Anda di halaman 1dari 1

1.

Ulumul quran berasal dari 2 kata yaitu kata “ulum” yang merupakan bentuk jamak dari kata
“ilmu” yang berarti pengetahuan dan pemahaman dan yang kedua adalah kata “Al-Qur’an”
yang arti harfiahnya adalah bacaan, tetapi disini diartikan sebagai “kalam Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammdad”. Jadi ulumul quran bisa diartikan sebagai ilmu yang
berhubungan tentang Al-Quran baik itu asbabun nuzul nya, urut-urutannya,
pengumpulannya, penulisannya, bacaannya, penafsirannya, kemu’jizatannya, nasikh
mansukhnya, dan lain sebagainya.
2. Dalam QS. Yasin ayat 1 berbunyi yasiiin ( ‫)ٰيۤس‬, ini termasuk ayat mutasyabihat karena dalam
Bahasa Arab tidak ditemukan padanan artinya pada ayat tersebut. Dalam surat Al Imron ayat
7 yang berbunyi ‫ َوَم ا َيْع َلُم َتْأِوْيَل ٓٗه ِااَّل ُهّٰللا‬yang artinya bahwa tidak ada yang mengetahui ayat
(mutasyabihat) ini kecuali Allah. Jadi kita tidak boleh mengartikan ayat-ayat seperti ini.
Namun kalo ayat yang artinya samar pengartiannya seperti Surat Az-Zumar:53 yang artinya
“Allah mengampuni seluruh dosa” nah dalam ayat ini kita harus merujuk kepada ayat
muhkam yaitu Surat-Toha:72 yang artinya “Allah mengampuni dosa orang yang bertaubat”.
3. Hikmah adanya ayat muhkam yaitu :
- Mudah memahami artinya karena sudah sangat jelas maknanya
- Mudah mengamalkan perintah dan menjauhi larangan pada ayat muhkam tersebut
4. Pada zaman kekhalifahan Abu Bakar banyak penghafal Al Quran yang meninggal, lalu atas
usulan Umar bin Khattab, Abu Bakar memerintahkan Zaid untuk menuliskan dan
mengumpulkan kembali naskah Alquran yang masih berserakan tersebut. Pada saat
kekhalifahan Usman bin Affan adanya perselisihan tentang bacaan Al Quran karena antar
daerah di Arab berbeda dialek. Lalu untuk menyamakan bacaan Al Quran disusunlah
muskhaf yang berpedoman pada mushaf yang disusun pada zaman Abu Bakar. Setelah jadi
Utsman memerintahkan agar mushaf yang berbeda dihilangkan. Hal ini bertujuan agar kaum
muslimin bersatu dalam satu mushaf.
5. Asbabun Nuzul adalah sebab musabab suatu ayat AL Quran diturunkan.

Contoh Q.S an-Nisa ayat 65 “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan
yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”

Asbabun nuzulnya:
Zubair yang bertengkar dengan seorang Ansar, karena masalah aliran air (irigasi) di al-Harra.
Rasulullah SAW bersabda “Wahai Zubair aliri air tanahmu dan kemudian tanah-tanah di
sekitarmu”. Sahabat anshar tersebut kemudian memprotes:” Wahai Rasululloh apakah
karena dia keponakanmu? Pada saat itu Rasulullah dengan rona wajah yang memerah
kemudian berkata: “wahai Zubair, alirkan air ke tanahnya hingga penuh, dan kemudian
biarkan selebihnya mengalir ke tetanggamu.” Tampak bahwa Rasulullah SAW
memungkinkan Zubair memperoleh sepenuh haknya, justru sesudah Ansar menunjukkan
kemarahannya. Sebelumnya Rasulullah SAW telah memberikan perintah yang adil bagi
mereka berdua

Anda mungkin juga menyukai