Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN RASA PERCAYA DIRI

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SARUNG BHS


(Studi Kasus pada Toko AL- Bagdadi)
Chepi Nurdiansyah 1) Mochamad Wahyudi 2)
1)
Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas “BSI Bandung”
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://www.bsi.ac.id
chepipunya@gmail.com

2)
Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas “BSI Bandung”
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://www.bsi.ac.id

Abstract-Since 1953 PT BEHAESTEK contribute as resulting in the production of industrial textiles such as
woven sarongs who have various kinds of colors and an interesting motif . BHS sheath is woven songket sarong
which has a wide variety of motifs and attractive colors in the mix with woven embroidery adorn each sheath
makes the sheath BHS become a premium product. The brand can be interpreted as a name representing the
product as a whole. Brand equity is the value given on the product and services. Customer awareness of the
quality of a brand, showed the presence of the brand uniqueness compared to other brands. This causes
customers have reason to buy these brands (reason to buy) and have an impact on the incidence of confidence
over the purchase decision. This study analyzes the influence of the elements of the brand equity Of the
confidence The Customers purchasing decision sarung BHS. This research uses a multiple linear regression
analysis to assess the effects of brand equity and confidence towards sarung purchasing decision BHS. As a
result, brand equity and beliefs affect the purchasing decision sarung BHS. Variable beliefs have a dominant
influence on purchasing decisions.

Keywords: Brand Equity, Price, Product Quality and Purchasing Decision

PENDAHULUAN merupakan salah satu toko yang menjual kain sarung


Sarung merupakan sepotong kain lebar yang BHS, dimana kain sarung produksi bhs sendiri
dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk merupakan salah satu sarung yang menjadi idaman
seperti pipa/tabung. Sarung pada hakekatnya para konsumennya.
merupakan pelengkap pakaian dalam beribadah pada Ekuitas merek adalah nilai tambah yang
umat muslim, adapun sarung di gunakan dalam diberikan pada produk dan jasa. Nilai ini dapat
upacara pernikahan pada budaya tertentu serta dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa
figunakan di saat-saat waktu santai dalam dan bertindak terhadap merek, Rasa Percaya Diri,
keseharian. pangsa pasar, dan profitabilitas yang dimiliki
Kain sarung dibuat dari bermacam-macam perusahaan. Pendekatan berbasis pelanggan
bahan seperti katun, poliester, atau sutera. Motif kain memandang ekuitas merek dari sudut pelanggan
sarung pada umumnya adalah garis-garis yang saling dengan menetapkan kekuatan merek yang terletak
melintang. Namun semakin banyaknya industri pada apa yang telah dilihat, dibaca, didengar,
sarung yang ada di indonesia , maka sarung kini dipelajari, dipikirkan dan dirasakan pelanggan
memiliki banyak motif agar bisa memiliki segmen tentang merek tersebut. Merek diyakini dapat
pasar tertentu untuk konsumennya. mempengaruhi evaluasi terhadap merek secara
Tantangan utama yang menjadi dasar dalam positif (positive brand beliefs) dan meningkatkan
pemasaran adalah membangun brand atau merek di favorability of attitude toward the brand (Assael,
benak konsumen. Kekuatan merek terletak pada 2002:167). Sikap yang positif atas merek tersebut
kemampuannya untuk mempengaruhi perilaku dapat menciptakan rasa percaya diri pelanggan atas
konsumen untuk berbelanja. (Lukman, 2014:65). keputusan pembeliannya, dan mengurangi keraguan
Pada tahun 1953 PT. Behaestex beridiri untuk pelanggan atas keputusannya. tujuan dari penelitian
memenuhi kebutuhan akan sarung di indonesia ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ekuitas
dengan dengan kualitas yang terjaga dari bahan baku, merek dan rasa percaya diri terhadap keputusan
proses produksi hingga pendisrtibusian yang di pembelian sarung BHS.
percaya menjadi keunggulan utma sarung BHS
dibandingankan dengan pesaingnya. AL-BAGDADI
Segala hal yang berkaitan dengan ingatan
KEPUTUSAN PEMBELIAN (memory) mengenai sebuah merek
d. Loyalitas Merek
Menurut Kotler & Armstrong (2012:181)
Merupakan satu ukuran keterkaitan seorang
“keputusan pembelian, adalah tahap dalam proses
pelanggan pada sebuah merek
pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen
benar-benar membeli. Konsumen bebas memilih
RASA PERCAYA DIRI
produk yang diinginkan sesuai dengan
Percaya diri berasal dari bahasa Inggris
kebutuhannya, memutuskan tempat pembelian,
yakni self confidence yang artinya percaya pada
bagaimana caranya, banyak pembelian, kapan
kemampuan, kekuatan dan penilaian diri sendir. Jadi
membeli, dan mengapa harus membeli.Konsumen
dapat dikatakan bahwa penilaian tentang diri sendiri
membeli dan mengonsumsi produk bukan sekedar
adalah berupa penilaian yang positif. Penilaian
karena nilai fungsi awalnya, namun juga karena nilai
positif inilah yang nanti akan menimbulkan sebuah
sosial dan emosionalnya
motivasi dalam diri individu untuk lebih mau
Jadi, Keputusan pembelian, adalah
mengRasa Percaya Dirii dirinya (Hakim, 2002).
pemilihan satu dari dua atau lebih alternatif pilihan
Menurut Assael (2002:368) rasa percaya
keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
diri atas keputusan pembelian adalah ’’Confidence
membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa
represent a person’s belief taht her or his attitude
alternatif pilihan. adapun, Dimensi keputusan
toward the brand is correct and an attitude held with
pembelian yaitu :
confidence are heavity drive he or his behavior
a. Pencarian Informasi
toward the brand” Arti dari kutipan Assael
Proses pengambilan keputusan pembelian
(2002:368) diatas adalah rasa percaya diri atas
dimana konsumen telah tertarik untuk
keputusan pembelian menunjukan rasa percaya diri
mencari lebih banyak informasi
atas tindakan yang diambil, dalam hal ini adalah
b. Minat
keputusan pembeliannya. Aaker (2003:16)
Setelah memperoleh informasi, pembeli mulai
menyatakan rasa percaya diri pelanggan atas
menumbuhkan minat atau keinginan atas
keputusan pembelian disebabkan karena kedekatan
barang tersebut.
pelanggan dengan merek, baik itu disebabkan oleh
c. Evaluasi alternatif
pengiklanan dan kepopuleran merek, kredibilitas
Proses pengambilan keputusan pembelian
merek di mata pelanggan serta pengalaman
dimana konsumen menggunakan informasi
pelanggan atas merek tersebut. Sebuah merek yang
untuk melakukan evaluasi atas berbagai
sudah terkenal dan memiliki kredibilitas yang tinggi
pilihan
memberikan keyakinan bagi pelanggan untuk
d. Keputusan pembelian
memilih merek tersebut dalam keputusan pembelian.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Adapun Dimensi Rasa Percaya diri, yaitu
dimana konsumen benar-benar membeli
a. Kemantapan membeli
produk
b. Pertimbangan dalam membeli
c. Kesesuaian atribut dengan keinginan dan
EKUITAS MEREK
kebutuhan
Merek (brand) menurut American
d. Tingkat kesetujuan responden
Marketing Association (Kotler, 2007:60) adalah
nama, istilah, tanda, simbol rancangan, atau
kombinasi yang dapat mengidentifikasikan barang KERANGKA BERPIKIR
atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual agar
dapat membedakan produk tersebut dari produk
pesaing.
Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan
liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek,
nama dan simbolnya, yang menambah atau Gambar 1 Kerangka Berpikir
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang Ruang lingkup penelitian ini hanya sampai
atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan pengkajian Keputusan Pembelian yang terdiri dari
perusahaan. Adapun Dimensi Ekuitas Merek, yaitu beberapa variabel yaitu :
a. Kesadaran Merek a. Variabel Bebas terdiri dari Ekuitas Merek,
Tingkat pengetahuan atau kesadaran dan Rasa Percaya Diri.
konsumen akan merek suatu barang b. Variabel Terikat hanya satu yaitu
b. Persepsi Kualitas Keputusan Pembelian.
