Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH SEGMENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN (NASABAH) PADA BANK BPR JATIM


CABANG PONOROGO

Elis Tri Wahyuni


Mahasiswi Prodi Pendidikan Ekonomi
elis.tri20@yahoo.co.id

Abstract
This study aims to determine the effect of market segmentation of customer satisfaction
(Customer) in bank BPR Jatim Branch of Ponorogo. Market Segmentation effect on
customer satisfaction as evidenced from t value on the market cementation variable (X) is

from a significant level of 0.000 t less than 0.05 then the research hypothesis H0 and
menerimaHa resisting. And it can be seen the value rhitung is 0.748 while rtabel 0,138. This

constant value of 10.264 means if the variable value market segmentation fixed or constant,
the amount of customer satisfaction (customers) amounted to 10.264. This means that in the
absence of market segmentation variables pegaruh then customer satisfaction still has a
value of 10.264.

Keywords: Market Segmentation, Customer Satisfaction

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh segmentasi pasar terhadap
kepuasan pelanggan (Nasabah) pada bank BPR Jatim Cabang Ponorogo. Segmentasi Pasar
berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan hal ini dibuktikan dari nilai t hitung pada
variabel sementasi pasar (X) adalah sebesar 17,288 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena

ttabel yaitu lebih besar dari t tabel dari tingkat signifikan t sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

0,138). Dalam penelitian ini Y=10,264+0,771X nilai konstanta sebesar 10,264 artinya
apabila variabel segmentasi pasar bernilai tetap atau konstanta maka besarnya kepuasan
pelanggan(nasabah) adalah sebesar 10,264. Artinya tanpa adanya pegaruh variabel
segmentasi pasar maka kepuasan pelanggan tetap memiliki nilai 10,264.

Kata Kunci: Segmentasi Pasar, Kepuasan Pelanggan

PENDAHULUAN ingin dicapai sebelumnya. Satu hal yang


Suatu perusahaan dalam melaksanakan paling penting yaitu keberhasilan aktivitas di
kegiatan, baik perusahaan yang bergerak di dalam perusahaan dalam mencapai tujuan
bidang industri, perdagangan maupun jasa bukan hanya tergantung pada keunggulan
akan berusaha untuk mencapai tujuan yang teknologi, dana operasi yang tersedia ataupun

93
94 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

sarana dan prasarana yang dimiliki tetapi juga sama atau hampir sama. Selain itu juga dapat
tergantung pada aspek segmentasi pasar yang memberikan rasa puas terhadap konsumen
tepat, segmentasi pasar tersebut merupakan guna meningkatkan pendapatan yang sesuai
hal yang harus diperhatikan oleh sebuah dengan apa yang diinginkan perusahaan.
perusahaan. Terutama dalam menghadapi Agar tujuan perusahaan dapat tercapai
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang secara maksimal, maka harus memperhatikan
sudah terjadi pada saat ini. Hal ini memaksa segmentasi pasar yang baik dan benar agar
setiap perusahaan harus bekerja dengan lebih target yang diinginkan dapat terwujud secara
efektif dan efisien. Segmentasi pasar yang maksimal. Segmentasi pasar yang tepat
tepat akan memacu perusahaan untuk dapat adalah salah satu aspek yang dapat
lebih produktif dalam memenuhi kebutuhan memberikan rasa puas terhadap konsumen.
masyarakat. Segmentasi pasar yang tepat Agar barang yang ditawarkan kepada
adalah faktor penentu karena dengan adanya konsumen sesuai dengan tingkat kebutuhan
segmentasi pasar yang sesuai dengan sehingga hasil penjualan dapat meningkat
kebutuhan masyarakat maka sebuah sesuai dengan target perusahaan.
perusahaan akan dapat memuaskan atau S o f j a n A s s a u r i ( 2 0 11 : 1 4 4 ) ,
memenuhi kebutuhan masyarakat dan tujuan berpendapat “Segmentasi pasar adalah suatu
perusahaan akan tercapai secara maksimal. cara membedakan pasar menurut golongan
Melaksanakan segmentasi pasar, pembelian, kebutuhan pemakaian, motif,
kegiatan pemasaran dapat dilakukan secara perilaku dan kebiasaan pembelian, cara
terarah dan sumber daya perusahaan di bidang penggunaan produk dan tujuan pembelian
pemasaran dapat digunakan secara efektif dan produk tersebut”.
efisien. Kasmir (2006:181), berpendapat Fandy Tjiptono (2005:64),
“Segmentasi pasar merupakan kegiatan berpendapat “Segmentasi pasar bisakan
membagi suatu pasar menjadi kelompok- diartikan sebagai proses mengelompokkan
kelompok pembeli yang berbeda yang pasar keseluruhan yang heterogen menjadi
mungkin memerlukan produk atau ramuan kelompok-kelompok atau segmen-segmen
pemasaran tersendiri. Bank dalam menjual yang memiliki kesamaan dalam hal
produknya ke nasabah membagi pasar kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau
menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria respons terhadap program pemasaran
yang mereka inginkan”. spesifik”.
Segmentasi pasar, sumber daya yang Kotler (2000) dalam Nur Rianto Al
terbatas dapat digunakan secara optimal Arif, (2012:85) mendefinisikan
untuk menghasilkan produk yang dapat “Segmentation is process partitioning
memenuhi permintaan pasar, dapat markets into groups of potential customers
mengalokasikannya kepada potensial yang with similar needs and characteristics who
paling menguntungkan, dan dapat ikut are likerly to exhibit similar purchase
bersaing dalam segmen pasar tertentu, dan behavior” Artinya : Segmentasi pasar adalah
dapat menentukan cara-cara promosi yang proses pegelompokan ke dalam kelompok
efektif. pembeli yang potensial yang memiliki
Segmentasi pasar dalam hal ini adalah kebutuhan yan sama dan atau karakteristik
kegiatan membagi suatu pasar ke dalam yang disukai serta memperlihatkan hubungan
kelompok-kelompok yang berbeda. Masing- pembelian yang sama.
masing kelompok tersebut terdiri dari Swastha (1996) dalam Susatyo
konsumen yang mempunyai ciri/sifat yang Herlambang, (2014:18) mendefinisikan
Elis Tri Wahyuni, Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Kepuasan Pelanggan | 95

“segmentasi pasar adalah kegiatan membagi- penggunaan produk dan jasa, sama atau
bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu melebihi harapan yang diinginkan”.
produk ke dalam satuan-satuan (segmen Yazid, (2003:67) berpendapat
pasar) yang bersifat homogen”. “segmentasi pasar yang berhasil akan mampu
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller memuaskan konsumen yang ada sekarang
(2009:138-139) mengemukakan “secara ataupun konsumen potensial dari pasar yang
umum, kepuasan (satisfaction) adalah terdefinisi secara jelas”. Ini berarti
perasaan senang atau kecewa seseorang yang perusahaan perlu memahami sikap
timbul karena membandingkan kinerja yang konsumen, preferensi konsumen, serta
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap keuntungan yang diharapkan akan diperoleh
ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal konsumen maupun organisasi. Jadi, defenisi
memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak pasar sasaran dan persyaratannya adalah
puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, langkah penting dalam segmentasi.
pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi Segmentasi pasar yang tepat
ekspektasi, pelanggan akan sangat puas”. perusahaan diharapkan dapat meningkatkan
Gunawan Adisaputro (2010:67) hasil penjualan barang, sebelum
mengemukakan “kepuasan adalah perasaan menetapakan segmentasi pasar hendaknya
seseorang untuk menjadi senang atau kecewa diadakan perencanaan yang baik dengan
sebagai hasil dari perbandingan antara kinerja memperhatikan segala faktor, agar
produk yang dipersepsikan (hasil atau segmentasi pasar yang akan dilaksankan
outcome) yang dihubungkan dengan dapat berjalan sesuai dengan yang
harapannya. Bilamana kinerja produk lebih diharapkan. Tentu saja hal ini harus sesuai
rendah dari harapan sebelumnya dia akan dengan maksud dapat meningkatkan jumlah
tidak puas dan kecewa. Bilamana kinerja penjualan yang diharapkan serta rasa puas
produk sama dengan harapan dia akan puas. untuk para konsumen.
Bilamana kinerja melebihi harapannya dia Penelitian tentang segmentasi pasar
akan menjadi sangat puas. ini diharapkan bisa membantu untuk
Yamit (2005:78) mengemukakan mewujudkan suatu tujuan perusahaan.
“kepuasan pelanggan merupakan evaluasi Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik
purna beli atau hasil evaluasi setelah mengambil topik dalam penelitian ini adalah
membandingkan apa yang dirasakan dengan Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap
harapannya. Dari penjelasan tersebut dapat Kepuasan Pelanggan (Nasabah) Pada bank
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan BPR Jatim Cabang Ponorogo.
adalah hasil (outcome) yang dirasakan atas
96 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

Tujuan Perusahaan Alasan pemilihan tempat tersebut


dikarenakan “bank BPR Jatim Cabang
Ponorogo” merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang pelayanan dan jasa
keuangan dan merupakan salah satu
Nilai Produk Bagi Pelanggan perusahaan yang menyediakan pelayanan dan
jasa keuangan di wilayah Ponorogo yang
sangat diminati oleh para Pelanggan.
Desain penelitian dalam penelitian ini
Segmentasi pasar adalah penelitian konklusif. Menurut
Juliansyah Noor (2013:110), penelitian
konklusif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menguji hipotesis. Penelitian
Kebutuhan/keinginan konklusif didesain untuk membantu
pelanggan pengambilan keputusan dalam menentukan,
mengewaluasi dan memilih alternatif terlebih
dalam memecahkan suatu masalah.
Metode merupakan dasar pokok dalam
suatu penelitian, sehingga dalam metode
Harapan pelanggan terhadap tersebut diharapkan dapat memperoleh data
Produk yang akurat dan dapat dipertanggung-
jawbkan. “Metode dalam penelitian ini
peneliti menggunakan metode deskriptif.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
Kepuasan Pelanggan mendiskripsikan sifat atau karakteristik dari
suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
saat ini Juliansyah Noor (2011:111)”.
Gambar 2.1 Kerangka berfikir Penelitian deskriptif memusatkan
perhatian kepada masalah aktual dan peneliti
Dari gambar di atas dapat berusaha mendiskripsikan peristiwa dan
disimpulkan bahwa sebuah perusahaan harus kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memiliki tujuan agar hasil yang diharapkan memberikan perlakuan khusus terhadap
sesuai dengan target perusahaan. Atau dalam peristiwa tersebut (Noor, 2011:111).
arti memiliki segmentasi pasar yang jelas. Dalam menyelesaikan penelitian ini
Dengan memiliki produk yang sesuai dengan peneliti menggunakan jenis penelitian
kebutuhan pelanggan dan harapan pelanggan kuantitatif. “Penelitian kuantitatif adalah
maka dapat tercipta tingkat kepuasan metode penelitian yang berlandaskan pada
pelanggan (Nasabah) Bank BPR Jatim filsavat positivisme, digunakan untuk
Khususnya Nasabah produk kredit modal meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
kerja. pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat
METODE PENELITIAN kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
Penelitian dilakukan pada perusahaan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”
“bank BPR Jatim Cabang Ponorogo” di (Sugiyono, 2010:14).
Jl.MH Thamrin No.51 Ponorogo Jawa Timur Metode deskriptif digunakan dalam
Elis Tri Wahyuni, Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Kepuasan Pelanggan | 97

penelitian ini karena supaya memperoleh data Jawab :


yang akurat pada saat penelitian dengan n= N __ = 578 __ = 236,400
2
menggunkan angket sebagai tehnik 1 + Ne 1+578(0.05)2
mengumpulan data dan sample sebagai (dibulatkan 237)
sasaran pengumpulan data yang bersifat
kuantitatif. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan untuk Teknik pengumpulan data dalam penelitian
mengetahui apakah segmentasi pasar (X) adalah :
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan 1. Observasi
(Nasabah) (Y) pada Bank BPR Jatim Cabang Menurut Hadi (dalam Sugiyono,
Ponorogo. 2015:145) mengemukakan bahwa
“observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari
Kepuasan
Segmentasi Pasar
Pelanggan berbagai proses biologis dan psikologis.
(X) Dua di antara yang terpenting adalah
(Y)
proses – proses pengamatan dan ingatan”.
Gambar Desain Penelitian Dalam penelitian ini pengumpulan
data dilakukan dengan cara peninjauan
Populasi dalam penelitian ini adalah secara langsung pada bank BPR Jatim
pelanggan (Nasabah) Bank BPR Jatim Cabang Ponorogo untuk memperoleh data
Cabang Ponorogo. yang diperlukan untuk kelancaran
Teknik sampling yang digunakan penyusunan penelitian yang berkaitan.
untuk pengambilan sampel adalah teknik Kuesioner yang disebar untuk
sampling insidental. Sampling insidental memperoleh data tentang tanggapan
adalah “teknik penentuan sampel berdasarkan responden tentang segmentasi pasar dan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kepuasan pelanggan. Kuesioner berisikan
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti 20 daftar pertanyaan yang terdiri dari 10
dapat digunakan sebagai sampel bila pertanyaan segmentasi pasar dan 10
dipandang orang yang kebetulan ditemuai pertanyaan kepuasan pelanggan.
cocok sebagai sumber data” (Sugiyono, 2. Kuesioner / Angket
2015:85). Menurut Sugiyono (2015:142)
Adapun sampel dalam penelitian ini “kuesioner merupakan teknik
adalah nasabah yang menggunkan kredit pengumpulan data yang dilakukan dengan
modal kerja. Untuk menghitung digunakan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
rumus perhitungan sebagai berikut: pernyataan tertulis kepada responden
Rumus Slovin : n = N __ untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini,
1 + Ne2 kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan
Keterangan : yang akan diberikan kepada para
n = Sampel pelanggan bank BPR Jatim Cabang
N = Jumlah Populasi Ponorogo untuk mengetahui tentang
e = Perkiraan Jumlah Kesalahan macam – macam barang yang ditawarkan
(Syofian Siregar, 2014:61) yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Diketahui : Menurut Hamid Darmadi
N = 578 (2011:106) skala likert digunakan untuk
e = 0,05 (5%) mengukur persepsi atau sikap seseorang.
98 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

Skala ini menilai sikap atau tingkah laku a. Uji Validitas


yang diinginkan oleh para peneliti dengan Validitas adalah “suatu ukuran
cara mengajukan beberapa pertanyaan yang menunjukkan tingkat-tingkat
kepada responden. Kemudian responden kevalidan atau kesahihan sesuatu
diminta memberikan pilihan jawaban atau instrumen”. (Arikunto, 2010:211). Rumus
respon dalam skala ukur yang telah dan kriteria yang dapat digunakan untuk
disediakan. uji validitas kuesioner adalah sebagai
Dalam penelitian ini digunakan berikut: Validitas angket diuji dengan
angket untuk mengetahui respon nasabah teknik logis, yakni validitas instrument
tentang segmentasi pasar dan kepuasan yang diukur dari kecocokannya sehingga
pelanggan. secara logika dapat diterima.
3. Dokumentasi b. Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto Menurut Suharsimi Arikunto
(2010:274), “Dokumentasi adalah mencari (2010:221) reliabilitas menunjukkan pada
data, mengenai hal – hal atau variabel yang satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
berupa catatan, transkrip, buku, surat cukup dapat dipercaya untuk digunakan
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, sebagai alat pengumpul data karena
legger, agenda, dan sebagainya”. intrumen tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini, dokumentasi Reliabilitas menunjuk pada satu
berupa pengumpulan data seperti data pengertian bahwa sesuatu instrument
berbagai gambar jenis produk yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan
ditawarkan serta manfaat bagi para sebagai alat pengumpul data karena
pelanggan (nasabah). instrument tersebut sudah baik (Suharsimi
Arikunto, 2010:221). Uji reabilitas dalam
Instrumen Penelitian penelitian ini dilakukan dengan
Menurut Suharsimi Arikunto menggunakan rumus Alpha dan alat bantu
(2010:203), instrumen penelitian adalah “alat program SPSS Versi 22.0. Penggunaan
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti rumus ini didasarkan pada alasan karena
dalam mengumpulkan data agar skor yang diperoleh bukan 1 dan 0, tetapi 1
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih sampai dengan 4.
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan Dalam Siregar (2012:175), “kriteria
sisitematis sehingga lebih mudah diolah”. suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel
Instrumen yang digunakan dalam dengan menggunakan teknik Alpa Cronbach
penelitian ini adalah kuesioner yang bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6”.
merupakan teknik pengumpulan data melalui 1. Uji Asumsi Klasik
daftar pertanyaan yang diajukan kepada Uji asumsi digunakan untuk mengetahui
responden. Dalam penelitian ini pola dan varian serta kelinieritasan dari
menggunakan skala likert untuk mengukur suatu populasi (data). Apakah populasi
instrumen yang digunakan. atau data berdistribusi normal atau tidak,
atau juga uji dapat dgunakan untuk
Teknik Analisis Data mengetahui apakah populasi mempunyai
Dalam suatu penelitian, untuk menguji beberapa varian yang sama, serta untuk
suatu data digunakan teknik untuk menguji kelinieritasan data.
menganalisisnya. Analisis yang dimaksudkan a. Uji Normalitas
dalam penelitian ini adalah : Uji Normalitas “bertujuan untuk
Elis Tri Wahyuni, Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Kepuasan Pelanggan | 99

menguji apakah dalam model regresi 0<R2<1. Nilai R2 yang kecil berarti
variabel pengganggu atau residual kemampuan variabel-variabel independen
memiliki distribusi normal (Imam dalam menjelaskan variasi variabel
Gozali, 2011 :160)”. Menurut Duwi independen amat terbatas. Nilai yang
Priyatno (2013 :56) “syarat dalam mendekati satu berarti variabel-variabel
analisis parametrik yaitu distribusi independen memberikan hampir semua
data harus normal. Pengujian informasi yang dibutuhkan untuk
menggunakan uji Kolmogorov- memprediksi variasi variabel independen.
Smirnov (Analisis Explore) untuk Secara umum koefisien determinasi untuk
mengetahui apakah distribusi data data silang (crosssection) relatif rendah
pada tiap-tiap variabel normal atau karena adanya variasi yang besar antara
tidak”. Kriteria pengambilan masing-masing pengamatan, sedangkan
keputusan yaitu jika signifikansi untuk data runtun waktu (time series)
>0,05 maka data distribusi normal biasanya mempunyai nilai koefisien
dan jika signifikansi < 0,05 maka determinasi tinggi.
data tidak berdistribusi normal. b. Uji Statistik t
Kriteria pengambilan keputusan Menurut Syofian Siregar (2014 :195)
dalam pengujian Normal Probability Uji t digunakan untuk mengetahui
yaitu sebagai berikut : pernyataan atau dugaan yang
1. Jika data menyebar di sekitar garis dihipotesiskan oleh si peneliti. Uji-t untuk
diagonal dan mengikutiarah diagonal, satu variabel dibagi menjadi dua kategori,
maka model regresi memenuhi asumsi yaitu :
normalitas. 1) Uji-t satu variabel dengan satu arah kri
2. Jika data menyebar jauh dari garis dan kanan (one tail)
diagonal, maka regresi tidak memenuhi 2) Uji-t untuk satu variabel dengan dua
asumsi normalitas. arah (two tail)
Dalam penelitian pengaruh Segmentasi
Pasar terhadap Kepuasan Pelanggan HASIL DAN PEMBAHASAN
(Nasabah), analisis yang digunakan adalah Variabel Segmentasi Pasar dan Kepuasan
dengan menggunakan regresi linier Pelanggan (Nasabah)
sederhana. Syofian Siregar (2014: 379).
Metode pengujian terhadap hipotesis Dideskripsikan bahwa variabel
yang diajukan dilakukan pengujian secara Segmentasi Pasar dengan jumlah data
parsial dan pengujian secara simultan serta sebanyak 237 orang memiliki deskripsi data
analisis koefisien determinasi (R2) (Ghozali, sebagai berikut : a) Nilai rata-rata hitung
2005). Pengujian hipotesis tersebut sebagai (mean) 35,39, b) Median 35,00, c) Modus 35
berikut: d) Nilai Minimum 27, f) Nilai Maximum 45.
a. Uji Koefisien determinasi Dari hasil penelitian, yang diolah
Koefisien determinasi (R2) “digunakan kuisioner 237 responden, yang berada diatas
untuk mengetahui sampai seberapa besar nilai rata-rata sebanyak 137 segmentasi pasar
presentasi variasi variabel bebas pada atau 57,8 % sedangkan yang dibawah rata-
model dapat diterangkan oleh variabel rata sebanyak 100 segmentasi pasar atau
terikat (Gujarati,1995)”. Koefisien 42,2%. Artinya nasabah BPR Jatim Cabang
determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam Ponorogo setuju dengan adanya segmentasi
persentase yang nilainya berkisar antara pasar.
100 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

Dideskripsikan bahwa variabel


Kepuasan pelanggan dengan jumlah data
sebanyak 237 orang memiliki deskripsi data
sebagai berikut: a) Nilai rata-rata hitung
(mean) 37,55, Median 38,00, c) Modus 39, d)
Standar Deviasi 3,194, e) Nilai Minimum 32
f) Nilai Maksimum 46.
Dari hasil penelitian, kepuasan
pelanggan (nasabah) di atas rata-rata hitung
sebanyak 121 orang atau 51,1% dan yang Hipotesis yang dikemukakan sebagai berikut:
dibawah rata-rata hitung sebanyak 116 orang
atau 48,9%. Hal ini berarti kepuasan
pelanggan (nasabah) pada BPR Jatim Cabang
Ponorogo Baik.

