Anda di halaman 1dari 8

NAMA :

NPM :
KELAS :

UTS PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK


1. Pusat pembangkit

2. Kombinasi a,b,c

3. Gerakan rotasi atau putaran

4. Volt, Ampere dan frekuensi

5. HP atau KW

6. Menarik logam dan bergerak untuk menunjuk utara-selatan

7. Elektromagnetisme

8. Stator, rotor, bearing, fan, terminal box, drive-end, non drive end shield

9. Kutub magnet

10.Arus bolak-balik

11.Sumber daya tiga phasa

12.1200

13.besarnya arus dan jumlah kumparan;

14. 600;

15. 500

16. Slip adalah faktor kunci dan diperlukan untuk menghasilkan torkasemakin besar
beban - torka - semakin besar slip;

17. Nm;

18. 5

19. 9,55 dan 19, 1 Nm;

20. HP;

21. Linear;
22. 2%;

23. Torka Start; Pull-Up Torka; Breakdown torka; dan Torka beban penuh;

24. Daya konstan; Torka konstan; Torka dan daya variable;

25. setiap saat;

26. kecepatan beban penuh;

27. Input power source; environtment; motor specs; motor performance ;

28. Kecepatan dan Torka; Torka Asut/Stall; Siklus kerja/Profile beban;;

29. Batasan arus maksimum pada satu titik kontak;

30. X pertama menunjukkan perlindungan terhadap benda padat dan X kedua


menunjukkan perlindungan terhadap cairan.;

31. 180° C;

32. 20° C dan 40° C.;

33. jam berjalan bebas perawatan ;

34. bantalan;

35. Abrasive atau non-abrasif; Ketinggian; Temperatur Lingkungan; Berbahaya atau


tidak berbahaya; Tingkat kelembaban.;.

36. Kemampuan Akselerasi; Kelas Isolasi; Torka breakdown; Faktor daya; Efisiensi;
Faktor Kerja; Jenis Rangka; Tingkat Kebisingan; Pemanasan; Kecepatan; Arus
Inrush; Torka Pengasutan.;

37. energi mekanik;

38. Motor induksi;

39. UM, PMDC, Induksi AC dan BLDC;

40. listrik ac atau dc; kecepatan tinggi;

41. Pengaturan kecepatan kecil; Membutuhkan udara untuk pendinginan; berisik;;


42. PMDC;

43. PMDC;

44. Torka Pengasutan Tinggi; Usia pakai 500-2000 jam.;

45. UM;

46. kumparan jangkar dan sikat;

47. satu phasa atau tiga phasa;

48. komutasi;

49. kapasitor start, phasa split, kapasitor split permanen, ’shaded pole’;

50. jumlah kutub belitan stator, dan frekuensi tegangan input.;

51. Sikat dan komutator.;

52. kecepatan variabel; Efisiensi tinggi; Torka asut tinggi; Usia Pakai tinggi;

53. Biaya tinggi; membutuhkan kontrol; Cogging ;

54. Kecepatan-Torka sangat linier dari tanpa beban ke Stall;

55. Universal ;

56. PMDC dan motor BLDC;

57. (ω) vs (Ia); (T) vs (Ia), (ω) vs (T).;

58. fluks per kutub atau arus beban;

59. Seri;

60. shunt dan seri.;

61. Dengan memvariasikan tegangan jangkar;

62. Daya masuk rotor, Rugi tembaga rotor; Daya mekanis yang dihasilkan ;

63. slip di mana torka maksimum terjadi;

64. Variasi tegangan; variasi frekuensi; penambahan tahanan/induktansi dalam stator;


penambahan resistor pada rotor, dan; Injeksi tegangan pada rotor;
65. kecepatan sinkron dan beberapa perubahan dalam karakteristik motor.;

66. E1/f tetap konstan;

67. Tegangan;

68. motor slip ring;

69. sinkron;

70. sinkron;

71. sinkron;

72. arus masuk, arus mulai, atau arus rotor terkunci.;

73. Pengasutan Langsung, Bintang-Delta, Auto Transformator, Pengasutan Lunak dan


Pengasutan Dengan Konverter Frekuensi.;

74. DOL;

75. nominal;

76. 300% hingga 800% dari arus beban penuh;

77. sepertiga dari arus asut dengan pengasutan langsung;

78. sekitar 33%.;

79. menimbulkan lonjakan arus;

80. tegangan;

81. Semikonduktor

82. menyuntikkan arus harmonik ke dalam sistem

83. arus nominal dari nol hingga kecepatan penuh.

84. Mulai dari pengasutan sampai mencapai putaran nominal

85. DOL

86. E = Eb + IaRa
87. Torka beban berhenti berputar

88. akibat besarnya inersia rotor

89. starter 3&4 titik, no-load release coil starter, thyristor controller starter

90. Pengereman Regeneratif; Pengereman Rheostatik; Plugging atau pembalikan arus

91. mengurangi waktu untuk berhenti; berhenti pada titik yang ditentukan; mengumpan
balik;

92. resistansi total di sirkuit jangkar.

93. mesin tereksitasi terpisah.

94. dengan polaritas terbalik;

95. Motor sinkron

96. Plugging

97. beban yang menyediakan torka aktif dan beban yang memberikan torka pasif.

98. keempat kuadran

99.Tergantung posisi atau jalur; bervariasi dengan sudut; bervariasi dengan waktu

100. generator dan sebagai rem.

101. Karakteristik kecepatan-torka hiperbolik

102. mekanisme pengangkatan dan sistem transportasi

103. KA dan mesin planing.

104. pompa dan kompresor bolak-balik, gergaji rangka, alat tenun, pompa goyang

105. Terus menerus, beban konstan; Terus menerus, beban variabel; Beban
berdenyut;

106. Beban intermiten waktu singkat;

107. Terus menerus, beban konstan;


108. Tidak selalu berputar pada kecepatan yang sama

109. N-m

110. TM> TL,

111. Perubahan dari keadaan kesetimbangan berlangsung lambat; dan perubahan


tiba-tiba dan cepat

112. Karakteristik Kecepatan-Torka; Dinamika beban; Macam Tugas; Jumlah


Pengasutan; Ukuran poros; Kopling

113. karakteristik kecepatan-torka, arus dan torka asut

114. sumber daya, dan prinsip kerja.

115. Tipe rangka; pengaman terhadap kondisi sekitar; perlindungan terhadap gas
korosif dan cairan; perlindungan lingkungan; Cara Instalasi

116. Dinamika beban; Jumlah pengasutan; Momen inersia; Macam Tugas;

117. Karakteristik Kecepatan-Torka; Torka Asut dan Torak Maksimum; Kemampuan


nominal kontinyu; kecepatan dapat dikendalikan, dimodifikasi dan diatur ulang;

118. kontrol kecepatan, mampu menahan kelebihan beban dan mengeluarkan torka
yang mungkin setinggi tiga kali dari nilai nominal dan memiliki pergantian yang
baik sepanjang;
119. motor sikron
120. pabrik mentah dan pabrik semen; kiln; crusher; kipas gas buang; dan kompresor

121. 125 persen dan torka tarikan dibatasi hingga 240 persen dari torka terukur.

122. drive kembar

123. Slipring

124. motor induksi sangkar tupai

125. motor dc seri


126. motor induksi sangkar tupai

127. Perlindungan eksternal terhadap hubung singkat dan beban lebih, Perlindungan
Terhadap temperatur;

128. Fuse dan Rele;

129. Masalah dengan kualitas catu daya: Kegagalan pemasangan, pasokan & motor;

130. Rotor terkunci dan Kerusakan Phasa;

131. Tegangan lebih/kurang; Tegangan/arus tidak seimbang; Variasi frekuensi;

132. Fuse dengan waktu tunda;

133. semakin besar arus lebih, semakin pendek waktu kliring.;

134. Kurva arus pengasutan; Kurva kapabilitas termis, termasuk batasan termis rotor
terkunci; dan Konstanta K (Rr2/Rr1);

135. Kehilangan eksitasi; Operasi diluar sinkronisasi; dan Kehilangan sinkronisasi;

136. arus beban lebih menyebabkan masalah untuk jenis fuse ini.;

137. 5 kali arus nominal hingga 10 detik ;

138. 0,01;

139. Pemutus sirkuit termal;

140. hubung singkat terbesar;

141. Pemutus sirkuit termal dan magnetik ;

142. pemutusan;

143. Kurva pengasutan dan rotor terkunci;

144. IEC 60034-11.;

145. Klixons,;

146. 2 saklar termal yang terhubung secara seri;


147. DIN 44081/DIN 44082 standar.;

148. termistor atau Sensor Koefisien Suhu Positif (PTC);

149. belitan yang tepat;

150. rotor yang terkunci, beban lebih terus-menerus, dan suhu sekitar yang tinggi.;

151. beban penuh nominal.;

Anda mungkin juga menyukai