Anda di halaman 1dari 28

Log InSign Up

 Log In
 Sign Up
 more

o Job Board
o About
o Press
o Blog
o People
o Papers
o Terms
o Privacy
o Copyright
o We're Hiring!
o Help Center
o less

Download Free DOCX

Download Free PDF


BAB I, II DAN III EPTM.docx

Putri Adam
2019, Putri

Penyakit (disease) dapat diartikan sebagai ganguan fungsi suatu organisme yang diakibatkan
oleh infeksi atau pengaruh negatif dari lingkungan. Karena itu penyakit bersifat obyektif. Hal ini
berbeda dengan sakit (illnes), yaitu penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu
penyakit. Meskipun demikian, penyakit maupun keluhan sakit, jelas menurunkan derajat
kesehatan masyarakat, lalu apa hubungannya dengan lingkungan dan perilaku? Pengertian
epidemiologi mengalami pergeseran pada era modern. Istilah epidemiologi dulunya lebih
mengarah pada penyakit menular, namun saat ini istilah tersebut diasosiasikan kearah
permasalahan kesehatan dengan cakupan yang lebih luas. Keadaan ini terjadi diakibatkan adanya
transisi pola penyakit pada masyarakat, bergesernya pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi
masyarakat dan jangkauan masyarakat yang semakin luas. Epidemiologi sebelumnya berfokus
dalam mengkaji penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Upaya ini dilakukan melalui
penemuan jenis...

See Full PDFDownload PDF

R E L AT E D PAPERS

Review Ruang Lingkup Penyakit Tidak Menular


Achmad Rizki Azhari

Download Free PDFView PDF


Epidemiologi Penyakit
Bondan Chorisma Bajigong

Download Free PDFView PDF

konsep ppmnm
adriana rizki

Download Free PDFView PDF

Angka Kematian
andita frayuri
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen demografi yang dapat
mempengaruhi perubahan penduduk. Dua komponen demografi lainnya adalah
fertilitas(kelahiran) dan imigrasi. Informasi tentang kematian penting tidak hanya untuk
pemerintah melainkan juga untuk pihak swasta, yang terutama berkecimpung di bidang
ekonomi kesehatan. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi pendudukyang
berguna untuk perencanaan bangunan. Misalnya fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan,
fasilitas kesehatan, dan jasa-jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga
diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program-program kebijaksanaan penduduk.
Konsep kematian perlu diketahui guna untuk mendapatkan data kematian yang benar. Dengan
kemajuan ilmu kedokteran kadang-kadang sulit untuk membedakan keadaan mati dan keadaan
hidup secara klinik. Apabila pengertian mati tidak dikonsepkan, dikhawatirkan bisa terjadi
perbedaan penafsiran antara berbagai orang tentang kapan seseorang dikatakan mati. Masalah
kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini
terjadi di negara indonesia (kompas 2006). Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat
kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang
dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut,
masalah kesehatan anak diprioritaskan alam perencanaan atau penataan pembangunan
bangsa(kompas 2006). Sedangkan morbiditas diartikan sebagai peristiwa sakit atau kesakitan.
Angka tingkat sakit mempunyai perana yang lebih penting dibandingkan kematian. Karena
apabila angka orang yang kesakitan tinggi maka akan memicu kematian sehingga membuat
angka kematian juga ikut meningkat. Angka kesakitan lebih memperlihatkan kondisi kesehatan
yang sebenarnya sebab mempunyai hubangan yang erat dengan faktor lingkungan seperti
kemiskinan, kekurangan gizi, penyakit infeksi, perumahan, air minun yang tidak sehat,
kebersihan lingkungan dan pelayanan kesehatan(suarwati,dkk, 2003:1)

