KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayahnya, penyusunan modul “Menjalin Kerukunan dalam Keberagaman
Agama, Suku, dan Budaya di Indonesia” dapat terselesaikan. Modul ini
hadir untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembentukan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu modul ini
sebagai perangkat ajar untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan terutama yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika
Modul ini disusun berdasarkan panduan pengembangan proyek
penguatan profil pelajar pancasila. Dalam modul ini, materinya disusun dan
disesuaikan dengan pembelajaran paradigma baru yang saat ini sedang
diupayakan. Selain itu, modul ini bertujuan untuk membentuk peserta
didik dengan Profil Pelajar Pancasila khususnya untuk membangun
kerukunan antar peserta didik yang mempunyai agama dan budaya yang
berbeda, serta membangun kesadaran sikap dan perilaku peserta didik
yang berwawasan kebhinekaan tunggal ika. Kegiatan dan masalah-masalah
yang dimunculkan dalam modul ini juga disesuaikan dengan aplikasi
materi pada kehidupan sehari-hari terutama pada bidang agama dan
budaya. Sehingga, secara tidak langsung, peserta didik diharapkan dapat
memahami dengan mudah materi-materi yang ada pada modul dan dapat
mengembangkan sikap berkebhinekaan global dan bernalar kritis.
Akhirnya, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya
penyelesaian modul ini . Penyusun menyadari bahwa modul ini jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Penyusun berharap
semoga modul ini berkontribusi dalam upaya pengembangan proyek
penguatan profil pelajar pancasila.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
A. DESKRIPSI................................................................................................................... 4
B. TUJUAN DAN ALUR TARGET PENCAPAIAN PROYEK................................4
C. DIMENSI YANG DIKEMBANGKAN............................................................. 6
D. RELEVANSI PROYEK BAGI WARGA SEKOLAH......................................7
E. CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR.................................................7
F. TAHAPAN KEGIATAN...............................................................................................8
1. Aktivitas 1................................................................................................................... 8
2. Aktivitas 2................................................................................................................... 9
3. Aktivitas 3................................................................................................................ 11
4. Aktivitas 4................................................................................................................ 12
5. Aktivitas 5................................................................................................................ 13
6. Aktivitas 6................................................................................................................ 14
G. REFLEKSI AWAL...................................................................................................... 15
H. REFLEKSI AKHIR..................................................................................................... 16
I. RUBRIK ASESMEN SUMATIF HASIL PROYEK........................................... 17
J. GLOSARIUM.............................................................................................................. 20
K. DAFTAR REFERENSI..............................................................................................20
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN.........................................................................21
3
A. DESKRIPSI
Bhinneka tunggal ika adalah semboyan bangsa indonesia yang
tertera pada lambang Negara Indonesia, Burung Garuda. Kata Bhinneka
Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa yang artinya berbeda-beda tetapi
tetap satu. Semboyan ini bermakna betapapun bangsa Indonesia berbeda
dalam hal budaya, ras, suku, agama, agama dan kepercayaan, bangsa
Indonesia tetap menjunjung persatuan mencintai dan mengharumkan nama
bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan betapa hingga saat ini bangsa
indonesia masih saling berpegang teguh menjunjung persatuan dan
kesatuan negara indonesia dengan hidup berdampingan saling menghargai
perbedaan agama. Selain itu, para mahapeserta didik yang sedang
menempuh pembelajaran di perguruan tinggi memilih menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan untuk berkomunikasi dengan
mahapeserta didik yang lain, seolah ingin mengatakan „Jangan pedulikan
aku darimana! Aku bukan orang jawa, bukan orang madura, bukan pula
orang papua. Aku adalah bangsa Indonesia‟. Mereka tidak memaksakan
orang lain berbicara bahasa mereka atau hanya memlilih berbicara dengan
orang dari asal yang sama karena mereka sepenuhnya sadar, darimanapun
asal mereka, mereka adalah Bangsa Indonesia.
SMA Islam Al-Mizan adalah salah satu SMA yang memiliki peserta
didik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Masing-masing
daerah tersebut memiliki budaya yang berbeda. Sebagai generasi muda dan
penerus bangsa Indonesia sudah sepatutnya hakikat bhinneka tunggal ika
ditanamkan kedalam jiwa peserta didik di SMA Islam Al-Mizan. Dengan
memahami makna dan pentingnya menjunjung persatuan dan kesatuan
Indonesia, mereka sebagai bangsa indonesia kedepannya tidak akan goyah
dan pecah karena gempuran era globalisasi.
4
Penting sekali bagi mereka untuk memahami, memaknai, dan
menanamkan semboyan bhinneka tunggal ika tersebut dalam dalam
mengingat di negara lain tersebut mereka bukanlah satu satunya bangsa
indonesia yang berada disana.
Berdasarkan ulasan mengenai makna Bhinneka tunggal ika dan
pentingnya memaknai semboyan tersebut, maka perlunya sosialisasi,
pemahaman, dan pendalaman makna terkait semboyan bhinneka tunggal
ika pada peserta didik di SMA Islam Al-Mizan. Sosialisasi tersebut dapat di
implementasikan dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang menumbuhkan rasa
bangga menjadi bangsa Indonesia yang memiliki budaya, ras, suku bangsa,
agama dan kepercayaan yang berbeda-beda tapi tetap mampu bersatu dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5
Aktivitas 3, peserta didik didorong untuk berpikir kritis mengenai
keberagaman budaya di daerah masing-masing. Peserta didik diminta
untuk mengenalkan budaya yang ada di daerahnya masing-masing. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari. Kemudian peserta didik melanjutkan pada
Aktivitas 4, yaitu peserta didik diajak untuk berpikir kritis mengenai
keberagaman agama dengan menonton film bertemakan keberagaman
agama dan keyakinan.
Alur proyek ini secara garis besar bisa dilihat pada diagram berikut.
7
C. DIMENSI YANG DIKEMBANGKAN
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil
Pelajar Pancasila
Sub-elemen dari
Dimensi Dimensi Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E(SMA/SMK, 16- Aktivitas
Profil Pancasila yang 18 tahun) Terkait
Pelajar dikembangkan
Pancasil
a terkait
8
D. RELEVANSI PROYEK INI BAGI SEKOLAH DAN SEMUA GURU
MATA PELAJARAN
9
menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik. Namun demikian, tim
penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh
karena itu, perangkat ajar ini bersifat tidak mengikat dan bisa dipakai
sebagai referensi ataupun contoh pelaksanaan proyek untuk tema “Bhinneka
Tunggal Ika”. Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan
kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per
aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau
disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan
aktivitas juga bisa disesuaikan agar proyek bisa berjalan efektif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah juga kondisi
daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis
dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas
pengayaan, jika diperlukan.
10
e. Hobi
f. Cita-cita
2. Menulis Setelah selesai, kertas ini dilipat dan dimasukkan ke
Kesan dalam amplop yang telah disediakan. Setelah
Pertama amplopnya direkatkan untuk menjaga kerahasiaannya,
peserta didik menuliskan nama mereka masing-masing
di depan amplop tersebut. Amplop tersebut lalu
dimasukkan ke dalam kotak yang disimpan oleh guru dan
akan dibuka oleh peserta didik untuk Aktivitas 3.
Tugas guru disini hanyalah untuk menyimpan dan tidak
dianjurkan untuk membuka surat itu agar kerahasiaan
pandangan peserta didik dapat terjaga.
3. Kertas Setelah selesai, kertas ini dilipat dan dimasukkan ke
Rahasia dan dalam amplop yang telah disediakan. Setelah
Amplop amplopnya direkatkan untuk menjagakerahasiaannya,
peserta didik menuliskan nama mereka masing-masing
di depan amplop tersebut. Amplop tersebut lalu
dimasukkan ke dalam kotak yang disimpan oleh gurudan
akan dibuka oleh peserta didik untuk Aktivitas 3.
Tugas guru disini hanyalah untuk menyimpan dan tidak
dianjurkan untuk membuka surat itu agar kerahasiaan
pandangan peserta didik dapat terjaga.
4. Membuat list Setelah memasukkan amplop, peserta didik diminta
pertanyaan untuk mempersiapkan list pertanyaan yang akan
mereka tanyakan kepada 1 teman yang mereka pilih.