Persepsi atau anggapan konsumen atas
kualitas produk HIPOTESIS PENELITIAN
c. Asosiasi Merek Hipotesis adalah dugaan sementara yang
kebenarannya masih harus dilakukan pengujiannya,
hipotesis ini dimaksud untuk memberikan arah bagi mengukur apa yang diukur. Validitas ini
analisis penelitian. adapun hipotesis dalam penelitian menyangkut akurasi instrumen”. Uji Validitas
ini adalah sebagai berikut : digunakan untuk mengukur sah atau valid
- H1 = Ekuitas merek berpengaruh terhadap tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
Keputusan Pembelian dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
- H2 = Rasa percaya diri berpengaruh terhadap mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
keputusan pembelian diukur oleh kuesioner tersebut.
- H3 = Ekuitas merek dan Rasa percaya diri Kriteria penilaian uji validitas adalah:
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian 1) Apabila Signifikansi variabel > Signifikansi
0,05, maka kuesioner tersebut tidak valid.
METODE PENELITIAN 2) Apabila Signifikansi variabel < Signifikansi
0,05, maka kuesioner tersebut dikatakan
GAMBARAN POPULASI valid.
Menurut Sugiyono (2012:80) populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : b. Uji Reliabilitas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan Menurut Sugiyono (2012:122) reliabilitas
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti adalah derajat konsistensi/ keajengan data dalam
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya interval waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk
Jumlah populasi yang akan diteliti dalam menilai kestabilan ukuran dan konsistensi
penulisan ini adalah pengunjung dan pelanggan di responden dalam menjawab kuesioner.
Al-Bagdadi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kriteria pengujian reliabilitas sebagai
pihak Al-bagdadi setiap bulan adalah sebanyak ± 150 berikut:
orang, dimana setiap harinya rata-rata ada 4-5 orang 1) Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar
yang membeli produk BHS di Al-Bagdadi dari tahap signifikansi 60% atau 0,6 maka
kuesioner tersebut reliabel.
SAMPEL 2) Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil
dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka
Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah
kuesioner tersebut tidak reliabel.
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini
REGRESI LINEAR BERGANDA
menggunakan rumus Slovin untuk menentukan
Teknik ini digunakan bila peneliti
jumlah sampel.
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen sebagai faktor prediktor
Keterangan : dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis
n = jumlah sampel regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel
N = jumlah populasi independennya minimal dua (Riduwan, 2009).
e = tingkat kesalahan atau ketidaktelitian karena Rumusnya adalah:
pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi
Ŷ = a+ b1X1 + b2X2
atau diinginkan.
Jumlah sampel yang akan diambil dalam Keterangan:
melakukan penelitian ini adalah 60 orang. Ŷ = Keputusan Pembelian Sarung BHS
a = Bilangan Konstan
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL b = Koefisien Regresi
Metode penarikan sampel dalam penelitian X1 = Skor variabel Ekuitas Merek
ini adalah menggunakan metode penarikan sampel X2 = Skor variabel Rasa Percaya Diri
acak sederhana (Simple Random Sampling). Metode
ini memberikan kesempatan yang sama yang bersifat Untuk dapat menggunakan analisis regresi
tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk linier berganda harus memenuhi asumsi klasik
dipilih sebagai sampel. Metode penarikan sampel ini sebagai berikut:
bersifat relatif sederhana karena hanya memerlukan 1) Uji Multikolonieritas
satu tahap dalam penentuan anggota sampel. Setiap 2) Uji Heteroskedastisitas
elemen populasi secara independen mempunyai 3) Uji Normalitas
probabilitas dipilih satu kali.
PENGUJIAN HIPOTESIS
UJI INSTRUMEN PENELITIAN a. Uji Koefisien Pengaruh (t)
a. Uji Validitas Uji parsial ini dilakukan untuk mengetahui
Menurut Juliansyah (2010:132) “Validitas pengaruh Ekuitas Merek dengan Keputusan
atau keabsahan adalah suatu indeks yang Pembelian dan pengaruh Rasa Percaya Diri
menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar
dengan Keputusan Pembelian. Proses oleh kuesioner tersebut, dan handal karena jawaban
penilaiannya menggunakan software SPSS. tiap responden dianggap konsisten atau stabil dari
Kaidah pengujian Signifikasi : waktu ke waktu.
1) jika nilai signifikansi t < 0,05 maka , H0
ditolak dan H1 diterima (signifikan). UJI ASUMSI KLASIK
2) jika nilai signifikansi t > 0,05 maka , H0 a. Uji Multikolinearitas
diterima dan H1 ditolak (non signifikan). Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala
b. Uji Hipotesis (uji F) multikolinearitas maka dilakukan dengan melihat
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh Variance Inflation Factor (VIF), bila nila VIF lebih
secara simultan seluruh variabel bebas terhadap kecil dari 5 maka tidak terjadi multikolinieritas.
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas
ini adalah Ekuitas Merek (X 1), dan Rasa Percaya Collinearity Statistics
Model
Diri (X2) Variabel Terikat dalam penelitian ini Tolerance VIF
adalah Keputusan Pembelian (Y). Proses 1 (Constant)
penilaiannya menggunakan software SPSS. Ekuitas Merek ,898 1,114
Kaidah pengujian Signifikasi : Rasa Percaya Diri ,898 1,114
1) jika nilai signifikansi F < 0,05 maka , H0 Sumber: Data Primer Diolah (2015)
ditolak dan H1 diterima (signifikan). Berdasarkan Tabel 2 diketahui variabel-variabel
2) jika nilai signifikansi F > 0,05 maka , H0 bebas mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 5 yaitu
diterima dan H1 ditolak (non signifikan). 1,114. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
c. Uji Hipotesis Koefisen Determinasi model regresi linier tersebut bebas dari
Koefisien determinasi (R2) adalah untuk multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi diantara
menafsirkan signifikansi koefisien korelasi yang satu dengan yang lain
dinyatakan dalam persen (%) variasi yang terjadi b. Uji Heterokedastisitas
dalam variabel disebabkan oleh variasi yang Dalam analisis regresi berganda untuk
terjadi dalam variabel X. mendapatkan hasil yang baik selain tidak terjadi
multikolinearitas, maka varians dalam komponen
HASIL DAN PEMBAHASAN pengganggunya harus sama (homokedastisitas).
Dilihat dari profil responden penelitian ini, Jika asumsi ini tidak bisa dipenuhi maka terjadi
responden gender pria lebih besar dari responden heterokedastisitas
wanita yaitu sebesar 75 % dengan 25%, sedangkan
untuk pekerjaan mayoritas Wirausaha sebanyak 42%,
untuk lama menjadi pelanggan mayoritas 1 – 2
Tahun sebanyak 50%, dan berdasarkan banyaknya
transaksi mayoritas lebih dari 2 kali sebanyak 58 %.

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Hasil Uji Validitas dengan menggunakan
SPSS dari pernyataan variabel Ekuitas Merek (X1),
Rasa Percaya Diri (X2), dan Keputusan Pembelian
(Y) pada kuesioner menunjukkan bahwa nilai
signifikan (1-tailed) kurang dari 0,05 untuk
keseluruhan pernyataan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa semua butir pernyataan adalah
valid. Gambar 2 Grafik Uji Heterokedastisitas
Dari Gambar 2 terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak tidak membentuk pola
tertentu yang jelas, seperti bergelombang, melebar
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen kemudian menyempit. Selain itu titik-titik tersebut
menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu
No Variabel Alpha Keterangan
Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
1 Ekuitas Merek 0,938 Reliabel
heterokedastisitas
2 Rasa Percaya Diri 0,972 Reliabel
c. Uji Normalitas
3 Keputusan Pembelian 0,882 Reliabel Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
(Y) bahwa sampel yang diambil dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian
Sedangkan koefisien alpha cronbach > 0,60, dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot
berarti kuesioner yang disebarkan terhadap pegawai atau biasa dinamakan normality plot.
adalah sah artinya pertanyaan-pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan apa yang diukur
b. Koefisien regresi (b1) Sebesar 0,324 dengan tanda
positif berarti bahwa semakin baik variabel
ekuitas merek dinilai oleh pelanggan maka akan
semakin tinggi pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian
c. Koefisien regresi (b2) sebesar 0,984 dengan tanda
positif berarti bahwa semakin baik variabel rasa
percaya diri yang dirasakan oleh pelanggan maka
akan semakin tinggi pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian.

PENGUJIAN HIPOTESIS
a. Uji Hipotesis t
Pengujian hipotesis ini untuk mengetahui
apakah variabel independen berpengaruh sendiri-
sendiri terhadap variabel terikat dan variabel
independen (bebas) manakah yang paling
dominan pengaruhnya terhadap Keputusan
Pembelian.
Tabel 4 Hipotesis t
Coefficientsa
Gambar 3 Grafik Uji Normalitas Model Standardize t Sig
Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa adanya d .
titik-titik yang menyebar dan disekitar garis Coefficient
diagonal serta penyebarannyapun mengikuti arah s
garis diagonal. Hal tersebut membuktikan bahwa Beta
model regresinya telah memenuhi asumsi 1 (Constant) -2,636 ,010
normalitas. Ekuitas Merek ,111 2,759 ,007
Rasa Percaya ,878 21,919 ,000
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Diri
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Perhitungan regresi linier berganda Dari hasil Uji t dari tabel 4 menujukkan
digunakan untuk memprediksi besarnya hubungan bahwa terdapat 2 variabel independen (X)
antara variabel terikat (dependen) yaitu Keputusan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Pembelian (Y), dengan variabel bebas (independen) variabel dependen (Y). Secara rinci dapat dijelaskan
yaitu Ekuitas Merek (X1), dan Rasa Percaya Diri sebagai berikut :
(X2). Hasil regresi linier berganda dapat dilihat 1) Ekuitas Merek (X1)
dibawah ini : Untuk variabel Ekuitas Merek (X1) memiliki
nilai signifikansi 0,007. Nilai Sig t < 5 %
(0,007 < 0,05). Dengan demikian pengujian
Tabel 3 Hasil Uji Regresi Berganda Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
Coefficientsa memperlihatkan bahwa Ekuitas Merek (X1)
Model Unstandardize t Sig. berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
d Coefficients Pembelian (Y). Adapun besarnya pengaruh
B Std. Error adalah sebesar 0,111
1 (Constant) - 2,980 -2,636 2) Rasa Percaya Diri (X2)
7,854 Untuk variabel Rasa Percaya Diri (X2)
Ekuitas Merek ,324 ,117 ,111 2,759 memiliki nilai signifikansi 0,000. Nilai Sig t <
Rasa Percaya ,984 ,045 ,878 21,91 5 % (0,000 < 0,05). Dengan demikian
Diri 9 pengujian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian memperlihatkan bahwa Rasa Percaya Diri
Dan dari hasil pengolahan data diperoleh (X2) berpengaruh signifikan terhadap
koefisien regresi dari tabel diatas sebagai berikut : Keputusan Pembelian (Y). Adapun besarnya
Ŷ = -7,854 + 0,324 (X1) + 0,984 (X2) pengaruh adalah sebesar 0,878

Dari hasil persamaan regresi linier berganda b. Uji Hipotesis F


diatas maka dapat diketahui bahwa : Pengujian hipotesis ini yaitu untuk
a. Nilai konstanta 0,383, artinya jika Ekuitas Merek mengetahui pengaruh antara seluruh variabel
(X1), dan Rasa Percaya Diri (X2) bernilai nol, independen (bebas) dengan variabel dependen
maka nilai keputusan Pembelian (Y) – 7,854
(terikat). Dalam hipotesis penelitian ini, diduga penulis mendapatkan kesulitan apabila
bahwa seluruh variabel Ekuitas Merek (X1), dan penyebaran kuesioner dilakukan pada perwakilan
variabel Rasa Percaya Diri (X2) secara serempak store di setiap wilayah yang jaraknya berjauhan.
mempengaruhi Keputusan Pembelian. Hasil
pengujian hipotesis F dapat dilihat pada tabel b. Keterbatan penelitian lain yaitu pada
berikut penentuan jumlah sampel.
Tabel 5 Hasil Uji F (Anova) Mengingat jumlah populasi yang cukup besar,
ANOVAa dimana rata-rata ada 4-5 orang yang membeli
Model Sum of df Mean F Sig. produk AL-BAGDADI setiap harinya dengan
Square Square total ± 130 setiap bulan. Sangat tidak
s memungkinkan untuk penulis meneliti secara
1 Regression 34845 2 17422 293,2 ,000b keseluruhan karena terbatasnya waktu, biaya dan
4 tenaga, maka penelitian dilakukan hanya terhadap
Residual 6357 107 59 sampel yang diperoleh dengan menggunakan
Total 41202 109 rumus Slovin.
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PENUTUP
b. Predictors: (Constant), Ekuitas Merek, Rasa
Percaya Diri
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
dilihat pada tabel 5 menunjukkan Signifikansi F =
mengenai pengaruh Ekuitas, Rasa Percaya diri
0.000. Jadi Sig F < 5 % (0.000 < 0.05), dengan
kepada keputusan membeli maka dapat ditarik
demikian Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti
kesimpulan sebagai berikut:
bahwa secara serempak variabel X1, X2 mempunyai
a. Variabel Ekuitas Merek (X1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
pengaruh terhadap Keputusan Membeli (Y)
Produk BHS dengan arah hubungan positif atau
c. Koefisien Determinasi (R2)
sifat hubungan searah.
Koefisien determinasi berganda (R2)
b. Variabel Percaya Diri (X2) mempunyai pengaruh
digunakan untuk mengetahui besarnya
terhadap Keputusan Membeli (Y) Produk BHS
sumbangan atau kontribusi dari keseluruhan
dengan arah hubungan positif atau sifat hubungan
variabel bebas pengaruhnya terhadap variabel
searah.
terikat (Y), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
c. Variabel Ekuitas Merek (X1), Rasa Percaya Diri
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
(X2) berpengaruh secara simultan atau bersama-
model. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat
sama dan signifikan terhadap Keputusan
pada tabel berikut :
Membeli (Y) Produk BHS.
Tabel 6 Hasil Koefisien Determinasi
SARAN
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error of the
a. Hasil analisis yang telah dilakukan
l Square Square Estimate
menunjukkan bahwa variabel Rasa Percaya Diri
1 ,920a ,846 ,843 7,70799 mempunyai pengaruh dominan terhadap
a. Predictors: (Constant), Ekuitas Merek, Rasa Percaya Keputusan pembelian Upaya yang dapat
Diri dilakukan oleh pihak Managemen PT
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian BEHAESTEX untuk meberikan kualitas terbaik
Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa sehingga meningkatkan rasa percaya diri terhadap
koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,843 konsumen
atau 84,3%. Artinya variabel Y dijelaskan sebesar b. Pihak Managemen PT BEHAESTEX
84,3% oleh variabel Ekuitas Merek (X1), dan Indonesia harus meningkatkan potensi yang
Rasa Percaya Diri (X2) sedangkan sisanya sebesar dimiliki oleh Karyawan PT BEHAESTEX lebih
15,7 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak baik dengan produk lain.
diteliti dalam penelitian ini.
c. Managemen PT BEHAESTEX sebaiknya
secara kontinyu atau berkelanjutan melakukan
Keterbatasan Penelitian
survei atau penelitian kepada Pembeli produk
a. Kendala dalam mengumpulkan data
agar mampu meningkat kualitas produk PT
Mengingat Produk AL-BAGDADI memiliki
BEHAESTEX.
store yang tersebar secara luas diseluruh wilayah
Indonesia dengan jumlah pelanggan yang sangat
banyak. Maka pengumpulan data yang dilakukan
penulis hanya pada store yang berdekatan dengan
tempat domisili penulis hal dilakukan karena
Noor. Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian
REFERENSI Skripsi. Tesis. Disertasi dan Karya Ilmiah.
Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Dasar, Konsep.dan Strategi. Edisi Pertama. Nugroho. Agung. 2005. Strategi Jitu memilih Metode
Jakarta : Raja Grafindo Persada. statistic Penelitian dengan SPSS.
Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Yogyakarta : Andi
Pemasaran Jasa. Bandung : Penerbit Owusu Alfred. 2013. Influences of Price And Quality
Alfabeta. On Consumer Purchase Of Mobile Phone In
Christian. Lasander. 2013. Citra Merek. Kualitas The Kumasi Metropolis In Ghana A
Produk. dan Promosi pengaruhnya terhadap Comparative Study. European Journal of
Kepuasan Konsumen pada Makanan Business and Management Vol.5, No.1
Tradisional. Jurnal EMBA Vol 1 No 13. Peter J. Paul dan Olson Jerry C. 2010. Consumer
Dinawan. M. Rhendra. 2010. “Analisis Faktor yang Behavior and Marketing Strategy 9th ed. New
Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Study York. USA: Mc Graw Hill
kasus pada Yamaha Mio PT. Harpindo Jaya Rangkuti. Freddy. 2009. Strategi Promosi yang
Semarang” Tesis. Ekonomi S-2. Fakultas Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang. Marketing Communication. Jakarta : PT.
Duwi, Priyatno. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Gramedia Pustaka Utama
Melakukan Analisis Data Penelitian dengan
SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Tesis.
Gaya Media. Yogyakarta Alfabeta. Bandung.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Rosvita dua lembang. 2010. Analisis pengaruh
Dengan Program IBM kualitas produk. Rasa Percaya Diri. promosi.
SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: dan cuaca terhadap keputusan pembelian teh
Universitas Diponegoro siap minum dalam kemasan merek teh botol
Hasan Ali. 2013. Marketing : Kasus-Kasus Pilihan. sosro. Skripsi Universitas Diponegoro
Yogyakarta CAPS. Semarang.
Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Ekuitas Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. 2008.
Merek Produk Rokok Merk Djarum Black. Consumer Behaviour 7th Edition (Perilaku
Volume 12 No. 1 Maret 2005. ISSN:0854- Konsumen). Jakarta: PT. Indeks
8153. Simamora, Bilson. 2003. Panduan Riset Perilaku
Kotler, Philip. Susanto, AB. 2007. Manajemen Konsumen. Jakarta : PT. ramedia Pustaka
Pemasaran Indonesia. Buku 2. Jakarta: Utama,.
Salemba Empat Prentice Hall, Edisi Bahasa Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif
Indonesia, Jakarta: Salemba Empat Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif.
Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Bandung : Alfabeta
Jakarta : Penerbit Erlangga Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran.
________________ 2010. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Jilid 1. Edisi Ketiga belas. Jakarta : Erlangga. Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang :
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip- Bayu Media Publising
prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Wiratama. Aditya Yoga. 2012. Analisis Pengaruh
Erlangga. Produk. Persepsi. Rasa Percaya Diri. dan
Mowen. John C; Michael Minor. 2008. Consumer Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Behavior 6ed. New Jersey : Prentice-Hall.Inc. Sepatu Olahraga Merek Nike Di Kota
Nela Evelina. 2012. Pengaruh Citra Merek. Kualitas Semarang. Semarang: Fakultas Ekonomika
Produk. Rasa Percaya Diri. dan Promosi dan Bisnis Universitas Diponegoro.
terhadap Keputusan Pembelian Kartu Badan Pusat Statistik. 2015. diunduh 2 Mei 2015
Perdana TELKOM FLEXI. Diponegoro Majalah SWA 10/XXVI/12 Mei-25 Mei 2009.
Journal Of Social And Politic Vol 2 No 1 diunduh 1 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai