Anda di halaman 1dari 26

1

‫ ا ا  ا‬

‫ ـ ــــــــــ  و‬# ‫اــــــــ  اى  و‬


Segala puji bagi ِAllah yang telah menolong hamba – hamba terbaiknya dengan ilmu
dan taqwa

‫  ﺕ‬#%& ‫   ('ـــــــــ‬#   !‫ـ"  ـــ‬# 


Sehinga hati mereka menuju kepada-Nya , karena keagungan Dzat – Nya namun
mereka tidak mampu mencakup – Nya

‫ ن‬- ‫( "  اـــــ ن‬% # ‫  ا* ن‬+  ‫&ـــ " ﻡ‬%
Maka dicampurlah ma’na , dlomir syain ( kalimah taukhid ) di dalam hati , sehingga
bisa merasakan indahnya berma’rifat kepada-Nya serasa mendengarkan alunan lagu

./17‫ ا‬85‫ــــــــ ا‬9 ‫ ( ا‬# ./- ‫م‬1‫ ﺱ‬3‫ة ﻡ‬15‫ اـــ‬6
Sholawat serta salam sudah selayaknya di haturkan kepada Nabi yang paling fasih
dari semua mahluk

‫(اب‬- ‫ ﻡ اﺕـــــــــ ااان‬# ‫ﺹ ب‬-‫ل وا‬-‫ﻡــــ  وا‬


Yaitu Nabi Muhammad , kepada keluarga dan sahabatnya yang menyakini Al –
qur’an dengan sebab I’rob

57 ‫م ا‬1=‫ @? ارى ( ا‬# 5‫  ا‬#‫و   (ــ ا‬


Selanjutnya ketahuilah bahwa banyak ulama’ besar membuat ringkasan dari kitab
yang sudah ringkas

 ‫ ا ن ا‬DE ‫ ﻡ ارى‬# AB‫ ا&ــــا ا‬B‫وآ ن ﻡ‬


Dan mendalami bahasa arab yang sangat penting bagi manusia

#  ‫ اـــــ‬H‫ ا‬H ‫ وا ـــــ‬# ‫ اان‬G# ‫! ا ﻡ‬E‫آ یــــ‬


Supaya mereka bisa memahami Al – qur’an dan as-sunah yang rumit kandungan
maknanya

!‫ـــــ‬E‫  ی‬#‫م دو‬1‫ اذ ا=ـــــ‬# ‫ ان یـ‬-‫وا  او او‬


Nahwu adalah ilmu yang paling utama dipelajari dahulu , karena kalam Arab tanpa
ilmu nahwu tidak bisa difahami

‫ &ــــــــــــــ!ة‬HEB H‫ آاﺱ‬# ‫ة‬K‫ــ‬5‫ ا‬9‫وآ ن  آ‬


Dan sebaik –baik kitab nahwu yang begitu kecil , yaitu satu kuras yang begitu tipis
dan terkenal

‫ ا  ا@وم‬9‫! اــــــــــ‬E‫ ا‬# ‫ ! واوم‬L(‫ ( ! و‬


Di negara Arab dan Ajam, juga dikerajaan Rum , yang dikarang oleh seorang yang
alim yaitu IBNU AJURUM

! L MB ‫ ﻡ ﺕا ﻡ‬3‫ ﻡ‬# !  H‫" ا@ــــــــ‬E#‫وا‬


2

Ulama’-ulama’ besar banyak yang menimba ilmunya kitab Jurumiah, padahal mereka
tahu dari bentuknya yang kecil

‫ى‬9  9‫ﺹ?  ﺕی‬- # ‫' ی ﻡى‬# ! '#


Maka aku nadhomkan kitab jurumiah dengan nadhom yang indah serta mengikuti
kitab asalnya untuk memudahkan orang yang mulai belajar ilmu nahwu

 K‫ا ـــــــ! ا‬/‫ وزدﺕ ا‬#  N  ( ‫و " ﻡ  ﻡ‬


Aku telah membuang sebagian yang kurang perlu , dan aku tambahkan beberapa
faedah yang cukup penting

‫? ا*ـــــــح = ب‬Q‫ ء ﻡ‬L # ‫ اب‬-‫ ا‬A K ‫ﻡ ـــــــ‬


Untuk melengkapi bab-bab yang sudah ada , maka adanya kitab ini seperti sebuah
penjelasan ( syarah ) dari kitab asal (jurumiah )

.6‫( د وا‬- ‫! ــــــ‬E‫ ی‬# ‫ ﺹ دق‬.‫"  ﻡ ﺹی‬T‫ﺱ‬


Aku diminta untuk membuat nadhom oleh beberapa sahabat dekat yang bisa
memahami ucapanku dengan tekat yang kuat

3E ‫ وآ? ﻡ  یـــــ  ی‬# 3‫ ا( د ر‬A  E‫اذا‬


Karena kemuliaan kawula muda di ukur dari tekadnya, barangsiapa tidak mempunyai
keyakinan ( tekad ) maka tidak akan meraih ( keberhasilan )

#‫ ا@ر‬E( ‫ـــــ‬U‫ ﻡ ای ﻡ‬# #‫ــــ‬L‫ل ا ن ان ی‬% 


Aku mohon kepada dzat yang maha pemurah supaya menyelamatkan diriku dari sifat
riya’ juga melipat gandakan pahalaku

 !‫' و‬E‫ ﻡ ا(  ــــــ‬#    # ‫وان ی=ـــــــن‬


Dan semoga memberikan manfaat ilmu nadhom ini bagi siapa saja yang telah
berusaha menghafal dan memahaminya

‫م‬1=‫ب ا‬

‫د‬E ‫ ا‬E ‫ ا‬DE‫ ا‬H ‫ وا=ـــــ‬#  ‫ ﻡ‬E‫ ﻡ‬DE !‫ﻡــــــ‬1‫آ‬
Kalam menurut mereka ( ahli nahwu ) adalah lafadz yang menunjukan (mufid ) yang
disandarkan , sedang kalimah adalah lafad yang menunjukan makna serta mufrod
(tidak disandarkan )

=‫!ــــ ه ا‬616 ‫ وه‬#   ‫ ف ﺕ‬6 ?‫ﺱ و‬-


Kalimah dibagi atas kalimah isim , fiil , dan huruf . dan kalimah ketiga ini berkumpul
sebagai kalim

‫ آــــ و وان زیا ارﺕ‬# B‫  ا د ﻡ‬DE ‫واــــل‬


Qoul adalah lafad yang berfaedah secara mutlaq seperti lafad  - dan .‫ان زیاارﺕ‬
3

M‫م وا‬1 ‫ و‬Y‫ــ‬E ‫ وف‬# ‫ (ف‬YE7‫ﺱ  ی وا‬- 


Kalimah isim ditandai dengan tanwin – I’rob jer –huruf jer dan ‫ال‬

9= ‫ ا‬3‫ ﻡ‬Z‫ــــــ‬#%‫ وﺕ ء ﺕ‬#  ‫? ﻡوف  وا‬E‫وا‬


Tanda kalimah fiil dengan adanya  – ‫ ﺱ‬ta’ta’nis sakinah

‫ وا ن وا  ا وا‬#  "TL‫ آ‬B‫وﺕ " ﻡ‬


Ta’nya lafad "( ta’ fail ) secara mutlaq seperti lafad  "T@–nun ( taukid ) contoh
‫ا‬dan ya’ ( muanas mukhotobah ) contoh ‫ا‬

‫ﻡ‬1(  85‫ واف  ی‬# ‫ﻡ‬1‫ ا‬9 ‫ــــــــــــــ‬E#‫ ا‬-‫ا‬


Kalimah huruf adalah kalimah yang tidak pantas mempunyai tanda selain keadaanya
yang memang tidak bisa menerima tanda

‫(اب‬-‫ب ا‬

( ?‫'  ﻡــــ‬E ‫ ﺕیا او‬# =‫ــــ ا ا‬K‫ا(ا ! ﺕ‬


I’rob menurut mereka ( ulama’ nahwu ) adalah perubahan di akhir kalimah secara
kira-kira / tampak lafadnya karena masuknya amil yang telah di ketahui

@‫ وآا @\م و‬A‫ــــ‬5#‫ و‬3‫ ر‬# 9 H ‫ا ــــــــ ﻡ ار‬
Pembagian I’rob ada 4 secara jelas yaitu rofa’ , nashob , jer , jazem

3 ‫ اﻡ‬YE7‫? وا‬E‫ وآ!  ا‬# 3‫ﺱ ی‬-‫\م  ا‬L‫ا‬N ?=‫وا‬


Semua I’rob bisa masuk pada kalimah isim selain I’rob jazem dan semuanya juga bisa
masuk pada kalimah fiil selain I’rob jer

 ‫  ! ﻡ اـــوف ﻡ‬# 9&- Z ‫ﺱ ء‬-‫ ا‬/ ‫وﺱ‬


Isim isim yang tidak serupa dengan kalimah huruf secara dekat disebut isim mu’rob

1  ‫ن‬# ?‫ رع ﻡ آ‬U‫ ﻡ‬# 1  9‫ﺱ ء ﻡ‬-‫ ذى ا‬N‫و‬


Selain isim isim ( yang disebut di atas ) di sebut isim mabni kecuali fiil mudlori’ yang
sunyi dari setiap nun ( baik nun taukid / nun jama’ niswah)

‫(اب‬-‫ﻡ ت ا‬1( ‫ب‬

‫ﻡ ف‬- " 6 ‫ن‬# ‫ آاك‬# M‫ واو ا‬H + ! ‫ ﻡ‬3


Tanda dari I’rob rofa’ yaitu dlommah , wawu , alif , dan tetapnya nun yang tidak
terbuang

9(-‫ ء ا‬L‫ ﺕ=  آ‬3‫ و@ ـ‬#   ‫د آ‬E‫  اﺱ ﻡ‬U 


4

Dlommah ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada isim mufrod contoh  ‫ا‬dan
jama’ ta’sir contoh 9(-‫@ ءا‬

‫ﺕ‬%‫ وآ? ــــــــــ? ﻡب آ‬# ‫ آ  ت‬Z#%‫ ﺕ‬3‫و@ ـــــــ‬


dan jama’ ta’nits contoh ‫ﻡ  ت‬dan fiil yang mu’rob contoh ‫ﺕ‬%‫ی‬

‫ ن ه اوا = رم‬5 ‫ آ‬#  ‫ اآر ا‬3 @  ‫وااو‬


Wawu ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada jama’ mudhakar salim seperti
lafad ‫ ن ه اا = رم‬5‫ا‬

‫ء‬-‫ﺕ ( ا‬%‫ وه ا ﺕ‬# ‫ﺱ ء‬-‫ ا‬H 7‫آ اﺕ"  ا‬
Sebagaimana wawu ( pada jama’ mudhakar salim ) juaga terdapat pada asmaul
khomsah yang akan di datangkan dengan urut

‫ا‬9=‫دا ﻡ‬E‫  ﻡ‬U‫ آ? ﻡـــــــ‬# ‫اب اخ  و وذو @ى‬


‫ ذو‬, ,  , ‫ اح‬, ‫ اب‬yang berlaku dalam bentuk mudhof , mufrod serta mukabbar

‫ رع اى (ف‬U ‫ وا ن  ا‬# M-‫ زیان ا‬#  Q ‫و ا‬


Alif ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada isim tasniyah seperti lafad ‫زیان‬dan
nun ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat dalam fiil mudhori’ yang di ketahui

!‫ن ﻡ‬E‫ــــــن ﺕ‬E‫ وی‬# ‫ــ‬#‫ن ا‬1E‫ن ﺕ‬1E‫ــــــــــ‬


Dengan lafad ‫ن‬E‫ ﺕ‬, ‫ن‬E‫ ی‬, ‫ن‬1E‫ ﺕ‬, ‫ن‬1E‫ی‬

‫ ل‬-‫ ا‬H 7 ‫ وا&!ت‬#    ‫ـــــ ﺕ‬E‫وﺕ‬


E‫)ﺕ ( ﺕ‬Yang dikenal sebagai H 7‫ا? ا‬

A5 ‫ﻡ ت ا‬1( ‫ب‬

‫ن ﺕ ف‬# ‫ــــ‬6 ‫ آ  وی ء‬# M‫ ا‬H ‫ وه‬d  A5 


I’rob nashob mempuyai 5 tanda yaitu fatkhah , alif , kasroh , ya’ , terbuangnya nun

3 ‫ــــــ ﻡ‬E ‫ آ! ات‬-‫ ا‬# 3‫ ر‬U ‫ ﻡ‬8E A5# 


Nashobkanlah dengan fathah pada lafad – lafad yang di baca dhomah ketika di
rofa’kan kecuali semisal lafad ‫(ه ات‬jama’ muanas salim ) yang tidak boleh di baca
fatkhah .

‫ (ف‬Z#%‫ ﺕ‬3 @  = A5#‫ وا‬# M‫ﺱ أ‬-‫ ا‬H 7‫ ا‬A5  ?@‫وا‬
Jadikan alif sebagai tanda I’rob nashobnya asmaul khomsah dan nashobkanlah jama’
muannas salim dengan kasroh

 8‫ـــــ‬5‫ ﺕآ ﻡ‬3 @‫ و‬#  6  ‫ﺱ اى‬-‫  ا‬A5 ‫وا‬


I’rob nashobnya isim tasniyah dan jama’ mudhakar salim adalah memakai ya’

AL‫ ی‬B‫ ﻡ‬3‫ن ا‬# ‫ ف‬# A5 ‫ ﺕ‬Z ‫ ل‬-‫ ا‬H 7‫وا‬
5

Af’alul khomsah jika di baca nashob maka , dengan membuang ,nun rofa’ secara
mutlak

YE7‫ﻡ ت ا‬1( ‫ب‬

f H 6 ‫ آ  وی ء‬# f9U#‫ ا ! ا‬YE7‫ﻡ ت ا‬1(


Tanda I’rob jer yang sudah di tetapkan adalah kasroh , ya’ , dan fatkhah

‫ف‬5 ‫ ی‬Z U ‫  ر‬# ‫ﺱ (ف‬-‫ =  ﻡ ﻡ ا‬YE 


Jerkanlah dengan ,kasroh , pada isim yang menerima tanwin yang di tandai dengan
dhomah dalam I’rob rofa’nya

A5‫! ﺕ‬g* ‫ﺱ‬-‫ ا‬H 7‫ وا‬# A5# ! ‫  ء آ? ﻡ‬YE‫وا‬


Jerkanlah dengan ya’ pada setiat isim yang dinashobkan dengan ya’ serta pada asmaul
khomsah yang telah memenuhi syarat

M5‫? ﺹ ر ی‬E‫ ا‬M‫ ﻡ ﺹ‬# ‫ف‬5 ‫ آ? ﻡ  ی‬8E YE‫وا‬


Jerkanlah dengan fatkah pada setiap isim ghoiru munshorif yaitu isim yang
mempunyai kesamaan dengan sifat fiil

 6‫  ( ا‬K‫ ﺕ‬H‫ او (ـــــــ‬# ( ‫ﺱ‬-‫ن یـــــز ا‬


Yang mempunyai illat 2 atau 1 yang mencakup illat 2

!#‫ اى  ا‬3 L‫ ا‬HK‫ وﺹ‬# ‫ " وه‬N‫ ا‬Z#%‫ ا‬M 
Illat alif ta’nis ( menghalangi kemunshorifan ) cukup dirinya sendiri sebagai mana
shiqhot muntahal jumu’ !

M‫ او وزن ? او ن وا‬# ‫ (ل (ف‬3‫ ﻡ‬M‫وا ن اﺹ‬


Dua illat ( yang menghalangi kemunshorifan ) adalah sifad dengan udul / wazan fiil
/dengan alif nun

L‫ واﺱ ء ا‬9‫ وزاد ﺕآـــ‬# ‫ ا‬3 ‫ث ﺕ‬1‫ـــــ‬Q‫وه ا‬


Ketika illat ( yang disebutkan ) juga menghalangi kemunshorifan isim alam dan di
tanbah terkib majzi dan isim-isim ajam

‫ﺕ  ال ﺹف‬%‫ او ی‬MU‫ن ی‬% # M-‫ ( ا‬Z#%‫آاك ﺕ‬


Demikian juga ta’nis tanpa alif apabila isim qhoiru munshorif di mudhofkan /
kemasukan ‫ال‬maka kembali munshorhif

‫\م‬L‫ﻡ ت ا‬1( ‫ب‬

‫ن‬# ‫ او‬H( ‫ او ف ف‬# ‫ ل  =ن‬-‫\م  ا‬L‫وا‬


6

I’rob jer yang masuk dalam kalimah fiil ditandai dengan sukunatau membuang huruf
illat / nun

‫\م‬L‫ ﺕ‬Z ‫ ل‬-‫ ا‬H 7‫  ا‬# ‫ ی\م‬B 3‫ن ا‬# ‫ف‬
Membuang nun alamat rofa’ di tetapkan dalam af’alul khomsah yang di baca jazem

 H( ‫ ف‬#‫ ﻡ آ‬# ‫ ر( ﺱ‬U‫و  =ن ا@\م ﻡ‬


Jazemkanlah dengan sukun pada fiil modlore’ yang selamat huruf akirnya dari huruf
illat

‫ و@\م ﻡ ? ! ان ﺕ ف‬# M‫اﻡ او او  ء او ا‬


Baik berupa wawu / ya’ / alif dan i’rob jazemnya fiil mudlore’ mu’tal akhir adalah
dengan membuang huruf illat

‫ث روا‬1Q‫ وﻡ ﺱا  ا‬# !'‫ ذى واو وی ء ی‬A5#‫و‬


Tanda nashob fiil mudlore’ mu’tal wawi dan mu’tal ya’I di baca jelas ( fatkhah )
sedang selain I’rob nashob dalam fiil tiga ( mu’tal wawi , ya’I , alif ) dikira-kirakan

‫ ﻡ ! ﺱ‬N‫ و‬H‫ ــــــ‬#  *7‫\و ی!ى ی‬K‫  ی‬


Contoh d7‫ ی‬- ‫\و – ی!ى‬K‫ی‬yang akhirnya huruf illat dan selain lafad-lafad tersebut . di
anggap selamat ( di sebut fiil bina’ salim )

‫ ! (ف‬E‫    ض وا‬# M‫ﺱــــــ ء ی ء وا‬-‫ ا‬H(‫و‬


Huruf illat kalimah isim adalah ya’dan alif sedang lafad E‫ ض & ا‬telah di ketahui
kemasukan huruf illat

!'‫  ض ی‬A5# =‫ ! و‬# ‫ا(اب آ? ﻡ ــــــــ! ﻡر‬


I’robnya setiap isim mu’tal ya’ & alif di kira- kirakan dengan huruf illat tetapi I’rob
nashobnya . lafad ‫  ض‬dijelaskan

‫ﻡ‬1N ‫? ا ء ﻡ‬9  ‫  ا‬# ‫ م‬-‫ ا‬H‫ــــــــــ‬616 ‫وروا‬


Orang arab mengira-ngirakan tiga I’rob ( rofa’ , nashob , jer ) pada huruf mim yang
jatuh sebelum ya’nya lafad ‫ﻡ‬1N

‫ن رت‬9  ‫ واـــــــــــ ن‬# ‫ ت‬+‫وااو  آ   ا‬


Wawu pada lafad seperti "  ‫ ﻡ‬di simpan sedang ‫ن‬# pada lafad ‫ن‬9di kira-kirakan

?5

‫ آ ت او وف ﺕب‬# ‫ا  ت آ!  ﺕب‬


Semua kalimah mu’rob di I’robi dengan harokat / dengan huruf
7

3‫ ﺕ‬U ‫ وه ا ﻡت‬# 3 ‫ ول ا  ﻡ ! ار‬


Bagian pertama dari kalimah mu’rob ( yang di tandai dengan harokat ) ada 4 . yaitu di
tandai dengan dhomah , ketika di baca rofa’

3‫ ی‬B‫ ﻡ‬8E 95‫  ــــــ‬# 3E‫  ارﺕ‬H ‫ـــــ‬U ‫وآ? ﻡ‬


Semua kalimah di semua tanda rofa’nya dengan dhomah , maka nashobnya memakai
fatkhah secara mutlaq

‫\م‬L ‫? ﻡ   =ن ﻡ‬E‫ وا‬# ‫ﺱ ﻡ  =  ا\م‬-‫ ا‬YE‫و‬


Tanda jernya isim ( yang demikian ) selalu di tandai dengan kasroh ,sedang jazemnya
kalimah fiil di tandai dengan sukun

L‫ ی‬HE ‫وف‬5‫ ﻡ‬N‫ و‬#  =#‫ ا‬95  ‫= آ! ات‬


Akan tetapi isim seperti lafad ‫ (ه ات‬jama’ muanassalim ) di baca kasroh ketika nashob
dan isim qhoru munshorif di baca fathah ketika di jerkan

( ‫ آ‬H( ‫ ــــف ف‬# ‫ @\م‬1‫وآ? ? آ ن ﻡ‬


Semua fiil mu’tal ketika di jazemkan di tandai dengan membuang huruf illat

3 L‫  وذآر ﺕ‬Q‫ وه ا ـــــ‬# 3 ‫وا  ت وف ار‬


Isim-isim mu’rob yang di tandai dengan huruf ada 4 yaitu isim tasniyah dan jama’
mudhakar

‫ ل‬-‫ﺱ ء وا‬-‫ ا‬H ‫ و ــــــ‬# ‫ ل‬7‫ ل ا‬Q  ‫@  ﺹ آ‬


Dengan jama’ shoheh seperti yang lalu dan asmaul khomsah dan af’alul khomsah

‫ و@  (ف‬95#‫ و‬# M-‫   ا‬Q ‫اﻡ ا‬


Adapun isim tasniyah tanda rofa’nya dengan alif , ketika nashob dan jernya di tandai
dengan ya’

‫ ور او ﻡ وﺱ‬# @‫ و‬A5#  3 L‫  ا‬Q  ‫وآ‬


Seperti halnya isim tasniyah adalah jama’ mudhakar salim ketika tingkah nashob &
jer . sedang I’rob rofa’nya memakai wawu

M- 95#‫ وا‬YE‫ و‬3‫ ر‬#  3 L‫ﺱ آ!اا‬-‫ ا‬H 7‫وا‬


Asmaul khomsah juga seperti jama’ mudhakar salim ketika di baca rofa’ dan jer ,
namun nashobkanlah dengan tanda alif

‫! و ﺱا ﺕ ف‬# # ‫ ل ر! (ف‬-‫ ا‬H 7‫وا‬


Af’alul khomsah tanda rofa’nya memakai nun dan selain rofa’ di tandai dengan
terbuangnya nun
8

‫ وا =ة‬H ‫ب ا‬

‫ة‬6k‫? ال ﻡ‬9‫ ! اى یــــــ‬# ‫ﺱ ا =ة‬-‫ ا‬M‫وان ﺕد ﺕی‬
Bila kamu ingin mengetahui pengertian isim nakiroh maka pengertianya adalah isim
yang bisa menerima ‫ال‬muats siroh ( berpengaruh )

 U‫ول اﺱ ﻡ‬-  H‫  ﺱ‬# 5‫ ﻡ رف وﺕــــــ‬N‫و‬


Selain isim nakiroh disebut isim ma’rifat dan di bagi 6 yang pertama isim dhomir

=‫ر وا‬U‫ وا‬A‫ــــــ‬K #    ‫ ه‬l (   =‫ی‬


Yaitu isim yang di buat kinayah dari isim dlomir : maka isim dlomir ada yang
menunjukan ghoib , hadlir dan takalum

?5E ‫ ﻡ ـــــــــ او رز اوﻡ‬# ?5  # 6  ‫و ـــــــــ‬


Mereka ahli nahwu membagi dhomir menjadi 2 yaitu dlomir muttasil mustatir dan
muttasil baris serta dlomir munfasil

‫ وآ م‬H‫ وﻡ=ـــ‬E‫ـــــــــ‬L‫ آ‬#  !*‫ ا  رف ا‬# 6


Yang kedua isim ma’rifat adalah isim alam seperti lafad ‫ ﻡ= – ام‬- E@

&‫ ا' وا‬M!‫ـــــ آ‬#‫ و‬# ‫وام (ــــــــــ و وا  ﺱ‬


&‫ ا' – ا‬M!‫ام ( و – ا ى  – آ‬

A ‫ اﺱـــــ او‬N‫ و‬H‫ = ـــ‬# ‫ـــــــ اﺕ ﻡ  م او ب‬


Lafadz yang di sandarkan pada lafad ‫اب \ ام‬maka disebut alam kun-yah selain itu di
sebut alam asma / laqob

*‫ ی‬- ‫ﺱــ ﻡ‬-‫ وا‬A‫ ـــــ‬# *‫ــــــــح او م ﻡ‬ 


Isim yang menunjukan sanjungan / hinaan di sebut alam laqob sedang alam asma
tidak menunjukan ( makna hinaan / sanjungan )

‫ﺱ آ ى‬-‫ را ـــ! ﻡﺹل ا‬# ‫ـــــــــ! ا& رة آا وذى‬Q 6


Yang ke tiga dari isim ma’rifat adalah isim isyaroh seperti lafad ‫ذا‬dan ‫ذى‬yang ke
empatnya isim ma’rifat adalah isim maushul seperti lafad ‫اى‬

? ‫ آ ــــ ﺕل  ﻡ? ا‬# ‫ ﻡ ـــــ! ﻡف ف ال‬


Yang ke lima isim ma’rifat adalah isim yang di ma’rifatkan dengan huruf ‫ال‬sebagai
mana ucapan kamu pada lafad ?‫ﻡ‬menjadi ? ‫ا‬

‫ﺹ ف‬-‫ ا ﻡ ه ا‬# ‫ ف‬U‫ﺱ دﺱ! ﻡ آ ن ﻡ ﻡ‬


Yang ke enam isim ma’rifat adalah isim yang di mudhofkan pada salah satu golongan
isim ma’rifad di atas

‫ى‬9‫  وا  ا‬+ ‫ وا  اى‬# ‫ ا  وا  زی وا  ذى‬n‫آ‬


Seperti ucapanmu ‫ى‬9‫ا  ا‬-‫ا  اى‬-‫ا  ذى‬-‫ا  زی‬- ‫ا‬
9

‫ ل‬-‫ب ا‬

‫ رع‬U ‫ﻡ وا‬-‫ ﻡ ض و? ا‬# 3‫  اا‬H616 !‫ا ــــــ‬


Fiil menurut mereka ( ulama’ nahwu ) di bagi 3 yaitu fiil madhi , amar , mudlore’

3‫  ﻡك  ر‬U‫ ( ﻡ‬# 3B ‫ ان‬-‫ح ا‬E‫ ﻡ‬+  


Fiil madhi di baca fathah huruf akirnya jika terputus dari dhomir mahal rofa’
mutaharik

( 3 @‫ واو‬3‫  ﻡ‬+‫ و‬# =‫  ﺱ‬U‫ ذاا‬3‫ ن اﺕ ﻡ‬


Jika fiil madhi bertemu dengan dlomir rofa’ mutaharik , maka di baca sukun dan jika
bertemu wawu jama’ maka tentu di baca dhomah

‫ن‬#‫ او‬H( ‫ او ف ف‬# ‫  ( ا =ن‬9‫ﻡ ﻡ‬-‫وا‬


Fiil amar hukumnya mabni sukun / membuang huruf illat / nun ( alamat Rofa’ )

/‫ ا\وا‬3 ‫ر‬-‫ ﻡ اوف ا‬# ‫ ر( ا‬U‫وا ﻡ‬


Mereka meletakkan salah satu huruf ziadah yang berjumlah 4 pada permulaan fiil
mudhori’

 ‫" ی‬#‫ !  ا‬L‫ ی‬# ‫ن وآا ی ء وﺕ‬#‫ه \ و‬


Yaitu huruf hamzah , nun , ya’ ,dan ta’ yang berkumpul dalam ucapan "#‫ا‬

‫ و!  ﺱا ﻡ\م‬# U‫"  ر ( ﺕ‬# ‫ آ‬Z‫و‬


Sekira fiil mudhori’ itu dari fiil ruba’I maka huruf mudhori’nya didhomah , jika tidak
berbentuk ruba’i maka huruf mudhori’nya wajib di baca fathah

?E‫ب ا(اب ا‬

‫ ا‬%‫ و@ زم ﺕ‬A‫ ﺹــــــ‬# ( # ‫دا‬L‫ رع اى ﺕ‬U ‫ ا‬3‫ر‬


Rofanya Fiil mudlori’ yang sepi dari amil yang menashobkan dan yang menjazemkan
itu abadi ( selamanya )

‫م آ‬-‫ آا اذن ان ﺹرت و‬# ‫ * وه ان و وآ‬A5# 
Nashobkanlah fiil mudlori’ dengan 10 amil yaitu ‫م آ‬-( bila di buat permulaan
kalam) ‫ اذن‬- ‫ آ‬-  - ‫ان‬
10

‫  @اب  ( ا‬E‫ وااو وا‬# ‫@ــــ وآا  واو‬-‫و‬


‫م @د‬- -  - ‫ او‬- ‫ واو‬- ‫ (  ء‬yang di maksudkan untuk jawab )

A‫ ﺕم ( وﺕك ا‬1‫ آ‬# Ag ‫ او‬E#  ‫ @ا‬


Sebagai jawab jatuh setelah nafi / tholab , seperti
contoh : A‫ﺕم ( وﺕك ا‬-

AB‫م د ( ا‬-‫ و‬-‫ و‬# A@‫و@\ﻡ  و  و‬


Jazemnya fiil mudhore’ dengan adanya  ,  , - , ‫م‬-yang menunjukan makna tholab

!‫ اى ﻡ ای ن ای ﻡ‬# ‫آاك ان وﻡ وﻡ واذﻡ‬


Demikian juga ‫ ان‬- ‫ ﻡ‬- ‫ ﻡ‬- ‫ اذﻡ‬- ‫ اى‬- "‫ ﻡ‬- ‫ ای ن‬- ‫ ای‬- !‫ﻡ‬

‫ آ ن ی زی و( و ــــــ‬# #‫ وا‬E‫ـــــــــــ وآ‬Q‫و‬


Q - E‫ آ‬- #‫ا‬Seperti contoh :  ‫ان ی زی و( و‬

B‫ ﻡ‬1‫' او ﻡــــــ‬E  # ‫وا@\م ن وﻡ !  ا‬


Jazemkanlah kedua fiil dengan ‫ ان‬dan lafadz- lafadz yang di samakan denganya baik
jazem secara lafadz maupun mahall secara mutlaq

3 ‫ ا*ط اﻡ‬3+‫داة ﻡ‬-‫  ا‬# 3‫ @اب  و‬E ‫ون‬


Sertakan jawab dengan fa’ jika perabotnya terhalang dari tempatnya syarat

‫ﺱ ء‬-‫ب ﻡ( ت ا‬

!9‫ی‬9‫ﺱ ء ﻡ ﺕ‬-‫ ا‬H‫ ﻡﻡ‬# ! ‫ﺕ‬%‫ ﺕ‬H9‫ﺱ ﺱ‬-‫ﻡع ا‬


Isim yang di baca rofa’ ada 7 yang akan aku datangkan dengan keterangan dari tiap
babnya

3‫ و‬9 ?‫ــــــــ‬E‫ وا‬E # 3E‫  ارﺕ‬B‫ (? اﺱ ﻡ‬E 


Isim fiil di baca rofa’ secara mutlaq oleh fi’ilnya yang terletak sebelum fa’il

‫  اﺱ ا‬Q‫ او ﻡ‬3‫ ـــ‬L ‫ اذا‬# ‫دا‬L‫? ان ی‬E‫  ا‬A@‫ووا‬


Wajibnya fiil itu disunyikan ( mufrod ) ketika di sandarkan pada fa’il terbentuk jama’
/ tasniyah

#‫ ا‬L‫ـــــــ ء زی وی‬L‫ آ‬# ‫? اﺕ ا\یان وا\یون‬


Maka ucapan ‫ \ اﺕ ا\یان وا\یون‬# ‫ یى‬- ‫@ ءزی‬

‫ اى  ذآا‬DE‫  ' ه ا‬# ‫ ا‬U‫ ها وﻡ‬l  ‫و‬


11

Para ahli nahwu membagi fail menjadi 2 yaitu fail isim dhohir dan fail isim dhomir ,
adapun fail isim dhohir adalah lafadz yang sudah disebutkan

  "  "   " ‫ آ‬#  (#*( 6‫  ا‬U ‫وا‬


Isim dhomir ada 12 bagian seperti
  -"  -"  -  -" 

‫ ﺹ  ( ﻡ‬#  ‫  ﻡا و‬# ‫     م  ﻡ"  ﻡ‬


‫ ﺹ  ( م      م  ﻡ"  ﻡ‬#  ‫ ﻡا و‬

H5E ‫ ا‬/ U‫ ه ا‬Q‫ وﻡ‬# H5‫ ﻡ‬/ ‫ــــــــ‬+ ‫وه‬
Ini adalah isim dlomir muttsil seperti dlomir muttasil yaitu dlomir munfasil

‫ـــــــــ ذی  س ی‬N‫ و‬# #‫ وا‬#‫ ا‬-‫آ یــــــــــ ا‬


Seperti #‫ا‬-‫ \  ی ا‬#‫ ا‬-‫  ی ا‬dan selain kedua contoh ini bisa di ketahui
kiasnya

?( E‫ ا‬A/ # ‫ب‬

‫ــــــــ  آ? ﻡ  (ف‬E‫ ﻡ‬# ‫ (? اى ف‬E‫ا ﻡ م ا‬


Tempatkan maf’ul pada tempatnya fa’il yang dibuang pada setiap alasan yang telah di
ketahui

‫ ا آرا‬E‫ ﻡ‬L‫ ان  ﺕ‬# ‫ورا‬L‫ اوﻡ‬l ‫را او‬5‫او ﻡ‬


Atau masdar / dhorof / jer majrur apabila maf’ulnya yang sudah di sebut tidak
ditemukan

‫ ﻡ\م‬-‫? ا‬9 ‫ وآ ـﻡ‬# U‫? اى ه ی‬E‫واول ا‬


Huruf pertama fi’il di baca dhomah . dan huruf sebelum akhir wajib di kasroh

(‫ آ( وآ د‬8‫ـــــــ‬E ‫ ﻡ‬# ‫ رع‬U ‫ آ? ﻡ ض وه  ا‬


Yaitu dalam fiil madhi dan dalam fiil mudlori’ huruf sebelum akhir dibaca fathah
contoh : (‫اد( \ ی‬

( &  ‫ ﻡ =  وه اى‬# ( 9‫? اى آ‬E‫واول ا‬


Huruf pertamanya fi’il semisal ‫ ( ع‬mu’tal ain ) di baca kasroh ini adalah pendapat
yang mashur

*9 ‫!ــــــ آ=م ا‬# 6 # !'‫  او ﻡ‬U‫وذاك اﻡ ﻡ‬


Naibul fa’il ada kalanya berupa isim dlomir adakalnya isim dhohir contoh : yang
kedua ( isim dhohir ) seperti *9 ‫ی=م ا‬
12

#‫ ا‬-‫ د(" اد( ﻡ د( ا‬#  # !  U‫اﻡ ا‬


Adapun isim dlomir adalah seperti ucapan kita #‫ا‬-‫ ﻡ د( ا‬. (‫ اد‬, "N‫د‬

‫ا وا =ة‬9 ‫ب ا‬

‫د‬L‫ ( ﻡ? ﻡ‬D‫ــــــ‬E ?‫ ( آ‬#  k‫ااﺱـــــــــــ ر ﻡ‬9 ‫ا‬


Mubtada’ adalah isim yang di baca rofa’ selamanya , dan di sunyikan dari amil lafdhi

‫ا‬9  '‫ــــــــ‬E   B‫ ﻡ‬# ‫ ع اﺱ ا‬E‫ اﺱ ذواارﺕ‬97‫وا‬


Khobar adalah isim yang di baca rofa’ yang di sandarkan pada mubtada’ dengan
menyesuaikan lafadznya

‫ــــــــــ ن‬/  ‫ و ا\یان‬# ‫آ زی ('ــ ا* ن‬


Seperti ucapan kita ‫ ن‬/  ‫زی (' ا* ن – ا\یان‬

#‫ ا‬/  ‫ـــــــ‬U‫ وﻡ  ای‬# ‫ ـــــــن‬/  ‫ ا\یون‬Q‫وﻡ‬


Dan seperti #‫ ا‬/  dan lagi ‫ ن‬/  ‫ا\یون‬

U ?‫" اه‬# ‫  آ‬U‫ او ﻡ‬# U‫ ه آ ﻡ‬l ‫ااﺱ‬9 ‫وا‬


Mubtada’ adakalanya berupa isim dhohir seperti contoh yang lalu dan ada yang
berupa isim dlomir seperti Y ?‫" اه‬#‫ا‬

?5E#‫  ? =? ﻡ ا‬U‫ ﻡ ا‬# ?5‫ ا اﺕ‬-‫ز ا‬L‫ ی‬-‫و‬


Tidak boleh membuat mubtada’ dari dhomir muttasil tetapi boleh dari dlomir
munfasil

‫ وه وه ه ه‬#‫ ا‬#‫ ا‬# #‫" ا‬#‫" ا‬#‫ـــــــ ا‬#‫ و‬#‫ا‬

9‫ ل ﻡ‬Q‫ ﻡ ! ﻡ‬U‫ و ﻡ‬# *( 6‫ ا‬3 L  U‫وه ای‬


Dan ‫ه‬semua berjumlah 12 sedang contohnya sudah di jelaskan pada pembahasan
dahulu

‫ اى  ا ' ﻡ‬DE‫ول ا‬-  # 97‫ﺕ ا‬%‫ ی‬N‫دا و‬E‫وﻡ‬


Khobar ada yang berbentuk mufrod dan qhoiru mufrod yang pertama ( khobar mufrod
) adalah lafadz yang sudah di sebutkan dalam nadhom yang sudah lalu

‫ور‬L ‫ وه ا'ف وا‬N - # ‫ر‬5‫ ﻡ‬3 ‫  ار‬N‫و‬


Khobar ghoiru mufrod di ringkas menjadi 4 tidak lebih yaitu dhorof – jer majrur

97‫ ﻡ  ﻡ ا‬3‫اﻡ‬9 ‫ وا‬# ‫  اى ﺹر‬3‫و (? ﻡ‬


13

Fa’il dengan fiilnya dan mubtada’ dengan khobarnya

‫ وا  ا وذا ا   رى‬# ‫ ارى‬E‫" ( ى وا‬# ‫آ‬

!‫آ ن وااﺕ‬

5 ‫ آ= ن زی ذا‬95#‫ ! ا‬# 97‫ااﺱ وا‬9 ‫ = ن ا‬3‫ار‬


Rafa’kanlah mubtada’dengan ‫ آ ن‬sebagai isimnya dan nashobkan khobarnya dengan-
nya seperti contoh 5 ‫ ( آ ن زی ذا‬Zaid mempunyai penglihatan )

