Critical Book Review Tata Kelola Organisasi & Lingkungan Bisnis
Critical Book Review Tata Kelola Organisasi & Lingkungan Bisnis
Dosen Pengampu :
Fenny Afrida S.AK, M.Si
Nama : Sharon
Kelas : 21.1
Nim : 213010054
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kekuatan, kesehatan dan berkat, sehingga Critical Review Book telah selesai disusun dengan
pembahasan mengenai “Tata Kelola Organisasi & Lingkungan Bisnis “. Critical Review
Book ini, disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa semester lima yang menjadi bahan
penilaian dan untuk menambahn pengetahuan mahasiswa maupun pembaca tentang hal yang
berhubugan tentang Tata Kelola Organisasi & Lingkungan Bisnis. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Fenny Afrida S.AK, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Tata
kelola Organisasi & Lingkungan Bisnis yang telah memberikan tugas dan dukungan untuk
Critical Review Book ini.
Critical Review Book ini disusun dengan sangat sederhana. Agar isi, maksud dan
tujuan penyususan Critical Review Book dapat dipahami dengam mudah. Namun demikian,
tentunya masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan isi Critical Review Book untuk
masa yang akan datang.
Demikian Critical Review Book ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi
para pembacanya. Dan semiga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Hikmat dan
Berkat-Nya kepada kita semua.
Penuls
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................1
D. Identitas Jurnal ......................................................................................................................2
BAB II : RINGKASAN, KELEBIHAN & KELEMAHAN..................................................4
A. Ringkasan Jurnal Pertama .....................................................................................................4
1. Kajian Literatur Dan Pengembangan Hipotesis.................................................................4
1.1 Penelitian Terdahulu....................................................................................................4
1.2 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan....................................................4
1.3 Pengaruh Board Size terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility........4
2. Metode ...............................................................................................................................5
2.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya.....................................................5
2.2 Corporate Social Responsibility Disclosure................................................................5
2.3 Board Size....................................................................................................................5
2.4 Independence Director.................................................................................................6
2.5 Board Gender Diversity Board....................................................................................6
2.6 Return on Asset............................................................................................................6
2.7 Non-Performing Loans Ratio......................................................................................6
2.8 Bank Age.....................................................................................................................6
2.9 Bank Size.....................................................................................................................6
2.10 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................7
3. Hasil Dan Pembahasan ......................................................................................................7
3.1 Deskripsi Objek Penelitian..........................................................................................7
3.2 Statistik Deskriptif.......................................................................................................7
3.3 Uji Outlier....................................................................................................................7
B. Ringkasan Jurnal Kedua ........................................................................................................8
1. Metodologi ........................................................................................................................8
2. Pembahasan .......................................................................................................................9
C. Kelebihan Kedua Jurnal .......................................................................................................11
D. Kelemahan Kedua Jurnal .....................................................................................................11
BAB III : PENUTUP .............................................................................................................12
A. Kesimpulan .........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
ii
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata kelola perusahaan terkait dengan tata hubungan institusional di dalam perusahaan
yang diterapkan melalui struktur tata kelola perusahaan. Pada praktiknya struktur tata kelola
perusahaan pada perbankan syariah pascakonversi tidak memberikan kewenangan
pengawasan kepada IAH (Investment Account Holders) terhadap pengelolaan dana mereka
oleh manajemen bank syariah untuk tujuan investasi. Hal ini berimplikasi pada konflik
kepentingan antara IAH (Investment Account Holders) dan pihak manajemen bank. Pada sisi
yang lain modal IAH (Investment Account Holders) juga menjadi berisiko sebagai akibat
tidak adanya mekanisme pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan dana investasi oleh
manajemen yang menyebabkan tipe konflik keagenan antara pemilik modal (principle) dan
manajemen.
Sumber daya manusia (SDM) pada perbankan syariah juga menunjukkan kinerja yang
cukup rendah. Hal ini disebabkan kebijakan konversi dalam pendirian bank syariah hanya
berfokus pada Islamisasi sistem perbankan tetapi mengabaikan aspek ketersediaan sumber
daya individu dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Pada prisipsinya, perbankan syariah
diharuskan mampu menjalankan sistem keuangan perbankan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam yang didukung dengan sumber daya individu yang berkualifikasi. Pada
praktiknya perbankan syariah lebih banyak merekrut sumber daya karyawan berkualitas
rendah yang berdampak pada kurang optimalnya kinerja dan kualifikasi hasil pekerjaan.
Industri perbankan mempunyai dampak yang sangat penting dalam perekonomian di
negara Indonesia. Sektor bank memiliki peran dalam memastikan perkembangan ekonomi di
negara. Hal ini dijelaskan berdasarkan Undang-Undang nomor 10 (1998) yang berisi bahwa
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit yang bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Jika setiap sektor bank memiliki tata kelola perusahaan yang baik maka hal ini akan
mendapatkan nilai tambah dari para nasabah dengan keahlian yang dimiliki demi
mengembangkan loyalitas atas produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Pengungkapan
corporate social responsibility yang dilakukan bank dapat menumbuhkan suatu keuntungan
atas perusahaan. Kegiatan ini semestinya berhubungan positif dengan kondisi tata kelola
disuatu perusahaan. Maka penelitian banyak memfokuskan antara hubungan pengungkapan
corporate social responsibility dengan tata kelola suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Ringkasan Jurnal
2. Kelebihan dan kelembahan Jurnal
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan critical book review ini adalah untuk mengetahui keunggulan dan
kelemahan serta ringkasan dari Jurnal yang berjudul “Tata Kelola Organisasi dan
Lingkungan Bisnis “ oleh Fenny Afrida S.AK, M.Si dan sebagai pemenuhan tugas saya
1
dalam mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen serta pada dasarnya tujuan penulisan
critical book review ini bukan untuk menghina, merendahkan, dan mencari kesalahan penulis
namun bisa dijadikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi,
dan cara penulisan buku.
D. Identitas Jurnal
1) Identitas Jurnal Pertama
2
2) Identitas Jurnal Kedua
3
BAB II :
RINGKASAN, KELEBIHAN & KELEMAHAN
2 Metode
2.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan indikator dari
variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu, operasionalisasi variabel
bertujuan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel, Maka dari itu
pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan tepat. Untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, berikut adalah variabel
operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Dimana:
rj= nilai satu jika informasi tentang suatu item diungkapkan, dan nol jika informasi tidak
diungkapkan;
n= jumlah total tiga puluh satu item yang dilaporkan dalam dimensi keterlibatan masyarakat,
lingkungan, sumber daya manusia dan produk dan layanan pelanggan dari pelaporan CSR
5
2.4 Independence Director
. Penelitian ini diukur dengan menghitung jumlah komisaris independent perusahaan.
INDIR = ∑ Anggota Dewan Direksi Independen
Gender Diversity dalam suatu dewan direksi perusahaan ditunjukkan dengan adanya dewan
direksi perempuan pada komposisi dewan direksi perusahaan. Penelitian ini diukur dengan
menggunakan blau index yang telah dikategorikan menjadi 2 yaitu dewan direksi laki – laki
dan perempuan untuk mengetahui diversitas gender yang terdapat pada dewan direksi.
6
keberlanjutan, laporan tahunan, dan laporan keuangan yang telah dipublikasi di situs resmi
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Observasi terhadap data penelitian dilakukan melalui laporan keuangan bank yang
diterbitkan setahun sebelum penerapan kebijakan konversi dan setahun setelah penerapan
kebijakan konversi. Laporan keuangan yang dianalisis merupakan laporan keuangan
tahunan teraudit yang diterbitkan secara resmi oleh pihak direksi dan manajemen
perbankan. Analisis data penelitian dilakukan terhadap sejumlah variabel berbeda untuk
menguji dampak konversi bank konvensional menjadi bank syariah terhadap tata kelola
perusahaan, operasional bank, struktur dan kinerja keuangan, dan sumber daya manusia.
Penjelasan lebih lanjut pada tabel 2 berikut.
8
2. Pembahasan
Hasil pengujian statistik pengaruh konversi bank konvensional menjadi bank syariah di
Indonesia terhadap indikator-indikator pada dimensi tata kelola perusahaan pada tabel 3
berikut.
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa konversi bank konvensional menjadi bank syariah di
Indonesia berdampak pada penurunan rata-rata Lag Laporan Audit Eksternal (External Audit
Lag Reporting) sebesar 30,441 hari dengan asumsi variabel lain tetap. Penurunan Lag
Laporan Auditor Eksternal (External Audit Lag Reporting) pascakonversi disebabkan
9
peningkatan kualitas laporan keuangan yang didukung oleh peningkatan akses informasi
keuangan perbankan dan sumber daya lebih besar yang dimiliki bank dengan staf audit
akuntansi yang berkualifikasi baik dan mampu melibatkan auditor eksternal yang
berkompetensi mumpuni.36 Hasil pengujian regresi kuantil justru menunjukkan bahwa
kebijakan konversi bank konvensional menjadi bank syariah di Indonesia tidak berpengaruh
terhadap median Lag Laporan Auditor Eksternal (External Auditor Reporting Lag). Hal ini
disebabkan perbankan syariah dengan ukuran perusahaan (firm size) yang kecil memiliki
sumber daya yang terbatas dan akses informasi yang kurang memadai yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan keuangan
Hasil pengujian statistik pengaruh konversi bank konvensional menjadi bank syariah di
Indonesia terhadap indikator-indikator pada dimensi operasional bank pada tabel 4 berikut.
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa konversi bank konvensional menjadi bank syariah di
Indonesia tidak berdampak pada sejumlah indikator operasional bank. Konversi bank
konvensional menjadi bank syariah di Indonesia hanya berdampak pada penurunan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (Loan Loss Provision) sebesar 0,8% dengan asumsi variabel lain
tetap. Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Loan Loss Provision) pascakonversi
disebabkan penurunan tingkat risiko portofolio perbankan. Penurunan tingkat risiko pada
portofolio pendanaan menyebabkan perbankan syariah mengurangi Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (Loan Loss Provision).41 Hasil pengujian regresi kuantil menunjukkan
bahwa konversi bank konvensional menjadi bank syariah di Indonesia tidak berpengaruh
terhadap median Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Loan Loss Provision). Hal ini
disebabkan sebagian kelompok bank syariah masih menempatkan dana yang dimiliki pada
10
aset-aset produktif nonpendanaan dibandingkan pada port ofolio aset-aset produktif
pendanaan.
11
BAB III :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil CBR diatas, saya simpulkan bahwasanya dari kedua jurnal di atas yang
lebih efektif itu ada buku Jurnal, meskipun buku pertama lebih efektif dan sangat mudah di
pahami untuk mahasiswa yang ingin membacanya, karena buku cukup menarik perhatian
pembaca dan menggunakan bahasa yang cukup mudah dipahami
12
DAFTAR PUSTAKA
13