Anda di halaman 1dari 43

WEEK 15

ISLAM DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Review Materi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN KONFLIK DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pandangan Tokoh Islam
Collier (1999) konflik/perang sipil berdampak negatif pada terganggunya proses pembangunan ekonomi. Adapun 5
akses celah konflik sipil dalam mempengaruhi pertumbuhan :
1. Perusakan sumber daya
2. Terganggunya infrastruktur dan ketertiban sosial
3. Substansi anggaran
4. Dissaving
5. Substitusi portofolio oleh investor asing
Konflik jangka panjang → diikuti peningkatan pertumbuhan ekonomi
Konflik jangka pendek → penurunan pertumbuhan ekonomi dalam waktu lebih lama (4 akses pertama)

Gates et al Konflik memperburuk kondisi kemiskinan dan kelaparan, mengurangi partisipasi pendidikan yg
(2012) berdampak jangka panjang, efek mortality, serta menurunkan akses air dan sanitasi. . Konflik
berukuran sedang dengan 2.500 kematian diperkirakan akan meningkatkan kekurangan gizi tambahan
sebesar 3,3%, mengurangi angka harapan hidup sekitar 1 tahun, meningkatkan kematian bayi sebesar 10%,
dan menurunkan 1,8% akses ke air minum

Brück et al Konflik dan kekerasan berdampak negatif pada individu dan ikatan masyarakat luas, terhadap
(2010) pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang tidak dapat diremehkan.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan Islam
Dalam Al Quran, Surah Yasin ayat 58, artinya :

“(Kepada mereka dikatakan,) “Salam sejahtera” sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.(Quran 36: 58)”

Menurut pandangan Islam, rekonsiliasi merupakan proses penyelesaian konflik yang bukan hanya proses
fisik, tetapi juga melibatkan penyembuhan pribadi yang berkonflik dan pengampunan. Terdapat tiga konsep
rekonsiliasi atau penyelesaian konflik: (1) sulh (kedamaian dengan mediasi), (2) musalaha (rekonsiliasi
antarkelompok), dan (3) islah (reformasi atau memperbaiki setelah terjadi konflik)C

Agama Islam sangat menganjurkan untuk memaafkan orang atau pihak lain apabila terjadi konflik. Hal ini
tertulis dalam Al-Quran Surah As-Syura ayat 40 yang artinya:
“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan
dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia
tidak menyukai orang-orang zalim” (Quran 42:40).

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris
Bove dan Gavrilova (2014 ● Konflik militer di Afghanistan tidak berpengaruh terhadap
harga-harga komoditas, seperti gandum, tetapi, perubahan harga
komoditas lebih dipengaruhi oleh penarikan tentara bantuan
dari North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu
International Security Assistance Force (ISAF).
● Adanya anggapan tingkat keamanan menurun sehingga
berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Afghanistan.
● Konflik lokal lebih berdampak terhadap kenaikan harga
komoditas kecuali sektor peternakan domba.

Huda et al (2011) ● Konflik sering terjadi di negara muslim seperti Afrika Utara dan
Timur Tengah karena kurangnya kondisi pembangunan dan
perekonomian.
● Fokus negara muslim pada pembangunan infrastruktur
dibandingkan pada komponen pembangunan seperti pendidikan dan
peningkatan awareness akan konflik.
● Organisasi peacebuilding sulit menyampaikan perdamaian.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Collier, P., 1999, “On the economic consequences of civil war”, Oxford economic papers, hlm 3 bagian
The Effects of Civil War on GDP: Theory paragraf 1
Ibid, hlm 8
Tilman Brück & Olaf J. De Groot, 2013, “The Economic Impact of Violent Conflict”, Defence and Peace
Economics, hlm 3
Gates, S., Hegre, H., Nygård, H. M., & Strand, H. ,2012, “Development consequences of armed conflict”,
World Development, hlm 1 bagian abstrak
Concepts of Peace and Peacemaking in Islam, hlm 11-13
Gavrilova, E., & Bove, V., 2013, “Income and Livelihoods in the War in Afghanistan”, World
Development, hlm 113
Ibid, hlm 125
Qamar-Ul Huda , Mohammed Abu-Nimer , Amr Qader & Erin McCandless, 2011, Islam, Peacebuilding
and Development, Journal of Peacebuilding & Development, hlm 1 paragraf 2

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pandangan Tokoh Islam

Gallardo dan Albarran (2018) pembangunan ekonomi suatu negara tergantung dari bagaimana tingkat
kualitas kesehatan modal manusianya. Jika tingkat kesehatan modal manusia
tinggi, maka produktivitas juga akan tinggi sehingga pembangunan ekonomi juga
akan tinggi. Selain itu, pada abad ke-20 merupakan pencapaian luar biasa di
bidang kesehatan. Namun, hal tersebut ternyata tidak merata. Pada 1900-1955,
perbedaan angka harapan hidup berpengaruh pada ketidakmerataan pendapatan
(Gallardo-Albarrán, D., 2018, “Health and economic development since 1900”, Economics &
Human Biology, hlm 228, bagian abstrak)

Koenig, 2014 Religiusitas umat muslim dapat berpengaruh pada tingkat kesehatan negara
muslim, baik maju maupun berkembang, dimana tingkat kesehatan akan
lebih baik. Oleh karena itu pula, akan ada inefisiensi sumber daya yang
dialokasikan untuk pembangunan ekonomi saat terjadi penyimpangan
nilai-nilai agama yang sejalan dengan peningkatan kesehatan. Menurut Koenig,
negara muslim dapat senantiasa berusaha dalam melestarikan praktik dan
tradisi agama sembari mengoptimalkan sumber daya yang digunakan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan modern.
(Konig, 2014, “Health and wellbeing in islamic societies, hlm 335)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pandangan Tokoh Islam

Lewis (2014) Peningkatan yang signifikan pada kesehatan masyarakat telah terjadi sejak 4
abad yang lalu. Hal ini dalam hal peningkatan nutrisi, fasilitas kesehatan, dan
pendidikan. Intervensi pemerintah juga diperlukan dalam meningkatkan kesehatan
publik dalam rangka menuju pembangunan berkelanjutan.
Lewis, M. (2014). What Is the Impact of Health on Economic Growth – and of Growth on Health?.
Encyclopedia of Health Economics, Vol. 3, hlm. 490

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Ayat
Dalam Islam, kesehatan adalah aspek terpenting bagi manusia. Hal ini didukung oleh:
Sabda Nabi Muhammad (M. Haytham Al Khayat, 1997):
“Di samping iman, tidak ada yang pernah diberi sesuatu yang lebih baik daripada
kesehatan yang baik.”

Menurut Ali Ibn Al-Abbas, kesehatan adalah kondisi tubuh yang ada dalam keadaan
seimbang.
Surah Ar-Rahman ayat 7-9:
“Dia telah mengangkat Surga di tempat yang tinggi, dan Dia telah menegakkan
keseimbangan. Bahwa Anda tidak melebihi batas; tetapi amati keseimbangan dengan
ketat; dan tidak kekurangannya” (QS 55:7—9)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris
Koenig dan Shohaib (2014) Tingkat kematian relatif terhadap pendapatan negara-negara
muslim menurun signifikan antara periode 1982-2002. Hal ini
karena adanya peningkatan pembangunan sosial dan kemajuan
pendidikan.
Koenig, H.G. dan Shohaib, S.A. (2014). Health and Well-Being in Islamic Societies.
Springer:New York, hlm. 284

International Monetary Fund tingkat kesehatan yang berbanding lurus dengan tingkat
(IMF) (2004) GDP per kapita suatu negara. Hal tersebut karena ada
hubungannya dengan produktivitas pekerja. Produktivitas
pekerja menentukan tingkat GDP per kapita dan produktivitas
pekerja itu berawal dari tingkat kesehatan. Berikut ini adalah
diagram apabila tingkat kesehatan suatu negara rendah (hlm
brikutnya)
International Monetary Fund. (2004). Health and Development (J. Clift, Ed.).
INTERNATIONAL MONETARY FUND, hlm. 11-12

Lecrh et. al. (2010) Tingkat kematian bayi terendah ada pada agama Muslim
ketimbang afiliasi agama lain di Swiss. (koenig, 284 juga)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pandangan Tokoh
Stavlioti dan Keterkaitan pendidikan dan pembangunan ekonomi yaitu konsep human
Lambropoulos (2009) capital. Seseorang dapat berinvestasi melalui pendidikan, pelatihan, dan lainnya
untuk memperoleh output berdasarkan return dari human capital yg dimiliki.
3 Pendekatan mengkaji kemajuan pendidikan :
1. Analisis Rate of return → pendidikan sebagai investasi human capital
untuk meningkatkan produktivitas dan return moneter dan non moneter
2. Pendekatan Human Resource → kebutuhan masa depan
3. Analisis pendidikan dan pertumbuhan → pendidikan sebagai multiplier
pertumbuhan ekonomi

Schultz (1961) Adanya motif membelanjakan uang untuk pendidikan atau hal lain terkait
penciptaan human capital. Selain itu adanya ide bahwa pendidikan dan
pelatihan meningkatkan produktivitas di pasar tenaga kerja sehingga
pendapatan pun lebih tinggi.

World Bank (1996) Pendidikan penting dalam pembangunan ekonomi dan menurunkan
kemiskinan sehingga peningkatan mutu menjadi prioritas utama

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan dan Ayat

Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut pendidikan. Menurut Halstead (2010), pendidikan dalam
Islam memiliki tujuan untuk memberikan bimbingan positif kepada anak-anak yang akan membantu mereka
tumbuh menjadi pribadi yang akan menjalani kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat . Selain itu, dalam
Khasanah (2021), kewajiban menuntut ilmu ada di dalam Hadist yang artinya:

“Dari Anas bin Malik beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda “menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” .

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris

Pew Research Center (2016) ● Lama rata-rata pendidikan formal negara mayoritas muslim
yaitu 5.6 tahun dibawah rata-rata dunia 7.7 tahun.
● Rata-rata penduduk negara mayoritas muslim tidak
bersekolah formal (36%) serta hanya 8% yg menempuh
perguruan tinggi.
● Negara muslim mengalami kemajuan besar yaitu meningkat
25 poin dalam studi kasus penduduk yg menempuh
pendidikan formal.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Karatzia-Stavlioti, Eleni & Lambropoulos, Harris, 2009, “Education and Economic Development: Evaluations and
Ideologies”, hlm 2 paragraf 2
Schultz, T.W.,1961, “Investment in human capital”, American Economic Review, hlm 17
Karatzia-Stavlioti, Eleni & Lambropoulos, Harris, 2009, “Education and Economic Development: Evaluations and
Ideologies”, hlm 2-3 paragraf 5
Ibid, hlm 8 paragraf 2-3
World Bank, 1996, Human capital for better lives, Washington DC: The World Bank, hlm 92
Hasan Dzilo, 2012, The concept of ‘Islamization of knowledge’ and its philosophical implications, Islam and
Christian–Muslim Relations,hlm 4
Hasan Dzilo, 2012,The concept of ‘Islamization of knowledge’ and its philosophical implications, Islam and
Christian–Muslim Relations, hlm 11 paragraf terakhir
Mark Halstead, 2004, An Islamic concept of education, Comparative Education, hlm 8 bagian Individual Development
paragraf 1
Khasanah, W., 2021, Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam, Jurnal Riset Agama Hlm 5
Hackett, C., McClendon, D., Potančoková, M., & Stonawski, M., 2016, Religion and education around the world, hlm 5
Ibid, hlm 12
Ibid, hlm 30

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN KESETARAAN GENDER DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hubungan Gender dan Pembangunan Ekonomi
Menurut Offenhauer (2005), tingkat partisipasi perempuan Muslim dalam tenaga kerja dapat
dijelaskan oleh strategi pembangunan ekonomi tertentu dan konsekuensi kebutuhan akan tenaga
kerja perempuan. Offenhauer (2005) menambahkan peran perempuan dalam pasar tenaga
dipengaruhi oleh globalisasi. Globalisasi meningkatkan integrasi pasar internasional dalam
ekonomi kapitalis global. Globalisasi juga meningkatkan ketidakamanan ekonomi dan pekerjaan.
Oleh karena itu, permintaan akan tenaga kerja meningkat. Selain itu, kebutuhan akan pencari nafkah
dalam sebuah keluarga juga meningkat. Dengan demikian, globalisasi mengakibatkan terbukanya
lowongan pekerjaan untuk tenaga kerja perempuan. Globalisasi juga mengubah peran laki-laki
dan perempuan dalam pencarian nafkah, yang sebelumnya hanya laki-laki yang bekerja

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan Islam yang Relevan dg
Kesetaraan Gender
Islam diturunkan ketika masyarakat Mekah mengingkari kehadiran perempuan. Datangnya agama Islam telah membawa perubahan pada
bagaimana manusia memandang perempuan. Islam menjadikan perempuan sebagai manusia berharga dengan bagian kemanusiaan yang
setara dengan laki-laki.
(Islam, 2019) menjelaskan bentuk kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. pertama, kesetaraan dalam common destiny.


