Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN/PELATIHAN

Oleh: Ni Putu Titin Priyantini

Institusi : SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar


Nama Pelatihan : Energi dan Perubahannya
Nama Mata Diklat : Proyek IPAS (Fisika)
Topik : Surya sebagai sumber energi terbaharukan
Alokasi waktu : 10 menit
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah
memiliki pengetahuan dasar tentang energi dan perubahannya serta
hubungan energi dan usaha
Profil Pancasila : Peserta didik akan mengembangkan kemampuan beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, gotong royong, kreatif, dan
bernalar kritis dalam menumbuhkan bagaimana berperan dalam
masyarakat
Media Pembelajaran :Laptop, gawai, kuota internet, buku sumber referensi, video
pembelajaran, alat dan bahan percobaan disesuaikan LKPD tiap pertemuan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik-TPACK
Metode : Observasi, diskusi dan tanya jawab serta presentasi
Target Peserta Didik : a. Peserta didik regular/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Komponen Inti
1. Tujuan pelatihan
Melalui kegiatan pembelajaran model problem based learning peserta didik diharapkan
mampu menganalisis pemanfaatan sumber energi alternatif dari matahari serta cara
mengkonversi berdasarkan hasil telaah informasi dengan tepat sehingga peserta didik dapat
meningkatkan hasil belajar dengan prinsip Profil Pelajar Pancasila
2. Indikator pelatihan :
1. Menentukan manfaat sumber energi matahari bagi kehidupan
2. Menganalisis cara mengkonversi sumber energi matahari bagi kehidupan sehari-hari
3. Mengumpulkan data mengenai permasalahan yang diberikan
4. Menuliskan data hasil diskusi kelompok
5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
3. Pemahaman Bermakna
Keberlangsungan energi fosil dan mineral terbatas karena energi ini tidak dapat diperbaharui
jika ketersediannya sudah habis. Maka kita harus hemat dengan menggunakan sumber energi
ini. Berbagai sumber daya alam tersedia melimpah, meskipun pengembangannya belum
dilakukan secara maksimal. Berikut beberapa sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu
matahari. Sumber energi ini dapat dikonversikan dengan teknologi sehingga menghasilkan
sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
4. Pertanyaan Pematik
a. Bagaimana kalian menyikapi krisis energi ini?
b. Sumber energi apa saja yang perlu kita hemat?
c. Cobalah sebutkan energi apa yang sangat melimpah di dunia ini?
d. Apakah sumber ini dapat gunakan dalam kehidupan sehari-hari?
e. Sebutkan manfaatnya!
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi (1 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan motivasi (1 menit)
1. Guru memberikan gambar dari energi matahari yang melimpah di bumi serta poster
terjadinya krisis energi

2. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik


- Bagaimana kalian menyikapi krisis energi ini?
- Sumber energi apa saja yang perlu kita hemat?
- Cobalah sebutkan energi apa yang sangat melimpah di dunia ini?
- Apakah sumber ini dapat gunakan dalam kehidupan sehari-hari?
- Sebutkan manfaatnya!
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi berupa pemahaman bermakna
yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Orientasi Peserta Didik pada Masalah (1 menit)
1. Guru mengajukan fenomena untuk memunculkan masalah, memotivasi peserta didik
untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
https://drive.google.com/file/d/1qXec8GUOSTw6s8PP0_AdWyaAuMD107uh/view?usp
=sharing
2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk membuat pertanyaan terkait dengan
permasalahan tersebut
Mengorganisasi Peserta Didik dalam Belajar (1 Menit)
1. Guru membagi kelompok diskusi belajar
2. Guru membagikan LKPD terkait permasalahan yang diberikan
(https://forms.gle/KdRLX3mLMDFZCosn8)
Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya (2 menit)
1. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, dan
penyelidikan untuk mendapatkan penjelasandan pemecahan masalah.
2. Guru meninjau setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik
Menganalisa dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (2 menit)
1. Peserta didik bersama kelompok mencatat data hasil penyelidikan kelompok dalam
LKPD
2. Peserta didik bersama kelompok mengolah dan mengelola data yang diperoleh dari
kelompoknya
3. Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
4. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami
5. Peserta didik memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain
6. Guru mengarakan siswa untuk membuat kesimpulan penyelidikan
7. Guru memberikan penguatan dengan menayangkan video mengenai pemanfaatan panel
surya
https://drive.google.com/file/d/1oOk_XsDmFIsWCsm20TQAQNYGCfR1zDqW/view?u
sp=sharing.
Kegiatan Penutup (2 menit)
1. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
pembelajaran dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan
(https://forms.gle/SJzsR5uPDJZBpRuP9)
2. Guru memberikan posttest kepada peserta didik melalui google formulir
(https://forms.gle/KdRLX3mLMDFZCosn8)
3. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang mendapat nilai tertinggi dan
memotivasi peserta didik lainnya untuk bisa mendapat nilai tinggi di pertemuan
berikutnya
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Menutup pelajaran dengan berdoa dan salam
6. Penilaian
No Jenis Penilaian Aspek Bentuk Penilaian
1 Assesmen formatif Kognitif LKPD, Kuis
Non kognitif Lembar observasi
2 Assesmen sumatif Kognitif Tes PG

