CHRISTIAN
Name : _______________ Lesson : PHE
PRIMARY
SCHOOL Grade/no :6 /____________ Date :
3. Push Up
Gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot dada, bahu, dan
lengan bagian luar (trisep). Gerakan push up dilakukan dengan posisi tubuh telungkup. Kedua kaki lurus ke
belakang dan ujung jari bertumpu pada lantai. Kedua tangan menopang tubuh. Kedua telapak tangan di
samping dada dan kedua siku ditekuk. Angkat badan
hingga kedua tangan lurus dengan posisi badan dan kaki
menunjukkan garis lurus. Turunkan badan dengan
membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki
tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
4. Back Up
Gerakan back up berguna melatih kekuatan otot punggung, otot pinggang, dan perut bagian bawah.
Bagaimana cara melakukan gerakan back up? Amatilah gerakan back up seperti pada Gambar 5.5!
Selanjutnya, praktikkan gerakan back up. Posisi badan telungkup di matras atau lantai, kedua kaki rapat dan
lurus ke belakang. Kedua tangan dikaitkan pada tengkuk. Angkat dada ke atas dengan paha tetap menempel
pada matras atau lantai. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula.
5. Lari Cepat
Lari cepat atau sprint dilakukan dalam jarak pendek. Dalam lari cepat, atlet berlari secepat-cepatnya
menempuh jarak tertentu. Posisi start pada lari cepat adalah start jongkok
Bagaimana pengukuran kebugaran jasmani dalam aktivitas lari
sprint? Bagi kamu, pelajar berusia 12 tahun harus menempuh
jarak 40 meter (putra) dan 40 meter (putri). Kamu harus berlari
sekencang-kencangnya dalam jarak tersebut. Penghitungan
nilainya sebagai berikut.
6. Lari Bolak-balik
Lari bolak-balik (shuttlerun) bertujuan untuk mengukur
kelincahan. Aktivitas lari bolak balik dapat dilakukan dengan modifikasi. Pada titik finis, diletakkan lima
buah bendera atau bola kecil. Bagaimana pelaksanaannya? Kamu dapat berlari dari titik start menuju ke
titik finis. Saat tiba di titik finis, ambil bendera atau bola kecil. Kemudian, berlari ke arah titik start.
Lakukan lari bolak-balik sebanyak lima kali hingga bendera habis.
3. Menghitung Kelenturan
Kelenturan termasuk komponen kebugaran jasmani yang penting. Memiliki kelenturan tubuh yang baik
sangat menunjang dalam beraktivitas fisik. Kamu juga dapat terhindar dari risiko cedera. Kelenturan tubuh
dapat diperoleh dengan latihan peregangan otot dan pelemasan sendi. Bagaimana cara mengetahui kelenturan
tubuhmu? Secara sederhana, kamu dapat melakukan mencium lutut sambil duduk. Dengan cara ini, kamu dapat
mengetahui kelenturan otot dan sendi kaki, pinggang, dan bahu. Jika kamu mampu mencium lutut dalam waktu
lama (misalnya 60 detik), kebugaran tubuhmu dikategorikan baik.
Adakah cara lain mengukur kelenturan tubuh? Ada beberapa cara mengukur kelenturan tubuh sebagai
berikut.
a. Gerakan mencium lutut dalam posisi berdiri. Gerakan ini untuk mengetahui kelenturan otot
punggung dan pinggang.
b. Berbaring dengan sikap kangkang. Gerakan ini untuk mengetahui kelenturan otot pinggang.
4. Mengukur Daya Tahan
Pengukuran daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan lari joging. Aktivitas fisik ini sangat murah, tetapi
menyehatkan. Selama 12 menit, kamu melakukan joging mengelilingi lapangan. Jika kamu mampu
menempuh jarak 2.000 meter lebih, kebugaran jasmanimu dikategorikan baik. Jika menempuh jarak
2.000-1.000 meter, kebugaran jasmanimu dikategorikan sedang. Jika hanya menempuh kurang dari
1.000 meter, kebugaran jasmanimu dikategorikan kurang. Aktivitas kebugaran jasmani berguna melatih
dan menjaga kondisi fisik. Pada usia pertumbuhan, aktivitas kebugaran jasmani juga bermanfaat
membentuk postur tubuh ideal. Agar kondisi fisikmu bugar, lakukan aktivitas kebugaran jasmani secara
rutin. Kamu dapat menyusun jadwal latihan kebugaran jasmani selama satu minggu seperti tabel
berikut.