Hasil Uji Regresi


Berdasarkan persamaan regresi di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 10,264 artinya apabila
variabel segmentasi pasar bernilai tetap
atau konstanta maka besarnya kepuasan
pelanggan(nasabah) adalah sebesar
10,264. Artinya tanpa adanya pegaruh Hasil Uji T
variabel segmentasi pasar maka kepuasan
pelanggan tetap memiliki nilai 10,264.
2. Koefesien regresi segmentasi pasar (X)
sebesar 0,771 berarti bahwa apabila terjadi
peningkatan variabel sebesar satu maka
besarnya kepuasan pelanggan (nasabah)
(Y) akan naik sebesar 0,771 satuan.
Koefesien bernilai positif artinya
segmentasi pasar berpengaruh positif
terhadap kepuasan pelanggan.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Simpulan Hasil Analisis


Penelitian ini menunjukkan kondisi
penilaian responden terhadap variabel-
variabel penelitian ini sudah baik hal ini dapat
ditunjukkan dari tanggapan para responden
terhadap masing-masing variabel yang
Dalam uji determinasi yang diperoleh bersangkutan. Dari hasil penelitian ini makan
Elis Tri Wahyuni, Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Kepuasan Pelanggan | 101

dapat disimpulkan bahwa variabel


independen yaitu segmentasi pasar memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan (nasabah) pada BPR Jatim Cabang
Ponorogo. Penjelasan dari variabel dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Berdasarkan analisis secara parsial,
hasil penelitian membuktikan bahwa variabel
independen (segmentasi pasar) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan pada BPR Jatim Cabang
Ponorogo. Variabel independen tersebut
dianggap penting karena apabila Segmentasi
Pasar tepat sasaran maka produk yang
ditawarkan dapat sesuai dengan yang Nilai uji t yang menjelaskan besarnya
dibutuhkan masyarakat sehingga rasa puas itu pengaruh masing-masing variabel bebas
akan timbul dibenak para pelanggan terhadap variabel terikat secara sendiri-
(nasabah) Bank BPR jatim Cabang Ponorogo. sendiri (parsial) pada analisis di atas
Segmentasi pasar merupakan faktor menjelaskan bahwa variabel segmentasi
yang paling penting agar masyarakat yang pasar memberikan pengaruh. Nilai uji t
menggunakan jasa bank dapat terpuaskan variabel segmentasi pasar terhadap kepuasan
dengan produk yang ditawakan. Segmentasi pelanggan (nasabah) sebesar 17, 288 lebih
pasar yang baik akan mampu memberikan besar dari ttabel sehingga variabel segmentasi
produk yang sesuai dengan kebutuhan
pasar berpengaruh terhadap kepuasan
masyarakat dan nasabah yang memakai jasa
pelanggan (nasabah).
bank dapat tercipta rasa puas sehingga apa
Berdasarkan hasil penelitian
yang diharapkan perusahaan dapat sesuai
menunjukkan bahwa segmentasi pasar
dengan rencana dan dapat meningkatkan
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
jumlah nasabah pada Bank BPR Jatim
pelanggan. Dengan adanya Segmentasi Pasar
Cabang Ponorogo.
yang baik akan dapat mendorong Kepuasan
pelanggan hal ini sejalan dengan pendapat
Pembahasan
yang dikemukakan Yazid, (2003:67)
Pengujian hipotesis dengan
“Segmentasi pasar adalah proses
menggunakan uji statistik t menunjukkan Ha
pengelompokan konsumen yang semula
diterima. Uji t menunjukkan bahwa Ho heterogen ke dalam segmen-segmen yang
ditolak. Berdasarkan hasil penelitian mempunyai keinginan, kebutuhan, preferensi
menunjukkan bahwa Segmentasi Pasar dan perilaku pembelian yang sama atau
mempunyai hubungan sekaligus pengaruh homogen. Segmentasi pasar yang berhasil
yang signifikan terhadap Kepuasan akan mampu memuaskan konsumen yang ada
pelanggan pada Bank BPR Jatim Cabang sekarang ataupun konsumen potensial dari
Ponorogo. Dapat disimpulkan bahwa dengan pasar yang terdefinisi secara jelas. Dengan
segmentasi pasar yang baik maka semua demikian maka pelanggan dapat terpuaskan
nasabah akan terpuaskan dengan semua sesuai dengan produk-produk yang mereka
produk yang ada karena sesuai dengan inginkan atau sesuai dengan kebutuhan.
kebutuhan mereka. Suatu penelitian dikatakan relevan
102 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

