OLEH KELOMPOK :
ANDIKA
ALDI NAFTALI
NIKOLAUS ADI SAPUTRA
HERKULANUS EGI J
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Latihan ?
2. Apa Pengertian Workout.
3. Apa saja gerakan workout ?
C. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui gerakan latihan workout.
2. Memenuhi Tugas Mata kuliah Kebugaran Jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LATIHAN
Bompa (1994) mengemukakan pendapatnya bahwa latihan merupakan suatu
kegiatan olahraga yang sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara
bertahap dan perorangan, bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan
psikologisnya untuk memenuhi tuntutan tugas. Definisi dikemukakan Kent (1994),
bahwa latihan adalah suatu program latihan fisik yang direncanakan untuk membantu
mempelajari keterampilan, memperbaiki kesegaran jasmani dan terutama untuk
mempersiapkan atlet dalam suatu pertandingan penting.
Menurut pendapat Fox, Bowers dan Foss (1993), latihan adalah suatu program
latihan fisik untuk mengembangkan kemampuan seorang atlet dalam menghadapi
pertandingan penting. Peningkatan kemampuan keterampilan dan kapasitas energi
diperhatikan sama. Bowers dan Fox (1992) mengemukakan bahwa latihan adalah suatu
program fisik yang direncanakan untuk memperbaiki keterampilan dan meningkatkan
kapasitas energi seorang atlet untuk suatu pertandingan penting.
Pendapat Sharkey (1986) bahwa latihan adalah proses yang pelan dan halus,
tidak bisa menghasilkan dengan cepat. Dilakukan dengan tepat, latihan menuntun
timbulnya perobahan dalam jaringan dan sistem, perobahan yang berkaitan dengan
perkembangan kemampuan dalam olahraga. Menurut Venerando (1975), latihan dengan
mengulang-ulang secara sistematik bertujuan mencapai keterampilan yang lebih baik.
Definisi latihan menurut Harsono (1988), latihan adalah suatu proses berlatih yang
sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang dan beban latihan kian hari kian
bertambah. Suharno (1993) menjelaskan bahwa latihan ialah suatu proses
penyempurnaan kualitas atlet secara sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan
diberi beban fisik dan mental secara teratur, terarah, bertahap, meningkat dan berulang-
ulang waktunya.
B. LATIHAN WORKOUT
Workout adalah kata lain dari latihan fisik berupa aktivitas yang dilakukan
seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Aktivitas workout ini
kini tengah menjadi gaya hidup baru bagi kebanyakan orang khususnya para milenial.
Berdasarkan hasil riset dari Goldman Sachs menyebutkan jika generasi milenial
saat ini tertarik dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan konsumsi makanan
sehat. Setiap orang yang menjalani workout tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Tetapi kebanyakan dari mereka menginginkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat
juga ideal.
Push up merupakan jenis senam yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep
maupun trisep. Langkah-langkah dalam melakukan senam kekuatan ini, posisi
awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan
didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau
tegap. Kemudian barulah turunkan badan anda, namun dengan tetap menjaga
kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau
tanah.
Manfaat Push-Up
Melakukan sebuah Push Up tentunya memberikan manfaat tersendiri, misalnya
push up dapat membuat bentuk tubuh menjadi ideal seperti tubuh yang kekar,
tubuh yang bebas dari selulit, tubuh ideal dan lain-lain.
Posisi awal saat ingin melakukan push up yaitu tidur tengkurap dengan kedua
telapak tangan berada diatas lantai.
Dalam melakukan gerakan workout ini, Anda harus berdiri dengan kaki kanan
berada di depan. Pastikan telapak kaki kanan menapak pada lantai, sementara
jari-jari kaki kiri menyentuh lantai (jinjit).
2.Tekuk kedua lutut lalu turunkan tubuh untuk melakukan squat. Condongkan
tubuh ke depan lalu tekuk sedikit kedua lutut untuk menurunkan tubuh ke lantai
seperti ingin duduk di kursi. Pastikan Anda tetap meluruskan punggung dan
mendekatkan kedua lengan ke sisi tubuh.
3.Letakkan telapak tangan di lantai di depan telapak kaki. Pastikan kedua lengan
tegak lurus dengan lantai agar telapak tangan berada tepat di bawah bahu.
Luruskan siku, tetapi jangan dikunci.
Setelah melompat, lihatlah postur tubuh Anda di cermin. Usahakan agar tubuh
membentuk garis lurus dari kepala sampai tumit. Jika pinggul lebih tinggi
daripada bahu, turunkan sedikit.
Sebagai variasi: jika Anda baru mulai berlatih burpee sehingga belum bisa
meluruskan tubuh setelah melompat, tidak apa-apa jika pinggul sedikit lebih
tinggi daripada bahu.
6.Angkat tubuh dari lantai lalu melompatlah ke depan. Tekan kuat-kuat kedua
telapak tangan ke lantai untuk mengangkat tubuh. Tekuk kedua lutut lalu
melompatlah ke depan agar kedua kaki berada di bawah dada. Lakukan langkah
ini sambil bergerak mengalirGerakan ini biasa disebut lompat katak.
8.Lakukan gerakan burpee 15 kali untuk menyelesaikan 1 set. Jika Anda baru
mulai berlatih, lakukan gerakan ini 5 kali lalu tingkatkan secara bertahap sampai
15 kali. Jika sudah terasa nyaman, lakukan 2-3 set atau lebih.
Cara lain berlatih burpee adalah melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
30 detik. Jika otot sudah lebih kuat, berlatihlah dengan durasi lebih panjang
-Awalan dilakukan dengan berdiri tegap dan kedua kaki sedikit dibuka.
-Posisi kedua tangan dapat diluruskan ke depan.
-Kemudian lakukan gerakan sedikit jongkok dengan menekuk kedua lutut dengan posisi
-tangan tetap lurus ke depan.
-Ketika melakukan gerakan jongkok, posisi badan sedikit dicondongkan ke depan.
-Kemudian lakukan gerakan melompat dengan menolakkan badan ke depan hingga
-kedua lutut lurus.
Ketika melompat, posisi tangan diayunkan ke atas.
E. Squat Jump
Gerakan squat jump terasa lebih melelahkan dibandingkan gerakan squats dan squat tap,
karena Anda harus melompat. Namun, gerakan ini dapat membakar lemak jahat dan
mengencangkan otot perut hingga kaki. Squats juga melatih kekuatan otot bagian paha,
pinggul, dan bokong. Gerakan pertamanya, posisikan tubuh berjongkok dan kedua
tangan berada di belakang kepala dengan bergandengan. Kemudian, berdirilah dengan
lompatan yang didorong dari tumpuan kaki, salah satu kaki berada di depan kaki lainnya
dan saling bergantian.
F. Plank
Selain bagian perut, otot bagian pinggul dan punggung bawah juga memiliki peran
penting. Ketiga bagian otot tersebut dapat membantu kita untuk memiliki keseimbangan
tubuh dan dan memberi kekuatan pada setiap langkah lari kita. Selain itu, dapat pula
membentuk postur lari menjadi lebih baik, sehingga membantu pernapasan menjadi
tidak mudah lelah. Gerakan plank hampir sama seperti posisi tubuh ketika push up,
tetapi bagian telapak tangan hingga bagian siku menyentuh lantai.
H. Hip circles
Gerakan stretching dinamis ini memiliki pola yang nyaris menyerupai latihan
pendulum. Bedanya, kaki diayunkan setengah melingkar dengan berputar ke depan dan
ke belakang. Berikut cara melakukannya:
- Berdiri tegak dengan postur tangan bertolak pinggang
- Seimbangkan diri sambil mengayunkan salah satu kaki ke depan dan ke belakang
dengan gerakan setengah lingkaran
- Ayunkan selama 20 kali, lalu ganti dengan kaki lainnya
- Lakukan gerakan yang sama selama 5-10 kali.
Itulah beberapa variasi plank yang paling cocok untuk beginners. Kalau kamu sudah
menguasai semuanya, maka kamu sudah bisa beralih ke latihan-latihan yang lebih sulit
lagi (intermediate dan expert).
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Workout adalah kata lain dari latihan fisik berupa aktivitas yang dilakukan
seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Aktivitas workout ini
kini tengah menjadi gaya hidup baru bagi kebanyakan orang khususnya para milenial.
Berdasarkan hasil riset dari Goldman Sachs menyebutkan jika generasi milenial
saat ini tertarik dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan konsumsi makanan
sehat. Setiap orang yang menjalani workout tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Tetapi kebanyakan dari mereka menginginkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat
juga ideal.
B. SARAN
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, T. (1994). Theory and Methodology of Training . Kendall.
Fox, E. L., Bowers, R. W., & Foss, M. L. (1993). The physiological basis for exercise
and sport (No. Ed. 5). Brown & Benchmark.
Orr, R. M. (1999, June). The Spartan Circuit. In International Fitness and Healthy
Lifestyle Convention and Expo.
Sharkey, T. D., Stitt, M., Heineke, D., Gerhardt, R., Raschke, K., & Heldt, H. W.
(1986). Limitation of photosynthesis by carbon metabolism: II. O2-insensitive CO2
uptake results from limitation of triose phosphate utilization. Plant Physiology, 81(4),
1123-1129.
Venerando, B., Tettamanti, G., Cestaro, B., & Zambotti, V. (1975). Studies on brain
cytosol neuraminidase: I. Isolation and partial characterization of two forms of the
enzyme from pig brain. Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-Enzymology, 403(2), 461-
472.