Anda di halaman 1dari 10

MATERI KULIAH

ISLAM DAN TAMADUN MELAYU


Judul :
Pengembangan dan Pelestarian Budaya Melayu
DOSEN PENGAMPU : M. SIDDIK, S.Pd., M.Pd.

Disusun
O
L
E
H

Syafrawanti : NIRM. 1209.20.22010058

Semester/ Lokal: II/B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDIN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TEMBILAHAN – RIAU
Tahun Akademik 2022/2023
Gurindam 12 Pasal 9, Nasihat Perkuat Iman Bagi Pria dan Wanita

Ini Gurindam 12 Pasal 9 :

Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,


Bukannya manusia yaituiah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
Itulah iblis punya penggawa.
Kepada segala hamba-hamba raja,
Di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
Di situlah syaitan tempat bergoda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
Di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru,
Dengan syaitan jadi berseteru.
Pengembangan dan Pelestarian Budaya Melayu
Oleh : Syafrawanti
A. Pengembangan
1. Pengertian pengembangan
Pengembangan diambil dari istilah bahasa Inggris yaitu development.
Menurut Moriis dalam The American Herritage Dictionary of the English
Language, dikemukakan bahwa “development is the act of development”
(perbuatan mengembangkan), pengembangan adalah upaya memperluas atau
mewujudkan potensi- potensi, membawa suatu keadaan secara bertingkat
kepada suatu keadaan yang lebih lengkap, lebih besar, atau lebih baik,
memajukan sesuatu dari yang lebih awal kepada yang lebih akhir atau dari
yang sederhana kepada tahapan perubahan yang lebih kompleks.
Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau
mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam
kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya
dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan
sebagai pengaruh global.1
2. Fungsi Pengembangan
Fungsi pengembangan adalah untuk meningkatkan dan memperluas
program yang akan dikembangkan. Kegunaan pertama yaitu meningkatkan,
menekankan segi kualitatif. Dan kegunaan yang kedua lebih menekankan pada
segi kuantitatif.
3. Tujuan Pengembangan
Tujuan dari upaya pengembangan kebudayaan, yakni untuk meningkatkan
atau mempertahankan hukum budaya yang ada dalam masyarakat.
4. Jenis-Jenis Budaya Melayu yang Dikembangkan
Kebudayaan Melayu sebagai salah satu dari berbagai macam kebudayaan
yang hidup, tumbuh dan berkembang di muka bumi ini. Kebudayaan Melayu
merupakan kebudayaan secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat.
Kebudayaan Melayu merupakan salah satu pilar penopang kebudayaan
nasional Indonesia khususnya dan kebudayaan dunia umumnya, di samping

1
Jim Ife & Frank Tesoriero. 2006. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
aneka budaya lainnya. Budaya Melayu tumbuh subur dan kental di tengah-
tengah masyarakat Indonesia.
Budaya Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat
merupakan integritas yang solid. Adat Melayu merupakan konsep yang
menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu di alam Melayu.
Pembagian budaya melayu Riau adalah kegiatan yang berkenaan dengan
membudidayakan budaya melayu Riau. Yang perlu diperhatikan dalam
membina budaya melayu Riau adalah adanya sifat positif masyarakat melayu
terhadap budaya sendiri, yaitu:
1) Kebanggaan terhadap budaya melayu Riau,
2) Setia terhadap budaya melayu Riau,
3) Sadar akan fungsi dan makna budaya itu sendiri.
Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa
Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu. Ajaran Islam yang datang
dengan membawa kehalusan karena Islam dalam berdakwah tidak pernah
dengan kekerasan, islam mengajarkan kelembutan untuk umatnya. Melayu
adalah salah satu suku bangsa yang merupakan bagian dari masyarakat
Indonesia yang majemuk. Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama
Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu, maka “siapa
saja” yang beragama Islam dapat digolongkan sebagai orang Melayu.
Corak Budaya Melayu Riau ditentukan oleh sifat, ciri, dan penampilan
orang Melayu itu sendiri. Oleh karena itu pembicaraan corak budaya itu tidak
terlepas dari sifat, ciri, dan penampilan orang Melayu itu sendiri. Salah satu
sifat orang Melayu Riau adalah pemalu. UU. Hamidy mengatakan “Orang
Melayu Tradisional punya penampian pemalu. Malu dipandang sebagai harga
diri, kalau malu sudah hilang hidup bisa seperti binatang”
Sifat pemalu menghasilkan tingkah laku yang terpelihara. Tingkah laku
yang terpelihara yang dimiliki orang Melayu menunjukkan bahwa orang itu
tidak mau berbuat semena-mena. Karena sebab itu kalau dia berkuasa, dia malu
korupsi, malu kolusi, malu nepotisme dalam berbagai situasi.
Budaya melayu riau merupakan buadaya lokal yang berfungsi sebagai
pendukung budaya nasional. Fungsi kebudayaan adalah untuk mengangkat
harkat martabat manusia.
Wujud Kebudayaan yang Perlu dikembangkan di Provinsi Riau
1. Rumah Adat Khas Budaya Riau
Rumah adat daerah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar. Rumah ini
merupakan tempat tinggal yang digunakan oleh para datuk atau pemangku
adat. Rumah adat ini menjadi salah satu unsur kebudayaan Kepulauan Riau.
Dengan aksen-aksen yang menghiasi rumah adat ini semuanya berhiaskan
ukiran. Dengan ukirannya yang mempunyai corak berbeda-beda antara yang
satu dengan yang lainnya. Di dalam rumah adat ini, dilengkapi pula dengan
Balai Adat. Dimana ruangan ini dipergunakan untuk melakukan pertemuan dan
musyawarah.
2. Pakaian Adat Menjadi Bukti Budaya Riau
Dengan adanya pakaian adat, menunjukan bukti bahwa melayu Riau
mempunyai kebudayaan yang maju. Karena memiliki pakaian adat yang
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Untuk pria menggunakan pakaian
adat berupa baju Kurung Cekak Musang atau biasa disebut dengan baju
Kurung Belanga. Tampilan bentuk busana ini mirip dengan baju muslim yang
dipadukan dengan celana panjang yang longgar. Kemudian dilengkapi dengan
sarung dan kopyah.
Sedangkan untuk wanita menggunakan gaun berupa baju Kurung Kebaya
Laboh. Kedua pakaian adat ini merupakan salah satu warisan kebudayaan Riau
yang sering digunakan pada saat upacara adat atau pernikahan. Tampilan dari
pakaian adat ini sangat tertutup dan panjang. Hal tersebut menunjukkan nilai-
nilai kesopanan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Dengan desain yang sederhana, menjadikan pakaian ini sangat erat dengan
gaya pakaian melayu. Sementara motif yang dimilikinya sangat khas dan
kental akan tradisi melayu.
3. Senjata Tradisional Riau
Senjata tradisional yang terkenal di provinsi ini dinamakan pedang jenawi.