a. Penilaian Sikap
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini
mencatat antusiasme peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Sikap
No Nama Bernalar Gotong Kreatif Nilai Akhir
Kritis royong
1
2

Rubrik Penilaian
Indikator Deskripsi Kriteria Skor
Bernalar 1)Memiliki rasa ingin tahu 4= jika empat indikator terlibat
Kritis 2) Mengajukan pertanyaan 3 = jika tiga indikator terlibat
3) Mengambil keputusan 2 = jika dua indikator terlibat
4) Merefleksikan pemikiran 1 = jika satu indikator terlibat
Gotong 1) Melakukan tugas dengan baik 4= jika empat indikator terlibat
Royong 2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi 3 = jika tiga indikator terlibat
kelompok 2 = jika dua indikator terlibat
3)Mengajukan usul pemecahan masalah 1 = jika satu indikator terlibat
4)Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Kreatif 1) Menggunakan gagasan yang dimiliki 4= jika empat indikator terlibat
2) Menghubungkan dengan gagasan baru 3 = jika tiga indikator terlibat
3) Mengkombinasi gagasan baru 2 = jika dua indikator terlibat
4) Berani mengekspresikan pikiran dan atau 1 = jika satu indikator terlibat
perasaanya

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
b. Penilaian keterampilan
Observasi pelaksanaan dan hasil diskusi pada LKPD
Instrumen Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa Indikator Jumlah Nilai
1 2 3 4 Skor

Rubrik Penilaian
Aspek yang
Indikator penilaian Nilai
dinilai
Aktif dalam Aktif memberikan solusi pada diskusi kelompok 4
diskusi Mengikuti diskusi dengan aktif dan siap memberikan bantuan tetapi
kelompok belum bisa memberikan solusi permasalahan 3
Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak memberi solusi dan bantuan 2
Kurang tanggap terhadap diskusi kelompok 1
Terampil Mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan pada
dalam LKPD 4
menemukan Mampu dan sudah benar
menyelesaikan langkah awal sampai akhir pada LKPD
konsep namun ada bagian-bagian yang belum tepat 3
penyelesaian Hanya menyelesaikan langkah yang dipahami saja 2
LKPD Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan
pada 1
Terampil LKPD yang dikerjakan secara runtut dan sistematis 4
dalam LKPD yang dikerjakan secara runtut dan kurang sistematis
menyajikan 3
LKPD LKPD yang dikerjakan secara kurang runtut dan tidak sistematis 2
LKPD yang dikerjakan secara tidak runtut dan tidak sistematis
1
Terampil Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,dengan hasil
dalam yang benar dan mampu menjawab pertanyaan. 4
mengkomunika Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil
sikan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab pertanyaan. 3
diskusi Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, namun
hasilnya belum tepat dan belum mampu menjawab pertanyaan. 2
Belum mampu mempresentasikan dengan bahasa yangbaik,
dengan hasil yang benar dan belum mampu menjawab pertanyaan. 1

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙x 100

Rentangan angka Rubrik Penilaian Kategori


85 – 100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup Baik
< 54 D Kurang Baik
c. Penilaian Formatif
Kisi-kisi Instrumen
Stimulus
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kecamatan Kubu
PLTS Kecamatan Kubu memiliki sistem on-grid, yang mana langsung terkoneksi dengan
jaringan PLN dengan kapasitas 145 MW merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan karena dapat menurunkan emisi karbon. PLTS ini bersifat ramah lingkungan
juga ramah social, karena pembangunannya juga harus memenuhi beberapa kriteria seperti
perizinan baik dari izin lokasi, izin mendirikan bangunan, izin lingkungan, dan izin pakai
Kawasan hutan. PLTS Kecamatan Kubu rencananya akan segera dikembangkan dan
diharapkan dapat digunakan secara optimal pada tahun 2024 sesuai dengan infografis di
bawah ini. PLTS ini akan digunakan untuk keperluan riset terkait pengaplikasian PLTS di
Indonesia untuk masa mendatang. PLTS ini melengkapi fasilitas Bali green Energy. Area
yang digunakan adalah 1 hektare. PLTS ini ditargetkan untuk menghasilkan energi 245
juta kWh per tahun dan juga untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Pengembagan soal 1
Informasi: sesuai dengan kalimat ” pembangunannya juga harus memenuhi beberapa
kriteria seperti perizinan baik dari izin lokasi, izin mendirikan bangunan, izin lingkungan,
dan izin pakai Kawasan hutan”
Indikator pembelajaran: Menentukan manfaat sumber energi matahari bagi kehidupan
Level soal: C2 – LL1 (Memahami teks secara literal)
Bentuk soal: Pilihan ganda komplek (PGK)_Benar/Salah
Soal:
Berdasarkan teks tersebut, apakah pernyataan-pernyataan berikut benar atau salah?
Berikan tanda centang pada kolom benar atau salah untuk setiap pernyataan!
Pernyataan Benar Salah
PLTS Kecamatan Kubu mendapatkan izin mendirikan
bangunan dari Pemda
PLTS Kecamatan Kubu berada di Kawasan hutan

PLTS Kecamatan Kubu dapat menekan pembentukan efek


rumah kaca
Kunci
a. Pernyataan 1 benar (point 10)
PLTS kecamatan Kubu telah dibangun sehingga sudah pasti mendapatkan ijin
mendirikan dari Pemda karena itu merupakan syarat pembangunan PLTS
b. Pernyataan 2 benar (point 10)
PLTS kecamatan Kubu telah dibangun sehingga sudah pasti berada di kawasan hutan
karena itu merupakan syarat pembangunan PLTS
c. Pernyataan 3 benar (point 10)
Salah satu keuntungan PLTS ini adalah ramah lingungan dan dapat mengurangi
pemanasan global salah satunya efek rumah kaca
Pengembangan soal 2
Informasi: sesuai dengan kalimat “PLTS ini bersifat ramah lingkungan”
Indikator pembelajaran: Menentukan manfaat sumber energi matahari bagi kehidupan
Level soal: C2 – LL1 (Memahami teks secara literasi)
Bentuk soal: Pilihan ganda komplek (PGK)_Benar/Salah beserta alasan
Soal:
Apakah PLTS Kecamatan Kubu ramah lingkungan?
□ Ya
□ Tidak
Alasan…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
Kunci: Ya (10 pint)
Alasannya karena PLTS ini bersumber dari energi matahari yang tidak terbatas yang
ramah lingkungan dan dapat menurunkan emisi karbon serta mengurangi pemanasan
global. (20 point)