Download Free PDFView PDF

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DAN KARAKTERISTIK PENDERITA


Rizky Octavianus Putra

Download Free PDFView PDF

IAKMI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA
SEKOLAH DASAR DESA SIMATAHARI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
2016 •
Putra A P R I A D I Siregar
Latar Belakang: Perilaku merokok menjadi suatu hal yang fenomenal didunia, dimana orang
sudah mengetahui dampak buruk yang diakibatkan dari perilaku merokok namun jumlah
perokok tidak mengalami penurunan bahkan terus meningkat. Saat ini perilaku merokok tidak
hanya dilakukan oleh orangtua saja bahkan anak-anak saat ini sudah mulai mencoba
melakukan perilaku merokok dan sudah menjadikan perilaku merokok menjadi bagian dalam
kebiasaan mereka. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku merokok anak
sekolah dasar di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Metode : Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan jenis eksplanatory reaserch
melalui purposive sampling. Sampel penelitian ini yaitu anak sekolah dasar yang memiliki
perilaku merokok sebanyak 62 orang. Hasil penelitian ini akan dilakukan dengan uji chisquare
95% CI. Hasil : Perilaku merokok mayoritas dilakukan oleh 43,5% siswa sekolah dasar berusia
12 tahun, usia 11 tahun menjadi usia pertama sekali merokok yang dilakukan 37% siswa
sekolah dasar, terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (p=0,000), perilaku merokok
teman (p=0,003), ketersediaan rokok (p=0,004), sikap tentang perilaku merokok (p=0,004)
dengan perilaku merokok siswa sekolah dasar di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang.
Kesimpulan: Pihak sekolah harus meningkatkan informasi tentang bahaya perilaku merokok
pada usia sekolah dasar. Pihak sekolah berkomunikasi dengan orangtua khususnya ibu untuk
mengurangi perilaku merokok didepan anak. Pihak sekolah melarang perilaku merokok guru di
lingkungan sekolah dan kepala desa melarang warung untuk menjual rokok kepada siswa
sekolah dasar. Kata Kunci : Perilaku, Merokok, Anak, Sekolah Dasar

Download Free PDFView PDF

Konas IAKMI XIII (kerjakan)_v.2.0_A4_e-Book.pdf


Putra A P R I A D I Siregar
Download Free PDFView PDF

Buku Abstrak KONAS IAKMI XIII Makassar 2016.pdf


Rahmawati Syarifuddin
Latar Belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi remaja adalah body image,
body image adalah gambaran seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuh serta harapan
bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
body image, tingkat pengetahuan dengan status gizi remaja di Kabupaten Gorontalo. Metode :
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain crossecsional,
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner body image statisfaction untuk
mengukur kepuasan body image dan pengukuran antropometri pada 150 sampel yang dipilih
secara simple random sampling . Hasil : remaja yang tidak puas terhadap body imagenya
sebanyak 12 orang, yang puas sebanyak 83 orang dan sangat puas sebanyak 55 orang. Hasil
analisis statistic chi-square test antara body image dengan status gizi didapatkan p=0,032 dan
post hoc tests yang paling signifikan perbedaannya adalah status gizi remaja normal dan
obesitas. Hasil analisis statistic chi-square test antara tingkat pengetahuan dengan status gizi
didaptkan p=0,571. Kesimpulan : Ada hubungan antara body image dengan status gizi remaja
dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status gizi remaja. Disarankan
untuk melakukan peningkatan pengetahuan remaja terkaitan dengan gizi dan body image. Kata
kunci : Body Image, Remaja, Status Gizi

Download Free PDFView PDF


TESIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI GRADE II PADA MASYARAKAT
Program Studi Magister Epidemiologi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang
2007
eka putri

