Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Kompetensi Guru Penjas & Pelatih Cabang Olahraga

Disusun Oleh :

Nama : Arif Nur Wahyudi

NIM : O012008

Kelas : Teori A

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI

FAKULTAS KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2022
1. Pengertian Guru Penjas

Guru pendidikan jasmani merupakan pendidik atau jabatan profesional di


bidang pendidikan atau keguruan yang mengajarkan secara khusus pendidikan melalui
aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh.

2. Pengertian Pelatih Cabang Olahraga

Melansir Quipper Campus, pelatih olahraga adalah seseorang yang kompeten


dalam cabang olahraga tertentu dan bertugas untuk menyiapkan fisik juga mental
olahragawan ataupun kelompok olahragawan..Seorang pelatih olahraga memiliki
tanggung jawab dalam menyusun menu latihan atletnya.

3. Pengertian Kompetensi

Definisi kompetensi adalah sebuah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki


oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu,
sesuai dengan jabatan yang disandangnya.
Atau bisa juga dikatakan bahwa arti kompentesi adalah keterampilan, pengetahuan,
sikap dasar dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari
kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten.
4. Perbedaan Kompetensi Guru Penjas & Pelatih Cabor

A. Kompetensi Guru

1. Pedagogi

-Menguasai karakteristik peserta didik

-Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

-Pengembangan kurikulum

-Kegiatan pembelajaran yang mendidik

-Pengembangan potensi peserta didik

-Komunikasi dengan peserta didik

-Penilaian dan evaluasi

2. Kepribadian

-Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

-Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

-Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru

3. Sosial
-Besikap insklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
-Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik dan
masyarakat

4. Profesional
-Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
-Mengembangkan keprofesian melalui tindakan yang reflektif.
B. Kompetensi Pelatih
1. Kemampuan konseptual

a. Pengetahuan tentang Psikologi


Melatih manusia bukan persoalan yang mudah, hal ini disebabkan karena perbedaan
karakteristik manusia yang sangat beragam, sehingga dalam pelatihan diperlukan
sekali pemahaman yang komprehensip terhadap peserta pelatihan, sehingga
pelatihan yang diadakan akan mencapai tujuan yang dimaksud.
Pengetahuan psikologi yang mesti dikusai oleh seorang trainer adalah :
– Psikologi perkembangan, karena dengan demikian, seorang trainer akan lebih
mudah menerapkan metode dan alat pelatihan yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta, sehingga pencapaian tujuan pelatihan akan lebih maksimal
– Psikologi Pendidikan/belajar,
– Psikologi Kepribadian,
– Teknis Terapi tingkah laku
– Dan sebagainya.

b. Pengetahuan tentang prosedur pengajaran


Pengetahuan ini sangat penting bagi seorang pelatih, dengan mengetahui seluruh
prosedur pengajaran pelatihanpun akan mencapai arah yang jelas, tidak monoton
dan membosankan. Di antara prosedur pengajaran yang mesti dikusai seorang
trainer adalah :
– Pengetahuan mengenai ragam metode belajar,
– Pengetahuan tentang manajemen kelas,
– Pengetahuan tentang penyusunan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
Pengalaman Belajar dan Indikator
– Pengetahuan tentang Desain Instruksional,

c. Pengetahuan tentang filsafat pendidikan


Mengetahui filsafat pendidikan akan sangat membantu dalam perumusan landasan
suatu pelatihan, mulai dari analisis ontologi, epistimologi dan aksiologi pelatihan.
d. Pengetahuan tentang materi yang disajikan

Hal yang paling pasti dikuasai seorang trainer adalah mengetahui materi ajar yang
akan disajikannya, jika saja seorang trainer tidak mengetahui suatu materi ajar,
maka jangan memandu materi bersangkutan.

2. Kemampuan Teknis
a. Kemampuan berkomunikasi,
b. Kemampuan mendinamisasikan kelompok pelatihan,
c. Kemampuan mengorganisir bahan,
d. Kemampuan memanfaatkan media pelatihan,
e. Kemampuan mengkombinasikan metode pelatihan
f. Dan lain sebagainya.

3. Kemampuan Moral
a. Memiliki perilaku yang bersahaja,
b. Memiliki komitmen moral yang tinggi,
c. Menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan adat istiadat,
d. Dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai