1.

Pengalaman saya adalah ketika saya kelas 3 SMA, ketika itu ada seorang guru yang mengajar
mata pelajaran matematika, guru tersebut termasuk guru yang tegas sehingga setiap siswa pun
merasa takut ketika pembelajaran berlangsung. Saya termasuk orang yang sulit memahami
ketika pelajaran matematika akan tetapi ketika mata pelajaran yang lain saya mudah
memahami. Situasi saat itu sekolah sedang melaksanakan PH( Penilaian Harian) dan saya
mendapatkan nilai yang cukup rendah di pelajaran matematika tersebut. Saya termasuk ranking
1 di kelas tersebut ketika itu guru matematika bilang ini, fiona yang ranking 1 kenapa nilai
matematikanya kecil? dari situ saya merasa sakit hati dan hal tersebut masih teringat sampai
sekarang. Yang saya lakukan untuk menyanggah pembicaraan tersebut saya belajar dengan
teman yang paham akan matematika, dan ketika PTS tiba saya mendapat nilai yang cukup
tinggi. Nilai tersebut termasuk hasil belajar saya dengan teman sebaya, sedangkan sebagian
siswa ada yang mendapat nilai kurang dari KKM. Adapun yang dilakukan guru saya adalah untuk
membantu memahami pelajaran adalah dengan menambah jam pelajaran diluar jam sekolah.
2. Menurut saya penyebab dari peserta didik kurang bersemangat saat belajar adalah karena guru
memberikan kegiatan pembelajaran yang membosankan, tidak ada pemberian games, ice
breaking atau hal apapun yang membuat anak bersemangat ketika belajar.