Pengembangan soal 3
Informasi: sesuai dengan kalimat “Area yang digunakan adalah 1 hektare. PLTS ini
ditargetkan untuk menghasilkan energi 245 juta kWh per tahun dan juga untuk
pengembangan energi baru terbarukan (EBT)”
Indikator pembelajaran: Menganalisis cara mengkonversi sumber energi matahari bagi
kehidupan sehari-hari
Level soal: C3 – LL2 (Memahami teks secara literasi)
Bentuk soal: Essay
Soal:
Berdasarkan teks di atas. Jika kebutuhan listrik untuk satu rumah adalah 10000 VA, ada
145000 rumah bisa tercukupi kebutuhan listrik dari PLTS Kecamatan Kubu (1 VA = 0,8
watt). Pernyataan tersebut apakah benar? Berikan alasanmu!
Kunci:
Untuk 1 rumah membutuhkan listrik 10000 VA x 0,8 watt = 800 watt
800 watt x 24 hour = 19, 2 kWh, maka 1 tahun 1 rumah membutuhkan listrik 19,2 kWh
x 365 hari = 7008 kWH
Jadi energi yang dibutuhkan untuk 145.000 rumah 7008 kWh x 145.000 =
101.6160.000
Sedangkan energi PTLS Kabupaten ditargetkan untuk menghasilkan energi 245 juta
kWh per tahun.
Kesimpulannya PLTS kecamatan kubu dapat memasok energy listrik untuk 145.000
rumah. (50 pint)
7. Pengayaan Remidial
Pengayaan
Guru memberikan nasihan agar tetap rendah hati, karena telah mencapai Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP). Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan diberikan materi
masih dalam cakupan materi energi dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan seperti
membaca dan merangkum penelitian-penelitan terkini mengenai sumber energi terbarukan.
Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai di bawah KKTP. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang
belum dicapai oleh masing-masing peserta didik. Bagi peserta didik yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal, maka guru bisa memberikan soal tambahan atau mengerjakan
kembali LKPD di luar jam pelajaran.
8. Refleksi
Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu proses
pembelajaran menurut persepsi subjek pembelajar. Refleksi dapat dilakukan oleh guru maupun
peserta didik secara bersama-sama berupa pertanyaan sebagai berikut.
Peserta Didik
1. Apa yang paling kamu sukai dari pembelajaran hari ini?
2. Apa yang belum kamu pahami pada pembelajaran hari ini?
3. Apa hambatan yang kamu hadapi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran hari ini?
4. Apa simpulan pembelajaran hari ini?
Guru
1. Apa hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan pembelajaran ini?
2. Apa upaya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan hambatan dan tantangan tersebut?
LKPD
Surya sebagai Sumber Energi Alternatif

Nama kelompok
1. ...................................
2. ..................................
3. ..................................
4. ..................................
5. ..................................

Tujuan:
1. Melalui aktivitas pada LKPD, peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan energi
listrik di lingkungan sekolah
2. Melalui aktivitas LKPD, peserta didik mampu menganalisis solusi alternatif untuk
penggunaan energi listrik di lingkungan sekolah

Langkah Kegiatan
Petunjuk Belajar
1. Baca bahan ajar mengenai sumber energi yang dapat diperbaharui
2. Baca LKPD dengan cermat sebelum melakukan diskusi
3. Lakukan diskusi dalam kelompok dan jawab pertanyaan LKPD yang telah disiapkan
4. Bila mengalami kesulitan mintalah bantuan guru
5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok yang lain menanggapi

Stimulasi
Untuk menopang kehidupan dan mendukung kegiatan sehari-hari, manusia membutuhkan energi.
Kondisi bumi yang kian panas membuat manusia beralih memikirkan bahan bakar yang ramah
lingkungan. Matahari merupakan sumber energi dalam jumlah besar yang tidak akan habis.
Manusia bisa memanfaatkan sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui panel
surya yang dipasang di atap rumah. Sebagai model sumber energi terbaru, pembangkit listrik
tenaga matahari memanfaatkan panas matahari. Pembangkit listrik model terbaru ini terdiri dari
kaca-kaca besar atau panel yang akan menangkap cahaya matahari ke satu titik. Kemudian panas
matahari yang ditangkap dapat digunakan untuk menghasilkan uap panas bertekanan. Uap panas
tersebut dapat dipakai untuk menjalankan turbin penghasil energi listrik. Sel photovolataic yang
terbuat dari silikon merupakan prinsip panel surya yang digunakan untuk menangkap sinar
matahari.
Di daerah Bali sudah dibangun PLTS di setiap kabupaten untuk menunjang listrik-listrik dareah
pelosok. Berdasarkan penelitian Pawitra (2020) terpasang PLTS di Provinsi Bali terbesar ada di
Kabupaten Karangasem dengan kapasitas terpasang 1.106 MWp sedangkan terkecil ada terdapat
di Kabupaten Jembrana dengan kapasitas terpasang 10 kWp. Jika Provinsi Bali ingin mencapai
target menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik maka dari sekarang sampai tahun 2025,
Pemangku kepentingan di Bali harus membangun PLTS dengan kapasitas total sebesar 17,38
MWp per tahun.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/view/61151
Berdasarkan artikel di atas bagaimana kita sebagai generasi muda menyikapi hal tersebut?

