DAN
PENILAIAN RESIKO
Mengidentifikasi bahaya,
Menilai resiko dan
Menentukan pengendalian resiko.
Lampiran
Bagaimana mengindetifikasi BAHAYA dengan benar ….???
ACCIDENT-
KECELAKAAN
Suatu kejadian yang telah
mengakibatkan cedera atau
kerusakan yang tidak
diharapkan.
KECELAKAAN
Tidak ada
LOSS Ada LOSS
ACCIDENT – KECELAKAAN
(Insiden yang menimbulkan
kerugian)
• Kecederaan (terpotong,
terbakar, abrasi, fraktur, dsb.)
HAMPIR CELAKA • Kerusakan harta benda
(NEARMISS) • Kebakaran
(Insiden yang tidak • Kerusakan
menimbulkan kerugian) • Distorsi
• Kerusakan Lingkungan
• Kekacauan Proses
• Gangguan Penyakit Akibat
Kerja
ILUSTRASI
PTC
RUMAH
KECELAKAAN
1. Diluar Hubungan Kerja
2. Dalam Hubungan Kerja
3. KECELAKAAN KERJA
Tempat kerja
SUMBER PENYEBAB
KECELAKAAN
Manusi
a
Mesin Lingkunga
n kerja
Material aman
Metode
Tidak ada
kerugian
SUMBER PENYEBAB
KECELAKAAN
1. MANUSIA
Apabila kurang kontrol, kurang peduli terhadap
K3 bisa menimbulkan tindakan tidak aman
(UNSAFE ACT).
2. PERALATAN
Apabila digunakan peralatan yang tidak sesuai,
tidak benar dan tidak aman akan menyebabkan
kondisi tidak aman (UNSAFE CONDITION).
3. METODE
Apabila metoda kerja atau tata cara kerja yang
tidak sesuai, tidak benar dan tidak aman akan
menyebabkan kondisi tidak aman (UNSAFE
CONDITION).
SUMBER PENYEBAB
KECELAKAAN
4. MATERIAL
Material bisa mengakibatkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yaitu : material yang
panas, tajam, berat, beracun, bisa
mengakibatkan kondisi tidak aman (UNSAFE
CONDITION).
5. LINGKUNGAN
Lingkungan bisa menyebabkan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja atau
menyebabkan kondisi tidak aman (UNSAFE
CONDITION).
seperti : panas, kering, berdebu, gelap, licin,
bising dan sebagainya.
39 Kep.MPE 555.K 1995
KECELAKAAN
TAMBANG
Benar-benar terjadi
Mengakibatkan cidera
pekerja tambang atau
orang yang diberi izin
oleh KTT
Akibat kegiatan usaha
pertambangan
Terjadi pada jam kerja
Terjadi didalam
wilayah kegiatan
usaha pertam-bangan
PRINSIP K 3
Setiap pekerjaan pasti dapat dilakukan
dengan aman dan selamat
Setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
UPAYA BEKERJA
DENGAN AMAN DAN
SELAMAT
1. Mengetahui/memahami pekerjaan yang akan
dilakukan
2. Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan
3. Mengetahui potensi bahaya yang mungkin
terjadi
4. Mengetahui cara mengendalikan potensi
bahaya yang mungkin terjadi.
PENTINGNYA K 3
PERLU DILAKUKAN/DIPERHATIKAN
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Kondisi lingkungan kerja
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN TENAGA KERJA
1. FISIK
2. KIMIA
3. BIOLOGIS
4. PSIKOLOGI
5. ERGONOMI
I. FAKTOR FISIK
1. Suhu/Iklim kerja
2. Kebisingan
3. Getaran
4. Penerangan
5. Radiasi
II. FAKTOR KIMIA
1. Gas
2. Uap
3. Asap
4. Debu
KECELAKAAN
………………... !!!
Kecelakaan atau cidera terjadi apabila
ada kontak atau persentuhan langsung
ACCEPTABLE OR UNACCEPTABLE
TOLERABLE OR UN TOLERABLE
PENGAMATAN TOTAL
BAHAYA KIMIA
BAHAYA FISIK
- Suara Bising
- Getaran
- Radiasi, T, P
BAHAYA BIOLOGI
BAHAYA MEKANIS
BAHAYA LINGKUNGAN SEKITAR
Kemiringan, tidak rata / licin, cuaca, dll
BAHAYA PSIKOSOSIAL
Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola promosi, Pengorganisasian kerja
BAHAYA TINGKAH LAKU
Ketidak patuhan, Kurang keahlian, Tugas baru/tidak rutin, Overconfident,
Sok jago/pintar, Tidak peduli
BAHAYA KELISTRIKAN
Pemasangan kabel, grounding system, Panel dan peralatan listrik
Pengkajian/Penilaian harus ditinjau ulang ketika
terjadi perubahan/penggantian yg signifikan dalam
Operasi, Personil, Peralatan dsb karena dapat timbul
bahaya dan resiko baru yang berbeda
Personil yg immune-compromised, -
(Penderita HIV)
2. BRAIN STORMING
JSA, Safety Committee, MSDS,
Peraturan - peraturan
Pendekatan yang logis dan sistimatis untuk mengidentifikasi bahaya,menilai resiko
dan melaksanakan serta mempertahankan kendali agar dapat mengurangi resiko
ketingkat yang dapat diterima
FREKUENSI PAPARAN
FREKUENSI PAPARAN
1. Identifikasi Seluruh Operasi
3. Identifikasi
Bahaya/Resiko
Masing-Masing Tugas
4. Identifikasi Pengaruh Potensial Personil/Pribadi
5. Identifikasi Tindakan Existing Control.
A. PELUANG (PROBABILITY):
adalah kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/
kerugian ketika terpapar dengan suatu bahaya.
Kualitatif;
Semikuantitatif;
Kuantitatif.
A. PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar
biasa / setelah bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja
3 / hilangnya fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi
cukup besar.
Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total,
4 tidak berjalannya proses produksi, kerugian materi besar.
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
P Probable
(Pr)
T U U U
R
0 Possible
(Po)
A T U U
B
A Unlikely
(Un)
A A T U
B
Very Unlikely
I
(Vu) A A A T
L
I Minor (Mi) Moderate Serious Major
(Mo) (Se) (Hi)
T
Y S E V E R I T Y
B. ANALISA SEMI KUANTITATIF
Metode ini pada prisipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada
metode ini uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score
tertentu.
Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan / exposure.
Tingkat risiko dinyatakan sebagai hasil penjumlahan atau perkalian dari angka / score
tersebut.
Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif.
KRITERIA PENILAIAN RISIKO (Metode Semikuantitatif)
Pemaparan
Continue / Terus-menerus Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari. 10