Anda di halaman 1dari 19

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ABSES HEPAR

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 24/11/2021
Jam : 09.00
Pengkajian diperoleh dari : Wawancara kepada klien dan keluarga klien

1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Tanggal lahir/usia : 13 Maret 1978 / 43 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : J. Pelita 3 gg. Ky. Kholil Rt. 5/5 Jenggot
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SD
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. S
Usia : 50 Tahun
Hubungan dg pasien : Kakak
Alamat : Griya permai C-34 Kebulen
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama saat masuk RS : pasien masuk ke RSUD Bendan pada tanggal 23
September 2021 jam 17:12 WIB mengatakan nyeri pada abdomen, pasien saat ini
belum dilakukan tindakan operasi, pasien mengeluh nyeri dibagian perut kiri atas.
b. Riwayat penyakit sekarang : nyeri
P (Paliative) : terdapat tumor di hepar
Q (Quality) : seperti dicubit
R (Region) : di abdomen
S (Severity) : skala nyeri 5
T (Time) : hilang timbul
1
c. Riwayat penyakit yang pernah diderita :
Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang pernah di derita sebelumnya.
d. Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang di turunkan dari keluarganya.
e. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: laki – laki sudah meninggal
: perempuan sudah meninggal
: hubungan pernikahan
: garis keturunan
: tinggal dalam satu rumah
: pasien perempuan

3. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional Gordon


a. Pola persepsi kesehatan-pola manajemen kesehatan
Klien mengatakan jika sakit atau pun merasakan tanda gejala yang muncul akan
segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
b. Pola kognitif-perseptual-keadekuatan alat sensori
- Sebelum sakit : klien mengatakan komunikasi dengan keluarga dan lingkungan
sekitar baik

2
- Saat sakit : klien mengatakan saat di rumah sakit komunikasi dengan sekitarnya
terjaga dengan baik
c. Pola nutrisi-metabolisme
Sebelum Sakit Selama Sakit
Antropometri : Antropometri :
- BB : 55 Kg - BB : 55 Kg
- TB : 150 Cm - TB : 150 Cm
- IMT : 24,44 Kg/Cm2
Biochemical : -
Clinical Sign : - Biochemical :
Dietary : - Hemoglobin 9,3 Gr/dL
makan 3x1 sehari dengan frekuensi 1 - Hematokrit 28,5%
porsi habis - Lekosit 7.62 10^3/uL

Clinical sign :
- Klien tampak lemah

Dietary :
makan 3x1 sehari hanya ½ porsi habis

d. Pola eliminasi
Sebelum sakit Selama sakit
Eliminasi Urine : Eliminasi Urine :
Frekuensi : 3-5 kali/hari Frekuensi : 3-5 x/hari
Konsistensi : urine berwarna kuning Konsistensi : urine berwarna kuning
pekat
Alat bantu : pispot

Eliminasi Fekal : Eliminasi Fekal :


Frekuensi : 1 kali/hari Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : lembek berwarna kuning Konsistensi : lembek berwarna kuning

3
e. Pola aktivitas-latihan
Sebelum sakit : dapat melakukan aktivitas secara mandiri
Selama sakit : tidak dapat melakukan aktivitas sendiri
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
Toileting 
Tingkat mobilitas di tempat tidur 
Berpindah 
Kemampuan ROM 
Berjalan 
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Menggunakan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang dan perawat
4 : Ketergantungan/tidak mampu

Pengkajian resiko jatuh


No Pengkajian Skala Nilai
.
1. Riwayat jatuh :
Apakah pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir? Tidak 0 0
Ya 25
2. Diagnosa medis sekunder :
Apakah memiliki lebih dari satu penyakit? Tidak 0 0
Ya 15
3. Alat bantu jalan :
Bedrest/ dibantu perawat 0
0
Kruk/tongkat/walker 15
Berpegangan pada benda di sekitar 30
4. Terapi intravena :