apabila didukung oleh hasil penelitian orang dominan dalam penentuan kepuasan
lain. Hasil penelitian yang dapat dijadikan pelanggan. Segmentasi pasar yang tepat
pendukung adalah hasil penelitian dengan akan mampu meberikan rasa puas
variabel penelitian yang hampir sama tetapi terhadap pelanggan (nasabah) sehingga
masih dalam pembahasan yang sama. akan mengakibatkan pembelian jasa
Penelitian yang digunakan penulis ulang. Dari hasil penelitian dengan judul
sebagai pendukung hasil penelitian ini adalah “Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap
penelitian yang ditulis oleh Nazir tahun 2013 Kepuasan Pelanggan (Nasabah) Pada BPR
yang berjudul “Pengaruh Segmentasi Pasar Jatim Cabang Ponorogo”, yang diolah
Terhadap Kepuasan Konsumen Sharp kuisioner 237 responden, yang berada
Electronic Indonesia di Wilayah Citayam” diatas nilai rata-rata sebanyak 137
hasil penelitian yang ditulis tersebut segmentasi pasar atau 57,8 % sedangkan
menunjukkan bahwa segmentasi pasar dan yang dibawah rata-rata sebanyak 100
kepuasan konsumen mempunyai pengaruh segmentasi pasar atau 42,2 %. Artinya
yang kuat dan positif, ini berarti bila nasabah BPR Jatim Cabang Ponorogo
segmentasi pasar lebih baik maka setuju dengan adanya segmentasi pasar.
berpengaruh sangat positif pula pada Semakin tepat segmentasi pasar maka
kepuasan konsumen perusahaan tersebut dan produk yang ditawarkan akan semakin
dalam penelitian yang berjudul “Analisis tepat sasaran dan sesuai dengan tingkat
Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar kebutuhan masyarakat sehingga
Home Care Di rumah Sakit Al-Islam masyarakat yang menggunakan produk
Bandung” oleh Dadang Munandar (2005) tersebut akan timbul rasa puas.
hasil simpulan dalam penelitian ini apabila 2. K e p u a s a n p e l a n g g a n ( n a s a b a h )
segmentasi pasar jelas dan tepat pada sasaran merupakan tanggapan emosional setelah
maka tahap perkenalan suatu produk ke masyarakat menggunakan jasa/produk.
masyarakat dapat tersalurkan dengan baik, Dari hasil penelitan yang diolah dari
Pada masa pertumbuhan produk semakin kuisioner sebanyak 237 responden yang
dapat diterima dan pasar mulai berada diatas rata-rata hitung sebanyak
menginginkan variasi produk, maka dapat 121 orang atau 51,1% dan yang di bawah
diterapkan pemasaran serba aneka. Sehingga rata-rata hitung sebanyak 116 orang atau
masyarakat lebih puas dengan produk yang 48,9%. Hal ini berarti kepuasan pelanggan
kita tawarkan. (nasabah) pada BPR Jatim Cabang
Penelitian ini dilakukan di bank BPR Ponorogo Baik.
Jatim Cabang Ponorogo menunjukkan bahwa
segmentasi pasar berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan (nasabah).

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari
penelitian yang telah dilakukan terhadap
pelanggan (nasabah) BPR Jatim Cabang
Ponorogo maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Segmentasi pasar merupakan faktor yang
Elis Tri Wahyuni, Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Kepuasan Pelanggan | 103

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro Gunawan. 2010. Manajemen


Pemasaran. Yogyakarta. Unit
Penerbit Percetakan Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Saran
Al Arif Nur Rianto. 2012. Dasar – Dasar
Berdasarkan kesimpulan yang
Pemasaran Bank Syariah. Bandung.
diperoleh di dalam penelitian, maka peneliti
Alfabeta
mengajukan saran kepada bank BPR Jatim
Cabang Ponorogo, Karyawan, dan Peneliti
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur
sebagai berikut :
Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.
1. Bagi BPR Jatim Cabang Ponorogo
a. Perlu adanya peningkatan segmentasi
A s s a u r i S o f j a n . 2 0 11 . M a n a j e m e n
pasar yang lebih spesifik sehingga
Pemasaran. Jakarta. PT Raja
pasar sasaran dapat lebih maksimal.
Grafindo Persada.
b. Perlu meningkatkan pelayanan door to
door sehingga proses pencairan kredit
Darmadi Hamid. 2011. Metode Penelitian
modal kerja lebih mudah.
Pendidikan. Bandung. Alfabeta
c. Perlu menambah jenis produk yang
lebih tepat dan sesuai dengan
Ghozali M.Com Prof. Dr.H Imam. 2011.
kebutuhan masyarakat sesuai dengan
Aplikasi Analisis Multivariate dengan
kemampuannya.
Program IBM SPSS 19. Semarang.
2. Bagi Karyawan
Badan Penerbit Universitas
a. Perlu adanya peningkatan komunikasi
Diponegoro.
sehingga pelanggan tidak jenuh ketika
menunggu antrian.
Herlambang Susatyo. 2014. Basic Marketing
b. Karyawan mampu mempertahankan
Dasar – Dasar Pemasaran.
bahkan cara komunikasi yang baik
Yogyakarta. Gosyen Publishing.
akan mampu meninggkatkan omset
perusahaan, sehingga apa yang
Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan.
diharapkan perusahaan dapat tercapai
Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
secara maksimal.
3. Bagi Peneliti
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane. 2009.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya
Manajemen Pemasaran. PT Gelora
mengembangkan penelitian dengan
Aksara Pratama.
menggunakan variabel bebas lain selain
segmentasi pasar, karena selain
Nasution M.N. 2004. Manajemen Jasa
segmentasi pasar masih banyak faktor lain
Terpadu. Bogor Selatan. Ghalia
yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
Indonesia.
(nasabah). Contoh : Seperti mutu, loyalitas
pelanggan, serta kwalitas produk.
Noor Juliansah. 2011. Metodologi
Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada
Media Group.
104 | EQUILIBRIUM, VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017

Priyatno Duwi. 2013. Analisis Korelasi, Yazid. 2003. Pemasaran Jasa. Yogyakarta.
Regresi, dan Multivariate dengan EKONISIA Kampus Fakultas
SPSS. Yogyakarta. Penerbit Gava Ekonomi UII
Media.
http://jesl.journal.ipb.ac.id/index.php/jurnal
Siregar M.M Ir Syofian. 2012. Statistika mpi/article/view/763/4114 (Diunduh
Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta. pada tanggal 16 april 2016) Jam 22.49
PT Raja Grafindo Persada. WIB

Siregar M.M Ir Syofian. 2014. Statistik http://eprints.undip.ac.id/17411/1/FIRA_PU


Parametrik Untuk Penelitian SPITA.pdf (Diunduh pada tanggal 20
Kuantitatif. Jakarta. PT Bumi Aksara. April 2016) Jam 23.24 WIB

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v06


Pendidikan. Bandung. Alfabeta -n02/vol-6-artikel-12.pdf/pdf/vol-6-
artikel-12.pdf (Diunduh pada tanggal
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian 28 Juli 2016) Jam 22.12 WIB
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung. Alfabeta. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei
= 4 A K e V 8 _ 5 D o P -
Sunyoto Danang. 2013. Dasar – Dasar vgSV9bGYAQ#q=JURNAL+NOMI
Manajemen Pemasaran. Yogyakarta. NAL+%2F+VOLUME+IV+NOMO
CAPS. R+1+%2F+TAHUN+2015 (Diunduh
pada tanggal 31 Juli 2016) Jam 20.54
Tjiptono Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. WIB
Malang. Bayumedia Publishing
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q
, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. =&esrc=s&source=web&cd=3&cad
Yogyakarta. CV Andi Offset. =rja&uact=8&ved=0ahUKEwjA9Y
WZmqPOAhWFW5QKHaLZDakQ
Umar Husain. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. FggrMAI&url=http%3A%2F%2Fejo
Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama urnal.stiepena.ac.id%2Findex.php%2
Ffokus%2Farticle%2Fdownload%2F
Utami Christina Whidya. 2006. Manajemen 33%2F33&usg=AFQjCNFc9COMF
Ritel. Jakarta. Salemba Empat b5aRhRQBSq7I_xnU6QMug&sig2=
RkdF5FNGHaNiDYciw9W6rA&bv
Yamit Zulian. 2005. Manajemen Kualitas m=bv.128617741,d.dGo (Diunduh
Produk Dan Jasa. Yogyakarta. pada tanggal 02 Agustus 2016) Jam
Ekonisia 22.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai