Disusun
O
L
E
H
1
Jim Ife & Frank Tesoriero. 2006. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
aneka budaya lainnya. Budaya Melayu tumbuh subur dan kental di tengah-
tengah masyarakat Indonesia.
Budaya Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat
merupakan integritas yang solid. Adat Melayu merupakan konsep yang
menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu di alam Melayu.
Pembagian budaya melayu Riau adalah kegiatan yang berkenaan dengan
membudidayakan budaya melayu Riau. Yang perlu diperhatikan dalam
membina budaya melayu Riau adalah adanya sifat positif masyarakat melayu
terhadap budaya sendiri, yaitu:
1) Kebanggaan terhadap budaya melayu Riau,
2) Setia terhadap budaya melayu Riau,
3) Sadar akan fungsi dan makna budaya itu sendiri.
Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa
Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu. Ajaran Islam yang datang
dengan membawa kehalusan karena Islam dalam berdakwah tidak pernah
dengan kekerasan, islam mengajarkan kelembutan untuk umatnya. Melayu
adalah salah satu suku bangsa yang merupakan bagian dari masyarakat
Indonesia yang majemuk. Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama
Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu, maka “siapa
saja” yang beragama Islam dapat digolongkan sebagai orang Melayu.
Corak Budaya Melayu Riau ditentukan oleh sifat, ciri, dan penampilan
orang Melayu itu sendiri. Oleh karena itu pembicaraan corak budaya itu tidak
terlepas dari sifat, ciri, dan penampilan orang Melayu itu sendiri. Salah satu
sifat orang Melayu Riau adalah pemalu. UU. Hamidy mengatakan “Orang
Melayu Tradisional punya penampian pemalu. Malu dipandang sebagai harga
diri, kalau malu sudah hilang hidup bisa seperti binatang”
Sifat pemalu menghasilkan tingkah laku yang terpelihara. Tingkah laku
yang terpelihara yang dimiliki orang Melayu menunjukkan bahwa orang itu
tidak mau berbuat semena-mena. Karena sebab itu kalau dia berkuasa, dia malu
korupsi, malu kolusi, malu nepotisme dalam berbagai situasi.
Budaya melayu riau merupakan buadaya lokal yang berfungsi sebagai
pendukung budaya nasional. Fungsi kebudayaan adalah untuk mengangkat
harkat martabat manusia.
Wujud Kebudayaan yang Perlu dikembangkan di Provinsi Riau
1. Rumah Adat Khas Budaya Riau
Rumah adat daerah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar. Rumah ini
merupakan tempat tinggal yang digunakan oleh para datuk atau pemangku
adat. Rumah adat ini menjadi salah satu unsur kebudayaan Kepulauan Riau.
Dengan aksen-aksen yang menghiasi rumah adat ini semuanya berhiaskan
ukiran. Dengan ukirannya yang mempunyai corak berbeda-beda antara yang
satu dengan yang lainnya. Di dalam rumah adat ini, dilengkapi pula dengan
Balai Adat. Dimana ruangan ini dipergunakan untuk melakukan pertemuan dan
musyawarah.
2. Pakaian Adat Menjadi Bukti Budaya Riau
Dengan adanya pakaian adat, menunjukan bukti bahwa melayu Riau
mempunyai kebudayaan yang maju. Karena memiliki pakaian adat yang
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Untuk pria menggunakan pakaian
adat berupa baju Kurung Cekak Musang atau biasa disebut dengan baju
Kurung Belanga. Tampilan bentuk busana ini mirip dengan baju muslim yang
dipadukan dengan celana panjang yang longgar. Kemudian dilengkapi dengan
sarung dan kopyah.
Sedangkan untuk wanita menggunakan gaun berupa baju Kurung Kebaya
Laboh. Kedua pakaian adat ini merupakan salah satu warisan kebudayaan Riau
yang sering digunakan pada saat upacara adat atau pernikahan. Tampilan dari
pakaian adat ini sangat tertutup dan panjang. Hal tersebut menunjukkan nilai-
nilai kesopanan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Dengan desain yang sederhana, menjadikan pakaian ini sangat erat dengan
gaya pakaian melayu. Sementara motif yang dimilikinya sangat khas dan
kental akan tradisi melayu.
3. Senjata Tradisional Riau
Senjata tradisional yang terkenal di provinsi ini dinamakan pedang jenawi.
Pedang ini biasanya digunakan oleh panglima perang. Sedangkan para
prajuritnya menggunakan klewang sebagai senjatanya.
4. Tari Tandak Sebagai Tari Tradisional
Salah satu ciri khas kebudayaan Riau yaitu pada tarian tradisionalnya.
Tarian ini dinamakan tari Tandak. Tarian ini biasa ditampilkan oleh seorang
laki-laki dan beberapa perempuan. Selain itu, tarian ini ditampilkan dengan
beberapa musik dan alunan lagu. Tarian ini merupakan tari pergaulan yang
sangat digemari di daerah Riau.
5. Alat musik Gambus
Riau adalah salah satu wilayah yang strategis dan memiliki banyak budaya-
budaya warisan kerajaan yang pernah mendudukinya. Salah satu warisan seni
budaya khas Riau tersebut yaitu alat musik gambus. Gambus merupakan alat
musik dengan menggunakan senar yang memiliki bentuk mirip seperti gitar.
Bedanya, lubang pada alat musik gambus ditutupi menggunakan kulit kambing
atau kulit ikan pari.
6. Bahasa Utama Daerah Riau
Provinsi Riau merupakan daerah yang kaya akan kebudayaan yang lahir
dari beragam suku bangsa. Bahasa daerah yang digunakan dalam keseharian
yaitu menggunakan Bahasa Melayu Riau. Bahasa ini mirip dengan Bahasa
Indonesia. Pemilihan Bahasa ini sebagai akar Bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kebijakan pemerintah Hindia-Belanda.
Bahasa melayu sangat penting artinya bagi orang melayu. Bahasa
dipandang sebagai cerminan budi pekerti. UU. Hamidy mengatakan:
“Bahasa dipandang oleh orang melayu sebagai pancaran dari budi pekerti.
Gambaran batin hendaknya terlukis juga dalam penampilan bahasa.
Karena itulah raja Ali Haji sampai menyusun ikat gurindam, “Jika kau
mau tau orang yang berbangsa lihat kepada budi bahasa”. Jika lahir dan
batin tidak senada, maka itulah orang yang munafik, yang disindir dengan
pepatah “Lain dimulut lain dihati”.
Jelaslah bahwa bahasa sejalan dengan budi pekerti. Oleh karena itu, bahasa
perlu dibina dan dikembangkan. Pengruh asing boleh masuk tetapi bahasa
melayu tidak hilang identitasnya.
Budaya melayu riau dapat dikembangkan melalui jalur pendidikan dengan
memasukkan budaya melayu dalam kurikulum sebagai muatan lokal.
B. Pelestarian
1. Pengertian Pelestarian
Pelestarian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,
Kemendikbud.go.id) berasal dari kata lestari, yang artinya tetap seperti
keadaannya semula, tidak berubah, bertahan, dan kekal. Kata lestari jika di
tambahkan awalan pe- dan ahiran –an dalam Bahasa Indonesia maka menjadi
kata kerja, Kata tersebut akan menjadi kata pelestarian, yang dimaksud dari
pelestarian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara,
perbuatan melestarikan, perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan,
pengawetan, konservasi. Pelestarian adalah upaya perlindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan yang dinamis (Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
tentang pedoman pelestarian kebudayaan tahun 2009).
Pengertian mengenai “pelestarian budaya” yang dirumuskan dalam draft
RUU tentang kebudayaan (1999) dijelaskan bahwa pengertian pelestarian
budaya berarti pelestarian terhadap eksistensi suatu kebudayaan dan bukan
berarti membekukan kebudayaan di dalam bentuk-bentuknya yang sudah
pernah dikenal saja. (Sedyawati, 2008:152)
Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau
kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk
"Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".
2. Tujuan Pelestarian Budaya
Salah satu tujuan diadakannya pelestarian budaya adalah juga untuk
melakukan revitalisasi budaya (penguatan). Mengenai revitalisasi budaya
Alwasilah mengatakan adanya tiga langkah, yaitu :
(1) pemahaman untuk menimbulkan kesadaran,
(2) perencanaan secara kolektif,
(3) pembangkitan kreatifitas kebudyaaan.
Maksud tujuan dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur
budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun
telah melalui proses perubahan bentuk budaya.
KESIMPULAN
1. Corak budaya melayu sesuai dengan sifat, ciri dan penampilan orang melayu.
Oarang melayu riau mempunyai sifat pemalu, sehingga tingkah lakunya
terpelihara. Mereka malu melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran
islam.
2. Budaya melayu riau sangat perlu dikembangkan dan dilestarikan karena
budaya melayu riau cepat dipengaruhi budaya asing akibat privinsi riau
merupakan tempat yang strategis untuk masuknya budaya asing.
3. Pengembanga dan pelestarian budaya melayu riau dapat dilakukan dengan
menimbulkan sikap positif masyarakat terhadap budaya melayu riau. Selain itu
dalam kegiatan budaya melayu riau mesti dilaksanakan sesuai ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_budaya#:~:text=Pengembangan%20
budaya%20adalah%20suatu%20proses,banyak%20ditunjukkan%20sebagai%20pe
ngaruh%20global.
https://imadiklus.or.id/pengembangan-
developing/#:~:text=Kegunaan%20fungsi%20pengembangan%2C%20sesuai%20
dengan,lebih%20menekankan%20pada%20segi%20kuantitatif.
https://disbud.kepriprov.go.id/kebudayaan-melayu/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/14245/Mengenal-
Budaya-Melayu-di-Kota-Pekanbaru.html
https://media.neliti.com/media/publications/98688-ID-budaya-melayu-riau-pada-
era-globalisasi.pdf
https://www.riau.go.id/home/content/2015/05/22/3568-budaya-daerah-riau-harus-
terus-dilestarikan
Baca artikel detikedu, "Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang? Ini
Jawabannya" https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5744192/cara-
melestarikan-budaya-daerah-agar-tidak-hilang-ini-jawabannya
http://repository.unj.ac.id/1423/5/BAB%20II%20new.pdf
https://www.langsut.com/2022/01/sebutkan-5-manfaat-melestarikan-budaya.html