Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dessy Indah Intan Christy Roriwo

NIM : 113200109
Kelas : B-Pengelolaan Industri Migas Pabum

Penggolongan bahan galian pada awalnya diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun
1964. Namun dikarenakan kemajuan teknologi serta perkembangan kegunaan bahan galian,
penggolongan bahan galian yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1964 sudah
tidak sesuai. Peraturan penggolongan bahan galian kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 1980, dimana terdapat beberapa perubahan, berikut beberapa perubahan serta
analisanya:
1. Penambahan lilin bumi sebagai bahan galian strategis. Bahan galian strategis berarti strategis
untuk keamanan serta perekonomian negara. Lilin bumi merupakan produk multi manfaat
yang diperlukan oleh industri seperti ban, kosmetik, dll. Indonesia mengekspor lilin bumi ke
Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Australia dan bahkan Afrika. Kegiatan ekspor
ini berpengaruh terhadap perekonomian negara sehingga lilin bumi digolongkan masuk ke
dalam bahan galian strategis.
2. Penambahan raksa sebagai bahan galian vital. Bahan galian vital berarti bahan galian yang
berfungsi untuk kepentingan masyarakat. Raksa sendiri banyak digunakan dalam industri
seperti listrik, thermometer, berguna juga dalam proses ekstraksi emas dan perak, dll.
Dimana hal ini berarti raksa memiliki sifat umum bagi kebutuhan penduduk karena
diperlukan semua orang. Maka dari itu raksa digolongkan sebagai bahan galian vital.

Anda mungkin juga menyukai