Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitri Ratnasari

Nim : P07220423115

adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu


tulang Tanda dan gejal terjadinya fracture
:
Deformitas
Trauma langsung Pembengkakan
Memar
Etiologi Spasme Otot
Nyeri
Frakturotot
da tulang menyebabkan suatu retakan sehingga mengakibatkan kerusakan pada : close
danfraktur cruris 1/3 distal
jaringan. Ketegangan
Kehilangan fungsi
Gerakan abnormal dan krepitasi
Perubahan Neurovaskuler
Kerusakan integritas tulang Syok

Klaifikasi Fractur
Fractur Terbuka
Merusak jaringan dan sel disekitar area Dilakukan operasi pemasangan pen Diskoniunitas tulang Derajat keparahan fracture terbuka
Derajat 1 : Luka kurang dari 1 cm,konstam
Derajat 2 : Luka lebih dari 1 cm,Konstamin
Derajat 3 :Luka melebihi 6 s/d 8 cm,kerusa
Terjadi proses inflamasi Klien kwatir dengan prosedur operasi Deformitas tulang Fractur Tertutup
Fractur Kompleksitas

Gangguan fungsi tulang


Nyeri akut

Klien merasa tidak nyaman dan takut Pemasangan


Ansietas

Gangguan mobilitas fisik


Gangguan nafsu makan

Tidur terasa tidak nyaman


Komplikasi Fractur
Nafsu makan menurun Cedera syaraf
Sindrom kompertemen
Tidur tidak nyenyak Kontraktur Volkman
Sindrom emboli lemak
Defisit Nutrisi

Gangguan pola tidur


MASALAH KEPERAWATAN

Nyeri Akut ( D.0077 ) Gangguan Pola tidur ( D.0055 )


Kategori : Psikologis Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan Subkategori : aktivitas /
Istirahat
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan Gangguan kwalitas waktu tidur akibat factor eksternal
dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional,dengan
onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan SLKI : Pola Tidur ( L.05045 )
hingga berat yang berlansungkurang dari 3 bulan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan
kwalitas tidur membaik dengan kriteria hasil
SLKI : Tingkat Nyeri ( L.0866)  Kemampuan beraktivitas membaik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan  Kesulitan sulit tidur membaik
nyeri berkurang dengan kriteria hasil :
 Keluhan nyeri menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Meringis menurun  Keluhan tidak puas tidu
 Gelisah menurun membaik SIKI : Dukungan Tidur
 Frekuensi nadi membaik ( I.05174 ) Observasi :
 Pola nafas membaik  Identifikasi pola aktifitas dan tidur
SIKI : Manajemen Nyeri  Identifikasi factor penganggu tidur
( I.08238) Observasi :  Identikasi obat tidur yang
 Identifikasi karakteristik durai,frekuensi,kuwalitas,intensits nyeri dikonsumsi Terapeutik :
 Identifikasi skala nyeri  Modifikasi lingkungan
 Identifikasi respon nyeri non verbal  Batasi waktu tidur siang
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
 Identifikasi pengasuh nyeri pada kuwalitas hidup
 Monitor efek samping pengguna  Tetapkan jadwal tidur
analgetik Terapeutik : rutin Edukasi :
 Berikan tehnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri  Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
 Kontrol lingkungan yng memperberat rasa nyeri  Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 Fasilitasi istirahat dan tidur  Anjurkan menghindari makanan/minumam yang menganggu tidur
 Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi :
 Jelaskan penyebaba ,periode dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu
Defisit Nutrisi ( D.0091 ) Kategori: Fisiologis
Ansietas ( D.0080 ) Subkategori: nutrisi dan cairan Gangguan mobilitas fisik ( D.0054 )
Kategori : Psikoligis Kategori : Fisiologis
Subkategori : Integritas ego Subkategori ; aktivitas /
istirahat
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya Keterbatasan dalam gerakan fisisk dari satu
yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk atau lebih ekstermitas secara mandiri
menghadapi ancaman
SLKI : Tingkat Ansietas ( L.09093 ) SLKI : Status nutrisi ( L.03030 )
SLKI : Mobilitas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan fisik supan
keadekuatan ( L.05042 ) meningkat dengan kriteria h
nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24
Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2
jam diharapkan ansietas berkurang dengan kriteria
nutrisis membaik x 24 jam,diharapkan kemampuan gerak fisik
hasil:
membaik dengan kriteria hasil :
 Verbalisasi kebingungan menurun Frekuensi makan membaik
Nafsu makan meningkat  Pergerakan ekstermitas meningkat
 Verbalitas khawatir akibat kondisi yang dihadapi
membaik Bisisng usus membaik  Kekuatan otot meningkat
 Perilaku gelisah menurun SIKI : Manajemen Nutrisi ( I.03119 ) Observasi :  Rentang gerak Rom meningkat
 Perilaku tegang menurun Identifikasi status nutrisi  Nyeri berkurang
Identifikasi makanan yang disukai  Kaku sendi membaik
 Keluhan pusing menurun
Identifiksi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi SIKI :Dukungan mobilisasi
SIKI : Terapi Relaksasi
Monitor asupan makanan ( I.05173 ) Observasi ;
( I.09326 ) Observasi :
Monitor berat badan Terapeutik :  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
 Identifikasi penurunan tingkat
Lakukan oral hygiene jika perlu fisik lainnya
energy,ketidakmampuan berkonsentrasi atau
gejala lain yang menganggu kemampuan kogniif
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai  Identifikasi toleransi fisik
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi melakukan pergerakan
 Identifikasi tehnik relaksasiyang pernah
efektif digunakan
Edukasi :  Monitor kondisi umum selama
Anjurkan posisi duduk,jika mampu melakukan mobilisasi
 Identifikasi
Ajarkan diet yang di programkan Terapeutik :
ksedihan,kemampuan,dan
Kolaborasi :  Fasilitasi aktivitas mobilitas dengan alat bantu
penggunakaan tehnik sebelumnya
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan  Fasiltasi toleransi fisik melakukan
 Monitor respon terhadapterapi Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisis
pergerakan yang: dibutuhkan
Edukasi
relaksasi Terapeutik :
 Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa  Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
gangguan dengan pencahayaan dan suhu  Anjurkan melakukan mobilisasi dini
ruangan yang nyaman  Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
 Gunakan informasi tertulis tntang persiapandan dilakukan
prosedur tehnik relaksasi
 Gunakan pakaian yang
longgar Edukasi :
 Jelaskan tujuan,manfaat,batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia
 Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
yang dipilih
 Anjurkan posisi yang nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi rileksasi

Anda mungkin juga menyukai