Dalam Islam, perempuan ataupun laki-laki dianggap setara dan sama sebagai sesama makhluk Tuhan yang berasal dari nenek
moyang yang sama. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surah. Az-Zariyat: 56 yang menunjukkan kesamaan status laki - laki dan
perempuan dimata Allah sebagai seorang hamba. Semua manusia laki-laki maupun perempuan akan menerima pahala dan
hukuman atas perbuatan yang mereka lakukan dan semuanya akan kembali ke kehidupan abadi yang sama.
2. Kedua, kesetaraan dilihat dari aspek status sosial.
Islam mengakui kesamaan status sosial antara laki-laki dan perempuan dalam bentuk kehidupan tanpa diskriminasi. Contohnya
adalah Al-Quran menganugerahkan rasa hormat dan perhatian sosial keypad perempuan sebagai seorang ibu (QS 17;23).
3. Ketiga, kesetaraan dalam aspek economics right and ownership of property.
Dalam Islam, terdapat ketetapan mengenai hak milik perempuan sebelum menikah untuk menjamin martabat perempuan dan
menjaga dirinya (QS 4:7, 32, 34).
4. Keempat, kesetaraan dalam aspek legal right.
Dalam Islam, laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan hak yang sama atas hukum. Hukum Islam mengakui saksi perempuan
dalam kasus legitimasi, warisan, dan hubungan keluarga dan bobot kesaksian perempuan untuk kasus perdata adalah setengah dari
kesaksian laki-laki.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris di negara muslim
Laporan Pembangunan Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP, 2004) mengungkapkan bahwa MMC memiliki jalan
panjang menuju pemberdayaan perempuan; MMC ditempatkan dengan kuat di bagian bawah indeks dengan peringkat
rata-rata 69,4 di antara total 78 negara yang dievaluasi pada Tindakan Pemberdayaan Gender (GEM) (UNDP, 2005: 356).

- Dalam hal GEM, Pakistan dan Turki masing-masing menduduki peringkat ke-71 dan ke-76.2 Aktivitas ekonomi
perempuan di sektor formal di kedua negara sangat rendah: 51,2% di Turki dan 36,7% di Pakistan.
- Mayoritas dominan perempuan yang aktif secara ekonomi di kedua negara tersebut bekerja di sektor pertanian: sekitar
73% di Pakistan dan 56% di Turki. Namun, hanya 18% dan 9% wanita yang aktif secara ekonomi masing-masing
bekerja di sektor jasa dan industri di Pakistan dibandingkan dengan masing-masing 29% dan 15% di Turki.
- Dapat dicatat bahwa dibandingkan dengan sekitar 81% tingkat melek huruf perempuan di Turki, hanya 35% perempuan
yang melek huruf di Pakistan. Juga, partisipasi perempuan dalam pekerjaan teknis dan profesional rendah di kedua
negara: 26% di Pakistan dan 30% di Turki.
- Kerugian perempuan juga terlihat dalam hal pendapatan rata-rata: perempuan masing-masing hanya memperoleh 34%
dan 46% dari rata-rata pendapatan laki-laki di Pakistan dan Turki (UNDP, 2005).
- Statistik ini menunjukkan bahwa perempuan di Turki dan Pakistan tetap tidak diuntungkan dan tidak berdaya
khususnya dalam konteks tempat kerja. Jadi, terlepas dari perbedaan kebijakan sosial politik mereka (yaitu sekularisme
di Turki dan ideologi Islam di Pakistan), ketidakberuntungan perempuan tampaknya menjadi 'karakter pemersatu'
kedua negara ini.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Offenhauer, P., & Buchalter, A. R., 2005, Women in Islamic societies: A selected review of social scientific literature. Washington, DC: Federal
Research Division, Library of Congress, hlm 3-4

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN KEMAJUAN SEKTOR KEUANGAN
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hubungan antara Industri Keuangan dan
Pembangunan Ekonomi
Hubungannya 2 arah
Menurut Beck (2012), pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang dipicu oleh pendalaman keuangan (financial deepening)
yang akan meningkatkan permintaan jasa keuangan. Akhirnya, lingkaran pembangunan ekonomi dan keuangan yang baik akan
dihasilkan. Sistem keuangan yang baik pada industri keuangan dapat membantu meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi,
baik melalui akumulasi modal maupun pertumbuhan produktivitas.
Menurut Beck (2012), terdapat enam peran industri keuangan pada pembangunan ekonomi.
1. sistem keuangan dapat mendukung pertukaran barang dan jasa yang efisien dengan menyediakan layanan
pembayaran sehingga dapat mengurangi biaya transaksi
2. industri keuangan meningkatkan keberhasilan agregat dengan menghemat biaya penyaringan dan pemantauan
sehingga memungkinkan lebih banyak alokasi proyek investasi dan sumber daya
3. industri keuangan dapat mengatasi ketidakterpisahan investasi dan memungkinkan eksploitasi skala ekonomi
dengan mengumpulkan tabungan dari nasabah
4. industri keuangan dapat membantu untuk memantau perusahaan dan mengurangi masalah keagenan dalam
perusahaan antara manajer keuangan dan pemegang saham mayoritas dan minoritas.
5. menurut Diamond dan Dybvig (1983) dalam Beck (2012), industri keuangan dapat membantu mengurangi risiko
likuiditas sehingga memungkinkan untuk berinvestasi jangka panjang.
6. menurut King dan Levine (1993b) dalam Beck (2012), industri keuangan dan pasar dapat mendiversifikasi lintas
bagian di seluruh proyek sehingga memungkinkan kegiatan inovatif yang berisiko sambil menjamin suku bunga
kontrak ex ente untuk penabung

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan Islam yang Relevan dengan
Industri Keuangan
Menurut Al-Qura-Daghi dalam Alkhan dan Hassan (2020), tujuan utama industri keuangan mikro sama dengan maqashid
al-syariah, yaitu mengentaskan kemiskinan sehingga dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Namun, umat
Muslim memiliki batasan-batasan dalam bertransaksi menggunakan industri keuangan.
1. Batasan yang pertama adalah bunga pinjaman yang diterapkan oleh industri keuangan konvensional. Sebagian
ulama melarang bunga karena identik dengan riba.
2. Batasan yang kedua adalah larangan terhadap gharar (penggunaan kontrak yang tidak jelas) dan maysir
(perjudian). Menurut Bacha dan Mirakhor (2013), pasar modal syariah atau Islamic Capital Market (ICM) adalah
solusi dari batasan kedua ini. ICM memiliki syarat di antaranya: (1) pembagian risiko dengan akad Al-Bay (pertukaran
harta dengan harta atau pertukaran satu bundel hak milik dengan yang lain), (2) keseimbangan neraca dan ekuitas
(tanpa adanya riba), (3) hak kepemilikan atas harta benda diperoleh melalui kerja, bukan dengan pinjaman berbasis
bunga, pencurian, korupsi, atau perjudian, (5) harga ditentukan oleh kondisi pasar, dan (6) kontrak dan kepercayaan
yang jelas
Menurut Alkhan et al (2016) dalam Alkhan dan Hassan (2020), riba dilarang karena menghasilkan efek keadilan dan ekuitas
distributif yang negatif, artinya membuat kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin. Lalu, apa solusi pada batasan yang
pertama ini? Jawabannya adalah produk-produk keuangan syariah yang ditawarkan oleh industri keuangan berbasis syariah,
seperti qardh hasan (pinjaman kebajikan), murabahah (biaya ditambah penjualan), ijarah (sewa), salam (penjualan di muka),
mudharabah (kemitraan kepercayaan), dan musyarakah (kemitraan usaha patungan)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris di Negara Muslim
Sukuk sering disebut sebagai obligasi Islam sehingga sukuk adalah salah satu produk dalam ICM. Menurut Bacha dan Mirakhor
(2013), Malaysia merupakan negara pencetus sukuk terbesar di dunia. Malaysia memberikan kontribusi pada perkembangan
sukuk. Malaysia memiliki ICM yang berfungsi dengan semua komponen pasar modal beroperasi dengan cara yang sesuai
dengan syariah. Pada tahun 2011, total penerbitan sukuk global sebesar US84,4 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan
rata-rata kumulatif mendekati 60 persen

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Beck, T., 2012, The role of finance in economic development–benefits, risks, and politics, New York: Oxford University Press, hlm 2-4
bagian Finance and Growth Theory

Alkhan, A. M., & Hassan, M. K.,2021, Does Islamic microfinance serve maqāsid al-shari'a?, Borsa Istanbul Review, hlm 3-4

Bacha, O. I., & Mirakhor, A, 2013, Islamic Capital markets and developmen, Economic Development and Islamic Finance, hlm 257-259
bagian Concept of Islamic Capital Markets

Ibid, hlm

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN FILANTROPI DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hubungan antara Filantropi dan Pembangunan Ekonomi
Konsep filantropi memunculkan lanskap baru dalam pembangunan ekonomi.

Menurut Giloth (2019), kontribusi filantropi terhadap pembangunan ekonomi telah meningkat selama beberapa
dekade terakhir. Filantropi mendukung pembangunan ekonomi melalui penyediaan sumber daya yang tepat waktu
dan fleksibel sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan inovasi, kapasitas modal manusia, dan advokasi
kebijakan. Di sisi lain, lembaga nasional mempunyai kegiatan yang lebih terarah ke penyusunan strategi terkait dengan
inklusi keuangan. Lembaga-lembaga tersebut membantu pencapaian target pembangunan ekonomi yang diharapkan.

Giloth (2019) juga menemukan berbagai langkah bagaimana suatu lembaga filantropi dapat meningkatkan
pembangunan ekonomi, salah satunya dengan melalui aktivitas investasi. Lembaga filantropi melakukan banyak
aktivitas investasi dapat mendorong pembangunan ekonomi, seperti investasi terkait ketenagakerjaan,
pembangunan perkotaan, pendidikan, kebijakan dan advokasi, serta pengembangan modal manusia.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan Islam yang Relevan dengan Filantropi

Islam dan filantropi saling berkaitan. Menurut Muhdlor (2022), beberapa jenis filantropi dalam Islam,
diantaranya zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Dua jenis filantropi dalam Islam yang dikaji dalam Muhdlor
(2022) adalah zakat dan wakaf. Zakat adalah pengeluaran yang berasal dari kekayaan seseorang berdasarkan
ajaran Islam, sedangkan wakaf adalah perilaku seseorang yang memisahkan sebagian dari kekayaan yang dia
punyai untuk keperluan ibadah atau kepentingan public yang sesuai dengan ajaran syariah.

Pengelolaan zakat dilakukan oleh lembaga yang sistematis dan terorganisasi sehingga perolehan dana dapat
dialokasikan secara tepat sasaran. Pengalokasian dana ini dapat meningkatkan daya beli umat Muslim. Di sisi
lain, wakaf juga berdampak baik terhadap pembangunan ekonomi melalui pengurangan angka pengangguran
dan angka putus sekolah. Wakaf mengurangi angka pengangguran dengan mengelola aset wakaf dengan
memerlukan tenaga kerja. Wakaf juga menurunkan angka putus sekolah dalam bentuk wakaf pesantren atau
institusi pendidikan.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Data dan/atau Temuan Empiris tentang Filantropi di Negara-Negara Muslim dan
Hubungannya dengan Pembangunan Ekonomi.

Dalam ditinjau literatur tentang peran perkembangan sosial ekonomi wakaf dalam negara-negara OIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran sosial ekonomi pengembangan wakaf paling banyak dipelajari di Malaysia dengan 27 artikel, diikuti oleh Indonesia dengan 19 artikel,
dimana mayoritas artikel menggunakan pendekatan empiris dengan metode kualitatif melalui wawancara. Ditinjau dari perannya, didapat
beberapa hasil bahwa :

·Terjadi pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial melalui pelaksanaan bagi hasil wakaf untuk masyarakat.

· Manfaat wirausaha wakaf telah disalurkan ke sektor mikro sebagai bantuan dana pengembangan usaha.

·Manfaat pendidikan wakaf selama ini dialokasikan pada penyediaan dana pendidikan, sarana dan prasarana, termasuk gaji
guru.

·Wakaf juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan dengan peralatan medis dan pendirian
lembaga kesehatan.

· Selain itu, wakaf berperan penting dalam membangun pusat-pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat

Hasil penelitian dari paper ini memberi kontribusi teori untuk optimalisasi peran instrumen keuangan sosial Islam dalam pembangunan
sosial-ekonomi. Penelitian ini juga mendorong pentingnya penguatan peran wakaf dalam rangka meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi
negara-negara OIC.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Giloth, R., 2019, “Philanthropy and economic development: New roles and strategies”, Economic Development Quarterly, hlm, 159

Ibid, hlm 167

Muhdlor, N. K., 2022, “Islamic Philanthropy (Zakat and Waqf) As A Form of Economic Crisis Management”, Budapest International Research and
Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 5(3), 19630-19635,hlm 19.630, dan 19632-19.634

Medias, F., Ab Rahman, A., Susamto, A. A., & Pambuko, Z. B., 2021, “A systematic literature review on the socio-economic roles of waqf: evidence
from organization of the Islamic cooperation (OIC) countries”, Journal of Islamic Accounting and Business Research, hlm 187-188

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hubungan antara Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Ekonomi

Bagaikan dua sisi mata koin, hubungan antara perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi terdapat dua sisi.
Menurut Peng, Sheng dan Wei (2020), hubungan yang pertama adalah perlindungan lingkungan (environmental
protection) dapat memperlambat pembangunan ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini disebabkan karena
perlindungan lingkungan dapat membatasi pertumbuhan produksi output oleh manufaktur. Kemudian, hubungan
yang kedua adalah perlindungan lingkungan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Hal
ini karena perlindungan lingkungan secara bertahap dapat meningkatkan infrastruktur pembangunan ekonomi
dengan mempromosikan pembangunan ekonomi hijau. Peng, Sheng dan Wei (2020) menambahkan bahwa inovasi
ilmiah dan teknologi dapat mengurangi efek negatif dari perlindungan lingkungan terhadap pembangunan ekonomi
jangka pendek. Selain itu, untuk meningkatkan dampak positif perlindungan lingkungan terhadap pembangunan
ekonomi, pihak-pihak yang terlibat (stakeholder) dapat mengubah model pembangunan ekonomi, mengembangkan
industri perlindungan lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlindungan lingkungan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pokok Pandangan Islam yang Relevan dengan Perlindungan Lingkungan

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Berdasarkan Sabrina (2020), Islam memandang pembangunan berkelanjutan dalam menjaga
lingkungan merupakan perintah langsung dari Allah. Dalam Al-Quran Surah ayat 61 menyampaikan bahwa jika manusia memanfaatkan
lingkungan dengan baik dan berkelanjutan, maka kemakmuran akan didapatkan.

Hal tersebut tercermin dalam Surah Al Isra’ ayat 61 yang artinya:

“Dialah Allah yang menciptakan kamu dari unsur tanah dan memerintahkan kamu untuk memakmurkan dan mengelola lingkungan.” (Q.S 17: 61).

Islam juga memandang bahwa seluruh manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang Allah anugerahkan harus diikuti oleh kegiatan
perlindungan lingkungan Tujuan pemanfaatan sumber daya alam adalah untuk mengembangkan keseimbangan antara upaya peningkatan
kesejahteraan hidup dan kelestarian ekosistem agar bermanfaat secara lestari bagi seluruh umat manusia. Al Quran menegaskan hal
tersebut dalam Surah Al Qasas ayat 77 yang mana Allah SWT mengingatkan:

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS 28:77)

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin artinya agama ini menempatkan pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari proses ibadah yang dilakukan oleh pemeluknya. Upaya terus menerus harus dilakukan untuk menyadarkan umat
Muslim agar pengelolaan lingkungan yang baik dan terpadu menjadi bagian dari kehidupan.

Selain itu, umat Muslim harus menyadari azab berat yang akan Allah SWT berikan kepada orang-orang yang berbuat kerusakan lingkungan
alam.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Data dan/atau Temuan Empiris tentang Perlindungan di Negara-Negara Muslim dan
Hubungannya dengan Pembangunan Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Ismail, Azlina, dan Saputra (2019) menemukan sebuah fakta bahwa seluruh negara UMIE
(upper-middle income) dan HIE (upper-middle income) pada negara Muslim yang diteliti adalah produsen minyak mentah,
sehingga negara-negara tersebut sangat bergantung pada energi tak terbarukan. Mayoritas negara Muslim UMIE dan seluruh
negara Muslim HIE memiliki tingkat kinerja lingkungan (environmental performance) yang rendah karena penurunan kinerja
lingkungan mereka pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2006. Namun, kinerja lingkungan untuk Albania, Azerbaijan,
dan Turkmenistan berlawanan dengan negara-negara tersebut, yaitu telah menunjukkan peningkatan kinerja lingkungan.

Ismail, Azlina, dan Saputra (2019) menemukan bahwa mayoritas negara Muslim UMIE dan HIE menganggap bahwa kinerja
lingkungan tidak penting. Oleh karena itu, negara-negara tersebut menghadapi banyak masalah lingkungan. Hasil penelitian
juga menyiratkan bahwa negara-negara Muslim UMIE dan HIE memiliki perawatan lingkungan (environmental care) yang tidak
efektif sehingga sangat diperlukan yang mendesak untuk perbaikan lingkungan atau rehabilitasi. Berkaitan dengan
pengalaman dalam mengimplementasikan kebijakan luar negeri terkait lingkungan, Ismail, Azlina, dan Saputra (2019)
menemukan setidaknya terdapat tiga indikator signifikan yang dimiliki oleh Albania, Azerbaijan dan Turkmenistan dalam
kebijakan luar negeri lingkungan mereka, yaitu penggunaan dan efisiensi energi terbarukan, kolaborasi kebijakan
nasional-internasional, dan pengembangan protection area (PAs). Indikator-indikator ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
negara-negara Muslim lainnya dalam menangani kinerja lingkungan mereka

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka
Peng, B., Sheng, X., & Wei, G., 2020, “Does environmental protection promote economic development? From the perspective of coupling
coordination between environmental protection and economic development”, Environmental Science and Pollution Research, hlm 39135 bagian
abstrak dan hlm 39146 bagian conclusion and inspiration

Sabrina, R.,2020, “Environmental and Sustainable Development in Islamic Perspective”, Budapest International Research and Critics
Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, hlm 2977 bagian Islam and Living Environment dan hlm 2984 bagian
Conclusion

Ismail, Roslina & Saputra, Jumadil & Azlina, A.A.., 2019, “Improving Environmental Performance of the Muslim World: Evidence from Affluent
Countries”, International Journal of Energy Economics and Policy, hlm 310-311 bagian Conclusion

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


HUBUNGAN INKLUSI KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pandangan Tokoh Islam
Zamir Iqbal Perkembangan keuangan dan inklusi keuangan (akses terhadap lembaga keuangan)
dan Abbas tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi juga mengurangi
Mirakhor ketimpangan pendapatan dan kemiskinan dalam suatu negara. Negara-negara
(2013) dengan sistem keuangan yang lebih dalam mengalami pengurangan jumlah penduduk
yang hidup dengan pendapatan kurang dari satu dolar per hari dengan lebih cepat. Hampir
30 persen variasi perubahan tingkat kemiskinan lintas negara dapat dijelaskan oleh variasi
dalam pembangunan keuangan.

Mohieldin, Inklusi keuangan merupakan faktor penting bagi pembangunan dan pertumbuhan
Iqbal, ekonomi. Selain itu, keuangan Islam dapat menawarkan alternatif yang layak terhadap
Rostom, pembiayaan konvensional berbasis hutang untuk meningkatkan inklusi keuangan dan
dan Fu mendorong pembangunan ekonomi.
(2012)

Iqbal, Zamir dan Mirakhor, Abbas. (2013). Islam’s Perspective on Financial Inclusion.
Economic Development and Islamic Finance, hlm. 183
Mohieldin, M., dkk. (2012). The Role of Islamic Finance in Enhancing Financial Inclusion in
Organization of Islamic Cooperation (OIC) Countries. Islamic Economic Studies, 20 (2),
55-120.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Ayat
Al-Quran Surah Al-Isra Ayat 26:
“Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam
perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”

Ayat ini mendorong untuk memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, termasuk
memberikan pinjaman tanpa mengharapkan imbalan. Ayat ini juga menekankan pentingnya
kepedulian dan kemurahan hati, sehingga semua orang memiliki akses ke bantuan keuangan
ketika dibutuhkan.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Temuan Empiris

Mohamma Inklusi keuangan Islam di Indonesia bersifat dependen, baik pada sisi supply
d Mahbubi maupun demand. Pada sisi demand, dipengaruhi oleh literasi keuangan (0.2759),
Ali (2020) komitmen religius (0.2215), socioekonomi (0.1893), pengaruh sosial (0.1759). Dari sisi
supply, dipengaruhi oleh human capital (0.3170), produk dan jasa (0.2427), kesiapan
infrastruktur (0.1799), serta regulasi dan kebijakan (0.1759). Hasil ini mengindikasikan
bahwa agenda inklusi keuangan Islam perlu berfokus pada peningkatan literasi
keuangan, human capital, serta barang dan jasa.

Iqbal dan Pembagian risiko menjadi salah satu tujuan utama dalam Islam. Instrumen keuangan
Mirakhor islam memungkinkan diversifikasi risiko supaya individu dapat memitigasi risiko
(2013) mereka. Selain itu, instrumen pembagian risiko Islam dapat mengurangi dampak
guncangan ekonomi, kekecewaan, dan penderitaan individu dengan
mendiversifikasikan risiko pada lebih banyak orang.

Ali, M.M., dkk. (2020). Islamic financial inclusion determinants in Indonesia: an ANP
approach. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and
Management, 13(4), 727-747.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Daftar Pustaka

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Terima Kasih

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

Anda mungkin juga menyukai