Anda di halaman 1dari 14

ADA 3 TEORI BESAR

TERKAIT GENDER
Struktural Sosial
Fungsional Konflik

3 TEORI
Interaksionisme
Simbolik
TEORI
STRUKTURAL
FUNGSIONAL

Talcott Parsons Robert K. Merton


Terkait peran gender teori ini
menunjuk pada masyarakat pra-
industri yang terintegrasi di dalam
suatu sistem sosial.

KAITAN Menurut teori ini ada pembagian


peran dan fungsi masing-masing

DENGAN (laki-laki dan perempuan) secara


dikotomi agar tercipta suatu

KONSEP keharmonisan.
Teori ini memandang harmoni dan

GENDER? integrasi
bernilai
sebagai
tinggi,
fungsional,
dan harus
ditegakkan, sedangkan konflik
mesti dihindarkan.
TEORI SOSIAL KONFLIK
Berbagai ahli seperti Marx, Simmel,
hingga Coser mendefinisikan konflik
secara sederhana sebagai pertentangan
antara satu individu dengan individu
lain, atau antara satu kelompok dengan
kelompok lain. Dimana konfik disini juga
bisa menjadi tahap awal perubahan
sosial (social change).
Konflik Bisa Terjadi di 3 Ruang Kekuasaan

"Ruang Kekuasaan"
dimana konflik
sosial mungkin
berlangsung
Ada 6 TIPE KONFLIK SOSIAL

GERAKAN
HURU-HARA

PEMBERONTAKAN
REVOLUSIONER
PERANG
1. Adanya isu kritikal yang menjadi
perhatian bersama dari pihak
berbeda kepentingan
2. Adanya inkompantibilitas
harapan/kepentingan yang
bersangkut paut dengan sebuah
objek perhatian para pihak
bertikai
3. Adanya gunjingan atau hasutan
4. Adanya kompetisi dan ketegangan
psikosial yang terus dipelihara
oleh kelompok berbeda
kepentingan.
5 STRATEGI MENYELESAIKAN KONFLIK SOSIAL

PEMECAHAN
BERTANDING MENGALAH
MASALAH

MENARIK DIRI DIAM


Menurut Fisher, interaksi simbolik adalah teori yang melihat
realitas sosial yang diciptakan manusia. Sedangkan manusia
sendiri mempunyai kemampuan untuk berinteraksi secara
simbolik, memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan,
bermasyarakat, dan memiliki buah pikiran. Setiap bentuk
interaksi sosial dimulai dan berakhir dengan mempertimbangkan
diri manusia (Fisher, 1986: 231)
Ada 7 PROPOSISI DASAR
INTERAKSIONISME SIMBOLIK

Manusia memahami sesuatu melalui makna yang


diperoleh dari pengalaman, persepsi manusia selalu
mencul menggunakan simbol-simbol

Makna dipelajari melalui interaksi antar manusia dan


makna muncul dari pertukaran simbol dalam kelompok
sosial

Semua struktur dan institusi sosial dibuat berdasarkan


interaksi antar manusia
Perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh kejadian,
melainkan oleh kehendak dirinya sendiri

Benak manusia berisi percakapan bersifat internal, yang


merefleksikan bahwa dia telah berinteraksi

Perilaku tercipta dalam interaksi dengan kelompok sosial

Seseorang tidak dapat dipahami hanya dari perilaku yang


terbuka.
Pendekatan interaksionisme simbolik
melihat gender sebagai paduan
interaksi antar individu, kelompok
menggunakan simbol-simbol dalam
kehidupan sehari-hari di dalam
bermasyarakat.

Gender dimanifestasikan melalui


simbol-simbol yang melekat pada diri
seseorang, mulai dari pakaian, gestur
tubuh, gaya bicara, gaya hidup dan
lain-lain. Simbol-simbol inilah yang
kemudian dimaknai oleh individu
lain, untuk menentukan bagaimana
Ia bersikap dan berperilaku.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai