Kelas :B Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia Dosen Pengampu : Dr. Wara Sabon Dominikus, M.Sc : Fransiska A. Halim, S.Pd, M.Sc Fase : Mulai Dari Diri
Refleksi Pengalaman Bersekolah
1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah? Atau pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu) Pada waktu masih bersekolah hal yang saya masih ingat sekali ada satu pengalamam yang menarik yang pernah saya alami ketika bersekolah yakni ketika guru saya menerapkan satu cara mengajar yang menarik dan pemberian tugas yang unik. Hal ini merubah cara berpikir saya terhadap matematika yang tadinya membosankan, kaku, dan menyebalkan menjadi sesuatu hal yang menarik. Menarik dikarenakan ada beberapa hal baru yang saya pelajari yaitu beliau menjelaskan materi dari hal paling dasar sebagai fondasi lalu menjelaskan materi matematika yang sulit dengan cara yang sangat sederhana sehingga hal itu sampai pada kami sebagai siswa. Hal lainnya, biasa dalam pembelajaran matematika itu pastinya ada tugas dalam proses pembelajaran yang harus dikerjakan, kebiasan guru-guru memberikan tugas yang sama untuk semua siswa yang dibuat oleh guru tersebut dan siswa mengerjakan tugas tersebut secara individu di kelas. Tetapi, beliau ini memberikan cara berbeda dimana dia memberikan kami siswa keleluasaan untuk membuat soal dengan kemampaun kami sendiri perindividu lalu ketika kami sudah menuliskan soal lalu dikumpulkan lalu membagi soal tersebut secara random kepada setiap siswa. Dua hal inilah yang membuat saya memiliki kerinduan dengan sekolah lebih khususnya di dalam kelas ketika mata Pelajaran Matematika. 2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar? Peristiwa yang membuat saya berkembang dalam belajar itu karena ada hal baru dan merasakan secara langsung praktek pembelajaran yang menarik dari beliau ketika mengajarkan matematika dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Dimana beliau menjelaskan materi yang sulit sekali dengan cara mengajar yang berbeda tetapi kami sebagai siswa paham dan cepat tangkap terhadap apa yang dia jelaskan. Hal inilah yang membuat saya menjadi berkembang dari segi pemahaman terkait materi matematika dan ketertarikan terhadap matematika menjadi semakin meningkat. Berkembang dari segi pemahaman artinya bahwa ada beberapa materi yang menurut saya masih belum dipahami secara mendalam dan sulit sekali dipahami. Ketika beliau menjadi seorang pendidik di kelas kami hal – hal yang belum saya mengerti secara mendalam berangsur – angsur meningkat dan materi yang sulit saya pahami karena beliau menjelaskan dengan cara senderhana dan mudah dipahami saya merasa bahwa materi yang tadinya sulit menjadi materi yang paling mudah. Kertertarikan saya terhadap matematika menjadi semakin besar karena ada sudut padang yang menurut saya unik yakni bahwa semua hal yang berkaitan konsep atau rumus bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan. Karena kebiasan guru memberikan saya konsep atau rumus matematika secara instan sehingga dengan adanya beliau ada hal berbeda yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Bukan hanya dari cara mengajar saja yang membuat saya berkembang dalam memecahakan permasalahan matematika karena kami diberikan keleluasaan dalam memecahakn soal berdasarkan kemampuan kami sehingga kondisi membuat saya berkembang dalam memecahakan permasalahan matematika. 3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda? Sosok yang menginspirasi saya dalam belajar matematika yakni seorang guru saya ketika masih di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Beliau merupakan salah satu dari sekian banyak guru yang memberikan paradigma berbeda terkait matematika. Ketika masih di jenjang SMA saya memiliki pandangan yang buruk terhadap matematika seperti anak pada umumnya yakni matematika itu membosankan, hanya berhadap dengan rumus, pembelajaran yang kaku dan lainnya. Pada waktu itu saya memberikan stigma negatiflah terhadap mata pelajaran matematika dan sering tidak masuk sekolah karena terlalu banyak tugas yang sulit. Tetapi sering berjalannya waktu menemukan salah seorang yang membuat cara pandang saya terhadap matematika berbeda. Memang benar kata orang bahwa bukan mata pelajarannya yang sulit tetapi belum menemukan orang yang tepat saja. Tetapi ketika bertemu dan diajarkan oleh beliau saya melihat matematika dengan pandangan yang berbeda dari sebelumnya. Hal yang membuat saya menginspirasi beliau karena cara mengajarnya yang simple dan mudah dipahami dengan cara yang berbeda dari guru lainya, pembawaan beliau yang menyenangkan, cara beliau memberikan permasalahan yang dekat dengan siswanya, pemberian tugas berdasarkan pemahaman siswa dan lainnya. 4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut? Pengalaman yang berkesan bersama beliau yakni ketika pada waktu itu beliau menjelaskan terkait materi – materi SMA. Ketika itu, kami diberikan waktu untuk memecahakan berbagai permasalahan matematika SMA yang beliau berikan kepada kami. Tetapi diakhir pembelajaran kami diminta beliau untuk menuliskan sebuah permasalahan yang menurut kami sesuai dengan kemampuan kami ditulis dalam lembaran kosong. Ketika kami telah menuliskan soal tersebut kami mengumpulkan soal yang kami tuliskan kepada beliau dan beliau mengacak soal yang kami kerjakan serta membagi kembali kepada kami untuk dikerjakan. Pada waktu saya belum mengetahui sebenarnya tujuan beliau melakukan hal tersebut untuk apa karena biasanya guru memberikan kami soal lalu dikerjakan serta dikumpulkan tetapi beliau berbanding terbalik denga apa yang kami rasakan sebelumnya. Setelah menyelesaikan permasalahan yang kami dapatkan adalah bahwa setiap permasalahan yang ditemui baik itu permasalahan yang kami dapatkan sendiri maupun permasalahan orang lain. Tetapi ketika permasalahan itu dibungkus dalam kalimat matematika maka permasalahan kita dan orang lain bisa kita pecahkan dengan menggunakan konsep matematika. Pengalaman inilah yang menurut saya paling berkesan bersama beliau. 5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampuh? Apa yang Anda lakukan? Ketika saya berkuliah pada waktu itu masih pada masa Covid sehingga apa yang saya pelajari dari beliau tidak saya lakukan. Kebetulan pada waktu itu saya Magang 1 di SMK Karya Ruteng pada waktu Covid sehingga saya tidak bisa menerapkan hal yang saya pelajari dan pada Magang 1 kami tidak diberikan kebebasan mengajar karena pada waktu itu sistemnya guru di sekolah diperhatikan oleh ketua Yayasan sehinga saya tidak bisa mengakses proses pembelajaran. Walaupun pada waktu itu saya mengikuti kegiatan Kampus Mengajar di sebuah Sekolah Dasar tetapi saya hanya menggunakan cara mengajarnya dan pembawaan dalam mengajar dari pembelajaran yang kaku ke pemebalajran yang menyenangkan. Sehingga tidak semua hal yang saya terapkan, misalnya memberikan kelelusan siswa untuk membuat soal untuk dipecahakan oleh rekan sejawatnya. Hal ini dikarekankan karateristik dan kemampuan sekolah dasar pastinya berbeda dengan siswa SMP, SMA, bahkan Mahasiswa.