Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

Ruang Lingkup Dana Kas Kecil

A. Kas dan Kas Kecil


Dalam laporan keuangan akuntansi terdapat dua jenis kas, yang pertama adalah kas kecil atau biasa
yang disebut petty cash dan yang kedua adalah kas besar atau biasa disebut dengan cash at bank.
Apakah pengertian dari keduanya? Apakah ada perbedaan kas dari keduanya? Bagaimana
pengaplikasiannya? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak materi berikut ini.
1. Kas
a. Pengetahuan dasar tentanag kas
Kas atau cash dalam akuntansi adalah aktiva perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas,
uang logam, wesel, cek, dan lainnya) yang dipegang oleh perusahaan ataupun yang disimpan di
bank dan dapat digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Adapun menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), kas merupakan sebuah investasi yang dapat bersifat sangat likuid, memiliki jangka
pendek, dan dapat dengan cepat dijadikan cash dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko atas
perubahan nilai yang signifikan.
Agar lebih memahaminya, berikut ini adalah pengertian ataupun definisi kas menurut para ahli.
1) Thomas Sumarsan
Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangatlah likuid dan juga bisa dimanfaatkan secara
langsung untuk keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan.
2) Zaki Baridwan
Kas adalah suatu alat tukar dan bisa digunakan dalam suatu bentuk ukuran dalam bidang
akuntansi.
3) Dwi Martani
Kas adalah dijelaskan sebagai suatu aset keuangan yang paling likuid dan bisa digunakan setiap
hari untuk kegiatan keberlangsungan perusahaan dan memenuhi kewajiban perusahaan.
4) Theodarus M. Tuanakotta, AK
Cash merupakan seluruh uang dan juga simpanan yang disimpan di bank. Di mana uang ini
secara langsung bisa dicairkan kapan saja setiap waktu tanpa mengirangi nilai dari simpanannya
tersebut. Kas disini bisa dibedakan menjadi kas kecil atau dana kas dalam bentuk lain, misalnya
seperti penerimaan uang tunai, serta berbagai jenis cek untuk diserahkan kepada pihak bank
keesokan harinya.
b. Karakteristik Kas
Memahami karakteristik atau ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Aset perusahaan yang paling likuid
2) Standar pertukaran yang paling umum.
3) Dapat menjadi basis perhitungan dan pengukuran
c. Komposisi kas
Termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk
pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar
nominalnya.
Berikut alat transaksi keuangan yang termasuk kas dan bukan kas.
1) Alat-alat transaksi keuangan yang termasuk kas
Adapun alat-alat transaksi keuangan yang termasuk kas sebagai berikut.
a) Uang logam atau biasa disebut koin adalah logam yang digunakan sebagai alat transaksi
ekonomi dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah. Uang logam umumnya berbentuk bulat,
namun tidak selalu demikian. Uang logam biasanya memiliki dua sisi, yaitu sisi yang
menampilkan nilai uang yang di wakili dan sisi sebaliknya yang biasanya berbentuk gambar.
b) Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas berkualitas tinggi yang tahan air, dan tidak
mudah robek atau luntur, dapat juga terbuat dari bahan lainnya. Uang dari bahan kertas biasnya
memiliki nilai nominal yang besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.
c) Money order
Money order adalah surat yang memuat perintah dari satu kantor lain, agen suatu bank, kantor
pos, atau lembaga keuangan untuk membayar sejumlah uang kepada penerima pembayaran yang
ditunjuk di dalam surat perintah pembayaran.
d) Kas kecil
Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Termasuk di dalamnya uang
kembalian dan kas yang ada di cabang-cabang tetap.
e) Cek yang belum disetorkan
Cek merupakan suatu perintah dari pemegang rekening kepada pihak bank untuk membayarkan
sejumlah dana (uang) untuk diberikan kepada pembawa cek/pihak lain yang namanya tercantum
dalam cek. Pembayaran uang dari pihak bank kepada pemegang cek bisa berupa uang tunai atau
pemindahbukuan uang ke rekening pemegang cek.
f) Simpanan dalam bentuk bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahakan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang
namanya disebutkan atau nomor rekening pada bank yang sama atau bank yang lain.
g) Rekening tabungan dan deposit
Tabungan adalah jasa penyimpanan uang/data dari pihak ke tiga/masyarakat kepada bang yang
mana dapat di ambil setaip waktu oleh nasabah, sedangkan deposit adalah jasa penyimpanan
uang/dana dari pihak ke tiga yang mana dana/uang hanya dapat diambil dalam jangka waktu
tertentu.
h) Traveller’s cheque
Traveller’s cheque adalah alat pembayaran semacam cek yang diciptakan untuk orang bepergian
dan dapat di uangkan pada kantor bank yang mengeluarkan atau pihak yang di tunjuk. Cek
perjalanan dapat dibayar oleh perusahaan yang mengeluarkannya dan dijual dengan angka
nominal tertentu dan dijamin dari kehilangan dan pencurian. Cek dapat diterima sebagai peganti
uang tuna oleh para pedagang dan dapat dicaikan di kantor-kantor tertentu.
i) Cek kasir (cashier’s cheque)
Cashier’s cheque adalah cek yang dibuat oleh bank untuk suatu saat dicaikan di bank itu juga.
Cek kasir melayani berbagai macam transaksi, seperti penarikan kredit dan pembayaran rekanan
bank.
j) Wesel bank (bank draft)
Bank draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penertib draft
tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar ssejumlah uang kepada seseorang atau
orang yang ditunjukan pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft adalah cek namun sumber
dana pembayarannya adalah berasal dari rekening penerbit bukan dari rekening nasabah.
2) Alat – alat transaksi keuangan yang tidak termasuk kas
Adapun alat-alat transaksi keuangan yang tidak termasuk kas sebagai berikut.
a) Perangko pos
Perangko pos diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan (supplies) kantor atau toko atau
sebagai beban dibayar di muka.
b) Dana kas untuk tujuan khusus, misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang
obligasi.
c) Cek mundur (post dated cheque)
Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek dapat diluangkan.
d) Bon utang
Bon utang diperlukan sebagai piutang
e) Uang muka perjalanan
Uang muka perjalanan diperlakukan sebagai piutang jika uang muka tersebut akan ditagih
dari karyawan atau dikurangkan dari gajihnya.
d. Klasifikasi kas
Dalam praktiknya, kas digunakan untuk membiayai kegiatan–kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Namun kas sering disalahartikan dan hanya dianggap sebagai uang tunai saja (uang
kertas dan uang logam). Kas (cash) meliputi koin , uang kertas, cek, pos wesel, dan uang yang
disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank yang bersangkutan. Kas dan
ekuivalen kas merupakan unsur yang mirip dengan kas namun tidak diklasifikasikan sebagai kas
meliputi media pertukaran dan instrumen yang paling tepat dinegosiasikan.
Adapun klasifikasi dari kas, sebagai berikut.
Pos Klasifikasi Penjelasan
Kas Kas Jika tidak dibatasi, dilaporkan sebagai kas.
Jika dibatasi, diidentifikasi dan
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar dan
tidak lancar.
2. Kas kecil dan dana Kas Dilaporkan sebagai kas
perubahan
Surat berharga Ekuivalen kas Investasi dengan jatuh tempo kurang dari
jangka pendek tiga bulan, umumnya digabungkan dengan
kas.
Investasi jangka pendek Investasi dengan jatuh tempo tiga hingga
dua belas bulan.
Cek mundur dan Piutang Diasumsikan dapat tertagih
IOU
Uang muka Piutang Diasumsikan ditagih dari karyawan atau
perjalanan dikurangkan dari gaji karyawan.
Prangko Biaya dibayar di muka Dapat di klasifikasikan sebagai persediaan
perlengkapan kantor.

Cerukan bank Kas Jika saling hapus tidak dimungkinkn akan


di klasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek.

Kas Kecil
a. Definisi dana kas kecil
Dana kas kecil adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus oleh perusahaan untuk pengeluaran
yang bersifat rutin dan jumlahnya relatif kecil. Biasanya kas kecil digunakan untuk menandai
pengeluaran – pengeluaran seperti dana entertain klien, dana komunikasi rapat, transportasi, dan lain
sebagainya. Dana kas kecil ini biasanya dipercayakan kepada seorang karyawan yang khusus
mengelola dana tersebut. Karyawan ini disebut dengan kasir kas kecil.
Berikut beberapa definisi dana kas kecil menurut pendapat para ahli
1) Rudianto (2012:188) kas kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar
pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan
cek atau giro.
2) Rizal Effendi (2013:191) dana kas kecil adalah dana kas yang dibentuk secara periodik untuk
menutupi pengeluaran yang sifatnya relatif kecil dan rutin, yang tidak ekonomis kalau
menggunakan cek.
3) Henry Simamora dalam bukunya Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis (2000:213)
menyatakan bahwa: “Kas kecil adalah dana kas yang dipakai untuk membayar pengeluaran –
pengeluaran yang nilainya relatif kecil.”
4) Johar Arifin (2009) kas kecil merupakan dana yang disisihkan perusahaan untuk membayar
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil.
Dari penjelasan tentang kas kecil yang sudah dipaparkan dari beberapa ahli maka bisa disimpulkan
juga bahwa pengertian kas kecil adalah dana perusahaan yang sudah dikhususkan dan sudah
disediakan dari perusahaan untuk membayar biaya operasional dan perlu dilakukan pembayaran
dengan jumlah yang relatif kecil sehingga tidak ekonomis jika dibayar dengan cek atau dengan giro.
b. Fungsi dana kas kecil
Meski kas kecil memiliki jumlah yang sedikit, ternyata fungsi kas kecil untuk menunjang kebutuhan
bisnis Anda cukup banyak. Beberapa fungsi kas kecil sebagai berikut.
1) Menghindari terjadinya alokasi pembayaran
Pertama, fungsi kas kecil adalah untuk menghindari adanya kesalahan alokasi pembayaran.
Tidak mungkin perusahaan mengeluarkan biaya besar pada transaksi kecil atau sebaliknya.
Karena setiap transaksi dipetakan dalam buku yang berbeda. Artinya, jika transaksi tersebut
merupakan transaksi kecil maka akan masuk ke dalam buku kas kecil, sedangkan apabila
termasuk transaksi besar maka masuk pembukuan yang berbeda.
2) Mempercepat peraturan insidental
Fungsi kas kecil berikutnya adalah terkait engan kegiatan pengambilan keputusan sebuah
perusahaan. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, Anda pasti akan menghadapi persoalan
yang membutuhkan penyelesaian secara cepat. Sehingga atasan biasanya akan mengeluarkan
kebijakan insidental. Dengan adanya pembagian buku kas kecil dan buku kas besar, praanalisis
kebijakan insidental atau kebijakan mendadak tersebut akan menjadi lebih mudah.
3) Membuat pekerjaan karyawan lebih ringan
Ketiga, fungsi kas kecil adalah untuk meringankan pekerjaan karyawan. Karena dengan adanya
buku kas kecil, pemetaan dana yang dikeluarkan menjadi lebih jelas. Artinya analisis untuk
bahan laporan juga akan membuat pekerjaan karyawan lebih mudah. Selain itu, fungsi kas kecil
mempermudah pelaporan segala transaksi kepada relasi bisnis ataupun atasannya.
4) Solusi bagi masalah perlengkapan dalam perusahaan
Terakhir, fungsi kas kecil adalah untuk menangani masalah pembiayaan perlengkapan di dalam
perusahaan. Sebab biasanya biayay perlengkapan dalam perusahaan relatif lebih kecil dibanding
biaya yang lain. Karena nominal pembiayaan yang kecil, tentu buku yang digunakan untuk
mencatat transaksi pun adalah buku kas kecil.
c. Tujuan dibentuknya dana kas kecil
Kas kecil sendiri untuk beberapa kegunaan tertentu. Adapun kegunaan lain dari kas kecil sebagai
berikut.
1) Mempercepat penentuan kebijakan insidental dan klaim dari atasan yang membutuhkan dana
secara mendadak.
2) Menangani masalah perlengkapan usaha di dalam perusahaan dan beberapa divisi yang
membutuhkan.
3) Mempermudah pembayaran untuk transaksi dengan jumlah kecil yang mendadak.
4) Meringankan pekerjaan karyawan untuk memberikan respons kepada konsumen dan relasi bisnis.
d. Karakteristik kas kecil
Secara umum, karakteristik kas kecil adalah jtransaksi kecil yang terjadi setiap harinya mulai
awal jam operasional hingga akhir jam operasional. Selain itu, karakteristik lain dari kas kecil
sebagai berikut.
1) Dana petty cash diterapkan dan dibatsi dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan
operasional perusahaan.
2) Kasir atau staf keuangan menjadi pengelola, penanggung jawab, dan penyimpan kas kecil.
3) Digunakan untuk membayar transaksi-transaksi kas kecil.
4) Setiap pengeluaran petty cash harus disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil yang telah
disetujui oleh pihak yang berwenang.
5) Pengisian kembali petty cash dilakukan secara berkala dalam jumlah tertentu sesuai dengan
SOP Akuntansi Keuangan yang berlaku.
e. Manfaat dana kas kecil
Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan perusahaan dengan adanya kas kecil.
1) Mempermudah akuntan perusahaan dalam memcatat keuangan
Seorang akuntan memiliki tugas yang cukup berat karena ia harus mencatat laporan
keuangan perusahaan setiap bulan. Dengan adanya petty cash dapat mempermudah akuntan,
mereka cukup menyeatukan data-data pengeluaran dari setiap divisi perusahaannya.
2) Dana darurat dari perusahaan
Terkadang banyak sekali kebutuhan perusahaan yang harus segera diselesaikan. Dengan
adanya dana kas kecil maka general affair dapat menggunakan dana darurat ketika divisi lain
meminta sesuatu hal secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

3) Pembayaran lebih mudah dan praktis untuk transaksi kecil


Regulasi yang mudah dapat membantu setiap unsur elemen perusahaan. Anda tidak perlu
khawatir lagi dengan transaksi yang ribet. Mengapa? Karena petty cash dapat digunakan
untuk pembayaran yang jumlahnya relatif kecil.
4) Ada anggaran untuk keperluan sehari-hari
Ada berbagai macam fasilitas yang disediakan kantor agar membuat karyawannya merasa
nyaman dalam bekerja. Contohnya ketika teh di dapur habis, maka Anda bisa menggunakan
dana petty cash untuk membeli teh.
5) Untuk meningkatkan pelayanan perusahaan
Dalam dunia bisnis, rapat di kantor atau di restoran merupakan hal yang biasa. Jika Anda
berada pada divisi yang sering berkaitan dengan kegiatan eksternal seperti event contohnya.
Anda perlu menyiapkan dana untuk menyediakan makanan yang layak agar meningkatkan
pelayanan perusahaan Anda di mata orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan
Anda.

B. Persiapan Pengelolaan Kas Kecil

Agar kas kecil dapat dikelola dengan baik, maka hal-hal yang berkaitan dengan kas kecil harus
dipahami. Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti transaksi dana kas sampai
pencatatan buku kas kecil dalam operasional perusahaan. Kas kecil memang tidak memiliki jumlah
yang besar. Hal ini dikarenakan fungsinya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya
kecil dan rutin. Meskipun demikian, kas kecil membutuhkan pengendalian agar fungsinya untuk
membiayai kegiatan rutin yang jumlahnya kecil dapat terus berlangsung.

1. Pihak – pihak yang terkait dalam pengelolaan dana kas kecil


Transaksi-transaksi dalam jumlah kecil terjadi setiap hari mulai jam operasional perusahaan di
pagi hari sampai akhir jam operasional di sore atau malam hari. Untuk itu, perusahaan hendaknya
melakukan pengelolaan kas kecil secara baik. Pengelolaan kas kecil berarti melakukan tahapan-
tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada, sehingga ketika laporan penggunaan kas
kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat ditunjukkan degan segera dan lengkap tanpa ada
kesalahan. Pemegang kas kecil biasanya ditunjuk oleh direktur/manajer keuangan yang
berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Untuk menjamin keamanan
dan akuntabilitasnya, maka petugas kas kecil tidak boleh dirangkap oleh kasir kas besar.

Dalam sistem pengelolaan kas kecil terdapat berbagai fungsi sebagai berikut.

a. Fungsi kas
Mereka bertanggung jawab mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek
kepada pemegang dana saat tahap pertama (ketika pembentukan dana kas kecil) dan ketika
pengisian kembali. Dalam struktur perusahaan, fungsi kas biasanya dipegang oleh manajer
General afair.

b. Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi dalam prosedur pengeluaran kas kecil adalah mencatat semua pengeluaran,
memverifikasi dokumen pendukung, sampai pembuatan jurnal. Jurnalnya disebut jurnal
pengeluaran kas. Untuk perusahaan yang lebih kecil bisa hanya menggunakan jurnal umum
saja.

c. Fungsi pemegang dana


Sebagaimana yang telah disinggung, ini adalah pihak yang bertugas menyimpan uang,
mengeluarkannya, dan meminta kembali kas kecil saat hampir habis. Ia juga harus
memastikan pengguna dana mengumpulkan bukti transaksi.

d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai


Bertanggung jawab terhadap pemakaian dana kas kecil serta mempertanggungjawabkan
kepada pemegang dana kas kecil.

e. Fungsi pemeriksaan internal


Dalam prosedur pengeluaran kas kecil, manajer keuangan bertugas menghitung kas kecil
secara periodik dan mencocokkannya dengan catatan kas. Mereka harus memastikan bahwa
tak ada kebocoran dari penggunaan kas kecil.

Dalam pengelolaan dana kas kecil, minimal ada dua petugas pelaksana kas kecil. Mengingat
fungsi dari kas kecil yang diperuntukkan mendanai transaksi-transaksi kecil yang sifatnya rutin
setiap hari, satu orang petugas saja tidaklah cukup. Ketika salah satu kasir kas kecil meninggalkan
kantor, karena pergantian shift atau karena cuti, hendaknya masih ada petugas kas kecil lain yang
dapat menggantikannya. Kasir kas kecil sebaiknya memenuhi kriteria-kriteria, sebagai berikut.

a. Menguasai dasar-dasar akuntansi.


b. Mampu menangani pembelian-pembelian dalam jumlah kecil.
c. Dapat bersikap konsisten.
d. Jujur
e. Mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan penggunaan spreadsheet
sederhana (misalnya, Microsoft Excel).
2. Peralatan yang digunakan dalam pengelolaan kas kecil
Kas kecil berkaitan dengan penggunaan uang perusahaan untuk kegiatan sehari-hari yang
dipakai untuk penunjang kegiatan operasional perusahaan. Dikarenakan kas kecil berkaitan dengan
uang tunai yang harus disediakan, maka dibutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan untuk
menangani dan mengelolanya.

Pengelolaan administrasi dana kas kecil memerlukan beberapa perlengkapan sebagai berikut.

a. Bukti transaksi penerimaan dan pengisian kembali dana kas kecil seperti cek.
b. Bukti transaksi.
c. Peralatan menulis.
d. Alat untuk menghitung.
e. Formulir jurnal.
f. Formulir penerimaan dan pengeluaran atau mutasi dana kas kecil. Adap
un peralatan atau dokumen yang dibutuhkan sebagai berikut.
a. Bukti kas kecil.
b. Cek.
c. Permintaan pengeluaran kas kecil.
d. Bukti pengeluaran kas kecil.
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil.
3. Penetapan batas saldo maksimal dan minimal dana kas kecil
Pada awal pembentukan akun kas kecil, manajemen hendaknya menetapkan nominal yang
pasti mengenai saldo minimal dan saldo maksimal atas kas kecil. Seperti telah disampaikan
sebelumnya, nominal yang akan ditentukan disesuaikan dengan skala operasional perusahaan.
Sekiranya manajemen menganggap perlu untuk mengubah batasan saldo minimal atau saldo
maksimal kas kecil, tentu boleh dilakukan. Akan tetapi, kebijakan baru itu hendaklah diumumkan
secara resmi, dan sosialisasikan kepada semua pijak di perusahaan, untuk diketahui dan dijadikan
dasar pertimbangan bagi setiap departemen perusahaan di dalam melakukan permintaan akan dana
atau pembelian barang.

4. Pembentukan dana kas kecil


Dalam pembentukan dana kas kecil hal yang paling penting adalah penunjukan petugas
sebagai pemegang kas kecil. Selain itu, perusahaan juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil.

a. Persiapan pencatatan pembentukan dana kas kecil


Berikut langkah-langkah dalam mempersiapkan pembentukan dana kas kecil.

1) Mengajukan permohonan kas kecil, Adapun permohonan pembentukan kas kecil dilakuka
n oleh Junior Cashier atau kasir kas kecil kepada Financial controller melalui General ca
shier (kasir umum).
2) Kasir kas kecil mempersiapkan bukti serah terima dana kas kecil
Misalnya, aturan perusahaan memberikan saldo awal maksimal setiap bulan dana kas
kecil sebesar Rp.6.000.000,00.

3) Kasir kas kecil menyediakan formulir bukti penggunaan kas kecil.


4) Kasir kas kecil membuka kotak uang kas kecil atau Petty Chash Box.
5) Kas kecil siap untuk digunakan sesuai keperluan.

b. Pembentukan dana kas kecil


Pembentukan dana kas kecil berdasarkan pada surat keputusan dari kepala bagian
keuangan. Tahapan pertama, yaitu menaksir jumlah pengeluaran yang akan digunakan oleh
perusahaan.

1) Prosedur pembentukan dana kas kecil


Adapun prosedur pembentukan dana kas kecil, sebagai berikut.

a) Dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan untuk tiga atau empat
minggu.
b) Jika jumlah dana telah ditetapkan, maka bendahara perusahaan menarik cek untuk
diserahkan kepada pemegang kas kecil.
c) Berdasarkan surat keputusan dari otoritas yang lebih tinggi, bagian keuangan membu
at bukti kas keluar sebanyak tiga lembar, yaitu:
(1) bagian bendahara menerima dua lembar (lembar 1 dan lembar 3),
(2) lembar ke-2 diarsipkan di bagian keuangan.
d) Bagian bendahara mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 kemudian mengisi cek
dan meminta tanda tangan otorisasi atas cek untuk diserahkan kepada pemegang dana
kas kecil, bersama bukti keluar lembar ke-3.
e) Cek kemudian diuangkan ke bank oleh pemegang kas kecil dan uangnya disimpan da
lam tempat penyimpanan terkunci.
f) Selama perusahaan tidak mengubah jumlah dana kas kecil, maka tidak ada jurnal lain
yang berhubungan dengan rekening kas kecil.
2) Tugas-tugas dari bagian-bagian yang terkait dengan pembentukan dana kas kecil berikut b
agan alir (flow chart) pembentukan dana kas kecil.
Berdasarkan gambar tersebut, dapat dijelaskan tugas dari masing-masing bagian, sebagai
berikut.

a) Bagian utang
Adapun tugas bagian utang sebagai berikut.

(1) Menerima surat keputusan mengenai pembentukan dana kas kecil dari direkt
ur keuangan.
(2) Membuat bukti kas keluar tiga lembar
(3) Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar.
(4) Mendistribusikan bukti kas keluar, sebagai berikut:
(a) Lembar 1 dan 3 : Diserahkan kebagian kasir, dilampiri dengan surat keput
usan pembentukan dana kas kecil.
(b) Lembar 2 : Diserahkan kebagian kartu persediaan dan kartu biay
a untuk diarsipkan.
(5) Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembentuka
n dana ke dalam register bukti kas keluar.
(6) Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran yang tercantum dalam bukti kas ke
luar ke dalam register bukti kas keluar.
(7) Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembentuka
n dana kas kecil kebagian akuntansi.
b) Bagian kasir/kasa
Berikut adalah tugas bagian kasir.

(1) Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 beserta dokumen pendukungnya dari
bagian utang.
(2) Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas keluar dan memi
ntakan tanda tangan dari yang berwenang atas cek tersebut.
(3) Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar (lembar 1,2, dan 3) beserta BK p
embentukan dana kas kecil.
(4) Mendistribusikan bukti kas keluar, sebagai berikut.
(a) Lembar 1 : Diserahkan ke bagian utang beserta SK pembentukan.
(b) Lembar 2 : Diserahkan bersamaan dengan cek kepada pemegang dana kas k
ecil.
c) Pemegang dana kas kecil
Berikut tugas pemegang dana kas kecil dalam pembentukan kas kecil.

(1)Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir.
(2)Menguangkan cek ke bank.
(3)Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank.
(4)Menyimpan bukti kas keluar dari diarsipkan menurut tanggal.
d) Bagian jurnal
Kegiatan bagian jurnal dalam pembentukan dana kas kecil adalah menerima lembar 1
untuk dijadikan sebagai bukti yang sudah dicap lunas beserta lampiran surat
keputusan pembentukan dana kas kecil. Selain itu, bagian jurnal memiliki tugas
sebagai berikut.

(1) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah di cap lunas dilampiri surat
pembentukan dana kas kecil dari bagian utang.
(2) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas ( cek registe
r).
(3) Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dan
a kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar.

5. Pengisian kembali kas kecil


Apabila dana yang ada di kas kecil sudah mulai menipis atau hampir habis, maka kasir kas
kecil harus mengajukan kepada bendahara perusahaan untuk mengisi kembali kas kecil. Pengajuan
dana kas kecil harus dilampiri dengan bukti transaksi telah mengeluarkan dana. Bukti transaksi
tersebut di periksa keabsahannya oleh bendahara perusahaan untuk menjalankan fungsi
pengawasan dan pengendalian.

a. Prosedur Pengisian dana kas kecil


Apabila uang yang terdapat dalam kas kecil mencapai tingkat minimum, maka kasir kas kecil
harus mengajukan pengisian kembali dan kas kecil. Pemegang kas kecil mengajukan
permintaan dan menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-
bukti pengeluaran kas kecil. Permintaan tersebut diajukan oleh kasir kas kecil kepada bagian
utang. Perlengkapan dokumen yang harus disiapkan dalam pengisian kembali dana kas kecil,
yaitu kasir kas kecil membuat permohonan pengisian kembali dana kas kecil dengan
pengajuan kepada pejabat yang berwenang. Setiap transaksi yang tidak alat bukti seperti
tambal ban, pembelian snack, biaya taksi, dan lainnya, maka kasir kas kecil harus
membuat/melengkapinya dengan alat bukti yang telah di endorse oleh pejabat yang
berwenang untuk itu.

Formulir yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil dilampiri dengan bukti-bukti
pendukungnya dikirim ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas
kecil. Permintaan pengisian atau penggantian kembali kas kecil, sebesar jumlah kas kecil yang
dibayarkan seperti (seperti yang tercantum dalam Petty Chash receipt), dilakukan atas inisiatif
pemegang dana kas kecil yang bersangkutan (Petty Chash Ccustodian). Seluruh Petty Chash
Rreceipt beserta dokumen pendukungnya akan diajukan ke bagian keuangan untuk selanjutnya
diverifikasi mengenai kelayakan dan keabsahan pembayaran kas kecil yang telah dilakukan
oleh Petty Chash Ccustodian. Jika tidak ada masalah, bagian keuangan lalu akan menyetujui
permintaan pengisian atau penggantian kembali kas kecil yang diajukan oleh Petty Chash
Custodian dan cek akan dibuat sebesar jumlah penggantian tersebut. Pada saat yang
bersamaan, seluruh dokumen pendukung akan diberi stempel “Lunas” untuk menghindari
terjadinya pembayaran berganda atau diuangkannya kembali faktur tagihan. Pengisian
kembali kas kecil akan menjadikan dana kas kecil kembali ke jumlah semua yang dibentuk.

Adapun prosedur pengisian kembali dana kas kecil, sebagai berikut.

1) Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas kecil kepada bendahara k
as.
2) Pemegang dana kas kecil membuat daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengel
uaran kas kecil.
3) Berdasarkan dokumen transaksi tersebut, bendahara mengisi cek dan meminta otorisa
si cek kepada pemilik otoritas (misalnya, kepada departemen).
Ketika dana kas kecil diisi kembali, seluruh akun yang dibebankan atas pengeluaran kas kecil
(seperti akun beban lain-lain, akun ongkos angkut masuk, dan lainnya) seperti yang tercantum
dalam Petty Chash recet akan didebit dan mengkredit akun kas (Chash in bank).

b. Pencatatan pengisian dana kas kecil


Pengisian kembali kas kecil dapat dilakukan setelah masa periodik penggunaan kas kecil
sudah berakhir dan akan memasuki periode selanjutnya (jika menggunakan sistem dana tetap
atau impress fund system), dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan (jika menggunakan
sistem dana tidak tetap atau fluctuation fund system). Pengisian kembali
kas kecil dapat dilakukan dengan mendebit pengeluaran kas kecil ke dalam jurnal pengeluaran
kas dan mengkredit kas sesuai dengan kebutuhan.

1) Pengisian kembali dengan menggunakan sistem dana tetap (impress fund system)
a) Jika menggunakan jurnal khusus/jurnal pengeluaran kas
b) Jika menggunakan jurnal umum
2) Pengisian kembali dengan menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
Dalam metode ini, buku catatan kas kecil dianggap sebagai jurnal (petty cash journal),
sehingga segala transaksi dapat di posting ke dalam buku jurnal. Perhatikan letak
penulisan penggunaan kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas dan jurnal pengeluaran kas
kecil berikut!

Dari jurnal pengisian kembali kas kecil tersebut, terlihat bahwa rekening bahwa rekening
kas kecil tidak terpengaruh. Pengisian kembali akan memengaruhi komposisi dana berupa
penggantian bukti-bukti pengeluaran dengan uang, tetapi tidak memengaruhi saldo dana
kas kecil.

6. Laporan kas kecil


Pelaporan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana kas kecil
yang disediakan perusahaan. Untuk menentukan pemeriksaan terhadap kebenaran pencatatan dana
kas kecil, diperlukan perhitungan dana kas kecil yang dapat dilakukan dengan cara, sebagai
berikut.

a. Pemeriksaan saldo kas melalui catatan yang ada, yaitu dengan cara menambahkan saldo awal
dana kas kecil dengan penerimaan atau pengisian kembali dana kas kecil dan dikurangi denga
n pengeluaran dana kas kecil.
b. Pemeriksaan saldo kas secara fisik, yaitu menghitung uang yang ada dalam kas dan menghitun
g semua yang termasuk kas. Pemeriksaan saldo kas secara fisik dilakukan dengan cara menghi
tung fisik uang tunai yang ada pada brankas serta semua yang termasuk kas (cek, bilyet giro, b
uku simpanan pada bank, dan lain-lain).
C. Pengelolaan Dana Kas Kecil
Secara umum, pembentukan dana kas kecil dalam setiap perusahaan berbeda- beda.
Pembentukan dana kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan entitas atau perusahaan yang bersangkutan.
Jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan untuk satu bulan. Jika jumlah dana
kas kecil sudah ditentukan, maka bendahara perusahaan harus menyerahkan dana kas kecil kepada
pemegang dana kas kecil. Dana kas kecil adalah kebijakan dari sebuah perusahaan dan jumlahnya tidak
begitu besar, namun dalam melakukan pengelolaan juga harus memperhatikan prosedur yang berlaku
agar ketika laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat ditunjukkan
dengan segera dan lengkap tanpa ada kesalahan.

1. Proses pengajuan uang tunai


Pengajuan uang tunai/dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan
perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek. Misalnya, pembelian materai, prangko, rekening telepon dan
lain-lain. Dokumen pengajuan uang tunai bisa dalam bentuk formulir pengajuan dana kas.

Pengajuan uang tunai biasanya digunakan dalam kas kecil (Petty Chash) memiliki formulir,
sebagai berikut.

a. Formulir pengajuan uang tunai


Formulir pengajuan uang tunai digunakan jika uang tunai yang ada di dalam kas kecil sudah
habis atau saldo yang ada sudah menipis. Pengajuan uang tunai dilakukan oleh unit kerja
tertentu yang selanjutnya formulir ini di ajukan atau di serahkan ke bagian petugas
administrasi keuangan.

Berikut cara pengisian formulir pengajuan uang tunai.

1) Dana untuk bagian : diisi pengajuan uang untuk unit kerja tertentu.
2) Periode kas kecil : diisi untuk periode tanggal bulan tahun tertentu.
3) Dana awal kas kecil : diisi sejumlah uang tunai yang telah ditentukan.
4) Saldo : jika memang ada uang yang tersisa periode yang lalu masih
tersisa maka diisi, jika tidak ada saldo yang tersisa maka
dikosongkan.

5) Kolom keterangan : diisi pengajuan uang tunai digunakan untuk apa.


6) Jumlah : diisi dengan jumlah uang tunai yang diajukan.
7) Total : jumlah keseluruhan uang tunai yang diajukan.
8) Disetujui oleh : petugas di unit kerja yang berwenang mengesahkan atau
mengeluarkan pengajuan uang tunai.

9) Diterima oleh : petugas administrasi keuangan yang mengajukan pengajuan


uang tunai.
b. Formulir penerimaan uang tunai
Bukti penerimaan uang kas digunakan sebagai bukti penerimaan uang tunai yang diajukan
sebagai bukti bahwa sejumlah uang tunai telah dikeluarkan.

Berikut cara pengisian bukti penerimaan uang tunai.

1) Telah diterima dari : diisi dengan dari unit kerja mana uang tunai diterima biasanya
ditulis dari bagian keuangan.

2) No. Voucher : diisi berdasarkan nomor urut, tanggal, kode transaksi, bulan
dalam bentuk romawi dan tahun. Contoh:
001/KM/ADM.KEU/V/2022.

3) Tanggal : diisi dengan tanggal transaksi.


4) Keterangan : diisi dengan penggunaan uang tunai.
5) Jumlah : diisi dengan jumlah uang tunai yang diterima.
6) Disetujui oleh : ditandatangani oleh pejabat yang berwenang mengesahkan juml
ah uang tunai yang diterima.
7) Diserahkan oleh : ditandatangani oleh petugas administrasi keuangan yang
mengeluarkan sejumlah uang yang telah disetujui.

8) Diterima oleh : ditandatangani oleh unit kerja yang mengajukan pengajuan


uang tunai.

c. Formulir bukti pengeluaran uang tunai


Bukti pengeluaran uang tunai digunakan sebagai bukti pengeluaran uang tunai atau kas yang
diajukan sebagai bukti bahwa sejumlah uang tunai telah dikeluarkan.

2. Pembayaran uang tunai melalui kas kecil


Pemegang kas kecil berwenang untuk melakukan pengeluaran dengan menggunakan uang
dalam kas kecil, selama tidak bertentangan dengan kebijakan manajemen. Biasanya manajemen
membuat kebijakan tentang izin dan larangan batas maksimal pengeluaran untuk setiap transaksi
keuangan.

Setiap pengeluaran kas kecil harus di dokumentasi dengan menggunakan bukti pengeluaran
kas kecil yang di sebut petty cash voucher lengkap dengan nomor dan tanggal bukti pengeluaran.
Bukti petty cash voucher harus ditandatangani oleh pemegang dana kas kecil dan penerima uang
kas kecil. Bila ada bukti pendukung lain, seperti kuitansi penerimaan/pembayaran, faktur dan
sebagainya, maka bukti pendukung tersebut harus disampaikan pada bukti pengeluaran kas kecil.
Jumlah rupiah dari semua bukti pengeluaran ditambah saldo uang kas kecil harus selalu sama
dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan oleh perusahaan. Pembayaran melalui kas kecil
dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-
pengeluaran.
b. Pengeluaran kas kecil tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf.
c. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil.
d. Bila ada bukti pembayaran, seperti kuitansi, faktur atau bukti-bukti lainnya harus dilampi
rkan pada bukti pengeluaran kas.
Bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan
cara berikut

a. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas.


b. Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran k
as kecil.
c. Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda persetujuan
pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil yang dikeluarkan.
Adapun prosedur pembayaran uang tunai melalui kas, sebagai berikut

a. Staf administrasi kantor atau sekretaris membuat permohonan pengisian dana kas kecil (mengi
si formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan den
gan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
b. Jika permohonan disetujui, administrasi kantor atau sekretaris menerima dana pengisian kas k
ecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
c. Staf administrasi kantor atau sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam Buku Ka
s Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau bendahara serta
diketahui oleh pimpinan dari kantor atau sekretaris tersebut, serta dilampiri dengan fotokopi c
ek (bila menggunakan cek). Berilah nomor urut berdasarkan tanggal.
d. Catat pemasukan kas ke dalam Buku Kas.
e. Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti khusus yang berukuran kecil (kot
ak kas kecil atau Chash Box), kemudian disimpan dalam lemari yang terkunci.
f. Bukti Kas Masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat).
g. Staf administrasi kantor atau sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai dengan kepe
rluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau sekretaris harus dapat mengelola dan
mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukt
i yang dapat dipertanggungjawabkan serta sah menurut hukum.
h. Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatat pengeluaran ters
ebut ke dalam Buku Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas Keluar
dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan kuitansi. Berilah nomor
bukti secara urut berdasarkan tanggal.

i. Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.


j. Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar ke dalam Buku Kas sesuai dengan sistem yang di
gunakan.
k. Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner.
l. Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti transaksi
nya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya akan dilaporkan ke b
agian keuangan untuk mendapatkan kembali pengisian dana kas kecil berikutnya, dan begitu s
eterusnya.

3. Rekonsiliasi kas kecil


Rekonsiliasi kas kecil adalah penyesuaian saldo fisik kas kecil dengan catatan pada buku kas
kecil. Beberapa alasan perlunya dilakukan rekonsiliasi kas kecil sebagai berikut.

a. Sifat kas kecil sangat likuid yang digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
kecil dan rutin.
b. Terdapat beberapa transaksi yang terkadang tidak disertai dengan bukti transaksi yang meyaki
nkan. Misalnya, transaksi parkir tidak resmi di pinggir jalan.
c. Kas kecil digunakan untuk operasional perusahaan setiap hari dengan frekuensi yang tinggi, se
hingga terdapat kemungkinan yang tinggi terjadinya selisih antara fisik dengan catatan.
d. Sering kali terdapat transaksi kas kecil yang menimbulkan kekurangan atau kelebihan pembay
aran. Apabila kejadian tersebut tidak segera direkonsiliasi akan menyebabkan selisih yang me
numpuk semakin banyak dan sulit ditelusuri.
Rekonsiliasi kas kecil dapat dilakukan setiap hari, minggu atau bulan tergantung kebijakan
dan volume transaksi yang terjadi. Sedangkan, tujuan dilakukannya rekonsiliasi adalah untuk
meringankan pekerjaan pengelola kas kecil dan tidak terjadi selisih antara fisik dan catatan,
sehingga di akhir bulan tidak harus memeriksa semua transaksi, dan tinggal membuat berita acara
rekonsiliasi.

Untuk menghindari atau mengurangi risiko selisih kas kecil, maka pengelola kas kecil harus
melakukan hal-hal berikut

a. Setelah terjadi transaksi kas kecil, pastikan ada bukti transaksi yang valid. Jika transaksi tidak
disertai bukti, maka buat bukti pengeluaran kas kecil dan minta tangan dari karyawan dan sud
ah diperiksa serta disetujui atasan.
b. Periksa jumlah yang tertera dalam bukti transaksi, lakukan penghitungan ulang pada setiap ite
m barang/transaksi. Selanjutnya, hitung jumlah uang yang telah diserahkan dengan sisa penga
mbilan atau menambah jika ada kekurangan.
c. Bila terdapat kesalahan, selisih atau bukti transaksi hilang, jangan pernah mengubah nilai yan
g ada dalam bukti transaksi atau membuat transaksi palsu.
d. Periksa kembali nilai yang tercantum dalam bukti transaksi, kemudian bandingkan dengan c
atatan pada buku kas kecil.
e. Hitung jumlah bukti transaksi, kemudian bandingkan dengan catatan pada kas kecil.
f. Hitung jumlah fisik uang kas kecil, kemudian cocokkan dengan saldo yang tertera pada Buku K
as Kecil.
Jika setelah dilakukan pemeriksaan masih terjadi selisih, segera laporkan ke atasan agar segera
dapat dilakukan penyesuaian atau adjustment.

Latihan
Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan fungsi akuntansi yang terkait dengan pengelolaan dana kas kecil!
2. Jelaskan prosedur pembentukan dana kas kecil!
3. Uraikan yang anda ketahui tentang formullir penerimaan uang tunai!
4. Apa sajakah tugas bagian kasir atau kasa dalam pembentukan kas kecil?
5. Bagaimana cara memeriksa saldo kas kecil memulai catatan?

Kegiatan
Perluaslah pemahaman Anda tentang dana kas kecil! Lakukan kegiatan berikut dengan mandiri,
bernalar kritis, dan bergotong royong sebagai implementasi profil pelajar Pancasila!
1. Buatlah kelompok kerja yang beranggotakan 4-5 orang.
2. Kunjungilah salah satu instansi atau perusahaan yang ada di lingkungan sekitar anda.
3. Lakukanlah wawancara mengenai pencatatan pengisian dana kas kecil dalam instansi atau perusahaan
tersebut.
4. Buatlah hasilnya dalam bentuk laporan singkat.
5. Presentasikan hasilnya di depam kelas secara bergantian.

Rangkuman
1. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas adalah sebuah investasi yang dapat bersifat likuid,
memiliki jangka waktu pendek, dan dapat dengan cepat dijadikan cash dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi risiko atau perubahan nilai yang signifikan.
2. Alat-alat transaksi keuangan yang termasuk kas sebagai berikut.
a. Uang kertas.
b. Uang logam.
c. Monay order.
d. Kas kecil.
e. Cek yang belum disetorkan.
f. Simpanan dalam bentuk bilyet giro.

18
g. Rekening tabungan dan deposito.
h. Traveller’s chaque.
i. Cek kasir (cashier’schaque).
j. Wasel bank (bank draft).
3. Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
4. Pada awal pembentukan kas kecil, manajemen hendaknya menetapkan nominal yang pasti mengenai
saldo minimal dan saldo maksimal atas kas kecil. Nominal yang ditentukan disesuaikan dengan skala
operasinal perusahaan.
5. Pihak-pihak atau fungsi-fungsi dalam perusahaan yang terkait dengan pengelolaan kas kecil, antara lain
fungsi kas, fungsi akkutansi, fungsi manajemen dana, fungsi keperluan pembayaran tunai, dan fungsi
penerima intren.
6. Dalam pembentukan dana kas kecil hal yang peling penting adalah penunjukan petugas sebagai
pemegang kas kecil. Selain itu, perusahaan juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil.
7. Sistem akutansi penerimaan uang adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan dan mencatat transaksi
yang dapat membantupimpinan dalam menangani penerimaan uang perusahaan.
8. Pengisian kembali kas kecil dapat dilakukan setelah masa priodik penggunaan kas kecil sudah berakhir
dan akan memasuki periode selanjutnya (jika menggunakan sistem dana tetap imprest fund system), dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan (jika menggunakan sistem dana tidak tetap fluctuation fund
system)
9. Pelaporan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana kas kecil yang
telah disediakan oleh perusahaan.
10. Pemegang kas kecil berwenang untuk melakukan pengeluaran dengan menggunakan uang dalam kas
kecil, selama tidak bertentangan dengan kebijakan manajemen.

Penilaian Sumatif
I. Berilah Tanda silang (x) huruf a,b,c,d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Kas adalah uang tunai yang bisa digunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan, di dalamnya
termasuk cek yang diterima dari konsumen dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro
maupun demand deposit. Definisi tersebut adalah pendapat ...
a. Rizal Effendi
b. Munawir
c. Rudianto
d. Kusnadi
e. Kieso dan Weygant
2. Surat yang memuat perintah dari satu kantor lain, agen suatu bank, kantor pos atau lembaga keuangan
untuk membayar sejumlah uang kepada penerima pembayaran, yang ditunjuk dalam surat perintah
pembayaran disebut ...
a. Faktur
b. Kuitansi

19
c. Rekening
d. Money order
e. Surat
3. Kondisi saldo buku kas yang lebih kecil daripada jumlah uang tunai yang sebenarnya disebut ..
a. Selisih kas
b. Selisih kas
c. Selisih kas kurang
d. Defisit
e. Surplus
4. Berikut merupakan alat transaksi yang termasuk kas adalah ...
a. Bon utang
b. Prangko pos
c. Cek mundur (post dated cheque)
d. Uang muka perjalanan
e. Bank draf
5. Bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya pembayaran disebut ...
a. Faktur
b. Kuitansi
c. Rekening
d. Cek
e. Surat
6. Buku yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pengeluaran kas disebut ...
a. Jurnal
b. Buku besar
c. Buku kas
d. Jurnal penyesuaian
e. Buku piutang
7. Aktiva berikut termasuk kelompok kas, kecuali ...
a. Uang dalam bentuk mata uang asing
b. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
c. Kas kecil
d. Simpanan giro di bank
e. Cek mundur dari pelanggan
8. Berikut pernyataan yang tepat terkait dana kas kecil, yaitu ..
a. Digunakn untuk membayar seluruh biaya operasional perusahaan
b. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan
c. Diisi dengan jumlah banyak
d. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil
e. Merupakan standar pertukaran yang paling umum

20
9. Meringankan beban staf karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan
juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan merupakan ...
a. Tujuan dibentuknya kas kecil
b. Dasar pembentukan kass kecil
c. Tujuan dibentuknya anggaran
d. Manfaat dibetuknya anggaran
e. Keuntungan dibentuknya kas
10. Perlengkapan administrasi yang harus disiapkan dalam mengelola kas kecil adalah ...
a. Buku utang
b. Slip gaji
c. Bukti kas keluar
d. Map kertas
e. Formulir pendapatan
11. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah transaksi.....
a. Pembemetukan kas kecil
b. Pembayaran gaji kecil
c. Pembelian mesin pabrik
d. Pembelian tanah
e. Pembayaran sewa gedung
12. Pihak yang menentukan besarnya jumlah dana kas kecil serta sistem pencatatan yang digunakan
adalah....
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntasi
c. Manajer keuangan
d. Bagian produksi
e. Kasir
13. Catatan akuntasi yang diperlukan pada saat pembentukan dan kas kecil adalah....
a. Cash receipt journal
b. Cash payment journal
c. Kas register
d. Purchase journal
e. General journal

14. Petugas dana kas kecil atau sekretaris harus menyimpan uang untuk keperluan kas kecil di tempat yang
aman, yaitu....
a. Laci
b. Peti barang

21
c. Tas
d. Lemari besi terbuka
e. Cash box
15. Memberikan tanggung jawab kepada pengelola kas kecil untuk melakukan pencatatan pengeluaran
transaksi, pengisian kembali dana kas kecil, dan pembentukan bukti kas keluar yang memberikan
otorisasi kepada fungsi kas adalah fungsi....
a. Pemeriksa intern
b. Pemegang dana
c. Akuntasi
d. Keperluan pembayaran tunai
e. Administrasi
16. Untuk mendapatkan dana kas kecil, pemegang kas kecil harus membuat permohonan pengajuan dana
kas kecil kepada....
a. Pimpinan
b. Bendahara perusahaan
c. Administrator
d. Bank
e. Bank administrasi
17. Bukti kas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakn dalam transaksi....
a. Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil
b. Penggembalian dana kas kecil karena terlalu besar
c. Pengisian kembali dana kas kecil
d. Penyesuaian akhir periode dana kas kecil
e. Peencatatan selisih kas kecil
18. Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dan kas kecil adalah....
a. Mengisi cek dan meminta otoritas cek
b. Menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil
c. Pencatatan transanksi pembentukan dana kas kecil
d. Menyimpan dana kas kecil
e. Bertanggung jawab atas kebenaran perhitungan dana kas kecil secara periodik

19. Laporan kas kecil yang dibuat oleh petugas pemegang dana kas kecil harus mendapatkan persetujuan
dari...
a. Bendahara umum
b. Pimpinan
c. Pengawas
d. Direktur
e. Pemegang kas kecil

22
20. Setelah pengeluaran dicatat dalam bukti kas keluar, maka langkah berikutnya yang dilakukan
pemegang kas kecil adalah....
a. Mencatat datanya ke dalam buku kas
b. Memberikan bukti tersebut kepada bendahara
c. Menyipannya ke dalam ordner
d. Menyimpannya ke dalam loker
e. Memfotokpi bukti tersebut

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah yang dimaksud wesel bank (bank draft)?
2. Tuliskan alat transaksi keuangan yang tidak termasuk kas!
3. Jelaskan manfaat kas kecil untuk mempermudah akuntan perusahaan dalam pencatatan keuangan!
4. Apa sajakah tugas pemegang dana kas kecil dalam pembentukan kas kecil?
5. Bagaimana cara memeriksa saldo kas kecil secara fisik?

23

Anda mungkin juga menyukai