Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Allah Swt tercinta.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat schat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul "Kelainan Dan Pencegahan Sistem Reproduksi”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan makalah ini
selesai dengan hasil yang maksimal.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3. Maksud dan Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................2
2.1. Hasil Pembahasan Kelainan Pada Organ Reproduksi.....................................................................2
2.1.1. Kelainan Pada Organ Reproduksi Pria.........................................................................................2
2.1.2. Kelainan Pada Organ Reproduksi Wanita....................................................................................3
2.2. Hasil Pembahasan Pencegahan Kelainan Pada Organ Reproduksi.................................................4
2.2.1. Cara lain Menjaga Kesehatan Reproduksi....................................................................................4
2.2.2. Pencegahan Pada Pria...................................................................................................................4
2.2.3. Pencegahan Pada Wanita..............................................................................................................5
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Varikokel: Kelainan ini terjadi pada pembuluh darah di skrotum yang mengalami
pembesaran. Hal ini dapat mempengaruhi produksi sperma dan menyebabkan infertilitas pada
pria.
Gejala : 1. Alat vital terasa sakit. 2. Ukuran testis berbeda. 3. Sakit atau nyeri, biasanya di
testis kiri
Penyebab : 1. Katup yang rusak di dalam pembuluh darah tertentu di korda spermatika. 2. Tumor
ginjal yang menekan pembuluh vena di skrotum.
b. Epididimitis: Ini adalah peradangan pada tabung di belakang testis yang mengangkut
sperma. Gejala umum termasuk nyeri pada testis dan kelenjar getah bening yang
membengkak.
c. Kriptorkidisme: Kelainan ini terjadi ketika testis tidak turun ke kantung zakar. Jika tidak
diobati, hal ini dapat menyebabkan masalah reproduksi dan peningkatan risiko kanker testis.
d. Hipogonadisme:merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan
interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testosteron.
f. Balanitis: Balanitis merupakan gangguan saat kepala penis mengalami iritasi dan
peradangan. Gangguan ini membuat para pria merasa tidak nyaman, gatal, sakit, dan otot
kulup terasa tegang. Selain itu, penis dengan gangguan balanitis juga sering mengeluarkan
cairan.
g. Penyakit peyronie: Peyronie berhubungan dengan bentuk penis yang tidak normal. Kondisi
ini disebabkan oleh munculnya jaringan parut pada penis yang menyebabkan bentuknya
melengkung saat ereksi.
h. Hidrokel: Merupakan penyakit yang terjadi pada skrotum atau kantung testis. Kondisi ini
menyebabkan skrotum dipenuhi dengan cairan sehingga ukurannya membesar.
Gejala : 1. Peradangan dibagian skotrum. 2. Kulit skrotum kemerahan.
Penyebab : 1. peradangan atau cedera pada skrotum.2. Penyakit kanker testis
Pengobatan : 1. Tindakan bedah. 2. Aspirasi Jarum. 2
2.1.2. Kelainan pada Organ Reproduksi Wanita.
Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu organ luar (eksternal) dan organ
dalam (internal).Organ reproduksi wanita ini akan berfungsi dengan baik jika memiliki
struktur atau bagian yang normal, juga hormon reproduksi yang berpengaruh pada siklus
menstruasi. Namun, pada kenyataannya, ada berbagai macam gangguan sistem reproduksi
yang menyerang wanita saat ini,seperti:
a. Kista Ovarium: Ini adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di ovarium. Kista
ovarium yang besar atau tidak normal dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidak suburan.
Gejala :1. sakit perut bagian bawah. 2. berat badan turun/naik secara drastis.
Penyebab : 1. Kondisi medis ketika aliran darah menstruasi tidak keluar menuju vagina, melainkan
masuk ke dalam rongga panggul.
Pengobatan : 1. Pembedahan, dilakukan apabila tindakan lain tidak efektif . 2. Meresepkan obat
pereda nyeri.
c. Infeksi Saluran Reproduksi: Infeksi pada saluran reproduksi wanita seperti salpingitis atau
vaginitis dapat menyebabkan nyeri panggul, gangguan menstruasi, dan masalah kesuburan.
d. HIV (Human Immunodeficiency Virus): menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Penderita yang terjangkit HIV mudah terkena penyakit infeksi lain dan keganasan.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome): merupakan kumpulan gejala akibat
gangguan sistem kekebalan tubuh yang didapat.
e. Sindrom Ovarium Polikistik(PCOS): adalah gangguan hormon pada wanita yang terjadi
ketika tubuh menghasilkan hormon maskulin (hormon adrogen) yang berlebihan.
f. Cystitis: merupakan sindrom klinis kompleks yang diidentifikasi oleh peradangan akut atau
kronis akibat infeksi pada lapisan kandung kemih.
3
2.2. Hasil Pembahasan Pencegahan Kelainan pada Organ Reproduksi.
Organ reproduksi merupakan hal yang sangat vital maka perlu dijaga kesehatannya.
Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi harus diberikan sejak awal terutama pada
remaja dan sebelum menikah,seperti:
Pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Penyakit Menular Seksual (PMS) dan
HIV/AIDS menggunakan metode ABCDE yaitu antara lain :
A = Absen yaitu tidak berhubungan seksual saat jauh dari pasangan
B = Be faithful (setia) yaitu tidak berganti-ganti pasangan
C = Condom yaitu memakai pengaman saat melakukan hubungan seksual
D = Drugs yaitu tidak menggunakan narkoba
E = Education yaitu aktif mencari informasi yang benar
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Organ reproduksi pada manusia adalah komponen vital yang perlu dijaga dengan baik untuk
memastikan fungsi reproduksi dan kesehatan secara keseluruhan. Dengan pemahaman
tentang kelainan yang umum terjadi pada organ reproduksi dan langkah-langkah
pencegahannya, diharapkan masyarakat dapat mengambil tindakan proaktif untuk menjaga
kesehatan reproduksi mereka dan mencegah masalah yang lebih serius di masa depan.
5
DAFTAR
PUSTAKA
https://ekahospital.com/better-healths/urologi/jenis-kelainan-reproduksi-pada-pria-
yang-umum-terjadi
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/5-penyakit-yang-sering-
menyerang-sistem-reproduksi-wanita
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-apa-saja-gangguan-sistem-
reproduksi-manusia
https://rsu.jembranakab.go.id/berita/read/23/mengenal-tentang-kesehatan-reproduksi-
dan-kontrasepsi.html
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-informasi-tentang-ovulasi-dan-
menstruasi