 ‫ ﺹ ر‬89‫ وه=ا اﺹــــــــــ‬#  ‫? ت اﻡ‬l +‫آاك ا‬


Sebagaimana ‫ آ ن‬adalah :  ‫? ت اﻡ‬l +‫ا‬selanjutnya  ‫ ﺹ ر‬89‫اﺹ‬

8U‫ ﺕ‬E#  ‫ ار ! ﻡ‬# ‫ ح‬3‫ وزال ﻡ‬nE#‫ وا‬T


‫ ح‬3‫ وزال ﻡ‬nE#‫ وا‬Tlafadz empat ini dijelaskan setelah nafi

‫ری‬5‫ وه ا ﺕ=ن ﻡ‬# '‫آاك دام ــــــﻡ ا‬


Sebagaimana ‫ آ ن‬juga lafadz ‫ دام‬yang jatuh setelah H'‫ ﻡ ا‬yaitu ‫ﻡ‬yang menjadi
ta’wilnya masdar

.‫  ا‬N‫ر و‬5‫ ﻡ ﻡ‬# .9‫وآ? ﻡ ﺹ ﻡ ﺱ‬


Dan semua lafadz yang kamu tashrif dari lafadz yang sudah disebutkan baik dari
masdar atau selainya itu samakan ( dikategorikan hukumnya )

‫ ﻡا‬95‫ ﻡ‬#= '#‫ وا‬#  L‫ﺕ= ﻡ‬- ‫آ= ﺹی‬


Contoh seperti nadhom di atas

!‫ان وااﺕ‬

'#‫ ﺕــــــــ آ ن زیا ذو‬# 97‫ااﺱ وا‬9 ‫ ان ا‬A5 ‫ﺕ‬


‫ ان‬menashobkan mubtada’ sebagai isimnya dan merofsa’kan khobar ( nya mubtada’ )
contoh '#‫ان زیا ذو‬: sesungguhnya zaid mempunyai penglihatan

?‫ وه=ا آ ن = ـــــــ‬# ? ‫? ان ان "  ا‬Q‫وﻡ‬


Seperti halnya ‫ ان‬dalam pengalamanya adalah ‫ان‬, " dan juga ? = ‫آ ن‬
14

 ‫ ظ ﻡ ﺕ‬E‫ و" ﻡ ا‬# #‫واآواا ـــــــــ  ن ا‬


Dan mereka ( ahli nahwu ) mengukuhkan makna dengan lafadz ‫ان‬,‫ ان‬dan afadz "
termasuk lafadznya orang yang mengharap ( sesuatu yang muhal )

‫ واﺱــــ ا= ى ﺱراك‬# ‫  ا  آ‬9* ‫آ ن‬


Lafadz ‫آ ن‬untuk penyerupaan didalam pembicaraan dan mereka ( ahli nahmu )
menggunakan lafadz = untuk faedah istidrok ( penyisipan )

?‫  وﺹ‬9‫ آ! ? ﻡ‬# ? 3‫وــــــــــــج وﺕ‬


Dan lafadz la’alla untuk faedah tarajji atau tawaqu’ seperti perkataan orang arab
( mudah – mudahan kekasihku datang )

!‫ وااﺕ‬l

6-‫ وآ? ــــ? ه ( ا‬# 97‫ ا‬3‫اﻡ‬9 ‫ ' ا‬A5#‫ا‬
Nashobkanlah mubtada’ & Khobar dengan l dan dengan semua fi’il setelah l
yang mengikuti

 ( ‫ رای و@ـــــــــــﺕ‬#  (‫ ز‬9‫  ــــــ‬7‫آ‬


Seperti  ( ‫ ز(  رای و@ﺕ‬9  

 ‫ ﻡ ه ﺹــــــــﺕ‬# ‫ﺕ وآ? ﻡ‬7‫@ــــــــ اﺕ‬


‫ﺕ‬7‫ @ اﺕ‬dan semua fi’il – fi’il yang telah anda tasrif, maka ketahuilah

‫ا‬L ‫ وا@?  ها ا = ن ﻡ‬# ‫ا‬L ‫ " زیا ﻡ‬l !‫آ‬


seperti ucapan orang arab “ ‫ا‬L ‫ " زیا ﻡ‬l“( aku telah menduga zaid telang menolong )
- ‫ا‬L ‫ ( وا@?  ها ا = ن ﻡ‬jadikan untukku tempat ini sebagai masjid )

" ‫ب ا‬

!'  ‫ ید  ت او‬#  U  3‫ا " اﻡ را‬


15

Na’at itu adakalanya merafa’kan pada isim dlamir ( yang disembunyikan yaitu na’at
haqiqi ) yang kembali pada man’utnya atau merafa’kan isim dhahir

3 ‫ر‬- ‫ ﻡ ﺕ ﻡ (*ة‬# 39‫ ول ا  ﻡ  اﺕ‬


Yang pertama dari dua bagian itu, ikutkanlah man’utnya terhadap empat hal dari
sepuluh perkara

‫ ب‬5#‫ او ا‬YE ‫ او‬3‫ ﻡ ر‬# ‫(اب‬-‫ وا ﻡ او@ ا‬


Pada salah satu dari segi I’robnya yaitu rafa’ atau jer atau nashob

= ‫ وا‬M‫ وای‬U‫ وا‬# ‫اد واآ‬-‫آا ﻡ ا‬


Demikian halnya dari segi mufrod ( satuanya ) dan mudzakarnya, dan lawan dari
keduanya serta dari segi ma’rifat dan nakirohnya

?‫ ة اﻡ‬# ‫ و@ ء ﻡ‬# ?+ E‫م ا‬1K‫آ @ ء ا‬


Seperti ucapan kita “?+ E‫م ا‬1K‫ ( ”@ ء ا‬telah datang anak muda yang utama ) ‫و@ ء ﻡ‬
?‫ ة اﻡ‬#( dan datang bersamanya para wanita hamil )

‫د‬E‫ ﻡ‬N ‫ وان @ى ا ت‬# ‫ ا  ﻡ  اد‬# 6‫و‬


Yang nomor dua dari dua bagian itu ( na’at sababi )’mufradkan na’at walaupun
man’utnya berlaku tidak mufrad

‫ ــــــــــــ  '! ا آر‬B‫ ﻡ‬# ‫ واآ‬Z#%‫وا@  ا‬


Jadikanlah ( na’at sababi )muanats dan mudzakarnya sesuai isim dhohirnya yang
telah disebut

‫ان‬9‫ زو@! ا‬.B‫ ﻡ ــــــــــــ‬# ‫ـــــــ   @ ء ﺕ ن‬Q‫ﻡ‬


Contohnya na’at ( sababi ) ‫ان  @ ء ﺕ ن‬9‫ زو@! ا‬.B ‫ ( ﻡ‬sungguh telah datang dua
wanita merdeka yang kedua suaminya sebagai hamba telah pergi )

 ‫ زو@ ( دی ! ا  ج‬# H/ ‫م ﺱ‬1N ‫ اﺕ‬Q‫وﻡ‬


Dan semisalnya contoh :

MB‫ب ا‬

‫ (  ا(ا  ا وف‬# ‫ف‬B  ‫ف‬B ‫اا‬9‫واﺕ‬


Ikutkanlah oleh kalian, ma’tuf dengan ma’tuf alaihnya dalam hal I’rob yang telah
diketahui

MB‫ـــ ان ی‬Q‫ ع آ? ﻡ‬9 #  ‫ ل‬-‫ﺱ ء وا‬-‫وﺕ ى ا‬


Sama antara kalimah isim dan fi’il dalam hal itba’ apabila di athofkan pada
sejenisnya
16

‫ و= اﻡــــــــــ‬-‫  و ? و‬# 6‫ او وام و‬E‫او وا‬


Dengan huruf wawu, fa’, au, am, tsumma, hatta, bal, la, lakin, imam

B ‫ زیا و( ا  وا‬# ‫ ( و اآم‬6 ‫ ء زی‬L‫آ‬


Seperti contoh : ‫ ( و‬6 ‫(@ ء زی‬zaid telah datang kemudian umar )
B ‫( اآم زیا و( ا  وا‬muliakanlah zaid dan umar dengan pertemuan dan hidangan)

= ‫ت او ی\ول ا‬E‫  ی‬# U‫آ? او یـــــــ‬%‫  ی‬HT‫و‬

‫ب اآ‬

‫آا‬k ‫آ ا‬k ‫ ا‬39 # ‫آا‬k‫ﺱ ان ی‬-‫\  ا‬/ @‫و‬


Kalimah isim boleh dikukuhkan dan lafadz yang mengukuhkan mengikuti lafadz yang
dikukuhkan

1 ‫آ‬k‫ ﻡ ــــــــــ=  ﻡ‬# - M‫(اب وای‬-‫ او@ ا‬


Dalam semua segi I’rob dan ma’rifatnya, tidak dinakirahkan karena ia terbebas dari
lafadz yang mengukuhkan

3 @‫ آ? ا‬6 (‫ و‬d‫ــــــ‬E# # 3 ‫' ا *!ر  ار‬E‫و‬


Lafadz taukid yang terkenal ada empat yaitu nafsun, ainun, kullun, ajmaun

5 ‫ وا‬3 ‫ وا‬3‫ ﻡ اآــــــ‬#  @- 3 ‫ـــــــه ﺕا‬N‫و‬


Selainnya mengikuti lafadz ajma’un yaitu lafadz akta’a, abta’a, absho’a

‫ا‬%‫ﻡ آ ﺕ‬-‫ ا‬u‫ @ـــــــ‬# ‫  و? ارى‬E# ‫ ؤ زی‬L‫آ‬


 E# ‫ ( @ ء زی‬zaid datang sendiri ) ( %‫ﻡ آ ﺕ‬-‫ ا‬u@ ‫ارى‬saya melihat pasukan raja
semuanya mundur )

‫ ـــــــــ اآ‬H(9‫ ﻡ‬#  @‫" ل ام ا‬Eg‫و‬


 @‫" ل ام ا‬Eg‫و‬ ( aku keliling mengitari kaum semuanya ) dengan diikuti lafadz
‫اآ‬

!#‫! ا‬#‫ ا‬n‫'! آ‬E # !‫ ا( ﺕ‬H ‫آ آ‬k‫وان ﺕ‬


apabila kamu membuat taukid dari kalimah maka ulangilah lafadz itu seperti
ucapanmu : !#‫! ا‬#‫ا‬
17

‫ل‬9‫ب ا‬

1 MB( (‫ و‬# Q =‫ وا‬# 1‫ ﺕ‬Q  ?‫اذااﺱ او‬
Apabila isim atau fi’il mengikuti lafadz yang semisalnya dan hukum untuk lafadz
yang kedua dan disepikan dari huruf athof

‫ل‬9‫ ا‬DE  9‫ ﻡـــــــــــــ‬# ‫ول‬- ‫ @  ا(ا  آ‬


Maka jadikanlah I’rabnya seperti ( mengikuti ) lafadz yang pertama dengan lafadz
badal sebagai julukanya

f9U#‫ ا‬d 7 9 ‫اب‬+‫ آاك ا‬# fN‫ وا& ل و‬Y ‫آ? و‬


Yaitu badal kullun ( semua ) ba’dlun ( sebagian ) isytimal ( tercakup ) gholath ( keliru
) demikian badal idrob, maka badal terbagi lima

?‫ و وﺹ‬E5# EN‫ ( ى ر‬# ?‫ زی اك واآ‬#‫ ء‬L‫آ‬
Seperti ‫ زی اك‬#‫ (@ ء‬telah datang zaid kepadaku yakni saudaramu )
E5# EN‫ ( اآ? ( ى ر‬auku makan roti yang ada didekatku yakni separuhnya )

‫س‬E‫" ام = ا‬9‫ و رآ‬# ‫ا زی (  اى درس‬


 ( ‫ ( و وﺹ? ا زی‬telah sampai zaid kepadaku yakni ilmunya )
‫س‬E‫" ام =ا ا‬9‫ (  رآ‬sungguh hari ini aku naik Bakar yakni kuda )

f ‫اب‬+  ‫ا‬5  ‫ او‬# fK 5 ‫ان " =ا دون‬
Apabila kamu mengatakan Bakar tanpa sengaja maka dinamakan badal gholad atau
kamu mengatakan Bakar dengan sengaja maka badal idlrob

A‫  ی ? ! ﺕ‬# @ ?‫ ی‬# AQ‫ﻡ ی‬k‫? ﻡ ? آ  ی‬E‫وا‬


dan ( membuat ) badal fi’il dari mubdal minhu fi’il,
seperti A‫  ی ? ! ﺕ‬# @ ?‫ ی‬AQ‫ﻡ ی‬k‫ ( ﻡ ی‬barang siapa beriman maka diberi pahala
yakni dimasukkan surga tidak ada kesulitan didalamnya

‫ﺱ ء‬-‫ ت ا‬5 ‫ب ﻡ‬

"‫ وه (* ﺕ‬H 5 ‫ ﻡ‬# " ‫ﺱ ء‬-‫ ا‬/ ‫ ﻡ ﺱ‬H616


Tiga dari isim isim yang sudah disebutkan diatas ( yakni khabar kana – isimnya inna –
maf’ul dhonna ) itu dinashobkan dan berikut ini yang sepuluh lagi
18

 ‫ل‬E‫ او!  اآ ﻡ‬# 9‫ﺕ ( ﺕﺕ‬%‫وآ! ﺕ‬


Dan semuanya akan disebutkan secara urut yang pertama disebutkan adalah maful
bih

3 B‫ ( ? آ روااه? ا‬# 3‫ و‬5 ‫ اﺱ @ ء ﻡ‬n‫وذا‬


Maf’ul bih itu adalah isim yang dibaca nashob yang menjadi sasaran perbuatan,
seperti 3 B‫ ( اروا اه? ا‬takutlah pada ahli tamak )

!l ‫? ى‬Q ‫ ا‬U‫ و ﻡ‬# 5#‫   ا‬U‫ ه وﻡ‬l 
Maf’ul bih terbagi menjadi maf’ul bih isim dhohir dan maf’ul bih isim dhomir, dan
contoh maf’ul bih isim dhohir sudah lalu

?5E ‫ وﻡ‬#‫ و@ ء‬#‫ ء‬L‫ آ‬# ?5‫ ﻡ‬U‫  ن ای‬N‫و‬


Selain maf’ul bih isim dhohir ( yakni maf’ul bih isim dlomir ) ada dua bagian lagi
yaitu maf’ul bih isim dlomir muttasil seperti #%@ , #%@ dan maf’ul bih dlomir munfasil

#  ‫ ــــــ" اآم ى‬# # ‫ــــــــــ  ای ى او ای‬Q‫ﻡ‬


Contohnya

?5‫? آ? ﻡ‬9‫ و ی ــــــــ‬# ?5  U‫ ی آ? ﻡ‬d‫و‬


Kiaskan dengan dua contoh ini pada maf’ul bih dlomir munfasil dan dengan dua
contoh sebelumnya pada maf’ul bih dlomir muttasil

*(  6‫ا(  ا‬#‫ ﻡ @ ء ﻡ ا‬# 5#‫=?   ﻡ !  ا‬


maka tiap – tiap dua bagian terbagi menjadi 12 macam

‫ر‬5 ‫ب ا‬

‫ ?  ﻡ‬6 ‫ ? یــــم‬# ‫  ﻡ‬# M‫ی‬5‫وان ﺕد ﺕ‬


‫ ﻡر‬E 9‫ـــــــ‬5#‫ و‬# ‫ر‬5   Q 6 ‫ء‬L‫ ی‬
Apabila kamu hendak men-Nashrif misalnya lafadz Qaama maka ucapkan yaquumu
( fi’il mudlari’ ) kemudian ucapkan qiyaman ( masdarnya ), maka lafadz yang nomor
urut tiga dinamakan masdar, sedangkan masdar dinashobkan oleh fi’ilnya yang dikira
– kirakan

‫' یى‬E   ‫ وا‬DE‫  ا‬# ‫  اى @ى‬.‫ ن یا‬


Apabila masdar sesuai dengan fi’ilnya didalam lafadz dan maknanya maka
dinamakan masdar lafdzi

‫? ! ﻡ ى‬E‫ ا‬DE K # ‫ و روى‬f   ‫ ا‬.‫او وا‬


Atau sesuai maknanya saja yakni tidak sesuai dengan lafadz fi’ilnya maka dinamakan
masdar maknawi
19

‫? ﻡ ی‬9 ‫ و و ﻡ‬# ‫ول‬-‫? ا‬9 ‫  ﻡ ﻡ‬


maka ucapkan ‫  ﻡ‬dari golongan pertama ( yakni masdar lafdzi )dan ‫و و‬dari
golongan yang mendekati ( kedua yakni masdar maknawi )

‫ب ا'ف‬

‫ اب‬9(  ‫ آ? ( ﺕی‬# A5#‫ه اﺱ و" او ﻡ= ن ا‬


Dhorof adalah nama bagi sebuah waktu atau tempat yang dibaca nashob yang semua
dengan mengira ngirakan maknanya “ fi “menurut orang arab

 N  B‫ وﻡ‬# !9‫ف ا = ن ﻡ‬l ‫اذااﺕ‬


Apabila menunjukan tempat yang disamarkan itu disebut dhorof makan dan dan
selain ( baik yang mubham atau muhtash ) tu secara mutlaq bisa di terkib dhodof

‫" ا&!ا‬E=(‫ وا‬1‫ آ ت ﻡ‬# ‫? اى  @ى‬E A5 ‫وا‬


Dhorof dinashobkan oleh fiil yang maknanya berlaku pada dhorof tersebut seperti
lafadz : 1‫ ﺱت ﻡ‬saya berjalan 1 mil – dan lafadz ‫" ا&!ا‬E=(‫ ا‬saya I’tikaf dalam satu
bulan

‫ او‬H @ ‫ او ﻡة او‬#  ‫ او یﻡ او ﺱ‬H ‫او‬


Atau ( saya I;tikaf ) di malam hari atau ( saya I’tikaf ) disiang hari atau ( saya I’yikaf )
pada beberapa tahun atau sebagian masa atau satu jum’ah ( seminggu ) atau suatu
masa

E ‫وة او =ة ا ا‬N ‫ او‬# ‫  اوﻡ ء او ﺱ‬9‫او  ﺹ‬


Atau : berdirilah diwaktu pagi atau disore hari atau diwaktu sahur atau dipagi hari
atau dipagi pagi benar sampai waktu bepergian

 -‫ا او ﺱﻡا او ا‬N ‫ اوﺹ‬# -‫  او یم ا‬6-‫ ا‬H ‫او‬


Atau malam Senin atau hari Ahad atau puasalah pada hari esok atau selamanya

‫ وراء اﻡ‬E‫ او ــــــــــ‬# H‫ ﺱ اﻡ ﻡ‬# ‫واﺱ ا = ن‬


Isim dhorof makan contohnya : berjalanlah didepanya atau dibelakangnya atau
didepanya

‫ او ــــــــ او ﺕ ازاء‬# ‫ی   &ـــــــــــ  ﺕ ء‬


Disisi kananya atau disisi kirinya dihadapanya atau diatasnya atau di bawahnya atau
dihadapanya

 ‫ او‬9 ‫ او‬#‫ او دو‬#  ( ‫او ﻡ او اء او‬


Atau bersama dia atau disisinya atau didekatnya atau arah bawahnya atau
sebelumnya atau sesudahnya
20

‫ ﺱا‬M‫ ﻡ‬M !‫ وه‬# ‫ یا‬7‫ ﺱــــــــ‬6 ‫ه ك‬


( berjalanlah ) : ‫ه ك‬di sana 6 : di sana ( jarak ) satu pos ( kira – kira 12.000
langkah ) satu barid ( = 4 pos ) dan di tempat ini diamlah pada tempat tinggal sebagai
orang yang beruntung

‫ب ا ل‬

‫! ا! ت‬9  ‫ ـــــا‬E‫ ﻡ‬# ‫ ب اﺕ‬5#‫ ذو ا‬M‫ا ل وﺹ‬


Hal adalah isim sifat yang dibaca nashob yang menjelaskan keadaan ( shohibul hal )
yang belum jelas

‫ا‬k‫ﺕ  ﻡ‬k‫ ی‬9 N‫ و‬# ‫ﺕ  ﻡ ـــــــــ=ا‬k‫ ی‬#‫وا‬


Dan hal itu didatangkan berupa lafadz yang dinakirohkan dan umumnya hal
didatangkan di akhirkan

=‫ ﻡ‬9( " + ‫ و‬# E‫ ﻡ‬9‫ ء زی راآ‬L‫آ‬


Seperti contoh : E‫ ﻡ‬9‫ ( @ ء زی راآ‬zaid datang dengan berkendara dan berselimut )
dan contoh ( sungguh aku memukul hamba sahayanya zaid yang terikat )

-‫و‬k‫ء @ ﻡا ﻡ‬L‫ و ی‬# -‫م او‬1=‫ء  ا‬L‫و ی‬


Hal terkadang berada di awal kalam dan terkadang berupa isim jamid yang dita’wil (
dengan isim mustaq nya )

‫ء ﻡ =ا‬L‫ ﻡف و ی‬# ‫ ا ل اى ﺕرا‬A ‫وﺹ‬


Dan shohibul hal itu ditetapkan dari isim ma’rifat dan terkadang juga berupa isim
nakiroh

\ ‫ب ا‬

‫ را‬d @ ‫ او ذات‬H9  # ‫ ب  ا‬5#‫ اﺱ ذوا‬E‫ﺕی‬


Definisi tamyiz adalah isim yang dibaca nashob yang menjelaskan nisbat atau dzat
suatu jinis yang masih samar

-\ ‫" ا( ﻡ‬#‫ را و= ا‬# 1( ‫ زی ( و‬A5# ‫آ‬
Contoh = Zaid bercucuran keringatnya – Zaid tinggi derajadnya – tetapi lebih tinggi
kamu derajatnya

@ ‫? ﺱ‬g‫ ر‬M‫ او ا&ی" ا‬# @ #  ‫وآ ا&ی" ار‬


Saya membeli 4 ekor kambing – saya membeli seribu kati kayu jati

‫ او ر ع او ذراع \ا‬# ‫ ارزا‬H=‫او ـــــــــــ ﻡ‬


21

Atau = saya menjual padanya satu takar beras – atau kira kira satu depa atau satu
hasta sutera

‫ا‬k‫ ﻡ‬B‫ وان ی=ن ﻡ‬# ‫ ا \ ان ی =ا‬A@‫ووا‬


Tamyiz wajib di nakirohkan dan mutlak di akhirkan

‫ــ ء‬Q‫ﺱـــ‬-‫ب ا‬

‫رج‬#‫ ا‬DE‫ ﻡ =  وآ ن  ا‬# ‫م ﻡ ج‬1=‫اج  ﻡ ا‬


Keluarkanlah ( kecualikan ) dengan huruf istisna’ dari kalam yang dikecualikan dari
hukumnya dan itu termasuk pada lafadznya

‫ وﺱى ﺱى ﺱا‬N‫ و‬-‫ ا‬# ‫ اى  ى‬Q‫ﺱ‬-‫ ا‬DE‫و‬


Yang tergolong huruf istisna’ adalah ‫ وﺱى ﺱى ﺱا‬N‫ و‬-‫ا‬

A@‫ ﻡ ا@" ﻡ ذى ﺕ م ﻡ‬# A5#‫ ا‬-‫ ا‬3  &  ‫ (ا‬1


&  ‫ (ا‬1 maka mustasna ( lafadz yang dikecualikan ) dengan perabot -‫ ا‬apabila dari
kalam tam dan mujab maka wajib dibaca nasob

‫  ا‬-‫ و رای" ام ا‬# ‫ واا‬-‫آ م آ? ام ا‬


Contoh : ‫ واا‬-‫ (  م آ? ام ا‬semua kaum berdiri kecuali satu orang )
‫  ا‬-‫ ( و رای" ام ا‬saya telah melihat semua kaum kecuali zaid )

E+  A5 ‫   وا‬# E#‫وان ی= ﻡ ذى ﺕ م ا‬


Apabila mustasna ( dengan -‫ )ا‬di dalam kalam yang tam dan manfi maka jadikanlah
badal dari mustasna minhu atau dibaca nashob ( tarkib istisnaiyah ) tetapi hukumnya
lemah

 =  = ‫ وﻡ ﺱا‬#  @ ‫  ﻡ‬Q‫هااذااﺱ‬


Perincian tersebut apabila antara mustasna dan mustasna minhu itu sejenis ( Muttasil
) sedang selainya ( munqoti’ ) hukumnya sebaliknya

Q‫ ا اآ‬-‫  ا‬A5 ‫ وا‬# E@ -‫آ یم ام ا‬


Contoh : E@ -‫ (  یم ام ا‬semua kaum tidak berdiri kecuali Ja’far ) sedang
membaca nashob didalam lafadz ‫ ا‬-‫ ( ا‬istisna’ Munqoti’ ) itu hukumnya lebih
banyak

1‫" وا ﻡ? اﺱ‬K‫  ا‬# -  w # ‫وان ی= ﻡ‬


Apabila mustasna dengan -‫ا‬di dalam kalam yang naqis maka -‫ا‬hukumnya di
ilgho’kan ( tidak beramal menashobkan ) dan amilnya sendiri yang langsung beramal

19‫ اـــــ ك ﻡ‬-‫ ارى ا‬-‫ و‬# -‫ ا ــــــك او‬-‫آ ی ا‬


Contoh : -‫ ا ك او‬-‫ ی ا‬tidak berdiri kecuali ayahmu - 19‫ ا ك ﻡ‬-‫ ارى ا‬-‫ و‬tidak aku
lihat kecuali saudaramu
22

‫ا‬9‫ ا‬H9 ‫ز  ا‬L‫ ی‬# ‫ق‬1g-‫  ( ا‬Q ‫ ﻡ‬YE‫و‬


Mustasna yang jatuh setelah salah satu perabot istisna’ yang tujuh berikut ini secara
mutlak boleh dibaca jer ( menjadi mudhof ilaih )

* ‫ وﻡ (ا وﻡ‬1 # *‫\   ی‬/ @ U‫ ای‬A5 ‫وا‬


Dan bagi orang yang ingin membaca nashob juga boleh apabila jatuh setelah perabot
* ‫ وﻡ (ا وﻡ‬1 ‫ﻡ‬

‫ ( ? ان‬H‫ ا ﻡ‬- ‫ب‬

?5‫ ! ﻡ =ا ! اﺕ‬A5#  # ? ‫ آ= ان  ا‬- =‫و‬


Hukumnya -itu seperti hukumnya ‫ ان‬didalam pengamalanya, maka nashobkanlah
dengan memakai - pada isim nakiroh yang bertemu langsung dengan -

 =‫ ﻡ‬+  ‫م‬1‫ــــــــ‬N 1‫ آ‬# ‫ ف‬U ‫  اوﻡ*  ا‬U‫ﻡ‬


Baik berupa mudhof atau serupa mudhof,
contoh :  =‫ ﻡ‬+  ‫م‬1N - ( tidak ada lelaki muda yang hadir yang sederajat

!K‫( ل او ا‬-‫ آاك  ا‬# !‫= اذا ﺕ=رت ا@ی‬


Tetapi jika - di ulang ulang yang isimnya berupa mudhof atau sibeh mudhof maka
hukum -ada dua wajah yaitu beramal atau tidak beramal ( ilgho’ )

# ‫ اور ﻡ‬9‫ ﻡآـــــــــ‬# 9‫و(  ااداﺱ ! ا\م ا‬


Dan ketika isimnya -berupa isim mufrod ( bukan mudhof atau serupa mudhof ) maka
dimabnikan seperti halnya terkeb ( *( H ) atau dibaca rofa’ dengan tanwin

95 ‫ﺕ‬- ‫ ا‬3‫ وان ﺕ‬U‫ ای‬# ‫ ا‬A5#  ‫ اب‬-‫ اخ و‬1‫آ‬


Seperti lafadz : ‫ اب‬-‫ اخ و‬- maka juga bisa nashobkan lafadz ‫ ( ا‬yang kedua ) dan
apabila lafadz ‫ا‬kamu rofa’kan maka jangan menashobkan lafadz ‫ا‬

-‫ن وا\م ﺕ=ار‬#‫ و‬3‫  ر‬# 15 ‫ (" اﺱ ! او‬Z‫و‬


Dan sekira kamu mema’rifatkan isimnya - atau dipisah ( antara - dengan
isimnya ) maka rofa’kanlah isimnya dan ditanwin serta -wajib diulang

‫ﻡ ی‬-‫ و‬9‫ (ــــــــــ‬-‫ و‬# ‫ ( و‬-‫ و‬+  ( 1‫آ‬


Seperti ‫ ( و‬-‫ و‬+  ( -( tidaklah Ali datang dan tidak pula umar itu datang ) - -‫و‬
‫ﻡ ی‬-‫ و‬9( ( kita tidak punya budak dan juga tidak punya sesuatu yang disimpan )

‫ب ا اء‬

‫م‬k‫ا ی‬5 = ‫د ﻡ‬E‫ وﻡ‬# ( ‫د‬K‫ ﺕ دى وه ﻡ‬d 


23

Isim munada ada lima yaitu : mufrod ‘alam – mufrod nakiroh maqsudah

 !+ ‫ ف واى‬U ‫ آاا‬# ‫د ﻡ ــــــــــــ= ﺱا‬E‫وﻡ‬


Mufrod nakiroh ghoiru maqsudah – munada mudhof dan munada serupa mudhof

(  ?‫ آ‬3‫ ( اى  ر‬# ‫ \م‬9‫ن ! ا‬-‫و‬- 


Dua munada yang awal ( mufrod alam dan nakiroh maqsudah )wajib dimabnikan
sesuai tanda rofa’nya yang sudah diketahui

‫ا‬9‫ ا‬H61Q‫  ا‬A5 ‫ وا‬# ‫ق‬1g-‫ ﺕ ی ( ا‬N ‫ﻡ‬


Yaitu tidak ditanwin secara mutlaq adapun 3 munada yang lain di baca nashob

.‫ ( ذآ ر  ا‬1 N ‫ ی‬# .B#‫ﻡ  ا‬1N ‫آ ( ی‬


Contoh : .B#‫ﻡ  ا‬1N ‫ (ی ( ی‬Munada mufrod alam : Hai Ali )
.B#‫ﻡ  ا‬1N ‫ ( ی‬Munada nakiroh maqsudah : Hai Pemuda pergilah denganku ) -
.‫ ( ذآ ر  ا‬1 N ‫( ی‬Munada nakiroh ghoiru maqsudah : Hai orang yang lupa tuhan-
nya ! ingatlah )

MB‫ د ا‬9 EB ‫ وی‬# Q‫ــى وی اه? ا‬9‫ ا‬M& ‫ی آ‬


Q‫ى وی اه? ا‬9‫ ا‬M& ‫ (ی آ‬Munada Mudhof : Hai dzat yang menghilangkan musibah ) –
Hai ahli terpuji - MB‫ د ا‬9 EB ‫ (وی‬Munada serupa mudhof :hai dzat yang
mengasihi para hamba-Nya, kasihanilah kami )

@- ‫ل‬E ‫ب ا‬

# ‫? اى  آ‬E‫ ا‬H # #  ‫ ان اﺕ‬A5#‫ر ا‬5 ‫وا‬


Nashobkanlah masdar yang didatangkan untuk menjelaskan sebab suatu pekerjaan
yang dilakukan ( adalah definisi maf’ul liajlih )

( ‫   ﻡ و و‬# ‫ ( ﻡ‬3‫ د ﻡ‬7‫ اﺕ‬g&‫و‬


Syaratnya maf’ul li ajlih adalah : antara masdar dan amilnya sama didalam waktunya
dan sama didalam failnya

 ‫ ء‬K ‫ ( ا‬5‫ وا‬# & ‫آ \ی اﺕـــــــــ ء‬


Contoh : & ‫ ( \ی اﺕ ء‬berdirilah ( untuk hormat ) kepada Zaid karena menjaga
keburukanya )
 ‫ ء‬K ‫ ( ا‬5‫ (وا‬menujulah kepada ali untuk mencari kebaikanya )

‫ل ﻡ‬E ‫ب ا‬

‫ @ى‬N ? ‫ ﻡ آ ن ﻡ‬# ‫ اﺱ  واو  ا‬E‫ﺕی‬


24

Definisi maf’ul ma’ah adalah : kalimah isim ( yang dibaca nashob ) yang terletak
setelah wawu ( maiyah ) yang menjelaskan orang atau sesuatu yang pekerjaan orang
lain itu bersamaan denga orang atau sesuatu tersebut

A*7‫ ? آ ﺱى ا وا‬9& ‫ او‬# AB‫? اى  اﺹ‬E 95# 


Nashobkanlah maf’ul ma’ah denagn fi’il yang menyertainya atau dengan lafadz yang
menyerupai fi’il,
contoh : A*7‫ ( اﺱى ا وا‬air itu naik bersamaan kayu pengukurnya )

‫ﻡ ى‬-‫ ﺱت وا‬#‫ و‬# ‫ﻡ  دم وا =ا‬- ‫وآ‬


Contoh : ‫ﻡ  دم وا =ا‬-‫ ( ا‬Raja itu datang bersamaan tentaranya )
‫ﻡ ى‬-‫ ( ﺱت وا‬Saya berjalan bersamaan raja ke desa desa )

‫ﺱ ء‬-‫ ت ا‬+E‫ب ﻡ‬

‫ ع‬9‫ﺕ‬-‫ ف وا‬U ‫ اف وا‬# ‫اع‬#‫ ا‬H616 !U 


Yang mengejerkan kalimah isim ada 3 yaitu : huruf jer – Mudhof – tabi’ lil majrur

( ( ‫م‬-‫ ء وآ ف  و‬# ‫اﻡ اوف ه!   ا‬


Adapun huruf jer di bab ini adalah : ( ( - ‫م‬-‫ و‬-  - ‫ وآ ف‬- ‫ ء‬- ‫ ا‬-‫ﻡ‬

‫ ﻡ ﻡ  رب واو رب ا ف‬# M‫آاك واو وﺕ ء  ا‬


Demikian juga Wawu – Ba’ – Ta’ ( untuk sumpah )  ‫ ﻡ ﻡ‬dan ‫واو رب‬yang dibuang

‫ب & ق‬9  "T@‫ و‬# ‫ ا ااق‬5‫آ ت ﻡ ﻡ‬


Contoh : ‫ ا ااق‬5‫ ( ﺱت ﻡ ﻡ‬saya berjalan mulai negeri Mesir sampai negeri Iraq )
‫ب & ق‬9  "T@ ( aku datang kepada kekasih dengan / sebab hati yang sangat
gembira )

H +-‫ب ا‬

#‫ آ هــــــــ= اه‬##‫ او‬# ‫ ا ی‬f‫ ف اﺱ‬U ‫ﻡ ا‬


Buanglah tanwin atau nun-nya mudhof seperti contoh =‫اه‬- #‫اه‬

1 ‫م زی‬1N1‫ آ ﺕـــــ‬# 1‫ﺱ اى  ﺕ‬-‫  ا‬YE‫وا‬


Jerkanlah dengan mudhof pada isim yang terletak setelahnya ( Mudhof ilaih )
contoh : 1 ‫م زی‬1N1‫ (  ﺕ‬dua orang yang membunuh anaknya Zaid telah dibunuh )
25

‫م‬1N ‫ او ﻡ آ = ا? او‬# ‫م‬- ‫وه ( ﺕی  او‬


Terkib idhofah itu mengira ngirakan makna-nya ‫م‬- –  atau ‫ ﻡ‬contoh :
‫م‬1N ‫ ( ﻡ= ا? او‬tipu daya ( di dalam ) waktu malam – atau ‫م زی‬1N ( Pembantu ( milik
) zaid )

‫ ب ﺱ ج‬9‫ب \اوآ‬6‫ او‬# ‫ ز@ ج‬#‫ زی او ا‬9(‫او‬


Atau Hamba Sahaya ( Milik ) zaid – Tempat ( dari ) kaca – baju ( dari ) sutra – Pintu (
dari ) kayu Jati

3 ‫ اا‬3 ‫ر‬-‫  ا‬Hg 9‫ ﻡ‬# 3 ‫" ا= م آ? ﺕ‬U‫و ﻡ‬


Hukum Tabi’ Lil Matbu’ sudah lewat dijelaskan panhjang lebar di dalam empat isim
yang mengikuti

3E‫? ا& د وا!ى  ﺕ‬9‫ ﺱ‬# 39  MB‫ ا! ا‬


Ya Allah ya tuhanku, curahkanlah kasih sayang kepada kami sehingga kami dapat
mengikuti petunjuk jalan kebenaran yang bisa meninggikan derajat kami

T ‫ ﻡ ا‬3 ‫! ﺕ‬#‫  ا‬# 9 ‫و @ دى ﺱ دس ا‬


Pada bulan jumadi tsani yaitu bulan ke enam hijriyah tahun 970 H

 =‫ آ  ﻡ ا‬M‫ ا‬3 ‫  ر‬# H‫' ه ا ﻡ‬# ‫ ﺕ‬


Sudah sempurnalah nadhom muqoddimah ini yang memuat seperempat ribu ( 250 )
yang sudah mencukupi bagi orang orang yang mempelajarinya dengan kokoh

f‫ی‬E‫ وا‬5‫\ وا‬L‫ ذى ا‬# B‫ ا*ف ا ی‬E‫' ا‬#


Nadhomnya Al Faqir Syaih Syarafuddin Yahya Al Imrithi, Hamba Allah yang lemah
– sembrono – dan melewati batas

‫ م‬#-‫? وا‬UE‫\ی? ا‬L‫ ( ا‬# ‫وا  ﻡى اوام‬


Segala puji selamanya bagi Allah atas anugrah dan nikmat-Nya yang agung

‫ ا=ی‬EB5 ‫ ا‬9 ‫ ( ا‬#  ‫ة وا‬15‫? ا‬U‫وا‬
Dan lebih utama sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada nabi terpilih
dan yang mulia

‫ اه? ا وا وا= ل‬# ‫ل‬-‫ وا‬9‫ﻡ  وﺹ‬


Yaitu Nabi Muhammad dan para sahabat dan keluarganya, mereka itu orang orang
yang bertaqwa, berilmu dan memiliki kesempurnaan

‫اب‬5 (‫وا أ‬

http://ayongapalno.blogspot.com/
http://belajaraljurumiyyah.blogspot.com/
http://ianatunnisa.blogspot.com/
http://ayosholathajat.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai