Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Gawat darurat
Disusun Oleh :
CIMAHI
2023
STIKES RUMAH SAKIT DUSTIRA
Nama : NY. M
ASUHAN KEPERAWATAN Tgl.Lahir : 18/02/1961 (62)
JK : Perempuan
DI INSTALASI GAWAT DARURAT No RM : 00744618
Alamat : Margaasih Blok K No 13
Tgl Pengkajian : 28 September 2023 Ruangan : IGD
Jam : 21.27 WIB Sumber data : ( ) Pasien, () Orang tua, ( v ) Lainnya: _Suami pasien_
IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, (v) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya
Pendidikan : ( ) Belum Sekolah, ( ) Paud, ( ) TK, () SD, ( ) SMP ( v ) SMA () PT
Kewarganegaraan : (v) Warga Negara Indonesia ( ) Warga Negara Asing
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Rumah Sakit Secara Singkat:
Pasien datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa bicara dan tidak bisa menggerakkan anggota gerak sebelah kanan.
Diagnosis medis saat ini : Stroke
Circulation 1. Akral hangat, Tidak ada masalah 21.50 Pemasangan 1. Pasien diam saat
(JAM: 2. Tanda -tanda vital Keperawatan intravena (infus) pemasangan infus
21.50WIB) 3. Td: 199/90 mmHg Asering
4. N:88x/mnt
5. Irama nadi Reguler
6. Turgor kulit normal
Disability 1. Composmentis Gangguan 21.55 Tidak ada tindakan 1. Saat pasien disuruh
(JAM: 2. GCS 12 Mobilitas fisik keperawatan menggerakkan tangan dan
21.55WIB) 3. Anggota tubuh sebelah kaki sebelah kanan pasien
kanan tidak bisa tidak bisa
digerakkan menggerakannya
Exposure 1. Tidak ada jejas Tidak ada masalah 22.00 Tidak ada tindakan CLEAR
(JAM: 2. Suhu 37,5 keperawatan keperawatan
22.00WIB)
Tambahan 22.20 1. Melakukan 1. Tidak menetahui hasil EKG
Primary 1. EKG Tidak ada masalah EKG 2. Belum ada hasil CT-Scan
Survey 2. CT-Scan keperawatan 2. Melakukan CT-
(JAM: Scan
22.20WIB)
Reevaluasi A- 1. Airway Resiko Perfusi 22.30 1. Mengecek 1. TD :138/85
E ( Clear ) Serebral Tidak Tanda-Tanda Vital 2. N : 66x/menit
(JAM:22.30 2. Brething efektif 3. R : 20x/menit
WIB) ( Clear )
4. S : 36,8 C
3. Circulation
5. SPO2 : 96%
( Clear )
4. Disability
( Mobilitas Fisik )
5. Exposure
( Clear )
SECONDARY SURVEY
SKALA NYERI :
Nyeri : (v)Tidak ( )Ya, Skala : 0
Perburukan Kondisi, bila : -
Perbaikan Kondisi bila, : -
Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ( )Tajam ( )Panas/terbakar
Lokasi nyeri : ________________________________________________
Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke _______________
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang
( ) Hilang timbul
0 : Tidak Nyeri 5-6 : Nyeri Sedang ( ) Terus-menerus
1-4 : Nyeri Ringan 7-10 : Nyeri Berat Lama Nyeri : ____________________
Tanda Kompartmen/DVT: (v) tidak ada ( ) diketahui: ( )bengkak ( )nadi bagian distal tidak teraba
Foot Drop : ( ) ada (v) tidak ada
Penjelasan Umum Kondisi Sistem Integumen :
Warna kulit sawo matang, warna kulit merata pada seluruh tubuh, distribusi rambut merata, kuku tampak bersih, keadaan kulit kepala
bersih, rambut tampak bersih tidak ada ketombe, akral teraba hangat, turgor kulit normal kembali dalam waktu kurang dari 2 detik.
Penjelasan Umum Kondisi Sistem Muskuloskeletal :
Leher
Leher simetris berada di tengah-tengah antara bahu kanan dan bahu kiri, tidak sulit melakukan mobilisasi gerakan aktif maupun
pasif
Punggung
Betuk tulang punggung normal (tidak lordosis, skoliosis dan kifosis).
Ekstremitas atas
Bentuk simetris,tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema , akral hangat, jumlah jari tangan lengkap 10 jari, 5 jari
kanan dan 5 jari kiri, tangan pasien tidak bisa digerakkan sebelah, tidak bisa melakukan gerakan aktif atau pasif (fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi, rotasi, pronasi, supinasi).
infus Asering 20 gtt/menit pada tangan sebelah kiri.
Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema dan varises, jumlah jari lengkap 10 jari, 5 jari kanan dan 5 jari kiri,
kaki pasien sebelah kanan tidak bisa digerakkan dan sulit melakukan mobilisasi dengan
bebas untuk melakukan gerakan aktif atau pasif (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi).
PENGKAJIAN DATA PSIKOLOGIS
Status Emosi
Pasien tidak menolak jika bertemu dengan perawat, emosi pasien stabil dilihat dari responnya saat di periksa oleh perawat
Pola Koping
Keluarga pasien mengatakan pasien berperan menjadi orang tua sangat baik saat di rumah maupun di luar rumah
Gaya Komunikasi
Keluarga mengatakan pasien dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa Indonesia
Konsep Diri
1. Gambaran Diri
Tidak terkaji
2. Identitas Diri
Tidak terkaji
3. Peran DIri
Tidak terkaji
4. Ideal Diri
Tidak terkaji
5. Harga Diri
Tidak terkaji
Aspek Kognitif dan Perseptual (Kebutuhan Edukasi)
1. Apa yang keluarga ketahui tentang penyakit pasien ?
Keluaranya tidak mengetahui apa yang di derita oleh pasien, setelah di rawat baru mengetahui
2. Informasi apa yang ingin diketahui/ diperlukan oleh keluarga ?
Jika terjadi hal seperti yang dialami saat ini apa yang harus dilakukan , yaitu segera dibawa kerumah sakit dan tidak boleh dipijet.
Siapa dari keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan pasien selanjutnya ?
suami dan anaknya
PENGKAJIAN DATA SOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL
1. Saat Ini Tinggal bersama : Suami dan anaknya
2. Pekerjaan Saat Ini : Ibu rumah tangga
3. Pembiayaan Kesehatan : Di tanggung Sendiri
4. Perlu Rohaniawan : (v) Tidak ( ) Ya
5. Bagaimana Kegiatan beribadah Pasien : Pasien selau taat dalam beribadah.
PENGKAJIAN TAMBAHAN
Pengkajian Resiko Jatuh
SKALA MORSE (DEWASA) Kriteria Skala Humpty Dumpty
Factor Resiko Keterangan Nilai Skor Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan
Riwayat jatuh yang baru atau Tidak 0 Tidak beresiko 0–7 Perawatan dasar
dalam satu bulan terakhir Ya 25
0
Resiko Rendah 25 – 44 Intervensi jatuh standar
Diagnosis Medis sekunder >1 Tidak 0 Resiko Tinggi ≥ 45 Intervensi jatuh Resiko tinggi
Ya 15
0
Interpretasi Skala
Alat bantu jalan
Bed Rest atau dibantu perawat 0 45 = Resiko Jatuh Tinggi
Penopang tongkat/ walker 15
0
Berpegangan pada Furniture 30
Terapi Intravena infus / Lock Tidak 0
Heparin Ya 25
25 Kriteria Skala Morse
Cara berjalan dan berpindah Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan
Normal / Bedrest / Immobilisasi 0 Tidak beresiko 0 – 24 Perawatan dasar
Lemah 10
20 Resiko Rendah 25 – 50 Intervensi jatuh standar
Terganggu 20 Resiko tinggi ≥ 50 Intervensi jatuh Resiko tinggi
Status Mental Interpretasi Skala
Orientasi sesuai kemampuan diri 0 0
Lupa / keterbatasan diri 15 45 = Risiko Jatuh Tinggi
Jumlah Skor Skala Morse 45
Pengkajian Status Nutrisi
Identifikasi Berdasarkan Pertanyaan Ini :
1. Apakah berat badan (BB) anda menurun akhir-akhir ini tanpaTotal Skor Resiko Rendah
direncanakan?
□ Tidak Mengalami Penurunan berat badan Nilai0MST : □ Risiko Rendah (MST = 0 – 1 )
□ Ya, Bila Ya Berapa penurunan Berat Badan Anda ? □ Risiko Sedang (MST = 2-3)
□ 1 – 5 Kg 1 □ Risiko Tinggi (MST = 4 – 5)
□ 6 – 10 Kg Catatan
2 :
□ 11 – 15 Kg Monitoring
3 lebih lanjut dilakukan oleh Ahli Gizi.
*Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7 hari
□ >15 Kg 4
*Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi lebih lanjut oleh
□ Tidak Yakin Mengalami Penurunan Berat Badan 2
ahli gizi,
2. Apakah nafsu makan anda berkurang? *Bila pasien resiko rendah dengan indikasi khusus yaitu DM,Gangguan
□ Tidak 0 Jantung, TB, Paliatif, pediatric, geriatric, Gastro, Hipertensi, HIV,
ginjal,
□ Ya SARS,1Flu Burung, Bedah/reseksi slauran cerna, penurunan imun, kanker
3. Sakit Berat ? dan pasien tidak sadar dilakukan pengkajian oleh ahli gizi
*Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian langsung oleh dr
□ Tidak 0
gizi klinik
□ Ya 2
Defisit Motorik
Hepiparase
Do :
TD 199/90 mmhg
Resiko perfusi serebral tidak efektif
Hari,
Jam Resume Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
Tanggal
S:
28 22.40 1. Melakukan Pemeriksaan EKG Pasien masih belum bisa
November R/ pasien hanya diam saat dilakukan pemeriksaan EKG menggerakkan tangan dan kaki kiri
2023 sebelah kanan dan masih belum
22.49 2. Mengambilan sample darah bisa berbicara
R/ pasien hanya diam saat diambil darah
O:
22.49 3. Pemasangan Infus Asering 1. Kesadaran : composmentis
R/ pasien terlihat meringis karena di pasang infus
2. Td:138/85
23.20 4. Memberikan obat citicolin inj 1 gr 3. N: 66x/menit
R/ Pasien hanya diam saat dimasukkan obat citicolin inj
4. RR:20x/menit
23.20 5. Memberikan obat Omeprazole inj 1x40mg 5. S:36,8C
R/ Pasien hanya diam saat dimasukkan obat Omeprazole
23. 30 6. Melakukan pemeriksaan CT-Scan
R/ Pasien hanya diam saat pemeriksaan CT-Scan A:
1. Gangguan Mobilitas fisik
2. Resiko perfusi serebral tidak
efektif
P:
1. Observasi TTV dan keaadan
umun
2. Monitor kondisi umum saat
melakukan mobilisasi
3. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
4. Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
5. Pertahankan suhu tubuh
normal
INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/ PEMULANGAN PASIEN
INFORMASI KETERANGAN
Masuk Ruang □ Ke Ruang Perawatan : Sakura2 Jam: 00.00 WIB
Perawatan □ Kondisi Umum Pasien :
1. Pasien masih belum bisa menggerakkan anggota gerak sebelah kanan.
2. TD :138/85
3. N : 66x/menit
4. R : 20x/menit
5. S : 36,8 C
6. SPO2 : 96%
□ Foto rontgen : -
□ Laboratorium : -
□ EKG : 1 lembar
□ Obat-obatan :
1. Asering 500ml
2. Citicolin inj 1gr
3. Omeprazole inj