Uts PML
Uts PML
NPM :
KELAS :
2. Kombinasi a,b,c
5. HP atau KW
7. Elektromagnetisme
8. Stator, rotor, bearing, fan, terminal box, drive-end, non drive end shield
9. Kutub magnet
10.Arus bolak-balik
12.1200
14. 600;
15. 500
16. Slip adalah faktor kunci dan diperlukan untuk menghasilkan torkasemakin besar
beban - torka - semakin besar slip;
17. Nm;
18. 5
20. HP;
21. Linear;
22. 2%;
23. Torka Start; Pull-Up Torka; Breakdown torka; dan Torka beban penuh;
31. 180° C;
34. bantalan;
36. Kemampuan Akselerasi; Kelas Isolasi; Torka breakdown; Faktor daya; Efisiensi;
Faktor Kerja; Jenis Rangka; Tingkat Kebisingan; Pemanasan; Kecepatan; Arus
Inrush; Torka Pengasutan.;
43. PMDC;
45. UM;
48. komutasi;
49. kapasitor start, phasa split, kapasitor split permanen, ’shaded pole’;
52. kecepatan variabel; Efisiensi tinggi; Torka asut tinggi; Usia Pakai tinggi;
55. Universal ;
59. Seri;
62. Daya masuk rotor, Rugi tembaga rotor; Daya mekanis yang dihasilkan ;
67. Tegangan;
69. sinkron;
70. sinkron;
71. sinkron;
74. DOL;
75. nominal;
80. tegangan;
81. Semikonduktor
85. DOL
86. E = Eb + IaRa
87. Torka beban berhenti berputar
89. starter 3&4 titik, no-load release coil starter, thyristor controller starter
91. mengurangi waktu untuk berhenti; berhenti pada titik yang ditentukan; mengumpan
balik;
96. Plugging
97. beban yang menyediakan torka aktif dan beban yang memberikan torka pasif.
99.Tergantung posisi atau jalur; bervariasi dengan sudut; bervariasi dengan waktu
104. pompa dan kompresor bolak-balik, gergaji rangka, alat tenun, pompa goyang
105. Terus menerus, beban konstan; Terus menerus, beban variabel; Beban
berdenyut;
109. N-m
115. Tipe rangka; pengaman terhadap kondisi sekitar; perlindungan terhadap gas
korosif dan cairan; perlindungan lingkungan; Cara Instalasi
118. kontrol kecepatan, mampu menahan kelebihan beban dan mengeluarkan torka
yang mungkin setinggi tiga kali dari nilai nominal dan memiliki pergantian yang
baik sepanjang;
119. motor sikron
120. pabrik mentah dan pabrik semen; kiln; crusher; kipas gas buang; dan kompresor
121. 125 persen dan torka tarikan dibatasi hingga 240 persen dari torka terukur.
123. Slipring
127. Perlindungan eksternal terhadap hubung singkat dan beban lebih, Perlindungan
Terhadap temperatur;
129. Masalah dengan kualitas catu daya: Kegagalan pemasangan, pasokan & motor;
134. Kurva arus pengasutan; Kurva kapabilitas termis, termasuk batasan termis rotor
terkunci; dan Konstanta K (Rr2/Rr1);
136. arus beban lebih menyebabkan masalah untuk jenis fuse ini.;
138. 0,01;
142. pemutusan;
145. Klixons,;
150. rotor yang terkunci, beban lebih terus-menerus, dan suhu sekitar yang tinggi.;