4
No Pengkajian Skala Nilai
.
Apakah saat ini terpasang infus? Tidak 0
Ya 15 15
5. Gaya berjalan/cara berpindah :
Normal/bedrest/immobile 0
0
Lemah tidak bertenaga 10
Gangguan atau tidak normal (pincang) 20
6. Status mental :
Menyadari kondisinya sendiri 0 0
Mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total nilai 15
Kesimpulan : Resiko rendah
Pengklasifikasian :
0-24 : Resiko Rendah
25-50 : Resiko Sedang
≥ 51 : Resiko Tinggi

f. Pola tidur-istirahat
Sebelum sakit Selama sakit
Pasien sebelum sakit pola tidurnya Pasien setelah sakit mengalami
tidak ada gangguan tidur malam 6 jam gangguan untuk tertidur pulas karena
dan tidur siang 1 jam kondisinya yang sakit akibat nyeri
sehingga tidurnya sering terbangun

g. Pola persepsi-konsep diri


Gambaran diri : klien mengatakan menerima keadaan tubuh sekarang dan
selalu bersyukur dengan keadaan walaupun masih merasakan
sakit setelah operasi.
Harga diri : klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya yang
sekarang karena selalu mendapat semangat dari anak-anaknya
dan keluarganya

5
Peran : klien mengatakan perannya di rumah adalah sebagai ibu
rumah tangga yang memiliki 3 anak.
Identitas diri : klien mengatakan seorang ibu rumah tangga dan memiliki
bekerja sampingan dengan berjualan sembako dirumah.
Ideal diri : klien mengatakan seharusnya klien bisa mengurus urusan
rumah tangga bersama anak – anaknya jika klien tidak dirawat
di rumah sakit.
h. Pola hubungan peran
Sebelum sakit : klien mengatakan perannya di rumah adalah sebagai ibu rumah
tangga yang memiliki 3 anak.
Selama sakit : klien mengatakan selama sakit perannya sedikit terganggu
karena dirawat di rumah sakit dan hubungan pasien lain, tetapi
dengan anak–anaknya dan lingkungan sekitar tetap berjalan
dengan baik.
i. Pola fungsional seksual reporoduksi
Riwayat menstruasi : klien mengatkan menstruasi pertama sejak umur 16 tahun,
siklus menstruasi 28 hari dan lama menstruasi 7 hari. Klien tidak memakai KB
apapun.
j. Pola manajemen stress kopping
klien mengatakan saat mempunyai masalah selalu berdoa dan mencari solusi untuk
mengatasinya serta di komunikasikan kepada keluarga.
k. Sistem kepercayaan nilai
Sebelum sakit : klien mengatkan beragama islam, menjalankan sholat 5 waktu dan
mengikuti pengajian rutinan di lingkungan rumah.
Selama sakit : klien mengatakan tidak bisa menjalankan sholat 5 waktu dan ikut
pengajian rutinan karena klien sekarang mengalami nyeri post
operasi dibagian perut.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : sedang
b. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,6 °C
- TD : 110/80 mmHg

6
- Nadi : 78 x/menit
- RR : 22 x/menit

c. Head to toe
Kepala Bentuk Brachiochepalus / bulat, simetris, tidak ada luka
Mata Konjungtiva anemis,sclera merah muda,reaksi
pupil terhadap cahaya (+), lapang pandang
normal, kelengkapan dan kesimetrisan mata (+)
Hidung Perdarahan (-), kotoran (-), polip (-),bentuk
tulang hidung tidak bengkak, nyeri tekan (-),
pembengkakan (-)
Telinga Bentuk simetris, serumen (-), tidak ada lesi,
perdarahan (-)
Mulut Membrane mukosa pucat, bibir kering
Leher Tidak ada pembengkakan,tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
Paru Inspeksi Bentuknya simetris, naik turun dada kanan kiri
sama
Palpasi Pengembangan dada kanan kiri sama
Perkusi Sonor
Auskultasi Vesikuler normal
Jantung Inspeksi Iktus cordis tidak tampak
Palpasi Iktus cordis teraba
Perkusi Pekak
Auskultasi Bunyi jantung S1 S2 reguler
Abdomen Inspeksi Bentuk simetris tidak ada lesi
Auskultasi Bising usus 10x / menit
Perkusi Tympani
Palpasi Terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Ekstremitas Atas Otot kanan : 5, kiri : 4, rentang gerak aktif, tidak
ada edema, dan terpasang infus di tangan sebelah
kiri
Bawah Rentang gerak otot kanan : 2, kiri : 3, rentang

7
gerak tidak aktif, tidak ada edema
Genetalia Inspeksi Tidak terpasang kateter
Sistem Integumen Inspeksi Warna sawo matang, bersih, kelembapan baik,
tidak ada lesi
Sistem Persarafan Olfaktori Indra penciuman masih berfungsi dengan baik
dapat mencium bau
Optic Indra penglihatan masih berfungsi dengan baik
dapat melihat
okulomotor Otot-otot sekitar mata masih berfungsi dengan
baik membantu mata agar fokus dan bergerak
terhadap objek
Aksesorius Leher masih bisa bergerak sesuai dengan
keinginan
Hipoglosus Masih dapat berbicara dan menelan makanan

5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan : Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 23-11-2021
Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap :
Hemoglobin L 93 Gr/dL 11.7-15.5
Hematocrit L 28.5 % 35-47
Lekosit 7.62 10ˆ3/ uL 3.6-11
Trombosit H 519 10ˆ3 / uL 150-440
Eritrosit L 3.58 10ˆ6 / uL 3.8-5.2
MCV L 79.6 fl 80-100
MCH 26.0 pg 26-34
MCHC 32.6 g/dL 32-36
RDW-CV 12.7 % 11.5-14.5
RDW-SD 36.7 fL 35-47
PDW 7.7 fL 9.0-13.0
MPV 8.4 fL 7.9-11.1

8
P-LCR 10.8 % 15-25.0
Hitung Jenis (diff) :
Esonofil H 8.8 % 2-4
Basofil 0.3 % 0-1
Neutrofit 63.4 % 50-70
Limfosit L 19.4 % 25-40
Monosit 8.3 % 2-8
Neutrophil Absolut 4.84 10ˆ3/ uL
Limfosit Absolut 1.46 10ˆ3/ uL
NLR 3.32 1-3
ALC 1.46 10ˆ3/ uL
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 98 Mg/dL 70-140
Ureum 18.5 Mg/dL <48
Cretanin 0.8 Mg/dL 0.5-1.2
SGOT 21 0-35
SGPT 17 0-35

6. Terapi
Jenis Terapi Dosis Rute
Infus RL 20 tpm Intravena
Ketorolac 30 mg/ 8 jam Injeksi
peinlose 800 mg/12 jam Per oral
Omz 400mg/12 jam Injeksi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Tanggal Data Problem Etiologi
1. 24 DS = klien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen cedera fisik
November perut bagian kiri atas
2021 P = terdapat abses di hepar
Q = Nyeri seperti disayat -
sayat

9
R = Abdomen kiri atas
S = Skala nyeri 5
T = Nyeri hilang timbul

DO = klien tampak meringis


TD = 120/60 mmHg
S = 36,1 C
N = 84 x/menit
RR = 20 x/menit
2. 24 DS = Klien mengatakan sulit Gangguan pola Nyeri
November tidur tidur
2021 DO = klien tampak kesakitan
memegang perut kiri atas
- Perut teraba keras

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan
Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik 24 November 2021

Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri 24 November 2021

1. Analisa Data
No Tanggal Data Problem Etiologi
.
1. 25 DS = klien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen cedera fisik
November perut bagian kiri atas
2021 P = terdapat abses di hepar
Q = Nyeri seperti disayat -
sayat
R = Abdomen kiri atas
S = Skala nyeri 4
T = Nyeri hilang timbul
DO = klien tampak meringis

10
TD = 110/70 mmHg
S = 36,2 C
N = 82 x/menit
RR = 22 x/menit
2. 25 DS = Klien mengatakan nafsu Defisit nutrisi Ketidakmampuan
November makan menurun mencerna
2021 DO = Klien makan 1 sendok makanan

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan
Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik 25 November 2021

Defisit nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan mencerna 25 November 2021


makanan

1. Analisa Data
No Tanggal Data Problem Etiologi
.
1. 26 DS = klien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen cedera fisik
November perut bagian kiri atas
2021 P = terdapat abses di hepar
Q = Nyeri seperti disayat -
sayat
R = Abdomen kiri atas
S = Skala nyeri 3
T = Nyeri hilang timbul
DO = klien tampak meringis
TD = 100/80 mmHg
S = 36,3 C
N = 80 x/menit
RR = 22 x/menit
2. 26 DS = Klien mengatakan tidak Defisit nutrisi Ketidakmampuan
November nafsu makan mencerna

11
2021 DO = Klien makan 1 sendok makanan

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan
Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik 26 November 2021

Defisit nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan mencerna 26 November 2021


makanan

C. INTERVENSI
tgl No.dx Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan
24-11-2021 1 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi lokasi,
jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas
1. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun 3. Identifikasi respon nyeri
4. Kesulitan tidur menurun non verbal
4. Berikan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicunya
7. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

12
2 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi pola
jam diharapkan pola tidur aktivitas dan tidur
membaik dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor
1. Keluhan sulit tidur pengganggu tidur
menurun 3. Modifikasi lingkungan
2. Keluhan sering terjaga 4. Tetapkan jadwal tidur
menurun rutin
3. Keluhan tidak puas tidur 5. Lakukan prosedur untuk
menurun meningkatkan
4. Keluhan pola tidur kenyamanan
berubah menurun 6. Sesuaikan jadwal
5. Keluhan istirahat tidak pemberian obat dan atau
cukup menurun tindakan untuk
menunjang siklus tidur-
terjaga
7. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
8. Anjurkan menghindari
makanan/ minuman yang
mengganggu tidur
9. Ajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur
10. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara non
farmakologi lainnya
25/11/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi lokasi,
jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas
1. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun 3. Identifikasi respon nyeri

13
4. Kesulitan tidur menurun non verbal
4. Berikan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicunya
7. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

2 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1.Identifikasi status nutrisi


jam diharapkan status nutrisi 2.Monitor asupan makanan
terpenuhi dengan kriteria hasil : 3.Sajikan makanan secara
1. Nafsu makan meningkat menarik dan suhu yang
2. Frekuensi makan sesuai
meningkat 4. Ajarkan diet yang di
3. Porsi makan yang di programkan
habiskan 5.Kolaborasi dengan ahli
gizi
26/11/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1. Identifikasi lokasi,
jam diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas
1. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun 3. Identifikasi respon nyeri
4. Kesulitan tidur menurun non verbal
4. Berikan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri

14
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicunya
7. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2 Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 1.Identifikasi status nutrisi
jam diharapkan status nutrisi 2.Monitor asupan makanan
terpenuhi dengan kriteria hasil : 3.Sajikan makanan secara
1. Nafsu makan meningkat menarik dan suhu yang
2. Frekuensi makan sesuai
meningkat 4. Ajarkan diet yang di
3. Porsi makan yang di programkan
habiskan 5.Kolaborasi dengan ahli
gizi

D. IMPLEMENTASI
No.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf
DX.
08.00 Mengkaji identitas dan Klien kooperatif
24/11/2021 1
WIB keluhan klien
Mengukur Tanda-tanda Klien bersedia
vital (TTV) dilakukan ttv
Kolaborasi dengan dokter
Klien bersedia diberikan
pemberian Injeksi
injeksi untuk
ketorolac 30mg/12jam per
meredahkan rasa nyeri
IV
Mengganti infus RL 20 Klien kooperatif
tpm rute intravena
Klien mengatakan
Kaji tingkat nyeri
sekala nyeri yang
sedang dirasakan yaitu 5
termasuk dalam kategori
nyeri sedang.

15
Klien mengikuti intruksi
Edukasi teknik relaksasi
dan klien mengatakan
nafas dalam ketika sedang
nyerinya sedikit
nyeri
berkurang
Mengkaji identitas dan
14.00 Klien kooperatif
1 keluhan klien
WIB

Mengukur Tanda-tanda
Klien kooperatif
vital (TTV)
Mengkaji nyeri secara Klien mengatakan nyeri
komprehensif ketika sehabis makan
Kolaborasi dengan dokter Klien bersedia diberikan
pemberian injeksi obat pengurang rasa
pengurang rasa nyeri nyeri
Mengajarkan klien untuk
Klien kooperatif dan
melakukan teknik nafas
mengikuti intruksi
dalam
Mengkaji identitas dan
1 21.00 Klien kooperatif
keluhan klien
WIB

Pemberian infus asering Klien bersedian


20 tpm diberikan infus asering
rute intravena
Mengkaji tingkat nyeri Klien mengatakan nyeri
berkurang
Menyarakan posisi tidur Klien mengatakan
semi fowler nyaman dengan posisi
semifowler

Tgl No. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf

16
DX.
Mengkaji identitas dan
08.00 Klien kooperatif
25/11/2021 2 keluhan klien
WIB

Klien bersedia
Melakukan pengukuran
dilakukan ttv
Tanda-tanda vital (TTV)

Klien mengatakan
Kaji asupan makanan makan 1 porsi tidak
habis. Klien hanya
makan 1 sendok makan
Klien makan hanya 1
Anjurkan makan makanan sendok, ketika makan
yang lembek perut klien terasa nyeri
dan teraba keras.
Klien tidak mau makan
Monitor asupan makan
lebih dari 1 sendok
Klien mengatakan
Kaji tingkat nyeri ketika makan perut klien
terasa nyeri
Memberikan infus RL 20 Klien kooperatif
tpm rute intravena
Ajarkan diet yang
20.00 klien bersedia mengikuti
2 diprogramkan
WIB diet yang diprogramkan

Melakukan ttv Klien kooperatif


Klien makan sedikit
Kaji asupan makan
akan tetapi sering
Mengganti infus RL 20
Klien kooperatif
tpm rute intravena
2 21.00 Mengkaji tingkat nyeri Klien mengatakan
WIB pada perut nyerinya berkurang
dengan skala nyeri 3

17
termasuk kategori nyeri
sedang
22.00 Mengganti infus RL 20 Klien kooperatif
WIB tpm rute intravena

No.
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf
DX.
Mengkaji identitas dan
3 08.00 Klien kooperatif
26/11/2021 keluhan klien
WIB

Klien bersedia
Melakukan pengukuran
dilakukan ttv
Tanda-tanda vital (TTV)

Klien mengatakan tidak


Kaji pola tidur
bisa tidur/istirahat yang
cukup karena terkadang
muncul rasa nyeri
Kolaborasi dengan dokter
Klien bersedia diberikan
pemberian Injeksi
injeksi untuk
ketorolac 30mg/12jam per
meredahkan rasa nyeri
IV
Kaji tingkat nyeri Setelah diberikan injeksi
ketorolac rasa nyeri
sedikit berkurang
3 14.00 Mengganti infus RL 20 Klien kooperatif
WIB tpm rute intravena
Identifikasi faktor Klien mengatan nyeri
pengganggu tidur/istirahat kadang bermunculan
jadi pola tidur terganggu
Ajarkan teknik relaksasi Klien bersedia
untuk mengingkatkan pola mengikuti teknik
tidur relaksasi

18
No. Evaluasi Keperawatan
Tgl Jam Paraf
DX.
23 1 20.00 S: Pasien mengatakan lemas bertambah
November WIB O: pasien tampak kesadaran umum sedang
Mengkaji identitas dan
2021 3 21.00 TD: 110/80 Klien kooperatif
keluhan klien
WIB A: Abses hepar
P: Diharapkan kesadaran umum membaik
Kolaborasi dengan doktor Klien bersedia
pemberian obat diberikan injeksi untuk
24 02.00 S: pasien mengeluh lemas(+) mual(+)
pengurang rasa nyeri meredahkan rasa nyeri
November WIB O: pasien tampak kesadaran umum sedang,
Identifikasi pengganggu Terkadang muncul rasa
2021 kesadaran composmentis, TD: 120/80
pola tidur/istirahat pada nyeri dan faktor
mmHg, Hb: 9,3, OT/PT: 21/17
malam hari lingkungan yang
A: Abses hepar
berisik.
P: diharapkan kondisi membaik
Mengganti infus RL 20 Klien kooperatif
tpm rute intravena
24 10.30 S:Pasien mengatakan lemas dan mual
November WIB bertambah
2021 O: pasien tampak kesadaran umum sedang,
TD 120/80 mmHg, S: 36,3 C, Hasil lab:
Hb:9,3 (L), Trombosit: 519 (H),Eritrosit:
3,58(L)
A: Terapi sesuai dengan kondisi pasien,
interaksi obat(-),Hb rendah
P: Lanjutkan terapi sesuai advis dokter dan
monitoring kesadaran umum pasien dan Hb

24 14.00 S: Pasien mengatakan nyeri diperut


November WIB O:pasien tampak kesadaran umum sedang,
2021 tumor teraba semakin membesar diabdomen
A: Nyeri akut T.I.A
P: Nyeri terkontrol dan mobilisasi bertahap

24 18.00 S: pasien mengatakan nyeri perut


November WIB O: pasien tampak kesadarn umum sedang,
E. EVALUASI
2021 teraba tumor di abdomen
A: TIA, abses hepar
P: diharapkan kesadarn umum membaik

19
25 14.00 S: Pasien mengatakan nyeri diperut
November WIB O: pasien tampak kesadaran umum sedang
2021 A: Nyeri akut, tumor intra abdomen

Anda mungkin juga menyukai