FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN PROGRAM B
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2023
SKRIPSI
OLEH
KADEK CRISTINA CAHYA WARDANI
NIM. 2115201033
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN PROGRAM B
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2023
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III Di Griya Kamini”, telah mendapatkan persetujuan pembimbing
diajukan dalam ujian skripsi.
Pembimbing I Pembimbing II
Ni Made Nurtini, S.Si.T., M.Kes Ni Wayan Erviana Puspita Dewi, S.ST., M.Kes
NIDN. 0808018201 NIDN. 0827108902
iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Skripsi ini telah diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Studi
Nomor : DL.02.02.1273.TU.III.2022
iv
LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III Di Griya Kamini, telah disajikan di depan dewan penguji
pada tangga 28 Desember 2022 telah diterima serta disahkan oleh Dewan Penguji
Skripsi dan Rektor Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali.
Disahkan oleh :
Dewan Penguji Skripsi
1. Gusti Ayu Dwina Mastryagung, S.Si.T., M.Keb ……………………
NIDN: 0817018601
2. Ni Made Nurtini S.Si. T., M.Kes ……………………
NIDN: 08808018201
3. Ni Wayan Erviana Puspita Dewi, S.ST., M.Kes ……………………
NIDN: 0827108902
Mengetahui
I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.M.Ng, Ph.D Gusti Ayu Dwina Mastyagung, S.Si,T.,M.Keb
NIDN. 0823067802 NIDN:
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya beserta kerja keras
penulis, penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Prenatal Yoga terhadap
tingkat kecemasan Ibu Hamil Trimester III di Griya Kamini” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, pengarahan,
dan bantuan dari semua pihak sehingga skripsi ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D selaku Rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali yang telah memberika izin dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
2. Ibu Dr. Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep., M.kep selaku Wakil Rektor
(Warek) I yang memberikan dukungan kepada penulis.
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns. Ni Putu Kamaryati, S.Kep.,MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
5. Ibu Gusti Ayu Dwina Mastyagung, S.Si,T.,M.Keb selaku Ketua Program
Studi Sarjana Kebidanan Program B yang memberikan dukungan moral dan
perhatian kepada penulis.
6. Ibu Ni Wayan Sri Rahayuni, S.Si,T.,M.Kes selaku wali kelas Sarjana
Kebidanan Program B yang memberikan dukungan perhatian kepada penulis.
7. Ibu Ni Made Nurtini, S.Si.T.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Ni Wayan Erviana Puspita Dewi, S.ST., M.Kes selaku pembimbing II
yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
vi
9. Dosen Program Studi Sarjana Kebidanan Proram B Institut Teknologi dan
Kesehatan (ITEKES) Bali yang telah memberikan bimbingan dan Pendidikan.
10. Bidan Bd Putu Sri Widi Antari, Str. Keb selaku Pemilik Griya Kamini yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Griya Kamini.
11. Keluarga tercinta, ibu, bapak, adik, dan orang-orang terdekat yang selalu
memberi dukungan serta dorongan moral dan materi kepada penulis disaat
suka dan duka sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan, dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif untuk kesempurnaan skripsi ini.
Penulis
vii
PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
IBU HAMIL TRIMESTER III DI GRIYA KAMINI
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………. iii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. v
DAFTAR ISI……………………………………………………………..... vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………… 4
D. Manfaat penelitian……………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 6
A. Konsep Kehamilan………….………………………………… 6
B. Konsep Kecemasan…………………………………………… 19
C. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)…………..…………. 22
D. Prenatal Yoga…………………………………………………. 24
E. Hasil Penelitian Terdahulu…………………………………….. 30
iii
BAB IV METODE PENELITIAN……………………………………… 34
A. Desain Penelitian……………………………………………….. 34
B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………..
35
C. Populasi , Sampel, Sampling……………………………………
D. Metode Pengumpulan Data…………………………………….. 39
E. Etika Penelitian…………….…………………………………… 40
BAB V HASIL PENELITIAN…………………………………………… 42
A. Gambaran Lokasi Penelitian…………………………………… 42
B. Karakteristik responden………………………………………… 43
C. Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum dan
Sesudah melakukan prenatal yoga…………………………….. 43
D. Uji Normalitas Data …………………………………………… 45
E. Analisa Pengaruh Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester
III Sebelum dan Sesudah Melakukan Prenatal Yoga…………… 45
BAB VI PEMBAHASAN ………………………………………………… 47
A. Tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III sebelum
melakukan prental yoga ………………………………………… 47
B. Tingkat Kecemasan pada ibu hamil trimester III sesudah
melakukan prenatal yoga………………………………………. 48
C. Pengaruh Tingkat Kecemasan pada ibu hamil trimester III
sebelum dan sesudah melakukan prenatal yoga………………… 50
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………………………………… 53
A. Simpulan………………………………………………………… 53
B. Saran……………………………………………………………..
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Centering……………………………………………………….. 21
Gambar 2 Nadi Sodhana (Pernafasan)………………………………. 22
Gambar 3 Mountain Pose…………………………………………………. 23
Gambar 4 Tree Pose (Vrksasana) …………………………………... 23
Gambar 5 Cow Pose-Cat Pose (Bitilasana Marjarisana)…………... 24
Gambar 6 Peregangan Otot Leher…………………………………... 24
Gambar 7 Standing Lateral Stretch (Ardhakati Chakrasana)……….. 25
Gambar 8 Triangle Pose (Trikonasana)…………………………….. 25
Gambar 9 Revolved Head to Knee Pose (Parivrtta Janu Sirsasana).. 26
Gambar 10 Twisting Variation (Janu Sirsasana)…………………….. 26
Gambar 11 Bound Angle Pose (Baddha Konasana) …………………. 27
Gambar 12 Garland Pose (Malasana) ………………………………. 27
Gambar 13 Melting Heart Pose (Anahatasana) ……………………... 28
Gambar 14 Posisi Tidur yang Nyaman (Savasana)…………………... 29
Gambar 15 Kerangka Konsep Penelitian…………………………….. 31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat disusun
rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Prenatal Yoga
dengan tingkat kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III di Griya Kamini?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
sebelum melakukan prenatal yoga
b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
sesudah melakukan prenatal yoga
c. Menganalisis pengaruh tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
sebelum dan sesudah melakukan prenatal yoga.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Memberikan tambahan referensi dalam penyusunan bahan ajar
maupun sumber pengertahuan baru dalam ilmu kebidanan. Sebagai sumber
atau referensi untuk penelitian selanjutnya yang memiliki kaitan dengan
Hubungan Prenatal Yoga terhadap pengurangan kecemasan Ibu Hamil
Trimester III di Griya Kamini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pelayanan Kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Definisi kehamilan
1. Sistem reproduksi
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat
uterus itu normal lebih kurang 30 gram. Pada akhir kehamilan (40
minggu), berat uterus itu menjadi 1.000 gram. Perubahan tersebut
meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal dan tekanan pada otot
7
keterangan dan dukungan dari suami keluarga dan bidan (Fatimah, 2017).
B. Konsep Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
Pada dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang
yang penuh dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan
khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Kecemasan
berasal dari bahasa Latin (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst), yaitu
suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan
rangsangan fisiologis (Muyasaroh, 2020). Kecemasan merupakan
keadaan emosi yang muncul saat individu sedang stress, dan ditandai oleh
perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa khawatir dan
disertai respon fisik (jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah,
dan lain sebagainya) (Muyasaroh, 2020).
Kecemasan atau anxietas adalah rasa khawatir, takut yang tidak
jelas sebabnya. Pengaruh kecemasan terhadap tercapainya kedewasaan,
merupakan masalah penting dalam perkembangan kepribadian.
Kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakan. Baik
tingkah laku normal maupun tingkah laku yang menyimpang, yang
terganggu, kedua-duanya merupakan pernyataan, penampilan,
penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan itu. Jelaslah bahwa pada
gangguan emosi dan gangguan tingkah laku, kecemasan merupakan
masalah pelik (Wahyudi dkk, 2019).
dan seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibat
peningkatan aktifitas otonomik (Suwanto, 2015)
Menurut pendapat dari Sumirta dkk (2019) dalam penelitian
yang berjudul “Intervensi Kognitif Terhadap Kecemasan Remaja Paska
Erupsi Gunung Agung”, mengungkapkan bahwa kecemasan merupakan
ketegangan, rasa tidak aman, dan kekhawatiran yang timbul karena akan
terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sebagian besar sumber
penyebab tidak diketahui dan manifestasi kecemasan dapat melibatkan
somatik dan psikologis.
Kecemasan menurut adalah gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tetapi belum
mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap
utuh dan perilaku dapat terganggu, tetapi masih dalam batas-batas normal
(Candra dkk, 2017).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa kecemasan merupakan suatu perasaan takut dan khawatir yang
bersifat lama mengenai sesuatu yang tidak jelas (subjektif) atau belum
pasti akan terjadi dan berhubungan dengan perasaan yang tidak menentu
dan tidak berdaya.
2. Tingkat Kecemasan
Empat tingkatan kecemasan (Muyasaroh et al. 2020), yaitu :
a. Kecemasan Ringan
Kecemasan ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Kecemasan ini dapat memotivasi belajar menghasilkan
pertumbuhan serta kreatifitas. Tanda dan gejala antara lain: persepsi
dan perhatian meningkat, waspada, sadar akan stimulus internal dan
eksternal, mampu mengatasi masalah secara efektif serta terjadi
kemampuan belajar. Perubahan fisiologi ditandai dengan gelisah,
sulit tidur, hipersensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil
normal.
15
b. Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang memungkinkan seseorang memusatkan
pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga
individu mengalami perhatian yang selektif, namun dapat melakukan
sesuatu yang lebih terarah. Respon fisiologi: sering nafas pendek,
nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, gelisah, konstipasi.
Sedangkan respon kognitif yaitu lahan persepsi menyempit,
rangsangan luar tidak mampu diterima, berfokus pada apa yang
menjadi perhatiaannya.
c. Kecemasan Berat
a. Trimester pertama
Pada trimester pertama ini sering dikatakan sebagai masa penentuan,
penegasan bahwa sedang mengandung anaknya, perubahan pada harapan-
harapan sebelumnya seperti rancangan karier, kebebasan individu dan
seorang ibu akan menghinggapi perasaan seseorang wanita saat hamil.
Perubahan tersebut akan menyebabkan wanita menjadi cemas, ketakutan
hingga panik.
b. Trimester kedua
Pada trimester kedua ini dikatakan sebagai “periode penerimaan”. Pada
trimester II ini ibu umumnya akan merasa lebih baik dan terlepas dari
ketidaknyamanan biasanya dialami selama kehamilan. Pada masa ini
wanita cenderung untuk memikirkan kesehatan kandungannya, keadaan
janinnya dan akan berangan-angan bagaimana kelahirannya nanti.
c. Trimester ketiga
Pada Trimester ketiga disebut “periode menunggu, penantian dan
waspada”, Karena di trimester III ini ibu biasanya tidak sabar menunggu
kelahiran bayinya. Pada trimester ketiga banyak kecemasan yang
dirasakan ibu hamil, seperti khawatir bagaimana hidupnya dan bayinya,
kapan akan melahirkan, mimpi–mimpinya tentang perhatian dan
kekhawatirannya dan Ibu hamil akan lebih sering bermimpi tentang
bayinya, tentang anak-anak, proses persalinan, khawatir bagaimana
kehilangan bayi, serta ibu akan mulai merasa cemas akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul saat proses persalinannya nanti.
17
ditinggal sendiri, takut pada hewan, takut pada keramain lalu lintas,
takut pada kerumunan orang banyak).
4. Insomnia (kesulitan tidur, tidur tidak memuaskan, merasa lelah saat
bangun,mimpi buruk, terbangun tengah malam).
5. Intelektual (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat).
6. Perasaan depresi (kehilangan minat, kurangnya kesenangan dalam hobi,
perasaan bersedih/depresi, sering terbangun dini hari saat tidur malam)
7. Gejala somatik (otot) (nyeri atau sakit otot, kedutan, otot terasa kaku,
gigi gemertak, suara tidak stabil, tonus otot meningkat)
8. Gejala sensorik (telinga terasa berdenging, penglihatan kabur, muka
memerah, perasaan lemah, sensasi ditusuk-tusuk).
9. Gejala kardiovaskuler (takikardi, palpitasi, nyeri dada, denyut nadi
meningkat, perasaan lemas/lesu seperti mau pingsan, denyut jantung
serasa berhenti sekejap).
10. Gejala pernapasan (nafas terasa sesak/dada terasa ditekan, perasaan
tercekik, sering menarik napas dalam, napas pendek/tersengal-sengal).
11. Gejala gastrointestinal (kesulitan menelan, nyeri perut, perut terasa
kembung, sensasi terbakar, perut terasa penuh, merasa mual, muntah,
sulit BAB/sembelit, kehilangan berat badan.
12. Gejala genitourinari (frekuensi berkemih meningkat, tidak dapat
menahan air seni, tidak datang bulan, darah haid lebih banyak dari
biasanya).
13. Gejala otonom (mulut kering, muka kemerahan, muka pucat, sering
berkeringat, merasa pusing, kepala terasa berat, merasa tegang, rambut
terasamenegang).
14. Tingkah laku (gelisah, tidak tenang/mondar-mandir, tangan gemetar,
alis berkerut, wajah tegang, pernafasan cepat, wajah pucat, sering
menelan ludah,dll).
Cara penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan
kategori sebagai berikut :
0 = tidak ada gejala sama sekali
19
D. Prenatal yoga
1. Definisi prenatal yoga
Prenatal yoga merupakan kombinasi gerakan senam hamil dengan
gerakan yoga antenatal yang terdiri dari gerakan penafasan (pranayama),
posisi (mudra), meditasi dan relaksasi yang dapat membantu kelancaran
dalam kehamilan dan persalinan (Rusmita, 2015). Menurut Rafika
(2018), prenatal yoga (yoga selama kehamilan) merupakan salah satu
jenis modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu
hamil. Tujuan prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik,
mental dan spiritual untuk proses persalinan.
2. Manfaat prenatal yoga
a. Membantu mengatasi nyeri punggung dan mempersiapkan fisik
dengan memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligament-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan
proses persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh. Sikap tubuh yang baik selamakehamilan dan
bersalin dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil,
mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat
bertambah besarnya perut
c. Relaksasi dan mengatasi stres. Memperoleh relaksasi tubuh yang
sempurna dengan memberi latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi
yang sempurnna diperlukan selama hamil dan selama persalinan.
21
Gambar 1 Centering
b. Pernafasan (pranayama)
Pranayama atau latihan pernafasan perlu dilatih karena napas
adalah salah satu unsur penting dalam keberhasilan menenangkan
pikiran dan mengejan saat persalinan. Bernafas dengan nyaman
membawa masuk oksigen ke dalam tubuh dan membuat kesegeran
bagi ibu. Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan
yang dilakukan dengan cara mulut tertutup kemudian tarik nafas lalu
keluarkan dengan lembut. Dinding perut naik pada saat tarik nafas
dan turun pada waktu pengeluaran nafas sambil mengeluarkan nafas
melalui mulut. Atur posisi duduk ibu, bersila sambil mengeluarkan
nafas dari mulut (Suananda, 2018).
Satu teknik pernafasan yang dapat dilakukan yaitu Nadi
Sodhana. Nadi Sodhana adalah pernafasan bergantian antara lubang
hidung kanan dan lubang hidung kiri. Ibu jari digunakan untuk
menutup lubang hidung kanan dan jari kelingking untuk lubang
hidung kiri (Suananda, 2018).
23
2) Peregangan
Peregangan penting dilakukan untuk relaksasi otot terutama
quadrus lumborum, erector spina, otot oblique eksterna dan
interna. Menjaga kelenturan sendi-sendi tulang belakang dan
memberi ruang pada rongga dada (Suananda, 2018). Gerakan
peregangan adalah sebagai berikut :
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, VARIABEL PENELITIAN
DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah model konseptual yang berkaitan
dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau
menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting
untuk masalah (Lusiana., 2015). Kerangka konsep dari penelitian ini
yaitu :
Faktor Faktor
Internal Eksternal
Kecemasan
Prenatal Yoga
Gambar 4. Kerangka
Penurunan Kecemasan kosep
Trimester III diberikan suatu latihan khusus untuk memepersiapkan fisik dan
mental dalam menghadapi persalinan yaitu dengan mengikuti prenatal yoga
yang bertujuan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi
persalinan.
B. Hipotesis
Menurut (Suryaningsih, 2018) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan kerangka konsep
diatas, Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh Prenatal Yoga
terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III.
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan desain penelitian eksperimental dengan quasi eksperimen karena
dalam penelitian ini peneliti tidak dapat mengendalikan sampel sepenuhnya.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group
pretest posttest design yaitu penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest) dengan satu
kelompok subjek.
Perlakuan
O1 O2
Gambar 4.1
Rancangan One Group Pretest Posttest
Sumber : (Sugiyono, 2019)
Keterangan :
Perlakuan : Prenatal Yoga
O1 : tingkat kecemasan sebelum diberikan prenatal yoga
O2 : tingkat kecemasan setelah diberikan prenatal yoga
36
b. Kriteria Eksklusi:
1) Ibu hamil yang mengalami komplikasi dalam kehamilan seperti
perdarahan, hipertensi, dan preklampsia
2) Ibu hamil yang memiliki cacat fisik (tidak dapat mengikuti gerakan
yoga.
3. Sampling
Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah non probability sampling dengan bentuk purposive sampling yaitu
pengambilan sampel ini berdasarkan pertimbangan tertentu atau menggunakan
seleksi khusus yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sugiyono, 2019). Besar sampel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang ibu hamil
Trimester III.
D. Metode Pengumpulan data
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer
dengan menggunakan lembar kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) dan lembar kusioner sosiodemografi/karakteristik yang terdiri dari
umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah gravida.
2. Prosedur pengumpulan data
a. Prosedur administrasi
1) Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian dari institusi
dengan nomor surat DI.02.02.2621.TU.VII.2022 kepada pihak
Griya Kamini
2) Permohonan rekomendasi penelitian di tunjukan keapda Bupati
Gianyar Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dengan nomor surat DI.
02.02.2621.TU.VIII.2022.
3) Penelitian ini telah mendapat rekomendasi dari Dinas Penanaman
Modal satu pintu Kabupaten Gianyar dengan nomor
070/0528/DMP/2022.
38
b. Prosedur teknis
1) Tahap persiapan
a) Penelitian ini telah lulus uji etik penelitian dengan nomor surat
DI.02.02/2548/ VIII/ 2022.
b) Alat dan bahan yang digunakan dilapangan seperti lembar
persetujuan menjadi responden, informed consent, SOP Prenatal
Yoga, dan kuesioner HARS.
2) Tahap pelaksanaanya
a) Peneliti menemui calon responden dan menjelaskan tentang tujuan
dan manfaat penelitian ini kemudian memberikan informed
consent.
b) Calon responden yang menyetujui dijadikan responden diminta
untuk menandatangani informed consent dan dilakukan pretest
dengan menggunakan lembar HARS dengan metode wawancara
yang dilakukan sebelum diberikan intervensi.
c) Peneliti dibantu oleh enumerator yang merupakan instruktur
prenatal yoga yang terlatih dan telah memiliki sertifikat prenatal
yoga.
d) Peneliti melakukan posttest dengan menggunakan lembar HARS.
e) Penilaian kecemasan intervensi satu, dua dan tiga dijumlahkan dan
dibuatkan rata-rata nilai kecemasan sebelum diberikan prenatal
yoga.
f) Penilaian terhadap kecemasan setelah diberikan prenatal yoga
diberikan dinilai dari rata-rata nilai kecemasan setelah prenatal
39
yoga ke satu, dua dan tiga. Nilai rata-rata menjadi nilai kecemasan
setelah diberikan prenatal yoga.
3. Instrument penelitian
Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan
pengumpulan data dengan cara apapun (Notoatmodjo, 2018). Dalam
penelitian ini instrumen yang digunakan adalah SOP (Standar Operasional
Prosedur) yaitu SOP Prenatal Yoga dan instrument yang digunakan untuk
mengukur tingkat kecemasan adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating
Scale (HARS). Kusioner HARS merupakan kusioner pengukuran yang
sudah baku sehingga tidak perlu dilakuakn uji validitas dan reabilitas
instrumen.
E. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
a. Editing
Peneliti melakukan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuisioner yang dikumpulkan oleh responden.
b. Coding
Kuisioner yang telah dikumpul diperiksa kelengkapannya
kemudian jawaban responden diberi angka sesuai dengan kode yang telah
disiapkan oleh peneliti.
1) Coding pada tingkat umur diberikan kode 1 jika berusia 20-30 tahun,
dan diberikan kode 2 jika berusia 30-40 tahun.
2) Coding untuk pendidikan yaitu SD/SMP coding 1, SMA coding 2,
Perguruan tinggi coding 3.
3) Coding Pekerjaan IRT coding 1, bekerja coding 2. Paritas untuk
prigravida coding 1, multigravida coding 2, dan grande multigravida
coding 3.
c. Scoring
Peneliti melakukan penilaian terhadap kecemasan dengan
menjumlahkan keseluruhan dari pernyataan. Skoring dari penelitian ini
40
d. Processin
Peneliti memasukan data-data hasil dari penelitian pada program
komuterisasi, dan data-data hasil penelitian yang dibuat dalam bentuk
pengelompokkan data.
e. Cleaning
Tahapan yang terakhir, peneliti melakukan pengecekkan kembali
data-data yang telah dimasukan untuk melihat kemungkinan adanya
kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya untuk
dilakukan koreksi kembali. Setelah dilakukan cleaning selanjutnya
dilakukan proses analisis data (Sugiyono, 2019).
2. Analisia data
a. Analisia univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi
variabel dependen dan independent yaitu variabel tingkat kecemasan ibu hamil
sebelum di berikan intervensi yoga ibu hamil dan tingkat kecemasan setelah
diberikan prenatal yoga. Analisis ini menghasilkan distribusi dan frekuensi
dari tiap variabel. Analisis deskriptif univariat yang terdiri dari umur,
pendidikan, pekerjaan, gravida diuji pada tiap variabel penelitian dengan
rumus:
Keterangan:
41
P : persentase
f : frekuensi yang teramati
n : jumlah sampel
b. Analisis bivariat
Setelah dilakukan analisis univariat, hasilnya diketahui karakteristik
atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat. Analisis
bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa penelitian dan mengetahui
adanya pengaruh antara variabel independent dengan variabel dependent, yaitu
Prenatal Yoga sebagai variabel independent dan kecemasan Primigravida
Trimester III sebagai variabel dependent. Data berdistribusi tidak normal
sehingga analisa data yang digunakan adalah uji non parametrik yaitu
Wilcoxon.
F. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah hubungan timbal balik antara peneliti dan orang
yang diteliti sesuai dengan prinsip etika (Notoatmodjo, 2018). Dalam
melakukan penelitian peneliti harus memegang 4 prinsip, yaitu :
subjek. Karena setiap orang memiliki hak dasar berupa privasi dan
kebebasan dalam memberikan informasi. Sebagai pengganti identitas asli,
peneliti dapat menggunakan coding.
3. Keadilan dan keterbukaan
Peneliti harus memastikan bahwa semua subjek mendapat
perlakuan dan keuntungan yang sama. Semua subjek juga harus
dijelaskan tentang prosedur penelitian. Agar prinsip ini dapat terlaksana
dengan baik.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
Suatu penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Dampak yang merugikan bagi subjek harus diminimalisasi. Oleh
karena itu, penelitian harusnya dapat mencegah atau mengurangi rasa
sakit, cidera,stress ataupun kematian subjek.