Disusun
oleh
Kelompok 9
Anggik (2020901110)
PALEMBANG
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT Tuhan semesta alam,yang dimana dalam kesempatan
ini,kami mampu menyelesaikan sebuah tugas Makalah kelompok,adapun judul dari makalah
kelompok kami ini yaitu ”.Perkembangan sosio-emosional”.Dalam penyusunan makalah
ini,kami sangat berterima kasih kepada dosen,teman sesama kelompok atas kerjasamanya dan
juga tentunya tidak ketinggalan Allah SWT ,karena semua hal itu tidak terlepas dari itu
campur tangan dan karunia yang telah Ia berikan kepada kami, sehingga, tangan,mata dan
kesehatan kami sewaktu melakukan pengerjaan dan menulis makalah ini,selalu dalam
keadaan sehat wal-afiat.Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan terealisasi dengan
baik. Shalawat bertangkaikan salam tidak lupa kami ucapkan kepada
pengemban amanah, suri tauladan dan juga panutan umat,semoga rahmat Allah selalu
menyertainya,keluarga dan juga para sahabatnya hingga yaumul masyar kelak.Aamiin ya
rabbal alamiin. Kami sangat sadar bahwa apa yang kami tulis ini mungkin jauh
dari kata baik,apalagi sempurna,maka dari itu apabila ada yang ingin menyampaikan kritik
ataupun memberikan sarannya kepada kami atas makalah ini, dengan senang hati kami akan
mempersilahkannya. Terima kasih.
ANGGIK
II
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang 1
1.2.Rumusan masalah 1
1.3.Maksud & Tujuan 2
1.4.Topik 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1.Kesimpulan 13
3.1.Daftar Pustaka 14
I
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Mata kuliah perkembangan dewasa & lansia merupakan salah satu mata kuliah yang
ada di fakultas psikologi.Adapun dalam mengajarkan mata kuliahnya ,dosen memberikan
banyak metode dalam pengajarannya yang berkaitan dengan materi perkuliahan.Adapun
kegiatan diskusi kelompok,membuat makalah dan mempresentasikannya adalah sekian dari
metode dosen dari mata kuliah ini.
Kegiatan kelompok ini dimaksudkan sebagai sarana bagi mahasiswa dalam
memperoleh informasi terkait seputar materi pembelajaran dan juga cara bagi dosen dalam
menerapkan metode dan praktik belajarnya,serta sebagai sarana dalam melatih mahasiswa
dalam bekerjasama.
Dengan terlaksananya kegiatan dan laporan makalah ini,di harapkan kami dapat
memenuhi tugas psikologi belajar,serta dapat memperoleh manfaat dari hasil yang kerjakan
ini nantinya.
B.Rumusan Masalah
Menurut Santrock (2012) ,masa dewasa madya adalah masa yang dimulai ketika
seseorang memasuki usia 40-45 tahun hingga 60-65 tahun (masa dewasa akhir).Menurut
seorang ahli life span .Gilbert Brim (1992) dalam satrock (2012) menyatakan bahwa midle
adulthood atau dewasa madya adalah masa penuh perubahan dan konflik.Masa dewasa
madya disebutkan sebagai sebuah masa yang unik karena terjadi lossand gain balance pada
masa tersebut.loss and gains terjadi seimbang secara baik pada aspek biologis maupun
sosiokultural. Memasuki usia madya,ada banyak perubahan yang dialami oleh
seseorang.Menurut Sarlock (2012),pada usia dewasa madya,seseorang akan mengalami
perubahan fisik dan perubahan kognitif (penurunan memori dan intelektual)
Perubahan pada aspek sosial juga muncul pada seseorang
ketika memasuki masa dewasa madya.Dan juga pada masa dewasa madya ini juga seseorang
mulai dihadapkan pada pencarian makna hidup atau meaning in life di karenakan seiring
dengan semakin menuanya usia, akan sangat mungkin bagi seseorang untuk kehilangan
tujuan dan identitasnya, padahal
dewasa madya juga sedang dihadapkan pada proses pencarian meaning in life atau makna
hidup. Itu sebabnya, dewasa madya mulai mengembangkan kehidupan spiritual.Dan dalam
makalah ini akan membahas masalah perkembangan sosio-emosional seseorang dewasa
tengah.
D. Topik
Perkembangan sosio-emosional
3
BAB II
Pembahasan
Transisi dari remaja ke dewasa kini disebut sebagai tumbuh dewasa (Emerging
Adulthood) (Arnett,2004,2006, 2007). Seperti masa muda, rentang usia bagi tumbuh dewasa
awal diperkirakan,kira – kira di umur antara usia 18 hingga 25 dan berakhir 35 hingga 40
tahun. Sedangkan pada dewasa madya terjadi pada usia sekitar 35 hingga 40 dan berakhir
sekitar 60 tahun.Sedangkan tahap terakhir dewasa berada di antara 65 tahun hingga 75
tahun.Namun menurut Harlock (2000) ada tiga pembagian dewasa yaitu :
Masa Dewasa merupakan satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja.
Percobaan dan pecarian menandai seseorang yang berada pada masa tumbuh dewasa.
Menurut Jeffrey Arnett (2006) menyimpulkan ada 5 hal yang menandai seseorang dewasa :
5
d. Merasa “ditengah – tengah”: mereka yang berada dalam masa tumbuh dewasa merasa
diri mereka sudah buka remaja lagi, namun belum menjadi orang dewasa sepenuhnya.
e. Usia dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki kesempatan untuk
mengubah hidup mereka.
Pada titik perkembagan ini banyak individu masih mecari jalur karir yang mereka
inginkan, sepertia apa yang ingin mereka miliki dan gaya hidup seperti apa yang mereka
anut( misalnya hidup sendiri, tinggal bersama atau menikah).Ia dianggap kritikal karena
disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga.
Percobaan dan pecarian menandai seseorang yang berada pada masa tumbuh dewasa. Pada
titik perkembagan ini banyak individu masih mecari jalur karir yang mereka inginkan,
sepertia apa yang ingin mereka miliki dan gaya hidup seperti apa yang mereka anut( misalnya
hidup sendiri, tinggal bersama atau menikah).Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat
pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada
masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan
karir dan juga hubungan dalam keluarga.Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah
satu bagian dari perkembangan sosio-emosional
Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam warna
afektif yang menyertai setiap keadaan atau prilaku individu.
6
memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan
perilaku baru
c. Usia madya adalah masa stress
Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah,
khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak
homeo stasis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stress, suatu masa
bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis, dan aspek
social kehidupan mereka.
Berdasarkan uraian di atas, tugas-tugas perkembangan pada usia madya adalah tugas
yang berkaitan dengan perubahan fisik, tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan minat,
tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejujuran, dan tugas-tugas yang berkaitan
dengan kehidupan keluarga,Mengembangkan kegiatan pengisi waktu luang,mempertahankan
prestasi dalam karir dan bertanggung jawab sosial dalam lingkunganbermasyarakat dan
bernegara.
a. Perkembangan fisik
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi
seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus". Melihat dan mendengar
merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling banyak tampak dalam dewasa
tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina
akan mengalami penurunan tajam antara usia 40 dan 9 tahun. Karena pada usia tersebut aliran
darah pada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini
yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan untuk mendengar suara-suara bernada
rendah tidak begitu kelihatan. Laki-laki biasanya kehilangan sensitifitasnya terhadap suara
bernada tinggi lebih dahulu daripada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh lebih
besarnya pengalaman laki-laki terhadap suaru gaduh dalam pekerjaan.
b. Perkembangan kognitif
Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir
puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda).
Semua hal yang berikutnya sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan
penghalusan dari pola pemikiran ini.
Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan
universal yaitu dunia idealitas paling tinggi.
Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik
maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
c. Perkembangan emosi
Menurut Erikson, pada masa ini individu dihadapkan atas dua hal generativity vs
stagnasi Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna
membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna
melalui generativitas / bangkit. Sebaliknya, stagnasi / mandeg => ketika individu tidak
melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada
anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian,
mengembangkan warisan diri yang positif dan membimbing orang yang lebih muda.
Tugas seorang dewasa madya dalam fase ini adalah mengembangkan
keseimbangan antara generativity dan stagnasi. Generativity adalah rasa peduli yang
sudah lebih dewasa dan luas daripada intimacy karena rasa kasih ini telah
men"generalize" ke kelompok lain, terutama generasi selanjutnya. Bila dengan intimacy
kita terlibat dalam hubungan di mana kita mengharapkan suatu timbal balik dari partner
kita, maka dengan generativity kita tidak mengharapkan balasan. Misalnya saja, sebagian
sangat besar dari para orang tua tidak
10
keberatan untuk menderita atau meninggal demi keturunannya, walau perkecualian pasti
ada. Begitu pula dengan orang-orang yang melakukan pekerjaan sukarela di Salvation
Army, Word Vision, Palang Merah, Green Peace dan NGO (Non-Governmental
Organization) bisa dikatakan termasuk mereka yang memiliki Generativity ini.
d. Perkembangan sosial
Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur
empat puluh sampai umur enam puluh tahun.
Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
a. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan
manusia.
b. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-
ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan
dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
c. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini
orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
d. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini
dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
13
BAB III
Kesimpulan
Dewasa madya adalah usia setengah baya yang dipandang sebagai masa usia antara 40
sampai 60 tahun. Masa tersebut ditandai oleh adanya perubahan fisik, mental serta perubahan
minat dan merupakan masa kritis dimana baik generativitas/kecenderungan untuk
menghasilkan dan stagnansi atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan.
Adapun karakteristik usia madya,diantaranya yaitu Usia madya
merupakan masa transisi,masa yang di takuti,dan masa terasa sepi.Masa madya memiliki
tugas diantara tugasnya yaitu berkaitan dengan kehidupan keluarga,prstasi kerja,maupun
generasi setelahnya. Pada masa dewasa madya yerdapat 4 perubahan yaitu
perubahan fisik,emosional dan sosial,maupun perubahan pada sistem kognitif.dan adapun
permasalhan yang dihadapinya yaitu permasalahan pada perubhan fisik,kognitif dan juga
sosioemosional.
14
Daftar Pustaka
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1970/5/128600385_file5.pdf