Anda di halaman 1dari 60

GREEN BELT

LEAN SIX SIGMA TRAINING

22 September 2021

Oleh: Hendra Feraldi, ST, IPM, LSS BB


TUJUAN

1. Peserta mengetahui dan memahami konsep Lean Six


Sigma (DMAIC) serta manfaat untuk pelanggan dan
perusahaan

2. Peserta dapat menggunakan konsep dan tool Lean Six


Sigma dalam sebuah project

2
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
DMAIC Process
Definisi LSS
Lean Six Sigma Structure
Project Management
SATU PANDANGAN DALAM PERUBAHAN

Insanity

“Doing the same


thing over & over
& expecting
different results.”

- Albert Einstein

4
DEFINISI LEAN SIX SIGMA

• Lean Sigma adalah penerapan alat bantu kualitas


dan statistika secara terstruktur untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam akan proses agar
ukuran dari keluaran proses (process metrics
output) menjadi lebih aman, lebih baik, lebih cepat,
dan biayanya lebih murah.
• Lean Sigma adalah suatu metodologi untuk
menghasilkan nilai bisnis yang signifikan (tangible
business value) yang dilakukan secara sistematis
untuk memperbaiki proses yang ada sekarang
(existing processes)
5
DEFINISI LEAN SIX SIGMA

Lean Six Sigma digunakan


sebagai metodologi process
improvement

6
UPAYA KUALITAS MASA LALU

PADAMKAN !!

Gunakan inisiatif quality


(seperti TQM, CI, Zero
KEBAKARAN !! Defects,….)
Issue Manufacturing, Perubahan
seperti Defects, Customer budaya
Complaint, dll tidak terjadi
disini

API PADAM !!
Tidak ada analisa issue
Tidak ada proses pembelajaran manufacturing, defects
7
UPAYA LEAN SIX SIGMA
PADAMKAN !!
Gunakan proses DMAIC

KEBAKARAN !! CONTROL
Issue Manufacturing,
seperti Defects, Customer
Complaint, dll IMPROVE DEFINE
Perubahan
budaya
API PADAM !!

ANALYZE MEASURE

Akuntabilitas Monitor Project

Keterlibatan
Hasil bisnis
Management

KEBAKARAN MASA DEPAN DAPAT DICEGAH


8
MENGAPA KITA SELALU “FIRE FIGHTER”

9
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
Sejarah DMAIC Process
LSS
Lean Six Sigma Structure
Project Management

10
SEJARAH SINGKAT LSS
Six
Lean
Sigma
Scientific Management, F. Industrial Production, Eli
Taylor – Time/motion Whitney – Product
study, 1911 Standard. 1798
Assembly line
manufacturing, Ford – SPC, A. Shewhart
Work Analysis, 1913 Statistical Method, 1931

Mass Production, 1920 Quality Control, Juran –


Process Analysis
Toyota Production
System, Toyoda, Ohno, TQM, Deming –
Shingo – JIT, World Class Statistical Method, 1950
Mnf, 1943

Lean Enterprise, Womack Motorola, Smith, 1983


& Jones, 1994

Lean Thinking, 1996 GE, Welch, 1990

Lean Six Sigma, 2001

11
TOKOH TOKOH DALAM LEAN SIX SIGMA

Beberapa hal penting dari prestasi Henry Ford :


Beberapa konsep Taylor:
• 1896: Membangun mobil pertamanya, Quadricycle
• Management Modern
• 1913: Memulai jalur perakitan bergerak pertama didunia
• Memiliki pembagian kerja antara manajemen dan pekerja di Highland Park Plant

Beberapa hal penting dari prestasi Sakichi Toyoda


• Sakichi Toyoda adalah seorang pengusaha dan disebut Beberapa hal penting dalam kehidupan Taiichi Ohno :
"Raja Penemu". Dia adalah pembuat alat tenun listrik
Jepang yang pertama pada tahun 1887 • 1947: Ia mengembangkan proses produksi proses
berbentuk L.
• Konsep utama yang digunakan adalah jidoka (otomatisasi
dengan sentuhan manusia). Penemuan ini dirancang untuk • 1950: Mengembangkan proses "produksi massal"
menghentikan alat tenun setiap kali benang putus.

12
TOKOH TOKOH DALAM LEAN SIX SIGMA

Beberapa konsep Shigeo Shingo: Beberapa hal penting:


• Menemukan dan Mengembangkan Sistem SEMD • Interchangeable parts
• Time and Motion Study

Beberapa hal penting:


• Memperkenalkan Control Chart Beberapa hal penting:
• Menerbitkan buku Industrial Quality Control pada Agustus • Trilogi Kualitas Juran: Quality Planning, Quality
1967. Improvement dan Quality Control
• Memperkenalkan Analisa Fishnone
• Menulis pertama tentang Cost of Poor Quality

13
WILLIAM EDWARD DEMING

Beberapa hal penting:


• Deming Prize – Program reward untuk para pelaku yang berkontribusi terhadap penerapan
dan pengembangan Total Quality Management

• Deming Philosophy – Penggunaan manajemen yang tepat dan baik akan membawa
organisasi meningkatkan kualitas mereka.

• Memperkenalkan PDCA (Plan Do Check Act)

14
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
LSS
Principles DMAIC Process
Lean Six Sigma Structure

15
LSS PRINCIPLES

• Menciptakan budaya “Improvement”


Perfection

• Training
Empower
• Visual control untuk proses & prosedur baru

• Mengurangi variasi & membuat


Reduce Defect standard

• Buang pemborosan dan aktivitas


Flow & Pull
Non Value Added

• Paham aliran proses dari awal


Value Stream
sampai akhir
• Nilai dari kacamata pelanggan
Customer Value • Fokus pada pelanggan

16
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
LSS
Focus DMAIC Process
Lean Six Sigma Structure
Project Management

17
PERBEDAAN FOKUS LEAN & SIX SIGMA

6 steps

Tidak tepat
target

4 steps

Tepat target

Simplify Process Reduce Variation


18
KOMBINASI LEAN DAN SIX SIGMA

Aktivitas Value Added Fokus Six Sigma

Aktivitas Non Value Added Fokus Lean

Lead Time

Lean  Dampak dominan adalah pada Kecepatan Proses

Six Sigma  Dampak dominan adalah pada Kualitas Proses

Lean Six Sigma = Lower Cost, Better Quality, Better Delivery,


High Customer Satisfaction and Excellent Business Result

19
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
Lean DMAIC Process
Objective
Lean Six Sigma Structure
Project Management

20
APA LEAN?

Kecepatan adalah fokus Lean


"Yang kami lakukan hanyalah melihat garis waktu dari saat pelanggan
memberi kami pesanan hingga kami mengumpulkan uang, & kami
mengurangi garis waktu itu dengan menghilangkan waste yang tidak
bernilai tambah." - Taichi Ohno

Order Cash

Order Cash
21
CONTOH PENERAPAN LEAN DI PABRIK

https://id.pinterest.com

https://www.slideshare.net/BillCW3/toyota-production-system-and-lean-tools

22
CONTOH PENERAPAN LEAN DI KANTOR

https://www.slideshare.net/oeconsulting/lean-office-by-operational-excellence-consulting

http://www.visualworkplaceinc.com
23
VALUE ADDED VS NON VALUE ADDED
• Value Added adalah
1. Aktivitas yang mengubah atau membentuk (untuk pertama kalinya) bahan
mentah atau informasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
2. Aktivitas yang bersedia dibayar oleh pelanggan.

3 Cara untuk mengetahui Value Added adalah


1. Pelanggan peduli
2. Sesuatu berubah secara fisik
3. Melakukan langkah proses dengan benar pertama kali
• Non Value Added adalah
1. Aktivitas yang membutuhkan waktu, sumber daya, atau tempat, tetapi tidak
menambah nilai produk atau layanan itu sendiri dari mata pelanggan.
2. Pelanggan tidak bersedia membayar aktivitas tersebut
1. Necessary Non Value Added
• Aktivitas Non Value Added yang masih diperlukan karena alasan: Peraturan,
Bisnis, Compliance, Akuntansi, Proses
1. Waste murni
• Disebut juga 8 Waste
24
CARA MELIHAT PEMBOROSAN

Perhatikan gambar dibawah ini. Gambar apa yang terlihat?

25
CARA MELIHAT PEMBOROSAN

26
VALUE ADDED VS NON VALUE ADDED

Necessary Value Added


Non Value 5%
Added
15%

Non Value
Added
80%

27
 Value Added vs Non Value Added – Latihan

Sebutkan 3 aktivitas Value added dan 8 aktivitas Non Value Added di


pekerjaan sehari hari

No Aktivitas Value Added Aktivitas Non Value Added


1
2
3
4
5
6
7
8
WAKTU 10 MENIT
28
 8 Pemborosan

• Defects
• Overproduction
• Waiting
• Not Using People Talent
• Transportation
• Inventory
• Motion
• Excess Processing

Ingat ‘DOWNTIME’
29
8 PEMBOROSAN

Defects

Cacat kualitas yang membutuhkan produk atau


data yang akan dirework atau discrap
Contoh: Scrap, Rework, Calculation Error, Re
input data, Variasi dalam proses

Over Production / Produksi Berlebih

Memproduksi lebih dari yang dibutuhkan,


lebih awal dari yang dibutuhkan atau lebih
cepat dari yang dibutuhkan

Contoh: Scrap, Rework, Calculation Error,


Re input data, Variasi dalam proses
30
 8 PEMBOROSAN

Waiting

Waktu yang dihabiskan oleh staf / operator


untuk menunggu sumber daya untuk tiba
untuk melakukan tugas mereka
Contoh: menunggu arahan, inspeksi, material,
tool, informasi. Melihat mesin bekerja

Not Using People talent

Kegagalan memanfaatkan waktu dan bakat dari orang dalam organisasi

31
8 PEMBOROSAN
Final Inspection
Transportation

Perpindahan part, peralatan, tool untuk setting dan


mesin didalam proses produksi adalah pemborosan.
Testing
Production
Shipping &
Receiving

Inventory

Inventory adalah salah satu pemborosan yang


berbahaya.

32
8 PEMBOROSAN

Motion

Pemborosan Motion terjadi setiap kali pekerja harus


bergerak / berpindah berlebihan untuk melakukan
pekerjaan mereka.

Excess Process
Customer telah
Ada 2 penyebab utama pemborosan Excess Process menentukan
pintu dicat
• Bekerja untuk toleransi lebih halus dari yang
dituntut oleh pelanggan
• Bekerja terlalu lama di satu bagian karena
keterbatasan kapabilitas.

33
 LATIHAN - 8 PEMBOROSAN
Sebutkan 8 pemborosan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari
Defect Over Production Waiting Not Using People
Talent

Transportation Inventory Motion Excess Process

WAKTU 10 MENIT
34
MUDA MURI MURA

Muri = Overload

Muda = Waste

Mura = Un-Balance
Source: https://www.slideserve.com/jackie/waste-and-failure-demand

No Muda, No Muri, No Mura

35
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
Six Sigma DMAIC Process
Objective
Lean Six Sigma Structure
Project Management

36
PENGUMPULAN DATA PROSES

• Karena data dari suatu proses dikumpulkan dari waktu ke waktu, maka
akan membentuk distribusi

• Distribusi ini, jika relatif stabil, dapat digunakan untuk mengevaluasi


kinerja proses relatif terhadap persyaratan

Statistik Memberikan Kemampuan Untuk Membuat Keputusan Berbasis Data


37
ARTI 6 SIGMA
Mean 100 USL 160
LSL 40

Std Dev 10
Level Sigma:

𝑈𝑆𝐿 − 𝑀𝑒𝑎𝑛
1 2 3 4 5 6 𝑆𝑡𝑑 𝐷𝑒𝑣

160 − 100
10

1. Tentukan Mean, dalam contoh ini 100.


2. Hitung Standard Deviation, dalam contoh ini 10.
3. Tentukan spesifikasi pelanggan
4. Tentukan jarak Standard Deviations dari Mean ke spesifikasi pelanggan terdekat
5. Ini adalah contoh proses level 6 Sigma
38
VARIASI DAN KINERJA 6 SIGMA

Proses 3 
Proses lebih lebar dari spesifikasi, menyebabkan cacat dan Cost of Poor Quality

Proses 6 

• Proses berada didalam spesifikasi


• Mean proses berada ditengah spesifikasi
39
METODE MENGURANGI VARIASI

• Input – Process – Output diagram


• Process Flow diagram
• Cause and Effect diagram
• Standard Operating Procedures

IPO PF CE SOP

40
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
DMAIC DMAIC Process
Process
Lean Six Sigma Structure
Project Management

41
DEFINISI DMAIC

DMAIC adalah sebuah siklus improvement yang berbasis kepada

data (performance data), yang digunakan untuk meningkatkan,

mengoptimasi dan menstabilkan desain dan proses bisnis pada

suatu perusahaan.

42
DMAIC ROADMAP - OBJECTIVES

D Define M Measure A Analyze I Improve C Control

Tentukan ruang Ukur proses saat Kontrol proses


Menganalisa
lingkup, menggunakan
ini dan pahami perilaku proses, Buat dan
konsisten rencana kontrol
kemampuannya mengidentifikasi terapkan solusi
yang kuat untuk
dengan untuk & untuk mengatasi
mempertahankan
persyaratan memberikan memprioritaskan akar kinerja bagi
pelanggan dan hasil yang penyebab kinerja permasalahan pelanggan dan
strategi bisnis diinginkan yang buruk
bisnis

1. Identifikasi 1. Tentukan apa 1. Tentukan 1. Hasilkan solusi 1. Menerapkan


peluang untuk yang diukur sumber varians potensial kontrol proses
perbaikan 2. Periksa sistem proses 2. Pilih solusi 2. Validasi manfaat
2. Memahami pengukuran 2. Identifikasi akar terbaik 3. Komunikasikan
persyaratan 3. Kumpulkan data penyebab potensial menggunakan data kesuksesan
pelanggan 4. Memahami 3. Analisis data dan 3. Nilai risikonya
3. Tentukan perilaku verifikasi akar 4. Uji solusi yang
prosesnya 5. Baseline Process permasalahan diajukan
4. Lingkup proyek Capability 4. Tentukan faktor 5. Terapkan solusi
5. Bentuk tim 6. Hitung (COPQ) penentu yang dipilih dan
keberhasilan konfirmasikan
dengan data

43
ALAT KHAS PADA DMAIC

D Define M Measure A Analyze I Improve C Control

- Input Process - Process Flow - Kaizen - Pull System - Control Charts


Output Diagram Diagram (PFD) - Takt time - Layout Design - Control Plans
(IPO) - Value Stream Map - Error Proofing
- 5S - Quick Changeover
- Customer
(VSM) - Process Flow - Mistake Proofing - Accountability
Interview
- Problem statement - Physical Flow Map Diagram (PFD) - Standard Work - 5S Audit
- Affinity diagram - Constraint Map - Line balancing - Scatter Plots - Financial
- Process Map - Measurement - Cause & Effect - Design of Verification
- Cascading IPO System Analysis Diagram Experiments (DOE) - Communication
- Pareto Charts (MSA) Plan
- Root cause - Prioritization Matrix
- Failure Mode & - Histograms analysis - Solution Grid - Final Project
Effects Analysis
(FMEA)
- Control Charts - Pareto Chart - Pugh Matrix Presentation
- Gantt Chart - Box Plots - Analysis of - Process Capability
- Kaizen Plan - Capability Study Variance (ANOVA) - Run Charts
- Kano Model - CpK Analysis - Correlation - Box Plot
- Project Charter - Cost Data Analysis - Overall Equipment
- Customer - T-tests, F-test, CHI Effectiveness (OEE)
Interview (VOC and Squared tests - Failure Mode &
VOB) - Voice of Effects Analysis
Customer (VOC) (FMEA)
- Voice of the
Business (VOB)
- Run Charts

• Tidak semua alat pada setiap fase harus digunakan


• Gunakan alat yang paling sederhana yang bisa menyelesaikan masalah 44
PENGGUNAAN DMAIC

Umumnya DMAIC digunakan jika:

• Masalah yang dihadapi rumit atau beresiko tinggi

• Melibatkan banyak fungsi lintas departemen

• Belum diketahui solusi perbaikannya

45
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective

LSS DMAIC Process


Structure Lean Six Sigma Structure
Project Management

46
BAGAN LSS STRUCTURE

47
CHAMPION
Peran: CHAMPION

Tanggung Jawab:
1. Pimpinan eksekutif yang menggerakkan inisiatif
2. Membantu memilih proyek dan menghilangkan hambatan untuk tim
proyek
3. Mendukung perubahan dan mengembangkan budaya Lean Six
Sigma

Persyaratan:
1. Mengikuti pelatihan Champion selama dua
hari

Tingkat Pekerjaan:
General Manager atau pimpinan Divisi

48
BLACK BELT
Peran: BLACK BELT
Kapabilitas:
1. Mempunyai pengetahuan dan keahlian Lean Six Sigma tingkat lanjut
2. Mempunyai kemampuan Leadership
3. Mampu memecahkan lebih banyak masalah-masalah rumit dalam bisnis

Tanggung Jawab:
1. Bertindak sebagai Leader Project full time dalam project improvement
2. Berfungsi sebagai pelatih, pembimbing, guru, dan pemimpin proyek untuk tim
proyek
3. Mendidik dan membimbing Green Belt / Yellow Belt

Persyaratan:
1. Telah mengikuti pelatihan Green Belt
2. Menyelesaikan pelatihan Black Belt
3. Menyelesaikan 2 project improvement dalam satu tahun dengan total
penghematan sebesar > USD 500K
Tingkat Pekerjaan:
Manager sampai senior manager 49
GREEN BELT
Peran: GREEN BELT

Kapabilitas:
1. Mempunyai kesadaran akan pentingnya Lean Six Sigma dalam proses improvement
2. Mempunyai pengetahuan Lean Six Sigma tingkat menengah

Tanggung Jawab:
1. Menganalisa dan memecahkan masalah dengan menggunakan alat Lean Six
Sigma yang sudah dikenal
2. Memimpin proyek paruh waktu.
3. bekerja di bawah bimbingan Black Belt

Persyaratan:
1. Menyelesaikan pelatihan Green Belt
2. Menyelesaikan 2 project improvement dalam satu tahun dengan total
penghematan sebesar > USD 100K
Tingkat Pekerjaan:
Supervisor sampai ke Manager
50
YELLOW BELT
Peran: YELLOW BELT

Kapabilitas:
1. Mempunyai kesadaran akan pentingnya Lean Six Sigma dalam proses
improvement
2. Mempunyai pengetahuan dasar Lean Six Sigma

Tanggung Jawab:
1. Berpartisipasi sebagai anggota team dalam project improvement
2. Membantu dalam pengumpulan data, validasi dan monitor

Persyaratan:
1. Mengikuti pelatihan White Belt selama satu hari

Tingkat Pekerjaan:
1. Operator sampai staff
2. Semua karyawan
51
MASTER BLACK BELT

Kapabilitas:
1. Mempunyai pengetahuan dan keahlian Lean Six Sigma tingkat lanjut
2. Mempunyai kemampuan untuk membuat visi strategis untuk perbaikan dan bekerja
menuju sasarannya.
3. mampu memastikan komitmen dan sumber daya yang berkelanjutan dari para
pemimpin bisnis.
4. Berfungsi sebagai sumber daya teknis dan taktis.

Tanggung Jawab:
1. Bekerja dengan para leader untuk mengidentifikasi gap dan memilih proyek
2. Menjadi pelatih, mentor, mengajar, memantau dan memimpin proyek
3. Bertanggung jawab atas implementasi Lean Six Sigma dan perubahan budaya

Persyaratan:
1. Telah mengikuti pelatihan Black Belt
2. Menyelesaikan pelatihan Master Black Belt

Tingkat Pekerjaan:
Senior manager sampai ke general manager

52
SPONSOR

Peran: SPONSOR

Tanggung Jawab:
1. Menentukan tujuan dan sasaran untuk proyek Lean Six Sigma
2. Mengevaluasi hasil proyek Lean Six Sigma
3. Menyetujui sumber daya yang diperlukan untuk proyek tersebut

Persyaratan:
Mengikuti pelatihan Executive Leader selama 1 hari

Tingkat Pekerjaan:
CEO atau pimpinan tertinggi

53
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Definisi Lean Six Sigma


Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma Principles
Lean Six Sigma Focus
Lean Objective
Six Sigma Objective
Project
DMAIC Process
Management
Lean Six Sigma Structure
Project Management
PEMILIHAN TIM

Pelaku
Customer
Proses Executor Planner

Supplier Fresh Eye Decision


Analyzer
Maker

Cross Pakar di
Functional proses

• Jumlah ideal 1 team: 5 – 7 orang


• Semua peserta didukung oleh Management
55
TIPE TEAM MEMBER

Team Member
Regular

Team Member ad
Team Member
hoc

Team Member
Resource

56
PENGEMBANGAN TIM

Forming Storming Norming Performing

Ini adalah saat tim Orang-orang perlu Ini adalah saat tim Dalam fase ini tim
pertama kali mencari tahu telah terbiasa satu sangat produktif,
berkumpul dan siapa melakukan sama lain dan memecahkan
saling mengenal. apa, apa peran telah masalah dan
mereka dan mengembangkan bekerja sama
bagaimana tim seperangkat untuk menjadi
akan bekerja aturan untuk sukses.
sama. dikerjakan.

57
RAPAT YANG EFEKTIF

1. Pilih waktu, lokasi, dan durasi rapat yang efektif.


2. Tetapkan jadwal jauh hari sebelum hari-H dan ubah hanya jika
kuorum tidak dapat hadir dan / atau orang belum menyelesaikan
action item mereka.
3. Tetapkan jadwal dan distribusikan ke semua anggota tim. Undangan
rapat memuat:
1. Waktu dan lokasi pertemuan;
2. Tujuan pertemuan;
3. Outstanding Item, waktu penyelesaian, siapa yang melakukan
item itu, apa yang harus diselesaikan;
4. Hasil dari pertemuan terakhir;
5. Tentukan siapa yang hadir dan siapa yang tidak;
4. Buat notulen atau catatan di setiap pertemuan.
58
DOKUMENTASI

1. Dokumentasikan setiap perkembangan


2. Ada tiga dokumen utama untuk digunakan saat
mendokumentasikan kemajuan proyek:
1. Project Contract
2. Toll Gate Review
3. Laporan Proyek Akhir (PowerPoint)

59
WWW.SGS.COM

Anda mungkin juga menyukai