Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif solusi (layanan dasar dan responsif)

Faktor utama Solusi Yang Direncanakan Alasan Memilih Solusi


penyebab Layanan dasar Layanan Tersebut
masalah Responsif
Siswa kurang Konseling Alasan memilih solusi
bisa bergaul individu dengan ini,karena :
/bersosialisasi metode
pendekatan  Seorang siswa yang
(Bidang Cognitif kurang bisa bergaul
Pribadi) Behavioral dan berkomunikasi
Therapy (CBT) dengan teman dan
keluarganya.
 Mengajak individu
untuk belajar
mengubah
perilaku,menenangkan
pikiran dan tubuh
sehingga merasa lebih
baik,berfikir lebih jelas
dan membantu
membuat keputusan
yang tepat.

Hasil wawancara dengan


guru mapel dan walikelas :
 Bahwa siswa
cenderung
pendiam,malu dan
jarang keluar kelas
wkt istrahat.

Hasil wawancara dengan


siswa
 bahwa dia malu
untuk berbicara
dengan teman yang
banyak.

Hasil Observasi rekan


sejawat BK di sekolah
 bahwa sehari hari
wajah tampak
murung dan tampak
kasihan.

Kajian Teori :
Menurut Habsy (2017a)
karakteristik konseling
kognitif perilaku tidak hanya
menekankan pada perubahan
pemahaman konseli dari sisi
kognitif namun memberikan
konseling pada perilaku ke
arah yang lebih baik
dianggap sebagai pendekatan
konseling yang tepat untuk
diterapkan di Indonesia.

Menurut (Beck,2011) aspek


behavioral dalam Pendekatan
konseling kognitif perilaku
yaitu mengubah hubungan
yang salah antara situasi
permasalahan dengan
kebiasaan mereaksi
permasalahan, belajar
mengubah perilaku,
menenangkan pikiran dan
tubuh sehingga merasa lebih
baik, serta berpikir lebih jelas

Siswa Menggunakan Alasan memilih solusi


berperilaku layanan Bimbingan ini,karena :
tidak sopan Klasikal. 1. Sebagian besar siswa
belum mampu
(Bidang Sosial) Topik : mengartikan dan
Pengertian Tata menerapkan etika
karma sopan santun.
Manfaat tata karma 2. Dengan menggunakan
Macam macam Tata metode bimbingan
Krama klasikal ini akan
Contoh Tata karma membantu mereka
berkomunikasi, untuk dapat merubah
bersikap,bergaul,dan perilakunya kearah
berpenampilan. yang lebih baik sesuai
dengan norma,etika
dan sopan santun
disekolah maupun
dimasyarakat

Hasil Wawancara dengan


rekan guru BK :
*Siswa bergaul dengan
teman sebaya yang
putus sekolah dan
usianya lebih dewasa
*Kerap kali siswa
berkata kasar dengan
temannya.

Hasil Wawancara dengan


konseli :
Orangtua cuek dan
tidak tahu teman-
teman anaknya itu
siapa saja dan
bagaimana.

Kajian Teori :
Menurut Suharti (2004:99)
faktor lingkungan intern
maupun ekstern yang
mengelilingi individu dapat
menentukan keberhasilan
pendidikan sopan santun.
Hal tersebut dikarenakan
pendidikan sopan santun
selalu berkaitan dengan hal
lainnya dan tidak dapat
berdiri sendiri.

Menurut Cormier & Cormier


(1985) menjelaskan bahwa
strategi self management
adalah pemberian teknik atau
treatment kepada individu
untuk mengarahkan sendiri
perilaku yang ingin diubah
yang bertujuan untuk
mengubah perilakunya
sendiri.

Menurut Komalasari (2011)


strategi self management
adalah strategi latihan
pemantauan diri dan
pengendallian rangasangan
dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku
individu sesuai pengaturan
dan pemantauan yang
dilakukan oleh diri sendiri,
serta pemberian penghargaan
pada diri sendiri.

Rendahnya Menggunakan
Semangat layanan Bimbingan Alasan memilih solusi
siswa dalam Klasikal ini,karena :
mengikuti  Sebagian besar anak
KBM Topik : yang pada saat
 Pengertian mengikuti
(Bidang Motivasi pembelajaran tidak
Belajar) belajar ada semangatnya
 Fungsi (Rendah)
Motivasi  Dengan menggunakan
Belajar metode bimbingan
 Jenis jenis klasikal ini akan
Motivasi membantu mereka
Belajar serta meningkatkan
 Bagaimana motivasi belajarnya
cara yang rendah.
meningkatkan
motivasi Hasil Wawancara dengan
belajar. guru mapel dan wali kelas :
 Siswa tersebut ketika
dikelas selalu terlihat
lesu,mengantuk
bahkan tidur dikelas

Hasil wawancara dengan


rekan sejawat BK bahwa :
 Siswa kurang
memahami arti
pentingnya belajar.

Hasil wawancara dan


observasi dengan konseli
bahwa rata rata orangtua
mereka tidak begitu
perhatian mengenai
bagaimana belajarnya anak.

Kajian Teori :
(Farozin,2019)
 Layanan Bimbingan
Klasikal merupakan
sebuah layanan yang
efektif untuk melakukan
identifikasi kebutuhan
peserta didik secara
ekstra yang bisa
membantu dalam
pemberian layanan
sesuai kebutuhan.
Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu
Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan
Nasional 2007 (dalam
Mastur dan Triyono,
2014) menjelaskan
 layanan bimbingan
klasikal adalah
“salah satu
pelayanan dasar
bimbingan yang
dirancang
menuntut
konselor untuk
melakukan
kontak langsung
dengan para
siswa didik di
kelas secara
terjadwal”.

Kajian Teori :
Menurut Astrid
(2019)
 Menyatakan bahwa
untuk membentuk
motivasi belajar akan
dipengaruhi dari
berbagai factor
keinginan yang ada
dalam dirinya
sendiri,keinginan
untuk berhasil
maupun adanya rasa
kebutuhan daan juga
factor dari luar dirinya
seperti dari
 Lingkungan dan
suasana belajar yang
memebentuk sebuah
keinginan untuk
belajar.

Anda mungkin juga menyukai