Oleh :
SITI MARYAM
(14901.10.23111)
Mahasiswa
SITI MARYAM
. .
Mengetahui,
Kepala Ruangan
.
A. ANATOMI FISIOLOGI
Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat
menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Berkedip melindungi
kornea dan konjungtiva dari dehidrasi. Palpebra superior berakhir pada alis
mata; palpebra inferior menyatu dengan pipi. Palpebra terdiri atas lima bidang
jaringan utama. Dari superfisial ke dalam terdapat lapiskulit, lapis otot rangka
(orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan fibrosa (tarsus), dan lapis
membran mukosa (konjungtiva pelpebrae).
1. Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis,
longgar, dan elastis,dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.
2. Muskulus Orbikularis okuli: Fungsi muskulus orbikularis okuli adalah
menutup palpebra. Serat-serat ototnya mengelilingi fissura palpebra secara
konsentris dan meluas sedikit melewati tepian orbita. Sebagian serat
berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang terdapat di dalam palpebral
dikenal sebagai bagian pratarsal; bagian diatas septum orbitae adalah
bagian praseptal. Segmen luar palpebra disebut bagian orbita. Orbikularis
okuli dipersarafi oleh nervus facialis.
3. Jaringan Areolar Terdapat di bawah muskulus orbikularis okuli,
berhubungan degan lapis subaponeurotik dari kulit kepala.
4. Tarsus Struktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan
fibrosa padat yang disebut tarsus superior dan inferior. Tarsus terdiri atas
jaringan penyokong kelopak mata dengan kelenjar Meibom.
5. Konjungtiva Palpebra Bagian posterior palpebra dilapisi selapis membran
mukosa, konjungtiva palpebra, yang melekat erat pada tarsus.
6. Panjang tepian bebas palpebra adalah 27-30 mm dan lebar 2 mm. Ia
dipisahkan oleh garis kelabu (batas mukokutan) menjadi tepian anterior
dan posterior.
a. Tepian anterior terdiri dari bulu mata, glandula Zeiss dan Moll.4 Bulu
mata muncul dari tepian palpebra dan tersusun teratur. Bulu mata atas
lebih panjang dan lebih banyak dari yang di bawah dan melengkung ke
atas; bulu mata bawah melengkung ke bawah. Glandula Zeiss adalah
modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara dalam folikel rambut
pada dasar bulu mata. Glandula Moll adalah modifikasi kelenjar
keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata
b. Tepian palpebra posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang
tepian ini terdapat muara-muara kecil dari kelenjar sebasesa yang telah
dimodifikasi (glandula Meibom atau tarsal). Punktum lakrimalis
terletak pada ujung medial dari tepian posterior palpebra, berupa
elevasi kecil dengan lubang berupa elevasi kecil dengan lubang kecil
di pusat kecil di pusat yang terlihat pada palpebra superior yang
terlihat pada palpebra superior dan inferior. Punktum ini berfungsi
menghantarkan air mata ke bawah melalui kanalikulus terkait ke sakus
kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis. lakrimalis.
c. Fisura palpebrae adalah ruang elips di antara kedua palpebra yang
dibuka. Fisura ini berakhir di kanthus medialis dan lateralis. Kanthus
lateralis kira-kira 0,5 cm dari tepian lateral orbita dan membentuk
sudut dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut tajam.
d. Septum orbitale adalah fascia di belakang bagian muskularis
orbikularis yang terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan
berfungsi sebagai sawar antara palpebra orbita. Septum orbitale
superius menyatu dengan tendo dari levator palpebra superior dan
tarsus superior; septum orbitale inferius menyatu dengan tarsus
inferior.
e. Retraktor palpebrae berfungsi membuka palpebra. Di palpebra
superior, bagian bagian otot rangka otot rangka adalah levator levator
palpebra palpebra superioris, yang superioris, yang berasal da berasal
dari apek ri apeks orbita dan berjalan ke depan dan bercabang menjadi
sebuah aponeurosis dan bagian yang lebih dalam yang mengandung
serat-serat otot polos dari muskulus Muller (tarsalis superior).
f. Di palpebra inferior, retractor utama adalah muskulus rektus inferior,
yang menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus muskulus
obliqus inferior dan berinsersio ke dalam batas bawah tarsus inferior
dan orbicularis okuli. Otot polos dari retraktor palpebrae disarafi oleh
nervus simpatis. Levator dan muskulus rektus inferior dipasok oleh
nervus okulomotoris.
g. Pembuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah Palpebra.
Persarafan sensorik kelopak mata rik kelopak mata atas didapatka atas
didapatkan dari ramus frontal nervus V, dari ramus frontal nervus V,
sedang kelopak sedang kelopak mata bawah oleh cabang kedua
nervus V
B. DEFINISI
Tumor adalah pertumbuhan atau tonjolan abnormal di tubuh. Tumor
sendiri dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor ganas disebut sebagai
kanker(Mufatih, 2020)
Tumor palpebra merupakan kasus yang cukup sering ditemukan di bidang
oftalmologi. Tumor palpebra adalah benjolan massa abnormal pada daerah
sekitar mata dan kelopak mata. Tumor palpebra bisa berasal dari kulit, jaringan
ikat, jaringan kelenjar, pembuluh darah, saraf, maupun kelenjar, pembuluh
darah, saraf, maupun dari otot sekitar palpebra (Marszałek, 2021)
Tumor palpebra dibedakan menjadi dua tipe yaitu tumor palpebra jinak
dan ganas. Banyak tumor palpebra dapat mudah dikenali dari penampilan
klinis, akan tetapi ada juga tumor palpebra berbeda yang memberikan gambaran
klinis yang serupa sehingga ini merupakan tantangan seorang oftalmologis.
C. KLASIFIKASI
Tumor Palpebra Jinak
a. Hemangioma kapiler
Sel nevus berpigmen adalah pigmentasi tahi lalat yang umum terjadi
pada kebanyakan orang. Klasifikasi, Junctional nevus, Intradermal nevus,
Compound nevus, Nevus biru
e. Xanthelasma
Merupakan tumor akan tumor ganas kelopak mata ganas kelopak mata
tersering kedua. Insidensinya hanya 5% jauh lebih kecil dari insidensi
karsinoma sel basal. Umumnya sering muncul dari batas kelopak mata
(gabungan kulit dengan mukosa) pada pasien yang tua. Dapat mengenai
mengenai kelopak kelopak mata atas dan bawah. Gejala klinis dapat
muncul dalam 2 bentuk yaitu sebuah luka dengan batas tinggi dan keras
yang paling sering. adalah kedua bentuk seperti jamur atau po jamur atau
polip verukosa lip verukosa tanpa ada tanpa ada luka, tetapi jarang muncul.
b. Karsinoma kelenjar sebasea
Stafolococcus
Kelenjar palpebra
Peningkatan sekresi
Diangkat
Penglihatan menurun
Penglihatan