Pedang ini biasanya digunakan oleh panglima perang. Sedangkan para
prajuritnya menggunakan klewang sebagai senjatanya.
4. Tari Tandak Sebagai Tari Tradisional
Salah satu ciri khas kebudayaan Riau yaitu pada tarian tradisionalnya.
Tarian ini dinamakan tari Tandak. Tarian ini biasa ditampilkan oleh seorang
laki-laki dan beberapa perempuan. Selain itu, tarian ini ditampilkan dengan
beberapa musik dan alunan lagu. Tarian ini merupakan tari pergaulan yang
sangat digemari di daerah Riau.
5. Alat musik Gambus
Riau adalah salah satu wilayah yang strategis dan memiliki banyak budaya-
budaya warisan kerajaan yang pernah mendudukinya. Salah satu warisan seni
budaya khas Riau tersebut yaitu alat musik gambus. Gambus merupakan alat
musik dengan menggunakan senar yang memiliki bentuk mirip seperti gitar.
Bedanya, lubang pada alat musik gambus ditutupi menggunakan kulit kambing
atau kulit ikan pari.
6. Bahasa Utama Daerah Riau
Provinsi Riau merupakan daerah yang kaya akan kebudayaan yang lahir
dari beragam suku bangsa. Bahasa daerah yang digunakan dalam keseharian
yaitu menggunakan Bahasa Melayu Riau. Bahasa ini mirip dengan Bahasa
Indonesia. Pemilihan Bahasa ini sebagai akar Bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kebijakan pemerintah Hindia-Belanda.
Bahasa melayu sangat penting artinya bagi orang melayu. Bahasa
dipandang sebagai cerminan budi pekerti. UU. Hamidy mengatakan:
“Bahasa dipandang oleh orang melayu sebagai pancaran dari budi pekerti.
Gambaran batin hendaknya terlukis juga dalam penampilan bahasa.
Karena itulah raja Ali Haji sampai menyusun ikat gurindam, “Jika kau
mau tau orang yang berbangsa lihat kepada budi bahasa”. Jika lahir dan
batin tidak senada, maka itulah orang yang munafik, yang disindir dengan
pepatah “Lain dimulut lain dihati”.
Jelaslah bahwa bahasa sejalan dengan budi pekerti. Oleh karena itu, bahasa
perlu dibina dan dikembangkan. Pengruh asing boleh masuk tetapi bahasa
melayu tidak hilang identitasnya.
Budaya melayu riau dapat dikembangkan melalui jalur pendidikan dengan
memasukkan budaya melayu dalam kurikulum sebagai muatan lokal.
B. Pelestarian
1. Pengertian Pelestarian
Pelestarian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,
Kemendikbud.go.id) berasal dari kata lestari, yang artinya tetap seperti
keadaannya semula, tidak berubah, bertahan, dan kekal. Kata lestari jika di
tambahkan awalan pe- dan ahiran –an dalam Bahasa Indonesia maka menjadi
kata kerja, Kata tersebut akan menjadi kata pelestarian, yang dimaksud dari
pelestarian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara,
perbuatan melestarikan, perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan,
pengawetan, konservasi. Pelestarian adalah upaya perlindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan yang dinamis (Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
tentang pedoman pelestarian kebudayaan tahun 2009).
Pengertian mengenai “pelestarian budaya” yang dirumuskan dalam draft
RUU tentang kebudayaan (1999) dijelaskan bahwa pengertian pelestarian
budaya berarti pelestarian terhadap eksistensi suatu kebudayaan dan bukan
berarti membekukan kebudayaan di dalam bentuk-bentuknya yang sudah
pernah dikenal saja. (Sedyawati, 2008:152)
Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau
kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk
"Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".
2. Tujuan Pelestarian Budaya
Salah satu tujuan diadakannya pelestarian budaya adalah juga untuk
melakukan revitalisasi budaya (penguatan). Mengenai revitalisasi budaya
Alwasilah mengatakan adanya tiga langkah, yaitu :
(1) pemahaman untuk menimbulkan kesadaran,
(2) perencanaan secara kolektif,
(3) pembangkitan kreatifitas kebudyaaan.
Maksud tujuan dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur
budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun
telah melalui proses perubahan bentuk budaya.

Cara-cara Melestarikan Budaya Daerah. Cara-cara yang bisa detikers lakukan


untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranya:
a) Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan
mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitar.
b) Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
c) Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
d) Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah
sekitar.
3. Fungsi Pelestarian Budaya
Melestarikan kebudayaan merupakan wujud syukur kepada Tuhan.
Melestarikan budaya berfungsi untuk;
a) Memperkenalkan budaya pada generasi muda dan masyarakat umum.
b) Sumber devisa negara karena makin banyak warga asing yang berkunjung
ke Indonesia.
c) Mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah.
d) Meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
e) Menambah keragaman budaya yang ada di Indonesia.
4. Jenis-Jenis Budaya yang Dilestarikan
Keaneka ragaman seni Budaya di Provinsi Riau patut dan harus terus
dilestarikan, agar budaya-budaya luar yang masuknya begitu cepat melalui
berbagai sendi kehidupan masyarakat, tidak terus menggusur keberadaan
budaya di negeri ini.
Ragam seni dan budaya daerah di Provinsi Riau seperti tari Zapin, rentak
bulian, dan lainya tidak boleh hilang di melayu Riau. Karena, tari itu memiliki
khas atau tradisi adat melayu.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif Riau Fahmi
Usman, belum lama ini mengatakan, koordinasi mendorong pelestarian dan
pengembangan budaya yang ada di Kabupaten/Kota tidak boleh terputus dan
harus menjaga sinergifitas yang baik. Karena hal tersebut merupakan tugas dan
tanggungjawab kebudayaan dan pariwisata dalam pengembangan.
"Jadi, Kegiatan seni budaya yang dikembangkan oleh Dinas kebudayaan
itu, akan dipromosikan oleh Pariwisata. Dimana, pengembangan seni budaya
dan mengelola talenta masyarakat itu, akan menumbuhkan ekonomi yang baik
bagi masyarakat, khususnya pelaku seni itu sendiri,"
Melestarikan bentuk budaya melayu dari bentuk budaya ekonomi, sastra,
dan lainnya, sehingga tergambar masyarakat yang teduh, damai, aman, lestari,
teratur, tertib dan jiwa kebersamaan yang teguh.
Peranan budaya melayu sebagai bagian dari budaya Indonesia. Pelestarian
itu hanya bisa dilakukan secara efektif manakala benda yang dilestarikan itu
tetap digunakan dan tetap ada dijalankan. Kapan budaya itu tak lagi digunakan
maka budaya itu akan hilang. Kapan alat-alat itu tak lagi digunakan oleh
masyarakat, alat-alat itu dengan sendirinya akan hilang (Pitana, Bali Post,
2003).

KESIMPULAN
1. Corak budaya melayu sesuai dengan sifat, ciri dan penampilan orang melayu.
Oarang melayu riau mempunyai sifat pemalu, sehingga tingkah lakunya
terpelihara. Mereka malu melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran
islam.
2. Budaya melayu riau sangat perlu dikembangkan dan dilestarikan karena
budaya melayu riau cepat dipengaruhi budaya asing akibat privinsi riau
merupakan tempat yang strategis untuk masuknya budaya asing.
3. Pengembanga dan pelestarian budaya melayu riau dapat dilakukan dengan
menimbulkan sikap positif masyarakat terhadap budaya melayu riau. Selain itu
dalam kegiatan budaya melayu riau mesti dilaksanakan sesuai ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_budaya#:~:text=Pengembangan%20
budaya%20adalah%20suatu%20proses,banyak%20ditunjukkan%20sebagai%20pe
ngaruh%20global.

https://imadiklus.or.id/pengembangan-
developing/#:~:text=Kegunaan%20fungsi%20pengembangan%2C%20sesuai%20
dengan,lebih%20menekankan%20pada%20segi%20kuantitatif.

https://disbud.kepriprov.go.id/kebudayaan-melayu/

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/14245/Mengenal-
Budaya-Melayu-di-Kota-Pekanbaru.html

https://media.neliti.com/media/publications/98688-ID-budaya-melayu-riau-pada-
era-globalisasi.pdf

https://www.riau.go.id/home/content/2015/05/22/3568-budaya-daerah-riau-harus-
terus-dilestarikan

Baca artikel detikedu, "Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang? Ini
Jawabannya" https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5744192/cara-
melestarikan-budaya-daerah-agar-tidak-hilang-ini-jawabannya

http://repository.unj.ac.id/1423/5/BAB%20II%20new.pdf

https://www.langsut.com/2022/01/sebutkan-5-manfaat-melestarikan-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai