Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS TANAH MILIK MUNA DAN NURANA

1. Tanah ini berasal dari Cang Kiang Bangsa Tionghoa asal bengkalis, umur 50 tahun
pekerjaan Pembantu Sekretaris Handel Maatshappij kemudian tanah ini dijual oleh Cang
Kiang kepada Muhammad Zen Saleh Suku Koto umur 63 tahun pekerjaan Sekretaris
Handel Maatshappij untuk menebus hutangnya, maka dibuatlah Surat Tanda Bukti jual
beli tahun 1891 dengan no.51. dihadapan pemerintah Belanda yakni Nederlansche
Handel Maatshappij pada tahun 1891. Dengan Satu Ringgit Mas Gambar Binggo Panjang
merek Engglan dengan ukuran luas tanah adalah 320 meter menurut jalan Bangkinang
dan lebar 110 meter di kampung Sukajadi Pekanbaru ada sungai tempat kuda masyarakat
dimandikan (bukti.P.1)
2. Bahwa kemudian pada tahun 1956 tanah yang dibeli Muhammad Zen itu dijual oleh
kemanakannya yaitu Tuan Jalaludin dan tuan Muhammad yunus dihadapan Hasan Qalbi
wakil Notaris Sementara di Padang kepada nyonya Muna dan Nurana (Nurana adalah
anak dari Muna) yang tinggal di kapuk Tanah Sirah Padang adapun harga jual beli pada
waktu itu adalah Rp.210.000,- (Bukti P.2)
3. Bahwa untuk mempertegas jual beli itu maka dibuatlah bukti pelepasan hak dihadapan
notaris Hasan Qolbi Notaris sementara di Padang antara tuan Muhammad Junus dan Tuan
Jalaluddin selaku yang melepaskan hak dengan Muna dan Nurana selaku yang menerima
hak pada tanggal 12 nopember 1956. (Bukti P.3)
4. Bahwa kemudian dibuatkan Surat Tanda Bukti Pelapasan hak No.318 yang dikeluarkan
oleh NOtaris Hasan Qalbi atas tanah di Kampung Sukajadi Pekanbaru dari Djaludin dan
Muhammad Junus ( yang melepaskan Hak) kepada Muna dan Nurana ( Penerima Hak
Beli) tanggal 12 Nopember 1956. (Bukti P.4)
5. Bahwa kemudian Kepala Isnpeksi Keuangan padang telah memberikan surat keterangan
dengan No.52/Is./H.J/56, tanggal 16 September 1956, yang menerangkan bahwa tanah
yang terletak di kampong sukajadi Pekanbaru yang telah dijual oleh Muhammad Junus
dan Jalaludin sudah diberitahukan oleh notaris Hasan Qalbi, tanah itu bebas pajak, dan
belum terdaftar di kantor Djawatan Pendaftaran di Propinsi Sumatera Tengah. (Bukti P.5)
6. Bahwa untuk mendukung kebenaran kepemilikan tanah di kampung Sukajadi Pekanbaru
itu adalah tanah milik Muna dan Nurana, maka sudah dipertegas dengan surat Keterangan
Waris No.5/55 yang dikeluarkan oleh walikota Kepala daerah Kota padang tanggal 15
April 1957 menerangkan bahwa lokasi tanah yang berada di Sukajadi Pekanbaru dengan
luas 30.000 M bukan tanah warisan akan tetapi hasil pembelian Nyonya Muna dan
anaknya Nurana yang dibeli pada tanggal September 1956 kepada Muhammad yunus dan
Jalaluddin yang merupakan keponakan dari Muhammad Zen. (Bukti P.6)
7. Bahwa sebagai bukti kebenaran jual beli tanah tersebut maka Kantor Pendaftaran Tanah
Tanjung Pinang telah mengirim surat kepada Gubernur Sumatra Tengah, kepala Bagian
Agraris di Bukit Tinggi pada tanggal 25 November 1956 yang pada intinya
memberitahukan kepada gubernur/ Kepala bagian Agraris tentang tiga hal : Pertama telah
terjadi jual beli tanah seluas 30.000 meter di kampung sukajadi Pekanbaru antara tuan
Muhammad Junus dan tuan Jalaludin dengan nyonya Muna dan Nurana di Notaris Hasal
Qalbi.
Kedua Pihak kantor pendaftaran tanah Tanjung Pinang tidak keberatan mengukur tanah
itu karena tanah itu belum terdaftar oleh pihak pembeli.
Ketiga pihak kantor Pendaftaran Tanah Tanjung Pinang memberitahukan bahwa
tanah itu akan dijadikan kampung persinggahan sementara menjelang tanah itu
dimanfaatkan oleh yang punya ha katas tanah itu. (Bukti. P.7)
8. Bahwa kemudian bukti kebenaran hak milik tanah atas nama Muna dan Nurana di
kampung Sukajadi Pekanbaru itu maka kantor Pendaftaran tanah Tanjung Pinang telah
mengirimkan surat Permohonan dan Pemberitahuan No.3139 tanggal 10 Desember 1956
kepada Muna dan Nurana, yang isinya dapat kami kutip sbb : Kami dari kantor
Pendaftaran tanah Tanjung Pinang memberitahukan dan bermohon kepada saudara
saudari Muna dan Nurana di Kampung Kapuk Tanah Sirah Padang, sehubungan
dengan tanah saudara Muna dan Nurana lokasi di kampung Sukajadi Pekanbaru
yang luasnya 30.000 meter. Kami dari kantor Pendaftaran tanah Tanjung Pinang
tanah tersebut kami jadikan Kampung Persinggahan Sementara untuk masyarakat
yang belum punya lokasi tempat tinggal. Kami dari kantor Pendaftaran tanah Tanjung
Pinang BERTANGGUNG JAWAB ATAS TANAH TERSEBUT sebelum saudari
mempergunakan hak atas tanah saudari. (Bukti P.8)
9. Bahwa pada tahun 1960 Departemen Kementerian Agraria di Jakarta telah mengeluarkan
penetapan hak atas tanah No.K.A.3941/6. Tanggal 15 Desember 1960, perihal penetapan
Hak atas beli luas dan lokasi perorangan, salah satunya adalah Tanah lokasi di kampung
Sukajadi Pekanbaru, luas 30.000 Meter, dijual beli pada tanggal 16 September 1956,
tidak ada no.register, dijual beli dinotaris Hasan Qalbi Wakil Notaris sementara
berkedudukan di Padang. Ditetapkan HAK MILIK MUNA DAN NURANA SERTA
PEWARISNYA.
Atas nama : DEPARTEMEN KEMENTERIAN AGRARIA.
Ditanda tangani A.N Menteri Agraria, Pembantu Utama, Kepala Bagian Tanah Partikelir,
D.KARTABRATA. (Bukti P.9)
(Bukti 1 s/d 9 semuanya tersimpan dalam bentuk asli)
10. Bahwa posisi tanah sekarang ini dikuasai oleh surya Dumai sebagian telah dibangun
gedung Surya Dumai sebagian besar masih tanah kosong.

Demikian kronologis perkara tanah ini kami buat berdasarkan data data yang otentik yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai