Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN
POST OPERASI SECTIO CAESARIA (MASA NIFAS)
DIRUANGAN ST.ANNA RS.ST VINCENTIUS SINGKAWANG

DI SUSUN OLEH :

PETER YORDAN 211133026


PLORENTINA NOPITA 211133027
PUTRA ARDHANA 211133028

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
2021/2022
PENGKAJIAN

KEPERAWATAN MATERNITAS (MASA NIFAS) POLTEKKES


KEMENKES PONTIANAK

A. PENGKAJIAN
1. B I O D A T A
a. Istri
NAMA : Ny. S
UMUR : 27th
AGAMA : Budha
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : IRT
ALAMAT : Jl. Ratu Sepudak Kota Singkawang
b. Suami
NAMA : Tn. T
UMUR : 29th
AGAMA : Budha
PENDIDIKAN : SMA : SMA
PEKERJAAN : IRT : Wiraswasta
ALAMAT : Jl. Ratu Sepudak Kota Singkawang
TANGGAL PENGKAJIAN : 25 Oktober 2021

2. RIWAYAT KEHAMILAN YANG LALU

KELAHIRAN
JENIS KEADAAN
(ABORTUS, JENIS
N TAHUN PERSALINAN ANAK
O PREMATUR, DAN KELAMIN
PENOLONG SEKARANG
ATERM,
MATI)
1. 2015 G1 P0 A0 M0 Sectio caesaria Laki-laki Hidup
dr. D dan Bidan

2. 2021 G2 P2 A0 M0 Sectio caesaria Laki-laki Hidup


(Hamil ini) dr. D dan Bidan

3. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


a. G = 2 P = 2 A = 0 M = 0

b. HPHT : 28 Februari 2021 Siklus: 30 hari

c. ANC : ya / tidak Frekuensi : 148 x/menit Di: Dipuskesmas


d. Taksiran persalinan : 05 Oktober 2021

e. Keluhan selama kehamilan : Pasien mengatakan mual, nyeri pinggang dan mudah Lelah

f. Masalah kesehatan umum : Pasien mengatakan nyeri pada area luka post operasinya

4. RIWAYAT PEGGUNAAN KONTRASEPSI

a. Kontrasepsi yang lalu : Pil KB Andalan Sejak Tgl. Tahun 2015 s/d 2020

b. Sebab berhenti : Pasien mengatakan ingin memiliki anak lagi

c. Rencana pengunaan alat KB setelah melahirkan : Pil KB andalan

5. RIWAYAT PERSALINAN

a. Tanggal persalinan : 25 Oktober 2021 Jam 08:00 WIB

b. Tipe persalinan : Sectio caesaria

c. Lama persalinan : ± 1 Jam

Kala I :-

Kala II :-

Kala III :-

Jumlah :-

Jumlah perdarahan : ±250 cc

d. Perawatan dan pengobatan yang diberikan :


1) Oksigen nasal kanul 2 lpm
2) Midazolam 3mg
3) Tramadol 100mg (1Amp)
4) Ondansentron 4mg (1Amp)
5) Ketorolac 30mg (1Amp)
6) Methilergometrine 0,2mg (1Amp)
7) Oxytocin 2amp
8) Bunascan 15mg + morfin 0,2mg
e. Penyulit persalinan : CPD ( Cephalopelvic Dispropertion) + Riwayat sectio
caesaria 5 tahun yang lalu
f. Jenis kelamin bayi : L / P BB Lahir 3.200 gram
g. APGAR Score: 1 menit :7/9, 5 menit : 7/9

6. KEADAAN POST PARTUM


a. Keadaan Umum : Baik, GCS: Composmentis. E: 4 V:5 M:6

b. General survey :
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi, seperti ditusuk-tusuk
dengan skala 6 (sedang) pada abdomen bawah, dan pasien mengatakan air
susunya belum ada keluar, selain itu terdapat luka post operasi dengan
Panjang ±8cm, terdapat 8 jahitan. Area luka tampak kemerahan dan basah.
Pasien mengatakan anak nya rewel dan menangis terus , serta bayinya
menolak untuk disusui. pasien mengatakan belum mandi setelah
tindakan operasi selesai, pasien tampak berkeringat, badan pasien
tampak lengket, terdapat bau nafas pasien tampak tidak mampu
mandi dan mengenakan pakaian sendiri, pasien tampak dibantu
dalam melakukan perawatan diri dan beraktivitas seperti ( berpakaian,
mobilisasi tempat tidur, makan dan minum dibantu sebagian sedangkan
mandi dan eliminasi perlu bantuan orang lain dan alat, pindah perlu
bantuan orang lain), nyeri terjadi saat beraktivitas, pasien mengatakan
pusing, pasien tampak lemah.

c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2) Denyut Nadi : 109x/menit
3) Frekuensi Nafas : 18 x/menit
4) Temperatur : 36,7°C
d. Buah dada
1) Konsistensi : Kenyal
2) Puting susu : Menonjol
3) ASI / Colostrum : Belum ada
4) Kelainan : Tidak ada
5) Kebersihan : Tampak bersih
e. Uterus
1) Konsistensi : Kenyal
2) Kontraksi : Keras
3) Tinggi Fundus Uteri : 2 cm (2 Jari) dibawah pusat
f. Lochea
1) Warna / jenis : Merah
2) Banyaknya : ±15 cc
3) Bau : Ada (amis)
g. Vulva
1) Oedema : Tidak Ada
2) Luka : Tidak Ada
3) Perineum : Tidak Ada
4) Laserasi : Tidak Ada
5) Episiotomi : Ya / Tidak Jenis : -
Panjang : - cm Jahitan : -
6) Tanda-tanda infeksi : -

