S DENGAN
POST OPERASI SECTIO CAESARIA (MASA NIFAS)
DIRUANGAN ST.ANNA RS.ST VINCENTIUS SINGKAWANG
DI SUSUN OLEH :
A. PENGKAJIAN
1. B I O D A T A
a. Istri
NAMA : Ny. S
UMUR : 27th
AGAMA : Budha
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : IRT
ALAMAT : Jl. Ratu Sepudak Kota Singkawang
b. Suami
NAMA : Tn. T
UMUR : 29th
AGAMA : Budha
PENDIDIKAN : SMA : SMA
PEKERJAAN : IRT : Wiraswasta
ALAMAT : Jl. Ratu Sepudak Kota Singkawang
TANGGAL PENGKAJIAN : 25 Oktober 2021
KELAHIRAN
JENIS KEADAAN
(ABORTUS, JENIS
N TAHUN PERSALINAN ANAK
O PREMATUR, DAN KELAMIN
PENOLONG SEKARANG
ATERM,
MATI)
1. 2015 G1 P0 A0 M0 Sectio caesaria Laki-laki Hidup
dr. D dan Bidan
e. Keluhan selama kehamilan : Pasien mengatakan mual, nyeri pinggang dan mudah Lelah
f. Masalah kesehatan umum : Pasien mengatakan nyeri pada area luka post operasinya
a. Kontrasepsi yang lalu : Pil KB Andalan Sejak Tgl. Tahun 2015 s/d 2020
5. RIWAYAT PERSALINAN
Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
Jumlah :-
b. General survey :
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi, seperti ditusuk-tusuk
dengan skala 6 (sedang) pada abdomen bawah, dan pasien mengatakan air
susunya belum ada keluar, selain itu terdapat luka post operasi dengan
Panjang ±8cm, terdapat 8 jahitan. Area luka tampak kemerahan dan basah.
Pasien mengatakan anak nya rewel dan menangis terus , serta bayinya
menolak untuk disusui. pasien mengatakan belum mandi setelah
tindakan operasi selesai, pasien tampak berkeringat, badan pasien
tampak lengket, terdapat bau nafas pasien tampak tidak mampu
mandi dan mengenakan pakaian sendiri, pasien tampak dibantu
dalam melakukan perawatan diri dan beraktivitas seperti ( berpakaian,
mobilisasi tempat tidur, makan dan minum dibantu sebagian sedangkan
mandi dan eliminasi perlu bantuan orang lain dan alat, pindah perlu
bantuan orang lain), nyeri terjadi saat beraktivitas, pasien mengatakan
pusing, pasien tampak lemah.
c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2) Denyut Nadi : 109x/menit
3) Frekuensi Nafas : 18 x/menit
4) Temperatur : 36,7°C
d. Buah dada
1) Konsistensi : Kenyal
2) Puting susu : Menonjol
3) ASI / Colostrum : Belum ada
4) Kelainan : Tidak ada
5) Kebersihan : Tampak bersih
e. Uterus
1) Konsistensi : Kenyal
2) Kontraksi : Keras
3) Tinggi Fundus Uteri : 2 cm (2 Jari) dibawah pusat
f. Lochea
1) Warna / jenis : Merah
2) Banyaknya : ±15 cc
3) Bau : Ada (amis)
g. Vulva
1) Oedema : Tidak Ada
2) Luka : Tidak Ada
3) Perineum : Tidak Ada
4) Laserasi : Tidak Ada
5) Episiotomi : Ya / Tidak Jenis : -
Panjang : - cm Jahitan : -
6) Tanda-tanda infeksi : -
7. PSIKOSOSIAL
a. Sedih : pasien mengatakan sedih karena air susunya hanya
keluar sedikit dan bayinya rewel
b. Hubungan dengan bayi : Pasien mengatakan senang karena melahirkan anak
lagi dan pasien tampak mencium bayinya
c. Hubungan dengan keluarga : baik, Keluarga menerima dengan senang hati atas
kelahiran anaknya yang ke dua.
d. Persepsi klien terhadap kondisinya : Pasien mengatakan bahwa persalinannya kali ini
lebih cepat pemulihannya dibandingkan
persalinan sebelumnya
8. KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
a) Perawatan buah dada :
Memahami : Payudara harus dibersihkan secara berkala
Mengerjakan : Pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post
operasi tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
b) Perawatan Perineum :
Memahami : perineum harus dijaga kebersihannya
Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post
operasi tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
c) Vulva Higiene :
Memahami : untuk menjaga pakaian dalam tetap kering dan dalam kondisi
bersih
Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post operasi
tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
d) Perawatan Bayi :
Memahami : bayi harus dimandikan setiap pagi, jika bayi BAK dan BAB
pakaian bayi harus diganti
Mengerjakan : pasien belum dapat mengerjakan karena nyeri luka post operasi
tetapi pasien dibantu oleh bidan dalam mengerjakan
9. KELUHAN-KELUHAN
a. Keluhan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Santo Vincentius pada hari Senin,
tanggal 25 oktober 2021, dengan keluhan perut mules dan keluar air pada
kemaluannnya. Pasien juga mengatakan umur kehamilannya juga sudah cukup
bulan yaitu 38 minggu dengan tafsiran kelahiran pada tanggal 05 oktober 2021.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan untuk di lakukan operasi
sectio caesarea dikarenakan panggul pasien sempit (CPD= Cephalopelvic
Disproportion) dan juga pasien 5 tahun yang lalu memiliki riwayat sectio
caesarea.
b. Keluhan saat setelah post operasi
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi, seperti ditusuk-tusuk
dengan skala 6 (sedang) pada abdomen bawah, dan pasien mengatakan air
susunya belum ada keluar, selain itu terdapat luka post operasi dengan Panjang
±8cm, terdapat 8 jahitan. Area luka tampak kemerahan dan basah. Pasien
mengatakan anak nya rewel dan menangis terus , serta bayinya menolak untuk
disusui. pasien mengatakan belum mandi setelah tindakan operasi selesai,
pasien tampak berkeringat, badan pasien tampak lengket, terdapat bau nafas
pasien tampak tidak mampu mandi dan mengenakan pakaian sendiri, pasien
tampak dibantu dalam melakukan perawatan diri dan beraktivitas seperti
( berpakaian, mobilisasi tempat tidur, makan dan minum dibantu sebagian
sedangkan mandi dan eliminasi perlu bantuan orang lain dan alat, pindah perlu
bantuan orang lain), nyeri terjadi saat beraktivitas, pasien mengatakan pusing,
pasien tampak lemah.
10 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal 25 oktober 2021
2. Gangguan 11 Observasi : S:
integritas kulit Oktober 1. Memonitor proses kesembuhan area - Pasien mengatakan terdapat luka
dan jaringan b.d 2021 luka post pembedahan pada bagian
insisi 09:30 R/ Luka tampak kemerahan, terdapat abdomen.
pembedahan nyeri pada luka post operasi - pasien mengatakan telah
09:40 2. Mengkaji luka pasien dilakukan perawatan luka
R/Luka tampak basah, terdapat O:
kemerahan disekitar luka, dengan - luka tampak kemerahan
panjang luka ±8cm, dengan jumlah - terdapat 8 jahitan dengan Panjang
jahitan 8 jahitan. Dan pasien ±8 cm
mengatakan nyeri pada luka post - setelah dilakukan perawatan luka,
operasi pada abdomen . luka tampak kering dan bersih
09:45 Nursing : - pasien diberikan telur rebus
1. Melakukan perawatan luka pada pasien A: Masalah gangguan integritas
R/luka tampak bersih, dan tidak ada kulit/jaringan belum teratasi
09:50 push/nanah P: intervensi O: 2, N: 1,2 K: 1 dilanjutkan
2. Mempertahankan Teknik aseptik
R/perawat sebelum melakukan dan
setelah melakukan tindakan mencuci
tangan, membalut luka dengan kasa
steril.
10:00 Edukasi :
1. Mengajarkan pasien dan keluarga
dalam melakukan perawatan luka
R/Pasien dan keluarga mengerti dan
memahami bagaimana cara merawat
10:15 luka
2. Menganjurkan pasien dan keluarga
dalam meningkatkan pemenuhan
nutrisi yang mengandung protein
R/ pasien dan keluarga mengerti bahwa
protein sangat baik dalam membantu
proses penyembuhan luka seperti ikan
gabus dan telur rebus
12:00 Kolaborasi :
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian makan tinggi protein
R/ pasien diberikan telur rebus
3. Menyusui tidak 25 Observasi : S:
efektif oktober 1. Mengkaji tujuan atau keinginan - Pasien mengatakan air susunya
berghubungan 2021 menyusui sudah keluar tetapi hanya sedikit
dengan 09.00 R/ Ibu mengatakan ingin menyusui
ketidakadekuatan bayi nya, tetapi asinya tidak keluar O:
suplai asi - Pasien tampak menyusi bayinya
ditandai dengan Nursing: - Pasien diberikan vitamin Asifit
asi tidak menetes 09.10 1. Memberikan lingkungan yang 3x1 1 kaplet secara pemberian
atau memancar, terapeutik oral, tidak ada reaksi alergi
bayi tampak R/Tirai kamar pasien terpasang - Bayi tampak tenang
menangis, bayi 09.20 2. Melakukan pijat oksitosin A: Masalah menyusui tidak efektif
tampak tidak R/ pasien tampak senang, rileks dan belum teratasi
mau disusui bekerjasama, serta air susu ibu tampak P: intervensi N: 1,2 K: 1 dilanjutkan
sudah keluar sedikit
09.30 Edukasi:
1. Menjelaskan manfaat menyusui
kepada pasien
R/Pasien memahami dan mengerti
pentingnya pemberian ASI kepada
09.35
bayi di 6 bulan pertama kelahiran.
2. Mengajarkan posisi menyusui dan
perlekatan dengan benar
R/pasien tampak dapat melakukannya
12.00
Kolaborasi:
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian vitamin penambah ASI
R/ pasien diberikan vitamin Asifit 3x1
1 kaplet secara pemberian oral, tidak
09.40 ada reaksi alergi