Anda di halaman 1dari 2

PROFIL BATAM – BINTAN – KARIMUN

Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota
Batam terdiri dari Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya.
Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di
jalur pelayaran internasionalm kota ini memikiki jarak yang sangat dekat dan berbatasan
langsung dengan Singapura dan Malaysia. Secara geografi kota batam yang merupakan
Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km 2, sedangkan
luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km 2. Kota Batam beriklim tropis dengan suhu
rata-rata 26℃ - 34℃. Kota ini memiliki daratan yang berbukit dan berlembah.
Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur dan cuaca yang sering berubah
sehingga untuk dijadikan lahan pertanian hanya tanaman yang dapat tumbuh tanpa
mengikuti musim.

Batam memiliki bagian transportasi yang meliputi seperti, darat, laut, dan udara.
Transportasi darat ada angkutan umum dan bus rapid transit (BRT). Transportasi laut
ada Pelabuhan, yang dimana Pelabuhan dibagi menjadi 2 ,yaitu Pelabuhan logistik dan
Pelabuhan penumpang. Transportasi udara ada bandar udara. Batam memiliki bagian
perekonomian beragam sektor ,seperti komunikasi, sektor listrik, sektor air, sektor gas,
sektor perbankan, sektor industri, dan alih kapal. Sektor perdagangan dan jasa
merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi
Masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditas ekspor untuk negara
lain. Batam memiliki perekonomian di bagian ndustri. Industri terbagi menjadi industri
berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri galangan kapal,
industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan
meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik
dan lainnya. Selain itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar
di Indonesia. Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia (Indonesia Free Trade Zone)
merupakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan
dilaksanakan oleh BP Batam (Badan Pengusahaan Batam) menjadi Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di mana pelabuhan di Kota Batam, Kabupaten
Bintan, dan Kabupaten Karimun memiliki izin bebas pajak barang ekspor-impor yang
berlaku mulai 1 April 2009 oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan. Hal ini
membuat barang elektronik di Kota Batam atau kendaraan dibebaskan dari PPN, dan
menyebabkan barang elektronik yang akan keluar dari Batam dikenakan Pajak
Tambahan, serta mobil yang saat dibeli tidak dibayar PPN-nya, tidak bisa dibawa keluar
Batam, sebelum membayar PPN 10%.

Batam-Bintan-Karimun memiliki total luas wilayah sekitar 3.265,97 km 2. Batam-


Bintan-Karimun adalah sebuah Kawasan khusus perdagangan bebas dan Kawasan
perkotaan metropolitan di kepulauan Riau, Indonesia. Kawasan ini berada pada jalur
perdagangan internasional dan berbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia. Pada
Kawasan babika berlaku pembebasan pajak dan bea cukai untuk menggenjot
pertumbuhan investasi, selain Kawasan perdagangan bebas lainnya.

Kawasan Strategis Nasional Batam-Bintan-Karimun (BBK) adalah wilayah yang


penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara
nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkungan hidup. Kawasan ini terdiri atas sebagian wilayah Kota Batam,
sebagian wilayah Kabupaten Bintan, sebagian wilayah Kota Tanjungpinang, sebagian
wilayah Kabupaten Karimun, dan sebagian wilayah perairan di Selat Jodoh, Selat
Malaka, dan Selat Singapura.

Pemerintah Indonesia sedang melakukan integrasi Kawasan Strategis Nasional Batam-


Bintan-Karimun yang disusun berdasarkan sudut pandang ekonomi dan lingkungan
berdasarkan enam kriteria. Enam kriteria tersebut antara lain kesesuaian visi
pengembangan, core business, potensi investasi yang tinggi, berorientasi ekspor daya
ungkit ekonomi nasional, dan meningkatkan daya saing kawasan. Kawasan Batam-
Bintan-Karimun dijadikan sebagai hub logistik internasional untuk mendukung
pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu
serta berdayasaing.
.

Anda mungkin juga menyukai