Anda di halaman 1dari 26

FAKULTAS TEKNIK – UNTAD

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Oleh: Nicodemus Rupang

FAKULTAS TEKNIK – UNTAD


JURUSAN TEKNIK SIPIL

Mata Kuliah
STAT I KA
(Kode: F02171004 - 3 sks)

Handout
Pokok Bahasan - I

Oleh: Nicodemus Rupang

Statika Handout - PB. I


-

Sub Bahasan:
1. Pendahuluan (Kontrak Perkuliahan) dan
-

Materi Pembelajaran
2. Prinsip Dasar Statika/Mekanika,
3. Sistem Gaya-gaya
-

4. Mengurai dan Menjumlah Gaya (Analisis &


Grafis).

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-3

1. Pendahuluan (Kontrak Perkuliahan)


dan Materi Pembelajaran
a. Identitas Mata Kuliah
-

b. Deskripsi Mata Kuliah


c. Kompetensi (CP-MK)
-

d. Manfaat Mata Kuliah


e. Materi Pembelajaran (PB)
f. Metode Pembelajaran
-

g. Referensi Rujukan
h. Kriteria Penillaian
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-4

Statika Handout - PB. I


Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : STATIKA
Kode//Sks
Kode : F02171004 / 3 sks
-

Semester : I (Gasal
(Gasal)) 2018
2018/201
/20199
-

Waktu Pertemuan : Senin


Senin,, 7.50 – 10.20
Tempat Pertemuan : FT. 01
DPJ - MK : Ir. Nicodemus Rupang
Rupang,, M.Si
M.Si..
-

Dosen Kelas H : Ir. Nicodemus Rupang


Rupang,, M.Si
M.Si..
Ir. Hasan Basri,
Basri, MS.

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-5

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang:
Prinsip dasar mekanika/statika, sistem gaya-gaya,
-

besaran dasar penampang (dimensi, luasan dan


-

titik berat), keseimbangan gaya-gaya luar dan


gaya-gaya dalam pada struktur statis tertentu
(balok, portal dan pelengkung), struktur gerber,
struktur tiga sendi, struktur rangka batang &
garis pengaruh.
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-6

Statika Handout - PB. I


Tujuan Pembelajaran (Kompetensi)
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
akan dapat menjelaskan tentang:
-

 Komponen dan Resultante gaya-gaya secara


-

analitis dan grafis,


 Luasan dan Titik berat penampang prismatis
& non-prismatis,
 Keseimbangan gaya-gaya (luar & dalam)
struktur statis tertentu: balok, portal,
-

pelengkung & rangka batang,


 Garis pengaruh akibat beban berjalan
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-7

Pengertian & Manfaat Mata Kuliah


Jika kita melihat sebuah pesawat terbang tinggal landas
kemudian melayang di udara, maka dapat dipahami
-

karena adanya gaya-gaya yang mendorong dan


mengangkat pesawat tersebut. (Gaya Dinamis).
-

Jika sebuah benda tergantung pada suatu kawat (tali),


dimana benda tersebut diam (tidak bergerak), maka sulit
dipahami adanya gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Apabila kawat dimana benda itu bergantung putus, maka
-

segera dapat dipahami adanya gaya berat dari benda


yang mengakibat-kan benda jatuh (bila kawat putus) dan
kawat tegang (saat benda bergantung). (Gaya Statis).
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1-8

Statika Handout - PB. I


Pengertian & Manfaat Mata Kuliah
Gaya statis yang digambarkan di atas disebut Gaya
Dalam (Arrested force), yaitu gaya yang tersembunyi
dalam kawat (konstruksi). Gaya-gaya semacam inilah
-

yang dipelajari dalam mata pelajaran Statika.


-

Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan


gaya-gaya yang bekerja pada suatu sistem struktur
dalam keadaan diam/statis dan setimbang.
Statika merupakan cabang ilmu mekanika teknik, sangat
terkait dengan fisika mekanika.
-

Statika bermanfaat untuk menghitung keseimbangan


gaya-gaya luar dan gaya-gaya dalam, pada suatu sistem
struktur bangunan.
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 9

Materi Pembelajaran (PB)


1. Pendahuliuan, Prinsip Dasar
Mekanika/Statika & Sistem 1, 2 Tgs 1
Gaya- Gaya
-

2. Besaran Dasar Penampang 2, 3 Tgs 2


-

3. Struktur Balok Statis Tertentu 4, 5, 6, 7 Tgs 3


Ujian Tengah Semester 8
4. Struktur Balok Gerber 9 Tgs 4
5. Struktur Portal & Tiga Sendi 10, 11 Tgs 5
6. Struktur Rangka Batang
-

12,13,14 Tgs 6
7. Garis Pengaruh 15
Ujian Akhir Semester 16
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 10

Statika Handout - PB. I


Metode Pembelajaran
 Kuliah Tatap Muka dilakukan sesuai jadwal kuliah,
dengan metode presentasi dan ceramah.
-

 Dalam proses perkuliahaan khususnya pembahasan


contoh-contoh kasus, mahasiswa akan diajak terlibat
-

terlibat secara aktif dalam bentuk diskusi.


 Dosen akan memberikan Tugas PR yang
dimaksudkan sebagai latihan mengerjakan soal di
rumah, yg berkaitan dgn materi pembelajaran yang
baru dibahas dalam pertemuan di kelas, dengan
-

tujuan peserta akan lebih memahami/mengerti cara


penye;lesaian soal secara mandiri.

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 11

Metode Pembelajaran (lanjutan)

 Soal tugas PR akan diberikan di kelas sesuai dengan


materi bahasan pada saat itu, dikerjakan di rumah
-

secara mandiri atau kelompok, dikumpulkan dan


dibahas pada awal pertemuan berikutnya, mahasiswa
-

akab diberikan kesempatan memperbaiki tugas bila


ybs menganggap perlu perbaikan.
 Perkuliahan akan berlangsung 16 kali, terdiri atas:
 Tatap Muka di kelas,
-

 Ujian Tengah Semester (TM/Minggu ke-8)


 Ujian Akhir Semester, (jadwal tersendiri).

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 12

Statika Handout - PB. I


Referensi / Rujukan
 Media Pembelajaran / Handout Statika
 Kamarwan, Sodharta S. Statika, 1995
-

 Popov, E.P, Introduction To Mechanics of


-

Solids, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N,


J, 1979.
 Timoshenko, S. P. and Gere, Mechanics Of
Materials, Prentice-Hall, 1996.
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 13

Kriteria Penilaian
Syarat Kelulusan
Kelulusan::
1. Kehadiran kuliah Tatap Muka minimal 75 %.
-

2. Mengikuti UTS dan UAS.


3. Menyelesaikan Tugas PR
-

4. Memenuhi Nilai Akhir yang disyaratkan


disyaratkan..

Pembobotan Nilai
Nilai::
1. Kehadiran & Keaktifan 15 % ± 5%
2. Problem Set & Quiz 35 % ± 5%
-

3. Ujian Tengah Semester 25 % ± 5%


4. Ujian Akhir Semester 25 % ± 5%

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 14

Statika Handout - PB. I


2. Prinsip Dasar Statika/Mekanika
Pesawat terbang melayang di udara karena adanya
gaya dorong - angkat dalam sistem mesin pesawat
pesawat..
-

Gaya Angkat
-

Gaya Hambatan Gaya Dorong


-

Gaya Berat
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 15

Gerobak dapat meluncur di jalan karena adanya


gaya tarik atau gaya dorong
-
-
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 16

Statika Handout - PB. I


Benda jatuh karena mempunyai massa dan akibat
pengaruh gaya grafitasi bumi.
Gaya berat (Aksi):
F = m . g
-

Gaya Reaksi:
R = F (aksi = reaksi)
-

Momentum:
F p p = m . v
Kecepatan: v  2 gh
m m
-

m Energi:
Break Ep = m g h
R Ek = ½ m v2
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 17

Sebuah benda tergantung pada sebuah tali/kawat

(Gaya
Kawat Kawat Kawat Reaksi)
-

kendor tegang putus R


-

A
(Gaya
Aksi)
B
-

I II III Skema
Tanpa Dengan Kawat Keseimbangan
Beban Beban Putus Gaya
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 18

Statika Handout - PB. I


Pengertian
 Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah,
Vektor dapat diartikan sebagai bilangan yang
-

memiliki nilai satuan dan arah.


Besaran Vektor: gaya, berat, momen-gaya, kecepatan,
-

percepatan, perpindahan, momentum, impuls, medan listrik,


gaya-gesek, tegangan-permukaan,, .........

 Skalar adalah suatu bilangan tunggal dengan satuan


yang sesuai, atau bilangan yang memiliki nilai satuan
tanpa arah.
-

Besaran Skalar: Jarak, panjang, massa, luas, volume, waktu,


kelajuan, suhu, usaha, daya, energi (kinetik/potensial),, dll.

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 19

Pengertian
Momentum (pusa) adalah besaran yang
berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu
benda, (Momentum P adalah hasil perkalian
-

antara Massa m dengan kecepatan v).


P = m.V
-

Massa adalah besaran vektor dan kecepatan


adalah besaran skalar.
Perkalian atara besaran vektor dengan besaran
skalar menghasilkan besaran vektor.
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 20

Statika Handout - PB. I


Pengertian
 Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau
tekanan/dorongan) yang mengakibatkan benda yang
dikenainya mengalami perubahan posisi atau
-

kedudukan (bergerak) atau berubah bentuk.


-

Gaya mempunyai besaran dan arah (lihat vektor).


 Momen (gaya) adalah suatu besaran yang
menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada
sebuah benda sehingga mengakibatkan benda
tersebut berotasi.
-

Besarnya Momen (gaya) tergantung pada gaya yang


dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan
letak gaya.
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 21

Pengertian
P = Gaya dalam kawat:
besarnya adalah P, arahnya
adalah vertikal ke atas & titik
-

P tangkapnya melalui titik A


(Gaya ke atas)
-

A G = Gaya berat benda:


besarnya adalah G, arahnya
G adalah vertikal ke bawah &
(Gaya ke bawah titik tangkapnya melalui titik A
Kesimpulan: Gaya selalu mempunyai
Kesimpulan:
-

BESARAN, ARAH & TITIK TANGKAP


Arah Titik tangkap (garis kerja)
c
Besaran
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 22

Statika Handout - PB. I


Besaran Gaya
Gaya::
Besaran gaya ditunjukkan dengan panjang anak panah. Makin
panjang anak panah makin besar gayanya, misalnya besar suatu
gaya G = 500 kg. Gaya digambarkan dengan menggunakan skala
gaya, misalnya: 1 cm = 100 kg, berarti panjang gaya di atas
-

adalah 5 cm.

Arah Gaya
Gaya::
-

Arah gaya ditunjukkan dengan arah mata panah, misalnya: vertikal


ke atas atau ke bawah, horisontal ke kanan atau kekiri, atau
miring membentuk sudut tertentu, misalnya suadut 300 terhadap
horisontal.

Titik Tangkap/Garis Kerja


Kerja::
-

Titik tangkap adalah titik yang dilalui oleh gaya tersebut, dan
ditunjukkan oleh suatu garis kerja gaya.
Sebuah gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya.
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 23

3. Sistim Gaya-
Gaya-gaya
 Gaya
Gaya--gaya kolinier (colinier force)

 Gaya
Gaya--gaya koplanar (coplanar force)
-

 Gaya
Gaya--gaya ruang (three dimensional system
-

of force)

 Gaya
Gaya--gaya konkuren (concurrent force)

 Gaya
Gaya--gaya non
non--konkuren (concurrent force)
-

 Gaya
Gaya--gaya sejajar (parralel force)

 Gaya
Gaya--gaya ko
kopel
pel (Couple force)
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 24

Statika Handout - PB. I


Gaya-gaya kolinier (colinier force)
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu garis lurus
-

P4
-

P3

P2
-

P1

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 25

Gaya-gaya koplanar (coplanar force)


gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu garis bidang
-

P3
-

P2 P4
P1
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 26

Statika Handout - PB. I


Gaya-gaya ruang
(three dimensional system of force)
gaya-gaya yang berkerja di dalam ruang
-

P3
-

P1

P2
-

P4

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 27

Gaya-gaya konkuren (concurrent force)


gaya-gaya yang garis kerjanya melalui satu titik.

P2
-

P3
-

P4

O
-

P1

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 28

Statika Handout - PB. I


Gaya-gaya non-konkuren
- gaya-gaya yang garis kerjanya tidak melalui satu titik

P2 P3
-

P4
-

P1
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 29

Gaya-gaya sejajar (parralel force)


gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar satu sama lain
dalam bidang atau dalam ruang
-
-

P3

P2
-

P1
P4
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 30

Statika Handout - PB. I


Gaya-gaya kopel (Couple force)
dua buah gaya yang berpasangan dan sama besar
tetapi arahnya saling berlawanan
-

P1
-

Jarak (lengan)

P2
-

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 31

4. Mengurai & Menjumlah Gaya


 Satu gaya dapat diurai menjadi dua atau
beberapa komponen gaya, sesuai arah yang
-

dikehendaki (direncanakan).
 Beberapa gaya dapat dijumlahkan menjadi
-

satu Resultante Gaya.


 Bahwa gaya mempunyai besaran dan arah,
maka gaya dapat digambar dengan bantuan
skala gaya, yaitu berupa anak panah,
-

panjang adalah besaran gaya dan arah


anak panah adalah arah gaya.
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 32

Statika Handout - PB. I


Menggambar, Menjumlah &
Menggambar,
Mengurai Gaya
-

Menggambar G
-

G (Skala)

A A
Mengurai (Komponen)
Y Y
-

Menjumlah A ( Resultante) A

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 33

MENGAMBAR GAYA

SKALA GAYA
-

GAYA
-

(satuan berat: kg, ton, N, kN)


 (satuan panjang: mm, cm, dll) 9
10

8
7 P
Contoh: 6
= 900 kg
5
Gambarkan Gaya P = 900 kg, 4
-

dengan sudut arah a = 450 3


2
Jawab: 1
0 a = 450
Skala gaya 1 cm : 100 kg 
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 34

Statika Handout - PB. I


RESULTAN & KOMPONEN GAYA
Y Y
P R
Py P1
-
-

a aR
X X
Px P2
Px dan Py adalah R adalah
Komponen-komponen Resultan
dari gaya P dari gaya P1 & P2
-

PX  P cos  2 2
R P1  P2
PY  P sin 
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 35

RESULTAN & KOMPONEN GAYA


Y 1 Y R
P
P1
P1
-
-

a1
a 2 a1 aR
P2 P2
a2 X a2
X
P1 dan P2 adalah R adalah
Komponen-komponen Resultan
dari gaya P dari gaya P1 & P2
-

P1  ? P2  ? R?

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 36

Statika Handout - PB. I


Resultan Gaya
CARA ANALITIS & GRAFIS
-

1.
1 Komponen Gaya (Salib sumbu xy): Analitis
-

2.
2 Komponen Gaya: Grafis

3.
3 Poligon Gaya: Grafis

4.
4 Keseimbangan Gaya: Analitis
-

5.
5 Titik Kutub Gaya: Grafis

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 37

Contoh Soal: Kasus I


Suatu gaya-gaya konkuren-koplanar: P1 = 50 kN,
P2 = 40 kN & P3 = 45 kN memotong titik (0, 0)
dengan sudut arah: θ1 = 300, θ2 = 1350 & θ3 = 3000
-

Hitung Resultante Gaya: besaran (R), sudut arah (θ),


-

sudut thdp sb. X (α) dan posisi gaya-gaya tersebut,


dengan cara:

1.
1 Komponen Gaya (Salib sumbu xy): Analitis
22. Komponen Gaya: Grafis
-

3.
3 Poligon Gaya: Grafis

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 38

Statika Handout - PB. I


Penyelesaian: Data:
P1 = 50 kN, θ1 = 300
Y P2 = 40 kN, θ2 = 1350
II P2 I P3 = 45 kN, θ3 = 3000
-

P1 Untuk memudahkan
pemahaman/perhitungan/
-

θ2
α2
penggambaran, maka
α1θ1 X dihitung sudut arah gaya
α3 (α) terhadap bidang
horisontal (sb. X), sbb:
θ3
-

α1 = θ1 = 30o
III IV
P3 α2 = 180o - θ2 = 45o
α3 = 360o - θ3 = 60o
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 39

1. Komponen Gaya (Salib sumbu xy


xy):
): (Cara Analitis) I
Penyelesaian:  Hitung sudut arah gaya terhdp sb. x: α1 , α2 & α3
 Gambar gaya-gaya pada salib Sb. X Y
 Urai gaya-gaya: P1 , P2 & P3, terhdp sb. X & Sb. Y
Y menjadi komponen gaya: P1 x, P2x, P3x & P1y, P2y,, P3y
-

 Hitung nilai komponen gaya:


P2 P1 x, P2x, P3x & P1y, P2y,, P3y ,
-

P2y P1  Jumlahkan komponen gaya pada :


P1y
sb. X: ΣPx = P1x + P2x + P3x
sb. Y: ΣPy = P1y + P2y + P3y
P2x a2 a1 P1x
X
a3 P3x
R  Px 2  Py 2
-

  Py 
  a tan  
P3y P3  P x 
Posisi: Kwadran ?
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 40

Statika Handout - PB. I


2. Komponen Gaya: : (Cara Grafis) I
Penyelesaian:  Hitung sudut arah gaya terhdp sb. x: α1 , α2 & α3
 Gambar gaya-gaya: P1 , P2 & P3 (berskala) pada salib Sb. X Y
 Buat (gambar) resultante gaya
P1 dgn P2 , diperoleh R12 ,
-

Y selanjutnya R12 dgn P3,


R12 maka diperoleh R123 = R
-

Hasil penggambaran dan


P2
P1 pengukuran/perhitungan
akan diperoleh:
R123 = R
450 300 a X  Resultan, R = kN
600
 Sudut Arah,  = o
-

 θ = o
P3
 Posisi: Kwadran .....
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 41

2. Komponen Gaya: : (Cara Grafis) I


Penyelesaian:  Hitung sudut arah gaya terhdp sb. x: α1 , α2 & α3
 Gambar gaya-gaya: P1 , P2 & P3 (berskala) pada salib Sb. X Y
 Buat (gambar) resultante gaya
P1 dgn P2 , diperoleh R12 ,
-

Y selanjutnya R12 dgn P3,


R12 maka diperoleh R123 = R
-

P2
Hasil penggambaran dan
P1 pengukuran/perhitungan
akan diperoleh:
R123 = R
450 300 a X  Resultan, R = kN
600
 Sudut Arah,  = o
-

 θ = o
P3
 Posisi: Kwadran .....
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 42

Statika Handout - PB. I


Soal I. Hasil Perhitungan Resultante Gaya
Uraian Sat P1 P2 P3 P4 ΣP
Gaya, P kN 50 40 45
-

Sudut, θ O
30 135 300
Posisi Kwd. - I II IV
-

Sudut, α O
30 45 60
Komp., PX kN 43,301 -28,284 22,500 0,000 37,517
Komp., PY kN 25,000 28,284 -38,971 0,000 14,313
Result., R kN 40,155
Sudut, α O
-

20,882
-
Posisi Kwd. I
Sudut, θ O
20,882
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 43

Contoh Soal: Kasus II


Suatu gaya-gaya sejajar (vertikal arah ke bawah):
P1 = 2,5 ton, P2 = 4,5 ton, P3 = 3,5 ton & P4 = 3,0 ton,
jarak garis kerja gaya-gaya dari titik O (paling kiri):
-

x1 = 0 m, x2 = 3,5 m, x3 = 8,0 m & x4 = 13,0 m.


-

Hitung Resultante Gaya: besaran gaya (R), arah gaya


dan posisi gaya dari titik O (x), dengan cara:

44. Keseimbangan Gaya: Analitis


-

5.
5 Titik Kutub Gaya: Grafis

by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 44

Statika Handout - PB. I


Penyelesaian: II
O x1 x2 x3 x4
Gambar gaya-
gaya dan letak
secara
-

P1 ptoporsional.
P4
P3
-

P2 Data:
X P1 = 2,5 t, x1 = 0 m
P2 = 4,5 t, x2 = 3,5 m
R P3 = 3,5 t, x3 = 8,5 m
P4 = 3,0 t, x4 =13,0 m
-

Dtanyakan: Resultante, R = ?
Jarak R dari O, x = ?
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 45

4. Keseimbangan Gaya (Cara Analitis) II


Penyelesaian: Gambar gaya-gaya (proporsional)

O0m 3,5 m 8,5 m 13,0 m


Jarak gaya:
x1 ; x2 ; x3 ; x4
-

P1 =
2,5 ton P4 =
P2 = P3 = 3,0 ton
-

4,5 ton 3,5 ton

Diperoleh:
R
Resultan: R = P1 + P2 + P3 + P4
-

 Px P x  P x  P3 x3  P4 x 4
Jarak dari O: X   1 1 2 2
P P1  P2  P3  P4
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 46

Statika Handout - PB. I


5. Titik Kutub Gaya: (Cara Grafis) II
Penyelesaian: Gambar gaya-gaya (berskala jarak & gaya)
0 3,5 m 8,0 m 13,0 m
P1 a
-

P1 = b
2,5 ton P4 = O
P3 = 3,0 ton
P2 =
-

3,5 ton c
4,5 ton d P2
e d
b c
a e
P3
x R
-

R P4

Hasil penggambaran dan pengukuran diperoleh:


Resultan, (R) = ... ton; posisi, (x) = ..... m dan arah gaya: .....
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 47

Soal II. Hasil Perhitungan Resultante Gaya


Gaya, Jarak, Momen,
Uraian
P (t) x (m) P x (tm)
-

Gaya, 1 2,500 0,000 0,000


Gaya, 2 4,500 3,500 15,750
-

Gaya, 3 3,500 8,000 28,000


Gaya, 4 3,000 13,000 39,000
Jumlah, Σ 13,500 6,130 82,750
-

 Px Resultante, R = 13,500 t
X 
P berjarak, x = 6,130 m
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 48

Statika Handout - PB. I


Soal:
-

I. Diketahui: Gaya-gaya Konkuren-koplanar


Ditanyakan: Resultante Gaya-gaya, metode:
-

1. Komponen Gaya (Salib sumbu xy): Analitis


2. Komponen Gaya: Grafis
3. Poligon Gaya: Grafis

II. Diketahui: Gaya-gaya Paralel-Koplanar


Ditanyakan: Resultante Gaya-gaya, metode:
-

1. Keseimbangan Gaya: Analitis


2. Titik Kutub Gaya: Grafis
Diberikan: TM ke-2 dan Dikumpul TM ke-3
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 49

Soal I. Hasil Perhitungan Resultante Gaya


Uraian Sat P1 P2 P3 P4 ΣP
Gaya, P kN 40 70 25 30
-

Sudut, θ O
45 150 240 315
Posisi Kwd. - I II III IV
-

Sudut, α O
45 30 60 45
Komp., PX kN 28,284 -60,622 -12,500 21,213 -23,624
Komp., PY kN 28,284 35,000 -21,651 -21,213 20,420
Result., R kN 31,227
Sudut, α O
-

40,840
-
Posisi Kwd. II
Sudut, θ O
139,160
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 50

Statika Handout - PB. I


Soal II. Hasil Perhitungan Resultante Gaya
Gaya, Jarak, Momen,
Uraian
P (t) x (m) P x (tm)
-

Gaya, 1 3,500 0,000 0,000


Gaya, 2 3,000 2,500 7,500
-

Gaya, 3 4,000 6,000 24,000


Gaya, 4 4,500 9,500 42,750
Gaya, 5 5,000 12,000 60,000
Jumlah, Σ 20,000 6,713 134,250
-

 Px Resultante, R (t) = 20,000


X 
P Jarak thp. O, x (m) = 6,713
by Nicodemus Rupang Pendahuluan, Prinsip & Gaya 1 - 51

Statika Handout - PB. I

Anda mungkin juga menyukai