Pertanyaan ini mempunyai fungsi untuk mengetahui
karakter, kebiasaan, dan kehidupan sehari-hari dari
setiap individu. List pertanyaan ini dapat
dikembangkan oleh masing-masing peserta didik,
tetapi tergantung dari dinamika peserta didik, guru
dapat memilih untuk
ikut terlibat dalam memberikan masukan aspek apa saja
11
yang bisa digali peserta didik untuk menumbuhkan
rasa pertemanan dan kedekatan antar peserta didik.
Beberapa contoh aspek tersebut seperti:
- Kebiasaan beribadah dan perayaan hari besar agama
(makanan, pakaian, salam, dll)
- Pendapat mereka mengenai praktek Bhinneka
Tunggal Ika di Indonesia
- Pengalaman mereka hidup sebagai orang dengan
agama/keyakinanyang dianutnya di Indonesia
- Pengalaman mereka melihat tindakan
diskriminasi/intoleransi bersifat keagamaan di
masyarakat
- Praktek baik yang dilakukan oleh mereka untuk
menjaga BhinnekaTunggal Ika di Indonesia
5. Proses Peserta didik diminta untuk mencari tahu lebih banyak
Pengenalan mengenaitemannya untuk persiapan Aktivitas 3. Berikan
jadwal pelaksanaan Aktivitas 3 agar peserta didik dapat
menyusun waktu. Usahakan agar Aktivitas 3 dilakukan
minimal 1 minggusesudah Aktivitas 1 agar peserta didik
mempunyai waktu untuk berkenalan.
12
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1. Pertanyaan Guru dapat memulai sesi ini dengan diskusi dan
pembuka untuk menanyakan kepada peserta didik:
peserta didik a. “Apa arti kebebasan beragama/berkeyakinan”?
b. “Mengapa kebebasan bergaama/berkeyakinan itu
penting?”
c. “Bagaimana praktek kebebasan
beragama/berkeyakinan di Indonesia?”
d. “Keragaman budaya apa saja yang kalian ketahui di
era modern ini?”
e. “Bagaimana sikap kita jika mengetahui teman yang
mempunyai budaya yang berbeda?”
f. “Bagaimana pendapat anda apabila ada budaya yang
dimasukkan dalam menjalankan peribadatan agama?”
Guru bisa memberikan tips bagi peserta didik cara
berdiskusi dan mengemukakanpendapat yang baik:
- “Apakah yang kamu maksud ketika kamu
mengatakan…..?”
- “Saya setuju dengan … [nama] dan ingin
menambahkan…”
- “Saya setuju dengan… [nama], tetapi saya kurang
setuju ketika kamu mengatakan ..”
- “Saya kurang setuju dengan pernyataan oleh ….[nama]
karena…..”
13
bahan diskusi beberapa contoh dokumen nasional dan internasional yang
mengatur kebebasan beragama dan berbudaya di
Indonesia atau meminta peserta didik untuk mencari
sendiri.
Beberapa contoh dokumen nasional yang bisa diberikan:
- Pancasila,
- UUD 1945, terutama Pasal 28E (ayat 1 dan 2), Pasal 28I
ayat 1, Pasal 29 ayat(2)
- UU Nomor 1/PNPS tahun 1965 tentang Pencegahan
Penyalahgunaan dan/atauPenodaan Agama
- Peraturan Bersama Menteri Tahun 2006 tentang
Pendirian Rumah Ibadah
Beberapa contoh dokumen internasional:
- Universal Declaration of Human Rights (UDHR/ Deklarasi
Universal HAMDUHAM) (Artikel 18)
- Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik
(Artikel 18);
- Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial
dan Budaya
- Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Rasial
4. Diskusi Guru meminta peserta didik membentuk kelompok.
Kelompok Setiap kelompok memilih masing- masing 1-2 dokumen
peserta didik nasional dan internasional. Lalu peserta didik membentuk
30 menit kelompokdiskusi dan berdiskusi selama 30 menit. Guru
dapat memberikan pertanyaan untukmemicu (“prompting
question”) diskusi kritis antar peserta didik.
5. Presentasi Setiap kelompok diminta untuk membuat ringkasan singkat
peserta didik dari hasil diskusi ini untuk dipresentasikan (10 menit).
Peserta didik diperbolehkan untuk menggunakan internet
untuk mencari materi untuk mendukung penjelasan
14
mereka.
6. Penutup dari Guru memberikan tanggapan terhadap presentasi tersebut
Guru dan memberikan kesimpulan bagaimana kebebasan
beragama dan berbudaya di Indonesia dijamin oleh negara
dan diatur oleh UUD 1945. Akan tetapi, pada
pelaksanaannya banyak batasan yang dihadapi, terutama
oleh kelompok agama minoritas dan kelompok komunitas
keyakinan dalam hal praktek beragama/berkeyakinan dan
berbudaya.
Pertanyaan Pemantik
1. Apakah ada pembatasan terhadap kebebasan beragama dan
berbudaya di Indonesia?
2. Jika ada pembatasan, siapakah yang menjadi
target pembatasan? Mengapa pembatasan tersebut bisa
terjadi?
3. Apakah dampak dari pembatasan itu terhadap praktik Bhinneka
Tunggal Ika di Indonesia?
Kegiatan Pengayaan:
Peserta didik dapat diminta untuk mencari tahu lebih lanjut contoh
kasus diskriminasi terhadap kelompok agama/keyakinan dan budaya
minoritas dan menuliskannya dalam bentuk laporan (500-750 kata).
Kriteria untuk kegiatan penulisan laporan ini terlampir.
Kriteria Penjelasan
Fokus Apakah tulisan saya sudah fokus menjawab pertanyaan
dan
memenuhi objektif tugas?
Referensi Apakah saya menggunakan referensi yang tepat untuk
membantu saya menjelaskan ide saya?
Pengembangan Apakah saya menggunakan detail yang relevan dan
ide menarik
15
untuk mengembangkan ide saya?
16
Setelah itu, menuliskan hasil diskusinya dikertas
untuk dipresentasikan ke kelompok lainnya
2. Mempresentasikan Setiap kelompok mempresentasikan hasil
hasil diskusi diskusinya kepada kelompok lain dengan
menjelaskan budaya yang ada didaerah masing-
masing anggota kelompok yang sudah
dituliskan.
3. Menuliskan Peserta didik diminta untuk menuliskan budaya
Budaya yang yang tidak ada di daerah rumahnya setelah
Masih Asing di mendengarkan presentasi dari kelompok lain.
Daerahnya
4. Tanya Jawab Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan tanya jawab, menambah atau
menyangga hasil presentasi dari kelompok
lain. Misalkan menambah penjelasan dari
kelompok lain jika ada budaya yang hampir
mirip pelaksanaannya tetapi nama kegiatannya
berbeda.
5. Membuka Amplop Setelah tanya jawab selesai, kegiatan
dari Aktivitas 1 dilanjutkan dengan membuat amplop yang
sudah dikumpulkan saat aktivitas 1. Peserta
didik mengambil kembali amplop dengan
nama-nama
mereka masing-masing dan membukanya.
6. Perbandingan Guru meminta peserta didik untuk
Persepsi membandingkan tulisan mereka diamplop yang
berisikan persepsi awal mereka terhadap
teman baru mereka. Kemudian
membandingkan persepsi awal dengan
persepsi baru yang diperoleh setelah
mendengarkan perkenalan temannya lebih
dalam tentang budaya dan
menuliskannya di kertas untuk dikumpulkan
17
Pertanyaan Pemantik Diskusi
1. Apakah semua kalangan masyarakat disana melaksanakan
budaya yang kalian ketahui? Beri alasannya!
2. Bagaimana kondisi yang ada pada masyarakat sekarang
terkait pelaksanaan budaya yang ada didaerah sekitar?
3. Pernahkah kalian berkunjung ke suatu tempat yang mempunyai
budaya yang berbeda dengan ditempat kalian? Jika pernah,
hal- hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
18
juga memperkenalkan pihak yang memproduksi film
ini, yakni: Center for Religious and Cross-cultural
Studies (CRCS) UGM, WatchdoC Documentary, dan
Pardee School of Global Studies, Boston University;
dengan dukungan dari the Henry Luce Foundation,
juga tujuan
pembuatan film ini.
3. Pemutaran Guru mengakses dan memutar film “Atas Nama Percaya”
Film melalui tautan berikut:
https://indonesianpluralities.org/atas-nama-
percaya/
4. Diskusi Setelah film selesai diputar, guru memfasilitasi diskusi
Film mengenai film ini dengan mengkaitkan pembahasan dari
Aktivitas 2 dan Aktivitas 3 dan menggali lebih lanjut
prinsip Hak Asasi Manusia dan jaminan kebebasan
berkeyakinan di Indonesia beserta batasannya
Kegiatan Pengayaan
Peserta didik dapat membuat sebuah tulisan hasil pemahaman
mereka berdasarkan hasil tontonan dan diskusi mereka yang
panjangnya sekitar 500-750 kata. Guru dapat memberikan umpan
balik terhadap tulisan tersebut, baik yang berhubungan dengan
struktur, isi, ataupun gaya bahasanya. Tulisan peserta didik yang
19
dianggap berkualitas baik dapat difasilitasi oleh guru untuk
dikirimkan ke pihak surat kabar lokal/nasional untuk diterbitkan di
kolom opini.
20
masjid” atau “sebagai seseorang beragama Kristen
bersekolah dimana mayoritas peserta didik dan guru
beragama Kristen, saya mempunyai guru agama Kristen
yang membimbingku dan dapat merayakan hari besar
agama Kristen dengan aman dan meriah”
4. Berbagi Peserta didik lalu diminta untuk menuliskan dalam
Pengalama selembar kertas (atau post-it notes) mengenai
n Dalam “pengalaman ketika mereka berada di posisi
Posisi marjinal sebagai minoritas dan apa yang mereka
Marjinal rasakan”. Guru dapat memberikan contoh misalnya
“sebagai seorang Muslim hidup di Bali, dimana Islam
adalah agama minoritas, saya merasa kurang nyaman
kalau harus keluar rumah memakai hijab” atau
“sebagai seseorang beragama Hindu di Jakarta
bersekolah di sekolah dengan mayoritas peserta didik
dan guru beragama Islam, saya sedih ketika saya tidak
bisa merayakan hari Saraswati seperti sepupu saya
yang
berada di Bali”
5. Membuat Peserta didik diminta untuk menempelkan post-it notes
Poster yang berisikan perasaan dan pengalaman mereka
Posisi dalam posisi istimewa dan posisi marjinal dalam
Istimewa lembaran karton yang ditempelkan di dinding kelas
dan Posisi
Marjinal
21
Pelaksanaan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1. Review Peserta didik diminta untuk mereviu poster yang
Poster dibuat di Aktivitas 5 dan membaca satu per satu semua
tulisan untuk memahami berbagai perspektif
berdasarkan pengalaman yang tertulis.
22
Bersikap didik untuk sebisa mungkin ikut aktif terlibat melawan
Adil ketidakadilan dengan di bentuknya satgas anti intoleransi
di sekolah.
G. REFLEKSI AWAL
Nama :
NIS :
Fase :
Sangat
Tidak Sangat
No Pertanyaan tidak Setuju
setuju setuju
setuju
1 Memaksakan ajaran
agama kepada teman
yang berbeda agama
2 Memberikan
kesempatan yang
sama untuk menjadi
pemimpin kepada
semua peserta didik
tanpa melihat agama
dan budayanya
3 Meremehkan agama
dan budaya orang
lain
4 Berteman dengan
teman yang berbeda
agama dan budaya
5 Menolak apabila satu
kelompok dengan
teman yang berbeda
agama
6 Mengirimkan ucapan
hari besar agama
kepada teman ysng
berbeda agama
7 Ikut merayakan dan
beribadah sesuai
dengan agama teman
yang berbeda agama
8 Melakukan ritual adat
kebudayaan yang
tidak ada di daerah
rumah kita
23
Hal yang ingin aku pahami Hal menarik yang sudah aku pelajari sampai
lebih lanjut mengenai saat ini
agama dan budaya
H. REFLEKSI AKHIR
Nama :
NIS :
Fase :
Sangat
Tidak Sangat
No Pertanyaan tidak Setuju
setuju setuju
setuju
1 Menganggap bahwa agama
yang dianut adalah agama yang
paling benar sendiri dan agama
lainnya salah.
2 Menyesuaikan sikap dan
perilaku jika berada ditempat
yang memiliki budaya berbeda
dengan budaya yang ada
ditempat kita.
3 Membagi pengalaman dengan
teman lainnya tentang
pengalaman jika berada di
posisi mayoritas dan minoritas
terkait perbedaan agama dan
budaya dengan tujuan agar
menambah pengetahuan.
4 Selalu curiga kepada orang lain
yang memiliki agama dan
budaya yang berbeda dengan
kita dan berpikir negatif
kepada orang lain
5 Ikut mendukung dengan
memberikan ruang, waktu dan
suasana yang nyaman jika ada
teman yang beragama lain
sedang melakukan ritual adat
budaya di rumahnya.
6 Menerima langsung informasi
yang ada tanpa memilah dan
memilih terlebih dahulu terkait
permasalahan agama dan
24
budaya yang sedang terjadi
7 Melakukan diskusi kecil
dengan teman membahas
permasalahan diskriminasi
agama yang saat ini marak
terjadi dan melakukan aksi
kecil dalam menanggapi
permasalahan tersebut
8 Memberikan alasan yang logis
dan mendukung jika
mengemukakan pendapat atas
pemikirannya dalam diskusi
tentang keberagaman agama
dan budaya, serta tidak
memaksakan pendapat kepada
teman.
Apa yang bisa kamu lakukan untuk Apa tantangan terbesar pelaksanaan
menjaga kerukunan umat beragama praktek kebhinekaan (agama
di Indonesia? dan budaya) di Indonesia?
25
pengetahuan pemahaman, pengetahuan, pemahaman, pengetahua
budaya, kepercayaan, kepercayaan, kepercayaan, n budaya,
kepercayaan, dan praktik dan praktik dan praktik kepercayaa
serta keseharian dari berbagai keseharian n, serta
praktiknya dalam konteks kelompok dalam rentang praktiknya
personaldan budaya. waktu yang melebihi
sosial. panjang dan harapan
konteks yang
luas.
2. Menumbuhka Memahami Mendeskripsik Memahami Menumbuhkan
n rasa persamaan an pentingnya rasa
menghormati dan penggunaan saling menghormati
terhadap perbedaan kata, tulisan menghormati terhadap
keanekaraga cara dan bahasa dalam keanekaragam
man budaya komunikasi tubuh yang mempromosik an budaya
baik di dalam memiliki anpertukaran melebihi
maupun antar makna yang budaya dan harapan
kelompok berbeda di kolaborasi
budaya. lingkungan dalam dunia
sekitarnya dan yang saling
dalam suatu terhubung
budaya serta
tertentu. menunjukkan
nya dalam
perilaku.
3. Refleksi Merefleksika Menjelaskan Merefleksikan Refleksi
terhadap n secara kritis apa yang telah secara kritis terhadap
pengalaman gambaran dipelajari dari dampak dari pengalaman
kebhinekaan berbagai interaksi dan pengalaman kebinekaan
kelompok pengalaman hidup di melebihi
budaya yang dirinya dalam lingkungan harapan
ditemui dan lingkungan yang beragam
cara yang beragam. terkait dengan
meresponnya perilaku,
. kepercayaan
serta
tindakannya
terhadap orang
lain
4. Menghilangka Mengkonfirma Mengkonfirma Mengkritik Menghilangka
n stereotip dan si, si dan penggunaan n stereotipdan
prasangka mengklarifika mengklarifikas stereotip dan prasangka
si dan i stereotip dan prasangka yang melebihi
menunjukkan prasangka ada dalam harapan
sikapmenolak yang sejumlahteks
stereotip serta dimilikinya dan
prasangka tentang orang permasalahan
26
tentang atau kelompok yang berkaitan
gambaran di sekitarnya dengan
identitas untuk kelompok
kelompok dan mendapatkan budaya tertentu
suku bangsa. pemahaman dalam lingkup
yang lebih nasional,
baik serta regional, dan
mengidentifika global.
si
pengaruhnya
terhadap
individu dan
kelompok di
lingkungan
sekitarnya
5. Menyelaraska Mengidentifik Mencari titik Mengetahui Menyelar
n perbedaan asi dan temu nilai tantangan dan askan
budaya menyampaik budaya yang keuntungan perbedaa
an isu-isu beragam hidup dalam n budaya
tentang untuk lingkungan melebihi
penghargaan menyelesaika denganbudaya harapan
terhadap n yang beragam,
keragaman permasalahan serta
dan bersama. memahami
kesetaraan pentingnya
budaya kerukunan
antar budaya
dalam
kehidupan
bersama yang
harmonis.
N Sub-elemen Kualifikasi
o yang Mulai Sudah Berkembang Sangat
dikembangka Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
n
1. Mengidentifi Mengidentif Mengumpulkan Secara kritis Mengidentifik
kasi, ikasi, , mengklarifika asi,
mengklarifik mengklarifi mengklasifikasi si serta mengklarifika
asi,dan kasi, dan kan, menganalisis si, dan
mengolah menganalisi membandingka gagasan dan mengolah
informasi s informasi n, dan memilih informasi informasi dan
27
dan gagasan yang informasi dari yang gagasan
relevan berbagai kompleks dan melebihi
serta sumber, serta abstrak dari harapan
mempriorit memperjelas berbagai
askan informasi sumber.
beberapa dengan Memprioritas
gagasan bimbingan kan suatu
tertentu. orang dewasa. gagasan yang
paling
relevan dari
hasil
klarifikasi dan
analisis
2 Menganalisi Membuktikan Menjelaskan Menganalisis Menganalisis
. s dan penalaran alasan yang dan dan
mengevalua dengan relevan dan mengevaluasi mengevaluasi
si penalaran berbagai akurat dalam penalaranyang penalarandan
dan argumen penyelesaian digunakannya prosedurnya
prosedurnya dalam masalahdan dalam melebihi
mengambil pengambilan menemukan harapan
suatu simpulan keputusan dan mencari
atau solusi serta
keputusan. mengambil
keputusan.
3 Merefleksi Menjelaskan Memberikan Menjelaskan Merefleksi
dan asumsi yang alasan dari hal alasan untuk dan
mengevalua digunakan, yang mendukung mengevalu
si menyadari dipikirkan, pemikirannya asi
pemikirann kecenderung serta dan pemikirann
ya sendiri an dan menyadari memikirkan ya sendiri
konsekuensi kemungkinan pandangan melebihi
bias pada adanyabias yang mungkin harapan
pemikirannya pada berlawanan
, serta pemikirannya dengan
berusaha sendiri pemikirannya
mempertimba dan mengubah
ngkan pemikirannya
perspektif jika
yang diperlukan.
berbeda.
28
kepercayaan serta praktiknya yang diambil dari rerata refleksi awal dan
refleksi akhir pada nomor 1
2. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
yang diambil dari rerata refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 2
3. Refleksi terhadap pengalaman kebhinekaan yang diambil dari rerata
refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 3
4. Menghilangkan stereotip dan prasangka yang diambil dari rerata
refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 4
5. Menyelaraskan perbedaan budaya yang diambil dari rerata refleksi
awal dan refleksi akhir pada nomor 5
6. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
yang diambil dari rerata refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 6
7. Menganalisi dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya yang
diambil dari rerata refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 7
8. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri yang diambil dari
rerata refleksi awal dan refleksi akhir pada nomor 8
J. GLOSARIUM
Diskriminasi Perlakuan yang tidak seimbang terhadap
perorangan, atau kelompok berdasarkan sesuatu
seperti berdasarkan ras, suku, etnis, budaya dan
agama.
Relevansi Hubungan antara dua hal yang saling terkait atau
dicocokan satu sama lain
Paradigma Cara pandang seseorang terhadap sesuatu, yang
mempengaruhunya dalam berpikir
Stigma Sebuah pikiran, pandangan, dan juga
kepercayaan negatif yang didapatkan seseorang
dari masyarakat ataupun lingkungannya
Stereotip Sebuah keyakinan positif atau negatif yang
dipegang terhadap suatu kelompok sosial
29
tertentu.
Intrakurikuler Kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan
menggunakan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur program
Ko-kurikuler Kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam
dan menghayati materi pelajaran yang telah
dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler dalam
kelas
K. REFERENSI
Ali, Nur Berlian, dkk. 2017. Pendidikan Kebhinekaan pada Satuan
Pendidikan Menengah. Jakarta: Puslitjakdikbud (4 Agustus 2021).
https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/assets_front/images/pro
duk/1-
gtk/buku/2016_GTK_G_PKPM_K01001_Pendidikan_Kebinekaan_P
ada_Satuan_Pendidikan_Menengah.pdf
Modul Panduan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kemendikbud RI 2021.
Pursika, I Nyoman. 2009. Kajian Analitik terhadap Semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” (4 Agustus 2021).
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/viewFile/17
26/1512
30