Anda di halaman 1dari 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PELAJARAN IPA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SDN 011


KENCANA

Sidik almukdi.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Terbuka, Indonesia

Ballpoolking747@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan keterampilan


berpikir kreatif siswa melalui upaya meningkatkan hasil belajar pelajaran ipa dengan
menggunakan metode inkuiri. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa melalui metode inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih lemah. Hal ini karena pembelajaran
berorientasi yang melibatkan berpikir kreatif belum terlaksana. Pembelajaran tetap fokus
pada pemahaman konsep dan tidak terintegrasi dengan kegiatan proyek. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain
penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain pre-test-post test control
group. Subjek penelitian terdiri dari empat puluh satu siswa kelas IV SDN 011 KENCANA
. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay yang terdiri dari empat
soal indicator berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, dan originality. Pertumbuhan
kemampuan berpikir kreatif siswa dapat diketahui dengan menganalisis normalized gain
(<g>) pada kelas eksperimen. Hasil penelitian, ,menunjukkan bahwa implementasi
metode inkuiri memiliki peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa yang lebih baik
dari sebelumnya.

ABSTRACT

The main objective of this study was to analyze the improvement of students' creative thinking
skills through efforts to improve science learning outcomes using the inquiry method. The main
objective of this research is to analyze the improvement of students' creative thinking skills
through. Based on the learning outcomes, it shows that students' creative thinking skills are still
relatively low. That's because learning oriented to train creative thinking skills has not been
done. Learning is still focused on understanding concepts and has not been integrated with
project activities. The research method used in this study is a quantitative method with a quasi-
experimental research design. This study used a pre-test-post test control group design. The
research subjects consisted of forty one grade IV students at SDN 011 Kencana. The
instrument used in this study was an essay test consisting of four indicators of creative
thinking, namely fluency, flexibility, and originality. The increase in students' creative thinking
ability is known by analyzing the normalized gain (<g>) in the experimental class. The results
of the study show that the implementation of the inquiry method has an increase in students'
creative thinking skills which is better than before.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok
orang dengan tujuan menjadikan manusia lebih dewasa melalui usaha, proses, cara dan kegiatan
pendidikan. Dalam penelitian Sudjana (2005), menyatakan bahwa ada beberapa langkah untuk
menentukan keberhasilan pembelajaran, yaitu: Guru, siswa, bahan ajar, bahan ajar dan bahan
ajar, metode dan evaluasi. Pengajaran yang optimal dan maksimal membutuhkan lingkungan
belajar yang dapat memotivasi siswa untuk terlibat secara antusias dalam proses pembelajaran.

Keberhasilan pendidikan sains bergantung pada banyak faktor, termasuk kemampuan


siswa dan kemampuan guru sendiri untuk melaksanakan pembelajaran bermakna sesuai dengan
tujuan pendidikan sains dalam kurikulum siswa sebagai subjek memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, ada yang cerdas, ada yang kurang. Oleh karena itu, guru harus mampu
menyampaikan materi dengan baik kepada siswa karena keberagaman siswa.

Pada semester ini , telah dilakukan ulangan terhadap 41 orang siswa kelas IV SDN 011
Kencana, adapun bentuk soal essay . Dari 41 hasil tes peseta didik tersebut terdapat 10 orang
peseta didik yang mendapatkan nilai diatas 80% tergolong kategori Baik, dan selebihnya
mendapatkan Skor minimal Kriteria Kesempurnaan (KKM). Menurut Depdiknas, mata pelajaran
IPA Kelas IV SDN 011 Kencana adalah 75.

Dari gambaran hasil perlunya guru memperbarui proses pembelajaran dengan


memperbarui Metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan bahan
ajar gaya dan pengaruh pada benda. Dengan upaya menerapkan metode pembelajaran
menggunakan metode Inkuiri adanya meningkatkan hasil belajar siswa.

Perbaikan pembelajaran ini peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif metode


INKUIRI yaitu dimana siswa melakukan belajar kelompok, siswa berdiskusi dengan temannya
dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi setelah mendapatkan penjelasan materi dari
guru, siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah saling bekerjasama dalam kelompoknya.
Siswa sedari dini diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya, berani berdiskusi
dengan teman, juga untuk membangun kerjasama, saling menghargai hasil kerja berkelompok,
diharapkan agar materi gaya dan pengaruh pada benda dapat dituntaskan dalam perbaikan
pembelajaran ini.

Dari permasalahan di atas terlihat bahwa sebaiknya guru melakukan Penelitian Tindakan
Kelas Meningkatkan Hasil Belajar IPA. menggunakan metode inkuiri peserta didik kelas.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Rencana penelitian termasuk


Desain kelompok kontrol pre-test dan post-test ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Desain Penelitian.


Dukungan Pra-tes Pengalaman Pasca
Eksperimen 1 X1 2
Kontrol 3 X2 4

(Fraenkel, 2012)

Informasi:

1:Kemampuan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan

2:Kemampuan kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan

X1:Perlakuan dengan model pembelajaran asinkron

X2:Perlakuan dengan model pembelajaran sinkron

3:Kemampuan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan

4:Kemampuan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan

Guru, siswa dan pengamat berpartisipasi dalam penelitian ini. Siswa kelas IV yang
mempelajari materi pengaruh gaya pada benda dengan jumlah 41 siswa (kelas
pembanding dan kelas tes). Observer berjumlah 3 orang terlibat dalam evaluasi proses
pembelajaran selama kegiatan penelitian. Di setiap kelas, baik kelas tes maupun kelas
kontrol mendapatkan pretest di awal pembelajaran. Selain itu, kelas eksperimen
dibelajarkan dengan metode inkuiri dan kelas kontrol dengan metode pembelajaran
kooperatif.

Instrumen pengumpulan data keterampilan berpikir kreatif adalah format tes


uraian. Tes tersebut meliputi empat soal yang dikembangkan berdasarkan indikator
kemampuan berpikir kreatif oleh Torrance. Siswa diberikan dua tes keterampilan berpikir
kreatif untuk Sebelum dan sesudah tes dengan perangkat yang sama . perangkat uji
keterampilan berpikir kreatif divalidasi oleh tiga penilaian ahli dan diuji. Peningkatan
kemampuan berpikir kreatif Siswa akan terbiasa menganalisis gain yang dinormalisasi
dalam kelompok eksperimen dan kontrol.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis perbedaan perkembangan keterampilan berpikir kreatif dari perbandingan hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah ujian menggunakan Hwang et al. dianalisis sesuai dengan bagian
evaluasi. (2007). Kategori peningkatan kemampuan berpikir kreatif Siswa tersebut kemudian
diidentifikasi dengan menghitung gain yang dinormalisasi (N-gain). menginterpretasikannya
menggunakan kriteria Hake (2002). Perhitungan N-Gain keterampilan berpikir kreatif kelas
eksperimen dengan nilai 0,68 dengan kriteria baik dapat di lihat tabel 2.

kelas jumlah Nilai rata-rata Nilai rata-rata N gain


sebelum sesudah di
perlakuan lakukan
perlakuan
eksperimen 41 41,19 81,42 0,68

Hasil analsisi menunjukkan bahwa metode inkuiri lebih mampu menikatkan pemahaman siswa.
Penelitian serupa terkait meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode inkuiri
(Abdul Rahman, 2022 ; M Khairul Rizal, 2018 ; Dewi Muliani & Citra Wibawa , 2019 ; Merya
Melly Sesa ,Molli Wahyuni & Masrul Masrul , 2022 ; Sastra Wijaya , 2020 ). Keefektifan
metode inkuiri dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa ditunjukkan karena hal-hal
berikut:

1. John Dewey , 1859-1952 ; pendidikan yang meyakini pentingnya pembelajaran berbasis


inkuiri untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
2. Jerome Bruner ,1915-2016 ; Seorang psikolog kognitif yang mengadvokasi metode
inkuiri sebagai pendekatan efektif dalam pembelajaran.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diketahui perkembangan berpikir kreatif
siswa melalui penerapan metode penelitian. Perhitungan kelas eksperimen N-Gain sebesar
0,68 dengan kriteria baik. Sebagai implikasi dalam rangka meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif, pembelajaran yang dilakukan di kelas harus mengajarkan pengetahuan,
kecerdasan, pengalaman, dan praktik. Pendekatan pendukung kegiatan tersebut metode
inkuiri dapat meningkatkan pemahaman siswa. Penerapan metode inkuiri yang
diimplementasikan dalam pembelajaran dapat dilakukan secara berkelanjutan, baik dengan
mengikuti kurikulum pembelajaran yang ditetapkan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Arikunto Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Khairunnisa. (2017). Peranan Guru dalam Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Tahunan
Fakultas Ilmu SosialUniversitas Negeri Medan, 413–416. Medan.

Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS
Surakarta

Anda mungkin juga menyukai