7) Kebersihan : vulva tampak keluar darah


h. Haemorhoid : Ya / Tidak
i. Ekstremitas bawah
1) Oedema : Tidak Ada Panas : Tidak
2) Varices :Tidak Ada Merah : Tidak
3) Nyeri : Tidak Ada
j. Ambulasi (kapan) : 6 jam setelah operasi
k. Diet / Nafsu makan : 3 jam pertama pasien makan makanan cair (bubur)
Pasien mengatakan nafsu makan ada (baik)
l. Vesica urinaria
Isi : Penuh / Kosong ( terpasang kateter urine)
Tanda-tanda infeksi : -
m. Buang Air Kecil
Frekuensi : pasien terpasang kateter urine (350cc)
Kesulitan :-
Cara mengatasi :-
n. Buang Air Besar
Frekuensi : Belum Ada BAB
Kesulitan :-
Cara mengatasi :-
o. Integumen dan Abdomen
1) Keadaan luka operasi :
Area luka tampak kemerahan dan basah, terdapat luka post op sectio
caesaria dengan panjang luka ±8 cm, terdapat 8 jahitan dengan insisi
horizontal dan terdapat nyeri pada area luka dengan skala 6 (sedang), tidak
ada push pada luka

2) Tanda-tanda infeksi : Tidak Ada

3) Bising usus : 15x/menit

7. PSIKOSOSIAL
a. Sedih : pasien mengatakan sedih karena air susunya hanya
keluar sedikit dan bayinya rewel
b. Hubungan dengan bayi : Pasien mengatakan senang karena melahirkan anak
lagi dan pasien tampak mencium bayinya
c. Hubungan dengan keluarga : baik, Keluarga menerima dengan senang hati atas
kelahiran anaknya yang ke dua.

d. Persepsi klien terhadap kondisinya : Pasien mengatakan bahwa persalinannya kali ini
lebih cepat pemulihannya dibandingkan
persalinan sebelumnya
8. KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
a) Perawatan buah dada :
Memahami : Payudara harus dibersihkan secara berkala
Mengerjakan : Pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post
operasi tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
b) Perawatan Perineum :
Memahami : perineum harus dijaga kebersihannya
Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post
operasi tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
c) Vulva Higiene :
Memahami : untuk menjaga pakaian dalam tetap kering dan dalam kondisi
bersih
Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post operasi
tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
d) Perawatan Bayi :
Memahami : bayi harus dimandikan setiap pagi, jika bayi BAK dan BAB
pakaian bayi harus diganti

Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post operasi
tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan

9. KELUHAN-KELUHAN
a. Keluhan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Santo Vincentius pada hari Senin,
tanggal 25 oktober 2021, dengan keluhan perut mules dan keluar air pada
kemaluannnya. Pasien juga mengatakan umur kehamilannya juga sudah cukup
bulan yaitu 38 minggu dengan tafsiran kelahiran pada tanggal 05 oktober 2021.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan untuk di lakukan operasi
sectio caesarea dikarenakan panggul pasien sempit (CPD= Cephalopelvic
Disproportion) dan juga pasien 5 tahun yang lalu memiliki riwayat sectio
caesarea.
b. Keluhan saat setelah post operasi
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi, seperti ditusuk-tusuk
dengan skala 6 (sedang) pada abdomen bawah, dan pasien mengatakan air
susunya belum ada keluar, selain itu terdapat luka post operasi dengan Panjang
±8cm, terdapat 8 jahitan. Area luka tampak kemerahan dan basah. Pasien
mengatakan anak nya rewel dan menangis terus , serta bayinya menolak untuk
disusui. pasien mengatakan belum mandi setelah tindakan operasi selesai,
pasien tampak berkeringat, badan pasien tampak lengket, terdapat bau nafas
pasien tampak tidak mampu mandi dan mengenakan pakaian sendiri, pasien
tampak dibantu dalam melakukan perawatan diri dan beraktivitas seperti
( berpakaian, mobilisasi tempat tidur, makan dan minum dibantu sebagian
sedangkan mandi dan eliminasi perlu bantuan orang lain dan alat, pindah perlu
bantuan orang lain), nyeri terjadi saat beraktivitas, pasien mengatakan pusing,
pasien tampak lemah.
10 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal 25 oktober 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 10.09 g/dl 11.7-15.5
Leukosit 8.800 /ul 3.800-10.600
Eritrosit 4.11 10^g/ul 3.8-5,2
Trombosit 242.000 /ul 150.000-440.000
Hematokrit 28,9 % 35-47
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 1 % 2-4
Batang 3 % 3-5
Segmen 78 % 50-70
Limfosit 14 % 25-40
Monosit 4 % 2-8
MCV 70,3 Fl 80-100
MCH 27,7 Pg 26-34
MCHC 33,4 g/dl 32-36
Creatinine 0,7 mg/dl 0,6-1,1
HbsAg Non reaktif % Non reaktif
RDW-CV 15,8 Fl 11,5-14,5%
MPV 8,7 7,0-11,0 Fl
Cov-2 Antigen Non reaktif Non reaktif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif

11. PENATALAKSANAAN MEDIS


a. Obat Oral
1) Cefixime 2x1
2) As. Mefenamat 3x1
3) Tramadol+Pct 3X1 100mg
4) vitamin Asifit 3x1 1 kaplet
b. Obat Injeksi
1) Ondansentron 2x1 Amp
2) Ketorolac 3x1 Amp
3) Tramadol 1 Amp + Oxytosin 1 Amp (drip)
4) Ceftriaxone 2x1 gr
B. ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o
1. Ds: pasien mengatakan nyeri luka Sectio caesaria Nyeri akut
post operasi sectiocaesaria
dengan pengkajian nyeri : Insisi jaringan tubuh
P : Prosedur operasi
Q : ditusuk-tusuk Adanya luka
R: Abdomen bawah
S: 6 (Sedang) Merangsang reseptor nyeri
T : saat bergerak/beraktivitas
Do: Persepsi nyeri
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri, pasien Nyeri akut
tampak gelisah,
- Dengan ttv :
TD : 110/70 mmHg
N : 109 x/m
R : 18 x/m
T : 36,7°C
Spo2 : 98%
- Skala nyeri : 6 (sedang)
2. Ds: Sectio caesaria Gangguan
- Pasien mengatakan integritas kulit
terdapat luka post operasi Insisi jaringan dan jaringan
sectio caesaria
Do: Adanya luka
- Luka tampak basah, luka
tampak kemerahan, Gangguan integritas kulit
terdapat luka post operasi dan jaringan
dengan Panjang ±8cm,
terdapat 8 jahitan dengan
luka horizontal, terdapat
kerusakan jaringan dan
kulit karena insisi telah
sampai kepada lapisan fasia
dan otot.

3. Ds : Sectio caesaria Menyusi tidak


- Pasien mengatakan air efektif
susunya belum ada keluar Kadar hormon prolactin
- Pasien mengatakan anak nya dan oksitosin kurang
rewel dan menangis terus ,
serta bayinya menolak untuk produksi ASI tidak
disusui maksimal
Do :
- Bayi tampak menangis saat Menyusui tidak efektif
disusui
- Bayi tampak menolak
untuk menghisap
4. Ds : Insisi jaringan tubuh Gangguan
- Pasien mengatakan nyeri mobilitas Fisik
saat bergerak Adanya luka
Do :
- Pasien tampak lemah Merangsang reseptor nyeri
- Pasien tampak dibantu
dalam melakukan Persepsi nyeri
aktivitas .
- Dengan pola aktivitas : Nyeri
Berpakaian : 1
Mandi : 3 Gangguan mobilitas fisik
Mobilisasi tempat tidur :1
Pindah : 2
Eliminasi : 3
Makan dan minum : 1
5. Ds: - Pasien mengatakan belum Insisi jaringan tubuh Defisit
mandi setelah tindakan
perawatan
operasi selesai
Do: Adanya luka diri; mandi,
- Pasien tampak
berpakaian
berkeringat Merangsang reseptor nyeri
- Badan pasien tampak
lengket
- Terdapat bau nafas
- Pasien tampak tidak Persepsi nyeri
mampu mandi dan
mengenakan pakaian
sendiri Nyeri
- Pasien tampak dibantu
dalam melakukan Kelemahan
perawatan diri

Defisit perawatan diri;


mandi, berpakaian

6. Ds : Sectio caesaria Resiko infeksi


- Pasien mengatakan post
op sectio caesaria pada
abdomen bawah sebalah Insisi jaringan tubuh
kanan
- Pasien mengatakan Adanya luka
terdapat insisi luka
operasi sectio caesaria,
dengan 8 jahitan dan Resiko infeksi
Panjang luka ±8cm
Do :
- Terdapat balutan kassa
pada area abdomen
kanan bawah.
- Terdapat insisi luka
horizontal post sectio
caesaria dengan 8 jahitan
dan Panjang luka ±8cm
- Balutan luka tampak
bersih
- Area luka tampak
kemerahan dan basah
- Terpasang infus RL 20
tpm pada tangan kiri
- Terpasang kateter urine
- Jumlah leukosit dalam
darah : 8.800/ul
C. DAFTAR MASALAH
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Msalah Paraf
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 25 Oktober 27 oktober
agen cidera fisik ditandai degan 2021 2021
mengeluh nyeri, tampak
meringis, tampak gelisah, TD
dan nadi meningkat

2. Gangguan integritas kulit dan 25 Oktober 27


jaringan berhubungan dengan 2021 oktober
insisi pembedahan ditandai 2021
dengan tampak kemerahan,
mengeluh nyeri, terdapat luka,
kerusakan jaringan dan lapisan
kulit karena insisi telah sampai
kepada lapisan fasia dan otot
3 Menyusui tidak efektif 25 Oktober 26 oktober
berghubungan dengan 2021 2021
ketidakadekuatan suplai asi
ditandai dengan asi tidak
menetes atau memancar, bayi
tampak menangis, bayi tampak
tidak mau disusui
4. Gangguan mobilitas fisik 25 Oktober 27 oktober
berhubungan dengan nyeri 2021 2021
ditandai dengan tampak dibantu
dalam beraktivitas, mengeluh
nyeri saat bergerak, tampak
lemah
5. Defisit perawatan diri; mandi, 25 Oktober 25 oktober
berpakaian berhubungan 2021 2021
dengan kelemahan ditandai
dengan tampak tidak mampu
mandi dan mengenakan pakaian
secara mandiri, tampak dibantu
dalam melakukan perawatan
diri, mengeluh belum mandi,
tampak berkeringat, badan
tampak lengket, terdapat bau
napas.
6. Resiko infeksi berhubungan 25 Oktober 27 oktober
dengan tindakan invasif 2021 2021
D. INTERVENSI
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
O
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Tindakan Observasi: Observasi:
dengan agen cidera fisik keperawatan 1X24 jam 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui
ditandai dengan tampak diharapkan nyeri akut pada nyeri secara pengalaman nyeri yang
meringis, mengeluh nyeri, pasien berkurang atau hilang. komprehensif dirasakan oleh pasien
dan gelisah. Dengan kriteria hasil: 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Mengetahui perubahan
1. Mampu mengontrol TD, dan nadi
nyeri menunjukkan bahwa
2. Melaporkan bahwa nyeri pasien mengalami nyeri
berkurang dengan Nursing: Nursing:
menggunakan 1. Kontrol lingkungan yang 1. Memberikan
manajemen nyeri dapat mempengaruhi ketenangan dan
3. Mampu mengenali nyeri nyeri kenyamanan pada
4. Menyatakan rasa nyaman 2. Berikan tehnik pasien
setelah nyeri berkurang nonfarmakologi (napas 2. Meningkatkan ventilasi
dalam) alveoli untuk
menurunkan intensitas
nyeri
Edukasi: Edukasi:
1. Ajarkan Teknik relaksasi 1. Agar pasien dapat
napas dalam mengontrol nyeri
secara mandiri
Kolaborasi:
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan
1. Mengaktivasi reseptor
dokter dalam pemberian
opoid pada ssp untuk -
analgetik
mengurangi nyeri
2. Gangguan integritas kulit dan Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
jaringan berhubungan keperawatan 3x24 jam 1. Monitor proses 1. Mengetahui
dengan insisi pembedahan diharapkan ganngguan integritas kesembuhan area luka perkembangan luka
ditandai dengan tampak kulit/jaringan teratasi. Dengan 2. Kaji luka pasien 2. Mengetahui kondisi
kemerahan, mengeluh nyeri, kriteria hasil : luka dan tanda-tanda
terdapat luka, kerusakan 1. Kemerahan menurun infeksi pada luka
jaringan dan lapisan kulit 2. Nyeri menurun
karena insisi telah sampai 3. Kerusakan jaringan dan Nursing :
kepada lapisan fasia dan otot. lapisan kulit menurun 1. Mencegah infeksi dan
Nursing : mempercepat
1. Lakukan perawatan luka penyembuhan luka
pada pasien 2. Mencegah terjadinya
komplikasi pada luka
2. Pertahankan Teknik Edukasi :
aseptik 1. Agar pasien dan
Edukasi : keluarga mandiri dalam
1. Ajarkan pasien dan melakukan perawatan
keluarga dalam luka, karena area yang
melakukan perawatan kotor merupakan
luka tempat berkembang
biaknya bakteri
2. Mempercepat
2. Anjurkan pasien dan penyembuhan luka
keluarga dalam
meningkatkan
pemenuhan nutrisi yang Kolaborasi :
mengandung protein 1. Mempercepat
Kolaborasi : penyembuhan luka
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi dalam pemberian
diit tinggi protein
3. Menyusi tidak efektif Setelah dilakukan intervensi Observasi : Observasi:
berghubungan dengan selama 2X24 jam, diharapkan 1. Kaji tujuan atau 1. Mengetahui tingkat
ketidakadekuatan suplai asi status menyusui meningkat keinginan menyusui pengetahuan ibu
ditandai dengan asi tidak dengan kriteria hasil: mengenai pemberian
menetes atau memancar, bayi 1. Perlekatan bayi pada ASI
tampak menangis, bayi payudara ibu meningkat Nursing: Nursing:
tampak tidak mau disusui 2. Tetesan/pancaran ASI 1. Berikan lingkungan yang 1. Memberikan privasi
meningkat terapeutik kepada ibu untuk
3. Suplai ASI adekuat memberikan asi kepada
4. Bayi tidak rewel bayi
2. Lakukan pijat oksitosin 2. Memberikan rasa
nyaman dan membantu
menghilangkan stress
pada ibu sehingga
merangsang pelepasan
Edukasi: hormon oksitosin
1. Jelaskan manfaat Edukasi:
menyusui 1. Menambah informasi
dan motivasi bagi ibu
2. Ajarkan posisi menyusui untuk menyusui bayi
dan perlekatan dengan 2. Posisi yang benar
benar mempengaruhi
pengeluaran ASI dan
Kolaborasi: kepuasan bayi
1. Kolaborasi dengan Kolaborasi:
dokter dalam pemberian 1. Membantu menambah
vitamin penambah ASI produktifitas ASI
2. Libatkan keluarga dalam
meningkatkan 2. Meningkatkan
kepercayaan diri untuk semangat dan harapan
menyusui bagi ibu didalam
menyusui bayinya
4. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Tindakan Observasi: Observasi:
berhubungan dengan nyeri keperawatan 2X24 jam 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengetahui keadaan
ditandai dengan mengeluh diharapkan gangguan mobilitas 2. Kaji Tindakan yang umum pasien
nyeri saat bergerak, tampak fisik teratasi dengan kriteria dapat dilakukan pasien 2. Menentukan tingkat
lemah, tampak dibantu hasil : kemampuan pasien
1. Mampu melakukan Nursing: Nursing:
aktivitas sehari-hari 3. Fasilitasi aktivitas pasien 1. Mempermudah pasien
dengan mandiri dengan alat bantu dalam melakukan
2. Mampu berpindah tanpa 4. Modifikasi lingkungan aktivitas
bantuan alat untuk meminimalkan 2. Mencegah terjadinya
3. Tanda-tanda vital normal bahaya resiko jatuh pada
Edukasi: pasien
1. Anjurkan keluarga Edukasi:
pasien dalam membantu 1. Mempercepat
pasien untuk mobilisasi pemulihan pasien
dini
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Libatkan keluarga pasien 1. Agar keluarga pasien
untuk membantu pasien berperan dalam
dalam meningkatkan pemulihan pasien
ambulasi

5. Defisit perawatan diri; Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :


mandi, berpakaian keperawatan 1x24 jam 1. Identifikasi kebersihan 1. Memenuhi kebutuhan
berhubungan dengan diharapkan defisit perawatan tubuh perawatan diri pasien
kelemahan ditandai dengan diri; mandi, berpakaian teratasi. 2. Monitor tingkat 2. Melihat kemampuan
tampak tidak mampu mandi dengan kriteria hasil : kemampuan pasien
dan mengenakan pakaian 1. Kemampuan mandi 3. Identifikasi kebiasaan 3. Memenuhi kebutuhan
secara mandiri, tampak meningkat aktivitas perawatan diri kebiasaan pasien
dibantu dalam melakukan 2. Kemampuan mengenakan sesuai usia
perawatan diri, mengeluh pakaian meningkat Nursing : Nursing :
belum mandi, tampak Mempertahankan kebersihan diri 1. Sediakan peralatan1. Memenuhi kebutuhan
berkeringat, badan tampak meningkat mandi perawatan diri pasien
lengket, terdapat bau napas. 2. Memenuhi kebutuhan
2. Sediakan pakaian pribadi perawatan diri pasien
3. Menjaga privasi pasien
3. Sediakan lingkungan
yang teraupetik 4. Agar tubuh pasien
4. Lakukan perawatan diri bersih, segar dan wangi
mandi, berpakaian
Edukasi :
Edukasi : 1. Melatih kebutuhan
1. Anjurkan keluarga dan pasien dan menjaga
pasien untuk konsisten kebersihan tubuh
dalam melakukan pasien
pperawatan diri
2. Anjurkan keluarga untuk 2. Agar mempermudah
mendekatkan baju bersih pasien dalam
pasien mengenakan baju
secara mandiri
Kolaborasi : Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan 1. Agar pasien merasa
keluarga dalam diperhatikan dan pasien
melakukan perawatan merasa senang
diri pasien
6. Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
dengan tindakan invasive keperawatan 3x24 jam 1. Kaji tanda-tanda infeksi 1. Mengetahui tanda dan
diharapkan infeksi tidak terjadi. penyebab infeksi yang
Dengan kriteria hasil : Nursing : terjadi
1. Infeksi tidak terjadi 1. Pertahankan teknik Nursing :
2. Tidak ada tanda-tanda aseptik pada pasien 1. Untuk menghindari
infeksi beresiko tinggi resiko infeksi
3. Jumlah leukosit dalam 2. Ganti perban secara
batas normal berkala 2. Memberikan rasa
4. Menunjukkan nyamn dan bersih pada
kemampuan untuk pasien, mencegah
mencegah timbulnya terjadinya resiko infeksi
infeksi dan mempercepat
5. Nyeri menurun dan Edukasi : proses penyembuhan
kemerahan menurun 1. Ajarkan pasien dan Edukasi :
keluarga dalam upaya 1. Untuk menghindari
pencegahan infeksi masuknya
Kolaborasi : mikroorganisme
1. Kolaborasi dengan kedalam jaringan tubuh
dokter dalam pemberian Kolaborasi :
obat 1. Mengontrol terjadinya
resiko infeksi

E. CATATAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


Hari Pertama senin 25 oktober 2021
Dx Tanggal Catatan Keperawatan Catatan Perkembangan dan Evaluasi Paraf
1. Nyeri akut b.d 11 Observasi : S:
agen cidera fisik oktober 1. Melakukan pengakjian nyeri secara Pasien mengatakan masih terasa nyeri
2021 komprehensif luka post operasi pada abdomen
08:00 R/ pasien mengatakan masih terasa bawah, Dengan pengkajian nyeri :
nyeri luka post operasi pada abdomen P : Prosedur operasi
bawah, pasien tampak meringis Q : Ditusuk-tusuk
menahan nyeri, pasien tampak gelisah. R : Abdomen bawah
Dengan pengkajian nyeri : S:5
P : Prosedur operasi T : Saat bergerak
Q : Ditusuk-tusuk Pasien mengatakan nyerinya
R : Abdomen bawah berkurang saat mendengarkan musik
S:6
08:20 T : Saat bergerak O:
2. Mengkaji tanda-tanda vital - Pasien tampak menahan nyeri
R/ TD: 110/70 mmHg - Pasien tampak meringis menahan
N: 112x/m nyeri
R : 20x/m - Pasien tampak gelisah
T : 36,4°C - Pasien diberikan terapi obat
Spo2 : 98% ketorolac 3x1 ampul (IV) dan
08:30 Nursing : obat tramadol 1x1 ampul (drip
1. Mengontrol lingkungan yang dapat RL 20 tpm), tidak ada reaksi
mempengaruhi nyeri alergi
R/ Pasien mengatakan yaman dengan - Dengan TTV :
08:40 TD: 110/70 mmHg
lingkungan, tidak terlalu ribut
2. Memberikan terapi nonfarmakologi N: 112x/m
( relaksasi napas dalam) R : 20x/m
R/ Pasien merasa lebih rilex namun masih T : 36,4°C
menahan nyeri Spo2 : 98%
09:20 A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : intervensi O: 1,2, N: 2, K:1
Edukasi : dilanjutkan
1. Mengajarkan penggunaan teknik
distraksi (terapi musilk)
R/ pasien memahami dan mengerti
12:00 dalam melakukan Teknik distraksi
(terapi musik)
Kolaborasi :
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgetik
R/ Pasien diberikan terapi obat
ketorolac 3x1 ampul (IV) dan obat
tramadol 1x1 ampul (drip RL 20 tpm),
tidak ada reaksi alergi

2. Gangguan 11 Observasi : S:
integritas kulit Oktober 1. Memonitor proses kesembuhan area - Pasien mengatakan terdapat luka
dan jaringan b.d 2021 luka post pembedahan pada bagian
insisi 09:30 R/ Luka tampak kemerahan, terdapat abdomen.
pembedahan nyeri pada luka post operasi - pasien mengatakan telah
09:40 2. Mengkaji luka pasien dilakukan perawatan luka
R/Luka tampak basah, terdapat O:
kemerahan disekitar luka, dengan - luka tampak kemerahan
panjang luka ±8cm, dengan jumlah - terdapat 8 jahitan dengan Panjang
jahitan 8 jahitan. Dan pasien ±8 cm
mengatakan nyeri pada luka post - setelah dilakukan perawatan luka,
operasi pada abdomen . luka tampak kering dan bersih
09:45 Nursing : - pasien diberikan telur rebus
1. Melakukan perawatan luka pada pasien A: Masalah gangguan integritas
R/luka tampak bersih, dan tidak ada kulit/jaringan belum teratasi
09:50 push/nanah P: intervensi O: 2, N: 1,2 K: 1 dilanjutkan
2. Mempertahankan Teknik aseptik
R/perawat sebelum melakukan dan
setelah melakukan tindakan mencuci
tangan, membalut luka dengan kasa
steril.
10:00 Edukasi :
1. Mengajarkan pasien dan keluarga
dalam melakukan perawatan luka
R/Pasien dan keluarga mengerti dan
memahami bagaimana cara merawat
10:15 luka
2. Menganjurkan pasien dan keluarga
dalam meningkatkan pemenuhan
nutrisi yang mengandung protein
R/ pasien dan keluarga mengerti bahwa
protein sangat baik dalam membantu
proses penyembuhan luka seperti ikan
gabus dan telur rebus
12:00 Kolaborasi :
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian makan tinggi protein
R/ pasien diberikan telur rebus
3. Menyusui tidak 25 Observasi : S:
efektif oktober 1. Mengkaji tujuan atau keinginan - Pasien mengatakan air susunya
berghubungan 2021 menyusui sudah keluar tetapi hanya sedikit
dengan 09.00 R/ Ibu mengatakan ingin menyusui
ketidakadekuatan bayi nya, tetapi asinya tidak keluar O:
suplai asi - Pasien tampak menyusi bayinya
ditandai dengan Nursing: - Pasien diberikan vitamin Asifit
asi tidak menetes 09.10 1. Memberikan lingkungan yang 3x1 1 kaplet secara pemberian
atau memancar, terapeutik oral, tidak ada reaksi alergi
bayi tampak R/Tirai kamar pasien terpasang - Bayi tampak tenang
menangis, bayi 09.20 2. Melakukan pijat oksitosin A: Masalah menyusui tidak efektif
tampak tidak R/ pasien tampak senang, rileks dan belum teratasi
mau disusui bekerjasama, serta air susu ibu tampak P: intervensi N: 1,2 K: 1 dilanjutkan
sudah keluar sedikit

09.30 Edukasi:
1. Menjelaskan manfaat menyusui
kepada pasien
R/Pasien memahami dan mengerti
pentingnya pemberian ASI kepada
09.35
bayi di 6 bulan pertama kelahiran.
2. Mengajarkan posisi menyusui dan
perlekatan dengan benar
R/pasien tampak dapat melakukannya
12.00
Kolaborasi:
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian vitamin penambah ASI
R/ pasien diberikan vitamin Asifit 3x1
1 kaplet secara pemberian oral, tidak
09.40 ada reaksi alergi

2. Melibatkan keluarga dalam


meningkatkan kepercayaan diri untuk
menyusui
R/ keluarga tampak mendukung pasien
dalam pemberian ASI
4. Gangguan 25 Obervasi : S:
mobilitas fisik oktober 1. Mengkaji tindakan yang dapat - Pasien mengatakan masih terasa
berhubungan 2021 dilakukan pasien nyeri saat bergerak
dengan nyeri 10.00 R/ pasien tampak masih dibantu, hanya
ditandai dengan bisa mobilisasi tempat tidur secara - Pasien mengatakan sudah bisa
mengeluh nyeri mandiri. Dan pasien tampak sudah bisa miring kanan miring kiri
saat bergerak, miring kanan miring kiri - Pasien mengatakan masih perlu
tampak lemah, Mandi : 3
tampak dibantu Berpakaian : 1 bantuan dalam melakukan aktivitas
Pindah ; 2 O:
Eliminasi ; 3 - Pasien tampak masih dibantu
Makan dan minum : 1 dalam melakukan aktivitas
Mobilisasi tempat tidur : 0 - Dengan pola aktivitas
Mandi : 3
10.10 Nursing: Berpakaian : 1
1. Memfasilitasi aktivitas pasien dengan Pindah ; 2
alat bantu Eliminasi ; 3
R/ barang-barang milik pribadi pasien Makan dan minum : 1
didekatkan dan diruangan terdapat Mobilisasi tempat tidur : 0
10.25 kursi roda
2. Memodifikasi lingkungan untuk A: Masalah gangguan mobilitas fisik
meminimalkan bahaya belum teratasi
R/ pagar tempat tidur pasien terpasang P: intervensi O: 1,N: 1,2 dilanjutkan
dan lantai tidak licin
10.30
Edukasi:
1. Menganjurkan keluarga pasien dalam
membantu pasien untuk mobilisasi
dini
R/ keluarga pasien tampak membantu
pasien dalam melakukan mobilisasi
10.40
Kolaborasi:
1. Melibatkan keluarga pasien untuk
membantu pasien dalam meningkatkan
ambulasi
R/ keluarga pasien dapat bekerja sama
dalam membantu pasien
5. Defisit 25 Observasi : S:
perawatan diri; Oktober 1. Mengidentifikasi kebersihan tubuh - pasien mengatakan badannya
mandi, 2021 R/ Pasien tampak berkeringat, badan segar dan wangi
berpakaian 07:00 pasien tampak lengket, terdapat bau O:
berhubungan nafas, pasien tampak tidak mampu - kulit pasien tampak bersih
dengan mandi dan mengenakan pakaian - badan pasien wangi
kelemahan sendiri, pasien tampak dibantu dalam - pasien tampak belum bisa
melakukan perawatan diri melakukan perawatan diri
07:15 2. Memonitor tingkat kemampuan A: masalah defisit perawatan diri sudah
R/pasien tampak lemah, perlu bantuan teratasi
orang lain P: intervensi dihentikan
07:20
3. Mengkaji kebiasaan aktivitas
perawatan diri sesuai usia
R/pasien mengatakan selesai mandi
menggunakan lotion diseluruh badan
07:25 Nursing :
1. Menyediakan peralatan mandi
R/sabun, baskom, washlap, air, dan
07:30 handuk
2. Menyediakan pakaian pribadi
R/pakaian diletakkan diatas tempat
07:35 tidur
3. Menyediakan lingkungan yang
teraupetik
07:40 R/tirai kamar pasien terpasang
4. Melakukan perawatan diri mandi,
berpakaian
R/pasien tampak bersih, pasien
07:55 mengatakan segar dan wangi
Edukasi :
1. Menganjurkan keluarga dan pasien
untuk konsisten dalam melakukan
07:30
perawatan diri
R/pasien dan keluarga bersedia
2. Menganjurkan keluarga untuk
07:55 mendekatkan baju bersih pasien
R/baju diletakkan diatas tempat tidur
Kolaborasi :
1. Berkolaborasi dengan keluarga dalam
melakukan perawatan diri pasien
R/keluarga pasien dapat bekerja sama
6. Resiko infeksi 25 Observasi : S:
berhubungan Oktober 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi - Pasien mengatakan nyeri pada
dengan tindakan 2021 R/luka tampak kemerahan , terdapat 8 area luka operasi
invasive 09:30 jahitan dengan Panjang luka ±8 cm, - Pasien dan keluarga sudah mulai
luka tampak basah mengetahui upaya pencegahan
Nursing : infeksi
09:45 1. Mempertahankan teknik aseptik pada O:
pasien beresiko tinggi - Terdapat luka diarea operasi
R/perawat mencuci tangan sebelum - Luka tampak kemerahan
perawatan luka, dan menerapkan 5 - Pasien diberikan obat ceftriaxone
momen cuci tangan 2X1g
09:50
2. Mengganti perban secara berkala A: masalah resiko infeksi belum teratasi
R/perban diganti setiap pagi P: Intervensi O: 1, N: 1,2 K: 1
10:00 Edukasi : dilanjutkan
1. Mengajarkan pasien dan keluarga
dalam upaya pencegahan infeksi
R/ keluarga dapat mencuci tangan dan
membatasi pengunjung
Kolaborasi :
12:00 1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
R/obat ceftriaxone diberikan 2X1g,
tidak ada tanda-tanda alergi.
1. Nyeri akut b.d 26 Observasi : S:
agen cidera fisik Oktober 1. Melakukan pengakjian nyeri secara - Pasien mengatakan nyeri pada
2021 komprehensif area post operasi sudah
08:15 R/ pasien mengatakan nyeri luka post berkurang,
operasi pada abdomen kanan bawah Dengan pengkajian nyeri :
berkurang, pasien tampak tenang. P : Prosedur operasi
Dengan pengkajian nyeri : Q : Ditekan-tekan
P : Prosedur operasi R : Abdomen kanan bawah
Q : Ditekan-tekan S:4
R : Abdomen kanan bawah T : Saat bergerak
S:4 Pasien mengatakan setelah
08:30 T : Saat bergerak mendengarkan music,
2. Mengkaji tanda-tanda vital perasaannya lebih tenang dan
R/ TD: 100/80 mmHg nyerinya berkurang
N: 93x/m O:
R : 19x/m - Pasien tampak menahan nyeri
T : 36,7°C Dengan TTV:
Spo2 : 98% TD : 100/80 mmHg
08:35 Nursing : N : 93x/m
1. Memberikan terapi nonfarmakologi R : 19x/m
( distraksi : terapi musik) T : 36,7°C
R/pasien mengatakan rilex dan nyeri Spo2 : 98%
berkurang - Pasien diberikan Tramadol +
12:00
Kolaborasi : PCT 2X1 100mg
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam A: masalah nyeri akut belum teratasi
pemberian analgetik P : intervensi O: 1,2, N: 2, K:1
R/ Pasien diberikan terapi obat dilanjutkan
Tramadol + PCT 2X1 100mg, tidak
ada reaksi alergi
2. Gangguan 26 Observasi : S:
integritas kulit Oktober 2. Mengkaji luka pasien - Pasien mengatakan terdapat luka
dan jaringan b.d 2021 R/Luka tampak mengering, hanya post operasi pada perut bagian
insisi 09:00 masih terdapat kemerahan disekitar bawah
pembedahan luka, dengan panjang luka ±8cm, - Pasien mengatakan perawat telah
dengan jumlah jahitan 8 jahitan. Dan melakukan perawatan luka
pasien mengatakan nyeri pada luka O:
post operasi pada abdomen bawah - Luka tampak mongering hanya
mulai berkurang saja masih terdapat kemerahan
Nursing : pada bagian luka post operasi
09:15
1. Melakukan perawatan luka pada pasien pasien
R/luka tampak bersih, dan mengering - Terdapat luka post operasi pada
09:20 tidak ada push/nanah perut kanan bagian bawah
2. Mempertahankan Teknik aseptik dengan jumlah jahitan 8 jahitan.
R/perawat sebelum melakukan dan Dengan Panjang ±8cm
setelah melakukan Tindakan mencuci - Pasien diberikan telur rebus
tangan, membalut luka dengan kasa A: Masalah gangguan integritas
steril. kulit/jaringan belum teratasi
12:00 Kolaborasi : P: intervensi O: 2, N: 1, 2, K: 1
1. Berolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian makan tinggi protein
R/ pasien diberikan telur rebus
3. Menyusui tidak 26 Nursing: S:
efektif Oktober 1. Memberikan lingkungan yang - Pasien mengatakan air susunya
berghubungan 2021 terapeutik sudah keluar dengan normal
dengan 09.00 R/Tirai kamar pasien terpasang
ketidakadekuatan 0920 2. Melakukan pijat oksitosin O:
suplai asi R/ pasien tampak senang, rileks dan - Pasien tampak menyusi bayinya
bekerjasama, serta air susu ibu tampak - Pasien diberikan vitamin Asifit
sudah keluar dengan nomal 3x1 1 kaplet secara pemberian
Kolaborasi: oral, tidak ada reaksi alergi
12.00 1. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Bayi tampak tenang
pemberian vitamin penambah ASI A: Masalah menyusui tidak efektif
R/ pasien diberikan vitamin Asifit 3x1 teratasi
1 kaplet secara pemberian oral, tidak P: intervensi dihentikan
ada reaksi alergi
4. Gangguan 26 Obervasi : S:
mobilitas fisik oktober 1. Mengkaji tindakan yang dapat - Pasien mengatakan nyeri berkurang
berhubungan 2021 dilakukan pasien saat bergerak
dengan nyeri 10.00 R/ pasien tampak sudah bisa
melakukan semua aktivitas secara - Pasien mengatakan sudah bisa
mandiri dan pasien tampak sudah bisa berjalan
berjalan - Pasien mengatakan sudah bisa
Mandi : 0
Berpakaian : 0 melakukan aktivitas secara mandiri
Pindah ; 0 O:
Eliminasi ; 0 - Pasien tampak sudah secara
Makan dan minum : 0 mandiri dalam melakukan
Mobilisasi tempat tidur : 0 aktivitas
- Pasien tampak sudah bisa
10.10 Nursing: berjalan
1. Memfasilitasi aktivitas pasien dengan - Dengan pola aktivitas
alat bantu Mandi : 0
R/ barang-barang milik pribadi pasien Berpakaian : 0
didekatkan dan diruangan terdapat Pindah ; 0
10.20 kursi roda Eliminasi ; 0
2. Memodifikasi lingkungan untuk Makan dan minum : 0
meminimalkan bahaya Mobilisasi tempat tidur : 0
R/ pagar tempat tidur pasien terpasang
dan lantai tidak licin A: Masalah gangguan mobilitas fisik
teratasi
P: intervensi dihentikan
5. Resiko infeksi 26 Observasi : S:
berhubungan Oktober 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi - Pasien mengatakan nyeri pada
dengan tindakan 2021 R/luka tampak mengering hanya saja area luka operasi sudah
invasive 09:15 masih tampak kemerahan pada area berkurang
luka , terdapat 8 jahitan dengan - Pasien dan keluarga sudah
Panjang luka ±8 cm mengetahui upaya pencegahan
Nursing : infeksi
09:20 1. Mempertahankan teknik aseptik pada O:
pasien beresiko tinggi - Terdapat luka diarea operasi
R/perawat mencuci tangan sebelum - Luka tampak mengering hanya
perawatan luka, dan menerapkan 5 saja masih terdapat kemerahan
momen cuci tangan dan membalut luka pada area luka
09:15 dengan kassa steril - Pasien diberikan obat ceftriaxone
2. Mengganti perban secara berkala 2X1g
R/perban diganti setiap pagi A: masalah resiko infeksi belum teratasi
12:00 Kolaborasi : P: Intervensi O: 1, N: 1,2 K: 1
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam dilanjutkan
pemberian obat
R/obat ceftriaxone diberikan, tidak ada
tanda-tanda alergi.
1. Nyeri akut b.d 27 Observasi : S:
agen cidera fisik Oktober 1. Melakukan pengakjian nyeri secara - Pasien mengatakan nyeri pada
2021 komprehensif area post operasi sudah
08:15 R/ pasien mengatakan nyeri luka post berkurang,
operasi pada abdomen kanan bawah Dengan pengkajian nyeri :
berkurang, pasien tampak tenang. P : Prosedur operasi
Dengan pengkajian nyeri : Q : Ditekan-tekan
P : Prosedur operasi R : Abdomen kanan bawah
Q : Ditekan-tekan S:3
R : Abdomen kanan bawah T : Saat bergerak
S:3 Pasien mengatakan setelah
08:30 T : Saat bergerak mendengarkan music nyerinya
2. Mengkaji tanda-tanda vital berkurang dan perasaannya lebih
R/ TD: 110/80 mmHg tenang
N: 71x/m O:
R : 19x/m - Pasien tampak tenang
T : 36,5°C Dengan TTV:
Spo2 : 99% TD : 110/80 mmHg
08:35 Nursing : N : 71x/m
1. Memberikan terapi nonfarmakologi R : 19x/m
( distraksi : terapi musik) T : 36,5°C
R/pasien mengatakan rilex sampai bisa Spo2 : 99%
tertidur saat mendengarkan music dan - Pasien diberikan Tramadol +
nyeri berkurang PCT 2X1 100mg
A: masalah nyeri akut teratasi
P : intervensi
dihentikan, pasien pulang
Kolaborasi :
12:00 1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgetic
R/ Pasien diberikan terapi obat
Tramadol + PCT 2X1 100mg, tidak ada
reaksi alergi
2. Gangguan 27 Observasi : S:
integritas kulit Oktober 3. Mengkaji luka pasien - Pasien mengatakan terdapat luka
dan jaringan b.d 2021 R/Luka tampak mengering, luka post operasi pada perut kanan
insisi 09:00 tampak bersih dan tidak ada kemerahan bagian bawah
pembedahan disekitar luka, panjang luka ±8cm, - Pasien mengatakan perawat telah
dengan jumlah jahitan 8 jahitan. Dan melakukan perawatan luka
pasien mengatakan nyeri pada luka O:
post operasi pada abdomen kanan - Luka tampak mengering dan
bawah sudah berkurang sudah tidak ada kemerahan pada
Nursing : bagian luka post operasi pasien
09:15
1. Melakukan perawatan luka pada pasien - Terdapat luka post operasi pada
R/luka tampak bersih, dan mengering perut kanan bagian bawah
tidak ada push/nanah dan tidak ada dengan jumlah jahitan 8 jahitan.
09:20 kemerahan Dengan Panjang ±8cm
2. Mempertahankan Teknik aseptik - Pasien diberikan telur rebus
R/perawat sebelum melakukan dan A: Masalah gangguan integritas
setelah melakukan Tindakan mencuci kulit/jaringan teratasi
tangan, membalut luka dengan kasa P: intervensi dihentikan, pasien pulang
steril.
12:00 Kolaborasi :
1. Berolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian makan tinggi protein
R/ pasien diberikan telur rebus
6. Resiko infeksi 27 Observasi : S:
berhubungan Oktober 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi - Pasien mengatakan nyeri pada
dengan tindakan 2021 R/luka tampak mengering dan sudah area luka operasi sudah
invasif 09:15 tidak ada kemerahan pada area luka , berkurang
terdapat 8 jahitan dengan Panjang luka - Pasien dan keluarga sudah
±8 cm mengetahui upaya pencegahan
Nursing : infeksi
09:20 1. Mempertahankan teknik aseptik pada O:
pasien beresiko tinggi - Terdapat luka diarea operasi
R/perawat mencuci tangan sebelum - Luka tampak mengering sudah
perawatan luka, dan menerapkan 5 tidak ada kemerahan pada area
momen cuci tangan dan membalut luka luka
09:15 dengan kassa steril - Pasien diberikan obat ceftriaxone
2. Mengganti perban secara berkala 2X1g
R/perban diganti setiap pagi A: masalah resiko infeksi teratasi
12:00 Kolaborasi : P: Intervensi dihentikan, pasien pulang
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
R/obat ceftriaxone diberikan, tidak ada
tanda-tanda alergi.

Anda mungkin juga menyukai