Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ISLAM & PERADABAN MELAYU

“Islam dan arsitektur,pertanian dan pelayaran bangsa melayu”

Disusun

oleh

Kelompok 9

Anggik (2020901110)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

UNIVERSITAS UIN Raden Fatah Palembang

PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


I

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT Tuhan semesta alam,yang dimana dalam kesempatan
ini,kami mampu menyelesaikan sebuah tugas Makalah kelompok,adapun judul dari makalah
kelompok kami ini yaitu ”.Perkembangan sosio-emosional”.Dalam penyusunan makalah
ini,kami sangat berterima kasih kepada dosen,teman sesama kelompok atas kerjasamanya dan
juga tentunya tidak ketinggalan Allah SWT ,karena semua hal itu tidak terlepas dari itu
campur tangan dan karunia yang telah Ia berikan kepada kami, sehingga, tangan,mata dan
kesehatan kami sewaktu melakukan pengerjaan dan menulis makalah ini,selalu dalam
keadaan sehat wal-afiat.Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan terealisasi dengan
baik. Shalawat bertangkaikan salam tidak lupa kami ucapkan kepada
pengemban amanah, suri tauladan dan juga panutan umat,semoga rahmat Allah selalu
menyertainya,keluarga dan juga para sahabatnya hingga yaumul masyar kelak.Aamiin ya
rabbal alamiin. Kami sangat sadar bahwa apa yang kami tulis ini mungkin jauh
dari kata baik,apalagi sempurna,maka dari itu apabila ada yang ingin menyampaikan kritik
ataupun memberikan sarannya kepada kami atas makalah ini, dengan senang hati kami akan
mempersilahkannya. Terima kasih.

Palembang,10 APRIL 2022

ANGGIK
II

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar i
Daftar isi ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang 1
1.2.Rumusan masalah 1
1.3.Maksud & Tujuan 2
1.4.Topik 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Pengertian dewasa usia madya & perkembangan sosio-emosional 3


2.2.Karakteristik usia madya 5
2.3.Tugas-tugas perkembangan pada usia madya 7
2.4.Perubahan yang terjadi pada masa dewasa tengah 8
2.5.Perkembangan sosio-emosional pada masa dewasa madya 10
2.6.Permasalahan yang dihadapi dewasa madya 11

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan 13
3.1.Daftar Pustaka 14
I

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Mata kuliah perkembangan dewasa & lansia merupakan salah satu mata kuliah yang
ada di fakultas psikologi.Adapun dalam mengajarkan mata kuliahnya ,dosen memberikan
banyak metode dalam pengajarannya yang berkaitan dengan materi perkuliahan.Adapun
kegiatan diskusi kelompok,membuat makalah dan mempresentasikannya adalah sekian dari
metode dosen dari mata kuliah ini.
Kegiatan kelompok ini dimaksudkan sebagai sarana bagi mahasiswa dalam
memperoleh informasi terkait seputar materi pembelajaran dan juga cara bagi dosen dalam
menerapkan metode dan praktik belajarnya,serta sebagai sarana dalam melatih mahasiswa
dalam bekerjasama.
Dengan terlaksananya kegiatan dan laporan makalah ini,di harapkan kami dapat
memenuhi tugas psikologi belajar,serta dapat memperoleh manfaat dari hasil yang kerjakan
ini nantinya.

B.Rumusan Masalah

Menurut Santrock (2012) ,masa dewasa madya adalah masa yang dimulai ketika
seseorang memasuki usia 40-45 tahun hingga 60-65 tahun (masa dewasa akhir).Menurut
seorang ahli life span .Gilbert Brim (1992) dalam satrock (2012) menyatakan bahwa midle
adulthood atau dewasa madya adalah masa penuh perubahan dan konflik.Masa dewasa
madya disebutkan sebagai sebuah masa yang unik karena terjadi lossand gain balance pada
masa tersebut.loss and gains terjadi seimbang secara baik pada aspek biologis maupun
sosiokultural. Memasuki usia madya,ada banyak perubahan yang dialami oleh
seseorang.Menurut Sarlock (2012),pada usia dewasa madya,seseorang akan mengalami
perubahan fisik dan perubahan kognitif (penurunan memori dan intelektual)
Perubahan pada aspek sosial juga muncul pada seseorang
ketika memasuki masa dewasa madya.Dan juga pada masa dewasa madya ini juga seseorang
mulai dihadapkan pada pencarian makna hidup atau meaning in life di karenakan seiring
dengan semakin menuanya usia, akan sangat mungkin bagi seseorang untuk kehilangan
tujuan dan identitasnya, padahal

dewasa madya juga sedang dihadapkan pada proses pencarian meaning in life atau makna
hidup. Itu sebabnya, dewasa madya mulai mengembangkan kehidupan spiritual.Dan dalam
makalah ini akan membahas masalah perkembangan sosio-emosional seseorang dewasa
tengah.

C.Maksud & Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah psikologi perkembangan dewasa & lansia


2. Memperoleh detail informasi terkait dengan materi
3. Edukasi bagi mahasiswa
4. Serta melatih kemampuan mahasiswa dalam bekerjasama ,tanggung jawab maupun
public speaking untuk presentasi.

D. Topik

Perkembangan sosio-emosional
3

BAB II
Pembahasan

A.Pengertian dewasa usia madya dan perkembangan sosio-emosional

Transisi dari remaja ke dewasa kini disebut sebagai tumbuh dewasa (Emerging
Adulthood) (Arnett,2004,2006, 2007). Seperti masa muda, rentang usia bagi tumbuh dewasa
awal diperkirakan,kira – kira di umur antara usia 18 hingga 25 dan berakhir 35 hingga 40
tahun. Sedangkan pada dewasa madya terjadi pada usia sekitar 35 hingga 40 dan berakhir
sekitar 60 tahun.Sedangkan tahap terakhir dewasa berada di antara 65 tahun hingga 75
tahun.Namun menurut Harlock (2000) ada tiga pembagian dewasa yaitu :

a. Masa dewasa awal (masa dewasa dini/young adult)


Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu
suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial,
periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan
penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kisaran umurnya antara 21 tahun sampai 40
tahun
b. Masa dewasa madya (middle adulthood)
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur 40 sampai 60 tahun. Ciri-ciri yang
menyangkut pribadi dan sosial antara lain: masa dewasa madya merupakan masa transisi,
dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan
memasuki suatu periode dalam kehidupannya dengan ciri-ciri jasmani dan perilaku yang
baru. Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan
kadang-kadang minat dan perhartiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi
dan sosial.
c. Masa usia lanjut
Usia lanjut adalah periode penutup rentang dalam kehidupan seseorang. Masa ini
dimulai dari umur 60 sampai mati, yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dan
psikologis yang mulai menurun.
4
Berdasarkan uraian di atas, pengertian usia madya adalah usia setengah baya yang
dipandang sebagai masa usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa tersebut ditandai oleh adanya
perubahan fisik, mental serta perubahan minat dan merupakan masa kritis dimana baik
generativitas/kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnansi atau kecenderungan untuk
tetap berhenti akan dominan.
Adapun ciri-ciri setiap tahapan usia dewasa menurut F.J Monks sebagai berikut:
a. Usia dewasa awal di tandai oleh penemuan intimitas ataupun isolasi diri11 Artinya, ia
dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat menemukan keakraban dengan
pasangannya, atau sebaliknya, menjadi pribadi yang selalu mengisolasi dirinya hal
tersebut tergantung dari sikap dan pola asuh orangtua serta lingkungan keluarga yang
membentuknya
b. Masa dewasa pertengahan ditandai dengan perkembangannya seseorang ke arah
generativitas atau stagnasi12. Artinya dalam fase ini seseorang dapat menjadi
produktif dan kreatif, yakni memiliki kesempatan untuk mendidik generasi
selanjutnya dan mengembangkan kultur budaya yang telah ada, atau sebaliknya
bersikap kaku dan egois terhadap perubahan dan sesuatu yang baru
c. Masa tua atau lanjut usia merupakan masa akhir kehidupan seseorang, yang ditandai
dengan perkembangannya seseorang ke arah integritas ego ataupun putus asa

Masa Dewasa merupakan satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja.
Percobaan dan pecarian menandai seseorang yang berada pada masa tumbuh dewasa.

Menurut Jeffrey Arnett (2006) menyimpulkan ada 5 hal yang menandai seseorang dewasa :

a. Pencaria identitas, terutama dalam asmara da pekerjaan : tumbuh dewasa adalah


waktu kunci perubahan identitas yang terjadi bagi kebanyaka idividu.
b. Ketidakstabilan : pada masa dewasa awal merupaka puncak masa seseorang pindah
tempat tinggal, suatu masa dimasa juga terdapat ketidakstabila dalam asmara,
pekerjaan, dan pendidikan.
c. Fokus diri : seseorang yang berada dalam masa tumbuh dewasa “ focus pada diri
mereka sendiri sehingga hanya sedikit mempertimbangkan kewajiban social dan
sedikit mempertimbangkan tugas da komitmen orang lain sehingga lebih banyak
memiliki kemandirian dalam menjalanka hidup mereka “ (2006, hlm 10).

5
d. Merasa “ditengah – tengah”: mereka yang berada dalam masa tumbuh dewasa merasa
diri mereka sudah buka remaja lagi, namun belum menjadi orang dewasa sepenuhnya.
e. Usia dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki kesempatan untuk
mengubah hidup mereka.

Pada titik perkembagan ini banyak individu masih mecari jalur karir yang mereka
inginkan, sepertia apa yang ingin mereka miliki dan gaya hidup seperti apa yang mereka
anut( misalnya hidup sendiri, tinggal bersama atau menikah).Ia dianggap kritikal karena
disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga.
Percobaan dan pecarian menandai seseorang yang berada pada masa tumbuh dewasa. Pada
titik perkembagan ini banyak individu masih mecari jalur karir yang mereka inginkan,
sepertia apa yang ingin mereka miliki dan gaya hidup seperti apa yang mereka anut( misalnya
hidup sendiri, tinggal bersama atau menikah).Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat
pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada
masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan
karir dan juga hubungan dalam keluarga.Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah
satu bagian dari perkembangan sosio-emosional
Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam warna
afektif yang menyertai setiap keadaan atau prilaku individu.

B.Karakteristik Usia Madya


Menurut Hurlock (1980) terdapat beberapa karakteristik atau ciriciri pada masa
dewasa madya, yaitu ;
a. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin terasa lebih
menakutkan dilihat dari seluruh kehidupan manusia. Oleh karena itu orang-orang dewasa
tidak akan mau mengakui bahwa mereka telah mencapai usia tersebut.
b. Usia madya merupakan masa transisi
Seperti halnya masa puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke
masa remaja dan kemudian dewasa, demikian pula usia madya merupakan masa di mana
pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan

6
memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan
perilaku baru
c. Usia madya adalah masa stress
Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah,
khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak
homeo stasis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stress, suatu masa
bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis, dan aspek
social kehidupan mereka.

d. Usia madya adalah usia yang berbahaya


Ciri keempat dari usia madya adalah bahwa umumnya usia ini dianggap atau
dipandang sebagai usia ini dianggap atau dipandang sebagai usia yang berbahaya dalam
rentang kehidupan

e. Usia madya adalah usia canggung


Sama seperti remaja, bukan anak-anak dan bukan juga dewasa, demikian juga pria
dan wanita berusia madya bukan “muda” lagi tapi bukan juga tua. Franzblau (dalam
Hurluck, 1980) mengatakan bahwa “orang yang berusia madya seolah-olah berdiri di
antara Generasi Pemberontak yang lebih muda dan Generasi Warga Senior”.

f. Usia madya adalah masa berprestasi


Menurut Erikson (dalam Hurlock, 1980), usia madya merupakan masa krisis
“generativitas”(generativity) kecenderungan untuk menghasilkan maupun stagnasi
kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan

g. Usia madya merupakan masa evaluasi


Karena usia madya pada umumnya merupakan saat pria dan wanita mencapai puncak
prestasinya, maka logislah apabila masa ini juga merupakan saat mengevaluasi prestasi
tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula harapan–harapan orang lain, khususnya
semula dan harapan-harapan orang lain, khsusnya anggota keluarga dan teman

h. Usia madya dievaluasi dengan standar ganda


Ciri kedelapan dari usia madya adalah bahwa masa itu dievaluasi dengan standar
ganda, satu standar bagi pria dan satu lagi bagi wanita. Walaupun perkembangannya
cenderung mengarah ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah,
perusahaan, perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial, namun masih terdapat
standar ganda terhadap usia.
7

i. Usia madya merupakan masa sepi


Ciri kesembilan dari usia madya adalah bahwa masa ini dialami masa sepi (empty
nest), masa ketika anak-anak tidak lama lagi tinggal bersama orangtua. Kecuali dalam
beberapa kasus di mana pria dan wanita menikah lebih lambat dibandingkan dengan usia
rata-rata, atau menunda kelahirahan anak hingga mereka lebih mapan dalam karir, atau
mempunyai keluarga besar sepanjang masa, usia madya merupakan masa sepi dalam
kehidupan perkawinan.

j. Usia madya merupakan masa jenuh


Banyak atau hampir seluruh pria dan wanita mengalami kejenuhan pada akhir usia
tigapuluhan dan empatpuluhan. Para pria mejadi jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari dan
kehidupan bersama keluarga yang hanya memberikan sedikit hiburan.
Berdasarkan uraian di atas, karakteristik usia madya adalah usia madya merupakan
periode yang sangat ditakuti, usia madya merupakan masa transisi, usia madya adalah masa
stress, usia madya adalah usia yang berbahaya, usia madya adalah usia canggung, usia madya
adalah masa berprestasi, usia madya merupakan masa evaluasi, usia madya dievaluasi dengan
standar ganda, usia madya merupakan masa sepi, dan usia madya merupakan masa jenuh.

C.Tugas-tugas Perkembangan Pada Usia Madya


Seperti halnya tugas-tugas dalam perkembangan pada periode lainnya, Hurlock
(1980) mengemukakan tugas perkembangan usia madya sebagai berikut :
a. Tugas yang berkaitan dengan perubahan fisik
Tugas ini meliputi untuk mau melakukan penerimaan akan dan penyesuaian dengan
berbagai perubahan fisik yang normal terjadi pada usia madya
b. Tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan minat
Orang yang berusia madya seringkali mengasumsikan tenggung jawab warga negara
dan social, serta mengembangkan minat pada waktu luang yang berorientasi pada
kedewasaan pada tempat kegiatankegiatan yang berorientasi pada keluarga yang biasa
dilakukan pada dewasa dini.
c. Tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejujuran
Tugas ini berkisar pada pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang relative
mapan
d. Tugas-tugas yang berkaitan dengan kehidupan keluarga
8
Tugas yang penting dalam kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
seseorang sebagai pasangan, menyesuaikan diri dengan oangtua yang lanjut usia, dan
membantu anak remaja untuk menjadi untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan bahagia.

e. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa

f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan

g. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

Berdasarkan uraian di atas, tugas-tugas perkembangan pada usia madya adalah tugas
yang berkaitan dengan perubahan fisik, tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan minat,
tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejujuran, dan tugas-tugas yang berkaitan
dengan kehidupan keluarga,Mengembangkan kegiatan pengisi waktu luang,mempertahankan
prestasi dalam karir dan bertanggung jawab sosial dalam lingkunganbermasyarakat dan
bernegara.

D..Perubahan yang terjadi pada dewasa Tengah

a. Perkembangan fisik
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi
seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus". Melihat dan mendengar
merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling banyak tampak dalam dewasa
tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina
akan mengalami penurunan tajam antara usia 40 dan 9 tahun. Karena pada usia tersebut aliran
darah pada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini
yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan untuk mendengar suara-suara bernada
rendah tidak begitu kelihatan. Laki-laki biasanya kehilangan sensitifitasnya terhadap suara
bernada tinggi lebih dahulu daripada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh lebih
besarnya pengalaman laki-laki terhadap suaru gaduh dalam pekerjaan.

b. Perkembangan kognitif

Pada tahap Formal Operasional

 Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir
puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda).
Semua hal yang berikutnya sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan
penghalusan dari pola pemikiran ini.

 Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan
universal yaitu dunia idealitas paling tinggi.

 Orang dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki masalahnya.


Ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit dan dapat melihat akibat
langsung dari usaha-usahanya guna menyelesaikan masalah tersebut.

 Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik
maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.

 Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu


secara teoritis. Ia menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis
yang mungkin ada. Atas dasar analisanya ini, orang dewasa lalu membuat suatu
strategi penyelesaian secara verbal. Yang kemudian mengajukan pendapat-pendapat
tertentu yang sering disebut sebagai proporsi, kemudian mencari sintesa dan relasi
antara proporsi yang berbeda-beda tadi.

c. Perkembangan emosi
Menurut Erikson, pada masa ini individu dihadapkan atas dua hal generativity vs
stagnasi Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna
membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna
melalui generativitas / bangkit. Sebaliknya, stagnasi / mandeg => ketika individu tidak
melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada
anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian,
mengembangkan warisan diri yang positif dan membimbing orang yang lebih muda.
Tugas seorang dewasa madya dalam fase ini adalah mengembangkan
keseimbangan antara generativity dan stagnasi. Generativity adalah rasa peduli yang
sudah lebih dewasa dan luas daripada intimacy karena rasa kasih ini telah
men"generalize" ke kelompok lain, terutama generasi selanjutnya. Bila dengan intimacy
kita terlibat dalam hubungan di mana kita mengharapkan suatu timbal balik dari partner
kita, maka dengan generativity kita tidak mengharapkan balasan. Misalnya saja, sebagian
sangat besar dari para orang tua tidak

10

keberatan untuk menderita atau meninggal demi keturunannya, walau perkecualian pasti
ada. Begitu pula dengan orang-orang yang melakukan pekerjaan sukarela di Salvation
Army, Word Vision, Palang Merah, Green Peace dan NGO (Non-Governmental
Organization) bisa dikatakan termasuk mereka yang memiliki Generativity ini.

d. Perkembangan sosial

Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur
empat puluh sampai umur enam puluh tahun.

Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:

a. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan
manusia.

b. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-
ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan
dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.

c. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini
orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
d. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini
dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

E.Perkembangan Sosial - Emosional pada masa dewasa tengah


Pada tahap ini juga sangat nampak dipengaruhi oleh kehidupan sosial individu dengan
sekitarnya,ada beberapa kategori hubungan sosial yang mempengaruhi perkembangan sosial
pada masa dewasa madya,sebagai berikut ;
a. cinta dan perbikahan pada paruh kehidupan
Pada masa dewasa tengah,rasa aman,kesetian dan daya tarik emosionalnya antara satu
dengan yang lainnya lebih penting seiring menjadi dewasanya hubungan,terutama pada
dewasa tengah ini.
b. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan
manusia.
11
c. Masa dewasa madya merupakan masa transisi,
dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya
dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang
baru.
d. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi.
Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau
sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
e. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini
dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
f. Sarang yang kosong dan pengisiannya kembali,orang tua menghadapi penyesuaian baru
karena ketidak seimbangan akibat ketiadaan anak.Sindrom sarang kosong (empety nest
syndrome ).yang menyatakan bahwa kepuasaan akan mengalami penurunan karena orang
tua memperoleh banyak kepuasan dari anak-anaknya,dan oleh karena itu ,kepergian anak
dalam keluarga akan meninggalkan orang tua dengan perasaan kosong.Meskipun sindrom
sarang kosong itu berlaku pada beberapa orang tua yang melalui anak-anaknya,sarang
yang kosong tersebut biasanya tidak menurunkan kepuasan pernikahan,melainkan
sebaliknya
g. Hubungan saudara dan persahabatan
Hubungan saudara kandung juga berlangsung sepanjang siklus kehidupan bagi
sebagain orang dewasa.Hubungan pada masa dewasa mungkin sangat dekat,tidak acuh
atau sangat bersaing.
h. Hubungan antar generasi
Orang tua dewasa tengah baya memainkan peran penting dakam hubungan
antargenerasi.Tuntutan yang dihadapinya,baik sebagai anak maupun orang tua yang
sudah tua dan orang tua dari remaja atau dewasa muda,.Mereka memiliki implikasi bagi
perkembangan jalan hidup individu dan bagi system keluarga dimana mereka merupakan
bagian darinya.

F.Permasalahan yang di hadapi pada masa dewasa madya


permasalahan yang terjadi pada masa dewasa madya tidak semata-mata terjadi begitu
saja,permasalhan yang terjadi karena adanya kelemahan yang terjadi pada perkembangan dan
karakteristik yang terjadi pada masa dewasa madya sehingga menimbulkan suatu masalah
yang harus dihadapi oleh individu pada tahap ini.
12
a. Permasalahan pada perkembangan fisik
Dari karakteristik perubahan fisik tersebut terlihat jelas kelemahan atau menurunya
penampilan pada usia paruh baya ini.hal ini banyak individu pada usia tersebut berusaha
keras agar terlihat lebih muda,seperti memakai bedak,dll.Dimana dalam hal ini
mencerminkan keinginan untuk mengendalikan proses penuaan dan merupakan
permasalahan yang terjadi di usia madya.Permasalahan kesehatan juga termasuk hal
ini,karena masalah berat badan dapat mmbahayakan kesehatan,seperti obesitas yang
meningkatkan individu terkena hipertensi,diabetes dan gangguan pencernaan lainnya
Selain itu kekurangan tidur juga terjadi pada tahap ini,dimana individu akan
merasakan kurangnya istirahat pada pagi hari.hal ini kebanyakan terjadi pada individu
yang mengkomsusmsi obat-obatan yang diberi dokter ataupun tidak,misalnya indiviu
yang mengalami penyakit kardiovaskular ,atau depresi.
b. Permasalahan pada perembagan kognitif
Pada masa awal dewasa madya individu akan mulai mengalami penurunan memori
dimana kapsitas memori yang sudah di penuhi dengan memori pada masa
sebelumnya ,namun kemampuan memori ini dapat terorganisir jika menggunakan
pemilihan informasi yang secara efektif dilakukan
c. Permasalhan pada perkembangan sosio-emosional
Pria tengah baya mulai memikirkan hubungan yang telah hilang selama
mngejar karir kini saatnya ia mulai memikirkan anak anak. Sedangkan bagi wanita ini
saatnya unnuk menyibukkan dirinya di luar rumah,masalah keintiman :pria ingin agar istriya
berprilaku sebagai seorang pacar yang mesra bukan hanya mengelola rumah tangga.Bagi
seorang pria fase ini,merupakan fase ketidak stabilan emosi,kadang gembira,semangat dan
bahkan sebaliknya terasa tawar,sedangkan bagi seorang wanita pada fase ini sring mengaami
kecemasan dan ketakutan akan kehilangan suaminya,kesepian dan kadang-kadang
kemarahan,keduanya bisa mengalami depresi,bagi yang tidak siap akan mengalami depresi yang
berat ketika memasuki masa menopause.paling berat bagi yang tidak menikah atau ibu janda
yang rentan.

13
BAB III

Kesimpulan

Dewasa madya adalah usia setengah baya yang dipandang sebagai masa usia antara 40
sampai 60 tahun. Masa tersebut ditandai oleh adanya perubahan fisik, mental serta perubahan
minat dan merupakan masa kritis dimana baik generativitas/kecenderungan untuk
menghasilkan dan stagnansi atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan.
Adapun karakteristik usia madya,diantaranya yaitu Usia madya
merupakan masa transisi,masa yang di takuti,dan masa terasa sepi.Masa madya memiliki
tugas diantara tugasnya yaitu berkaitan dengan kehidupan keluarga,prstasi kerja,maupun
generasi setelahnya. Pada masa dewasa madya yerdapat 4 perubahan yaitu
perubahan fisik,emosional dan sosial,maupun perubahan pada sistem kognitif.dan adapun
permasalhan yang dihadapinya yaitu permasalahan pada perubhan fisik,kognitif dan juga
sosioemosional.
14

Daftar Pustaka

Harum,Akhmad.”Perkembangan sosioemosional pada masa awal”.Dalam


https://bukunnq.wordpress.com/perkembangan-sosio-emosional-pada-masa-dewasa-awal/ .Di
akses pada 10 April 2022

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1970/5/128600385_file5.pdf

Pramudyo,Gaji Nur.2017.”Psikologi perkembangan dewasa”.Dalam


https://www.ganipramudyo.web.id/2017/05/psikologi-perkembangan-dewasa.html .Dia akses
pada 13 April 2022.

“BAB III USIA DEWASA AWAL”.Dalam http://repository.radenintan.ac.id/91/6/Bab_III.pdf ,Di akses


pada 13 April 2022

Ugik.2009.”Dewasa madya”.Dalam http://allabout-psikologi.blogspot.com/2009/11/dewasa-


madya.html, Di akses pada 14 April 2022
Wahyu Mahendra,M Rezki.2015.”Permasalhan pada masa dewasa madya”. Dalam
https://www.academia.edu/24923238/Permasalahan_Pada_Masa_Dewasa_Madya ,di akses pada
14 April 2022.

Anda mungkin juga menyukai