Download Free PDFView PDF

Buletin-ptm
Frista Novita Simarmata

Download Free PDFView PDF

See Full PDFDownload PDF

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang


Penyakit (disease) dapat diartikan sebagai ganguan fungsi suatu organismeyang diakibatkan oleh
infeksi atau pengaruh negatif dari lingkungan. Karena
itu penyakit bersifat obyektif. Hal ini berbeda dengan sakit (illnes), yaitu penilaianindividu terha
dap pengalaman menderita suatu penyakit. Meskipun demikian, penyakit maupun keluhan
sakit, jelas menurunkan derajat kesehatan masyarakat, laluapa hubungannya dengan lingkungan
dan perilaku?Pengertian epidemiologi mengalami pergeseran pada era modern.
Istilahepidemiologi dulunya lebih mengarah pada penyakit menular, namun saat ini
istilahtersebut diasosiasikan kearah permasalahan kesehatan dengan cakupan yang lebihluas.
Keadaan ini terjadi diakibatkan adanya transisi pola penyakit pada
masyarakat, bergesernya pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat dan jangkauanmas
yarakat yang semakin luas. Epidemiologi sebelumnya berfokus dalam
mengkaji penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Upaya ini dilakukan melalui penemuan jenis
penyakit wabah, penularan atau penyebabnya, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit te
rsebut. Hal ini kemudian berkembang sehingga beberapa penyakit infeksi non-
wabah juga dikaji lebih dalam; penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dll ju
ga kemudian menjadi objek analisis dalam perkembangannya.Penyakit Tidak Menular (PTM)
merupakan penyakit yang tidak dapatditularkan atau dari suatu individu ke individu lainnya.
Dengan kata lain, penyakittersebut tidak membahayakan orang lain. Penyakit Tidak Menular
(PTM), diantaranya kardiovaskuler, stroke, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktif dankanker
tertentu, dari sudut pandang kesehatan masyarakat juga tergolong dalam satukelompok PTM
utama dengan faktor risiko sama (common underlying risk factor)..
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini diuraikansebagai
berikut :1.

Jelaskan apa batasan atau Pengertian Penyakit Tidak Menular ?2.

Sebutkan Karakteristik Penyakit Tidak Menular ?3.

Bagaimana pendekatan Epidemiologis Penyakit Tidak Menular ?4.

Sebutkan Apa saja faktor Risiko Penyakit Tidak Menular ?5.

Jelaskan Kegunaan dari Identifikasi Faktor risiko ?

6.

Sebutkan Kriteria Faktor risiko ?7.


Sebutkan Upaya

Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular ?8.

Sebuutkan Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular ?9.

Berikan Contoh Penjelasan dan penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular ?


1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dalam makalah ini diuraikan sebagai berikut.1.

Mengatahui Batasan atau Pengertian Penyakit Tidak Menular2.

Mengetahui Karakteristik Penyakit Tidak Menular3.

Mengetahui Pendekatan Epidemiologis Penyakit Tidak Menular4.

Mengetahui Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular5.

Mengetahui Kegunaan dari Identifikasi Faktor risiko6.

Mengetahui Kriteria Faktor risiko7.

Mengetahui Upaya

Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular8.

Mengetahui Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular9.

Mengetahui Contoh Penjelasan dan penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular


BAB IIPEMBAHASAN2.1 Batasan atau Pengertian Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak dapatditularkan sehingga
dianggap tidak mengancam kondisi orang lain. PTM
merupakan beban kesehatan utama di negara-negara berkembang dan negara industri.Berdasarka
n laporan WHO, di kawasan Asia Tenggara paling serring ditemui limaPTM dengan tingkat
kesakitan dan kematian yang sangat tinggi, beberapa diantaranya adalah penyakit Jantung
(Kardiovaskuler), DM, kanker,
penyakit pernafasan obstruksi kronik dan penyakit karena kecelakaan. Kebanyakan PTMdikateg
orikan sebagai penyakit degeneratif dan cenderung diderita oleh orang yang berusia lanjut.Istilah
Penyakit Tidak Menular memiliki kesamaan arti dengan :1.

.Penyakit KronikPenyakit kronik juga merujuk pada PTM mengingat kasus PTM yangumumnya
bersifat kronik/menahun/lama. Akan tetapi, beberapa PTM juga bersifat mendadak atau akut,
misalnya keracunan.2.

Penyakit Non

InfeksiSebutan penyakit non-infeksi digunakan mengingat PTM umumnya tidakdisebabkan oleh
mikro-organisme. Meskipun demikian, mikro-organisme juga merupakan salah satu penyebab
PTM.3.

New Communicable DiseaseHal ini dikarenakan anggapan bahwa PTM dapat menular melalui
gaya hidup(Life Style). Gaya hidup saat ini bisa dikatakan sebagai penyebab penularan berbagai
penyakit, beberapa contoh di antaranya yaitu pola makan, kehidupanseksual, dan komunikasi
global. Misalnya, asupan makan dengan kandungankolestrol tinggi merupakan salah satu faktor
penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung.
2.2 Karakteristik Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular disebabkan oleh adanya interaksi antara agent (Nonliving agent) dengan
host yang dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi,dan lain-lain) sertalingkungan
sekitar (source and vehicle of agent).A. Agent
1.

Agent dapat merujuk pada non living agent, yakni kimiawi, fisik, mekanik, psikis.2.

Agent penyakit tidak menular terdiri dari berbagai macam karakteristik,mulai dari yang paling
sederhana hingga yang bersifat sangat komplek,contohnya3.

molekul hingga zat dengan ikatan yang kompleks.4.

Mengetahui spesifikasi dari agent diperlukan untuk memberikan penjelasanlengkap tentang


penyakit tidak menular.5.

Suatu agent tidak menular menyebabkan tingkat keparahan yang bervariasi(dinyatakan dalam
skala pathogenitas). Pathogenitas Agent merujuk padakemampuan / kapasitas agent penyakit
dalam menyebabkan sakit pada host.6.

Karakteristik lain dari agent tidak menular yang penting untuk diperhatikanadalah:1)

Kemampuan menginvasi/memasuki jaringan2)

Kemampuan merusak jaringan : reversible dan irreversible3)

Kemampuan menimbulkan reaksi hipersensitifB. Reservoir1.

Istilah ini dapat diartikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah, udara,air batu, dan lain-
lain) atau tempat di mana agent dapat hidup, berkembang biak dan tumbuh dengan baik.2.

Pada kasus penyakit tidak menular secara umum, reservoir dari agent adalah benda mati.3.
Pada penyakit tidak menular, orang yang terpapa dengan agent sumberatau reservoir tidak
memiliki potensi ditularkan.C.Patogenitas1. Fase Akumulasi pada jaringanFase ini terjadi jika
terkena paparan dalam waktu lama dan terus-menerus2. Fase
SubklinisPada fase ini, gejala/sympton dan tanda/sign belum nampak. Beberapakerusakan telah
terjadi pada jaringan, hal ini bergantung pada:1)

Jaringan yang terkena2)

Kerusakan yang diakibatkannya (ringan, sedang dan berat)3)

Sifat kerusakan (reversible dan irreversible/ kronis, mati dan cacat)3. Fase Klinis

Agent penyakit telah menyebabkan reaksi pada host dengan menimbulkanmanifestasi (gejala
dan tanda).4. Karakteristik penyakit tidak menular :1)

Tidak ditularkan2)

Etiologi sering tidak jelas3)

Agent penyebab : non living agent4)

Durasi penyakit panjang (kronis)5)

Fase subklinis dan klinis yang lama untuk penyakit kronis.5. Rute Dari
KeterpaparanPaparan terjadi melalui sistem pernafasan,sistem digestiva, sistem integumekulit
dan sistem vaskuler.
2.3 Pendekatan Epidemiologis Penyakit Tidak Menular
Epidemiologi bertujuan mengkaji distribusi dan faktor

faktor yangmempengaruhi terjadinya PTM dalam masyarakat. Oleh karena itu,
pendekatanmetodologik, yaitu dengan melaksanakan beberapa penelitian dinilai sangat
perlu.Penelitian untuk penyakit tidak menular juga dikenal sebagai penelitianObservasional dan
Eksperimental, sama halnya dengan penelitian epidemiologi padaumumnya. Perbedaannya
terletak pada jangka waktu berlangsungnya yang lamasehingga penelitian PTM umumnya
merupakan penelitian observasional. Beberapa penelitian terhadap PTM yang
merupakan Penelitian Observasional antara lain:1. Penelitian Cross-
SectionalStudi cross sectional adalah studi epidemiologi yang menganalisis prevalensi,distribusi,
maupun hubungan penyakit dan paparan dengan cara observasionalsecara serentak pada
beberapa individu dari suatu populasi pada suatu saat.(Bhisma Murti, 2003)2. Penelitian Kasus
KontrolStudi kasus control merupakan kajian observasional yang menilai
hubungan paparan penyakit melalui penentuan sekelompok orang-orang berpenyakit(kasus) dan
yang tidak berpenyakit (kontrol). Frekuensi paparan pada keduakelompok tersebut kemudian
dibandingkan (Last, 2001)3. Penelitian KohortStudi kohort adalah penelitian epidemiologik yang
bersifat observasionaldengan membandingan antara kelompok yang terpapar dengan yang
tidakterpapar yang dilihat dari akibat yang ditimbulkan. Dasar penelitian kohortadalah unsur
akibat pada masa yang akan datang. (Azrul A, 2002)

2.4 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular


Faktor penyebab dalam Penyakit Tidak Menular dikenal dengan istilah Faktorrisiko (risk factor).
Istilah ini berbeda dengan istilah etiologi pada penyakit menularatau diagnosis klinis. Macam

macam Faktor risiko:1. Menurut Dapat

Tidaknya Resiko itu diubah :1.)

Unchangeable Risk FactorsFaktor risiko yang tidak dapat diubah. Misalnya : Umur, Genetik2.)
Changeable Risk FactorsFaktor risiko yang dapat berubah. Misalnya : kebiasaan merokok,
olahraga.2. Menurut Kestabilan Peranan Faktor risiko :1.)

Suspected Risk Factors (Faktor risiko yg dicurigai)Yaitu Faktor risiko yang belum mendapat
dukungan ilmiah/penelitian,
dalam peranannya sebagai faktor yang memengaruhi suatu penyakit. Misalnyamerokok yang
merupakan penyebab kanker leher rahim.2.) Established Risk Factors (Faktor risiko yang telah
ditegakkan)Yaitu Faktor risiko yang telah mendapat dukungan ilmiah/penelitian,
dalam peranannya sebagai faktor yang mempengaruhi kejadian suatu penyakit.Misalnya, rokok
sebagai Faktor risiko terjadinya kanker paru.
Perlunyadikembangkan konsep Faktor risiko ini dalam Epidemiologi PTMdikarenakan beberapa
alasan, antara lain :a.

Tidak jelasnya kausa PTM terutama dalam hal ada tidaknyamikroorganisme dalam PTM. b.

Menonjolnya penerapan konsep multikausal pada PTM.c.

Kemungkinan terjadinya penambahan atau interaksi antar resiko.d.

Perkembangan metodologik telah memungkinkan untuk mengukur besarnya Faktor


risiko.Penemuan mengenai faktor risiko timbulnya penyakit tidak menular yang bersifatkronis
secara keseluruhan masih belum ada, karena:a) Untuk setiap penyakit, Faktor risiko
dapat berbeda-beda (merokok,hipertensi,
hiperkolesterolemia) b) Satu Faktor risiko merupakan penyebab timbulnya berbagai macam peny
akit, misalnya merokok yang dapat menimbulkan kanker paru, penyakit jantung koroner, kanker
larynx.

R E L AT E D PAPERS

Situasi Global
Pristian Nusagraheni
Download Free PDFView PDF

Modul Prinsip Epidemiologi


bahana rizka

Download Free PDFView PDF

materi epidemiologi
nopia wati

Download Free PDFView PDF

Puspita Dewi
PENGARUH FAKTOR USIA DAN HIPERTENSI DENGAN KEJAIDAN DIABETES
MELLITUS DI RSUD Dr.H. ABDUL MOELOK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018
2018 •
Puspita dewi
Download Free PDFView PDF

ilmu kesehatan masyarakat


Yosephina Prima Candra Devi Prakoso

Download Free PDFView PDF

Amygdala - Community Medicine Vol.


Gisti Adiasta

Download Free PDFView PDF

UPAYA PENURUNAN DIABETES MELITUS MELALUI POSBINDU PTM.doc


Firdausi Ramadhani

Download Free PDFView PDF

UPAYA PENURUNAN DIABETES MELITUS MELALUI POSBINDU PTM


firdausi ramadhani
Download Free PDFView PDF

PROSIDING - Abstrak Mukernas IAKMI XIII


Muhamad Ratodi

Download Free PDFView PDF

Sejarah Epidemiologi Prof Bhisma Murti


Kornelius Geraldo

Download Free PDFView PDF

Penanggulangan Penyakit Tidak Menular


2018 •
Ade Heryana

Download Free PDFView PDF

kupdf.net_ilmu-kesehatan-masyarakatpdf.pdf
2018 •
Sesilia Samay

Download Free PDFView PDF

TESIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN


PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA KELOMPOK USIA < 45 TAHUN Oleh : MAMAT
SUPRIYONO E4D006079 PROGRAM PASCA SARJANA – MAGISTER EPIDEMIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TAHUN 2008
Pangestu Cendra Natha

Download Free PDFView PDF

TRANSISI EPIDEMIOLOGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP JKN


Sabrina NM

Download Free PDFView PDF

HIPERTENSI - Epidemiologi Penyakit Tidak Menular


Uswatun Siswosudarso
Download Free PDFView PDF

PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PEMERIKSAAN KESEHATAN RUTIN


DALAM PROGRAM GERMAS DI SUKOLILO TUBAN (Health Personnel Services with
Routine Medical Examination on GERMAS Program in Sukolilo Tuban
Wanda Aini Septiana Tamnge

Download Free PDFView PDF

Bunga Rampai Isu-isu Terkini Administrasi & Kebijakan Kesehatan.pdf


2019 •
Ade Heryana

Download Free PDFView PDF

KELOMPOK 4;TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN


EKONOMI.docx
Yulianti Siadari
Download Free PDFView PDF

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


Najmah Usman

Download Free PDFView PDF

Penatalaksanaan PPOK
Agus Suwarni

Download Free PDFView PDF

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN TINDAKAN


PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Relationship Between Knowledge
and Hypertension History with Blood Pressure Control in Elderly
Yuccy Anggreani

Download Free PDFView PDF


Makalah PTM STROKE WANDA
Wanda Ramadhani

Download Free PDFView PDF

164860504-Foot-Diabetic
Widhi Arka

Download Free PDFView PDF

DASAR – DASAR EPIDEMIOLOGI & APLIKASINYA DALAM KEBIDANAN


nila sari

Download Free PDFView PDF

Ruang Lingkup Penyakit Hipertensi


Achmad Rizki Azhari

Download Free PDFView PDF


Paper - Epidemilogi & Penanggulangan DM
ade nurlina

Download Free PDFView PDF

Makalah Surveilans DM kelompok


Desly Ahdi

Download Free PDFView PDF

The Indonesian Journal of Public Health


HUBUNGAN PERILAKU SEDENTARI DENGAN SINDROM METABOLIK PADA
PEKERJA
2018 •
The Indonesian Journal of Public Health

Download Free PDFView PDF

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN DIABETES MELLITUS DUSUN


WONOKERTO DESA SUMBERWONO KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN
MOJOKERTO
cahya cahaya
Download Free PDFView PDF

Rencana Aksi Program Program Pemberantasan Penyakit Menular


Siti Halimatul Munawarah

Download Free PDFView PDF

Ringkasan Materi Tes Kompetensi Bidang Kementerian Kesehatan 1


Enggar Erl

Download Free PDFView PDF

contoh kasus kosep sehat sakit +teori hr blum


“TEORI HL. BLUM DANKONSEP SEHAT SAKIT ’’
ais nurdhin

Download Free PDFView PDF


HUBUNGAN EMPAT PILAR PENGENDALIAN DM TIPE 2 DENGAN RERATA KADAR
GULA DARAH Average Blood Sugar and Diabetus Mellitus Type II Management Analysis
Surya Waisnawa

Download Free PDFView PDF

proposal
G. CONTOH PROPOSAL PENKES KLP
2019 •
Hikmah Laelawati

Download Free PDFView PDF

EPIDEMIOLOGI TIDAK MENULAR (STROKE)


Trisna Dewi

Download Free PDFView PDF

Makalah 4
Ayu Puji Lestari
Download Free PDFView PDF

Analisis Faktor Risiko Penyebab Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas
Rowosari, Kota Semarang
Achmad Rizki Azhari

Download Free PDFView PDF

BIMKMI Vol.6 No.1 (Januari - Juni 2018).pdf


BIMKMI Berkala Ilmiah

Download Free PDFView PDF

Geochemistry Geophysics Geosystems


Submarine fault scarps in the Sea of Marmara pull-apart (North Anatolian Fault): Implications
for seismic hazard in Istanbul
2005 •
Irene Rangin
Download Free PDFView PDF

01 INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT


Nita Mardiana

Download Free PDFView PDF

 About
 Press
 Blog
 People
 Papers
 Topics
 Job Board
 We're Hiring!
 Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2023

Anda mungkin juga menyukai