Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny NF DENGAN POST SECTIO

CAESAREA LETAK SUNGSANG DI RUANG MELATI RSUD KAJEN


KABUPATEN PEKALONGAN

SLAMET KURNIADI

(1221007081)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny NF DENGAN POST SECTIO
CAESAREA LETAK SUNGSANG DI RUANG MELATI RSUD KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN

Telah disahkan
Pada tanggal:
Sabtu, 11 Februari 2023

Mengetahui :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Nunung Hasanah,S.Kep.,Ns.,.Si.Med) (Diah Ayu Puspaningrum,S.Kep.,Ns)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny NF DENGAN POST SECTIO
CAESAREA LETAK SUNGSANG DI RUANG MELATI RSUD KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN

Tanggal pengkajian : 8 Februari 2023 pukul 08.00 WIB

A. Pengkajian Keperawatan
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. N.F No.RM : 578590
Umur : 25 / 04 - 04 - 1998 tgl MRS : 06 Februari 2023
Jenis kelamin : perempuan Dx. Medis : P1A0 post Sectio
Alamat : Semampir/Kesesi Pekalongan Caesarea.
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status : Menikah

2. Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. B.S
Umur : 29 / 25 – 07 - 1994
Alamat : Semampir/Kesesi Pekalongan
Agama : Islam
Hubungan Dengan Pasien : Suami

3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri dibagian abdoen akibat bekas luka jahitan

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan USG (Belum Terkaji)
b. Pemeriksaan hemoglobin dan hematocrit (Belum Terkaji)
5. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan kenapa memutuskan untuk dilakukan operasi
sectio caesarea yaitu disebabkan posisi bayi sungsang atau bagian
kepala tidak pada posisi jalan lahir, dan pasien juga menabahkan
bahwa air ketuban rembes.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan bahwa ini kehamilan yang pertama dan tidak
punya riwayat sc sebelumnya, pasien hanya pernah operasi kelenjar
getah bening pada tahun 2017
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga pasien tidak meiliki penyakit
turunan, hanya saja ayah dari Ny NF meiliki gejala tipes

5. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Keadaan umum klien pre operasi sectio caesarea sudah mulai
membaik dan sudah bisa beraktifitas ringan seperti jalan ke kamar
kecil, dan duduk, namun masih terdapat luka dan merasakan nyeri
2. Tanda Tanda Vital
a. Tekanan darah
Observasi tekanan darah klien, tekanan darah klien yaitu
110/80
b. Pernafasan
Klien tidak mengalami sesak nafas, dan RR : 20 kali/menit,
kemudian nadi 110 kali/menit
c. Suhu
Suhu klien normal yaitu 36,1 derajat celcius
3. Head to Toe
a. Abdomen
a. Inspeksi : Terdapat luka bedah dan jahitan sepanjang
-+10-15 cm
b. Auskultasi : Terdengar bising usus normal
c. Perkusi : Kuadran 1 bunyi pekak, kuadran 2,3,4
tympani.
d. Palpasi :
1) Inovasi uterus : uterus kembali kekondisi
sebelum hamil.
2) Fundus uterus : -+ 9,07 cm/10 cm
3) Kandung kemih : berada pada posisinya
4) Kontraksi : tidak ada kontraksi susulan
b. Dada
1) Jantung
a) Inspeksi : Tak nampak retraksi dinding dada
b) Auskultasi : S1S2 reguler
c) Perkusi : Bunyi pekak
d) Palpasi : Seperti tak ada nyeri tekan, tak
teraba ictus cordis
2) Paru
a) Inspeksi : Tidak ada jejas, mengebang
seimbang
b) Auskultasi : Vesikuler
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Palpasi : Taka da nyeri tekan, fokal fremitus
seibang kanan dan kiri
c. Payudara :
a) Kesan umum : Tidak bengkak, tidak ada
kemerah-merahan
b) Puting susu : Menonjol keluar dan tidak
ada luka akibat gigitan bayi
c) Pengeluaran ASI : ASI keluar dengan baik
d. Genetalia :
a) Vagina : Warna normal, tidak ada edem, tidak ada
hematom
b) Perinium : Utuh
Tanda REEDA :
Reednes : Tak ada kemerahan
Echomosis : Tak ada kebiruan
Edema : Tak ada pembengkakan
Dischargment : Tak ada cairan sekresi yang keluar
Approximate : Ada jahitan luka post SC
c) Lokhea : jumlah 3, jenis ringan, konsistensi
selama 2 hari, tidak ada bau
e. Ekstremitas
a) Atas : Bagian tangan kiri dan kanan tidak terdapat
batasan bergerak, dan terpasang infus dilengan
bagian kiri
b) Bawah : Pasien terbatas bergerak
f. Mobilitas
Selama 2 hari pasien hanya dapat duduk, berjalan ke kamar
mandi, dan menggendong bayinya
g. Eliminasi
Klien 2 kali BAK dan terpasang DC dengan jumlah 200ml
selama 24 jam
h. Nutrisi, dan cairan
Terpasang infus RL, dan makan 1 porsi habis sebanyak 3
kali sehari
4. Nyeri
P : post sectio caesaria
Q : panas dan seperti di tusuk - tusuk
R : abdomen
S : skala 6
T : hilang timbul
5. Terapi
IVFD RL 20 Tpm
Inj. Cefotaxime 1 g /12 jam
Inj. Ketorolac 1 Amp / 8 jam
Inj. Ranitide 1 Amp / 12 jam
Asmet 3x1
Refodroksil 2x1

B. Analisis Data

N Data Etiologi Symptom


o.
1. S : (Data Subjektif Pasien) Luka -Gangguan Rasa Nyeri
- Pasien Post Sc
mengatakan
nyeri pada
bagian luka,
terutama
saat
digerakan
- Pasien
mengatakan
Panas dan
seperti di
tusuk -
tusuk dan
hilang
timbul
- Skala nyeri
6
O : (Data Objektif Pasien)
- Pasien
tampak
meringis,
- Terdapat
bekas luka
post operasi
sectio
caesaria di
abdomen
- Pasien
terpasang
infus ringer
laktat
500ml 20
tetes
permenit
intravena.
- Luka
tertutup
rapat oleh
balutan, PO
ke-1
- Pasien
tampak
meringis
- Tekanan
darah :
110/80 ,
RR : 20
Nadi : 110
suhu : 36,1

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (Post


operasi sectio caesarea)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif sectio
caesarea pada abdomen
D. Intervesi dan Diagnosa Keperawatan

Hari/ Diagnosa Tujuan (Luaran) Intervensi & Ttd


Tgl/Jam Rasional
9 (D.0077) Setelah dilakukan Manajemen
Februari tindakan asuhan Nyeri
2023 Nyeri akut b.d keperawatan selama (Relaksasi
Pukul agen 1 x 7 jam diharapkan nafas dalam)
07.30 pencedera pasien dapat : 1. Observasi
fisik (Post Tingkat nyeri Identifikasi
operasi sectio menurun dengan kesediaan,
caesaria) kriteria hasil : kemampuan
1. Keluhan nyeri dan
menurun penggunaan
2. Meringis teknik
menurun sebelumnya
3. Sikap 2. Terapeutik
protektif - Monitor
menurun respon
4. Skala nyeri terhadap terapi
menurun relaksasi
menjadi 4 - Gunakan
relaksasi
sebagai strategi
penunjang
dengan
analgetik, jika
sesuai
3. Edukasi
- Jelaskan
tujuan, manfaat
batasan dan
jenis relaksaasi
napas dalam.
- Anjurkan
mengambil
posisi nyaman.
4. Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik
9 (D.0142) Setelah dilakukan Pencegahan
Februari tindakan asuhan infeksi
2023 Risiko infeksi keperawatan selama 1. Observasi
Pukul b.d tindakan 1 x 7 jam diharapkan Monitor tanda
07.40 invasif sectio pasien dapat : dan gejala
caesarea Tingkat infeksi infeksi lokal
menurun dengan dan sistematik
kriteria hasil : 2. Terapeutik
1. Kebersihan - Batasi jumlah
tangan pengunjung
meningkat - Berikan
2. Kebersihan perawatan kulit
badan pada area
meningkat edema
3. Bengkak - Cuci tangan
menurun sebelum dan
4. Kultur area sesudah kontak
luka membaik pasien dan
lingkungan
pasien
3. Edukasi
- Jelaskan
tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
mencuci
tangan dengan
benar
4. Kolaborasi
Peberian air
bersih jika
perlu

E. Implementasi

Tanggal No. DP Implementasi Respon Pasien Ttd


dan jam
9 (D.0077) - Pengkajian S : pasien kooperatif,
Februari - monitor TTV Skala nyeri berkurang
2023 Nyeri akut - relaksasimenjadi 3.
Pukul berhubungan napas dalam O : tekanan darah :
08.15 dengan agen 110/80 , RR : 20 Nadi :
pencedera 110 suhu : 36,1,
fisik (Post A : masalah teratasi
operasi sectio P : - hentikan intervensi
caesaria) - Edukasi pasien
untuk perawatan
mandiri dirumah
atau melakukan
manajemen nyeri
mandiri
9 (D.0142) Pencegahan S : pasien mengatakan
Februari infeksi, luka terasa segar dan
2023 Risiko infeksi Melakukan adem
Pukul berhubungan medikasi ganti O : tidak ada tanda –
08.30 dengan balut luka post tanda infeksi
tindakan operasi sectio - Dolor (nyeri) :
invasif caesaria berkurang
- Kalor (panas) : tidak
ada
- Tumor (bengkak) :
tidak ada
- Rubor (kemerahan) :
tidak ada
A : masalah teratasi
P : - Hentikan
intervensi
- Edukasi pasien
untuk perawatan
mandiri dirumah
atau melakukan
peraatan luka
mandiri

F. Evaluasi

Tanggal No. Diagnosa SOAP Ttd


dan jam
9 (D.0077) S : pasien kooperatif,
Februari Skala nyeri berkurang
2023 Nyeri akut berhubungan menjadi 3.
Pukul dengan agen pencedera fisik O : tekanan darah :
08.15 (Post operasi sectio caesaria) 110/80 , RR : 20 Nadi :
110 suhu : 36,1
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi,
edukasi pasien
9 (D.0142) S : pasien mengatakan
Februari luka terasa segar dan
2023 Risiko infeksi berhubungan adem
Pukul dengan tindakan invasif O : tidak ada tanda –
08.30 tanda infeksi
- Dolor (nyeri) :
berkurang
- Kalor (panas) : tidak
ada
- Tumor (bengkak) :
tidak ada
- Rubor (kemerahan) :
tidak ada
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi,
edukasi pasien

Anda mungkin juga menyukai