Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota :

1. Annisa Dana Yulianingsih (41152020200045)


2. Widi Istiqomah (41152020200037)
3. Dini agustiani (41152020200071)

Kelas : VII AK A2

Mata Kuliah : Audit Manajemen

Materi : Konsep Dasar dan Definisi Audit, Prinsip Audit, Ruang Lingkup dan Sasaran audit

PERTANYAAN

1. Dalam ruang lingkup, apakah ada batasannya? Dan seperti apa? (Dhika)
JAWAB :
Pihak yang terlibat dalam ruang lingkup audit ada 3 yaitu :
1. Auditor : Pihak yang melaksanakan audit di dalam suatu organisasi dan auditor harus
memiliki kompetensi yang sesuai di mana hal ini dibutuhkan untuk menciptakan hasil audit
yang transparan dan independen.
2. Auditee: Pihak yang menjadi objek dari audit. Objek audit dalam suatu organisasi ini bisa
berupa hasil kerja, proses kerja, hingga laporan kerja yang dibuat oleh organisasi tersebut.
3. Stakeholder: pihak yang terpengaruh dengan adanya hasil audit di mana stakeholder ini
bisa berupa pihak internal ataupun pihak eksternal yang ada pada perusahaan.
Jadi ada batasan audit yang mencakup waktu,ruang lingkup dan sumber daya yang di gunakan
serta kepatuhan terhadap standar dan hukum yang berlaku,audito harus independen dan
bebas dari konflik kepentingan

2. Apakah ada objek audit yang perlu mendapatkan perhatian auditor agar audit manajemen
itu dapat mencapai sasarannya? (Dineu)
JAWAB :
Jadi agar audit manajemen mendapatkan sasaranya yaitu auditor harus dapat memeriksa
bagaimana perusahaan menjalankan operasinya termasuk efisiensi, efektivitas dan
pemenuhan terhadap target kinerja ini. Auditor juga harus bisa menilai bagaimana perusahan
mengidentifikasi, mengukur, serta mengelola risiko-risiko yang mungkin mempengaruhi
kesuksesan dari kepatuhan.
Salah satu contohnya seperti spesifik yaitu pada audit manajemen atas fungsi keuangan agar
audit manajemen atas fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada empat hal yang
mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan,
organisasi dan pengawasan.

3. Apa saja yang disajikan dalam laporan audit manajemen? (Alretha)


JAWAB :
- Informasi latar belakang berisi tentang perusahaan dan program yang akan diaudit.
- Proses audit.
- Rumusan rekomendasi berisi tentang saran perbaikan oleh auditor.
- Ruang lingkup audit berisi tentang berbagai aspek dari program yang diaudit.

4. Jika auditor sudah selesai melakukan proses audit dan baru mengetahui, apabila ada
kecurangan Tindakan apa yang akan dilakukan auditor tersebut? (Wanda)
JAWAB :
Auditor perlu melakukan pengujian terhadap terjadi tidaknya kecurangan, auditor wajib
menilai risiko pengendalian dalam melaksanakan auditnya, auditor melakukan pengujian
substantif untuk memastikan terjadi tidaknya kecurangan. Jika teridentifikasi terjadi
kecurangan, maka Auditor wajib memperluas pengujiannya dengan mengumpulkan bukti-
bukti terjadinya kecurangan selengkap mungkin. Di samping itu, Auditor perlu memastikan
pengaruh kecurangan terhadap laporan keuangan. Bukti-bukti transaksi yang terkait
kecurangan harus dikumpulkan dan diuji kembali sesuatu yang pasti. Auditor menjalankan
serangkaian wawancara untuk mengungkap kecurangan. kecurangan diungkapkan hingga
diketahui skema kecurangan, pihak-pihak terkait dan pengaruh terhadap kebenaran
informasi keuangan. Jika pengaruh kecurangan material terhadap kewajaran laporan keuangan
dan melibatkan senior manajemen, maka Auditor harus menyatakan opini Menolak
Memberikan Pendapat (Adverse Opinion). Jika tidak berpengaruh material terhadap
kewajaran laporan keuangan dan melibatkan pengawal hingga manajemen menengah,
Auditor mendiskusikan dan menyepakati dengan senior manajemen serta komite audit
langkah-langkah perbaikan pengendalian intern, termasuk mengkoreksi laporan keuangan.
5. Jenis kecurangan audit seperti apa yang paling banyak sehingga mengakibatkan kerugian?
(Alliya)
JAWAB :
Jenis kecurangan yang paling banyak terjadi di indonesia adalah korupsi, korupsi ini adalah
jenis fraund yang paling merugikan di indonesia dan bentuk kecurangan-kecurangan yang
sering terjadi di manajemen itu seperti penggelapan dana, manipulasi laporan keuangan atau
praktik penyuapan.
6. Bagaimana audit dapat membantu Perusahaan dalam perbaikan atau peningkatan aktivitas
baik dari segi ekonomi, efisiensi, dan efektivitasnya? (Yanuar)
JAWAB :
Peran audit itu sendiri dalam membantu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi
dan ekonomi dalam audit manajemen yaitu membantu tugas manajemen memeberikan
masukan atau nasihat dalam pengelolaan sumber daya organisasi, jika dalam audit keuangan
peran audit ini kepada perusahaan dapat memberikan keyakinan kepada investor, kreditor,
dan pihak-pihak terkait lainnya bahwa laporan keuangan yang disajikan telah melalui proses
pemeriksaan yang independen dan profesional itu juga dapat meningkat kan efektivitas
efisiensi dan ekonomi
Dalam audit tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat
melakukan perbaikan atau peningkatan. Ini dapat mencakup:
1. Aspek Ekonomi: Audit dapat membantu mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat
mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan untuk mencapai hasil yang lebih
menguntungkan secara ekonomi.
2. Efisiensi: Audit dapat menunjukkan di mana proses atau operasi perusahaan mungkin tidak
efisien. Hal ini dapat mencakup identifikasi waktu, sumber daya, atau biaya yang dapat
dihemat.
3. Efektivitas: Audit juga dapat membantu menilai sejauh mana aktivitas atau program yang
ada mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika suatu program atau aktivitas tidak mencapai
sasaran yang diinginkan, audit dapat membantu mengidentifikasi masalah yang perlu
diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai