A. Kompetensi Inti
Pertemuan 2
IPK Pendukung
3.3.6 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat
sederhana (C1)
IPK Inti
3.3.7 Menjelaskan konsep pesawat sederhana (C2)
3.3.8 Memberi contoh pesawat sederhana yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari (C2)
3.3.9 Menjelaskan jenis-jenis katrol (C2)
IPK Pengayaan
3.3.9. Menentukan keuntungan mekanis katrol (C3)
4.3. Menyajikan hasil penyelidikan 4.3.1. Menyajikan jenis-jenis gambar terkait usaha
atau pemecahan masalah 4.3.2. Menyajikan manfaat penggunaan pesawat
tentang manfaat penggunaan sederhana dala kehidupan sehari-hari
pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari- hari
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui literasi pada bahan ajar, peserta didik kelas VIII dapat mengidentifikasi konsep usaha
dengan benar
2. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat
membedakan usaha dan bukan usaha dengan tepat
3. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik Kelas VIII dapat
Menjelaskan pengaruh gaya dan perpindahan terhadap usaha dengan benar
4. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat
menghitung besar usaha yang bekerja pada suatu benda dengan benar
5. Melalui diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat menganalisis pernyataan yang
Fokuskegiatan
termasuk Penguatan
usahaPendidikan Karakter : Kedisiplinan, Kerjasama
dengan benar.
Pertemuan 2
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar, peserta didik kelas VIII dapat mengidentifikasi
jenis-jenis pesawat sederhana dengan benar
2. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat
menjelaskan konsep pesawat sederhana dengan tepat
3. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik Kelas VIII dapat memberi
contoh pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
4. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat
menjelaskan jenis-jenis katrol dengan benar
5. Melalui diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat menentukan keuntugan mekanis
katrol dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Usaha
Fakta : Usaha dalam kehidupan sehari-hari identik dengan kemampuan meraih sesuatu.
Konsep : Setiap usaha yang dilakukan pada suatu benda pasti memerlukan gaya yang
dapat menyebabkan benda tersebut berubah dari posisinya. Usaha akan sama dengan nol
jika benda yang dikenai gaya tidak mengalami perpindahan (s=0). Contohnya seorang
anak yang mendorong tembok sekuat tenaga, meskipun oang tersebut mengeluarkan
gaya sekuat tenaga, namun karena tembok tidak berpindah tempat maka tetap dikatakan
bahwa anak tersebut tidak melakukan usaha. Usaha dihasilkan oleh gaya yang
dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu berpindah tempat.
Jika tanpa dikenai gaya (F=0) sebuah benda mengalami perpindahan , maka dapat
dikatakan bahwa usaha benda tersebut sama dengan nol.
Rumus : W = F.s , F=m.g, W= m.g.h
Dengan :
W = usaha (Joule/J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
g= gaya gravitasi (N/kg)
h= perpindahan atau ketinggian (m)
2. Pesawat Sederhana
Fakta : pesawat sederhana adalah alat-alat sederhana
Konsep : Pesawat sederhana jenisnya meliputi katrol, roda berporos, bidang miring dan
pengungkit/tuas. Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang terhubung
dengan tali. Contoh: katrol untuk menimba air di sumur, menaikkan bendera, dan
menaikkan sangkar burung. Roda berporos adalah pesawat sederhana yang memakai
roda dan mempunyai poros tempat berputarnya roda. Contoh: roda sepeda motor dan
roda gerigi pada sepeda. Bidang miring adalah bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu. Contoh: tangga, sekrup, dan pisau. Pengungkit adalah
pesawat sederhana yang dapatmemudahkan usaha dengan cara mengandalkan gaya
kuasa dan mengubah arah gaya. Contoh: gunting, gunting kuku, pemotong kertas, sekop
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : PBL
3. Metode : Example non example, Diskusi dan pengamatan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 X 40 Menit)
Alokasi
Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Persiapan Guru melakukan pembukaan dengan memberi salam. 3 Menit
Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
Guru mengarahkan kepada ketua kelas untuk berdoa
sebelum melakukan proses belajar mengajar
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin serta mengingatkan untuk tetap menerapkan
protokol kesehatan
Apersepsi Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali 1 Menit
tentang materi gaya. Apakah defenisi dari gaya ?
Motivasi Guru memanggil 1 orang peserta didik untuk tampil 3 Menit
kedepan, kemudian memberikan instruksi kepada peserta
didik untuk mendorong meja.kemudian guru mengajukan
pertanyaan. Apakah teman kalian memberikan gaya pada
meja? Apakah teman kalian telah melakukan usaha?
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi ini.
Tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan 3 Menit
Pembelajaran materi
Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam
pembelajaran
Kegiatan Inti (100 Menit)
Aktivitas Guru Alokasi
Sintaks Aktivitas Peserta Didik
Waktu
Orientasi Masalah Guru menampilkan slide gambar Peserta didik 15 Menit
permasalahan terkait usaha. mengamati dan
memahami gambar
yang ditampilkan
terkait usaha.
Peserta didik
mengajukan
Selanjutnya dari penyajian pertanyaan terkait
gambar tersebut guru mendorong gambar yang
peserta didik untuk merumuskan ditampilkan.
masalah. Rumusan masalah yang
diharapkan muncul: Apakah
tembok dan meja berpindah?
Apakah gambar a dan b dikatakan
usaha ? apakah syarat suatu
kegiatan sehingga dapat
dikatakan usaha ?
Mengorganisasikan Guru mengorganisasikan peserta Peserta didik duduk 10
Peserta Didik untuk didik menjadi beberapa berdasarkan Menit
Belajar kelompok, masing-masing 3-4 kelompok yang
orang peserta didik tiap diorganisasikan guru.
kelompok. Peserta didik
Memfasilitasi peserta didik untuk membaca dan
bekerja secara berkelompok memahami LKPD
tentang aktivitas yang akan yang diberikan guru.
dilakukan dengan bantuan LKPD.
Membimbing Guru mengarahkan peserta didik Peserta didik 40Menit
Penyelidikan untuk melakukan kegiatan melakukan
Individu maupun penyelidikan berdasarkan penyelidikan tentang
Kelompok
petunjuk yang terdapat pada usaha
LKPD. Peserta didik
Guru membimbing peserta didik diarahkan oleh guru
dalam melakukan penyelidikan untuk mengerjakan
terkait masalah. LKPD.
Guru membimbing kelompok
melakukan diskusi terkait
permasalahan yang ada.
Guru mengamati aktivitas peserta
didik melalui lembar observasi.
Mengembangkan Guru memfasilitasi peserta didik Peserta didik 20 Menit
dan Menyajikan untuk mempresentasikan hasil menyusun hasil
Hasil Karya diskusi berdasarkan kegiatan penyelidikan dalam
penyelidikan dan diskusi yang bentuk tabel hasil
telah dilakukan secara pengamatan yang ada
berkelompok. di LKPD.
Peserta didik
merumuskan ide
pemecahan masalah
dan hasilnya
dipresentasikan /
disajikan dalam
bentuk laporan sesuai
LKPD.
Menganalisis dan Peserta didik atau kelompok lain Setiap kelompok 10 Menit
Mengevaluasi memberikan tanggapan terkait melakukan presentasi,
Proses Pemecahan hasil penyelidikan yang dan kelompok yang
Masalah dipresentasikan kelompok lain. lain memberikan
Guru memberikan penguatan masukan.
terhadap jawaban yang Peserta didik
disampaikan peserta didik. memperhatikan
Guru memberikan penilaian pada penguatan yang
setiap kelompok. diberikan guru.
Guru memberikan penghargaan Peserta didik bersama
kepada kelompok yang paling kelompoknya
tepat dalam mempresentasikan menyimpulkan hasil
hasil penyelidikan. penyelidikan dan
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang telah
merangkum/membuat kesimpulan dilakukan. sesuai
sesuai dengan masukan yang dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain diperoleh dari teman
dalam satu
kelompoknya.
Peserta didik bersama
guru menyimpulkan
materi yang telah
dipelajari hari ini.
Pertemuan 2 (2 X 40 Menit)
Alokasi
Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (8 Menit)
Persiapan Guru melakukan pembukaan dengan memberi salam. 1 Menit
Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
Guru mengarahkan kepada ketua kelas untuk berdoa
sebelum melakukan proses belajar mengajar
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin serta mengingatkan untuk tetap menerapkan
protokol kesehatan
Apersepsi Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali 2 Menit
tentang materi Usaha. Apakah yang dimaksud usaha
menurut fisika ?
Motivasi Guru mengajukan pertanyaan motivasi “ jika kalian ingin 3 Menit
memotong daging, alat apakah yang kalian gunakan ?
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi ini.
Gambar 2
Selanjutnya dari penyajian
gambar tersebut guru mendorong
peserta didik untuk merumuskan
masalah. Rumusan masalah yang
diharapkan muncul: yang
manakah lebih mudah membawa
kelapa sawit dengan gerobak atau
dipikul? Gambar manakah yang
lebih banyak membawa kelapa
sawit ? adakah alat lain dalam
kehidupan sehari-hari yang dapat
memudahkan usaha ?
Mengorganisasikan Guru mengorganisasikan peserta Peserta didik duduk 5 Menit
Peserta Didik untuk didik menjadi beberapa berdasarkan
Belajar kelompok, masing-masing 3-4 kelompok yang
orang peserta didik tiap diorganisasikan guru.
kelompok. Peserta didik
Memfasilitasi peserta didik untuk membaca dan
bekerja secara berkelompok memahami LKPD
tentang aktivitas yang akan yang diberikan guru.
dilakukan dengan bantuan LKPD.
Membimbing Guru mengarahkan peserta didik Peserta didik 25 Menit
Penyelidikan untuk melakukan kegiatan melakukan
Individu maupun penyelidikan berdasarkan penyelidikan tentang
Kelompok
petunjuk yang terdapat pada usaha
LKPD. Peserta didik
Guru membimbing peserta didik diarahkan oleh guru
dalam melakukan penyelidikan untuk mengerjakan
terkait masalah. LKPD.
Guru membimbing kelompok
melakukan diskusi terkait
permasalahan yang ada.
Guru mengamati aktivitas peserta
didik melalui lembar observasi.
Mengembangkan Guru memfasilitasi peserta didik Peserta didik 18 Menit
dan Menyajikan untuk mempresentasikan hasil menyusun hasil
Hasil Karya diskusi berdasarkan kegiatan penyelidikan dalam
penyelidikan dan diskusi yang bentuk tabel hasil
telah dilakukan secara pengamatan yang ada
berkelompok. di LKPD.
Peserta didik
merumuskan ide
pemecahan masalah
dan hasilnya
dipresentasikan /
disajikan dalam
bentuk laporan sesuai
LKPD.
Menganalisis dan Peserta didik atau kelompok lain Setiap kelompok 7 Menit
Mengevaluasi memberikan tanggapan terkait melakukan presentasi,
Proses Pemecahan hasil penyelidikan yang dan kelompok yang
Masalah dipresentasikan kelompok lain. lain memberikan
Guru memberikan penguatan masukan.
terhadap jawaban yang Peserta didik
disampaikan peserta didik. memperhatikan
Guru memberikan penilaian pada penguatan yang
setiap kelompok. diberikan guru.
Guru memberikan penghargaan Peserta didik bersama
kepada kelompok yang paling kelompoknya
tepat dalam mempresentasikan menyimpulkan hasil
hasil penyelidikan. penyelidikan dan
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang telah
merangkum/membuat kesimpulan dilakukan. sesuai
sesuai dengan masukan yang dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain diperoleh dari teman
dalam satu
kelompoknya.
Peserta didik bersama
guru menyimpulkan
materi yang telah
dipelajari hari ini.
1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaran remedial yang direncanakan adalah sebagai berikut :
Pembelajaran ulang, jika peserta didik yang tidak tuntas lebih dari 85 %
Bimbingan perorangan, jika yang belum tuntas kurang dari 25 %
Belajar kelompok, jika peserta didik yang belum tuntas 25 – 50 %
Pemanfaatan tutor sebaya
2. Pembelajaran pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam
bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku- buku
referensi dan mewawancarai narasumber.
Disajikan gambar PG B
katrol, peserta
didik dapat
menjelaskan
jenis-jenis katro
Kelompok:
Nama: 1.
2.
3.
4.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi pada bahan ajar, peserta didik kelas VIII dapat menuliskan pengertian
usaha dengan benar
2. Melalui pengamatan gambar, peserta didik kelas VIII dapat membedakan usaha dan
bukan usaha dengan tepat
3. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik Kelas VIII dapat
Menjelaskan pengaruh gaya dan perpindahan terhadap usaha dengan benar
4. Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik kelas VIII dapat
menghitung besar usaha yang bekerja pada suatu benda dengan benar
5. Melalui diskusi kelompok dan pengamatan gambar , peserta didik kelas VIII dapat
menganalisis pernyataan yang termasuk kegiatan usaha dengan benar
ILUSTRAS
Rumusan Masalah :
1.
2.
3.
MATERI
Usaha
Salah Satu pekerjaan yang sering kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari
adalah mendorong atau menarik dan mengangkat atau menurunkan sebuah benda
sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Perpindahan akibat gaya yang kamu
lakukan disebut sebagai usaha. Usaha sangat erat hubungannya dengan gaya yang
menyebabkan benda berpindah.
Kata usaha dalam fisika mempunyai arti khusus jika dibandingkan dengan kata
usaha dalam kehidupan sehari-hari. Dalam fisika usaha diartikan sebagai gaya yang
bekerja pada suatu benda, sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Secara
sistematis usaha didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah dengan
perpindahan yang dirumuskan: W= F. s Dengan:
W: Usaha (J)
F: gaya (N)
s: Perpindahan benda (m)
Laju energy atau Daya (P) adalah besar energy yang dipergunakan dalam setiap
detik, sehingga daya dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha (W) dengan selang
waktu (t), atau secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Dengan:
P = W/t P = Daya (watt)
W = Usaha (J)
t = waktu (s)
D. TABEL DISKUSI
1. Tuliskan pengertian usaha !
2. Perhatikan gambar di bawah ini, tentukan apakah kegiatan pada gambar tersebut
usaha atau bukan usaha, kemudian jika dia adalah usaha maka tentukanlah jenis
usaha tersebut
No Gambar Usaha Bukan Usaha Jenis Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
3. Budi yang memiliki gaya dorong maksimal 200 N kesulitan mendorong sebuah
lemari seperti ditunjukan pada gambar berikut, karena gaya gesekan antara jalan
dengan lemari 250 N.
Untuk membantu Budi, ada lima orang dengan kemampuan gaya dorong
maksimum masing-masing ditunjukan dalam tabel berikut :
Agar lemari dapat didorong dengan usaha sebesar 7000 joule dan berpindah sejauh
10 meter, maka orang yang dapat menolong Budi adalah .....
a. Andi, Malik, dan jamal b. Andi,Jamal, dan Malik
b. Edi, Malik, dan Zidan d. Edi, Zidan, dan Andi
Seorang anak membawa kotak yang beratnya 50 Newton dari titik A menuju B,
kemudian kembal lagi ke A. Menurut fisika, apakah anak tersebut melakukan
usaha? Tentukan besar usaha yang dilakukan anak tersebut
E. KESIMPULAN
Handout Usaha dan Pesawat Sederhana
Oleh: MINARTI S
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menjelaskan konsep usaha, Pertemuan 1
pesawat sederhana, dan IPK Pendukung
penerapannya dalam 3.3.1. Mengidentifikasi konsep usaha (C1)
kehidupan sehari-hari IPK Inti
termasuk kerja otot pada 3.3.2 Membedakan usaha dan bukan usaha (C2)
struktur rangka manusia 3.3.3 Menjelaskan pengaruh gaya dan perpindahan
terhadap usaha (C2)
3.3.4 Menghitung besar usaha yang bekerja pada
suatu benda(C2)
IPK Pengayaan
3.3.5 Menganalisis Pernyataan yang termasuk
kegiatan usaha (C4)
Pertemuan 2
IPK Pendukung
3.3.6 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat
sederhana (C1)
IPK Inti
3.3.7 Menjelaskan konsep pesawat sederhana (C2)
3.3.8 Memberi contoh pesawat sederhana yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari (C2)
3.3.9 Menjelaskan jenis-jenis katrol (C2)
IPK Pengayaan
3.3.9. Menentukan keuntungan mekanis katrol (C3)
4.3. Menyajikan hasil 4.3.1. Menyajikan jenis-jenis gambar terkait usaha
penyelidikan atau pemecahan 4.3.2. Menyajikan manfaat penggunaan pesawat
masalah tentang manfaat sederhana dala kehidupan sehari-hari
penggunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan
sehari- hari
Kamu harus ingat bahwa gaya yang dimaksud dalam persamaan ini adalah gaya
yang searah dengan arah perpindahan. Penjual yang memikul benda lalu berjalan di
jalan yang mendatar tidak melakukan kerja. Walaupun pundak penjual melakukan
gaya, dan penjual melakukan perpindahan (berjalan), tetapi arah gaya yang dilakukan
pundak (ke atas) tegak lurus arah perpindahan (arah mendatar).
Kalian melakukan usaha saat mengangkat
beban dari posisi duduk ke posisi berdiri. Pada saat ini
arah perpindahan (ke atas) sama dengan arah gaya
(ke atas). Atlet angkat besi Kalimantan Timur Eko Yuli
Irawan melakukan kerja ketika mengangkat barbell
dari lantai hingga ke atas. Arah gaya yang diberikan
tangan ke atas dan perpindahan barbel juga ke atas.
Intinya adalah bahwa usaha dapat terjadi apabila
arah gaya searah dengan arah perpindahan.
Gambar 1.2 Orang yang memikul
Beban dianggap tidak
melakukan usaha
Sumber : Kompas
Gambar 1.3 Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan melakukan kerja ketika mengangkat barbell dari lantai
hingga ke atas (sindonews.com).
Apa satuan usaha? Jika sebuah benda melakukan usaha dengan gaya F = 1 N
sehingga membuat benda bergeser 1 m, usaha dan satuannya dapat dihitung sebagai
berikut.
W=F xs
=1Nx1m
= 1 Nm
Selanjutnya, diperoleh bahwa 1 Nm = 1 Joule.
Contoh Soal
Seorang pria mendorong peti besi dengan gaya 600 N. Peti
tersebut bergeser sejauh 2 m. Hitunglah usaha yang dilakukan pria
tersebut.
Jawab
F = 600 N
s=2m
W = .... ?
W=F×s
= 600 N × 2 m = 1.200 Nm = 1.200 Joule
B. Daya
Misalkan kamu dan temanmu mengangkat kotak-kotak dari lantai ke atas rak.
Berat kotak-kotak itu sama, tetapi temanmu mampu mengangkat kotak lebih cepat
daripada kamu. Temanmu mengangkat kotak dalam waktu 15 sekon, sedangkan
kamu 20 sekon. Apakah usaha yang kalian lakukan sama? Ya. Hal ini benar, karena
berat kotak sama dan jaraknya juga sama. Perbedaannya hanyalah waktu yang kalian
perlukan untuk melakukan usaha.
Temanmu memiliki daya lebih besar daripada kamu. Daya adalah cepatnya
usaha dilakukan. Dengan kata lain daya adalah usaha yang dilakukan tiap satuan
waktu. Untuk menghitung daya, bagilah usaha yang dilakukan dengan waktu yang
diperlukan untuk melakukan usaha. Daya ditulis dengan persamaan sebagai berikut
ini:
W
P= T
Dimana :
P = Daya (watt)
W = usaha (Joule)
t = waktu (Sekon)
Daya diukur dalam satuan watt, sesuai nama James Watt, yang menemukan
mesin uap. Satu watt (W) adalah satu joule per sekon. Daya satu watt relatif kecil,
kurang lebih sama dengan daya untuk mengangkat segelas air dari lutut mu ke
mulutmu dalam waktu satu sekon. Karena watt merupakan satuan yang kecil, untuk
daya yang lebih besar seringkali dinyatakan dalam kilowatt. Satu kilowatt (kW) sama
dengan 1000 watt.
Besar daya berbagai peralatan dituliskan dalam satuan watt. Besar daya ini
dapat digunakan untuk membandingkan cepatnya mesin melakukan usaha. Jika besar
usaha yang sama dilakukan dengan kecepatan berbeda, diperlukan mesin dengan
daya yang berbeda. Pelajarilah contoh soal di bawah ini untuk melihat bagaimana
usaha dan daya berkaitan, kemudian kerjakan soal-soal latihannya.
Gambar 1.4 Hubungan energi dan usaha saat anak laki-laki mendorong mobil (www.wartabuana.com)
Selain menggunakan energi kimia, usaha dapat juga dilakukan oleh sebuah
benda yang memiliki energi lain misalnya energi listrik. Perhatikan anak laki-laki yang
mendorong mobil tersebut. Anak laki-laki pada gambar 1.4 dapat melakukan usaha
dengan memberikan gaya yang diperoleh dari energi kimia yaitu makanan berupa
dalam bentuk gula sebagai energi.
Sebuah mobil bergerak dengan laju V 1. Oleh karena kelajuan ini, mobil tersebut
mempunyai energi kinetik Ek1. Jika pengemudi menginjak pedal gas untuk menambah
laju mobilnya hingga menjadi V 2, energi kinetik mobil tersebut berubah menjadi Ek 2.
Untuk melakukan penambahan laju mobil tersebut, mesin mobil dikatakan melakukan
usaha. Besar usaha ini sama dengan selisih energi kinetik nya.
Kamu memegang batu pada suatu ketinggian h 1, kemudian batu tersebut kamu
ubah kedudukannya ke tempat yang lebih tinggi h 2. Untuk melakukan itu, otot
tanganmu melakukan usaha yang besarnya sama dengan selisih energi potensial pada
ketinggian h2 (Ep2) dan energi potensial pada ketinggian h 1 (Ep1). Usaha di sini dapat
dituliskan dalam bentuk persamaan berikut.
W = E2 – E 1
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
E1 = Energi pada keadaan 1 (Joule)
E2 = Energi pada keadaan 2 (joule)
Contoh Soal
Katrol Majemuk
Takal adalah katrol majemuk yang terdiri atas
katrol-katrol tetap dan katrol-katrol bergerak. Takal biasa
digunakan untuk mengangkat beban yang berat. Takal
dapat menggunakan dua katrol di mana satu sebagai katrol
tetap dipasang di atas dan satu lagi sebagai katrol
bergerak. Takal juga dapat menggunakan tiga atau empat
katrol. Perhatikan Gambar 1.7! Keuntungan mekanik
tergantung
Gambar 1.7 Katroljumlah katrol dan tali yang menanggung beban.
majemuk
Sumber: Kemdikbud
2) Roda berporos
Roda berporos merupakan contoh pesawat
sederhana. Roda berporos banyak digunakan pada
mesin-mesin mobil, sepeda motor, dan sepeda.
Pernahkah kamu memperhatikan ketika kamu naik
sepeda? Ketika kamu melewati tanjakan, sepeda
Gambar 1.8 Roda Berporos
Sumber: Kemdikbud kamu akan terasa berat. Hal ini dikarenakan tarikan
gaya gravitasi yang bekerja pada badan dan sepedamu. Sepeda masa kini telah
dilengkapi dengan roda berporos yang lebih dari satu. Roda berporos ini berfungsi
meningkatkan atau menurunkan putaran. Ketika sepeda akan melewati tanjakan,
kamu pasti memindahkan roda berporos belakang sedemikian rupa sehingga rantai
akan terhubung dengan roda berporos yang paling besar. Roda berporos depan yang
berhubungan langsung dengan pedal tempat mengayuh pun diubah sedemikian rupa
sehingga rantai akan terhubung pada roda berporos yang paling kecil. Hal ini
mengakibatkan laju sepeda akan melambat, tetapi kamu akan merasakan kayuhan
kakimu menjadi ringan. Sehingga dengan gaya sama
seperti digunakan untuk mengayuh sepeda pada jalan datar, kamu dapat melewati
tanjakan.
3) Bidang miring
Sesuai dengan namanya, bidang miring
merupakan sebuah bidang miring yang digunakan
untuk memindahkan sebuah benda ke ketinggian
tertentu. Mengapa memindahkan kotak melalui
bidang miring lebih mudah daripada mengangkat
secara langsung? Untuk menjawabnya, mari kita
melakukan perhitungan! Misalnya, berat kotak
Gambar 1.9 Bidang Miring adalah 8.000 N berarti untuk memindahkan kotak
Sumber: Kemdikbud
diperlukan gaya paling sedikit 8.000 N, ketinggian permukaan bak mobil dari tanah 1,5
m. Usaha yang dilakukan untuk mengangkat kotak tersebut adalah sebagai berikut:
W=Fxh
= 8.000 x 1,5 m = 12.000 Nm
Bagaimana jika menggunakan bidang miring sepanjang 5 m? Usaha untuk
memindahkan kotak ini adalah sama yaitu 12.000 Nm. Akan tetapi, karena jaraknya
(s) lebih besar, gaya yang diperlukan untuk memindahkan kotak melalui bidang miring
lebih sedikit. Perhatikan gambar 1.9.
W 12.000 Nm
F= S
=
5m
=2.400 N
W S
Keuntungan Mekanis = f = H
4) Pengukit
Paku yang menancap di dinding dapat dicabut dengan mudah menggunakan
catut. Catut termasuk pesawat sederhana yang digolongkan sebagai tuas. Sistem
kerja tuas terdiri atas tiga komponen, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa.
Beban adalah benda yang akan dipindahkan atau dicabut. Pada contoh
mencabut paku, yang menjadi bebannya adalah paku yang menancap di dinding. Titik
tumpunya adalah bagian catut yang berada di antara beban dan tangan. Kuasa adalah
gaya yang diberikan oleh tangan untuk mendorong tuas.
Dari penjelasan di atas diperoleh kesimpulan bahwa tuas adalah pesawat
sederhana yang memiliki lengan yang berputar pada sebuah titik tumpu.
Perbandingan antara beban dan kuasa adalah sama dengan perbandingan antara
lengan kuasa dan lengan beban.
Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut:
w Lk
F
= Lb
F x Lk = w x L
Keterangan:
F = gaya (N)
W = berat beban (N)
Lb = lengan beban (m)
Lk =Lengan kuasa (m)
Pertama
Penerapan dalam
Jenis Pengukit Konsep Pengukit
Kehidupan
Kedua
Ketiga
Sumber :Kemdikbud
Gambar 1.10 (a) Seseorang Mengangkat barbel, (b) Posisi lengan kuasa, lengan beban, dan Penumpu pada
tangan saat mengangkat barbel. (Sumber:Kemdikbud)
Gambar 1.11. Prinsip Pengukit pada gerak tubuh manusia, (a) titik tumpu, (K) kuasa dan (b) beban
(Sumber: Kemdikbud)
Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok ... (at all). 2008. Mari Belajar IPA 3 : Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Wahono, Widodo...(at all). 2016. Ilmu Pengetahuan Alam, SMP/ MTs Kelas VII K13.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wasis dan Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Zubaidah, Siti….(at all). Ilmu Pengetahua Alam Kelas VIII Kurikulum 2017. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan