorium testing (PCOT)
dengan membandingkan hasil pemeriksaan terhadap bahan 2. Pemeliharaan dan Untuk pemeriksaan tertentu
kontrol dengan laboratorium lain. Kalibrasi Alat pasien harus puasa selama 8-12
28. Validasi adalah upaya yang dilakukan untuk memantapkan B. Reagen jam sebelum diambil darah.
kualitas hasil pemeriksaan. 1. Jenis Reagen
29. Verifikasi adalah upaya pencegahan terjadinya kesalahan 2. Kondisi Reagen Pengambilan spesimen
mulai dari tahap pra analitik sampai pasca analitik. 3. Bahan Kontrol sebaiknya pagi hari antara pukul
4. Bahan Standar 07.00-09.00

setiap tindakan/proses

pemeriksaan

Tabel 1. Pemeriksaan yang Perlu Puasa Tabel 2. Daftar Obat dan Pemeriksaan Yang Dipengaruhi
Glukosa Puasa 10-12 jam Jenis Obat Pemeriksaan yang dipengaruhi
TTG (Tes Toleransi Glukosa) Puasa 10-12 jam Diuretik Hampir seluruh hasil
Glukosa kurva harian Puasa 10-12 jam pemeriksaan substrat dan enzim
Trigliserida Puasa 12 jam dalam darah akan meningkat
Asam usat Puasa 12 jam karena terjadi hemokonsentrasi
VMA Puasa 10-12 jam Kafein Sama dengan diuretik
Renin (PRA) Puasa 10-12 jam Thiazid Glukosa darah, tes toleransi
Insulin Puasa 8 jam glukosa, ureum darah
C. Peptide Puasa 8 jam Pil KB (hormon) Kadar hormon
Gastrin Puasa 12 jam Morfin Enzim hati (GOT, GPT)
Aldosteron Puasa 12 jam Phenobarbital Gamma GT
Hemocysteine Puasa 12 jam Obat antidiabetika Glukosa dasah, glukosa urine
Lp (a) Puasa 12 jam Kortikosteroid Tes toleransi glukosa
PTH intact Puasa 12 jam
Apo A1 Dianjurkan Puasa 12 jam 2. Pengambilan Spesimen
ApoB Dianjurkan Puasa 12 jam a. Peralatan harus kering, bersih, dan steril
b. Wadah terbuat dari gelas atau plastik, bersih,
2) Yang harus dihindari sebelum pengambilan aman, dan sesuai volume
spesimen yaitu : Obat-obat, olahraga, c. Antikoagulan untuk mencegah darah membeku
memperhatikan posisi tubuh, dan variasi diurnal seperti heparin, EDTA, atau Na Fluoride-oksalat
(perubahan kadar analit sepanjang hari) d. Waktu pengambilan
b. Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan : diet, e. Lokasi dan teknik pengambilan
obat, merokok, alcohol, aktivitas fisik atau demam. f. Teknik pengambilan
trauma, jenis kelamin dan kehamilan
3. Pengolahan Spesimen
1. Darah disimpan dalam wadah berisi antikoagulan
2. Serum dipisahkan setelah kurang 2 jam diambil
spesimen
3. Plasma dipisahkan dengan darah setelah kurang 2
jam
4. Penyimpanan Spesimen
1. Pada suhu kamar
2. Lemari es suhu 2-8 C
ALAT/ALT (GPT)
3. Penyimpanan darah dalam bentuk serum
5. Pengiriman Spesimen Alanin Aminotransferase (ALAT/ALT) atau
1. Waktu pengiriman jangan melebihi masa stabilitas Glutamik piruvik transaminase (GPT) merupakan
spesimen
2. Tidak terkena sinar matahari langsung
enzim tubuh yang mengkatalis perubahan asam
3. Suhu pengiriman harus sesuai syarat alfa keto menjadi asam amino dengan transfer
gugus amino.

Spesimen :
a. Jenis Spesimen : spesimen pilihan serum dari darah yang
tidak hemolisis atau plasma heparin atau EDTA
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena
c. Cara penyimpanan : suhu 4-8, 20-25, -20 selama 7 hari

ALBUMIN
Albumin adalah bagian utama dari protein
plasma yang mempertahankan tekanan onkotik
dalam darah.
Spesimen :
a. Jenis Spesimen : spesimen pilihan serum dari darah yang
tidak hemolisis atau plasma heparin atau EDTA
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena
c. Cara penyimpanan : suhu 4-8, 20-25, -20 selama 7 hari

ASAT/AST (GOT)
Aspartat Aminotransferase (ASAT/AST) dahulu
lebih sering disebut dengan Glutamik Oksalasetik
Transaminase (GOT), merupakan enzim tubuh
intraseluler yang sangat penting, mengkatalis
perubahan asam alfa keto menjadi asam amino
dengan cara transfer gugus amino

BILIRUBIN TOTAL &


BILIRUBIN DIREX
Bilirubin merupakan hasil penguraian hemoglobin
oleh sistem retikuloendotelial dan dibawa di dalam
plasma menuju hati untuk melakukan proses
konjugasi (secara langsung), untuk membentuk
bilirubin diglukuronida dan diekskresikan ke dalam
empedu. Bilirubin yang terkonjugasi (direk) dapat
larut dalam air dan bereaksi langsung, sedangkan
yang tak terkonjugasi (indirek) tidak larut dalam air
karena terikat pada albumin. Nilai bilirubin total di
dapatkan dengan melepaskan ikatan albumin pada
bilirubin indirek sehingga dapat larut dalam air dan
dapat bereaksi.
Spesimen :
a. Jenis Spesimen : Darah atau plasma heparin atau EDTA
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena
c. Cara penyimpanan : suhu 4-8, 20-25, -20 selama 7 hari

GAMMA-GT
GAMMA-GT atau Gamma glutamil transferasi adalah
suatu enzim yang banyak ditemukan terutama dalam
hati dan ginjal. Kuantitas yang lebih rendah
ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot
jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif
untuk menentukan disfungsi hati (mendeteksi
beragam jenis penyakit parenkim hati).

FOSFATASE ALKALI
Fosfatase alkali adalah enzim hidrolisis yang bekerja
optimal pada suasana alkalis. Dijumpai dalam darah
berasal terutama dari tulang dan hati, namun juga
dari jarngan lain seperti ginjal, plasenta, testis, timus,
paru dan tumor.
PROTEIN TOTAL
Protein total adalah suatu plasma protein yang
disintesis terutama di sel parenkim hati, sel plasma,
kelenjar limfe, limpa dan sumsum tulang. Protein
total terdiri dari albumin dan globulin. Albumin
disintesa di hati, berfungsi utamanya untuk
mempertahankan tekanan onkotik, pembentukan
antibodi, hormon, enzim, faktor hemostasis,
pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan pH bufer.
Protein berikatan dengan beberapa bahan seperti
bilirubin, asam lemak, obat dan hormon selama
dalam sirkulasi darah

Spesimen :
a. Jenis Spesimen : serum, plasma (K2-EDTA,Li-heparin)
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena

ASAM URAT
Asam urat merupakan produk metabolisme purin.
Asam urat beredar dalam sirkulasi darah, difiltrasi
oleh glomerulus ginjal dan diekskresikan keluar
tubuh bersama dengan urin. Peningkatan kadar asam
urat darah dikaitkan dengan penyakit gout (arthritis
urica) dan risiko terbentuknya batu ginjal/saluran
kemih.
Spesimen :
a. Jenis Spesimen : serum (dari darah yang tidak
hemolisis), plasma heparin
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena

KREATININ
Kreatinin dalam darah berasal dari metabolisme
kreatin otot. Kreatinin dilepaskan ke dalam darah
secara konstan, konsentrasinya berhubungan dengan
massa otot yang dipengaruhi variasi umur dan jenis
kelamin. Kadar kreatinin pada pria biasanya lebih
tinggi daripada wanita. Kreatinin sebagai hasil
metabolisme akan dikeluarkan dari darah melalui
ginjal bersama urin. Perubahan fungsi ginjal akan
menghambat ekskresi kreatinin sehingga kadanya
meningk pada kerusakan ginjal.

KLIRENS KREATINI
Klirens kreatinin adalah sejumlah mililiter plasma
yang dibersihkan dari kreatinin oleh ginjal dalam satu
menit. Tes Klirens kreatinin mengukur Glomerular
Filtration Rate (GFR) sehingga digunakan sebagai
indikator kemampuan filtrasi glomerulus ginjal.
Pada orang sehat, produksi kreatinin dan ekskresi
kreatinin melalui urin berlangsung secara berimbang
dan relatif konstan. Perubahan fungsi ginjal akan
menghambat ekskresi kreatinin sehingga konsentrasi
kreatinin akan meningkat pada kerusakan ginjal
UREUM
Ureum adalah kandungan utama nitrogen,
merupakan hasil katabolisme protein pada manusia.
Merupakan fraksi terbesar dari komponen non
protein nitrogen

Spesimen :
a. Jenis Spesimen : serum, plasma (EDTA)
b. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena perifer

KLIRENS UREUM/HDL
High density Lipoprotein (HDL) merupakan
lipoprotein yang ukurannya paling kecil.HDL memiliki
proporsi protein paling tinggi dibanding lipoprotein
lainnya yaitu >50% protein.Komponen lipid yang
banyak adalah fosfolipid dengan sedikit kolesterol
ester dan trigliserida.
KOLESTEROL TOTAL
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak
sterol yang ditemukan pada membrane sel dan di
sirkulasikan dalam plasma darah.

LDL
Low Density Lipoprotein (LDL) adalah 1 Dari 5
lipoprotein yang merupakan kombinasi lemak dan
protein yang merupakan bentuk lipid yang diangkut
dalam darah kolesterol LDL disebut jahat karena
Mengangkut hasil metabolisme kolesterol dari hati
ke jaringan. Semakin tinggi kadar LDL semakin besar
resiko untuk penyakit arteri koroner
TRIGLISERIDA
Trigliserida adalah bentuk utama dari lemak yang
disimpan oleh tubuh,trigliserida terdiri dari tiga
molekul asam lemak yang dikombinasikan dengan
molekul dari gliserol alkohol. Trigliserida sebagian
besar berasal dari makanan yang kita makan

KREATIN KINASE (CK)


Kreatin kinase atau disebut juga kreatin fosfokinase
(CPK) merupakan enzim yang berasal dari berbagai
organ. CK terdiri dari 3 isoenzim di mana berbentuk
dimmer terdiri dari dua tipe sub unit monomer. M
dari otot skeletal B dari otak terbentuk menjadi CK-
MM,CK-BB.
KREATIN KINASE-MB
(CKMB)
Kreatin kinase- MB merupakan isoenzim dari CK.CK
terdiri dari 3 isoenzim dimana berbentuk dimer
terdiri dari 2 tipe subunit monomer M (dari otot
skeletal),B(dari otak) terbentuk menjadi Ck-MM,CK-
BB.Otot skeletal kaya akan CK-MM,sedangkan
otak,usus,paru dan kandung kemih banyak terdapat
pada isoenzim CKBB,CK-MB hanya terdapat pada
otot jantung,sehingga dapat dipakai untuk
membantu diagnosis dengan kecurigaan infrak
miokard akut (AMI).

Spesimen :
c. Jenis Spesimen : serum, plasma : (EDTA, K2,K3),
(Heparin, Li, Na, NH4)
d. Cara pengambilan : Darah Kapiler dan vena

LDH
LDH atau Laktat dehidrogenase Merupakan enzim
pemberi ion hidrogen yang mengkatalisa reaksi
oksidasi dari L-laktat menjadi piruvat dengan
perantara NAD sebagai akseptor ion hidrogen
TROPONIN T/1
Troponin merupakan suatu kokplek protein yang
berperan salam kontraksi otot rangka dan otot
jantung.Troponin dijumpai melekat pada
tropomiosin dan terletak dalam filament-filament
actin.

FOSFOR
Fosfat (fosfor) tubuh terdapat dalam bentuk anion
Nilai Rujukan
fosfat.Konsentrasi fosfat anorganik dipengaruhi oleh
fungsi kalenjar paratiroid,vitamin,absorpsi
usus,fungsi ginjal,metabolisme tulang dan nutrisi
KALSIUM TOTAL
Kalsium adalah unsur mineral paling banyak dalam
tuhuh dengan distribusi utama pada tulang dalam
bentuk hidroksiapatif.Kalsium ekstrasel berperan
penting dlaam koagulasi darah,konduksi saraf,kerja
otot,aktivasi enzim dan menjaga integritas dan
permeabilitas membran sel.

Nilai Rujukan

MAGNESIUM
Magnesium adalah unsur kimia bernomor atom 12
dengan berta molekul 24,312. Magnesium adalah
kofaktor banyak enzimintraseluler termasuk enzim-
enzim ATP-ase. Magnesium terutama terdapat
intrasel semua jaringan dan tulang.
NATRIUM, KALIUM,
DAN KLORIDA
Na adalah kation utama ekstraseluler, kalium
adalah kation utama intraseluler. ketiganya
berfungsi mempertahankan keseimbangan air dan
elektrolit tubuh.

GLUKOSA
Glukosa adalah karbohidrat dalam bentuk
monosakarida. Glukosa dalam dalam jika tidak
diperlukan akan disimpan didalam hati dalam bentuk
glikogen melalui proses glikogenesis jika diperlukan
glikogen ini dapat diubah Kembali menjadi glukosa
melalui proses glikogenesis, dan dilepaskan kedalam
darah.
Nilai Rujukan

HbA1c
HbA1c adalah glikohemoglobin yang terbentuk dari
reaksi non-enzimatik antara glukosa dengan N-
terminal valin Rantai b HbA dalam eritosit.

Nilai Rujukan

SERUM IRON (FE)


Kelompok prostetik hemoglobin adalah besi
kompleks protoporfirin IX (heme) dimana atom
terletak dipusat bertindak sebagai stabilisator besi
dari oksihemoglobin.
Nilai Rujukan

TiBC
TiBC atau Total Iron Binding Capacity adalah Tes yang
mengukur kadar transferrin secara tidak langsung
dalam aliran darah. Transferin adalah protein yang
membawa besi dalam tubuh. Tes ini digunakan untuk
mengevaluasi anemia.

Nilai Rujukan

AMILASE
Amylase adalah enzim yang menghidrolisis amilum
menjadi glukosa, disekresi oleh kelenjar ludah dan
pancreas
LIPASE
Lipase adalah enzim yang menghidrolisis terutama
estergliserol asam lemak ranytai panjang (pada C1
dan C3 dari ikatan ester), menghasilkan dua molekul
asam lemak dan satu molekul β- monogliserid,
dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan sebagian kecil
dari usus halus

KOLIESTERASE
Kolinesterase adalh enzim hydrolase yang
menghidrolisis asylkolin atau asetilkolin menjadi
kolin dan karboksilat atau asetat.
URINALISIS

Pasca Analitik

WARNA URINE
A. Verifikasi Hasil
B. Validasi Hasil
1. Kesesuaian terhadap parameter
2. Kesesuaian terhadap keadaan klinis pasien
C. Penulisan Hasil Pemeriksaan
D. Pencatatan
E. Pemantapan Mutu

Anda mungkin juga menyukai