Anda di halaman 1dari 15

Made Dananjaya Mahawira

2111123005

Magister Kenotariatan

Universitas Warmadewa

Ujian Akhir Semester Mata Kuliah PPAT 1

1. Secara umum Peralihan hak atas tanah adalah berpindahnya hak atas tanah dari
pemegang hak yang lama kepada pemegang hak yang baru sebagaimana diatur pada pasal
37 ayat 1 PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, Peralihan tersebut bisa
disengaja oleh karena adanya perbuatan hukum seperti jual beli, sewa-menyewa dan
sebagainya, dan juga tidak disengaja karena adanya peristiwa hukum seperti peralihan
hak karena warisan. Peralihan hak atas tanah ini diatur dalam Undang-Undang Pokok
Agraria Nomor 5 Tahun 1960 dan Pasal 37 PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang
pendaftaran tanah, selanjutnya saya akan menguraikan jenis-jenis dalam pendaftaran
peralihan hak atas tanah diantaranya sebagai berikut :

- Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Pewarisan


- Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Hibah
- Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Lelang
- Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli

2. A. Perkembangan Politik Pertanahan terhadap Bank Tanah


Menurut saya perkembangan politik pertanahan terhadap Bank Tanah di Indonesia
yaitu tujuan dibentuknya bank tanah bukan hanya untuk pembangunan kepentingan
umum yang bersifat profit, selain itu tujuan diberlakukannya bank tanah di Indonesia
yaitu untuk kepentingan sosial, terutama dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti
relokasi pada saat terjadi bencana. Sehingga dengan penyediaan tanah tersebut
korban bencana dapat segera ditangani dengan cepat untuk direlokasi dan
pemulihan paska terjadinya bencana dan menurut saya perkembangan politik
pertanahan terhadap bank tanah di Indonesia sudah sangat membantu guna
menanggulangi permasalahan bagi masyarakat yang ingin membutuhkan suatu lahan
baik untuk kebutuhan pribadi maupun kegiatan perekonomian.
B. Perkembangan Politik Pertanahan terhadap tanah terlantar
Menurut saya politik pertanahan identik dengan peraturan atau kebijakan tentang
pertanahan jika saya kaitkan dengan keberadaan tanah terlantar bahwa kebijakan
penertiban tanah terlantar dan pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di
Indonesia sebaiknya dilakukan dengan lebih komprehensif lagi, sehingga tidak parsial,
dengan demikian tidak menimbulkan kekosongan dalam proses implementasinya.
Selain itu berbagai hal yang belum lengkap dalam tahap kebijakan sebaiknya
dibuatkan peraturan yang melengkapinya.
C. Perkembangan Politik Pertanahan terhadap satuan rumah susun untuk orang asing
Menurut saya perkembangan politik pertanahan terhadap pembangunan rumah susun
untuk orang asing bahwa Pembangunan rumah susun berlandaskan pada asas
kesejahteraan umum keadilan dan pemerataan, serta keserasian dan keseimbangan
dalam peri kehidupan. Asas kesejahteraaan umum dipergunakan sebagai landasan
pembangunan rumah susun dengan maksud untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan
batin bagi seluruh rakyat Indonesia secara adil dan merata berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, selain dalam
pembangunan rumah susun menggunakan asas keadilan dimana orientasi asas keadilan
ini mengacu pada pemerataan agar pembangunan rumah susun dapat dinikmati secara
merata, dan tiap-tiap warga negara dapat menikmati hasil-hasil pembangunan
perumahan yang layak.
3. Akta Jual Beli PPAT

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

I Ketut Buda Cemeng, S.H.

Daerah Kerja : Kabupaten Badung

SK. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor : 4500-IX-2007 Tanggal 15 Agustus 2007

Jalan Raya Kedonganan Nomor 25, Kuta, Badung

Telp (0361) 4748447 Fax. (0361) 333587

AKTA JUAL BELI TANAH

Nomor : 5261/2017

Pada hari ini Rabu tanggal 08-03-2017 (Delapan Maret tahun Dua Ribu Tujuh
Belas)---------------

hadir di hadapan saya, I Ketut Buda Cemeng, SARJANA HUKUM, yang berdasarkan surat
Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 08-01-2017
(Delapan Januari tahun Dua Ribu Tujuh Belas) nomor 25 diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat
Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan daerah kerja Kabupaten
Badung dan berkantor di Jalan Raya Kedonganan Nomor 25, Desa/Kelurahan Kuta, Kecamatan
Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan
akan disebut pada bagian akhir akta ini :
--------------------------------------------------------------------------

1. Tuan I Wayan Gede Soma Anggara, lahir di Bangli pada tanggal 25-06-1969 (Dua
Puluh Lima Juni tahun Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan) Warga Negara
Indonesia, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Nangka Utara Gang
Kusumasari 1 nomor 3, Desa/Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota
Denpasar, Provinsi Bali, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
51030202506690004 :-----------------------
Selaku PENJUAL untuk selanjutnya disebut sebagai :
------------------------------------------
---------------------------------------- PIHAK PERTAMA ------------------------------------------

2. Tuan Ferdinand Bento, lahir di Mataram pada tanggal 19-04-1967 (Sembilan Belas
April tahun Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh), Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Trengguli Gang Angsa nomor 5,
Desa/Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 5103021904670008 :-------------------------------
Selaku PEMBELI untuk selanjutnya disebut sebagai :
-------------------------------------------
-----------------------------------------PIHAK KEDUA----------------------------------------------

Para penghadap dikenal oleh saya, PPAT----------------------------------------------------------


Pihak Pertama menerangkan dengan ini menjual kepada Pihak Kedua dan Pihak
Kedua menerangkan dengan ini membeli dari Pihak Pertama :
---------------------------------
- Hak Milik Nomor 1250/Desa Ungasan, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan
dalam Surat Ukur tanggal 20-08-2012 (Dua Puluh Agustus tahun Dua Ribu Dua
Belas) Nomor 666/Ungasan/2012 seluas 37.500 m2 (Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima
Ratus) meter persegi dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB)
23.08.05.02.00268 terletak di :
-----------------------------------------------------------------------------------------
- Provinsi : Bali
-------------------------------------------------------------------------------------
- Kabupaten/Kota : Badung------------------------------------------------------------------------
- Kecamatan : Kuta Selatan-----------------------------------------------------------------------
- Desa/Kelurahan : Ungasan-----------------------------------------------------------------------
- Jalan : Jalan Raya Ungasan Nomor 12x--------------------------------------------------------
Jual beli ini meliputi pula : ----------------------------------------------------------------------

Sebidang tanah pekarangan di atasnya berdiri sebuah rumah permanen beserta


bangunan turutannya.
-----------------------------------------------------------------------------

selanjutnya semua yang diuraikan di atas dalam akta ini disebut “Obyek Jual
Beli”.
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Pihak Pertama dan Pihak Kedua menerangkan bahwa : -------------------------------------


a. Jual beli ini dilakukan dengan harga Rp. 50.000.000.000,00- (Lima Puluh Milyar
Rupiah)
b. Pihak Pertama mengaku telah menerima sepenuhnya uang tersebut di atas dari
Pihak Kedua dan untuk penerimaan uang tersebut akta ini berlaku pula sebagai tanda
penerimaan yang sah (kwitansi).
----------------------------------------------------------------
c. Jual beli ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut : ------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 1 ----------------------------------------------

Mulai hari ini obyek jual beli yang diuraikan dalam akta ini telah menjadi milik Pihak
Kedua dan karenanya segala keuntungan yang didapat dari, dan segala
kerugian/beban atas obyek jual beli tersebut di atas menjadi hak/beban Pihak Kedua.
-----------------------

------------------------------------------------- Pasal 2 ----------------------------------------------

Pihak Pertama menjamin, bahwa obyek jual beli tersebut di atas tidak tersangkut dalam
suatu sengketa, bebas dari sitaan, tidak terikat sebagai jaminan untuk sesuatu utang
yang tidak tercatat dalam sertifikat, dan bebas dari beban-beban lainnya yang berupa
apapun.
------------------------------------------------- Pasal 3 ----------------------------------------------

Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan jual beli ini kepemilikan
tanahnya tidak melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam pernyataannya pada
tanggal 08-03-2017 (Delapan Maret Tahun Dua Ribu Tujuh Belas).
----------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 4 ----------------------------------------------

Dalam hal terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi obyek jual beli dalam akta
ini dengan hasil pengukuran oleh instansi Badan Pertanahan Nasional, maka para
pihak akan menerima hasil pengukuran instansi Badan Pertanahan Nasional tersebut
dengan tidak memperhitungkan kembali harga jual beli dan tidak akan saling
mengadakan gugatan. ---------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 5 ----------------------------------------------

Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan hak ini dibayar oleh
Pihak Kedua.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya hadir juga di hadapan saya, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang sama
dan akan disebutkan pada akhir akta ini : ----------------------------------------------------------

yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan menyetujui jual beli
dalam akta ini. -----------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah akta ini dibuat di hadapan para pihak dan : ----------------------------------------

- Nona Kadek Anggraeni, lahir di Denpasar pada tanggal 25-08-1992 (Dua Puluh
Lima Agustus Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua), Warga Negara
Indonesia, Pekerjaan pegawai Kantor PPAT, bertempat tinggal di Jalan Palapa XII
nomor 3, Desa/Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,
Provinsi Bali, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
5103022508920004 :-------------------------------
- Nona Nadya Prabandari, lahir di Denpasar pada tanggal 03-05-1992 (Tiga Mei
Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua), Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Jalan Trengguli Nomor 25,
Desa/Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
5103020305920007 :------------------------------------------------------------

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai bukti
kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua tersebut
di atas, akta ini ditandatangani/cap ibu jari oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, para saksi,
dan saya, PPAT, sebanyak 2 (dua) rangkap asli, yaitu 1 (satu) rangkap lembar pertama
disimpan di kantor saya, dan 1 (satu) rangkap lembar kedua disampaikan kepada
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Badung untuk keperluan pendaftaran
peralihan hak akibat jual beli dalam akta ini.
------------------------------------------------------------------------------------

Pihak Pertama Pihak Kedua

(I Wayan Gede Soma Anggara) (Ferdinand Bento)

Saksi Saksi

(Kadek Anggraeni) (Nadya Prabandari)


Pejabat Pembuat Akta Tanah

(I Ketut Buda Cemeng)

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

(PPAT)

Made Dananjaya Mahawira, S.H., M.Kn

DAERAH KERJA KABUPATEN BADUNG

SK. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Nomor : 116-XIX-2007, Tanggal 16 Juli 2007

Jalan Raya Sempidi Nomor 18, Kelurahan/Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung, Provinsi Bali

Telepon (0361) 4748447, 085792473775.


AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN

Nomor : 03/2017.

Lembar Pertama.

Pada hari ini, Rabu, tanggal 08 (Delapan) bulan Maret tahun 2017 (dua ribu tujuh belas).----------

hadir dihadapan saya, Made Dananjaya Mahawira, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, yang
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 16 Juli 2007, Nomor :
116-XIX-2007, diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT,
yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah, dengan daerah kerja Kabupaten Badung dan berkantor di Jalan Raya Sempidi Nomor 18,
Kelurahan/Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini : ----------

1. Tuan MADE SUKRA, lahir di Tabanan, pada tanggal 02-07-1965 (dua Juli tahun seribu
Sembilan ratus enam puluh lima), Warga Negara Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri
Sipil, bertempat tinggal di Jalan Raya Lukluk nomor 15, Kelurahan/Desa Lukluk,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan : 5103020207650004;
-----------------------------------
- Menurut keterangannya dalam melakukan tindakan hukum di dalam akta telah
mendapat persetujuan dari istrinya yang sah dan satu-satunya, yang turut hadi dan
menandatangani asli akta ini, yang bernama : Nyonya Ayu Gayatri, lahir di Gianyar,
pada tanggal 16-01-1970 (enam belas Januari tahun seribu sembilan ratus tujuh
puluh), Warga Negara Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal
sama dengan suaminya tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan
Nomor Induk Kependudukan :
5103021601700004.--------------------------------------------------
Pemegang hak atas tanah yang akan dibebani Hak Tanggungan, selanjutnya disebut
Pemegang Hak ; ------------------------------------------

Selaku Pemberi Hak Tanggungan, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.


-------------------------------------------------------------------------

2. Tuan I Putu Lagas Mulyadinata, lahir di Denpasar, pada tanggal 20-08-1987 (dua puluh
Agustus tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh), Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Seroja Nomor 25,
Banjar/Lingkungan Batan Ancak, Kelurahan/Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Provinsi Bali, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) : 5171032008870004;
------------------------------------------------------

- Menurut keterangannya dalam melakukan tindakan hukum dalam akta ini bertindak
dalam jabatannya selaku Direktur PT Bank Perkreditan Rakyat ”JAYA”, berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat ”JAYA” beserta
Akta Pendirian Nomor : 09, tertanggal 09-11-2016 (Sembilan November tahun dua
ribu enam belas) dibuat dihadapan I Gusti Gede Suthanaya, Sarjana Hukum, Notaris
di Kabupaten Badung, dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-00156378.AH.05.05.Tahun
2016 tertanggal 23-12-2016 (dua puluh tiga Desember tahun dua ribu enam belas),
Untuk keperluan ini telah diperlihatkan kepada saya Pejabat Pembuat Akta Tanah,
selaku Kuasa Direksi, dari karenanya dan untuk atas nama Perseroan Terbatas PT.
Bank Perkreditan Rakyat JAYA, berkantor pusat di Kabupaten Badung, dengan
alamat Jalan Raya Mengwitani, Mengwi, Badung.
----------------------------------------------------------

- Selaku Penerima Hak Tanggungan, yang setelah Hak Tanggungan yang bersangkutan
didaftar pada Kantor Pertanahan setempat akan bertindak sebagai Pemegang Hak
Tanggungan, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. -----------------------------------

Para penghadap dikenal oleh saya Pejabat Pembuat Akta Tanah. --------

Para Pihak menerangkan : -------------------------------------------------------


• Bahwa oleh Pihak Kedua dan Tuan MADE SUKRA, tersebut diatas, selaku Debitor,
telah dibuat dan ditandatangani perjanjian utang-piutang yang dibuktikan dengan : ------

- Akta Perjanjian Kredit : -------------------------------------------------

Nomor : 05. -----------------------------------------------------------

Tanggal : 08-Maret-2017. ------------------------------------------

yang dibuat dihadapan saya Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam jabatannya sebagai
Notaris. -----------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa untuk menjamin pelunasan utang Debitor sejumlah Rp.580.000.000,- (lima ratus
delapan puluh juta rupiah)/sejumlah uang yang dapat ditentukan di kemudian hari
berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas dan penambahan, perubahan,
perpanjangan serta pembaruan (selanjutnya disebut perjanjian utang-piutang) sampai
sejumlah Nilai Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.720.000.000,- (tujuh ratus
dua puluh juta rupiah), oleh Pihak Pertama diberikan dengan akta ini kepada dan untuk
kepentingan Pihak Kedua, yang dengan ini menyatakan menerimanya, Hak
Tanggungan yang diatur dalam Undang-undang Hak Tanggungan dan peraturan-
peraturan pelaksanaanya atas Obyek berupa 1 (satu/sebidang) hak atas tanah yang
diuraikan di bawah ini : ----------------------------------------

• HAK MILIK : -------------------------------------------------------------------

Nomor : 30922/Desa Kutuh, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat
Ukur tanggal 16-05-2010 (enam belas Mei tahun dua ribu sepuluh), Nomor :
356/Kutuh/2010, seluas 590 M2 (lima ratus sembilan puluh meter persegi), dengan
Nomor Identifikasi Bidang Tanah : 25.07.11.05.06864, dan Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) Nomor Obyek Pajak (NOP) :
52.07.010.008.033-0150.4. ---------

- terletak di : --------------------------------------------------------------------

- Propinsi : Bali; --------------------------------------------------------------

- Kabupaten : Badung; -------------------------------------------------------


- Kecamatan : Kuta Selatan; -------------------------------------------------

- Desa : Kutuh; -----------------------------------------------------------------

- Jalan : Jalan Raya Kutuh Nomor 18----------------------------------------

Sertipikat dan bukti pemilikan yang disebutkan di atas diserahkan kepada saya, Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT), untuk keperluan pendaftaran hak, pendaftaran peralihan
hak, dan pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan dengan akta ini ;
----------------------------

Pemberian Hak Tanggungan tersebut diatas meliputi juga : -----------

- Segala sesuatu yang telah ada dan/atau akan didirikan diatas tanah tersebut, yang
karena sifatnya, tujuannya dan peruntukannya, yang oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku dianggap sebagai benda tidak bergerak (Benda Tetap). --------
- Untuk selanjutnya hak atas tanah/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dan benda-
benda lain tersebut di atas disebut sebagai Obyek Hak Tanggungan yang oleh Pihak
Pertama dinyatakan sebagai miliknya. ---------------------------------------------------------

Para pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan, bahwa


pemberian Hak Tanggungan tersebut disetujui dan diperjanjikan dengan ketentuan
sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 1 ------------------------------------------------
Pihak pertama menjamin bahwa semua Obyek Hak Tanggungan tersebut diatas, betul
milik Pihak Pertama, tidak tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan dan
bebas pula dari beban-beban apapun yang tidak tercatat. -----------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 2 ------------------------------------------------
Hak Tanggungan tersebut diatas diberikan oleh Pihak Pertama dan diterima oleh
Pihak Kedua dengan janji-janji yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagaimana
diuraikan di bawah ini : -----------------
- Pihak Pertama tidak akan menyewakan kepada pihak lain Obyek Hak Tanggungan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua, termasuk menentukan
atau mengubah jangka waktu sewa dan/atau menerima uang sewa dimuka jika
disetujui disewakan atau sudah disewakan;
--------------------------------------------------------------
- Pihak Pertama tidak akan mengubah atau merombak semua bentuk atau tata susunan
Obyek Hak Tanggungan, termasuk mengubah sifat dan tujuan kegunaannya baik
seluruhnya maupun sebagian, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak
Kedua; ----------------------------------------------------------------------------------------------
- Dalam hal Debitor sunguh-sunguh cidera janji, Pihak Kedua oleh Pihak Pertama
dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa,
untuk mengelola Obyek Hak Tanggungan berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya meliputi letak Obyek Hak Tanggungan yang
bersangkutan;
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 3 ------------------------------------------------
Untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketenuan sebagaimana diuraikan dalam
pasal 2, Pihak Pertama dengan akta ini memberikan kuasa kepada Pihak Kedua, yang
menyatakan menerimanya untuk menghadap di hadapan pejabat-pejabat pada instansi
yang berwenang, memberikan keterangan, menandatangani formulir/surat, menerima
segala surat berharga dan lain surat serta membayar semua biaya dan menerima hak
segala uang pembayaran serta melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna
untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketentuan tersebut;
------------------------
--------------------------------------------- Pasal 4 ------------------------------------------------
Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya mengenai pembebanan Hak
Tanggungan tersebut di atas dibayar oleh Debitor; ------------------------------------------
Demikianlah akta ini dibuat dihadapan para pihak dan : ------------------------------------
1. Nyonya Trisha Anindya, lahir di Denpasar, pada tanggal 27-03-1992 (dua puluh
tujuh Maret tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh dua), Pekerjaan Pegawai
Kantor PPAT, bertempat tinggal di Jalan Nusa Indah Nomor 20, Kelurahan/Desa
Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pemegang
Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :
5171012703920004; ----------------------------------------------
2. Nona Elina Sukma Astuti, lahir di Denpasar, pada tanggal 19-09-1987 (sembilan
belas September tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh), Pekerjaan
Pegawai Kantor PPAT, bertempat tinggal di Jalan Raya Pejeng Kaja,
Kelurahan/Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan : 5171021909870004. ------------------------------------------------------

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai bukti
kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
tersebut di atas, akta ini ditandatangani/cap ibu jari oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua,
para saksi dan saya, PPAT, sebanyak 2 (dua) rangkap asli, yaitu 1 (satu) rangkap
lembar pertama disimpan di kantor saya, dan 1 (satu) rangkap lembar kedua
disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, untuk keperluan
pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan dalam akta ini.
--------------------------------------------------

Pihak Pertama Pihak Kedua

Made Sukra I Putu Lagas Mulyadinata


qq. PT. Bank Perkreditan Rakyat JAYA
berkedudukan di Kabupaten Badung

Persetujuan Istri

Ayu Gayatri
Saksi Saksi

Trisha Anindya Elina Sukma Astuti

Pejabat Pembuat Akta Tanah

Made Dananjaya Mahawira

Anda mungkin juga menyukai