1. Orientasi peserta didik pada masalah


Reno tinggal di daerah perkotaan yang padat. Sinar matahari yang terik selalu menemani Reno
pulang sekolah. Kegiatan Reno setelah pulang sekolah sekitar pukul 13.00 wita adalah beristirahat
sejenak, karena kegiatan sekolah wayan sangat melelahkan yaitu praktikum farmasetika. Sembari
merilekskan badannya, reno bermain game di smartphonenya sambil mendengarkan musik di
radio. Selain itu dia juga menyalakan televisi karena tidak mau terlewatkan menonton acara sepak
bola. Oleh udara sangat panas, dia menyalakan AC di ruangan tersebut. Di ruangan tersebut juga
dia menyalakan tiga lampu yaitu lampu ruangan, lampu meja, dan lampu yang menempel di
dinding, karena dia lupa mematikan ketika berangkat sekolah. Selain itu air di wastafel dia lupa
matikan ketika mencuci muka setelah pulang sekolah. Malam hari kakaknya pun pulang dan
menegur reno yang asik beristirahat . Berikut ilustrasi di rumah Reno yang dapat disajikan lewat
video berikut.
https://drive.google.com/file/d/1qXec8GUOSTw6s8PP0_AdWyaAuMD107uh/view?usp=sharin
g
1. Buatlah beberapa rumusan masalah berdasarkan teks di atas!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Mengorganisasi masalah
Peserta didik membagi tugas dalam kelompoknya
Cobalah buatlah Hipotesis (dugaan sementara) dari permasalahan tersebut
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
3. Penyelidikan dan pengumpulan data
Lakukan investigasi di beberapa area sekolahmu, adakah terdapat pemborosan energi!
Tentukan daya setiap elektronik. Deskripsikan dengan lengkap disertai foto, serta carilah total
penggunaan listrik!

Ruangan Alat Elektronik Dokumentasi

Total penggnaan listrik per hari=………………….Wh

4. Mengembangkan hasil karya


Setelah kalian melakukan eksplorasi penyelesaian masalah pada langkah sebelumnya,
Langkah selanjutnya adalah menjawab rumusan masalah di bawah ini:
Alternatif Solusi Hasil Eksplorasi Sumber/Refrensi

5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah


Setelah mempresentasikan atau menyajikan data hasil analisis serta mendengarkan analisa
dari kelompok lain, maka buatlah kesimpulan mengenai hasil diskusi pada kegiatan belajar
ini!
............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Bahan Bacaan Guru dan Perserta Didik

Sumber Energi yang dapat Diperbaharui


Potensi Sumber Energi Alternatif
Sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber
energi terbarui dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya bisa segera diterapkan, seperti: tenaga
surya, tenaga angin, tenaga panas bumi, mikrohidro, bioethanol sebagai pengganti bensin,
biodiesel untuk pengganti solar, bahkan sampah/limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan
listrik. Hampir semua sumber energi tersebut sudah dicoba diterapkan dalam skala kecil di negara-
negara di dunia. Momentum krisis BBM saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menata dan
menerapkan dengan serius berbagai potensi tersebut. Meski saat ini sangat sulit untuk melakukan
substitusi total terhadap bahan bakar fosil, namun implementasi sumber energi terbarui sangat
penting untuk segera dimulai. Di bawah ini dibahas secara singkat berbagai sumber energi terbarui
tersebut.
Matahari

http://www-istp.gsfc.nasa.gov/istp/outreach/images/Solar/sun2big.jpg
Gambar 1. Matahari sumber energi terbesar
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia
dan terjamin keberadaannya di muka bumi. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun
tak terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak
langsung. Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu penggabungan
4 inti Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari. Jika dihitung dengan
menggunakan Hukum StefanBoltzmann, total energi yang memancar dari seluruh permukaan
Matahari pada saat ini sama dengan 3,8 x 10 26 watt. Bayangkan berapa jumlah rumah yang dapat
diterangi oleh energi Matahari apabila setiap rumah membutuhkan daya 1000 watt. Tentu saja
energi ini memancar ke segala arah dan hanya 1400 watt per meter persegi yang sampai ke Bumi.
Energi ini masih dapat dinikmati oleh manusia dalam jangka waktu yang masih lama. Menurut
para ahli astronomi dan astrofisika, secara teori energi radiasi matahari diperkirakan masih dapat
bertahan untuk jangka waktu kurang lebih 10.000.000.000 tahun lagi.
Energi matahari dapat dikonversi ke bentuk energi lain, seperti panas dan listrik. Pada
tahun 1830, astronom Inggris, John Herschel menggunakan kotak pengumpul panas matahari
untuk memasak selama melakukan ekspedisi di Afrika. Saat ini, orang-orang menggunakan energi
matahari untuk berbagai keperluan. Energi matahari yang dikonversi ke energi panas digunakan
untuk memanaskan air di rumah-rumah, gedung, atau kolam renang. Selain memanaskan air,
energi matahari juga bisa digunakan untuk memanaskan udara, seperti udara pada ruangan
greenhouses. Mengubah energi matahari menjadi listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Sel surya (photovoltaic or solar cell), alat ini mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik.

http://www.fdltcc.edu/cet/solar-cell-intro.jpg
Gambar 2. Sel surya (photovoltaic or solar cell), alat untuk mengubah energi matahari
menjadi energi listrik
2. Pembangkit listrik tenaga matahari (Solar power plants), alat ini tidak langsung mengubah
sinar matahari menjadi listrik melainkan energi panas dari matahari dikumpulkan terlebih
dahulu oleh alat pengumpul panas untuk memanaskan fluida. Selanjutnya fluida yang sudah
dipanaskan ini akan menghasilkan uap untuk menghidupkan generator.

Gambar 3. Parabolic Troughs adalah salah satu alat pengumpul panas (collector)
yanggunakan pada pembangkit listrik tenaga surya yang berada di the Mojave Desert at
Kramer Junction, California.

Gambar 4. Diagram Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Energi matahari merupakan salah satu sumber energi alternatif yang potensial untuk
dikelola dan dikembangkan lebih lanjut, terutama bagnegara-negara tropis seperti Indonesia.
Indonesia diuntungkan denganintensitas radiasi matahari yang hampir sama sepanjang tahun,
yang dengan intensitas harian rata-rata sekitar 4,8 kWh/m 2 . Pembangkit lisriktenaga surya ini
sudah diterapkan di berbagai negara maju serta terusmendapatkan perhatian serius dari
kalangan ilmuwan untuk meminimalkan kendala yang ada.
Di Indonesia, pengembangannya sudah dilakukan sejak tahun 1980-an. Penerapan pertama
pemanfaatan energi surya oleh Lembaga Elektronika Nasional (LEN). Dengan kondisi saat ini
dimana dunia termasuk Indonesia mengalami krisis energi, maka pemanfaatan matahari sebagai
sumber energi tidak bisa ditawar lagi. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
harus segera kita realisasikan terutama bagi masyarakat di daerah terpencil yang tidak
terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Selain sumber energinya (matahari) begitu melimpah
sehingga pemanfaatannya tak terbatas, PLTS relatif lebih mudah dipasang dan dipelihara,
ramah lingkungan, tahan lama, dan tak menimbulkan radiasi elektromagnetik yang berbahaya
bagi kesehatan. Selain itu, PLTS bisa digunakan untuk segala kebutuhan, seperti penerangan
rumah tangga, pompa air, atau telekomunikasi. Keuntungan dari penggunaan energi panas
matahari antara lain:
1) Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan
bumi dan tidak habis (renewable energy).
2) Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya
baik bagi manusia maupun lingkungan.
3) Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air dan pengeringan hasil panen akan
dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil.
4) Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.
Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:
1) Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan
pada daerah yang memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.
2) Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya
membeku.
3) Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian,
perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat
rendah.
4) Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu danmembahayakan penglihatan,
misalnya penerbangan.
5) Sistem pembangkit listrik tenaga surya hanya bisa digunakan pada saatmatahari bersinar dan
tidak bisa digunakan ketika malam hari atau padasaat cuaca berawan.
6) Penyimpanan air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah,tetapi penyimpanan uap
air pada pembangkit listrik memerlukanteknologi yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai